PKL AK3U Kelompok 4
PKL AK3U Kelompok 4
KELOMPOK 4
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT atas segala rakhmat dan
karunia-Nya sehingga laporan praktik kerja lapangan ini dapat terselesaikan.
Laporan ini disusun berdasarkan hasil kunjungan lapangan pada PT. Adi Satria
Abadi yang sebagai salah satu syarat kelulusan dalam pelatihan calon Ahli K3
Umum. Selama pelatihan, pelaksanaan PKL dan penyusunan laporan,
penyusun telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, terkait hal tersebut,
kami menyampaikan ucapan terimakasih yang mendalam kepada:
1. Seluruh Staf PT. Adi Satria Abadi yang telah memberikan izin untuk
melakukan kegiatan kunjungan lapangan.
2. Rekan-rekan peserta pelatihan Ahli K3 Umum tahun 2022 Yogyakarta yang
telah mampu menjaga suasana pelatihan yang kondusif dan dapat
mewujudkan kerjasama yang baik.
Penyusunan laporan ini dikerjakan dalam kurun waktu yang relatif
singkat, sehingga sangat wajar apabila masih banyak kekurangannya. Akhir kata,
penyusun berharap semoga laporan ini dapat memenuhi syarat yang telah
ditetapkan oleh penyelenggara pelatihandan dapat bermanfaat bagi yang
membutuhkan.
Penyusun
PT. Adi Satria Abadi berdiri sejak 1994 yang merupakan perusahaan bergerak
dibidang pengolahan kulit untuk digunakan memproduksi sarung tangan golf yang diolah dari
kulit mentah menjadi kulit yang siap untuk dibuat menjadi barang setengah jadi. Adapun
bahan baku yang digunakan adalah kulit domba dan kambing yang sudah dihilangkan
bulunya dan sudah dalam keadaan diasamkan.
Perusahaan ini pada awalnya didirikan dengan nama PT. Adi Satria Abadi, tetapi
pada waktu diajukan untuk pengesahan ke Departemen Kehakiman, nama tersebut telah
terdaftar pada perusahaan lain. Mengikuti peraturan pada Departemen Kehakiman, yang tidak
memperbolehkan penggunaan nama perusahaan yang sama, maka disarankan untuk
menggunakan nama yang lain. Kemudian namanya diubah menjadi PT. Adi Satria Abadi dan
dapat disahkan oleh Departemen Kehakiman. Dengan demikian nama resmi yang selanjutnya
digunakan adalah PT. Adi Satria Abadi. Perusahaan ini didirikan oleh beberapa orang yang
saling bekerja sama yaitu bapak Subiyono, Bsc., Bapak Diyono HS. Bsc., dan Ibu M. Difalik
Tontowiyah.
Pada awalnya lokasi pabrik terletak di Pucang Sawit, Jebres, Solo. Namun pada
tahun 2005, pihak perusahaan dapat membeli tanah di daerah Kalasan dan pada akhir tahun
2006 pabrik baru pun selesai dibangun. Pada awal Mei 2007 pabrik yang dibangun di
Sidokerto, Purwomartani, Kalasan ini secara resmi dijadikan sebagai tempat pembuatan
sarung tangan golf hingga sekarang ini. Dalam hubungannya dengan perusahaan lain yang
sejenis, PT. Adi Satria Abadi memiliki prinsip yaitu memandang perusahaan tersebut sebagai
teman kerja dan bukan merupakan pesaing atau musuh perusahaan. Pada awal-awal kegiatan
usaha, akhir tahun 1994 yakni bulan Desember perusahaan berusaha mencari rekan kerja
dengan menghubungi supplier kulit mentah sebagai bahan baku, supplier obat-obatan untuk
membantu proses pengolahan kulit dan mencari pabrik-pabrik yang kurang aktif untuk diajak
bekerja sama di bidang proses.
Bahan utama yang digunakan dalam proses pembuatan sarung tangan golf adalah
kulit dan bahan pembantu seperti benang, karet, pita, lekra, velcro, kancing, dan logo. Ada
beberapa proses yang dilalui dalam pembuatan sarung tangan golf ini yaitu: persiapan bahan,
pemotongan press, persiapan produksi (P.S.P), proses jahit, finishing dan packing.
