Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU

“MEMBUAT RINGKASAN MATERI MODUL”

OLEH :

Nama Peserta : Dicky Arisandy


NIP : 199512062022031006
Jabatan : Penjaga Tahanan
Instansi : Lapas Kelas IIB Ampana
No. Absensi : 13
Kelompok :2
Angkatan : 120
Pengampu materi : Dr. Agustinus, M.Pd

MODUL I
WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI-NILAI BELA NEGARA
Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola
kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation character)
dan kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang bersumber dari pancasila,
UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai
persoalan yang dihadapi bangsa dan Negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil,
makmur dan sejahtera.

Titik Penting Dalam Sejarah Indonesia :


1. Perkumpulan Budi Utomo (20 Mei 1908)
2. Perhimpunan Indonesia (PI) di Belanda (25 Oktober 1908)
3. Kongres Pemuda I (30 April 1928)
4. Kongres Pemuda II (27-28 Oktober 1925)
5. Pembentukan BPUPKI (1 Maret 1945)
6. Pembentukan PPKI (7 Agustus 1945)

4 (empat) Konsesus Dasar Berbangsa dan Bernegara :


1. Pancasila
2. Bhinneka Tunggal Ika
3. UUD 1945
3. NKRI
Bela Negara, Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara Pasal 7 dijelaskan bahwa
keikutsertaan Warga Negara dalam usaha Bela Negara salah satunya dilaksanakan melalui
pendidikan kewarganegaraan dengan Pembinaan Kesadaran Bela Negara dengan
menanamkan nilai dasar Bela Negara.
Landasan Kehidupan Berbangsa Bernegara :
1. Bentuk Negara
2. Nilai Dasar Bela Negara
3. Lambang lambing Negara

Sarana Pemersatu dan Identitas Negara ;


A. Bendera
Bendera NKRI adalah Sang Merah Putih. Bendera Negara Sang Merah Putih berbentuk
persegi empat dengan ukuran lebar 2/3 dari panjang, serta bagian atas berwarna merah dan
bagian bawah berwarna putih.

B. Bahasa
Bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut bahasa Indonesia
adalah bahasa resmi nasional yang digunakan seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai jati diri bangsa, kebanggaannasional, sarana
pemersatu berbagai suku bangsa, serta sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya
daerah.

C. Lambang Negara
Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Lambang Negara
adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Lambang Garuda
Pancasila berbentuk Garuda dengan kepala menoleh ke sebelah kanan, perisai berupa
jantung yang digantung dengan rantai pada leher garuda dan semboyan Bhinneka Tunggal
Ika ditulis di atas pita yang dicengkram oleh garuda. Garuda dengan perisai sebagaimana
dimaksud dalam memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang mewujudkan lambang tenaga
pembangunan. Garuda memiliki sayap yang masing-masing berbulu 17, ekor berbulu 8,
pangkal ekor berbulu 19 dan leher berbulu 45.

D. Lagu Kebangsaan
Lagu kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Lagu
Kebangsaan adalah Indonesia Raya. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dibuat oleh Wage
Rudolf Supratman.
MODUL II
ANALISIS ISU KONTEMPORER
Konsep Perubah
Perubahan adalah sesuatu yang tidak bias dihindari dan menjadi bagian dariperjalanan
peradaban manusia.
Modal Insani Dalam Menghadapi Perubahan Lingkungan Strategis
Modal insani yang dimaksud disini istilah modal atau capital dalam konsep modal manusia
(human capital concept). Konsep ini pada intinya menganggap bahwa manusia merupakan
suatu bentuk modal yang tercermin dalam bentuk pengetahuan, gagasan, kreativitas,
keterampilan dan produktivitas kerja. Ada enam modal manusia menurut (ancok, 2002),
sebagai berikut :
1) Modal Intelektual
2) Modal Emosional
3) Modal Sosial
4) Modal Ketabahan
5) Modal Etika/Moral
6) Modal Kesehatan

