Anda di halaman 1dari 15

GAMBARAN KUNJUNGAN PASIEN POLI GIGI

SEBELUM DAN SEMASA PANDEMI COVID 19

DI UPT PUSKESMAS BATIPUH SELATAN

TAHUN 2019 DAN 2020

Oleh :

POPI INDRIA,AMKG
NIP :198406022005012002

UPT PUSKESMAS BATIPUH SELATAN


KABUPATEN TANAH DATAR
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Makalah dalam rangka Pengembangan Profesi

Judul : Gambaran Kunjungan Pasien Poli Gigi Sebelum dan Semasa

Pandemi Covid 19 di UPT Puskesmas Batipuh Selatan

Penulis : Popi Indria,AMKG

NIP : 19840602 200501 2 002

Ketua Tim Penilai Angka Kredit Batusangkar,01 Juni 2021


Kabupaten Tanah Datar Tim Penilai Angka Kredit
Kabupaten Tanah Datar

Edward,SKM,MKM Novrialdi.AMKG
NIP.19710610 199012 1 002 NIP.197511151995031001

Mengetahui
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Tanah Datar

dr.Hj.Yesrita Zedrianis,M.Kes
NIP.19650906 199903 2 001
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya


sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai.Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi pembaca.Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
Kami.Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Malalo ,01 Juni 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
GAMBARAN KUNJUNGAN PASIEN POLI GIGI.....................................................i

SEBELUM DAN SEMASA PANDEMI COVID 19 DI UPT.......................................i

PUSKESMAS BATIPUH SELATAN TAHUN 2019 DAN 2020................................i

KATA PENGANTAR..................................................................................................iii

DAFTAR ISI................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................6

1. 1 Latar Belakang................................................................................................6

1. 2 Rumusan Masalah...........................................................................................7

1. 3 Metode............................................................................................................8

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................9

2.1 Deskripsi Hasil Penelitian...............................................................................9

2.2 Pembahasan...................................................................................................11

BAB III PENUTUP.....................................................................................................13

3.1 Kesimpulan...................................................................................................13

3.2 Saran.............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................15
DAFTAR TABEL

Table 1.................. Distribusi jumlah kunjungan pasien poli gigi sebelum dan semasa
pandemic
Covid-19 tahun 2019-2020...............................................................................9
Table 2. Distribusi jumlah kunjungan pasien poli gigi sebelum dan semasa
pandemic Covid-19 tahun 2019-2020 berdasarkan jenis kelamin.....................9
Table 3. Distribusi jumlah pasien kunjungan poli gigi sebelum dan semasa
pandemic Covid-19 tahun 2019-2020 berdasarkan diagnosa..........................10
Table 4. Data Distribusi jumlah kunjungan pasien poli gigi sebelum dan semasa
pandemic Covid-19 tahun 2019-2020 berdasarkan tindakan perawatan.........10
BAB I PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Kesehatan No.36 Tahun


2009,Kesehatan merupakan keadaan sehat, baik secara fisik, mental,
spiritual maupun social yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis. Pembangunan kesehatan ditujukan
untuk terciptanya masyarakat Indonesiayang hidup dan berprilaku dalam
lingkungan sehat dan mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu (KementrianKesehatan RI, 2012).
Kesehatan gigi atau sekarang disebut sebagai kesehatan mulut
adalah kesejahteraan rongga mulut termasuk gigi geligi dan struktur serta
jaringan- jaringan pendukungnya bebas dari penyakit, dan mulut serta
jaringan-jaringan pendukungnya berfungsi secara optimal,yang akan
menjadikan percaya diri serta hubungan interpersonal dalam tingkatan
paling tinggi. Dengan demikian, kesehatan mulut yang baik berarti gigi
dan mulut bebas dari penyakit,rasa sakit dan berfungsi secara
optimal.Statistik menunjukkan bahwa penyakit gigi dan mulut menyerang
hampir setiap orang. (Sriyono,2011.dalam Listrianah,2017).
Kepuasan pelanggan merupakan faktor penting dalam
menentukan keberhasilan dan kelangsungan hidup jangka panjang sebuah
pelayanan kesehatan yang semakin kompetitif (Laohasirichaikul dkk.,
2010). Tingkat kepuasan pelanggan atas pelayananyang diberikan rumah
sakit dapat mengurangi jumlah keluhan pasien, meningkatkan jumlah
kunjungan pasien dan dapat meningkatkan profitabilitas(Wu, 2011).
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018,
penduduk yang mengalami penyakit gigi dan mulut sebanyak57,6%
didalamnya terdapat gusi bengkak
sebanyak 14% dan gusi mudah berdarah sebanyak 13,9% dan adapun
masyarakat yang melakukan tindakan scalling atau pembersihan karang
gigi sebanyak1,4%.

