Anda di halaman 1dari 14

MANUSKRIP MAHASISWA

LITERATURE REVIEW: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN


KECEMASAN PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DALAM
MENJALANI KEMOTERAPI

DENI WARDANI

NIM: 16 01 033

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANAKKUKANG MAKASSAR

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

MAKASSAR

2020
LEMBAR PENGESAHAN

MANUSKRIP MAHASISWA

LITERATURE REVIEW: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN


KECEMASAN PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DALAM
MENJALANI KEMOTERAPI

DENI WARRDANI
NIM: 16 01 033

Telah Diperiksa Dan Disetujui Untuk Dipublikasikan


Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ns. Makkasau Plasay, M.Kes Ns. Muh. Zukri Malik, M.Kep
NIK. 093 152 01 03 021 NIK. 093 152 01 03 043

Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan

Ns. Muh. Zukri Malik, M.Kep


NIK. 093 152 01 03 043
Faktor Kecemasan Pada Pasien Kanker Payudara Dalam
Menjalani Kemoterapi: Literature Review

Deni Wardani 1, Makkasau Plasay 1, Muh. Zukri Malik 2


1
Program Studi S1 Keperawatan STIKES Panakkukang Makassar
2
Program Studi Profesi Ners STIKES Panakkukang Makassar
Email: nsdeniwardani@gmail.com

ABSTRAK

Prevalensi kanker payudara di Indonesia sebanyak 58.256 kasus dari total 348.809 semua jenis
kasus kanker yang ada (Kemenkes RI, 2019). Salah satu penatalaksanaan pada pasien kanker
payudara yaitu dengan tindakan kemoterapi, beberapa efek samping yang ditimbulkan kemoterapi
yaitu efek fisik berupa infeksi, anemia, rambut rontok dan mudah lelah serta efek psikologis yang
berupa kecemasan dan depresi. Metode yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini yaitu
Literature Review dengan menganalisis sejumlah artikel yang telah ditentukan. Penelitian ini
terdiri dari sembilan artikel yang akan di analisis sesuai dengan kriteria. Hasil dari penelitian ini
didapatkan sebanyak sembilan artikel yang telah dianalisis dan diperoleh sebanyak tiga artikel
yang membahas mengenai hubungan usia dengan kecemasan, dua artikel yang membahas
mengenai pendidikan dengan kecemasan, dua artikel yang membahas mengenai pengetahuan
dengan kecemasan, dua artikel yang membahas mengenai stadium kanker dengan kecemasan, satu
artikel yang membahas mengenai sosial ekonomi dengan kecemasan dan satu artikel yang
membahas mengenai ancaman sistem diri dengan kecemasan. Dalam penelitian dapat disimpulkan
bahwa faktor internal berupa usia, pendidikan, pengetahuan, stadium kanker, sosial ekonomi dan
faktor eksternal berupa ancaman sistem diri merupakan faktor yang memiliki hubungan erat
sebagai penyebab kecemasan pada pasien kanker payudara dalam menjalani kemoterapi.

Kata Kunci: Kanker Payudara, Kemoterapi, Kecemasan, Depresi

ABSTRACT

The prevalence of breast cancer in Indonesia is 58,256 out of a total of 348,809 all types of cancer
cases (Kemenkes RI, 2019). One of the treatments for breast cancer patients is chemotherapy.
Some of the side effects caused by chemotherapy are physical effects such as infection, anemia,
hair loss and fatigue and psychological effects such as anxiety and depression. The method used in
the preparation of this study is the Literature Review by analyzing a number of predetermined
articles. This research consists of nine articles which will be analyzed according to the criteria. The
results of this study were that nine articles were analyzed and three articles discussed the
relationship between age and anxiety, two articles that discussed education with anxiety, two
articles that discussed knowledge with anxiety, two articles that discussed the stage of cancer with
anxiety, one article that discusses socioeconomic conditions with anxiety and one article that
discusses the threat of self-systems with anxiety. In the study it can be concluded that internal
factors such as age, education, knowledge, cancer stage, socioeconomic and external factors in the
form of self-system threats are factors that have a close relationship as a cause of anxiety in breast
cancer patients during chemotherapy.

