Anda di halaman 1dari 37

2013

MAKALAH KIMIA
ILMU KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-
HARI
D
I

S
U
S
U
N
OLEH :
1.PUTIH FITRI
2.YESSI PERMATA SARI
3.FAHRUL HADI

KELAS : X.IPA.3

SMA N 1 INDRALAYA
TAHUN AJARAN
2013-2014

INDRALAYA

11/30/2013
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat
pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai ILMU KIMIA DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI.

Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak
untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Indralaya, 30 November 2013

Penulis
Daftar Isi

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB.I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ..........................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................................4
1.3. Tujuan penulisan ....................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN
2.1. kandungan/komposisi dalam produk makanan......................................................5
2.2. Dampak negatif/positif bahan makanan.................................................................8
2.3. kandungan/komposisi dalam produk minuman.....................................................10
2.4. dampak negatif/positif minuman...........................................................................15
2.5. kandungan/komposisi dalam produk kebersihan..................................................22
2.6. dampak negatif/positif dari deterjen......................................................................25
2.7. keselamatan kerja dalam laboratorium ...............................................................32

BAB III PENUTUP


3.1.kesimpulan.............................................................................................................37
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG
Ilmu kimia tidak lepas dari kehidupan sehari-hari. Ilmu kimia berperan besar terhadap
kesejahteraan umat manusia. Hampir semua produksi industri untuk keperluan hidup sehari-
hari umat manusia menggunakan bahan kimia dalam proses produksi. Hampir tidak ada
barang keperluan sehari- hari yang dikonsumsi tanpa peranan bahan kimia dalam
pengolahannya. Semakin banyak barang yang kita gunakan, semakin banyak bahan kimia
yang terlibat dalam proses pembuatannya. Peran ilmu kimia dalam bidang lingkungan hidup
sangat besar.
Dalam makalah ini kami akan menjelaskan kandungan bahan kimia dalam makanan ,
minuman ,bahan kebersihan dan keselamatan kerja dalam laboratorium kimia. Dan dampak
negatif atau dampak positif dalam jangka waktu panajang atau pendek saat mengkonsumsi
atau menggunakan produk tersebut.

1.2.RUMUSAN MASALAH
1. Apa kandungan/komposisi dalam produk makanan ?
2. Apa dampak negatif/positif bahan (dalam jangka waktu panjang/jangka pendek) ?
3. Apa kandungan/komposisi dalam produk minuman ?
4. Apa dampak negatif/positif bahan (dalam jangka waktu panjang/jangka pendek) ?
5. Apa kandungan/komposisi dalam produk bahan kebersihan ?
6. Apa dampak negatif/positif bahan (dalam jangka waktu panjang/jangka pendek) ?
7. Apa saja keselamatan kerja dalam laboratorium kimia ?

1.3.TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui bahan kimia dalam produk makanan,minuman, dan alat kebersihan
2. Menejelaskan keselamatan kerja di laboratorium kimia
3. Mengetahui dampak negatif/positif bahan (dalam jangka waktu panjang/ pendek).
BAB II
PEMBAHASAN
“ILMU KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI”
2.1. KANDUNGAN/KOMPOSISI DALAM PRODUK MAKANAN
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh
makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi.dari kemajuan teknologi bahan
makanan sering di tambah zat-zat berbahaya. Contohnya MIE INSTAN .

Mie instan biasanya dijadikan makanan pokok atau hampir dikonsumsi setiap hari
oleh anak kost-kosan (seperti saya dulu waktu pertama merantau ke Tangerang heheh),
karena alasan harga yang terjangkau oleh kocek inilah yang membuat mie instan sangat
disukai. Tak hanya itu cara pembuatannya pun juga sangat praktis dan tak butuh waktu yang
lama.

Namun taukah anda bahwa sebenarnya mengkonsumsi mie instan dalam porsi yang
berlebihan atau terlalu sering dapat mengakibatkan penyakit untuk badan tubuh anda? Oleh
karena itulah usahakan sebisa mungkin anda mengurangi porsi makan / kebiasaaan
mengkonsumsi mie instan jika tidak ingin terkena dampak buruknya.

Jika anda biasanya mengkonsumsi mie instan setiap hari mulailah menguranginya dengan
tenggang waktu 2-3 hari dan lakukan sampai anda terbebas dari mie instan.

Sebenarnya bahaya apa sajakah bahaya yang bisa di akibatkan oleh seringnya mengkonsumsi
mie instan untuk kesehatan tubuh kita? Dengan terlalu sering mengkonsumsi mie instan
maka kemungkinan anda dapat terkena dampak atau resiko timbulnya penyakit ginjal, kanker
dan usus buntu.

Nah mengerikan bukan?. Dan apakah yang membuat mie instan tak sehat untuk kesehatan
tubuh kita? Mari kita liat sama-sama dibawah ini.

Inilah berbagai kandungan dan bahan yang membuat mie instan tidak baik untuk anda
konsumsi:
 Kandungan Lilin
Didalam mie instan tenyata terdapat kadungan lilin, nah hal inilah yang kemudian bisa
membahayakan kesehatan anda. Kandungan lilin ini berguna untuk membuat mie agak tidak
lengket atau dempet satu dengan lainnya.

Sementara itu dengan seringnya mengkonsumsi mie instan berarti kita juga telah
memasukkan kandungan lilin ke tubuh kita bukan? Dan lama kelamaan kandungan tersebut
akan merusak system kerja pencernaan tubuh. Kandungan lilin ini baru bisa dicerna oleh
tubuh hingga menunggu 2 hari lamanya, konsumsi mie instan dalam jangka waktu lama dapat
menimbulkan kanker karena tumpukan lilin di saluran pencernaan..

Nah hal inilah yang mengakibatkan mie instan dapat menyebabkan anda terkena gangguan
kesehatan pencernaan, dan yang lebih mengerikannya lagi lama kelamaan dapat berujung
mulai terjadinya sel-sel baru penyebab sakit kanker. Catatan: jika anda memasak mie instan
usahakan ganti airnya dengan air yang baru untuk menghindari hal-hal diatas.

 Adanya kandungan Natrium


Selain adanya kandungan lilin dalam mie instan, ternyata makanan instan yang satu ini juga
mengandun natrium, dan kandungan natrium inilah yang bisa membahayakan anda yang
memiliki/mengidap sakit hipertensi dan maag.

Mengapa natrium bisa berbahaya bagi penderita maag? Hal ini didasari oleh kandungan
natrium bersifat menetralkan lambung, sehingga mengakibatkan lambung anda akan
mensekreasi asam dalam jumlah yang banyak untuk dapat mencerna makanan.

Dan akibatnya, kadar asam dalam lambung akan mengalami kenaikan (bertambah banyak)
dan mulailah terjadi pengikisan pada dinding lambung anda. Untuk para pengidap/ penderita
hipertensi, kandungan natrium ini sangat berbahaya, karena dapat memicu peningkatan
tekanan darah dalam tubuh.
 Pewarna kuning
penggunaan warna kuning buatan, tartrazine. Pewarna buatan ini mempunyai beberapa efek
samping negatif terhadap kesehatan berhubungan dengan penyakit asma. Mungkin sebagai
konsumen, kita dapat memilih produk-produk makanan yang menggunakan pewarna alami
seperti beta caroten (pewarna kuning alami).
 Penggunaan MSG dan kadar natrium

penggunaan MSG dan kadar natrium total pada mie instan yang biasanya mencapai sekitar
seribu miligram. Kita semua pasti tahu, bahwa kadar garam yang terlalu tinggi tidak baik bagi
penderita hipertensi, jantung dan ginjal.

Zat-Zat Yang Berbahaya Lainya Setelah Kandungan Pokok Diatas


Mie instan ternyata juga mempunyai kandungan zat-zat yang membaayakan kesehatan tubuh
kita, dan keadaan zat itulah yang tidak kita sadari keberadaannya.
Adapun zat-zat yang berbahaya dalam mie instan dapat kita lihat seperti berikut:
 Bumbu mie instan dan pelengkapnya
Memang tidak bisa dipungkiri jika bumbu mie intanlah yang bisa membuat makanan ini
menjadi nikmat dan gurih, karena? Karena bumbu mie intan mengandung bahan penyedap
rasa, namun penyedap rasa MSG atau Vetsin ini yang nantinya bisa membahayakan bagi
kesehatan kita.