6
Data riskesdas tahun 2018 yang melaporkan bahwa prevalensi
kesehatan gigi dan mulut yang bermasalah di Indonesia adalah
sebanyak57,6%,sedangkan yang mendapatkan pelayanan medis gigi
hanya 10,2%. Prevalensi kesehatan gigi dan mulut yang bermasalah
diIndonesia salah satunya dapat disebabkan akibat sedikit nya masyarakat
yang menggosok gigi dengan benar di Indonesia yaitu sebanyak
2,8%.Rendahnya prevalensi warga Indonesia yang mendapatkan
pelayanan gigi dapat disebabkan akibat kurangnya pengetahuan
masyarakat terhadap kesehatan mulut (BalitbangKemenkesRI, 2018).
Sebagai factor penyebab umum datangnya kunjungan atau periksa
penyakit-penyakit yang sering muncul antara lain kelainan pulpa dan
periapikal,kelainan gusi dan periodontal,karies gigi,persistensi gigi
sulung,stomatitis,kelainan dento facial(maloklusi),oral abses,kehilangan
gigi,dan fraktur gigi (Riskesdas,2013).
Pandemi COVID-19 ini berpengaruh sangat besar terhadap
berbagai profesi kesehatan, termasuk diantaranya profesi dokter gigi, dan
perawat gigi atau terapis gigi dan mulut. Profesi dokter gigi dan perawat
gigi atau terapis gigi dan mulut merupakan profesi yang rentan terjadi
infeksi silang beberapa penyaki tmenular karena sering terpapar dengan
saliva dan darah (Laheij,2020).SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan
COVID-19 ini juga memungkinkan terjadinya penularan di praktik
kedokteran gigi karena adanya kemungkinan terhirup aerosol atau droplet
yang mengandung virus.atau kontak langsung dengan membran mukosa,
cairan mulut, dan instrumen dan permukaan yang terkontaminasi virus
(Chen, 2020).

1. 2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dibuat rumusan
masalah sebagai berikut : “Gambaran Kunjungan Pasien Poli Gigi Sebelum
Dan Semasa PandemiCovid-19 Di UPT Puskesmas Batipuh Selatan Tahun
2019-2020”?

7
1. 3 Metode

Metode penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif analitik yaitu statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2014:21)

8
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di UPT Puskesmas Batipuh


Selatanpada bulan Februari 2021 yang bertujuan untuk mengetahui jumlah
kunjungan pasienpoli gigi sebelum pandemi Covid-19 (Tahun 2019) dan semasa
pandemi Covid-19 (tahun 2020) dengan sampel yaitu seluruh pasien yang
berkunjung ke poli gigi pada tahun 2019-2020, diperoleh hasil sebagai berikut:
Table 1Distribusi jumlah kunjungan pasien poli gigi sebelum dan semasa
pandemic Covid-19 tahun 2019-2020

TAHUN JUMLAH
2019 587
2020 280

Berdasarkan tabel 1 menunjukan bahwa jumlah kunjungan pasien poli


gigi pada masa pandemi mengalami penurunan yang cukup mencolok
dibandingkan pada masa sebelum pandemi
Table 2Distribusi jumlah kunjungan pasien poli gigi sebelum dan semasa
pandemic Covid-19 tahun 2019-2020 berdasarkan jenis kelamin.

TAHUN 2019 TAHUN 2020

JENIS KELAMIN
PERSENTAS
JUMLAH PERSENTASE JUMLAH
E

LAKI-LAKI 206 35% 102 36%

PEREMPUAN 381 65% 178 64%

TOTAL 587 100% 280 100%

Berdasarkan tabel2 diketahui bahwa pola kunjungan pasien poli gigi dari
tahun sebelum dan semasa pandemic Covid-19 berdasarkan jenis kelamin yaitu

9
sama,lebih banyak kunjungan pasien perempuan dari pada laki-laki.
Table 3 Distribusi jumlah pasien kunjungan poli gigi sebelum dan semasa
pandemic Covid-19 tahun 2019-2020 berdasarkan Jenis Penyakit Gigi
dan Mulut