Keywords: Breast Cancer, Chemotherapy, Anxiety, Depression


PENDAHULUAN Rekapitulasi data Riskesdas
tentang deteksi dini kanker menurut
Kanker payudara telah muncul
provinsi pada tahun 2018, Sulawesi
sebagai tantangan kesehatan global
Selatan menempati urutan ke 7
utama dan secara tidak proporsional
sebanyak 33.693 penduduk
menyebabkan kelebihan morbiditas
(Riskesdas, 2018).
dan mortalitas di seluruh dunia (Putu
& Purnama, 2019). Data Globocan Kanker payudara merupakan
pada tahun 2018, terdapat 18,1 juta entitas patologi yang dimulai dengan
kasus kanker baru dan diperkirakan perubahan genetik pada sel tunggal
pada tahun 2030 kejadian tersebut yang memerlukan beberapa waktu
dapat mencapai hingga 26 juta orang. untuk dapat terpalpasi (Smeltzer,
Kanker payudara menempati urutan 2018). Meningkatya insiden
keempat kanker dengan 626.679 mortalitias dan morbiditas
kematian di seluruh dunia (WHO, disebabkan karena faktor penyebab
2018). kanker belum diketahui secara pasti,
namun penyakit ini dapat disebabkan
Di Indonesia, prevalensi kanker
oleh sejumlah factor penyebab
secara umum sebanyak 136.2 per
berupa faktor genetik, faktor
100.000 penduduk berada pada
karsinogen (hormon dan virus),
urutan 23 di Asia, sedangkan urutan
faktor radiasi serta faktor kimia
ke 8 di Asia Tenggara. Data terbaru
(Firmana, 2017). Penatalaksanaan
mengatakan bahwa angka kejadian
kanker payudara pada dasarnya
kanker payudara sebanyak 58.256
meliputi radiasi, pembedahan,
kasus atau 16,7% dari total 348.809
kemoterapi, terapi biologis dan
kasus kanker dengan 42,1 orang per
masih ada metode lain untuk
100.000 penduduk dengan insiden
mengatasi kanker.
kematian rata-rata kematian 17 orang
per 100.000 penduduk (Kemenkes Salah satu modalitas pengobatan
RI, 2019). kanker yang sering dipilih yaitu
kemoterapi, terutama untuk kanker
stadium lanjut lokal maupun dengan
metastase oleh karena bersifat kecemasan pada pasien kemoterapi,
sistemik dalam membunuh sel sehingga dapat dilakukan
kanker yang ada didalam tubuh penatalaksanaan secara tepat dan
(Smeltzer & Bare, 2010). komprehensif.

Salah satu efek fisik yang METODE PENELITIAN


ditimbulkan pada kemoterapi yaitu,
Metode yang digunakan dalam
infeksi, anemia, perdarahan, rambut
penelitian ini yakni Literature
rontok, mual dan muntah, diare dan
Review dengan menganalisis
mudah lelah (Junaidi, 2007).
sejumlah artikel yang telah
Sedangkan efek psikis yang
ditentukan. Pencarian artikel ini
ditimbulkan dari pengobatan
dilakukan pada bulan Juni 2020
kemoterapi berupa ketidakberdayaan,
dengan menggunakan database yang
kecemasan, rasa malu, stress, depresi
bereputasi nasional maupun
(Wijayanti, 2007). Kecemasan
internasional. Database yang
merupakan pengalaman subjektif
digunakan berupa Proquest, Garuda
yang tidak menyenangkan mengenai
dan SINTA 3 dengan menggunakan
kekhawatiran atau ketegangan
kata kunci Kanker Payudara,
berupa perasaan cemas, tegang, dan
Kecemasan dan Kemoterapi.
emosi yang dialami oleh seseorang
(Ghufron & Risnawati, 2014). Artikel yang ditemukan
berdasarkan kata kunci yang telah
Faktor penyebab kecemasan
ditentukan kemudian di sintesis dan
yang dialami oleh beberapa pasien
di analisis sesuai dengan kriteria
kemoterapi akan menimbulkan
inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi
respon yang tidak nyaman dalam
yang digunakan meliputi populasi
proses pengobatan sehingga akan
penderita kanker payudara dalam
mempengaruhi penyembuhan kondisi
menjalani kemoterapi, Desain
pasien. Kondisi seperti ini harus
penelitian berupa Descriptive, Cross
segera di tangani oleh petugas
Sectional Study, Descriptive
perawat untuk mengetahui apa saja
Correlation dan Descriptive
faktor yang menjadi penyebab
Quantitative serta tahun publikasi
merupakan 5 tahun terakhir yaitu
tahun 2015 sampai 2020.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pencarian literature