ISU-ISU KONTEMPORER:
a) Korupsi
b) Narkoba
c) Terorisme dan Radikalisme
d) Money Laundring
e) Proxy War
f) Kejahatan

Isu Kritikal secara umum terbagi ke dalam tiga kelompok :

1. CURRENT ISSUE
Current Issue merupakan kelompok isu yang mendapatkan perhatian dan sorotan
publik secara luas dan memerlukan penanganan sesegera mungkin dari pengambil
keputusan
2. EMERGING ISSUE
Emerging issue merupakan isu yang perlahan-lahan masuk dan menyebar di ruang
publik, dan public mulai menyadari adanya isu tersebut
3. ISU POTENSIAL
Kelompok isu yang belum Nampak di ruang publik, namun dapat terindikasi dari
beberapa instrument (social, penelitian ilmiah, analisis intelejen, dsb) yang
mengindetifikasi adanya kemungkinan merebak isu di masa depan
TAHAP Analisis Swot

a) Tahap Pengumpulan Data


Pada Tahap ini, data yang diperoleh dapat dibedakan menjadi dua yaitu data
eksternal dan data internal

b) Tahap Analisis
Setelah mengumpulkan semua informasi strategis , tahap selanjutnya adalah
memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model-model kuantitatif perumusan
strategi. Pada studi ini, model yang dipergunakan Matriks SWOT atau TOWS dan
Matriks Internal Eksternal

c) Tahap Pengambilan Keputusan


Pengambilan Keputusan dilakukan apabila telah melihat hasil dari analisis yang
dilakukan dengan salah satu teknik yang dipilih di atas.
MODUL III
KESIAP SIAGAAN BELA NEGARA
Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh seseorang
baik secara fisik, mental, maupun social dalam menghadapi situasi kerja yang beregam yang
dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara ikhas dan sadar disertai kerelaan
berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945 untuk menjaga,
merawat, dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
CPNS yang siap siaga adalah CPNS yang mampu meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak
diingankan terkait dengan pelaksanaan kerja. Dengan memiliki Kesiapsiagaan yang baik,
maka CPNS akan mampu mengatasi segala ancaman, tantangan, hambatan, dan
gangguan baik dari dalam maupun dari luar.
Rumusan 5 Nilai Bela Negara :
1. Rasa Cinta Tanah Air;
2. Sadar Berbangsa dan Bernegara;
3. Setia kepada Pancasila Sebagai Ideologi Negara;
4. Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara;
5. Mempunyai Kemampuan Awal Bela Negara.
Aksi Nasional Bela Negara adalah sinergi setiap warga Negara guna mengatasi segala
macam ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan dengan berlandaskan pada nilai-nilai
luhur bangsa untuk mewujudkan Negara yang berdaulat, adil, dan makmur.

MANFAAT KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA


Apabila kegiatan kesiapsiagaan bela Negara dilakukan dengan baik maka dapatdiambil
manfaatnya antara lain:
1) Membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan lain.
2) Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesame rekan
seperjuangan.
3) Membentuk mental dan fisik yang tangguh.
4) Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotism sesuai dengan
kemampuan diri.
5) Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok dalam
materi team building.
6) Membentuk iman dan taqwa pada agama yang dianut oleh individu.
7) Berbakti pada orang tua, bangsa, agama
8) Melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam melaksanakan
kegiatan.
9) Menghilangkan sikap negative seperti malas, apatis, boros, egois, tidak disiplin.
10) Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan Kepeduliaan antar
sesama.
Kesiapsiagaan Mental adalah Kesiapsiagaan seseorang dengan memahami kondisi mental,
perkembangan mental, dan proses menyesuaikan diri terhadap berbagai tuntutan sesuai
dengan perkembangan mental/jiwa (kedewasaan) nya, baik tuntutan dari dalamdirinya sendiri
maupun dari luar.
Kesiapsiagaan Jasmani adalah kegiatan atau kesanggupan untuk melakukan tugas atau
kegiatan fisik secara lebih baik dan efesien.

Anda mungkin juga menyukai