PT. Adi Satria Abadi memiliki struktur organisasi yang terperinci, memiliki dua divisi
yang berbeda yaitu divisi sarung tangan dan divisi Penyamakan kulit. Berikut ini adalah
bagan struktur organisasi PT. Adi Satria Abadi.
Proses produksi pada PT. Adi Satria Abadi terbagi menjadi dua proses yaitu produksi
basah dan produksi kering. Produksi basah dimulai dari pengolahan bahan baku berupa kulit
domba dan kambing sekitar 1000 sampai 2000 lembar yang didapat dari bahan baku lokal
maupun impor dari Arab dan Nigeria sebagai back up. Proses produksi basah pertama yaitu
kesrik, pada proses ini bertujuan untuk mengurangi sisa lemak agar kulit terpisah dari
lemaknya menggunakan bahan B3.
Proses selanjutnya kulit diaduk dan diputar kurang lebih selama tiga hari didalam
drum, proses ini dinamakan tanning. Setelah proses ini kulit memasuki proses wet blue untuk
11. Boiler
12. Blower
13. Water Pump
Berikut analisa temuan positif dan positif Kesehatan Kerja, Kelembagaan&Keahlian dan SMK3 pada PT. Adi Satria Abadi (ASA)
3.
PT ASA Dokumen Memenuhi Permenaker No. BAB I Pasal 1 ayat 1:
Kantor HSE ketentuan yang Memenuhi PER.02/MEN/1992 Ahli Keselematan dan
dipersyaratkan persyaratan tentang tata cara Kesehatan Kerja ialah
terhadap penerapan keahlian lainnya penunjukan tenaga tehnis
K3 di tempat kerja sesuai dengan kewajiban dan berkeahlian khusus
bidang kerja wewenang ahli dari luar departemen
Perusahaan Keselematan dan tenaga kerja yang
Kesehatan Kerja ditunjuk oleh Menteri
Tenaga Kerja untuk
mengawasi ditaatinya
undang-undang
keselamatan kerja
PT Adi Box MCB Dengan Box MCB Pereturan Menteri Pasal 3 butir b
7. Satria dalam yang baik Sebaiknya Box Ketenagakerjaan Menciptakan instalasi
Abadi Keadaan mengurangi resiko MCB yang Republik Indonesia listrik yang aman,
Rusak dan terjadinya arus merupakan salah Nomor 12 tahun handal, dan
2015 tentang
Terbuka pendek dan jika satu peralatan memberikan
Keselamatan dan
dalam keadan kelistrikan keselamatan bangunan
Kesehatan Kerja
tertutup tidak dalam keadaan Listrik di tempat beserta isinya.
mudah diganggu baik serta di kerja.
oleh orang yang lakukan
tidak pembatasan
berkepentingan. penggunaan oleh
orang yang tidak
berkepentingan
dengan
menambahkan
kunci.
9.
PT Adi Mengurangi Pereturan Menteri Pasal 3 butir b
Satria Lantai kerja potensi dan reiko Sebaiknya box Ketenagakerjaan Menciptakan instalasi
Abadi basah dan serta peluang panel Republik Indonesia listrik yang aman,
terdapat box terjadinya bertegangan Nomor 12 tahun handal, dan
panel kecelakaan kerja. tinggi tersebut 2015 tentang memberikan
Keselamatan dan
bertegangan dapat di keselamatan bangunan
Kesehatan Kerja
tinggi. letakkan pada beserta isinya.
Listrik di tempat
area yang kering kerja.
serta instalasi
kabel listrik di
rapihkan.