melalui publikasi pada tiga database
dengan menggunakan kata kunci
yang sudah di sesuaikan, kemudian
peneliti mendapatkan 187 artikel
yang sesuai dengan kata kunci
tersebut. Hasil pencarian yang
didapatkan kemudian diperiksa
duplikasi dan ditemukan terdapat 29
artikel yang sama sehingga
dikeluarkan dan tersisa 158 artikel.
Peneliti kemudian melakukan
skrining berdasarkan judul dan
abstrak (n=120) serta full text (n=38) Gambar Diagram Flow dan pemilihan artikel

yang disesuaikan dengan tema


literature review. Assessment yang
dilakukan berdasarkan kelayakan
terhadap kriteria inklusi dan eksklusi
didapatkan sebanyak 9 artikel yang
bisa dipergunakan dalam literature
review.
Penulis dan Metode Penelitian Partisipan Variabel yang Diukur Hasil
Tahun
Yudono, 2019 Desain: Cross sectional 44 responden Usia, pekerjaan, Faktor stadium
study pendidikan, stadium kanker merupakan
Instrument: Kuesioner kanker, dan riwayat faktor utama yang
ZSAS (Zung Scale Anxiety kemoterapi, dan tingkat paling mempengaruhi
Score) kecemasan. tingkat kecemasan.
Analisis: Chi Square
Teovilus et al., Desain: Deskriptif korelasi 49 responden Pengetahuan dan Semakin baik tingkat
2015 Instrumen: Kuesioner kecemasan pasien kanker pengetahuan pasien
HARS kanker tentang
Analisis: Kendall’s tau kemoterapi maka
tingkat kecemasan
pasien kanker dalam
menjalani tindakan
kemoterapi akan
semakin rendah
Pratiwi et al., Desain: Deskiptif kuantitatif 97 responden Ancaman integritas fisik faktor yang
2017 Instrument: Kuesioner dan ancaman sistem diri. mendominasi
STAI (State Trait Anxiety kecemasan pada
Inventory) pasien kanker
Analisis: Rumus persentase payudara yang
menjalani kemoterapi
yaitu ancaman sistem
diri
Wijaya et al., Desain: Cross sectional 121 responden Stadium kanker payudara Semakin berat
2019 study dan tingkat depresi stadium kanker, maka
Instrument: Kuesioner semakin berat pula
Beck depression Inventory gejala depresi yang
II (BDI-II). dialami.
Analisis: Chi square Kata
Tania et al., Desain: Penelitian deskriptif 34 responden Usia, pendidikan, status, Pendidikan dan lama
2019 Instrument: Kuesioner lama diagnosis dan diagnosis memiliki
Hospital Anxiety and tingkat stadium hubungan yang erat
Depression Scale (HADS) dengan tingkat
kecemasan dan
depresi yang dimiliki
oleh pasien dengan
kanker payudara.
Putri et al., Desain: Cross sectional 81 responden Usia, lama sejak Terdapat hubungan
2017 study diagnosis, lama yang bermakna antara
Instrument: Wawancara menjalani kemoterapi usia, lama sejak
Analisis: Pearson product diagnosis kanker,
moment, uji t independent lama menjalani
dan uji annova dan regresi kemoterapi, strategi
linear berganda. koping mencari
dukungan sosial dan
strategi koping
mencari dukungan
spiritual.
Anwar & Desain: Cross sectional 36 responden Variabel: Informasi, Terdapat hubungan
Laifa, 2018 study umur dan kecemasan yang signifikan
Instrument: Kuesioner antara informasi dan
Analisis: Chi square. umur ibu dengan
kecemasan ibu
kanker payudara pada
tindakan kemoterapi
di Rumah Sakit
Umum Daerah
Zainoel Abidin
Banda Aceh tahun
2018.
Hassan et al., Desain: Cross sectional 205 responden Usia, status perkawinan, Terdapat hubungan
2015 study sosial ekonomi status sosial ekonomi
Instrument: Kuesioner rendah dengan
Anxiety and Depression kecemasan dan
(HADS) depresi warga
Analisis: Chi square diperkotaan malaysia
Tsaras et al., Desain: Cross sectional 170 responden Usia, status perkawinan, Terdapat predikator
2018 study tingkat pendidikan, yang signifikan
Instrument: Kuesioner stadium kanker, tempat antara usia, tingkat
skala PHQ-2 dan GAD-2. tinggal dan agama pendidikan, stadium
kanker dan tempat
sebagai penyebab
kecemasan yang
meningkat.
Tabel Hasil Pencarian Literatur a. Usia