JENIS PENYAKIT GIGI DAN TAHUN 2019 TAHUN 2020


MULUT JUMLAH PERSENTASE JUMLAH PERSENTASE
Penyakit jaringan Keras Gigi /
45 8% 4 1%
karies
Penyakit Periodontal 100 17% 27 10%
Penyakit Pulpa dan Periapikal 271 46% 180 64%
Kegawat Daruratan 48 8% 30 11%
Lain-lain 123 21% 39 14%
TOTAL 587 100% 280 100%

Berdasarkan tabel3 dapat diketahui jumlah kunjungan pasien poli gigi


sebelum dan semasa pandemi Covid-19 berdasarkan jenis Penyakit Gigi dan
Mulut yang paling banyak yaitu jenis penyakit Pulpa dan Periapikal yang terdiri
dari Pulpitis,Nekrosis Pulpa/Gangren Pulpa,Gangren Radik namun berdasarkan
jenis penyakit tunggal yang paling banyak yaitu penyakit pulpitis.

Table 4 Data Distribusi jumlah kunjungan pasien poli gigi sebelum dan semasa
pandemic Covid-19 tahun 2019-2020 berdasarkan tindakan perawatan

TINDAKAN TAHUN 2019 TAHUN 2020


PERAWATAN JUMLAH PERSENTASE JUMLAH PERSENTASE
PREMEDIKASI 332 57% 204 72%
PENCABUTAN 207 35% 20 7.1%
RUJUKAN 48 8% 56 20%
TOTAL 587 100% 280 100%

Berdasarkan tabel4 dapat diketahui jumlah kunjungan pasien poli gigi

10
sebelum dan semasa pandemi Covid-19 berdasarkan tindakan perawatan
penyakit gigi dan mulut yang paling banyak yaitu tindakan pengobatan dan
Rujukan juga mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan dengan tahun
2019 yaitu 20% dari seluruh kunjungan selama Tahun 2020

2.2 Pembahasan

Pada tabel 1 menjelaskan bahwa pada penelitian ini, total pasien poli gigi
semasa pandemic mengalami penurunan yang cukup mencolok dibandingkan
pada sebelum pandemi. Hal ini disebabkan karena adanya pandemi Covid-19
pada akhir tahun 2019 dan ditahun 2020 sehingga beberapa tindakan dan
perawatan dipelayanan kesehatan dibatasi,karena adanya kemungkinan terhirup
aerosol atau droplet yang mengandung virus dan masyarakat disarankan untuk
tidak mengunjungi poli gigi apabila penyakit gigi tidak terlalu parah dan
darurat,hal ini dilakukan untuk memutuskan atau mengurangi penyebaran virus
Covid-19 (Liasari,2020).

Pada tabel 2.menjelaskan bahwa pada penelitian ini kunjungan pasien


terbanyak dari tahun sebelum dan semasa pandemic Covid-19 adalah jenis
kelamin perempuan dibandingkan laki-laki. Hal ini disebabkan karena bagi
kaum perempuan kesehatan dan penampilan merupakan hal yang paling
penting.Bukan hanya penampilan dan kesehatan fisik saja, tetapi kesehatan dan
penampilan gigi dan mulut juga tidak kalah penting untuk dijaga dan
dirawat.Gigi yang sehat serta memiliki estetik

yang baik merupakan hal yang sangat menunjang dalam penampilan kaum
perempuan dan berpengaruh juga dalam meningkatkan rasa percaya diri
(Sajow,2013).

Pada tabel 3 menjelaskan bahwa jumlah kunjungan pasien poli gigi


sebelum dan semasa pandemi Covid-19 berdasarkan jenis penyakit gigi dan
mulut yang paling banyak yaitu penyakit Pulpa dan Periapikal yang terdiri dari
Pulpitis,Nekrosis Pulpa/Gangren Pulpa,Gangren Radik yaitu sebanyak 451
pasien. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat akan kesehatan
gigi danmulut juga menjadi salah satu penyebab karies pada gigi. Kebersihan
gigi dan mulutyang buruk mudah meyebabkan gigi berlubang serta seringnya