 Bahan Penambah Rasa


Mie instan memang biasanya dijual ke masyarakat dengan aneka macam rasa, ada yang rasa
kari ayam, rasa rending, rasa soto dll. Aneka macam rasa ini biasanya mengandung flavor
yang berbahaya. Bahan flavor inilah yang bisa membuat mie instan mempunyai aneka rasa.

 petroleum sebagai pelapis makanan.


Petroleum adalah campuran kompleks zat hidocarbon dalam berbagai berat jenis.
Hidrocarbon adalah campuran hidrogen dan carbon. Menurut beberapa penelitian yang
pernah saya baca dan informasi kesehatan lain yang saya dapat, hidrokarbon dapat memicu
timbulnya kanker karena menginduksi perubahan atau mutasi gen.

 Hidrocarbon

Hidrocarbon adalah campuran hidrogen dan carbon. Menurut beberapa penelitian yang
pernah saya baca dan informasi kesehatan lain yang saya dapat, hidrokarbon dapat
memicu timbulnya kanker karena menginduksi perubahan atau mutasi gen.

 Catatan penting lainnya!!!!:


Jika anda masih ingin mengkonsumsi mie instan namun ingin tetap sehat anda harus
melakukannya seseuai saran penyajian, dan jangan memasak Bumbu Mie Instan berbarengan
dengan memasak mienya, karena jika bumbu mie instan dimasak di atas suhu 120oC bisa
memicu terjadinya sel kanker dalam tubuh.
2.2 Dampak negatif/positif bahan makanan (dalam jangka waktu panjang/jangka
pendek)

A.DAMPAK POSITIF

 Kebanyakan produk-produk mie instan telah melalui proses fortifikasi (seperti yang
sudah pernah dibahas), yakni proses penambahan mikronutrien ke dalam produk.
Mikronutrien ini seperti misalnya zat besi, asam folat, niasin, vitamin dan mineral
seperti kalsium.
 Baru-baru ini telah diperkenalkan jenis mie instan baru yang justru dapat membantu
orang-orang yang mengalami kegemukan atau ingin berdiet, menurunkan berat
badannya. Mie instan tersebut adalah mie yang menggunakan pectin sebagai salah
satu bahan dasarnya.
 Pectin adalah polisakarida linear yang terutama terdiri dari asam galacturonic dan
turunannya. Saat zat ini berada di dalam lambung dan terisi cairan, ia akan
mengembang dan mengisi penuh perut, dan konsistensinya membuat lama berada
dalam saluran pencernaan, sehingga memperlambat timbulnya rasa lapar.
 Menurut penelitian, serat pectin dapat mengurangi absorbsi pada saluran pencernaan
sehingga menurunkan level kolesterol darah, meningkatkan peristaltik usus,
mengurangi konstipasi dan mengurangi resiko kanker saluran cerna.
 Hasil dari penelitian Instant Noodles with pectin for Weight Reduction menyebutkan
bahwa efikasi penurunan berat badan dan pembentukan postur tubuh pada
penggunaan mie instan dengan pectin lebih baik daripada mie instan dengan formula
standar (tanpa pectin).
 Harganya yang murah menyebabkan banyak yang mengkonsumsi mie instant.
Terutama dari kalangan rakyat kecil, pelajar, anak kost dsbnya dengan alasan untuk
menekan biaya hidup.
 Karena alasan kesibukan, banyak orang yang mengkonsumsi mie instant. Mereka
tidak punya waktu untuk memasak baik itu untuk keluarga maupun dirinya sendiri.
Tidak lebih dari 5 menit mie instant yang dimasak pun jadi dan siap dikonsumsi.
 Rasanya yang cukup enak, karena biasanya bumbu mie instant mengandung banyak
penyedap rasa atau MSG. Hal ini dapat menyebabkan ketagihan bagi anak-anak.
B. DAMPAK NEGATIF
 Mie instan di klaim oleh beberapa pihak sebagai jenis makanan yang berbahaya
karena mengandung lapisan lilin pada mie-nya. Lapisan ini sulit di cerna oleh tubuh
dan perlu waktu sedikitnya dua hari sampai dapat dikeluarkan dar tubuh. Dan dapat
menyebabkan kanker.
 Menghambat penyerapan nutrisi Mie instant akan menghambat dan membatasi
penyerapan nutrisi makanan. Terutama mereka yang di usia di bawah 5 tahun,
disarankan sama sekali tidak diberi konsumsi mie. Mie ini berbahaya apabila sampai
mencegah penyerapan nutrisi. Anak bisa kurang gizi, kerdil dan bahkan
perkembangannya lambat.
 Menyebabkan Kanker Beberapa mie instant dikemas dalam styrofoam, di mana
styrofoam adalah agen penyebab kanker. Utamanya mie instant yang hanya disajikan
dengan direndam air panas, saat terkena panas, zat kimia di dalam styrofoam ini akan
ikut bereaksi. Bayangkan saja bagaimana bila ia ikut larut dan masuk ke dalam tubuh.
 Menyebabkan keguguran Beberapa kasus keguguran mirisnya disebabkan karena
mereka terlalu sering mengonsumsi mie instant. Ternyata mie instant memberikan
pengaruh buruk pada janin, sehingga akhirnya keguguranpun terjadi.
 Mengacaukan metabolisme tubuh Apabila dikonsumsi terus menerus dan dalam
jangka waktu yang panjang, maka mie instant dapat mengacaukan metabolisme tubuh.
Akumulasi zat kimia berbahaya seperti pengawet dan pewarna akan menjadi racun di
dalam tubuh.
 Bahayanya Propylene glycol Mie instant mengandung propylene glycol, sejenis bahan
anti beku yang akan mencegah mie menjadi kering. Apabila tubuh menyerap zat
tersebut maka, ia akan ditumpuk di area hati, ginjal serta liver. Menyebabkan
kerusakan pada tubuh, terutama tiga area tersebut kemudian melemahkan immune
tubuh.
 Bahaya bagi pencernaan Apabila dikonsumsi lebih dari sekali dalam sehari, maka mie
instant berpotensi membahayakan pencernaan. Problem pertama yang muncul adalah
rasa begah, susah buang air besar dan ketidaknyamanan.
 Kegemukan Mengonsumsi mie instant secara rutin juga menyebabkan kegemukan.
Jumlah lemak dan sodium yang tinggi di dalam mie instant menyebabkan tidak dapat
diserap tubuh dan akan tinggal menumpuk menjadi lemak. Tak heran apabila ia dapat
menyebabkan berat badan Anda bertambah dalam waktu singkat.
 Kandungan MSG Dan Anda perlu khawatir karena kandungan monosodium
glutamate dalam mie instant ini cukup tinggi. Mereka yang tidak tahan dan alergi
terhadap MSG biasanya akan merasa selalu haus, dada terbakar, sakit kepala, wajah
memerah dan nafas sesak.
 Kandungan sodium Mie instant juga kaya akan kandungan sodium yang dapat
menyebabkan darah tinggi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan pada ginjal.
Terutama jika sering dikonsumsi, potensi terserang penyakit tersebut sangat tinggi.
 Mie instant juga junk food Mie instant termasuk junk food yang mengandung
karbohidrat sangat tinggi dan tanpa tambahan vitamin, mineral atau serat. Kandungan
lemak jenuhnya juga tinggi sehingga kalori di dalamnya memberikan pengaruh buruk
bagi kesehatan.
 dampaknya bisa bervariasi,apabila kita mengkonsumsi mie instan setiap hari maka
anda mengalami masalah di bagian usus,dan lambung.usus dan lambung bisa
menyebabkan peradangan dan dalam waktu beberapa bulan usus dan lambung anda
tidak bisa berfungsi secara normal.
 Ingat bahwa mie instan mengandung banyak zat lilin sehingga jika mengkonsumsi
secara berlebihan maka menyebabkan pertumbuhan tumor dan kanker ganas secara
cepat,dan dapat mematikan sel syaraf pada tubuh dan dapat juga menyebabkan sakit
pada kelenjar ludah,serta dapat menyebabkan tubuh anda kekurangan mineral jika
anda anda mengkonsumsi mie instan setiap hari.
 Bumbu penyedap yang terdapat dalam kemasan mie instant banyak mengandung
MSG dan bila dikonsumsi secara berlebihan dapat memberi efek buruk pada
kesehatan seperti rasa mual, sakit perut, panas dalam dan sakit tenggorokan.
Untuk itu ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mengurangi bahaya mie
instant, yaitu:
 Masaklah mie instant dengan air yang banyak, kemudian air rebusannya di buang agar
zat pengawetnya juga terbuang. Lalu gunakan air yang baru untuk kuahnya
 Gunakan cukup setengah dari bumbu penyedapnya, atau jangan digunakan sama
sekali dan cukup diganti dengan garam saja untuk mengurangi kandungan MSGnya.
 Usahakan jangan mengkonsumsi mie instan tiap hari. Karena tubuh kita perlu waktu
untuk menguraikan zat yang berbahaya. Dan minumlah air yang banyak.
 Mie mempunya nilai gizi yang rendah, untuk itu tambahkan sayuran, daging atau ikan
bila memasak mie instan (seperti contoh gambar diatas).
 Jangan lagi mengkonsumsi mie instant, lebih baik memasak makanan sendiri
walaupun lebih menyita waktu.
2.3. KANDUNGAN/KOMPOSISI DALAM PRODUK MINUMAN