PEMBAHASAN Usia merupakan salah satu


Masalah fisiologis dan psikis faktor internal dalam diri seseorang,
yang disebabkan oleh efek dari memiliki peran penting dalam
pengobatan kemoterapi membuat menyebabkan kecemasan dan
penderita cemas dan khawatir. depresi. Berdasarkan hasil penelitian
Faktor yang mempengaruhi yang dilakukan Putri et al., (2017),
kecemasan pada pasien kanker mengatakan semakin tinggi usia
payudara dalam menjalani maka, semakin rendah stress atau
kemoterapi adalah usia, tingkat kecemasan yang dirasakan oleh
pengetahuan, faktor stadium, pasien. Hal serupa dengan penelitian
pendidikan, sosial ekonomi dan yang dilakukan oleh Yudono, (2019)
ancaman sistem diri. Semua faktor mengatakan bahwa usia lansia
ini akan saling mempengaruhi dan paling banyak menunjukan tingkat
memiliki hubungan terkait dengan kecemasan dibandingkan dengan
kecemasan pada penderita kanker usia dewasa, hal ini dimungkinkan
payudara dalam menjalani karena pada usia lansia terjadi
kemoterapi (Yudono, 2019, Anwar & penurunan respon pikologis dimana
Laifa, 2018).
seseorang akan mudah mengalami depresi dan gejala kecemasan
cemas dan depresi. (Tsaras et al., 2018).

Menurut Peneliti bahwa semakin Peneliti berpendapat bahwa


tinggi usia maka kecemasan akan semakin rendah pendidikan maka
semakin tinggi. Hal tersebut semakin sulit memahami dan
disebakan karena mulai memiliki mengolah informasi yang
ambisi atau keinginan tertentu yang didapatkan. Begitupun sebaliknya
harus dicapai serta tuntutan hidup semakin tinggi pendidikan maka
baik secara personal atau keluarga semakin mudah untuk memahami
yang harus dipenuhi secara dan mengolah sebuah informasi
maksimal. sehingga memudahkan untuk
menyesuaikan diri terhadap efek
b. Pendidikan
dari pengobatan yang akan dialami.
Pendidikan pada umumnya Hal tersebut disebabkan karena
berguna dalam merubah pola pikir, proses menerima atau mengolah
pola bertingkah laku dan pola suatu informasi yang dapat memicu
pengambilan keputusan. Penelitian terjadinya cemas atau depresi.
yang dilakukan oleh Yudono, (2019)
c. Pengetahuan
mengatakan semakin tinggi tingkat
pendidikan, semakin cepat Pengetahuan merupakan faktor
penerimaan dan adaptasi diri internal dalam motivasi menjalani
terhadap masalah kecemasan yang kemoterapi, pengetahuan tentang
dialami. Penelitian tersebut apa yang diharapkan dan
diperkuat dengan asumsi bahwa kemungkinan efek samping
pendidikan dapat menjadi faktor kemoterapi itu perlu diketahui
pelindung dalam terjadinya depresi pasien kanker karena ini dapat
dan kecemasan di antara wanita memberikan rasa nyaman pada
yang mengalami dengan kanker pasien kanker payudara.
payudara. Pasien dengan pendidikan Pengetahuan yang rendah
rendah yang mengalami kanker mengakibatkan seseorang mudah
payudara lebih mungkin mengalami mengalami stress. Penelitian yang
dilakukan oleh Teovilus et al., d. Stadium kanker
(2015) mengatakan bahwa semakin
Stadium kanker dapat berperan
baik tingkat pengetahuan pasien
dalam terjadinya depresi pada
kanker tentang kemoterapi maka
penderita kanker karena adanya
tingkat kecemasan pasien kanker
respon emosional dan persepsi
dalam menjalani tindakan
pasien terhadap penyakitnya. Pada
kemoterapi akan semakin rendah.
penelitian yang dilakukan oleh
Hal ini berarti pasien kanker yang
Yudono, (2019), faktor stadium
memiliki tingkat pengetahuan cukup
kanker merupakan faktor utama
tentang kemoterapi dapat
yang paling mempengaruhi tingkat
mengurangi kecemasan mereka
kecemasan. Penelitian tersebut
dalam menjalani tindakan
sesuai dengan Wijaya et al., (2019),
kemoterapi.
mengatakan bahwa semakin berat
Menurut peneliti pengetahuan stadium kanker, maka semakin berat
merupakan suatu modalitas utama pula gejala depresi yang dialami.
dalam menjalani sebuah pengobatan.
Peneliti berpendapat stadium
Semakin banyak akses informasi
kanker dapat menjadi salah
yang didapatkan terkait pengobatan
penyebab kecemasan pada penderita
yang dijalani maka semakin baik
kanker payudara, semakin tinggi
sehingga bisa mengurangi rasa
stadium kanker payudara maka
cemas dan stress akan efek samping
semakin tinggi cemas yang
yang akan dirasakan nantinya.
dirasakan, hal tersebut disebabkan
Demikian juga sebaliknya,
karena semakin tinggi stadium
rendahnya pengetahuan terkait
kanker payudara maka komplikasi
pengobatan yang akan dijalani akan
yang terjadi semakin banyak
menimbulkan rasa cemas dan stress
begitupun juga sebaliknya.
yang berlebihan sehingga bisa
menghambat proses pengobatan. e. Status Ekonomi

