PEMANIS POLIOL
Disusun Oleh :
2018
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan lancar.
Pada kesempatan ini, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian makalah ini masih
banyak kekurangan dan sangat jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
makalah di kemudian hari.
Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis sendiri, pembaca, serta masyarakat luas terutama dalam hal menambah
wawasan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui jenis pemanis poliol.
2. Mengetahui dampak positif dan negatif dari pemanis poliol.
3. Mengetahui cara metabolisme tubuh terhadap jenis pemanis poliol.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2
Beberapa makanan dengan label 'bebas gula', kemungkinan mengandung
pemanis (seperti sorbitol dan mannitol) yang mengandung kalori dan bisa
mempengaruhi kadar gula darah. Beberapa produk bebas gula juga mengandung
tepung, yang juga bisa meningkatkan kadar gula darah. Selain itu, makanan yang
mengandung pemanis buatan mengandung kalori yang bisa melemahkan
kemampuan Anda menurunkan berat badan dan mengontrol gula darah.
Penggunaan pemanis dimaksudkan untuk berbagai tujuan. Bagi orang
yang kegemukan, untuk menurunkan bobot badan dan mencegah masalah yang
akan timbul karena kelebihan asupan kalori. Penggantian gula dengan pemanis
bermanfaat dalam perawatan gigi. Bagi penderita sakit kencing manis
pengurangan asupan gula dan karbo hidrat sangat penting dalam mengontrol gula
darah. Bila menggunakan xylitol maka terjadinya plak gigi akan berkurang karena
senyawa ini tidak difermentasi oleh bakteri menjadi sisa asam. Pada orang yang
termasuk hipoglikemia reaktif akan menghasilkan insulin dalam jumlah
berlebihan segera setelah terjadinya penyerapan glukosa ke dalam aliran darah.
Hal ini akan menyebabkan penurunan gula darah yang bermakna sehingga lebih
rendah dari yang dibutuhkan. Pada orang tipe ini, maka mereka perlu
mengkonsumsi pemanis buatan sebagai pengganti gula dalam mengkonsumsi
makanan tinggi kalori seperti roti dan nasi. Untuk jenis makanan tertentu untuk
alasan proses pembuatan, produsen makanan jadi juga dapat menggunakan
pemanis buatan. Karena pemanis buatan jauh lebih manis dibanding gula dan
harganya yang murah, maka untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak,
maka produsen cenderung dan sering menggunakan pemanis buatan. Tujuan
terakhir inilah yang sering menimbulkan masalah kesehatan.
Survey yang dilakukan Lembaga Konsumen Jakarta selama Juni-Juli 2006
pada 49 makanan anak-anak membuktikan makanan mengandung pemanis buatan
berbahan kimia. Penggunaan bahan pemanis buatan kimia ini harus sesuai dengan
peraturan dan ketentuan khusus. Makanan yang diteliti melalui metode survey
dan uji laboratorium pada makanan anak itu terdiri dari produk makanan jenis
jelly, minuman serbuk dan permen, mulai dari produk yang sudah maupun belum
ternama. Hasil penelitian membuktikan ketiga jenis makanan yang disukai anak-
anak itu mengandung aspartam, sakarin dan siklamat, bahan kimia yang dalam
jangka panjang bisa berakibat tidak baik bagi anak.
3
mernyerupai gula dan bagian ini mirip dengan alkohol. Tetapi pemanis bebas gula
ini bukan gula dan juga bukan alkohol.
- Makanan yang ditambahkan poliol kalorinya lebih rendah dan bebas gula
daripada makanan yang tidak ditambah poliol
- Rasa poliol seperti gula pada umumnya (gula tebu atau sukrosa)
- Kalorinya lebih rendah daripada gula
- Tidak menyebabkan kerusakan gigi
- Tidak mengalami reaksi Maillard dalam pemanggangan
- Menurunkan respon insulin
- Tubuh tidak dapat mencerna sebagian besar dari gula alkohol, sehingga gula
ini berjalan ke usus besar dan dimetabolisme oleh bakteri usus.
Beberapa karakteristik dari poliol yaitu kalori yang lebih sedikit, pemanis,
kemampuan untuk mempertahankan kadar air (humektan), sebagai bahan pengisi
dan penurun “ freeze point” . Poliol adalah bahan serba guna yang digunakan
dalam berbagai aplikasi untuk memberikan nilai tambah.
OLIGOSAKARIDA
Neosugar (Frukto- oligosakarida) 30-60
Galakto-oligosakarida 20-40
Xylo- oligosakarida 50
Isomalto- oligosakarida 50
Soybean oligosakarida 70
Laktosukrosa 35-60
Laktulosa 60-70
Coupling sugar 50-60
Palatinosa 37-45
DISAKARIDA ALKOHOL
Maltitol 80-95
4
Laktitol 30-40
Palatinit (sorbitol dan manitol, 1:1) 30-40
MONOSAKARIDA ALKOHOL
Erythritol (tetrosa alkohol) 75-85
Sorbitol (heksosa alkohol) 60-70
Manitol (heksosa alkohol) 50
Kemanisan ( kadar terhadap sukrosa)
2.2.1 Sorbitol
Ciri-Ciri Sorbitol:
5
- Tidak memberikan sumbangan terhadap pembentukan karies gigi.