No. Foto Tempat Temuan Potensi Bahaya Saran Dasar Hukum Bunyi pasal
Temuan
Kesehatan Kerja
1. PT. ASA Para pekerja Makanan Disediakan kantin PP no.50 tahun Kriteria 6.4.3: tersedianya fasilitas
makan di tempat terkontaminasi untuk para pekerja 2012 tentang dan layanan di tempat kerja sesuai
kerja yang tidak dengan partikel- penerapan sistem dengan standar dan pedoman teknis
hygiene partikel proses manajemen
produksi keselamatan dan
kesehatan kerja
2. Wawancara PT. ASA Petugas Ketika tenaga Menambah PP no 50 tahun Kriteria 7.4.4: perusahaan
paramedis cuti kerja memerlukan paramedic dimana 2012 tentang menyediakan pelayanan
penanganan PT. ASA telah penerapan sistem kesehatan kerja sesuai dengan
pertolongan memiliki 1 orang manajemen perauran perundang-undangan
pertama paramedis keselamatan dan
kecelakaan kerja kesehatan kerja
4.. wawancara PT. ASA Belum adanya Penanggulangan Melakukan Kepmen Kep- Pasal 1 poin e: Petugas peran
petugas tanggap dan pencatatan sertifikasi 186/MEN/1999 penanggulangan kebakaran ialah
darurat (P3K dan tanggap darurat tentang unit petugas yang ditunjuk dan diserahi
DAMKAR) yang belum sesuai yang penanggulangan tugas tambahan untuk
bersertifikat dipersyaratkan kebakaran di mengidentifikasi sumber bahaya
tempat kerja dan melaksanakan upaya
penanggulangan kebakaran diunit
kerjanya
Permenaker no. Pasal 3 ayat 1: petugas P3K
PER. ditempat kerja sebagaimana
15/MEN/VIII/2008 dimaksud dalam pasal 2 ayat 1
tentang pertolongan harus memiliki lisensi dan buku
pertama pada kegiatan P3K dari kepala instansi
kecelakaan yang bertanggung jawab dibidang
ditempat kerja ketenagakerjaan setempat.
PT. ASA Belum memiliki Melaksanakan UU no.13 tahun 2003 Pasal 87 ayat 1: Setiap
5 Wawancara sertifikat SMK3 audit internal tentang Ketenagakerjaan perusahaan wajib menerapkan
maupun Mencipakan sistem menejemen keselamatan
eksternal lingkungan kerja dan kesehatan kerja yang
SMK3 yang tertata rapi terintegrasi dengan sistem
dan baik untuk menejemen perusahaan
meningkatkan
produktifitas dan
efs kerja PP no 50 tahun 2012
PT. ASA Posisi APAR tentang penerapan sistem
6. yang terhalang manajemen keselamatan
Diharapkan dan kesehatan kerja Kriteria 6.7.7: Jenis, jumlah,
posisi APAR penempatan dan kemudahan
sesuai Permenaker untuk mendpatkan alat keadaan
perundangan No.04/MEN/1980 tentang darurat telah sesuai dengan
yang syarat-syarat pemasangan peraturan perundang-undangan
dipersyaratka dan pemeliharaan alat atau standar dan dinilai oleh
n tanpa ada pemadam api ringan petugas yang kompeten dan
Segera
halangan berwenang.
dalam posisi memiliki Ahli
sekitar dan Pasal 4: setiap satu atau
aksesnya K3 Kimia kelompok alat pemadam api
sehingga baik dengan ringan harus ditempatkan pada
mudah di Peraturan Menteri posisi yang mudah dilihat
7. dapatkan cara Tenaga Kerja Dan dengan jelas, mudah dicapai dan
PT Adi Terdapat Transmigrasi diambil serta dilengkapi dengan
Satria indikasi korosi rekrutmen
No.PER01/MEN/1980 pemberian tanda pemasangan.