Status ekonomi memainkan


peran penting dalam hal perawatan
kanker. Status sosial ekonomi satu penyebab cemas atau depresi
adalah kedudukan atau posisi dalam menjalani pengobatan
seseorang dalam masyarakat kemoterapi. Semakin tinggi tingkat
berkaitan dengan pendidikan, pendapatan maka semakin rendah
tingkat pendapatan atau kekayaan tingkat kecemasan yang akan
serta fasilitas tempat tinggal. Dalam dialami begitu pula sebaliknya. Hal
penelitian Hassan et al., (2015), tersebut disebabkan karena
status ekonomi pasien dipelajari mahalnya biaya pengobatan terkait
untuk menyelidiki hubungan antara dengan kemoterapi. Terlepas dari
tingkat ekonomi dengan kecemasan biaya pengobatan banyaknya
dan depresi. Dari temuan tersebut, kebutuhan primer, sekunder maupun
sebagian besar pasien tidak bekerja tertier yang kemudian secara tidak
dan memiliki pendapatan bulanan langsung juga akan menentukan
rendah. Sebagai akibatnya, kelangsungan hidup.
mayoritas mengklaim bahwa mereka
f. Ancaman Sistem Diri
merasa terbebani oleh perawatan
kanker dan biaya, terutama ketika Ancaman sistem diri merupakan
merujuk pada status ekonomi ancaman yang berupa terjadinya
mereka. Penelitian tersebut perubahan terkait status atau peran
didukung dalam Sri Wulandari, dalam keluarga. Penelitian yang
(2018) tentang tingkat kecemasan dilakukan oleh (Pratiwi et al., 2017)
pasien kanker terhadap kemoterapi menyatakan bahwa ancaman sistem
yang menjelaskan bahwa pasien diri dapat menimbulkan kecemasan
dengan minim pengetahuan dan sehingga tidak hanya berdampak
penghasilan dibawah rata-rata pada pengobatan saja tetapi pada
kesulitan untuk memenuhi peran dan status dalam keluarga
kebutuhan hidup sehari-hari dan tersebut.
juga untuk berobat.
Menurut peneliti ancaman
Peneliti memiliki asumsi bahwa sistem diri memiliki hubungan yang
sosial ekonomi dapat menjadi salah sangat erat dengan proses terjadinya
kecemasan. Hal tersebut disebabkan
karena dapat mempengaruhi samping yang mungkin terjadi dan
perubahan peran ataupun status bisa mengurangi kecemasan pasien.
dalam keluarga maupun dalam UCAPAN TERIMA KASIH
lingkungan sosial yang disebabkan Ucapan terima kasih kepada
oleh efek dari pengobatan yang bapak Dr. Ns. Makkasau, M.Kes
sedang dilakukan selaku pembimbing I dan bapak Ns.
Muh. Zukri Malik, M.Kes selaku
KESIMPULAN DAN SARAN
pembimbing II yang telah membantu
Kesimpulan
dan membimbing peneliti demi
Faktor yang berkontribusi
penyempurnaan penelitian ini.
terhadap terjadi kecemasan pada
pasien kanker payudara dalam
DAFTAR PUSTAKA
menjalani kemoterapi disebabkan
oleh faktor usia, tingkat pengetahuan, Anwar, C., & Laifa, F. (2018).
Hubungan Informasi dan Umur
pendidikan, faktor stadium, ancaman dengan Kecemasan Ibu Kanker
Payudara pada Tindakan
sistem diri dan sosial ekonomi.
Kemoterapi di Rumah Sakit Umum
