Mardayeni 2
Mardayeni 2
Disusun Oleh:
NAMA MAHASISWA : MARDAYENI
NIM : 200102323
PEKANBARU
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
kami dengan judul “Makalah Catatan Perkambangan”.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Tujuan ................................................................................................................2
C. Manfaat...............................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bencana (Disaster) adalah setiap kejadian baik oleh faktor alam dan/atau
faktor non alam maupun faktor manusia yang menyebabkan timbulnya korban
jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak
psikologis kerusakan, gangguan ekologis, hilangnya nyawa manusia, atau
memburuknya derajat kesehatan atau pelayanan kesehatan yang memerlukan
bantuan (WHO 2002; UU no 17 Tahun 2007).
Banjir merupakan genangan pada lahan yang biasanya kering seperti pada
lahan pertanian, permukiman dan pusat kota. Banjir dapat juga terjadi karena
debit/volume air yang mengalir pada suatu sungai atau saluran drainase
melebihi atau diatas kapasitas pengalirannya. Dampak yang ditimbulkan dari
banjir dapat berupa adanya masalah kesehatan fisik dan mental, korban jiwa,
kerusakan fasilitas umum, dan kerugian harta benda. Dampak lain dari
kejadian bencana menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 066 yaitu
penyakit menular tertentu, menurunnya status gizi, masalah pelayanan
kesehatan dan masalah terkait penurunan kualitas kesehatan lingkungan
(BNPB, 2018).
C. Tujuan
Tujuan kami mengangkat topik pencatatan perkembangan pasien
terintegrasi untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang
1. Tujuan umum: untuk mengetahui model pencatatan perkembangan pasien
terintegrasi
2. Tujuan khusus: untuk menumbuhkan pandangan, sikap, dan cara berpikir
profesional pada setiap pemberian asuhan keperawatan. Membantu
mahasiswa dalam proses pembelajaran, sehingga mahasiswa dapat belajar
ataupun membandingkan antara teori dan praktik. Merupakan sumber data
pendidikan dan pengajaran karena beris pencatatan perkembangan pasien
terintegrasi dan merupakan referensi riset.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Pendokumentasian Asuhan Terintegrasi
Asuhan terintegrasi adalah suatu kegiatan tim yang terdiri dari
dokter, perawat/bidan, nutrisionis dan farmasi dalam menyelenggarakan
asuhan yang terintergrasi dalam satu lokasi rekam medis, yang
dilaksanakan secara kolaborasi dari masing-masing profesi. Pelayanan
terintegrasi berorientasi pada kepentingan pasien dan tidak didominasi
oleh satu profesi tertentu, seperti dulu dokter merupakan pelaksana
asuhan tunggal. Mengapa harus demikian, karena profesi saat ini telah
berkembang sangat pesat sehingga tak mungkin lagi dikuasai secara
penuh ilmunya oleh para dokter. Tentunya hal ini akan berdampak sangat
positif terhadap mutu pelayanan kesehatan (Sutoto, 2015).
Manfaat asuhan terintegrasi adalah sebagai berikut:
a. Meningatkan mutu pelayanan pada keadaan klinis dan lingkungan
tertentu
b. bekerja sama dengan tim multidisiplin
c. Mengurangi jumlah intervensi yang tidak perlu atau berbahaya
d. Memberikan opsi pengobatan dan perawatan terbaik dengan
keuntungan maksimal
e. Menghindari terjadinya medication eror secara dini dan mis
komunikasi.
f. Memberikan opsi pengobatan dengan risiko terkecil
g. Memberikan tata laksana asuhan dengan biaya yang memadai
1. Pendokumentasian
Asuhan
Standar
Keperawatan
Pendokumentasi
2. Pendokumentasian
an Asuhan
Asuhan Gizi
Integratif
3. Pendokumentasian
Asuhan Medis
4. Pendokumentasian
Apoteker
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai seorang calon tenaga medis khususnya dalam bidang
keperawatan asuhan keperawatan berkaitan erat dengan dokumentasi
keperawatan. Dalam pendokumentasian keperawatan terintegritas Asuhan
terintegrasi adalah suatu kegiatan kolaborasi tim yang terdiri dari dokter,
perawat/bidan, nutrisionis dan farmasi dalam menyelenggarakan asuhan
yang terintergrasi dalam satu lokasi rekam medis dari masing-masing
profesi. Dokumentasi yang dilakukan dalam catatan terintegrasi berbentuk
catatan perkembangan yang ditulis berdasarkan data subjektif (S), data
objektif (O), Analisa Data (A) dan Planning/perencanaan
B. Saran
Mahasiswa keperawatan harus belajar memahami tentang
Pencatatan perkembangan pasien terintegritas dan dapat
mengaplikasikannya dalam pendokumentasian keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
CONTOH
CATATAN PERKEMBANGAN
PASIEN TERINTEGRASI
REVIEW &
VERIFIKASI
DPJP
(Tulis Nama,
Instruksi PPA
HASIL ASESMEN PASIEN DAN PEMBERIAN PELAYANAN beri Paraf,
Profesional Termasuk Pasca
Tgl, Jam)
Tgl, Jam Pemberi Bedah
(Tulis dengan format SOAP/ADIME, disertai Sasaran. Tulis Nama, (DPJP harus
Asuhan (Instruksi ditulis dgn
beri Paraf pada akhir catatan) membaca/m
rinci dan jelas)
ereview
seluruh
Rencana
Asuhan)
2/2/2015 Perawat S : Nyeri akut lutut kiri sejak 1-2 jam • Monitorin
Jm 8.00 O : skala nyeri VAS : 7 g nyeri
TD 165/90, N 115/m, Frek Nafas : 30/m tiap 30’
A : Nyeri akut arthritis gout • Lapor
P : Mengatasi nyeri dalam 2 jam dgn target VAS <4 DPJP
Paraf.. • Kolaborasi
pemberi
an anti
S : Nyeri lutut kiri akut sejak pagi inlamasi
2/2/2015 Dokter O : Lutut kiri agak merah, nyeri tekan, skala NRS 7-8, &
Jm 8.30 hangat pd palpasi. analgesi
A : Gouty Arthritis - flare Genu Sinistra c
P : inj steroid xx mg , tab colchicine 2 X 0,6 mg/hari.
Paraf …
*Lapor 2 jam lagi
Dst…. skala nyeri
*Foto Ro Lutut
hari ini bila nyeri
mereda/toleransi
cukup