Minuman adalah cairan yang di butuh kan oleh tubuh untuk bekerjanya metabolisme
organ tubuh. Seiringnya zaman banyak pabrik memproduksi miuman bersoda . Minuman
bersoda tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita karena rasanya yang manis dan juga
menyegarkan apalagi jika udara sangat panas tentunya kita butuh sesuatu yang dapat
memuaskan dahaga kita dan ada kemungkinan kita untuk memilih minuman bersoda,
biasanya minuman ini sangat digemari oleh anak muda sekarang ini.

Minuman bersoda hampir disetiap tempat kita temui apalagi di daerah perkotaan yang
menyediakan fast food atau junk food sudah umum jika minumannya adalah minuman
bersoda.

Para produsen minuman bersoda berebutan untuk mempromosikan produk mereka dan
hasilnya banyak dari kita yang tergoda untuk meminumnya tanpa disadari efek yang akan
ditimbulkan karena terlalu sering mengkonsumsi minuman seperti ini.

Bahkan dunia kesehatan tidak merekomendasikan untuk sering mengkonsumsi minuman


berkarbonisasi ini karena efek jangka panjang yang sangat merugikan kesehatan tubuh.

Yang harus anda cermati, minuman bersoda berbeda dengan soft drink atau minuman ringan
yang memiliki manfaat vitamin serta mineral lain untuk tubuh.

Sedangkan minuman yang paling direkomendasikan oleh pakar kesehatan adalah air putih.
Dengan meminum minimal 8 gelas air putih sehari, tubuh akan tetap sehat dan fit serta dapat
bekerja secara optimal karena tidak kekurangan cairan.

Minuman soda mengandung banyak benzene, suatu zat karsinogenik

Kalbefarma - The US Food dan Drug Administration (FDA) beberapa waktu lalu mengatakan
bahwa beberapa minuman bersoda dan minuman ringan lainnya di US mengandung zat
karsinogenik benzene yang kadarnya tinggi.
Dari 100 contoh minuman bersoda dan minuman ringan yang diteliti, ditemukan 5 jenis
minuman yang mengandung kadar benzene melebihi standart yang ditetapkan yaitu 5 ppb
(part per bilion). Pada lima jenis minuman tersebut kadar benzene yang ditemukan mencapai
hingga 79 ppb.
Benzene adalah suatu bahan kimia yang dapat menjadi pemicu terjadinya leukemia. Pada
minuman tersebut dapat ditemukan dua jenis kandungan yaitu vitamin C yang disebut asam
askorbat dan dua zat pengawet: sodium benzoate dan potassium benzoate.

Kemungkinan saat itu kandungan benzene tidak ditemukan, namun para ahli mengatakan
bahwa faktor terpaparnya udara panas dan sinar dapat memicu terbentuknya benzene pada
minuman tersebut.

Tes yang dilakukan FDA terhadap berbagai jenis minuman bersoda menunjukkan bahwa
kandungan benzene yang terdapat pada minuman jus atau minuman soda memiliki problem
kesehatan yang serius, dikatakan Richard Wiles, senior vice president pada Enviromental
Working Group.

Sebuah minuman ringan (juga disebut sebagai soda, soda pop, pop, minuman dingin,
minuman berkarbonasi, tonik, coke, atau minuman soda) adalah minuman non-alkohol
biasanya mengandung air - sering air berkarbonasi - dan agen flavoring . . Banyak dari
minuman yang manis dengan penambahan gula atau sirup jagung fruktosa tinggi , atau -
dalam hal makanan "minuman" - dengan pengganti gula .. Mereka juga mungkin
mengandung bahan-bahan seperti kafein dan jus buah .
. Mereka disebut "lunak" berbeda dengan "minuman keras" - yaitu, minuman beralkohol .
Sejumlah kecil alkohol mungkin ada dalam minuman ringan, tetapi kadar alkohol umumnya
harus kurang dari 0,5% dari total volume jika yang diminum harus dianggap non-alkohol.
Banyak dijual varietas minuman ringan / rasa termasuk cola , lemon-lime , root beer , jeruk ,
anggur , krim soda , ginger ale , air beraroma , air tonik , sparkling limun , air mineral , es teh
, teh manis , squash , dan minuman buah , dan punch buah tropis.
Minuman ringan biasanya disajikan dingin atau pada suhu kamar, jarang dipanaskan, dan
umumnya tidak termasuk susu atau susu minuman. Minuman yang biasanya tidak dianggap
sebagai minuman ringan termasuk cokelat panas , panas teh , kopi , murni jus , milkshake ,
dan schorle .

Air soda dikenal dengan banyak nama - soda, air mineral, air soda. Really, soda water is
regular water that has had carbon dioxide pumped into it. Sungguh, air soda adalah air biasa
yang memiliki karbon dioksida dipompa ke dalamnya. Ini adalah hal yang sama yang mereka
lakukan untuk cairan soda untuk membuat mereka ceria.

Meskipun minuman air tidak memiliki alkohol di dalamnya, mereka sangat umum digunakan
sebagai bahan campuran untuk koktail. Mereka memberikan minuman beralkohol spritz
sedikit dan daya tarik mulut.
Anda bahkan dapat membuat soda Anda sendiri dengan air soda bercampur dengan bumbu.
Bahwa pada dasarnya adalah semua soda itu.

Soda air dalam segala bentuknya benar-benar karbohidrat rendah. Tidak ada karbohidrat
sama sekali dalam air. Tidak ada karbohidrat dalam karbon dioksida:) Karbon dioksida hanya
sebagai gas, dan adalah fakta gas Anda bernapas keluar dari tubuh And. Anda bernapas
dalam oksigen, Anda bernapas keluar karbon dioksida.

Namun, pastikan bahwa Anda tidak bingung air soda dengan air tonik. Tonic air adalah air
dibumbui dengan kina, gula dan ekstrak buah. air Tonic paling jelas memang memiliki
karbohidrat dan kalori.

1. Air : Komponen utama softdrink.


2. CO2: Sama dengan gas buang pernafasan kita. Berguna untuk memperbaiki flavor
minuman. Menghasilkan rasa masam yang enak dan rasa “krenyes-krenyes” dan
“menggelitik” di kerongkongan.
3. Gula/pemanis:
- Softdrink reguler:
Sukrosa (gula tebu), sirup fruktosa atau HFCS (High Fructose Corn Syrup).
- Softdrink diet:
Pemanis sintetis aspartam, sakarin atau siklamat. Di Amerika Serikat menggunakan pemanis
sintetis mutakhir : sucralose dan acesulfame-K
4. Kafein (terutama pada jenis cola dan coffee cream) : kadarnya cukup tinggi,
membantu seseorang tetap terjaga / tidak mengantuk, jantung dapat berdegub kencang,
sehingga tidak direkomendasikan bagi mereka yang hipertensi, berpotensi serangan jantung
koroner atau stroke
5. Zat pengawet: Umumnya softdrink diawetkan dengan sodium-benzoat, suatu bahan
pengawet sintetis. Aman untuk bahan pangan namun ada batas maksimal yang harus
diperhatikan.
6. Zat pewarna: Ditemukan pada beberapa jenis softdrink, tidak terdapat pada softdrink
jernih. Ada zat pewarna alamiah seperti karamel (pada softdrink cola) tetapi yang banyak
digunakan adalah zat pewarna sintetis seperti : karmoisin dan tartrazin.
7. Flavor buatan : seperti rasa jeruk, rasa strawberry, rasa nanas dan sebagainya
Secara umum kita ketahui bahwa kandungan yang sangat membahayakan kesehatan yang
terdapat dalam kandungan minuman soda adalah bahan pewarna, bahan pengawet serta bahan
pemanis buatan.