11
konsumsi makanan-makanan yang mempermudah timbulnya lubang gigi
(misalnya sering makan dan minum yang manis dan lengket) kurangnya
kesadaran masyarakat akan kebersihan gigi dan mulutnya(Widariyani,2018).
Pada tabel 4 menjelaskan bahwa pada penelitian ini jumlah kunjungan
pasien sebelum dan semasa pandemi Covid-19 berdasarkan tindakan perawatan
yang paling banyak yaitu tindakan Pengobatan tindakan hal ini disebabkan
karena adanya pandemi Covid-19 di tahun 2020 sehingga beberapa tindakan dan
perawatan dipelayanan kesehatan dibatasi,karena adanya kemungkinan terhirup
aerosol atau droplet yang mengandung virus dan masyarakat disarankan untuk
tidak mengunjungi poli gigi apabila penyakit gigi tidak terlalu parah dan darurat,
hal ini dilakukan untuk memutuskan atau mengurangi penyebaran virus Covid-19
(Liasari,2020) dan juga jumlah Rujukan Meningkat yaitu sebanyak 20% dari total
kunjungan selama tahun 2020 hal ini di sebab kan oleh terbatas nya persediaan
APD Level 3 di tingkat puskesmas sehingga untuk tindakan dan pengobatan lebih
lanjut di rujuk ke Rumah Sakit (Prosiding Dental Seminar,UMS)

12
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan sebagai berikut:


1. Gambaran kunjungan pasien poli gigi semasa pandemi (tahun
2020) mengalami penurunan yang cukup drastic dibandingkan
sebelum pandemi (tahun2019).
2. Gambaran kunjungan pasien poli gigi sebelum dan semasa
pandemi Covid-19 tahun 2019-2020 berdasarkan jenis
kelaminyang paling banyak berkunjung ialah perempuan.
3. Gambaran kunjungan pasien poli gigi sebelum dan semasa
pandemi Covid-19tahun 2018-2020 berdasarkan jenis penyakit
gigi dan mulut yang paling banyak adalah jenis penyakit Pulpa
dan Periapikal.
4. Gambaran kunjungan pasien poli gigi sebelum dan semasa
pandemi Covid-19 tahun 2018-2020 berdasarkan tindakan
perawatan yang paling banyak adalah tindakan Pengobatan

3.2 Saran

1. Bagi Puskesmas Batipuh Selatan


a. Bagi Puskesmas harus selalu menerapkan protocol kesehatan demi
mencegah penyebaran virus Covid-19 pada saat pelayanan dengan
3M:Mencuci tangan,Memakai masker,danMenjaga jarak.
b. Bagi Puskesmas Ketika ada pasien datang harus dilakukan deteksi
suhu tubuh
c. MenggunakanAPD Level 3 saat pelayanan
d. Dilakukan penyemprotan desinfektan
e. Menyediakan handscrub diruang tunggu pasien

2. BagiMasyarakat

13
a. Selalu menggunakan masker saat berkunjung ke Puskesmas ataupun
ketempat lain
b. Selalu mencuci tangan
c. Selalu menjaga jarak
d. Selalu menjaga kesehatan gigi dan mulut agar tidak terjadi penyakit
gigi dan mulut lainnya,karena pada masa pandemic ini banyak
tindakan dipusat pelayanan kesehatan dibatasi oleh karena itu lebih
baik mencegah dari pada mengobati.

14
DAFTAR PUSTAKA

Balitbang Kemenkes RI. 2018. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta:


Balitbang KemenkesRI.
Chen, N. et al. (2020) „Epidemiological and clinical characteristics of 99 cases
of 2019 novel corona virus pneumoniain
Wuhan,China:adescriptivestudy‟,www.thelancet.com,395, p. 507.
Kemenkes Ri.2012.Riset Kesehatan Dasar Indonesia.Jakarta

KemenkesRi.2013.Riset Kesehatan Dasar;RISKESDAS.Jakarta:Balitbang


KemenkesRi

Listrianah.2017. Indeks Karies Gigi Ditinjau Dari Penyakit Umum Dan Sekresi
Saliva Pada Anak Di Sekolah Dasar negeri 30 Palembang
2017.https://jurnal.poltekkespalembang.ac.id/index.php/JPP/article/view/
26/18

Liasari,ira.2020. Pencegahan Penyebaran Sars-Cov-2 Pada Praktik Kedokteran


Gigi.vol19,No.1

Laheij, A. M. G. A. et al. (2020) „Healthcareassociated viral and bacterial


infections indentistry‟,Journal ofOral Microbiology,4, pp.1–10.
Wu, C. C., 2011, The Impact of Hospital Brand Image on Service Quality Patient
Satisfaction and Loyalty, African Journal of Business Management, Vol. 5
(12) :4873-4882.

15

Anda mungkin juga menyukai