Anda di halaman 1dari 4

Viral Perempuan Hamil Dibegal Saat Akan Pergi ke Pasar di Bekasi

Bekasi - Video perempuan histeris meminta tolong karena menjadi korban begal di
Kampung Pisangan, Pebayuran, Kabupaten Bekasi, viral. Perempuan itu disebut sedang
dalam keadaan hamil 5 bulan. Dalam video yang dilihat detikcom, Sabtu (12/2/2022),
tampak korban meminta tolong kepada para pengendara yang melintas. Tidak ada lampu
penerangan di daerah yang kanan-kirinya merupakan area sawah itu.

Kakak korban, Sartinah (43), mengatakan adiknya itu merupakan korban begal. Dia
mengatakan peristiwa tersebut terjadi setelah membeli bensin sekitar pukul 05.30 WIB tadi.

"Iya, habis beli bensin, katanya tuh habis ngisi bensin di Kampung Pisangan. Udah gitu ada
yang nguntit tuh dua orang, pakai motor berdua. Terus dia disalip motornya sama bocah itu
tuh, sama begalnya," ujar Sartinah.

Dia mengatakan korban sempat melakukan perlawanan ketika kunci motornya diambil.
Terduga pelaku begal tersebut mendorong korban hingga terjatuh ke semak-semak.

"Terus (begal) ngambil kunci motor, kunci dulu tuh berebut kunci, terus si korban di-
sungsepin kepalanya, pada memar tuh, pipi sebelah sama tangan," tuturnya.

Motor korban Honda Genio dengan pelat B-5315-FGE yang dikendarai korban diketahui
baru dibeli dua bulan lalu. Korban kemudian ditolong salah satu tetangga yang sedang
melintas.

"Diantar oleh tetangganya.Dia sempat minta tolong, tapi nggak ada yang nolong, terus dia
jalan dah terus," ucapnya.

Kanit Reskrim Polda Metro Bekasi AKBP Aris Timang membenarkan peristiwa itu. Dia
mengatakan pihaknya sedang mengusut kasus tersebut.

"Sudah monitor, (korban) sudah buat laporan polisi, saya sudah sampaikan Kanit segera
diungkap pelakunya," ujar AKBP Aris.

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-5939595/viral
Kisruh, Bentrokan Kembali Terjadi di Desa Wadas Purworejo, Antar
Warga dan Polisi

FAJAR.CO.ID, PUWOREJO —  Bentrokan kembali terjadi


di Wadas Puworejo, Jawa Tengah, Selasa (8/2/2022). Seperti yang
dikutip dari laman twitter @JDAgraria , sebuah video yang
menampilkan kerumunan polisi menghampiri Desa Wadas dengan
berjalan kaki.
“Terjadi penjarahan Desa Wadas oleh negara.” tulisnya dalam
keterangan video tersebut.
“Ribuan, sekali lagi, ribuan, polisi masuk ke Desa Wadas dengan
berjalan kaki, mengendarai motor dan mobil.”
“Pemuda setempat dikejar-kejar polisi berpakaian begundal,
berpakaian maling!” #WadasMelawan #StopPengukuranDiWadas
“Ini suara dan video yg merekam dikirim terpisah, ngos²an karena
dikejar polisi berpakaian maling, sesuai niatnya mau maling di Wadas”
tulis akun @JDAgraria.
Seperti yang diketahui, tahun lalu kericuhan sempat terjadi diwilayah
itu, yang dipicu penolakan warga terhadap rencana pengukuran dan
pematokan lahan desa untuk penambangan material guna
pembangunan Bendungan Bener di desa setempat.
Peristiwa yang sama terulang kembali, warga tetap menolak jika
rumahnya dijadikan lokasi untuk penambangan, dan pembangunan
bendungan.
Sudah memasuki waktu satu tahun, permasalahan yang tak kunjung
rampung. Bagaimana Pemerintah daerah menyikapi hal ini. Apa
sebetulnya kepentingan yang ada diwilayah tersebut, apakah ada hasil
bumi yang memiliki nilai tinggi.
Komentar yang beragam juga tertuang dari netizen, ada yang marah,
dan ada yang merasa rakyat Indonesia belum merdeka sepenuhnya.
Seperti inilah kacamata rakyat Indonesia jika terjadi bentrokan dengan
aparat kepolisian.

Sumber : https://news.cnn.com/ https://fajar.co.id/2022/02/08/kisruh-bentrokan-kembali-


terjadi-di-desa-wadas-purworejo-antar-warga-dan-polisi/2/

Puluhan Ribu Buruh Disebut Akan Demo saat May Day


Serukan 2 Tuntutan

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan ribu buruh berencana menggelar aksi demo untuk


memperingati May Day atau Hari Buruh pada 1 Mei mendatang. Presiden Konfederasi
Serikat Pekerja Indonesia atau KSPI Said Iqbal menyebut buruh bakal membawa dua
tuntutan.
“Pertama, batalkan Omnibus Law Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja,” kata Said saat dihubungi pada Ahad, 18 April 2021.
Buruh meminta beleid sapu jagat itu dicabut, khususnya untuk klaster ketenagakerjaan
yang isinya diduga banyak merugikan para pekerja. Permintaan ini merupakan tuntutan
lanjutan sejak UU Cipta Kerja disahkan pada tahun lalu.
Sebelumnya, buruh telah mengajukan judicial review menuntut pembatalan UU Cipta
Kerja di Mahkamah Konstitusi. Buruh menggugat agar dilakukan uji materiil atas upah
minimum, pesangon, perjanjian kerja waktu tertentu (PKWTT), pekerja alih daya
(outsourcing), dan waktu kerja--termasuk soal cuti, PHK, penghapusan sanksi pidana,
tenaga kerja asing (TKA), jaminan sosial, dan pelaksana penempatan tenaga kerja.
Di samping mengangkat isu undang-undang sapu jagat, buruh bakal menyuarakan
pemerintah pemberlakuan upah minimum sektoral kabupaten/kota atau UMSK 2021. Aksi
ini akan digelar di 24 provinsi secara serentak dan melibatkan buruh dari 3.000 pabrik.
ksi demo rencananya digelar secara hybrid atau campuran antara demonstrasi fisik dan
virtual. Untuk demo turun ke jalan, buruh akan mengikuti ketentuan protokol kesehatan di
masa Covid-19. Sedangkan untuk aksi virtual, Said menyebut KSPI tengah merembuk
dengan pihak internal.
“Sedang dikonsolidasikan,” ujarnya.
Sebelum menggelar aksi May Day, buruh juga akan berdemo pada 21 April mendatang.
Demo ini khusus menyuarakan isu sidang perdana uji formil UU Cipta Kerja yang dihelat
serentak dengan sidang judicial review Omnibus Law di Mahkamah Konstitusi. Aksi akan
diikuti sekitar 10 ribu orang buruh dari seribuan pabrik.

Sumber : https://bisnis.tempo.co/read/1453730/puluhan-ribu-buruh-disebut-akan-demo-saat-
may-day-serukan-2-tuntutan/full&view=ok

Anda mungkin juga menyukai