Anda di halaman 1dari 3

RESIKO HAMIL DI USIA MUDA

Hi moms, pernah dengar tidak bahwa perempuan di usia 35 tahun ekatas itu bersiko

jika terjadi kehamilan ? bukan hanya di usia itu yah, tapi perempuan yang hamil di

usia dini atau terlalu cepat haml itu juga akan menimbulkan resiko yang dapat

membahayakan.

Dalam kebidanan, ada abeberapa factor penyebab kematian Ibu yang disebut

dengan 4 Terlalu, yaitu Terlalu Muda, terlalu Banyak, Terlalu Sering dan terlalu Tua

Nah disini kita akan membahas salah satu diantaranya, yatu kehamilan terlalu muda,

apa saj resikonya..

Ok…kita bahas

Usia normal wanita untuk hamil adalah di usia 20 – 35 tahun, jika lebih atau kurang

dari usia itu maka akan bersiko, karena berdasarkan anatomi tubuh,

perkembangan panggul perempuan pada usia tersebut belum sempurna sehingga

dapat menyebabkan kesulitan saat melahirkan.

tubuh belum siap untuk hamil dan melahirkan. Usia yang masih sangat muda masih

mengalami pertumbuhan dan perkembangan, sehingga jika terjadi kehamilan, ini

dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan.

Selain itu, juga terdapat kompilkasi komplikasi yang akan terjadi seperti :

Dampak pada ibu

1. Stress hingga Depresi

- Resiko Stress hingga depresi dialami oleh wanita yang hamil di usia

mudanya yang kemungkinan besarnya disebabkan karena ketidak siapannya


menjadi seorang ibu dan merasa bahwa belum sanggup untuk mengurus

seorang bayi

- Jika hal ini dirasakan maka bisa saja berlanjut sampai setelah bayinya

lahir, dan akan bersiko terjadinya depresi pasca persalian, terjadinya

baby blues yang bisa saja membuatnya mencelakai anaknya sendiri bahkan

bisa sampai pada tahap bunuh diri

2. Hipertensi

- Berbagai studi menunjukkan bahwa ibu hamil berusia di bawah 20 tahun

lebih banyak yang mengalami hipertensi saat hamil 

- Hipertensi yang dialami bisa saja menjadi preeclampsia dan jika tidak

segera diatasi bisa menjadi eklampsi atau ibu tersebut bisa mengalami

kejang

- Jika kondisi ini tidak terdeteksi secara dini atau jika ibu hamil tersebut

jarang memeriksakan kehamilannya atau bahkan tidak pernah periksa

(karna biasanyakan ada yg seperti itu, tdk mau periksa apalagi kalau

terjadi pada kehamila yg tdk diinginkan) sehingga tidak tertangani dengan

baik maka kondisi ini dapat membahayakan kondisi kesehatan ibu dna

janinnya

3. Anemia

- Anemia dalah suatu kondidi dimana tubuh mengalami kekurangan sle darah

merah.

- Anemia disebabkan karena kekurangan zat besi yang dialami oleh ibu hamil

- Anemia yang sangat parah saat kehamilan juga dapat berdampak pada

perkembangan bayi dalam kandungan


- Itulah kenapa ibu hamil dianjurkan untuk mengosumsi tablet tambah darah

Dan juga ibu yang mengalami anemia pada saat proses persalinannya itu

aka mudah mengalami perdarahan

Dampak pada bayi :

4. Bayi lahir premature

-  Semakin awal bayi dilahirkan, semakin besar pula risiko terjadinya

gangguan tumbuh kembang, cacat bawaan lahir, hingga gangguan fungsi

pernapasan dan pencernaan pada bayi.

- Pada kasus tertentu, hamil di bawah usia 20 tahun juga dapat

meningkatkan risiko terjadinya keguguran atau kematian janin.

- Selain itu juga berisko bayi mengalami kelahiran dengan berat badan

rendah atau BBLR

CARA MENCEGAH KOMPLIKASI 2 TERSEBUT :

1. RAJIN MEMERIKSAKAN KEHAMILAN

2. Mengkonsumsi makanan bergizi

3. Rajin konsumsi tablet tambah darah

4. Ambil kelas khusus ibu hamil jika perlu

5. Berbagi cerita ke orang terdekat jika merasa sedih atau khawatir dengan

kehamilannya

Anda mungkin juga menyukai