- Berguna sebagai alternatif untuk gula bagi penderita diabetes atas saran
dari penyedia layanan kesehatan mereka.
- Batas penggunaan maltitol menurut JECFA dalam CAC adalah 500 –
200.000 mg/kg produk.
Keuntungan Fungsional
6
Presentase sorbitol yang dapat dimetabolisme hanya 10-20% dari sorbitol
yang dicerna. Sorbitol tidak dapat dicerna di usus kecil setelah mencapai
kolon, akan terfermentasi oleh bekteri di kolon untuk menghasilkan asam
lemak jenuh rantai pendek seperti asam asetat, propionate dan asam butirat
serta gas seperti hidorgen dan metan. Asam lemak jenuh rantai pendek
diabsorbsi dan memberikan energi pada tubuh. Gas ini dapat menimbulkan
flatulensi, kram perut, kembung dan diare.
Proses Pembuatan
2.2.2 Mannitol
Ciri-ciri Manitol
7
Keuntungan fungsional
1. Sakit kepala
2. Mual dan muntal
3. Nyeri tenggorokan
4. Hidung tersumbat
5. Sesak napas
Penggunaan manitol
8
Manitol, seperti semua poliol, adalah karbohidrat dicerna rendah
yang hanya sebagian diserap dari usus kecil dan tidak dimetabolisme. Pada
bagian bawah saluran pencernaan, bakteri kolon memfermentasi beberapa
bagian yang tidak diserap. Pada beberapa orang, hal ini mungkin kadang-
kadang menyebabkan tinja lebih lembut dari biasanya, mirip dengan efek
dari makanan karbohidrat kompleks seperti kacang-kacangan atau buah
prune. Respons seseorang rendah karbohidrat dicerna individu bervariasi
tergantung pada faktor-faktor seperti jumlah dan frekuensi konsumsi.
2.2.3 Xylitol
9
tambahan makanan langsung untuk digunakan dalam makanan untuk diet
khusus menggunakan.
Manfaat Xylitol
10
(liver menandakan stres). Dengan peningkatan kadar asam urat, risiko
pembentukan batu ginjal lebih tinggi.
Efek samping xylitol pada manusia termasuk respon alergi. Hal ini
berlaku untuk merek produk, di mana, proses pemurnian yang tepat tidak
diikuti pada saat ekstraksi. Dalam kasus, gejala alergi, seperti, kulit ruam,
gatal-gatal, dan kesulitan bernapas yang terjadi setelah mengkonsumsi
xylitol.
2.2.4 Maltitol
Ciri-Ciri Maltitol
11
Penggunaan dalam Produk-Produk Bebas Gula/Rendah Kalori
Nilai energi maltitol adalah 40% lebih rendah dari gula. Hal ini
berhubungan dengan fakta bahwa hanya sebagian kecil saja dari maltitol
yang diabsorbsi oleh usus kecil. Sebagian maltitol akan berada di usus
besar dimana hanya akan terjadi fermentasi oleh bakteri. Hal inilah yang
menyebabkan konsumsi maltitol secara berlebihan dapat menimbulkan
efek laksatif.
Proses Pembuatan
2.2.5 Isomalt
Isomalt adalah pemanis bebas gula rasa yang sangat baik. Produk
yang dibuat dengan isomalt memiliki tekstur dan penampilan yang sama
seperti yang dibuat dengan gula. Berasal dari gula, manfaat kesehatan
isomalt dan stabilitas membuatnya menjadi fleksibel dan bahan berharga
untuk berbagai makanan dan obat-obatan rendah kalori. Produk yang
mengandung isomalt memiliki penampilan dan tekstur yang sama seperti
yang dibuat dengan gula. Ditemukan di tahun 1960-an, isomalt dibuat dari
sukrosa dan akan terlihat sama seperti gula meja. Warnanya putih, kristal
dan tidak berbau. Isomalt adalah campuran dari dua disakarida alkohol:
gluco-gluco-manitol dan sorbitol.
12
tenggorokan. Telah tersedia di Eropa, bagaimanapun, sejak awal 1980-an
dan saat ini digunakan dalam berbagai produk di lebih dari 70 negara di
seluruh dunia. Isomalt menawarkan manfaat yang sesuai mengubah gaya
hidup dan kontemporer panduan untuk diet yang sehat. Karena kalori lebih
rendah nilai dan manfaat kesehatan lainnya, isomalt berguna untuk orang-
orang yang mencoba untuk mengurangi asupan energi mereka cukup
sementara masih dapat menikmati hidangan penutup favorit mereka,
permen, dan kadang-kadang makanan manis lainnya sebagai bagian dari
makanan atau minuman.
