Anda di halaman 1dari 3

TERM OF REFERENCE

PENYULUHAN DI RW.07 KELURAHAN PASIR MULYA BOGOR 2021

“Kesehatan Reproduksi Pada Remaja”

Kesehatan reproduksi remaja harus mendapatkan perhatian yang serius untuk


menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang handal dalam rangka mewujudkan
keluarga berkualitas tahun 2015 (BKKBN, 2008). Dari total penduduk Indonesia yang
berusia 15-19 tahun cukup besar yaitu tidak kurang dari 22,3 juta jiwa dan yang berusia
20-24 tahun sebesar 21,3 juta jiwa atau hampir 25% dari total penduduk Indonesia
tersebut. Biro Pusat Statistik menyebutkan bahwa jumlah total penduduk propinsi Jawa
Tengah selama tahun 2005 mencapai 31.896.114 jiwa. Dari jumlah tersebut ternyata
remaja umur 10-14 tahun mencapai 5%, umur 15-19 tahun mencapai 8,9% dan remaja
umur 20-24 tahun mencapai 8% (BKKBN, 2002).
Masa remaja merupakan masa yang dianggap rawan dalam kehidupan karena
merupakan masa peralihan dari kehidupan anak menjadi kehidupan dewasa yang penuh
gejolak. Menjadi remaja berarti menjalani proses berat
yang membutuhkan banyak penyesuaian, lonjakan pertumbuhan badan dan
pematangan organ-organ reproduksi adalah salah satu masalah besar yang mereka
hadapi, tidak terkecuali organ reproduksi yang rentan terhadap infeksi saluran reproduksi,
kehamilan, penyakit menular seksual, dan penggunaan obat-obatan terlarang. Perasaan
seksual yang menguat tak bisa tidak dialami oleh setiap remaja meskipun kadarnya
berbeda satu dengan yang lain. Begitu juga kemampuan untuk mengendalikannya
(Sarwono, 2000).
Dalam kaitannya dengan kesehatan reproduksi, masalah yang terpenting adalah
perilaku seksual remaja yang berakibat meningkatnya prevalensi aborsi, pernikahan usia
muda, keluarga yang tidak diharapkan, melahirkan diluar nikah, kematian ibu dan bayi,
depresi pada gadis yang terlanjur melakukan hubungan seksual, serta memberi peluang
menyebarnya penyakit menular seksual dan HIV/AIDS (Widyastuti, 2009).

Tujuan:
1. Tujuan Umum
 Lebih memahami tentang kesehatan reproduksi.

2. Tujuan Khusus
 Meningkatkan pengetahuan remaja di RW.07 Kelurahan Pasir Mulya Bogor
mengenai Kesehatan Reproduksi.
 Meningkatkan pengetahuan remaja di RW.07 Kelurahan Pasir Mulya Bogor
mengenai hak-hak Kesehatan Reproduksi.
 Meningkatkan pengetahuan remaja di RW.07 Kelurahan Pasir Mulya Bogor
mengenai tanda-tanda pubertas.
 Meningkatkan pengetahuan remaja di RW.07 Kelurahan Pasir Mulya Bogor
mengenai Fungsi Organ Reproduksi
 Meningkatkan pengetahuan remaja di RW.07 Kelurahan Pasir Mulya Bogor
mengenai Penyakit Menular Seksual.

C. Waktu dan Tempat

Hari : Selasa
Tanggal : 26 Januari 2021
Waktu : 09:00 WIB – 10:00 WIB
Tempat : Aula Balai Desa Kelurahan Pasir Mulya

D. Target Peserta
Sasaran dari kegiatan ini berjumlah 41 orang, yaitu Remaja di RW.07 Kelurahan Pasir Mulya.

E. Susunan Acara

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 5 menit Pembukaan : Menjawab salam.
 Mengucapkan salam. Mendengarkan.
 Memperkenalkan diri. Memperhatikan.
 Menjelaskan tujuan dari kegiatan Memperhatikan.
penyuluhan.
 Menyebutkan materi yang akan
disampaikan.
2 30 menit Pelaksanaan : Memperhatikan
a. Memberikan pre-test Memperhatikan.
Memperhatikan.
b. Menjelaskan pengertian kesehatan
Bertanya dan
reproduksi remaja menjawab
pertanyaan yang
c. Menjelaskan Tanda-tanda Pubertas diberikan
oleh pembicara.
d. Menjelaskan fungsi reproduksi
wanita dan tanda-tanda kematangan
wanita
e. Menjelaskan fungsi reproduksi dan
tanda-tanda kematangan pria
f. Menjelaskan penyakit menular
seksual

3 5 menit Evaluasi : Menjawab


Memberikan post test pertanyaan.

4 5 menit Terminasi : Mendengarkan dan


 Mengucapkan terimakasih atas waktu membalas ucapan
yang diluangkan, perhatian serta terimakasih.
peran aktif klien selama mengikuti Menjawab salam.
kegiatan penyuluhan.
 Salam penutup.

1) Pemateri 1 : Wafha Fauziah.


Sub Tema : Kesehatan Reproduksi Remaja.

2) Pemateri 2 : Niken Ayu


Sub Tema : Masalah Kesehatan Remaja.

3) Pemateri 3 : Yulia Krisna Vera


Sub Tema : Penjelasan Tentang Poster dan Leaflet.

Anda mungkin juga menyukai