Hi mom, sebagai wanita, kita elalu disarankan untuk melakukan pemeriksaan SADARI atau singkatan dari
Periksa payudara sendiri setiap mandi untuk memastikan adanya benjolan dan tanda – tanda masalah
payudara lainnya.
Pasti kalau moms menemukan benjolan kecil di sekitar payudara langung berfikir ke kanker payudara,
langung panik dan karena ketakutan seperti itu kadang wanita malas untuk memeriksakan dirinya, krn
sudah mendiagnosa dirinya sebelum periksa. Padahal hal seperti itu harusnya segera di konsultasikan
agar bisa diatasi dengan cepat.
Benjolan di payudara bisa saja merupakan tumor jinak yang tidak berbahaya karena tumor jinak ini tidak
terbentuk dari sel-sel yang ganas dan tidak menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Ada 2 jenis tumor pada payudara, selain tumor jinak, ada juga tumor ganas atau yang biasa dikenal
dengan kanker.
Ada beberapa ciri – ciri benjolan payudara, kita akan bahas yang pertama dulu :
Peneybab benjolan pada payudara dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya :
1. Fibroadenoma
Yumor jnak yang paling sering dialami oleh wanita uia 20-30 tahun. Diduga fibroadenoma
disebabkan karena sensitivitas yang meningkat terhadap hormon estrogen.
Fibroadenoma dapat ditangani dengan operasi.
2. Fibroadenosis
perubahan payudara akibat perubahan hormon selama siklus menstruasi bulanan.
Kondisi ini menjadi penyebab umum tumor jinak pada wanita usia 35 – 50 tahun
3. Kista sederhana
Merupakan benjolan berisi cairan yang biasanya terbentuk pada satu atau kedua
payudara dengan jumlah dan ukuran yang berbeda, serta umumnya tidak menimbulkan
gejala lain.
4. Nerkosis lemak
Lemak pada payudara membentuk benjolan yang umumnya berbentuk bulat, padat,
kencang, tapi tidak terasa nyeri. Kondisi ini terjadi akibat cedera pada payudara, dan
umumnya tidak memerlukan penanganan khusus. Akan tetapi jika mengganggu,
gumpalan lemak ini dapat diangkat melalui pembedahan.
Sekian dulu, semoga moms bisa membedakan antara tumor jinak dan ganas dan
segera periksa (jelaskan mo)
tidak semua benjolan pada payudara menandakan kanker, namun Anda tetap
disarankan memeriksakan diri ke dokter. Anda mungkin tidak akan tahu
apakah benjolan pada payudara Anda bersifat kanker atau tidak sebelum diperiksa atau
diuji secara medis.