Ciri-Ciri Isomalt
13
Selain digunakan sebagai pemanis isomalt juga digunakan sebagai
bahan pengisi, pencinta rasa buah, kopi dan cokelat. Kalori yang
dihasilkan isomal hanya 2 kal/g dan tidak dapat potensi karsinogenik jika
dikonsumsi. CAC mengatur penggunaan batas maksimum isomalt adalah
3000- 5000 mg/Kg.
Penggunaan Isomalt
Metabolisme Isomalt
2.2.6 Lactitol
14
sangat mirip dengan penanganan teknis dan sifat-sifat kepada orang-orang
dari sukrosa, lactitol sangat cocok untuk menggantikan sukrosa pada 1: 1
dasar kalori makanan yang dikontrol.
Ciri-ciri Lactitol
15
- Berguna dalam merumuskan berbagai rendah kalori, rendah lemak dan
gula makanan bebas
- Menyediakan hanya 2 kalori per gram
- Menyebabkan tumbuhnya mikro flora yang baik dalam usus
- Tidak menyebabkan karies gigi
- Tidak meningkatkan glukosa darah atau tingkat insulin
- Stabil pada Ph 3,0 – 7,5 pada suhu < 60oC selama 1 bulan.
- Lactitol aman dikonsumsi oleh penderita diabetes karena menghasilkan
kalori sebanyak 2 kal/g dan tidak memiliki sifat karsinogenik.
- CAC mengatur batas konsumsi maksimum penggunaan pemanis ini
antara 10.000 – 30.000 mg/kg
Manfaat Lactitol
- Rendah kalori
- Meningkatkan Kesehatan
16
- Rendah Glycemic dan Insulinemic Respon
2.2.7 Erythritol
17
dikaitkan dengan konsumsi yang berlebihan poliol tidak mungkin ketika
orang mengkonsumsi makanan yang mengandung erythritol.
Ciri-Ciri Erytrhritol
Manfaat Erythritol
18
Manusia tidak memiliki enzim yang diperlukan untuk memecah
erythritol, sehinnga pemanis ini diserap ke dalam aliran darah dan
kemudian dikeluarkan dalam urine.
Metabolisme Erythritol
19
makanan tertentu dan menyebabkan ketidaknyamanan perut pada beberapa
orang).
(1) BTP pemanis yang diizinkan digunakan dalam pangan terdiri atas
pemanis alami (natural sweeterner) dan pemanis buatan.
(2) Pemanis alami yang dimmaksud pada ayat 1 terdiri atas: sorbitol,
manitol, isomalat, glikosida steviol, maltitol, laktitol, silitol.
20
pertumbuhan Streptococcus mutans terhambat (Lawalangi, 2007).Dari hasil
penelitian yang dilakukan Putti Fatiharani Dewi (2008) menyebutkan bahwa
terjadi penurunan indeks plak gigi pada kelompok yang mengkonsumsi
permen karet berxylitol. Namun kekurangannya adalah tidak dilakukan
perlakuan terhadap kontrol.
Rahmawati (2011) kemudian melakukan percobaan dengan menggunakan
kontrol dan hasil yang diperoleh bahwa mengunyah permen karet berxylitol
berpengaruh terhadap penurunan indeks plak gigi. Hasil penelitian ini
didukung teori bahwa pemanis jenis xylitol merupakan salah satu pemanis
yang tidak dapat di metabolisme oleh bakteri perusak gigi. Sehingga
pengunyahan permen karet yang mengandung pemanis xylitol dapat
menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans saat mengubah gula dan
karbohidrat menjadi asam. Hal ini dapat dilakukan karena xylitol merupakan
jenis pemanis yang tidak dapat di fermentasi oleh bakteri menjadi asam.
21
BAB 3
KESIMPULAN
Poliol tidak diserap ke aliran darah dari usus kecil. Dengan demikian,
poliol tidak mengakibatkan perubahan kadar gula darah yang signifikan. Selain
karena kalori yang rendah, poliol diahggap memiliki rasa manis yang dapat
menutupi after taste (rasa akhir) dari makanan. Tidak seperti poliol, pemanis
buatan lain pada umumnya memiliki after taste yang tidak enak.Poliol juga tidak
dimetabolisme oleh bakteri mulut, sehingga tidak menyebabkan karies. Selain itu,
beberapa jenis poliol dapat memberikan sensasi dingin dan digunakan dalam
industri permen bebas gula dan permen karet. Oleh sebab diatas tidak boleh
mengkonsumsi terlalu banyak pemanis poliol karena dapat mengakibatkan
dampak negative salah satunya menyebabkan kembung dan diare. Hal ini karena
poliol tidak diserap di usus kecil.
22
DAFTAR PUSTAKA
Afifah Nok, Enny, Novita, Dodi. 2018. Pengaruh Kombinasi Plasticizer Terhadap
Karakteristik Edible Film Dari Karagenan Dan Lilin Lebah. Jurnal Pusat
Pengembangan Teknologi LIPI, Subang.
Nur Zulfakhri. 2012. Pembuatan Permen Coklat Berbasis Rendah Kalori. Jurnal
Fakultas Teknologi Pangan Universitas Hasanudin, Makasar.
23