PH rata-rata dari soft drink, a.l. Coca-Cola & Pepsi adalah 3 - 4. Tingkat keasaman ini
cukup kuat untuk melarutkan gigi dan tulang! Tubuh kita berhenti menumbuhkan tulang pada
usia sekitar 30th. Setelah itu tulang akan larut setiap tahun melalui urine tergantung dari
tingkat keasaman makanan yang masuk. Semua Calcium yang larut berkumpul di dalam
arteri, urat nadi, kulit, urat daging dan organ, yang mempengaruhi fungsi ginjal dalam
membantu pembentukan batu ginjal. Soft drinks tidak punya nilai gizi (dalam hal vitamin dan
mineral). Mereka punya kandungan gula lebih tinggi, lebih asam, dan banyak zat aditif
seperti pengawet dan pewarna.

Sementara orang suka meminum soft drink dingin setelah makan, coba tebak apa akibatnya?
Akibatnya, Tubuh kita mempunyai suhu optimum 370 supaya enzim pencernaan berfungsi.
Suhu dari soft drink dingin jauh di bawah 37, terkadang mendekati 0. Hal ini mengurangi
keefektivan dari enzim dan memberi tekanan pada sistem pencernaan kita, mencerna lebih
sedikit makanan. Bahkan makanan tersebut difermentasi. Makanan yang difermentasi
menghasilkan bau, gas, sisa busuk dan racun, yang diserap oleh usus, di edarkan oleh darah
ke seluruh tubuh. Penyebaran racun ini mengakibatkan pembentukan macam-macam
penyakit.

Faktanya, ada sebuah kompetisi di Universitas Delhi : Siapa dapat minum Coca-Cola paling
banyak?? Pemenangnya meminum 8 botol dan mati seketika karena kelebihan
Karbondioksida dalam darah dan kekurangan oksigen. Setelah itu, Rektor melarang semua
soft drink di semua kantin universitas.

Seseorang menaruh gigi patah di dalam botol pepsi, dan dalam 10 hari gigi tersebut melarut!
Gigi dan tulang adalah satu-satunya organ manusia tetap utuh selama tahunan setelah
manusia mati Bayangkan Apa yang minuman tersebut pasti lakukan pada usus dan lapisan
perut kita yang halus!
2.4 Dampak negatif/positif bahan minuman (dalam jangka waktu panjang/jangka
pendek)

A. DAMPAK POSITIF

Tanpa bermaksud untuk menjelekkan produk minuman


Coca Cola ya. Soalnya ini berlaku juga buat soda yg lain. Karena minuman soda tidak
pantas untuk diminum, apalagi dikonsumsi untuk kebutuhan sehari-hari. Buat tubuh,
memang berbahaya. Akan tetapi, bermanfaat buat hal-hal yang tidak berkenaan dengan
tubuh manusia. Manfaat yang bisa digunakan adalah sebagai berikut:
 Untuk membersihkan toilet :
Tuangkan sekaleng Coca-Cola ke dalam toilet. Tunggu sejam, kemudian siram sampai
bersih. Asam sitric dalam Coca-Cola menghilangkan noda-noda dari keramik.
 Untuk membersihkan radiator mobil :
Campur sekaleng Coca-Cola ke dalam radiator. Panaskan mesin 15-30 menit.
Dinginkan mesin, setelah itu buang air radiator. Anda akan melihat karat yang rontok
bersama
air tersebut.
 Untuk menghilangkan titik-titik karat dari bumper chrome mobil :
Gosok bumper dengan gumpalan alumunium foil yang direndam dalam Coca-Cola.
 Untuk membersihkan korosi dari terminal aki mobil :
Tuangkan sekaleng Coca-Cola di atas terminal aki untuk membersihkan korosi.
 Untuk melonggarkan baut yang berkarat :
Gosokkan kain yang direndam dalam Coca-Cola pada baut yang berkarat.
 Untuk menghilangkan noda-noda lemak pada pakaian :
Tuangkan sekaleng Coca-Cola ke dalam tumpukan cucian yang bernoda lemak,
tambahkan detergent, dan putar dengan putaran normal. Coca-cola/Pepsi akan
menolong menghilangkan noda lemak.
 Coca-Cola juga membersihkan kabut pada kaca depan mobil.
 Memberikan efek menyegarkan
Selain itu penambahan bahan tertentu juga memberikan sumbangan mineral yang
berarti bagi tubuh. Yang menarik, mereka yang sedang berdiet rendah kalori dapat
memilih minuman karbonasi rendah energi. Minuman ini menggunakan bahan
pemanis sintetik sebagai pengganti gula. Sementara, konsumsi energi dalam satu hari
rata-rata mencapai 2.300 – 3.800 kkal, tergantung dari umur dan banyaknya aktivitas.
Sekaleng minuman ringan ukuran 240 ml mengandung sekitar 100 kkal energi.
Kandungan energi inilah yang menyebabkan minuman ringan memberikan efek
menyegarkan setelah melakukan pekerjaan fisik atau setelah berolah raga.
 Mengeluarkan sisa metabolisme.
Selain itu, kandungan air pada minuman berkarbonasi juga sangat penting untuk
menyuplai cairan ke dalam tubuh (hidrasi). Di dalam tubuh manusia, air diperlukan
untuk mencerna makanan, melangsungkan reaksi-reaksi kimia untuk menghasilkan
energi, mengatur suhu tubuh, media untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme dan
racun, menyerap oksigen, dan berbagai fungsi lainnya. Kandungan air yang tinggi
pada minuman ringan (soft drinks) dapat berfungsi untuk mengatasi dehidrasi di dalam
tubuh.
 Minuman Berkarbonasi Bisa Tingkatkan Asupan Cairan Kedalam Tubuh.
Variasi dalam konsumsi minuman sehari-hari termasuk konsumsi minuman
berkarbonasi mampu meningkatkan jumlah asupan cairan kedalam tubuh.
 Air Soda Cegah Komplikasi Asam Urat.
Air soda merupakan sejenis air yang dikarbonasikan dan dibuat bersifat efervesen
dengan penambahan gas karbon dioksida di bawah tekanan. Air soda mendapatkan
namanya dari garam natrium yang dikandungnya mengatakan senyawa ‘bergaram,’
menambah kualitas yang berbeda bagi sejumlah minuman beralkohol dan tanpa
alkohol.
Air soda mencegah komplikasi asam urat
Air soda juga merupakan bahan baku bagi long drink dan koktail. Air soda juga bisa
langsung diminum.
 Mengobati sesorang yang mengalami sumbatan lambung.
Para dokter menemukan bahwa minuman bersoda sangat efektif untuk mengatasi
kondisi yang dikenal dengan sebutan gastric phytobezoar. Gastric phytobezoar adalah
penyumbatan lambung, yang bila tidak segera diobati akan menyebabkan usus buntu.
Seperti dikutip Antaranews.com, studi terbaru yang dilakukan peneliti dari University
of Athens ini menunjukkan bahwa minuman bersoda mampu menyembuhkan kondisi
tersebut hingga 90 persen.Ini disebabkan karena bahan kimia yang terkandung di
dalam minuman bersoda memiliki cara kerja serupa dengan asam lambung, yaitu
membantu mencerna serat makanan.
 Gelembung soda pada minuman tersebut mempercepat proses pencernaan.
ditulis pada jurnal Alimentary Pharmacology and Therapeutics.Minuman bersoda
memiliki tingkat keasaman 2,6 sesuai dengan skala pH, karena mengandung karbon
dan asam fosforik.
 Meski minuman bersoda tidak mampu menghancurkan penyumbat secara menyeluruh,
namun setidaknya dapat memperkecil penyumbatan dan melembutkan phytobezoar.
Ini memudahkan untuk mengangkat penyumbatan tanpa perlu operasi besar.

B. DAMPAK NEGATIF
Meminum air soda saat cuaca panas atau sekedar menghilangkan rasa haus memang
dapat menyegarkan tubuh dalam seketika. Namun tahukah anda, bahaya minuman bersoda
bisa menyebabkan masalah kesehatan? Sudah banyak penelitian dilakukan untuk
membongkar fakta mengenai kandungan minuman berkarbonasi yang bisa saja menyebabkan
penyakit dan bahkan sampai kematian.