Abadi pada rantai atau Tentang :Keselamatan
angkat lift dan Kesehatan Kerja Pasal 36 butir 1 sebagaiman
barang menunjuk dimaksud semua
Pada Konstruksi
karyawan Bangunan Menteri tambang,rantai dan peralatan
Tenaga Kerja Dan bantunya yang digunakan
untuk untuk
Menjamin Transmigrasi
terciptanya mengambil mengangkat,menurunkan atau
efektifitas mengantungkan harus terbuat
sertifikasiAhli dari bahan yang baik dan kuat
dan
produktifitas K3 Kimia dan harus diperiksa dan diuji
terhadap secara berkala untuk
pengunaan Peraturan Menteri menjamin bahwa tambang
lift barang
dalam Tenaga Kerja Dan rantai dan peralatan bantu
8. PT. Terdapat mendukung Transmigrasi tersebut kuat untuk menahan
ASA beberapa kegiatan No.PER01/MEN/1980 beban maksimum yang
peralatan dan produksi Tentang :Keselamatan diijinkan dengan factor
kemasan bahan dan Kesehatan Kerja keamanan yang mencukupi
pendukung Pada Konstruksi
produksi yang Bangunan Menteri
tidak tertata Tenaga Kerja Dan Pasal 6 sebagaimana di
dengan rapi dan Transmigrasi maksud :kebersihan dan
baik kerapihan ditempat kerja
harus dijaga sehingga bahan-
bahan yang berserakan,bahan-
bahan bangunan,peralatan dan
alat kerja tidak merintangi
Permen no 5 tahun atau menimbulkan kecelakaan
kerja
9. Wawancara
Tidak 2018 Dan Kepmen
PT. ASA tersedianya Ahli no 187/MEN/1999
K3 lingkungan
dan petugas
kimia
sebagaimana
yang diwajibkan
dalam peraturan
Permenaker no
37/MEN/2016
10. Penyimpanan Potensi Tempat
PT. ASA terbakar dan penyimpanann tentang Pengetahuan
BBM peledakan ya ditimbun ke Dasar Bejana
diletakkan di dalam tanah
sesuai dengan Tekanan dan Tangki
tempat yang ketentuan K3 Timbun pasal 27
terbuka Tangki Timbun.
dan28
sehihngga
mudah
terpapar
sinar dan
panas
matahari
Permenaker no. 5
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil pengamatan lapangan Bidang Kesehatan kerja, Kelembagaan &
Keahlian, dan SMK3 yang telah dilakukan di PT Adi Satria Abadi, maka dapat diambil
kesimpulan :
1. Bidang kesehatan
a. Para pekerja makan di tempat kerja yang tidak hygiene
b. Petugas paramedis cuti
2. Bidang kelembagaan
a. Paramedis belum dapat menunjukan sertifikasi
b. Belum adanya petugas tanggap darurat (P3K dan DAMKAR) yang bersertifikat
3. Bidang SMK3
a. Belum memiliki sertifikat SMK3
b. Posisi APAR yang terhalang
5.2. SARAN
1. Bidang kesehatan
a. Disediakan kantin untuk para pekerja
b. Menambah paramedic dimana PT. ASA telah memiliki 1 orang paramedis
2. Bidang kelembagaan
a. Menambah jumlah petugas paramedis yang bersertifikasi
b. Melakukan sertifikasi
3. Bidang SMK3
a. Melaksanakan audit internal maupun eksternal SMK3
b. Diharapkan posisi APAR sesuai perundangan yang dipersyaratkan tanpa ada halangan dalam
posisi sekitar dan aksesnya sehingga mudah di dapatkan
UU
UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
PP
PP RI No. Per-44 TAHUN 2015 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan
PP RI No. Per-50 TAHUN 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
PERMEN
PERMENAKER No. PER-01/MEN/1979 Tentang Kewajiban Latihan Hygiene Perusahaan,
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Bagi Paramedis Perusahaan
PERMENAKER RI No. Per-02/MEN 1980 Tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam
Penyelenggaraan Kesehatan Kerja
PERMENAKER No. 04/MEN/1980 Tentang Syarat-Syarat Pemasangan Dan Pemeliharaan Alat
Pemadam Api Ringan
PERMENAKER RI No. Per-03/MEN 1982 Tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja
PERMENAKER RI No. Per-04/MEN 1987 Tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja
PERMENAKER RI No. Per-02/MEN 1992 Tentang Tata Cara Penunjukan Kewajiban dan
Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Permenaker No. PER-01/MEN/1979 Tentang Kewajiban Latihan Hygiene Perusahaan,
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Bagi Paramedis Perusahaan
PERMENAKER No. PER. 15/MEN/VIII/2008 Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
Ditempat Kerja
KEPMEN
KEPMEN No. Kep-186/MEN/1999 Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran Di Tempat Kerja