I. GAMBARAN KEGIATAN
1. Umum
Kontraktor harus melakukan pekerjaan konstruksi sumur Uji dan harus melakukan
pengumpulan sumur yang meliputi mengabilan contoh cacahan batuan (cutting),
deskripsi litologi, penampangan geofisik (geophysical logging), uji pemompaan,
pembersihan sumur (well development), pengambilan contoh air dan Analisa kimia
lengkap contoh air dari sumur tersebut. Pekerjaan logging dan pemompaan uji harus
dilaksanakan dengan supervisi langsung dari Direksi Pekerjaan.
2. Lokasi Pekerjaan
Jumlah sumur yang akan dikerjakan adalah sebanyak 1 (satu) buah sumur. Dengan
kedalaman 20 m, yang berlokasi di PT. Bali Tuna Segar, Jl. Ikan Tuna Raya No. 17,
Lingkungan Pesanggaran, Desa/Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan
Kota Denpasar, Provinsi Bali
3. Peralatan Pengeboran
Peralatan Utama
Peralatan utama untuk pekerjaan pengeboran terdiri dari mesin bor (drilling ring),
pompa Lumpur (mud pump), dan kompresor (air compressor).
Peralatan lainnya
Peralatan-peralatan pendukung lainnya yang harus tersedia antara lain:
(i) Stang Bor (drill rod)
Panjang minimal stang bor per batang adalah 3 meter dengan minimum
diameter 2-7/8 inchi. Stang bor harus dalam kondisi baik dan lurus.
(ii) Mata Bor (drilling bit)
Jenis dan jumlah mata bor harus disediakan sesuai dengan informasi batuan
yang akan dibor serta diameter pengeboran.
(iii) Mesin Las (electric welder)
Mesin las yang digunakan memiliki kemampuan 200 ampere.
(iv) Generator set, sebagai sumber tenaga untuk penggerak motor pompa pada saat
uji pemompaan berlangsung dengan daya keluaran minimal 30 KVA.
(v) Peralatan uji pempmpaan (pumping test quipment)
- Pompa selam (submersible) memiliki kemapuan debit maksimum 20
liter/detik dengan total dynamic head minimum 50 m. Pengukur muka air
(electric water level sounding)
Tipe Sumur
Sumur yang akan dikerjakan oleh Kontraktor adalah jenis sumur uji dengan
kedalaman rata-rata 150 m, dengan menggunakan pipa galvanis diameter 10” dan
diameter 6” lurus beserta saringan baja karbon rendah (screen low carbon steel)
diameter 10”. Total kedalaman konstruksi sumur adala 150 atau disesuaikan dengan
kondisi lapangan dan atau menurut arahan direksi. Bagian bawah konstruksi pipa
disambungkan dengan cone bottom plug yaitu suatu pipa berbentuk kerucut dimana
ujung kerucut tidak tertutup.
Pipa saringan akan dipasang pada lapisan yang diperkiraan sebagai akuifer dan pipa
naik berupa pipa buta dipasang pada lapisan yang diperkirakan bukan akuifer. Untuk
mempertahankan posisi rangkaian konstruksi berada tepat di tengah diameter sumur
makan untuk setiap jarak 12 m rangkaian pipa dipasang suatu rangkaian pemusat.
Pada ruang antara dinding sumur dan rangkaian pipa (annulus) dilakukan pengisian
kerikil pembalut mulai dari dasar lubang bor hingga pada kedalaman yang
ditentukan oleh Direksi. Sisa kedalaaman yang tidak diisi kerikil, dilakukan
sementasi (montar grounting) pelaksanaan konstruksi sumur dilakukan dilakukan
setelah kontraktor memperoleh gambar konstruksi dari direksi yang didesain
berdasarkan data-data yang diperoleh selama pengeboran dan hasil pelaksanaan
penampangan geofisika. Gambar konstruksi sumur berisikan diameter, panjang dan
posisi pipa jambang, pipa naik, maupun pipa saringan.