 Dalam penelitian yang dilakukan para ahli kesehatan, bahaya minuman bersoda
memang tidak bisa terlihat secara langsung. Kandungan zat berbahaya yang ada di
dalamnya akan mengakibatkan kerusakan organ tubuh pada jangka waktu lama.
 Sedangkan bahaya minuman bersoda untuk ibu hamil adalah resiko bayi lahir
dalam keadaan cacat sampai kematian janin. Hal ini bisa saja muncul jika wanita yang
sedang hamil meminumnya secara rutin dan berlebih sehingga terjadi penumpukan
racun.
 Untuk anak maupun orang dewasa, obesitas dapat muncul dengan mudah karena
kandungan gula minuman bersoda sangat tinggi
 Dalam 1 kaleng minuman soda bisa mengandung hingga 12 sendok teh gula, hal ini
bisa memicu diabetes gestasional pada ibu hamil
 Adanya pemanis dan pewarna buatan dalam minuman berkarbonasi akan
menimbulkan efek kerusakan ginjal
 Sedangkan efek buruk untuk kesehatan gigi adalah pembusukan pada gigi seperti
seorang pengguna narkoba jenis kokain
 Dalam 600 ml minuman bersoda terkandung 250 kalori yang tidak bernutrisi, hanya
ada gula dan kafein.
 Kandungan kafein dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti susah tidur, jantung
berdebar serta darah rendah.
 Bagi seorang pria, bahaya minuman bersoda adalah menurunnya jumlah serta kualitas
sperma yang dihasilkan
 Kadar asam fosfat yang tinggi dalam minuman soda dapat menyebabkan tulang
menjadi rapuh
 Menyebabkan daya tahan tubuh menurun sehingga mudah sakit karena bakteri dan
virus dapat berkembang
 Dan yang paling parah adalah bahaya kecanduan minuman bersoda karena anda tidak
akan mudah meninggalkan minuman ini
 Mungkin sekarang banyak yang tidak peduli terhadap dampak dari minuman ini.
Padahal, selain membuat orang ketagihan, minuman bersoda ini juga memiliki efek
buruk. Orang yang sudah kecanduan, mereka akan minum soda hampir setiap hari dan
bahkan beberapa kali dalam sehari.
 Menurut International Journal of Clinical Practice, ada beberapa efek yang berbahaya
bagi tubuh jika sudah kecanduan soda. Berikut adalah beberapa alasan untuk berhenti
minum soda:
 Soda tidak memiliki nilai gizi lain.
selain kalori dan kadar gula yang tinggi
Sehingga tidak mengherankan jika penggemar soda yang paling rentan mengalami
kenaikan berat badan dan cenderung menjadi gemuk. Sebagian besar minuman ringan
mengandung 250 kalori per 600 ml. Tidak ada konten nutrisi atau mineral di
dalamnya, tetapi hanya gula dan kafein.
 Soda adalah diuretik yang meningkatkan produksi urin.
Sifat diuretik ini membuat cairan di dalam tubuh banyak keluar melalui urin, jika
tidak diimbangi dengan minum air putih dapat menyebabkan hilangnya cairan tubuh
atau dehidrasi.
 Kandungan asam fosfat dalam soda yang menyebabkan sensasi kesegaran ternyata
dapat mengurangi kepadatan tulang
Jika minuman ringan ini dikonsumsi terus menerus, maka tulang akan menjadi lebih
rentan dan membentuk lubang seperti pori-pori. Mengalami penurunan kepadatan
tulang akan memicu risiko radang sendi dan osteoporosis.
 Kandungan asam dari soda dapat merusak gigi
Minuman bersoda dapat merusak gigi karena mengandung kadar gula tinggi.
Komponen asam dari soda memiliki efek merusak pada email gigi dan membuat gigi
lebih rentan terhadap kerusakan.
 Minum minuman bersoda dalam jangka panjang dapat menyebabkan erosi pada
lapisan perut yang dapat memicu masalah pencernaan seperti perut mulas, kembung
gas dan lainnya.
 Kandungan natrium pada soda tidak baik untuk kesehatan jantung. Bukti dari
penelitian ini menunjukkan bahwa minum soda terlalu banyak dapat menyebabkan
kerusakan pada ginjal dan jantung juga.
 Mengonsumsi minuman soda terus menerus juga dapat menyebabkan risiko
kesehatan lainnya seperti diabetes tipe 2 karena kadar gula tinggi, memberikan efek
kafein yang dikandungnya, seperti insomnia, tekanan darah tinggi dan denyut jantung
tidak teratur.
 Terjadi pengeroposan pada Gigi dan tulang, asam fosfat pada minuman bersoda
jika dikonsumsi terus menerus dalam jangka panjang dapat menjadi sumber penyebab
seseorang mengalami keropos pada tulangnya selain itu kandungan asam dan gula
dalam soda semakin lama dapat mengikis kepadatan gigi dan tulang.
 Tingginya kandungan gula, minuman bersoda biasanya mencampur gula dengan
pemanis lainnya, jika anda mencoba meminum minuman bersoda yang sudah hilang
gasnya maka akan terasa minuman tersebut sangat manis dan ini tentunya sangat
membahayakan kesehatan jika dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka
panjang, efek yang ditimbulkan karena mengkonsumsi gula dan pemanis dari
minuman bersoda ini diantaranya terganggunya kesehatan ginjal, jantung dan hati,
dan pemanis dalam minuman bersoda akan menyebabkan terjadinya resiko terkena
penyakit diabetes dan juga jantung.
 Menyebabkan obesitas, kandungan gula yang sangat tinggi dalam minuman bersoda
sangat berpotensi seseorang mengalami obesitas dikarenakan terserapnya kadar gula
dan zat kimia dalam tubuh dari minuman bersoda.
 Beresiko terkena penyakit kanker, zat kimia dan gula dalam minuman bersoda
dapat meningkatkan seseorang mengalami kanker payudara dan kanker usus.
 Anak lebih agresif, menurut penelitian yang dilakukan di universitas di Amerika
membuktikan bahwa anak-anak yang mengkonsumsi minuman bersoda 4 kali dalam
sehari ternyata membuat anak-anak tersebut menjadi lebih agresif dan berpotensi lima
kali lipat untuk membuat ulah, menyakiti menggangu orang lain dan berkelahi.
 Mengandung Kafein, minuman bersoda mengandung kafein yang menyebabkan
masalah kesehatan seperti jantung berdebar, susah tidur, dan juga darah rendah.
 Menurunnya jumlah sperma, untuk para pria yang sering mengkonsumsi minuman
bersoda untuk lebih berhati-hati karena dapat mempengaruhi kualitas dan jumlah
sperma yang dihasilkan.
 Membuat kecanduan, jika anda sudah terbiasa maka minuman bersoda akan
membuat anda kecanduan dan sulit untuk meninggalkan minuman ini.
 Membahayakan Ginjal
Amerika Serikat melakukan penelitian mengenai bahaya tersebut terhadap 3256.
Mereka rutin mengkonsumsi minuman bersoda minimal 2 kali sehari. Hasilnya,
sebanyak 30% responden mengalami kerusakan ginjal dan penurunan
fungsinya.Menurut para ahli, hal ini terkait dengan kandungan minuman bersoda,
yakni pemanis buatan, pewarna buatan, kafein, dan asam fosfat.
 Meningkatkan Risiko Diabetes
Para penderita penyakit diabetes sangat dilarang untuk mengkonsumsi gula. Hal ini
karena hormon insulin yang ada di dalam tubuhnya tidak cukup, bahkan tidak
sanggup untuk mengubah zat gula tersebut menjadi gula otot (glikogen). Akibatnya,
gula darah (glukosa) akan meningkat dan membahayakan.Ingat, diabetes juga
merupakan salah satu penyakit yang bisa memicu penyakit yang lain, misalnya stroke
dan kerusakan jantung koroner. Jika Anda banyak mengkonsumsi minuman bersoda,
selain berpotensi menyebabkan diabetes, stroke dan kerusakan jantung korone juga
bisa terjadi. Perlu dicatat bahwa penyakit diabetes timbul tak hanya karena faktor
keturunan. Orang yang asalnya normal pun bisa menderita penyakit diabetes.
 Meningkatkan Risiko Obesitas
Minuman bersoda kaya akan kalori. Kalori yang masuk ke dalam tubuh bisa
meningkatkan risiko obesitas. Tak hanya bagi orang yang sudah dewasa, anak-anak
bisa menderita obesitas.Di Amerika Serikat, tingkat obesitas pada anak-anak
sangatlah tinggi. Salah satu penyebabnya adalah minuman bersoda. Anak-anak di
Amerika Serikat mengkonsumsi minuman bersoda layaknya meminum air putih.
Setelah makan, mereka pasti minum minuman bersoda. Hasilnya, mereka banyak
yang menderita obesitas.Ingat, obesitas merupakan salah satu pemicu dari munculnya
penyakit-penyakit lain. Di antaranya diabetes, stroke, kerusakan jantung koroner, dan
berbagai penyakit serius lainnya.
 Meningkatkan Risiko Tulang Rapuh
Salah satu kandungan minuman bersoda adalah asam fosfat. Dalam suatu penelititan,
asam fosfat ini bisa menyebabkan penyakit kerapuhan tulang. Hal ini karena asam
fosfat bisa melarutkan kalsium yang ada di dalam tulang. Akibatnya, tulang menjadi
rapuh dan keropos.Universitas Harvard pernah membuat penelitian mengenai hal ini.
Mereka mengamati seorang atlet remaja pengonsumsi minuman bersoda dan yang
tidak mengkonsumsi minuman bersoda. Hasilnya, atlet remaja pengonsumsi minuman
bersoda mengalami patah tulang 5 kali lebih banyak daripada atlet remaja yang tidak
mengkonsumsi minuma bersoda.
 Meningkatkan Risiko Kanker Pankreas
suatu penelitian di Amerika Serikat, kandungan minuman bersoda dipercaya sebagai
salah satu pemicu timbulnya kanker pankreas. Dalam penelitian tersebut, 87%
responden yang minimal mengkonsumsi minuman bersoda 2 kali sehari mengalami
peningkatan risiko kanker pankreas.Penelitian dilakukan terhadap 60524 responden
(pengonsumsi minuman bersoda) selama 14 tahun. Hasilnya, sebanyak 87%
mengalami risiko kanker pankreas yang terlihat melalui gejala-gejalanya.
 Meningkatkan Kerusakan pada Gigi
Dalam suatu penelitian, 3200 orang responden mengalami kerusakan gigi akibat
mengkonsumsi minuman bersoda. Hal ini tentu saja akibat kandungan zat gula yang
ada di dalam minuman tersebut. Tak hanya itu, asam fosfat juga turut memperburuk
kerusakan gigi dengan cara melarutkan kalsium gigi.
 Meningkatkan Ketergantungan pada Kafein
Minuman bersoda mengandung kafein. Zat ini sejak dulu dikenal sebagai zat yang
mampu membuat orang ketergantungan. Meskipun kafein mempunyai efek positif
terhadap tubuh, efek negatif kafein ternyata lebih banyak. Misalnya, membuat jantung
berdebar, insomnia, tekanan darah rendah, dan lain-lain.

