Anda di halaman 1dari 7

Intervensi keperawatan

No. Tujuan Intervensi Rasional


Dx
1 Tujuan: Setelah diberikan Mandiri
tindakan keperawatan - Pertahankan - Tekanan pada mata
diharapkan nyeridapat tirah baring ketat meningkatkan jika
berkurang pada posisi semi- tubuh datar dan
Kriteria hasil: Fowler dan cegah manuver valsalva
 Klien dapat tindakan yang dapat diaktifkan seperti
mengidentifikasi p meningkatkan pada aktivitas
enyebab nyeri. TIO(batuk, tersebut
Atau terkontrol. bersin,mengejan)
 Klien dapat - Berikan - Stres dan sinar akan
mengetahui faktor- lingkungangelap dan meningkatkan TIO
faktor yang dapat tenang yang dapat
meningkatkan mencetuskan nyeri.
nyeri. - Obsevasi tekanan - Mengidentifikasike
 Klien mampu darah, nadi majuan
melakukan dan pernapasan tiap atau penyimpanan
tindakan untuk 24 jam jika klien tidak dari hasilyang
mengurangi nyeri menerimah agen diharapkan.
sosmotik secara
intravena dan tiap
2 jam jika klien
menerima agen
sosmotik intravena.
- Observai derajat nyeri - Mengidentifikasi
mata tiap 20 menit kemajuan
selama fase akut. atau penyimpangan
dari hasil yang
diharapkan.
- Observasi - Mengidentifikasi
ketajaman pengelihata kemajuan
n setiap waktu atau penyimpangan
sebelum penetesan dari hasil yang
obat mata yang diharapkan.
diresepkan.

Kolaborasi
- Berikan obat mata - Agens osmotic
yang diresepkan untuk intravena akan
glaukoma dan beri tau menurunkan TIO
dokter jika terjadi dengan cepat. Agen
hipotensi, haluaran sosmitik bersifat
urin <24 ml/jam, hiperosmolor dan
nyeri pada mata tidak dapat menyebabkan
hilang dalam waktu dehidrasi;manitol
30 menit setelah terapi dapat mencetuskan
obat,tajam hiperglikemis
pengelihatan turun pada pasien DM,
terus menerus. tetes matamiotik
memperlancar
drainase akuos
humor dan
menurunkan produk
sinya Pengobatan
TIO adalah esensial
untuk
memperbaiki pengel
ihatan.
- Berikan analgesik - Mengontrol nyeri.
narkotik yang Nyeri berat akan
diresepkan jika klien mencetuskan
mengalami nyeri manuver valsalva
hebat dan evaluasi dan meningkatkan
keefektifannya. TIO.

2 Tujuan: setelah diberikan Mandiri - Sementara


tindakan keperawatan - Pastikan derajat/tipe intervensi dini
diharapkan kehilangan penglihata mencegah kebutaan,
gangguan pengelihatan n. pasien menghadapi
dapat berkurang kemungkinan/meng
dan penggunaan pengeliha alami pengalaman
tan yang secara optimal. kehilangan
Kriteria hasil: penglihatan
 Pasien akan sebagian atau
mempertahankan total.Meskipun
lapang kehilangan pengelih
ketajaman pengliha atan telah terjadi tak
tan tanpa dapat diperbaiki
kehilangan lebih (meskipun dengan
lanjut. pengobatan)kehilan
gan lanjut dapat
dicegah.
- Dorong
mengekspresikan  - Mempengaruhi
perasaan tentang harapan masa depan
kehilangan pasien dan pilihan
/kemungkinan intervensi.
kehilangan penglihata
n
- Tunjukkan pemberian
- Mengontrol
tetes mata, contoh TIO,mencegah
menghitung kehilangan penglihat
tetesan,menikuti an lanjut.
jadwal, tidak salah
dosis.
- Lakukan tindakan - Menurunkan bahaya
untuk keamanan
membantu pasien sehubungan dengan
yang mengalami perubahan lapang
keterbatasan penglihat pandang atau
an, contoh,kurangi kehilangan
kekacauan,atur perabo penglihatandan
t, ingatkan memutar akomodasi pupilthd
kepala kesubjek yang sinar lingkungan.
terlihat; perbaiki sinar
suram dan
masalah penglihatan
malam.
Kolaborasi
Kronis, sederhana, tipe sudut
terbuka:
- Pilokarpin - Obat miotik topikal
hidroklorida ini menyebabkan
(Isoptocarpine,Ocuser konstriksi pupil,
Pilo, pilopineHS Gel). memudahkan
keluarnya aqueus
humor.
- Timolol - Menurunkan pembe
maleat(Timoptic), ntukan aqueus
betaksalol(Betopic). humor tampa
mengubah ukuran
pupil, pengelihatan,
ataua komodasi.
- Asetazolamid - Menurunkan
(diamox). laju produksi aqueus
Tipe sudut sempit: humor
- Miotik (sampai - Membuat kontraksi
pupildikonstriksikan). otots fingter
iris,mendalamkan
bilikan terior, dan
mendilatasi pembulu
keluar traktus
selama serangan
akut/sebelum pembe
- Inhibitor karbonikan dahan.
hidrase, contoh - Menurunkan sekresi
asetazolamid aqueus humor dan
(diamox) menurunkan TIO.
- Dipivefrinhi
droklorida (propine). - Mungkin
menguntungkan
bila pasien tidak
berespon terhadap
obata lain.Bebas
efek samping seperti
miosis, pengelihatan
kabur, dan kebutaan
- Agen hiperosmotik malam.
contoh - Digunakan untuk
mannitol(osmitrol), menurunkan
gliserin. sirkulasi volume
cairan, dimana akan
menurunkan produk
si aqueus humor bila
pengobatan
- Berikan lain belum berhasil.
sedasi,analgesik - Serangan akut
sesuai kebutuhan. glaukoma
berhubungan dengan
nyeri tiba-tiba, yang
dapat mencetus
ansietas/agitasi.

