Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
System bilangan (number system) adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari
suatu item fisik. Sistem bilanan yang banyak dipergunakan oleh manusia adalah
system biilangan desimal, yaitu sisitem bilangan yang menggunakan 10 macam
symbol untuk mewakili suatu besaran.Sistem ini banyak digunakan karena manusia
mempunyai sepuluh jari untuk dapat membantu perhitungan. Lain halnya dengan
komputer, logika di komputer diwakili oleh bentuk elemen dua keadaan yaitu off   
(tidak ada arus) dan on (ada arus). Konsep inilah yang dipakai dalam sistem bilangan
binary yang mempunyai dua macam nilai untuk mewakili suatu  besaran nilai.
Selain system bilangan biner, komputer juga menggunakan system bilangan octal
dan hexadesimal.
Data yang disimpan di dalam sistem informasi komputer berasal dari arus listrik
yang dikonversi menjadi bahasa mesin yang sebenarnya merupakan kumpulan dari
angka 0 dan 1. Dimana 0 biasanya berarti 'off' dan 1 berarti 'on'. Kumpulan angka 0
dan 1 inilah yang sering di terjemahkan sebagai 'bit' dari kata biner. Istilah 'bit' mulai
di perkenalkan oleh seorang statistik terkenal John Tukey pada tahun 1946. Bit adalah
ukuran terkecil data dalam sebuah komputer. Bit biasanya hanyalah merupakan
pilihan antara 0 dan 1. Pada akhirnya komputer akan mengkombinasikan kedua
pilihan tersebut menjadi format digital yang lebih kompleks untuk mempresentasikan.
Sistem bilangan pada komputer yaitu berdasar bilangan biner (0 dan 1). Hal ini
dikarenakan intruksi/perintah yang tersimpan pada komputer berdasarkan pada arus
listrik (on dan off, yang diasumsikan on=1 dan off=0)

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bilangan Hexadesimal 


Heksadesimal adalah sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol.
Simbol yang digunakan adalah 8 digit bilangan angka yaitu 0 sampai 9 ditambah
dengan 6 simbol huruf yaitu huruf A hingga F. Dimana A = 10, B = 11, C= 12, D = 13
, E = 14 dan F = 15.
1. Konversi Bilangan Hexadesimal 
a. Bilangan Hexadesimal ke Bilangan Desima
- Langkah : Kalikan  setiap digit bilangan hexadecimal dengan nilai
bilangan hexadecimal yaitu 16.
- Pangkatkan nilai hexadecimal dari 0 yang dimulai dari sebelah paling
kanan
- Jumlahkan dari hasil perkalian tersebut
Contoh :
bahlah 7C6(16) menjadi decimal
 7 x 162 + C x 161 + 6 x 160
1792    +    192    + 6   = 1990(10)
Catatan :
- Untuk bilangan pecahan , pangkat setelah tanda pecahan(,) dimulai dari
(bil)-1.

2. Bilangan Hexadesimal ke Bilangan Biner


- Langkah :
Dapat dilakukan langsung menggubah  dengan 1 per 1 digit bilangan
hexadecimal ke biner
- Penulisan dilakukan dari bilangan biner paling kanan terlebih dahulu]
Catatan :
- Setiap 1 digit bilangan hexadecimal sama dengan 4 digit bilangan biner
- bilangan 0 yang berada disebelah paling kiri tidak mempunyai
nilai( tidak ditulis)

2
Contoh :
Ubahlah BC5 menjadi biner

B =  1011
C = 1100
5 = 0101
Jadi BC5 = 101111000101(2)

3. Bilangan Hexadesimal ke Oktal


Langkah : 
- Ubahlah bilangan hexadecimal ke dalam bilangan biner 
- Dari bilangan biner tersebut dikonversi ke dalam bilangan octal

Catatan : 
- Setiap 1 digit bilangan oktal sama dengan 3 digit bilangan biner

Contoh :
Ubahlah BC5 menjadi bilangan Oktal  
            BC5     =     101  111  000  101 
                                  5       7     0      5

Jadi BC5(16) = 5705(8) 

B. Operasi Pada Sistem Bilangan Hexadesimal 


a. Penjumlahan
Penjumlahan bilangan hexadesimal dapat dilakukan secara sama dengan
penjumlahan bilangan octal, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

3
Langkah-langkah penjumlahan hexadesimal :
- Tambahkan masing-masing kolom secara desimal
- Rubah dari hasil desimal ke hexadesimal
- Tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil hexadesimal
- Kalau hasil penjumlahan tiap-tiap kolom terdiri dari dua digit, maka digit
paling kiri merupakan carry of untuk penjumlahan kolom selanjutnya
Contoh:

b. Pengurangan
Pengurangan bilangan hexadesimal dapat dilakukan secara sama dengan
pengurangan bilangan decimal.
Contoh :

4
c. Perkalian
Langkah – langkah :
- Kalikan masing-masing kolom secara desimal
- Rubah dari hasil desimal ke octal
- Tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil octal
- Kalau hasil perkalian tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri
merupakan carry of untuk ditambahkan pada hasil perkalian kolom
selanjutnya.
Contoh  :

5
d. Pembagian
Pembagian pada bilangan Hexadesimal sama seperti pembagian pada bilangan
decimal
Contoh :

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Jadi Bilangan pada awalnya hanya dipergunakan untuk mengingat  jumlah, namun
dalam perkembangannya setelah para pakar matematika menambahkan
perbendaharaan simbol dan kata-kata yang tepat untuk mendefenisikan bilangan maka
matematika menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupan dan tak bisa kita pungkiri
bahwa dalam kehidupan keseharian kita akan selalu bertemu dengan yang namanya
bilangan, karena bilangan selalu dibutuhkan  baik dalam teknologi, sains, ekonomi
ataupun dalam dunia musik, filosofi dan hiburan serta banyak aspek kehidupan
lainnya.

B. Kritik dan Saran


Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua Aamiin. Sebelumnya kami
meminta maaf kepada semua belah pihak bila ada kata yang salah dalam  pengetikan.
Dalam melengkapi dan lebih memperbaiki makalah ini ada kalanya kami
membutuhkan kritik dan saran yang membangun untuk lebih bisa membuat makalah
dengan lebih maksimal (baik). Kritik dan saran tersebut pun akan kami terima dengan
tangan terbuka .

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/10083495/Makalah_Pengantar_Teknologi_Informasi-
diakses 28 Juli 2019
http://www.danbbs.dk/~erikoest/bb_terms.html- diakses 28 Juli 2019

Anda mungkin juga menyukai