Upaya dalam mengurangi kecemasan Daerah Zainoel Abidin. Journal of
Healthcare Technology and
pada penderita kanker payudara Medicine, 4(2), 185.
dalam menjalani kemoterapi masih https://doi.org/10.33143/jhtm.v4i2.
208.
kurang dilakukan, diharapkan Butar-butar, D., Yustina, I., & Harahap,
I. A. (2015.). Dr . Pirngadi Medan
pemberian edukasi dan tindakan The relationship of Pain
yang dapat menurunkan kecemasan Characteristics with Anxiety of
Breast Cancer Patients
yang dialami pasien dalam Undergoing Chemotherapy in dr .
Pirngadi Medan Hospital.
melakukan program kemoterapi.. Dyanti, G. A. R., & Suariyani, N. L. P.
Saran (2016). Faktor-Faktor
Keterlambatan Penderita Kanker
Saran peneliti kepada tenaga Payudara Dalam Melakukan
Pemeriksaan Awal Ke Pelayanan
kesehatan yang bertugas di ruangan
Kesehatan. Jurnal Kesehatan
perawatan kemoterapi agar kiranya Masyarakat, 11(2), 276.
https://doi.org/10.15294/kemas.v1
memberikan edukasi tentang 1i2.3742
kemoterapi yang mudah dipahami Firmana, D. (2017). Keperawatan
Kemoterapi. Jakarta Selatan:
sehingga bisa menghadapi efek Salemba Medika.
Ghufron, M. N., & Risnawati, R. (2014). yang Berhubungan dengan
Teori-Teori Psikologi. Kecemasan Pasien Kanker
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Payudara dalam Menjalani
Hassan, M. R., Shah, S. A., Ghazi, H. F., Kemoterapi. Jurnal Pendidikan
Mohd, N. M., Samsuri, M. F., & Keperawatan Indonesia, 3(2), 167.
Baharom, N. (2015). Kecemasan https://doi.org/10.17509/jpki.v3i2.
dan Depresi pada Pasien Kanker 9422.
Payudara di Perkotaan di Putra, S. R. (2015). Buku Lengkap
Malaysia. 16, 4031–4035. Kanker Payudara. Yogyakarta:
Hawari, D. (2013). Stress, Cemas, dan Laksana.
Depresi. Jakarta: FK UI Putri, S. B., Yani, A., Hamid, S.,
Junaidi, I. (2007). Kanker. Jakarta: PT Priscilla, V., Besar, G.,
Ilmu Buana Populer. Keperawatan, I., Indonesia, U.,
Kemenkes RI. (2019, Januari 31). Studi, P., Keperawatan, M., &
Kementerian Kesehatan RI. Andalas, U. (2017). Karakteristik
Retrieved from dan strategi koping dengan stres
https://www.kemkes.go.id/article/ pasien kanker payudara dalam
view/19020100003/hari-kanker- menjalani kemoterapi 1.
sedunia-2019.html 2(October), 303–311.
Lestari, T. (2015). Kumpulan Teori Putu, N., & Purnama, W. (2019). Wanita
untuk Kajian Pustaka Penelitian Pengidap Kanker Payudara dan
Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Serviks di Masyarakat : Wajah
Medika. Surabaya Saat Ini. 12(2), 116–122.
Nasirotun, S. (2013). Pengaruh Kondisi Riskesdas. (2018, Desember). Badan
Sosial Ekonomi Dan Pendidikan Litbangkes Kemenkes RI.
Orang Tua Terhadap Motivasi Retrieved from
Melanjutkan Pendidikan Ke https://www.litbang.kemkes.go.id/l
Perguruan Tinggi Pada Siswa. aporan-riset-kesehatan-dasar-
Jurnal Pendidikan Ekonomi riskesdas/.
