DISUSUN OLEH :
NYOMAN YOUPITA 17380066
RAHAYU SEPTIA AYUNI 17380068
RAHMA PUSPITA SARI 17380069
RAHMAWATI 17380071
RERY TRI BERLIANTI 17380073
REZA ALZANANDO 17380074
REZA PEBRIYANI 17380075
RIZKY NOVELA INDRALAYA 17380078
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa
sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas dari mata kuliah Analisis Makanan Dan Minuman dengan judul
“ PENENTUAN GULA REDUSI DENGAN METODE LANE-EYNON”
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf
yang sebesar-besarnya.
Penyusun
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................I
DAFTAR ISI.................................................................................................................................II
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................2
1.3 Tujuan..............................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
ISI....................................................................................................................................................3
2.1 Definisi Metode Lane-Eynon..............................................................................................3
2.2 Prinsip..................................................................................................................................3
2.3 Reagen yang digunakan.......................................................................................................4
2. 4 Prosedur...........................................................................................................................4
2.5 Perhitungan..........................................................................................................................4
BAB III...........................................................................................................................................6
PENUTUP......................................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................7
II
BAB I
PENDAHULUAN
Umumnya gula pereduksi yang dihasilkan berhubungan erat dengan aktivitas enzim,
di mana semakin tinggi aktifitas enzim maka semakin tinggi pula gula pereduksi yang
dihasilkan. Jumlah gula pereduksi yang dihasilkan selama reaksi diukur dengan
menggunakan pereaksi asam dinitro salisilat/dinitrosalycilic acid (DNS) pada panjang
gelombang 540 nm. Semakin tinggi nilai absorbansi yang dihasilkan, semakin banyak
pula gula pereduksi yang terkandung.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan metode Lane-Eynon?
2. Apa prinsip dari metode Lane-Eynon?
3. Bagaimana prosedur kerja dari metode Lane-Eynon?
4. Bagaimana cara menghitung gula preduksi dengan metode Lane-Eynon?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari metode Lane-Eynon
2. Untuk mengetahui prinsip dari metode Lane-Eynon
3. Untuk mengetahui prosedur kerja dari metode Lane-Eynon
4. Untuk mengetahui bagaimana cara menghitung gula pereduksi dengan metode
Lane-Eynon
2
BAB II
ISI
2.2 Prinsip
Metode Lane-Eynon didasarkan pada reaksi reduksi pereaksi Fehling oleh gula-
gula pereduksi. Penetapan gula pereduksi dengan melakukan pengukuran volume larutan
gula pereduksi standar yang dibutuhkan untuk mereduksi pereaksi tembaga (II) basa
menjadi tembaga (II) oksida (Cu2O). Udara yang mempengaruhi reaksi dikeluarkan dari
campuran reaktan dengan cara mendidihkan larutan selama titrasi. Titik akhir titrasi
ditunjukkan dengan metilen blue yang warnanya akan hilang karena kelebihan gula
pereduksi di atas jumlah yang dibutuhkan untuk mereduksi semua tembaga.
3
2.3 Reagen yang digunakan
1. Larutan Fehling I (timbang 6,93 gram CuSO4 dilarutkan dalam 100ml
H2O)
2. Larutan Fehling II (timbang 125 gram KOH dan 173 gram KNa Tartarat,
campurkan dan larutkan dalam 500ml H2O
3. Larutan Na2CO3 10%
4. Indikator Methylen Blue 2%
5. Indikator Brom Thymol Blue 2%
6. HCl (p)
2. 4 Prosedur
1. Standarisasi larutan Fehling :
a) Masukkan 10 ml larutan campuran Fehling A dan B kedalam
Erlenmeyer dan tambahkan 2-4 tetes metilen blue 0,2%
b) Kemudian lakukan tahapan seperti pada analisis contoh
2. Analisis Contoh :
a) Campurkan larutan Fehlin A dan B dengan volume yang sama
b) Pipet 10 ml larutan dari hasil persiapan contoh kedalam
Erlenmeyer
c) Tambahkan kedalam Erlenmeyer 10 ml larutan campuran serta 2-4
tetes metilen blue 0,2%
d) Panaskan campuran larutan di atas hot plate magnetic stirrer
e) Setelah mendidih, lakukan titrasi dengan larutan gula standart
sampai warna biru hilang
f) Titrasi dilakukan dengan cepat, maka perlu ditambahkan larutan
glukosa standart dengan volume tertentu
2.5 Perhitungan
TxW
4
Dimana :
Vo = Volume larutan glukosa standar untuk titrasi larutan Fehling (ml)
Vs = Volume larutan glukosa standar untuk titrasi contoh (ml)
G = Konsentrasi larutan glukosa standar (g/ml)
Ts = Volume contoh total dari persiapan contoh (ml)
T = Volume contoh yang diperlukan untuk titrasi (ml)
W = Berat contoh (g)
F = Faktor pengenceran
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode Lane-eynon adalah metode titrasi (volumetri) untuk penentuan gula
pereduksi. Penentuan gula reduksi dengan metode ini didasarkan atas pengukuran standar
yang dibutuhkan untuk mereduksi preaksi tembaga basa yang diketahui volumenya. Titik
akhir titrasi ditunjukkan dengan hilangnya warna indikator metilen biru
6
DAFTAR PUSTAKA
http://www.artikelkimia.info/kuantitatif-karbohidrat-51011402092011
http://www.docstoc.com/docs/26657917/Analisam-Kuantitatif-Karbohidrat
http://www.scribd.com/doc/41354286/Karbohidrat-Analisa-Bahan-1
http://www.scribd.com/doc/53186452/Analisis-Kualitatif-Dan-Kuantitatif-Karbohidrat