Anda di halaman 1dari 2

ASEMBLING DAN EVALUASI

No Dokumen No. Revisi Halaman


017/RSMU-12/2016 0 1/2

Ditetapkan
RS MEDIKA
UTAMA
Jl. Kusuma Bangsa No. 1 Tanggal Terbit
Blitar 06 Juli 2016
dr. Rudy S.K. Hedo
STANDAR Kepala Rumah Sakit
PROSEDUR
OPERASIONAL
Suatu tata cara yang berhubungan dengan Perakitan DRM rawat
PENGERTIAN
inap dan evaluasi ketidaklengkapan pengisian catatan medis.
TUJUAN Meningkatkan mutu rekam medis.
1. Perlu dilakukannya assembling untuk menata dan mengurutkan
Dokumen Rekam Medis untuk setiap Dokumen Rekam Medis
yang telah digunakan untuk pelayanan.
2. Perlu dilakukannya evaluasi ketidaklengkapan untuk mencatat
KEBIJAKAN ketidaklengkapan dan melaporkannya di Panitia Rekam Medis
untuk setiap Dokumen Rekam Medis yang telah digunakan
untuk pelayanan.
(Peraturan Kepala Rumah Sakit No. XX-PRS/RSMU/16.007 Tentang
Kebijakan Pelayanan Instalasi Rekam Medis.)
1. Pilih petugas rekam medis yang ditunjuk khusus menangani
evaluasi dan pengecekan rekam medis.
2. Ambil setiap DRM dari rawat inap yang sudah KRS pada
kotak warna biru muda yang tersedia pada IRNA.
3. Tulis dalam buku ekspedisi setiap DRM yang telah di ambil
dari IRNA.
4. Setiap rekam medis yang telah selesai dipergunakan harus
diperiksa kualitas dan kuantitasnya dengan cara :
a. Lakukan perakitan (assembling) berdasarkan nomor
urut formulir rawat inap.
b. Pastikan kelengkapan pengisian catatan medis tentang :
- Identitas pasien.
PROSEDUR
- Tanda tangan Dokter.
- Diagnosa.
- Resume Dokter.
- Ringkasan Keluar Masuk.
c. Lengkapi setiap catatan yang tidak lengkap yang menjadi
bagian dari perekam medis.
d. Lakukan penjilidan pada berkas rekam medis yang
sudah selesai di rakit.
e. Beri keterangan pada berkas yang di jilid dengan
formulir di rawat ke... dan isi keterangan tersebut.
ASEMBLING DAN EVALUASI
No Dokumen No. Revisi Halaman
017/RSMU-12/2016 0 2/2

Ditetapkan
RS MEDIKA
UTAMA
Jl. Kusuma Bangsa No. 1 Tanggal Terbit
Blitar 06 Juli 2016 dr. Rudy S.K. Hedo
STANDAR Kepala Rumah Sakit
PROSEDUR
OPERASIONAL
f. Letakan berkas rekam medis yang sudah di jilid pada
bagian sisi kiri DRM dimana sebagai tempat semua
berkas rawat inap.
g. Beri tanda salib untuk pasien meninggal di sampul DRM.
5. Sendirikan untuk setiap DRM yang belum lengkap catatan
medisnya.
6. Simpan kembali setiap DRM yang sudah lengkap catatan
medisnya pada rak penyimpanan.
7. Lakukan pengelolaan terhadap DRM yang tidak lengkap
dengan cara :
a. Mintakan kelengkapan pengisian catatan medis kepada
DPJP 2 x 24 jam dengan cara :
 Tulis kepentingan pada selembar kertas dan lekatkan
PROSEDUR pada sampul DRM yang berisikan permintaaan
pengisian kekurangan catatan medis.
 Catat ke dalam buku register setiap DRM yang
dimintakan kelengkapan catatan medis.
 Titipkan DRM yang telah ada keterangannya tersebut
pada petugas/asisten dokter DPJP di IRJ RSMU dimana
dokter DRPJP praktek tiap harinya.
 Lakukan pengambilan DRM 1 jam sebelum jam dinas
berakhir untuk di evaluasi kembali kelengkapan
pengisian catatan medis.
b. Lakukan prosedur pada no. 9a pada hari berikutnya
apabila DRM yang kembali belum terisi.
8. Laporkan hasil evaluasi setiap hari jumat dan setiap bulan
sebelum tanggal 5 ke panitia Rekam Medis.
- Instalasi Rekam Medis.
UNIT TERKAIT
- IRNA

Anda mungkin juga menyukai