Lantas, bagaimana cara menghentikan kebiasaan minum minuman


bersoda?Menghentikan kebiasaan minum soda tidak mudah karena kandungan kafein tinggi
menyebabkan kecanduan. Tapi ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk
menghentikan kebiasaan tersebut, seperti:

 Secara bertahap mengurangi konsumsi soda


Mulailah secara bertahap mengurangi asupan soda, jika Anda biasanya minum soda
setiap hari, mulai dikurangi dengan minum hanya 5 hari sepekan dan kemudian
mengurangi hingga 4 hari sepekan berikutnya. Lakukan selama 6 pekan sampai Anda
tidak perlu minum soda sama sekali dalam sepekan.
 Campur dengan air
Ketika memutuskan untuk berhenti minum soda, Anda biasanya akan mendambakan
untuk minum soda. Cobalah untuk menyampurkan banyak es batu dalam minuman
soda sampai komposisi soda lebih sedikit. Dengan cara itu konsumsi air lebih banyak
dari soda.
 Ganti dengan minuman sehat lainnya
Setiap kali ada keinginan untuk minum soda, Anda harus minum air dingin segar atau
minuman sehat lain seperti susu kedelai, susu rendah lemak, jus buah dan lainnya.
 Minum teh hijau
Ketika Anda mulai berhenti minum soda maka efek dari gejala penghentian kafein
seperti sakit kepala akan cukup sering terjadi. Minum secangkir teh hijau di pagi hari
dapat mengurangi gejala pusing.
 Sadarilah efek negatif yang ditimbulkan karena terlalu sering minum minuman
bersoda seperti gangguan pengeroposan tulang, ginjal, jantung, hati, diabetes dan juga
kanker.
 Minuman bersoda tidak harus pantang 100 %, anda boleh meminumnya sekali waktu
asal jangan terlalu sering.
 Gantilah keinginan untuk minum minuman bersoda dengan minuman sari jeruk atau
lemon selain segar juga sangat baik untuk kesehatan.
 Banyak minum air putih setiap hari.
 Banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan agar tubuh lebih sehat.
 Rutin berolahraga agar lemak dalam tubuh diubah menjadi energi.
2.5.KANDUNGAN/KOMPOSISI DALAM PRODUK BAHAN KEBERSIHAN
DETERJEN merupakan salah satu bahan produk kebersihan yang ada di rumah
tangga. Detergen adalah pembersih sintetis campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk
membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Yaitu senyawa
kimia bernama alkyl benzene sulfonat (ABS) yang direaksikan dengan natrium hidroksida
(NaOH). Dibanding dengan sabun, detergen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai
daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air. Akan tetapi sabun lebih
mudah diurai oleh mikroorganisme.

Bahan-bahan Detergen

Pada umumnya, detergen mengandung bahan-bahan sebagai berikut:

1) Surfaktan

Surfaktan (surface active agent) merupakan zat aktif permukaan yang mempunyai ujung
berbeda yaitu hidrofil (suka air) dan hidrofob (suka lemak). Surfaktan ialah molekul organik
dengan bagian lifofilik dan bagian polar, yang berfungsi menurunkan tegangan permukaan
air sehingga dapat melepaskan kotoran yang menempel pada permukaan bahan. Surfaktan
membentuk bagian penting dari semua detergen komersial.

2) Builder

Builder (pembentuk) berfungsi meningkatkan efisiensi pencuci dari surfaktan dengan cara
menon-aktifkan mineral penyebab kesadahan air. Bahan ini ditambahkan untuk
menyingkirkan ion kalsium dan magnesium (kesadahan) dari air pencuci. Pembangun dapat
melakukan hal ini lewat pengkelatan (pembentukan kompleks) atau lewat pertukaran ion-ion
ini dengan natrium. Pembangun juga meningkatkan pH untuk membantu emulsifikasi minyak
dan bufer terhadap perubahan pH. Pembangun yang paling lazim ialah natrium tripolifosfat
(5Na+ P3O105-), tetapi karena limbah fosfat dapat mencemari lingkungan, jumlah yang
digunakan dibatasi oleh peraturan; baru-baru ini, natrium sitrat, natrium karbonat, dan
natrium silikat mulai menggantikan natrium tripolifosfat sebagai pembangun.

3) Zeolit
Zeolit (natrium aluminosilikat) digunakan sebagai penukar ion, terutama untuk ion kalsium.

4) Filler

Filler (pengisi) adalah bahan tambahan Detergen yang tidak mempunyai kemampuan
meningkatkan daya cuci, tetapi menambah kuantitas. Contoh Sodium sulfat.

5) Bahan antiredeposisi (antiedeposition agent)

Bahan antiredeposisi ialah senyawa yang ditambahkan ke detergen pakaian untuk mencegah
pengendapan kembali kotoran pada pakaian. Contoh yang paling lazim ialah selulosa eter
atau ester.

6) Aditif

Aditif adalah bahan suplemen / tambahan untuk membuat produk lebih menarik, misalnya
pewangi, pelarut, pemutih, pewarna dst, tidak berhubungan langsung dengan daya cuci
Detergen. Additives ditambahkan lebih untuk maksud komersialisasi produk. Contoh :
Enzim, Boraks, Sodium klorida, Carboxy Methyl Cellulose (CMC).