3 Tujuan: setelah diberikan Mandiri - Faktor ini


tindakan keperawatan - Kaji tingkat mempengaruhi
diharapkan cemas dapat ansitas,derajat persepsi pasien
berkurang dan hilang. pengalamannyeri/timb terhadap ancaman
ul nyagejala tiba-tiba diri, potensial siklus
dan pengetahuan insietas, dan dapat
kondisisaat ini. mempengaruhi
upaya medik untuk
mengontrol TIO.
Kriteria hasil:
 Pasien tampak - Berikan - Menurunkan ansiets
rileks dan informasiyang akurat sehubungan dengan
melaporkan ansitas dan jujur.Diskusikan ketidak tahuan /
menurun sampai kemungkinan harapan yang akan
tingkat dapat bahwa pengawasan datang dan
diatasi. dan pengobatan dapat memberikan dasar
mencegah fakta untuk
kehilanagan pengeliga membuat pilihan
tan tambahan. info
tentang pengobatan.
 Pasien - Dorong pasien untuk - Memberi
menunjukkan mengakui masalah kesempatan pasien
ketrampilan pemec dan menerima
ahan masalah. mengekspresikan pera situasinyata,
saan. mengklarifikasisalah
konsepsi
dan pemecahan
masalah.
 Pasien - Identifikasi - Memberikan
menggunakan sumber/orang yang keyakinan bahwa
sumber secara menolong. pasien tidak sendiri
efektif. dalam menghadapi
masalah.

4 Tujuan: setelah diberikan Mandiri - Vital untuk


tindakan keperawatan - Diskusikan perlunya memberikan
diharapkan Klien menggunakan informasi pada
mengetahui tentang identifikasi, contoh perawat pada kasus
kondisi, prognosis dan gelang Waspada- darurat untuk
pengobatannya. medik. menurunkan resiko
menerima obat yang
dikontradikasikan(c
Kriteria hasil: ontoh ; atropin).
 Pasien
menyatakan pemah - Tunjukkan tehnik - Meningkatkan
aman yang benar pemberian keefektifan
kondisi, prognosis, tetes mata. pengobatan.Member
dan pengobatan. Izinkan pasien ikan kesempatan
mengulang tindakan. pasien menunjukan
kompetensi dan
menanyakan pertany
aan.
 Mengidentifikasi - Kaji pentingnya
- Penyakit ini dapat
hubungan antar mempertahankan
dicontrol dan proses
gejala/tanda jadwal obat, contoh
penyakit dikontrol
dengan proses tetes mata. Diskusikan
dan
penyakit. obat yang harus
mempertahankan
dihindari, contoh
konsistensi program
midriatik,
obat adalah control
kelebihan pemakaian
vital. Beberapa obat
steroid topikal.
menyebabkan
dilatasi pupil,
peningkatan TIO
dan potensial
kehilangan
penglihatan
tambahan. 
 Melakukan
prosedur dengan - Identifikasi efek - Efek samping
benar dan samping/reaksi obatdapat
menjelaskan alasan merugikan mempengaruhirenta
tindakan. dari pengobatan(penur ng dari ketidak
unan nafsu makan, nyamanan sampai
mual/muntah,kelemah ancaman
an, jantung tak teratur, kesehatan berat.
dll). Kurang lebih
50% pasien akan
mengalami
sesitifitas/alergi
terhadap
obat parasimpatis
(contoh pilokarpin)
atau obatan
tikolinesterase.Masa
lah ini memerlukan
evaluasimedik dan
kemungkinan perub
- Dorong pasien ahan program terapi.
membuat perubahan - Pola hidup tenang
yang perlu untuk pola menurunkan respon
hidup. emosi terhadap
stres,mencegah
perubahan okuler
yang mendorong iris
kedepan, yang dapat
mencetuskan
- Dorong menghindari seranganakut.
aktivitas,seperti - Dapat meningkatkan
mengangkat berat/me TIO yang
ndorong,menggunaka mencetuskan
n baju ketat dan serangan akut.
sempit. Catatan: bila pasien
tidak mengalami
- Diskusikan pertimban nyeri. 
gan diet,cairan - Mempertahankan
adekuat dan makanan konsistensi feses
berserat. untuk menghindari
- Tekankan konstipasi
pentingnya pemeriksa - Untuk mengawasi
an rutin. kemajuan penyakit
dan memungkinkan
intervensi dini dan
mencegah
kehilangan.

Anda mungkin juga menyukai