Judul Tugas :
Sistem Penamaan Pasien
OLEH :
ANASTASYA KHORIZA
2113462039
Pada saat kita menerima pasien baru maka kita akan mengumpulkan data identitas
pasien diantaranya nama pasien. Nama pasien yang terdapat di formulir pasien baru akan
dimasukkan ke dalam indeks pasien. Adapun tata cara penulisan nama pasien di fasilitas
1. Nama pasien sendiri yang terdiri dari satu suku kata atau lebih,
2. Penulisan nama sesuai denganKTP/ e-KTP/ SIM/ Paspor/ identitas lainnya yang masih
berlaku,
3. Untuk kesegaraman penulisan nama pasien digunakan ejaan baru yang disempurnakan
5. Perkataan Tuan, Bapak, saudara TIDAK dicantumkan dalam penulisan nama pasien,
7. Bila seorang bayi yang baru lahir hingga saat pulang belum mempunyai nama, maka
medis di rumah sakit, sehingga aturan ini juga diketahui oleh unit-unit terkait lainnya yang
ada di rumah sakit. Karena penulisan nama pasien tidak hanya berlaku di rekam medis
pasien tapi juga mengikuti pelayanan lainnya sehingga ada penyeragaman dalam penulisan
nama pasien baik dengan cara manual (tulis tangan) maupun dalam bentuk lebel/barkot
Menulis nama sesuai dengan nama pasien itu sendiri. Perlu diperhatikan bahwa dalam
penulisan nama ini :Nama minimal 2 kata. Bila nama hanya 1 kata maka di tambahkan
dengan nama suami bila telah kawin atau nama ayah bila belum kawin.
Contoh :
1. Aminah
2. Siti Rohayati
Tidak ditambahkan lagi nama ayah/ suami karena telah terdiri dari 2 suku kata
Di bawah ini merupakan contoh penulisan nama pasien menggunakan nama keluarga
d. Nama wanita dibedakan yang telah kawin dan belum dengan Nn., Ny.
dibelakang nama
Berikutnya merupakan contoh penulisan nama lainnya, seperti nama baptis, gelar haji,
gelar bangsawan, gelar kesarjanaan, serta pangkat dan jabatan tidak termasuk gelar.
1. Nama baptis (Kristen) dan gelar Haji merupakan bagian dari nama.
D. PETUNJUK SILANG
Penulisan nama pasien yang sesuai dengan KTP/ SIM / PASPOR, diharapkan satu pasien
hanya memiliki satu nomor di rumah sakit/ puskesmas. Apabila seorang pasien memiliki
lebih dari satu nomor rekam medis, maka berkas rekam medis nomor tersebut harus
digabungkan menjadi satu nomor.Nomor yang digunakan adalah nomor rekam medis yang
pertama. Tetapi sebelum digabungkan harus terlebih dahulu dicocokkan data tanggal lahir,