Jenis-Jenis Detergen

Kita tentu sudah akrab dengan detergen, selama ini kita mengenal detergen sebagai bubuk
pembersih pakaian. Sebenarnya Detergen adalah senyawa organik, yang memiliki dua kutub
dan bersifat non-polar karakteristik. Ada tiga jenis Detergen yaitu anionic, kationik, dan non-
ionik. Anionic dan permanen kationik memiliki muatan negatif dan positif yang melekat pada
non-polar (hidrofobik) CC rantai. Detergen non-ionik tidak mempunyai muatan ion tetap, hal
ini terjadi karena mereka memiliki jumlah atom yang lemah elektropositif dan elektronegatif
yang disebabkan oleh kekuatan menarik elektron atom oksigen.

Ada dua jenis karakteristik detergen yang berbeda yaitu fosfat Detergen dan surfaktan
Detergen. Pada umumnya Detergen yang mengandung fosfat akan terasa panas ditangan,
sedangkan surfaktan adalah jenis Detergen yang sangat beracun. Perbedaan kedua jenis
detergen itu adalah Detergen surfaktan lebih berbusa dan bersifat emulsifying Detergen.
Disisi lain fosfat detergen adalah Detergen yang membantu menghentikan kotoran dalam air.
Zat yang terkandung didalam detergen juga digunakan dalam formulasi dalam pestisida.
Degradasi alkylphenol polyethoxylates (non-ion) dapat menyebabkan pembentukan
alkylphenols (terutama nonylphenols) yang bertindak sebagai endokrin pengganggu jika
limbah detergen bercampur dengan air limbah lain di saluran air.

Berdasarkan bentuk fisiknya, Detergen dibedakan atas:

1. Detergen Cair, secara umum Detergen cair hampir sama dengan Detergen bubuk.
Yang membedakan cuma bentuk fisik. Di indonesia setahu saya Detergen cair ini
belum dikomersilkan, biasanya digunakan untuk laundry modern menggunakan mesin
cuci yang kapasitasnya besar dengan teknologi canggih.
2. Detergen krim, bentuk Detergen krim dengan sabun colek hampir sama tetapi
kandungan formula bahan baku keduanya berbeda.
3. Detergen bubuk, jenis Detergen bubuk ini yang beredar dimasyarakat atau dipakai
sewaktu mencuci pakaian. Berdasarkan keadaan butirannya, Detergen bubuk dapat
dibedakan menjadi dua yaitu Detergen bubuk berongga dan Detergen bubuk padat.
Perbedaan bentuk butiran kedua kelompok tersebut disebabkan oleh perbedaan proses
pembuatannya.
2.6 Dampak negatif/positif deterjen (dalam jangka waktu panjang/jangka pendek)
A. DAMPAK POSITIF
Awalnya deterjen dikenal sebagai pembersih pakaian, namun kini meluas dalam bentuk
produk produk seperti:

 Personal cleaning product, sebagai produk pembersih diri seperti sampo, sabun cuci
tangan, dll.
 Laundry, sebagai pencuci pakaian, merupakan produk deterjen yang paling populer di
masyarakat.
 Dishwashing product, sebagai pencuci alat-alat rumah tangga baik untuk penggunaan
manual maupun mesin pencuci piring.
 Household cleaner, sebagai pembersih rumah seperti pembersih lantai, pembersih
bahan-bahan porselen, plastik, metal, gelas, dll.
 Kemampuan deterjen untuk menghilangkan berbagai kotoran yang menempel pada
kain atau objek lain, mengurangi keberadaan kuman dan bakteri yang menyebabkan
infeksi dan meningkatkan umur pemakaian kain, karpet, alat-alat rumah tangga dan
peralatan rumah lainnya, sudah tidak diragukan lagi. Oleh karena banyaknya manfaat
penggunaan deterjen, sehingga menjadi bagian penting yang tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan masyarakat modern.

B. DAMPAK NEGATIF
Tanpa mengurangi makna manfaat Detergen dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,
harus diakui bahwa bahan kimia yang digunakan pada Detergen dapat menimbulkan dampak
negatif baik terhadap kesehatan maupun lingkungan. Dua bahan terpenting dari pembentuk
Detergen yakni surfaktan dan builders, diidentifikasi mempunyai pengaruh langsung dan
tidak langsung terhadap manusia dan lingkungannya.

Surfaktan dapat menyebabkan permukaan kulit kasar, hilangnya kelembaban alami yang
ada pada permukan kulit dan meningkatkan permeabilitas permukaan luar. Hasil pengujian
memperlihatkan bahwa kulit manusia hanya mampu memiliki toleransi kontak dengan bahan
kimia dengan kandungan 1 % LAS dan AOS dengan akibat iritasi ‘sedang’ pada kulit.
Surfaktan kationik bersifat toksik jika tertelan dibandingkan dengan surfaktan anionik dan
non-ionik. Sisa bahan surfaktan yang terdapat dalam Detergen dapat membentuk
chlorbenzene pada proses klorinisasi pengolahan air minum PDAM. Chlorbenzene
merupakan senyawa kimia yang bersifat racun dan berbahaya bagi kesehatan. Pada awalnya
surfaktan jenis ABS banyak digunakan oleh industri Detergen. Namun karena ditemukan
bukti-bukti bahwa ABS mempunyai risiko tinggi terhadap lingkungan, bahan ini sekarang
telah digantikan dengan bahan lain yaitu LAS.

Builders, salah satu yang paling banyak dimanfaatkan di dalam Detergen adalah
phosphate. Phosphate memegang peranan penting dalam produk Detergen, sebagai softener
air. Bahan ini mampu menurunkan kesadahan air dengan cara mengikat ion kalsium dan
magnesium. Berkat aksi softenernya, efektivitas dari daya cuci Detergen meningkat.
Phosphate yang biasa dijumpai pada umumnya berbentuk Sodium Tri Poly Phosphate
(STPP). Phosphate tidak memiliki daya racun, bahkan sebaliknya merupakan salah satu
nutrisi penting yang dibutuhkan mahluk hidup. Tetapi dalam jumlah yang terlalu banyak,
phosphate dapat menyebabkan pengkayaan unsur hara (eutrofikasi) yang berlebihan di badan
air, sehingga badan air kekurangan oksigen akibat dari pertumbuhan algae (phytoplankton)
yang berlebihan yang merupakan makanan bakteri. Populasi bakteri yang berlebihan akan
menggunakan oksigen yang terdapat dalam air sampai suatu saat terjadi kekurangan oksigen
di badan air dan pada akhirnya justru membahayakan kehidupan mahluk air dan sekitarnya.
Di beberapa negara, penggunaan phosphate dalam Detergen telah dilarang. Sebagai alternatif,
telah dikembangkan penggunaan zeolite dan citrate sebagai builder dalam Detergen.

Detergen yang selama ini kita gunakan untuk mencuci pakaian sebenarnya merupakan
hasil sampingan dari proses penyulingan minyak bumi yang diberi berbagai tambahan bahan
kimia seperti fosfat, silikat, bahan pewarna, dan bahan pewangi. Generasi awal Detergen
pertama kali muncul dan mulai diperkenalkan ke masyarakat sekitar tahun 1960-an dengan
menggunakan bahan kimia pengaktif permukaan (surfaktan) Alkyl Benzene Sulfonat (ABS)
sebagai penghasil busa.(Wikipedia, 2009).

Polusi atau pencemaran adalah keadaan dimana suatu lingkungan sudah tidak alami lagi
karena telah tercemar oleh polutan. Misalnya air sungai yang tidak tercemar airnya masih
murni dan alami, tidak ada zat-zat kimia yang berbahaya, sedangkan air sungai yang telah
tercemar oleh detergen misalnya, mengandung zat kimia yang berbahaya, baik bagi
organisme yang hidup di sungai tersebut maupun bagi makhluk hidup lain yang tinggal di
sekitar sungai tersebut.
Polutan adalah zat atau substansi yang mencemari lingkungan. Air limbah detergen termasuk
polutan karena didalamnya terdapat zat yang disebut ABS. Jenis Detergen yang banyak
digunakan di rumah tangga sebagai bahan pencuci pakaian adalah Detergen anti noda.
Detergen jenis ini mengandung ABS (alkyl benzene sulphonate) yang merupakan Detergen
tergolong keras. Detergen tersebut sukar dirusak oleh mikroorganisme (nonbiodegradable)
sehingga dapat menimbulkan pencemaran lingkungan (Rubiatadji, 1993). Lingkungan
perairan yang tercemar limbah Detergen kategori keras ini dalam konsentrasi tinggi akan
mengancam dan membahayakan kehidupan biota air dan manusia yang mengkonsumsi biota
tersebut.

