Anda di halaman 1dari 3

LATSAR CPNS ANGKATAN XIII TAHUN 2022

Nama : Yunda Yunanto, A.Md. Kep

Kelompok : 2 (Dua)

RANGKUMAN AGENDA I

Modul I : Wawasan Kebangsaan Dan Nilai – Nilai Bela Negara

 Wawasan Kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan
kesadaran diri sebagai warga negara akan diri dan lingkungan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.

 Tujuan Wawasan Kebangsaan adalah untuk mewujudkan nalsionalisme yang tinggi dari segala
aspek kehidupan rakyat Indonesia yang mengutamakan kapentingan nasional dari kepentingan
perorangan, kelom[ok, suku dan daerah. kepentingan tersebut tetap dihargai agar tidak
bertentangan dari kepentingan nasional.

 Beberapa titik penting dalam sejarah Bangsa Indonesia :


- 20 Mei 1908 : berdirinya organisasi Boedi Oetomo
- 25 Oktober 1908 : Perhimpunan indonesia (PI)
- 30 April 1926 : Kongres Peemuda I (pertama)
- 27-28 Oktober 1928 : Kongres pemuda II (dua)
- 01 Maret 1945 : Bandan Penyelidikan Usaha – Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI)
- 07 Agustus 1945 : Panitia persiapan Kemerdekaan (PPKI)
- Dab masih banyak perintiwa – peristiwa penting lainnya.

 Bela negara adalah tekad, sikap, dan prilaku serta tidakan warga negara, baik secara
perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, serta
keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya ke pada Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasar kan Pancasila dan Undang – Undang Dasar Tahun 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai ancaman..

 4 (empat) Konsesus Dasar Berbangsa Dan Bernegara :

 Pancasila
 Undang – Undang dasar 1945
 Bhineka Tunggal Ika
 Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

 Bendera, Bahasa, Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan Indonesia merupakan sarana
pemersatu, identitas, serta wujud aksistensi bangsa yang menjadi simbol kedaulatan dan
kehormatan negara sebagaimana diamanatkan dalam Undang – Undang Dasar 1995.

Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia yang disebut Bendera Negara adalah Bendera Merah
Putih.
Bahasa Indonesia yang dinyatakan sebagai Bahasa resmi negara dalam pasal 36 UUD 1945
besumber dari Bahasa yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 sebagai
Bahasa persatuan yang dikembangkan sesuai dengan dinamika peradaban bangsa.

Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia berbentuk Garuda Pancasila yang kepalanya
menoleh lurus ke sebelah kanan, perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher
Garuda, dan semboyan Bhineka Tunggal Ika ditulis di atas pita yang dicengkram oleh garuda.

Lagu kebangsaan adalah Indonesia Raya yang digubah oleh Wage Rudolf Supratman.

Manajemen Pemerinta Negara


 Cita – cita /Tujuan Nalsional : Negara indonesia yang merdeka, Bersatu, berdaulat, adil, dan
makmur
 Tugas Nalsional : Melindungi segenap bangsa dan tumpah darah indonesia, Memajukan
kesejahteraan umum, Mencerdaskan Kehidupan bangsa , ikut melaksanakan ketertiban dunia.
 Fungsi Negara : Melayani, Mengayomi, dan Memberdayakan masyarakat.

Modul II : Analisis Isu Kontemporer

Pengertian isu secara umum adalah sebagai fenomena/kejadian nyang diartikan sebagai masalah,
sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia isu adalah masalah yang dikedepankan untuk
ditanggapi; kabar yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya; kabar angin; desas
desus.

Isu kritikal secara umum terbagi dalam 3 (tiga) kelompok berbeda berdasarkan tingkat urgensinya, yaitu :
1. Isu saat ini (current issue) merupakan kelompok isu yang mendapatkan perhatian dan sorotan
public secara luas dan memerlukan penanganan sesegera mungkin dari pengambilan keputusan.
2. Isu berkembang (emerging issue) merupakan isu yang perlahan – lahan masuk dan menyebar di
ruang public, dan public menyadari adanya isu tersebut.
3. Isu potensial adalah kelompok isu yang belum Nampak di ruang public, namun dapat terindikasi
dari beberapa instrument (sosial, penilitian ilmiah, analisis intelejen, dsb) yang mengidentifikasi
adanya kemungkinan merebak isu dimaksud di masa depan.

Terdapat 3 (tiga) kemampuan yang dapat mengidentifikasi isu, yaitu :


1. Environmental scanning
2. Probem solving
3. Berpikir analysis
Ketiga kemampuan tersebut akan di pelajari lebih lanjut pada pembelajaran agenda habituasi
materi pokok merancang aktualisasi.

Teknik - Teknik analisis isu, antara lain :


1. Teknik tapisan isu
2. Teknik analisis isu
3. Analisis kesenjangan atau gap anlisis
ada beberapa isu – isu strategis kontemporer yaitu :
1. Korupsi
2. Narkoba
3. Terorisme dan radikalisme
4. Money laundering
5. Proxy war
6. Kejahatan mass communication (cyber crime, hate speech, dan hoax)

Modul III : Kesiapsiagaan Bela Negara

Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh seseorang baik secara fisik,
mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja yang beragam yang dilakukan berdasarkan
kebulatan sikap dan tekat secara ikhlas dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa dan raga yang
dilandasi oleh kecintaannya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesi (NKRI) berdasarkan Pacasila dan
UUD 1945 untuk menjaga, marawat, dan menjamin keangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

Nilai – nilai dasar Bela Negara yaitu :


1. Rasa cinta tanah air
2. Kesadaran berbangsa dan bernegara
3. Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara
5. Memiliki kemampuan awal bela negara

Manfaat kesiapsiagaan bela negara, antara lain sebagai berikut :


1. Membetuk sikap disiplin waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan lain
2. Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antara sesama rekan seperjuangan
3. Membentuk mental dan fisik yang Tangguh
4. Menanamkan sikap kecintaan pada bangsa dan patriotisme sesuai dengan kemampuan diri
5. Melatih jiwa leadersip dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok dalam materi team building
6. Membentuk imam dan taqwa pada agama yang dianut oleh individu
7. Berbakti pada orang tua, bangsa dan agama
8. Melatih kecepatan, ketangkasan, ketetapan individu dalam melaksankan kegiatan
9. Menghilangkan sikap negative seperti malas, apatis, bolos, egois, dan tidak disiplin.
10. Membentuk prilaku jujur, tegas, adil, tapat, dan kepedulian antar sesama.

Kemampuan awal bela negara, secara fisik dapat ditunjukan dengan cara menjaga kesiapsiagaan diri yaitu
dengan menjaga Kesehatan jasmani dan rohani. Sedangkan secara non fisik , yaiyu dengan cara menjaga
etika, etiket moral danmemegang teguh kearifan local yang mengandung nilai – nilai jati diri bangsa yang
luhur dan terhormat.

Anda mungkin juga menyukai