Anda di halaman 1dari 5

GEJALA SOSIAL YANG ADA DI MASYARAKAT

Gejala sosial adalah fenomena di masyarakat yang menjadi salah satu fokus kajian Sosiologi. Dari segi
karakteristiknya, gejala sosial bisa sangat kompleks, dinamis, sekaligus sulit diprediksi.
Apa Itu Gejala Sosial
Berdasar definisinya di kajian Sosiologi, pengertian gejala sosial adalah masalah sosial yang dapat
memengaruhi dan juga dipengaruhi oleh perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu,
gejala sosial juga bisa dimaknai sebagai fenomena sosial, demikian menguti isi buku Sosiologi sebagai Ilmu
Pengetahuan (2020: 21) terbitan Kemdikbud. Dengan demikian, beragam gejala sosial dapat menjadi
fenomena yang menunjukkan bahwa ada masalah sosial yang sedang terjadi di masyarakat. Ia bisa
disebut fenomena sosial sebab mewujud sebagai gejala dalam kehidupan masyarakat yang dapat diamati.
Dalam rumusan definisi lain, gejala sosial pun dapat diartikan sebagai peristiwa yang sering terjadi di
berbagai lapisan masyarakat tradisional maupun modern.
Gejala sosial bisa muncul akibat 2 jenis penyebab. Pertama, gejala sosial bisa terjadi karena faktor
kultural. Faktor tersebut berupa nilai yang lahir dan berkembang di lingkungan suatu masyarakat. Adapun
penyebab gejala sosial yang kedua adalah faktor struktural. Faktor ini merupakan keadaan yang
memengaruhi stuktur sosial yang terbentuk oleh pola tertentu. Faktor struktural dapat dilihat dari pola
hubungan antarindividu dan kelompok dalam masyarakat.
Macam-macam Gejala Sosial
Gejala sosial yang menandakan sedang terjadi masalah sosial bisa muncul akibat perubahan dalam
masyarakat. Fenomena perubahan sosial itu tidak bisa dihindari meski dampaknya masih mungkin untuk
diantisipasi. Di sisi lain, dampak perubahan sosial mungkin negatif, tetapi dapat pula positif. Contoh gejala
sosial di masyarakat Indonesia yang selama ini terjadi adalah kemiskinan, masalah kenakalan remaja,
problem kepadatan penduduk dan lain sebagainya.
Dikutip dari buku Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan oleh Kemendikbud (2020), pengertian gejala sosial
menurut kajian sosiologi, yaitu masalah sosial yang dapat memengaruhi dan juga dipengaruhi oleh
perilaku manusia dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, gejala sosial juga dapat dimaknai sebagai
fenomena sosial. Gejala sosial yang terjadi dan berkembang di dalam kehidupan masyarakat merupakan
akibat dari adanya faktor kultural dan faktor struktural. Faktor kultural diartikan sebagai faktor yang lahir
dan berkembang di dalam lingkungan suatu masyarakat. Sedangkan, faktor struktural disebut sebagai
faktor yang terbentuk dari pola-pola tertentu seperti hubungan antarindividu dengan kelompok dalam
kehidupan masyarakat.
Dalam ragamnya, gejala sosial dibedakan menjadi 4 macam aspek. Adapun penjelasan mengenai
pengertian ragam gejala sosial yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat sebagai berikut:
1. Gejala sosial di Aspek Ekonomi. Gejala sosial pada aspek ekonomi dapat dilihat dari banyaknya orang
yang tidak dapat (mampu) untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
2. Gejala Sosial di Aspek Kebudayaan. Indonesia memiliki banyak keragaman budaya pada setiap wilayah
kedaulatannya. Namun, dengan adanya ketidaksesuaian pengamalan norma, nilai, dan kepentingan
sosial di dalamnya, dapat menyebabkan timbulnya gejala sosial.
3. Gejala Sosial di Aspek Lingkungan Alam. Gejala sosial di aspek lingkungan alam berhubungan dengan
keadaan kesehatan masyarakat. Hal tersebut terjadi karena adanya ketidaksesuaian kondisi lingkungan
tempat tinggal.
4. Gejala Sosial di Aspek Psikologis. Gejala sosial di aspek psikologi terjadi apabila pola pikir keseharian
individu maupun sekelompok orang berseberangan dengan tatanan kehidupan yang berlaku di
masyarakat.

Contoh Gejala Sosial


1. Kemiskinan
2. Kejahatan
3. Perang
4. Kewirausahaan
5. Diskriminasi gender
6. Model pakaian yang berubah cepat
7. Faktor ekonomi yang berpengaruh secara berbeda di berbagai tempat
8. Salah satu suku di Afrika melakukan perayaan di akhir musim hujan.
9. Meningkatnya pengangguran
10. Menurunnya pertumbuhan ekonomi
11. Praktik politik uang untuk memenangkan pemilu
12. Perilaku tidak disiplin pengguna motor di jalan raya
Faktor Penyebab Gejala Sosial
1. Kultural, adanya pertumbuhan dan perkembangan suatu nilai di masyarakat.
2. Struktural, suatu keadaan yang memengaruhi suatu pola tertentu. Hubungan yang terjalin antara
individu terhadap kelompok di lingkungan masyarakat.

Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial


Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam masyarakat, berkaitan dengan perilaku.
Perubahan yang dialami masyarakat dipicu:
a. Globalisasi
Globalisasi adalah sistem ekonomi dan budaya global menyebabkan manusia di seluruh dunia
menjadi satu kesatuan masyarakat tunggal. Adanya globalisasi memicu perubahan perilaku ataupun
pola pikir.
b. Pola hidup kebarat-baratan (westernisasi)
Westernisasi adalah kecenderungan untuk menjadi sama dengan perilaku masyarakat barat.
Westernisasi mengakibatkan lunturnya rasa nasionalisme, menghilangkan jati diri bangsa, serta dapat
mematikan kreativitas seseorang akibat peniruan budaya barat secara berlebihan.
c. Pola hidup modernisasi
Modernisasi adalah proses pergeseran sikap, karakter dan perilaku masyarakat dalam menyesuaikan
diri dengan perkembangan dunia terkini.
d. Sikap mengutamakan kepentingan dunia (hedonisme)
Orang yang menganut paham hedonisme didominasi oleh perilaku hidup bersenang-senang setiap
waktu. Perilaku ini menyebabkan orang yang mengindahkan norma sosial menolak untuk bekerja dan
tidak memiliki etos kerja.
e. Sikap hidup boros (konsumerisme)
Konsumerisme adalah kegiatan pembelian barang konsumsi yang berlebihan. Hal itu untuk gaya
hidup modern semata.
Contoh Artikel Gejala Sosial

Viral Perempuan Hamil Dibegal Saat Akan Pergi ke Pasar di Bekasi

Bekasi - Video perempuan histeris meminta tolong karena menjadi korban begal di Kampung
Pisangan, Pebayuran, Kabupaten Bekasi, viral. Perempuan itu disebut sedang dalam keadaan hamil
5 bulan. Dalam video yang dilihat detikcom, Sabtu (12/2/2022), tampak korban meminta tolong
kepada para pengendara yang melintas. Tidak ada lampu penerangan di daerah yang kanan-kirinya
merupakan area sawah itu.

Kakak korban, Sartinah (43), mengatakan adiknya itu merupakan korban begal. Dia mengatakan
peristiwa tersebut terjadi setelah membeli bensin sekitar pukul 05.30 WIB tadi.

"Iya, habis beli bensin, katanya tuh habis ngisi bensin di Kampung Pisangan. Udah gitu ada yang
nguntit tuh dua orang, pakai motor berdua. Terus dia disalip motornya sama bocah itu tuh, sama
begalnya," ujar Sartinah.

Dia mengatakan korban sempat melakukan perlawanan ketika kunci motornya diambil. Terduga
pelaku begal tersebut mendorong korban hingga terjatuh ke semak-semak.

"Terus (begal) ngambil kunci motor, kunci dulu tuh berebut kunci, terus si korban di-sungsepin
kepalanya, pada memar tuh, pipi sebelah sama tangan," tuturnya.

Motor korban Honda Genio dengan pelat B-5315-FGE yang dikendarai korban diketahui baru dibeli
dua bulan lalu. Korban kemudian ditolong salah satu tetangga yang sedang melintas.

"Diantar oleh tetangganya.Dia sempat minta tolong, tapi nggak ada yang nolong, terus dia jalan dah
terus," ucapnya.

Kanit Reskrim Polda Metro Bekasi AKBP Aris Timang membenarkan peristiwa itu. Dia mengatakan
pihaknya sedang mengusut kasus tersebut.

"Sudah monitor, (korban) sudah buat laporan polisi, saya sudah sampaikan Kanit segera diungkap
pelakunya," ujar AKBP Aris.

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-5939595/viral
Contoh Artikel Gejala Sosial

Puluhan Ribu Buruh Disebut Akan Demo saat May Day


Serukan 2 Tuntutan

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan ribu buruh berencana menggelar aksi demo untuk memperingati


May Day atau Hari Buruh pada 1 Mei mendatang. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia
atau KSPI Said Iqbal menyebut buruh bakal membawa dua tuntutan.
“Pertama, batalkan Omnibus Law Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja,”
kata Said saat dihubungi pada Ahad, 18 April 2021.
Buruh meminta beleid sapu jagat itu dicabut, khususnya untuk klaster ketenagakerjaan yang isinya
diduga banyak merugikan para pekerja. Permintaan ini merupakan tuntutan lanjutan sejak UU
Cipta Kerja disahkan pada tahun lalu.
Sebelumnya, buruh telah mengajukan judicial review menuntut pembatalan UU Cipta Kerja di
Mahkamah Konstitusi. Buruh menggugat agar dilakukan uji materiil atas upah minimum,
pesangon, perjanjian kerja waktu tertentu (PKWTT), pekerja alih daya (outsourcing), dan waktu
kerja--termasuk soal cuti, PHK, penghapusan sanksi pidana, tenaga kerja asing (TKA), jaminan
sosial, dan pelaksana penempatan tenaga kerja.
Di samping mengangkat isu undang-undang sapu jagat, buruh bakal menyuarakan pemerintah
pemberlakuan upah minimum sektoral kabupaten/kota atau UMSK 2021. Aksi ini akan digelar di
24 provinsi secara serentak dan melibatkan buruh dari 3.000 pabrik.
ksi demo rencananya digelar secara hybrid atau campuran antara demonstrasi fisik dan virtual.
Untuk demo turun ke jalan, buruh akan mengikuti ketentuan protokol kesehatan di masa Covid-19.
Sedangkan untuk aksi virtual, Said menyebut KSPI tengah merembuk dengan pihak internal.
“Sedang dikonsolidasikan,” ujarnya.
Sebelum menggelar aksi May Day, buruh juga akan berdemo pada 21 April mendatang. Demo ini
khusus menyuarakan isu sidang perdana uji formil UU Cipta Kerja yang dihelat serentak dengan
sidang judicial review Omnibus Law di Mahkamah Konstitusi. Aksi akan diikuti sekitar 10 ribu
orang buruh dari seribuan pabrik.

Sumber : https://bisnis.tempo.co/read/1453730/puluhan-ribu-buruh-disebut-akan-demo-saat-may-day-
serukan-2-tuntutan/full&view=ok

Anda mungkin juga menyukai