Anda di halaman 1dari 19

FRAKTUR TENGKORAK

DAN MANDIBULA
Oleh :

Siti Nurjannah 115130100111001


Qur’aini Yanti 115130100111002
Widya Puspita 115130100111003
Farid Abdurrahman 115130100111004
Lutfan Suyudi 115130100111005
Ovilia Zabhita 115130100111006
PENGERTIAN
yaitu adanya kerusakan
pada tulang maxila dan
mandibula seringkali
akibat trauma,
periodontitis, maupun
neoplasia.

Periodontitis = reaksi
peradangan pada
jaringan di sekitar gigi
yang terkadang berasal
dari gingivitis dalam
periodontium
JENIS FRAKTUR
Langsung Tidak langsung

trauma kepala disertai luka pencabutan gigi disertai


serius periododental, gangguan
metabolisme (osteoporosis)
ex: tertabrak, luka tembak,
jatuh dari ketinggian. Fraktura
symphisea mandibular dan
fraktur palate seringkali
terjadi pada kucing yang
terjatuh dari ketinggian “high-
rise syndrome”
PREDISPOSISI

Fraktur mandibula dan


axilla sering terjadi pada
anjing muda ras kecil
dan toy seperti poodles
karena seringkali tidak
memiliki gigi regular
prophylaxis dan
memakan makanan
lembek.
GEJALA KLINIS

1. Ada krepitasi ketika di


palpasi
2. sakit ketika mulut dibuka
dan dagu dipegang
3. asimetri bentuk dagu
4. hidung dan mulut
mengeluarkan darah
(jika ada perdarahan)
5. ada kerusakan pada
bagian hidung
DIAGNOSA
1. Berdasarkan gejala klinis
2. pemeriksaan radiografi yang
sebaiknya dilakukan dengan 5
sudut pandang yaitu
dorsoventral, lateral, right
oblique, left oblique, dan intra
oral karena adanya kesulitan
untuk melakukan interpretasi
akibat adanya tulang yang
berlapis.
TERAPI
Tergantung dari tingkat keparahan dan lokasi
fraktur
1. Perban otot atau pengikatan gigi jika dapat
direposisi tanpa operasi.
2. Prosedur operasi yang dilakukan untuk
fraktur dan dislokasi adalah sistem operasi
reposisi dan penyambungan tulang standar
dengan menggunakan bone wire dan
pembalutan otot.
Jarang sekali menggunakan bone pinning,
sebagai gantinya menggunakan bone palate
atau fixator eksternal karena tulang daerah
wajah adalah tulang yang tipis sehingga
sangat sulit menerapkan bone pinning (jika
tetap dipaksakan maka akan mengakibatkan
kerusakan atau tidak kembalinya bentuk
wajah hewan yang asli).
POST OPERASI

1. Jika ragu pada kekuatan dan keamanan


stabilisasi  penambahan balutan atau
menutup mulut (proses makan minum
melalui selang langsung ke esofagus)
2. Periksa balutan setiap hari, deteksi bau
busuk, bengkak, dan tekanan pada luka,
minimalisir pergerakan kepala
3. Beri alas kandang yang empuk untuk
mengurangi terulangnya trauma
4. Pembilasan daerah mulut menggunakan
chlorhexidine untuk mengurangi adanya infeksi
bakteri
5. Ganti pakan dengan pakan lunak yang ditambah
air selama 2 minggu. Diatas 2 minggu kurangi
jumlah air secara berangsur-angsur. Setelah 4
minggu pakan lembek saja tanpa ditambah air.
6. Jauhkan dari bahan pakan atau mainan yang
keras
7. Usahakan dikandangkan dalam kandang sempit
PERTANYAAN

1. Apa saja alat yang digunakan dalam operasi


fraktur mandibula?
2. Bagaiman prosedur operasi fraktur
mandibula?
DAFTAR PUSTAKA

Adlim, Achmad Isfar Shaffan. 2008. Fraktura Os


Mandibula dan Maxilla. IPB.

Anda mungkin juga menyukai