IKIP Veteran Semarang, 15-24. Schardt , C., Adams, M. B., Owens, T.,
Oetami, F., Thaha, ida leida, & Keitz, S., & Fontelo, P. (2007).
Wahiduddin. (2014). Utilization of the PICO
Psychological Impact of Breast framework to improve searching
Cancer Treatment in Hospital Dr. PubMed for clinical questions.
Wahidin Sudirohusodo Makassar. BMC Medical Informatics and
Analisis Dampak Psikologis Decision Making, 7, 16.
Pengobatan Kanker Payudara Di Smeltzer, S. C. (2018). Keperawatan
Rs Medikal Bedah Eds 12. Jakarta:
Dr.WahidinSudirohusodoKotaMa EGC.
kassar.http://repository.unhas.ac.i Smeltzer, S. C., & Bare, B. B. (2010).
d/bitstream/handle/123456789/10 Buku ajar keperawatan medikal
727/ Fratiwi Oetami bedah vol 3 eds 8. Jakarta: EGC.
K11110330.pdf;sequence=1 Sri Wulandari, M. R. (2018).
Praptini, D. (2014). Pengaruh Relaksasi Kecemasan Dan Kualitas Hidup
Otot Progresif Terhadap Tingkat Pada Penderita Kanker Ovarium.
Kecemasan Pasien Kemoterapi Di Caring, Vol 2 No. 2.
Rumah Singgah Kanker Subagja, H. P. (2014). Waspada Kanker-
Denpasar. Coping, Vol. 2 No. 3. Kanker Ganas Pembunuh Wanita.
Pratiwi, S. R., Widianti, E., & Solehati, Yogyakarta: Flashbooks.
T. (2017). Gambaran Faktor-Faktor
Tahir, M. Y., Tahir, R., & Dasong , S. from
(2014). Faktor faktor yang https://gco.iarc.fr/today/data/facts
berhubungan dengan motivasi heets/populations/900-world-fact-
melakukan kemoterapi pada sheets.pdf:https://gco.iarc.fr/today
pasien kanker payudara. Altruistik /data/factsheets/populations/900-
Nursing : Jurnal Ilmiah world-fact-sheets.pdf
Keperawatan, 54-63. Wijaya, I. P. A., Suardani, N. N., Ngr,
Tania, M., Soetikno, N., & Suparman, A. A., & Bhaskara, B. (2019).
M. Y. (2019). Kanker Payudara. Hubungan Antara Stadium Kanker
3(1), 230–237. Payudara Dengan Tingkat Depresi
Teovilus, B., Rukmi, D. K., Istianah, U., Pada Pasien Kanker Payudara
Tinggi, S., Kesehatan, I., Achmad, Correlation Between Breast
J., Yogyakarta, Y., & Yogyakarta, Cancer Stage with Depression
P. K. (2015). Media Ilmu Levels in Breast Cancer Patient. 3,
Kesehatan Vol. 4, No. 1, April 33–37.
2015 55. 4(1), 55–61. Wijayanti. (2007). Pasien Kanker
Tsaras, K., Papathanasiou, I. V., Mitsi, Payudara. Jakarta: ECG.
D., Veneti, A., Kelesi, M., Zyga, Yudono, D. T. (2019). Analisis Faktor-
S., & Fradelos, E. C. (2018). Fakor Yang Mempengaruhi
Assessment of depression and Kecemasan Pasien Ca Mamae
anxiety in breast cancer patients: Dengan Tindakan Kemoterapi.
Prevalence and associated factors. Viva Medika: Jurnal Kesehatan,
Asian Pacific Journal of Cancer Kebidanan Dan Keperawatan,
Prevention,19(6),1661–1669. 11(02), 53–63.
https://doi.org/10.22034/APJCP.20 https://doi.org/10.35960/vm.v11i0
18.19.6.1661 2.461.
WHO. (2018). International Agency for
Research on Cancer. Retrieved

Anda mungkin juga menyukai