Awalnya inovasi yang dianggap cemerlang ini ini mendapatkan respon yang
menggembirakan. Namun seiring berjalannya waktu, ABS setelah diteliti lebih lanjut
diketahui mempunyai efek destruktif (buruk) terhadap lingkungan yakni sulit diuraikan oleh
mikroorganisme. Hal ini menjadikan sisa limbah Detergen yang dikeluarkan setiap hari oleh
rumah tangga akan menjadi limbah berbahaya dan mengancam stabilitas lingkungan hidup
kita.Beberapa negara di dunia secara resmi telah melarang penggunaan zat ABS ini dalam
pembuatan Detergen dan memperkenalkan senyawa kimia baru yang disebut Linier Alkyl
Sulfonat, atau lebih sering jika kita lihat di berbagai label produk Detergen yang kita pakai
dengan nama LAS yang relatif lebih ramah lingkungan. Akan tetapi penelitian terbaru oleh
para ahli menyebutkan bahwa senyawa ini juga menimbulkan kerugian yang tidak sedikit
terhadap lingkungan. Menurut data yang diperoleh bahwa dikatakan alam lingkungan kita
membutuhkan waktu selama 90 hari untuk mengurai LAS dan hanya 50% dari keseluruhan
yang dapat diurai.

Efek paling nyata yang disebabkan oleh limbah Detergen rumah tangga adalah terjadinya
eutrofikasi (pesatnya pertumbuhan ganggang dan enceng gondok). Limbah Detergen yang
dibuang ke kolam ataupun rawa akan memicu ledakan pertumbuhan ganggang dan enceng
gondok sehingga dasar air tidak mampu ditembus oleh sinar matahari, kadar oksigen
berkurang secara drastis, kehidupan biota air mengalami degradasi, dan unsur hara meningkat
sangat pesat. Jika hal seperti ini tidak segera diatasi, ekosistem akan terganggu dan berakibat
merugikan manusia itu sendiri, sebagai contoh saja lingkungan tempat pembuangan saluran
selokan. Secara tidak langsung rumah tangga pasti membuang limbah Detergennya melalui
saluran selokan ini, dan coba kita lihat, di penghujung saluran selokan begitu banyak eceng
gondok yang hidup dengan kepadatan populasi yang sangat besar.

Selain merusak lingkungan alam, efek buruk Detergen yang dirasakan tentu tak lepas dari
para konsumennya. Dampaknya juga dapat mengakibatkan gangguan pada lingkungan
kesehatan manusia. Saat seusai kita mencuci baju, kulit tangan kita terasa kering, panas,
melepuh, retak-retak, gampang mengelupas hingga mengakibatkan gatal dan kadang menjadi
alergi.

Detergen sangat berbahaya bagi lingkungan karena dari beberapa kajian menyebutkan
bahwa Detergen memiliki kemampuan untuk melarutkan bahan bersifat karsinogen, misalnya
3,4 Benzonpyrene, selain gangguan terhadap masalah kesehatan, kandungan detergen dalam
air minum akan menimbulkan bau dan rasa tidak enak. Sedangkan tinja merupakan jenis
vektor pembawa berbagai macam penyakit bagi manusia. Bagian yang paling berbahaya dari
limbah domestik adalah mikroorganisme patogen yang terkandung dalam tinja, karena dapat
menularkan beragam penyakit bila masuk tubuh manusia, dalam 1 gram tinja mengandung 1
milyar partikel virus infektif, yang mampu bertahan hidup selama beberapa minggu pada
suhu dibawah 10 derajat Celcius.
Dalam jangka panjang, air minum yang telah terkontaminasi limbah Detergen
berpotensi sebagai salah satu penyebab penyakit kanker (karsinogenik). Proses penguraian
Detergen akan menghasilkan sisa benzena yang apabila bereaksi dengan klor akan
membentuk senyawa klorobenzena yang sangat berbahaya. Kontak benzena dan klor sangat
mungkin terjadi pada pengolahan air minum, mengingat digunakannya kaporit (dimana di
dalamnya terkandung klor) sebagai pembunuh kuman pada proses klorinasi.

Pada percobaan tersebut dapat dianalisa bahwa Detergen itu memang mempunyai
dampak buruk terhadap berbagai lingkungan kehidupan kita. Baik itu lingkungan terrestrial
dimana kita hidup, kemudian lingkungan perairan termasuk organisme yang hidup di
dalamnya, atau bahkan juga lingkungan kesehatan manusia sendiri yang sebenarnya tanpa
kita sadari mulai perlahan-lahan menyerang kesehatan kita.

Detergen fosfat tinggi seperti tri-natrium fosfat (TSP) dapat dibeli di beberapa toko
cat dan perangkat keras. Pembersihan secara teratur dengan Detergen fosfat tinggi telah
terbukti efektif dalam mengurangi debu di yang terdapat di jendela dan di sekitar pintu.Apa
yang terjadi jika limbah Detergent bercampur dengan air?Detergent memiliki efek beracun
dalam air. Semua Detergent menghancurkan lapisan eksternal lendir yang melindungi ikan
dari bakteri dan parasit, selain itu detergent dapat menyebabkan kerusakan pada insang.
Kebanyakan ikan akan mati bila konsentrasi Detergent 15 bagian per juta. Detergent dengan
konsentrasi rendah pun sebanyak 5 ppm tetap dapat membunuh telur ikan. Surfaktan
Detergen pun tak kalah berbahaya karena jenis detergent ini terbukti mengurangi kemampuan
perkembangbiakan organisme perairan.

Detergen juga memiliki andil besar dalam menurunkan kualitas air. Bahan kimia
organik seperti pestisida dan fenol akan mudah diserap oleh ikan, dengan konsentrasi
Detergen hanya 2 ppm dapat diserap ikan dua kali lipat dari jumlah bahan kimia
lainnya.Detergent juga memberi efek negatif bagi biota air. Fosfat dalam Detergen dapat
memicu ganggang air tawar bunga untuk melepaskan racun dan menguras oksigen di
perairan. Ketika ganggang membusuk, mereka menggunakan oksigen yang tersedia untuk
mempertahankan hidupnya.

Dalam sebuah literatur disebutkan, ada fakta yang menarik seputar air di bumi ini.
Jumlah total air di bumi saat ini relatif sama dengan jumlah total air tercipta. Yaitu 70 persen
permukaan bumi kita adalah air. Komposisinya adalah 67 persen terdiri dari air asin dan tiga
persen air tawar. Prosentasi air tawar itu terdiri dari es, air tanah, air permukaan, dan uap air.
Jumlah airnya saat ini memang sama akan tetapi yang berubah bentuknya. Tidak semua air
tawar tersebut dapat di pakai, penyebabnya adalah pencemaran lingkungan yang dibuat oleh
manusia sendiri seperti limbah dari pemakaian detergen.

Pencegahan Bahaya Detergen

Kesadaran masyarakat pengguna Detergen mesin akan dampak dibalik manfaat


Detergen mesin cuci perlu ditingkatkan. Peran serta masyarakat dalam mengurangi dampak
negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan Detergen sangat diharapkan. Banyaknya pilihan
produk yang diinformasikan melalui iklan memang bisa menguntungkan konsumen. Tetapi
konsumen tetap perlu berhati-hati, karena kesalahan memilih produk akan merugikan
konsumen sendiri. Sebaiknya konsumen memilih Detergen yang pada kemasannya
mencantumkan penandaan nama dagang, isi / netto, nama bahan aktif, nama dan alamat
pabrik, nomor ijin edar, nomor kode produksi, kegunaan dan petunjuk penggunaan, juga
tanda peringatan serta cara penanggulangan bila terjadi kecelakaan. Selain itu dianjurkan bagi
konsumen untuk memilih produk yang mencantumkan bahan aktif yang lebih aman dan
ramah lingkungan. Informasi mengenai produk ramah lingkungan dapat dilihat pada label
baik berupa logo hijau maupun klaim ramah lingkungan. Selain itu produsen sebaiknya
memberikan informasi yang lebih lengkap mengenai produknya.

Kemampuan Detergen untuk menghilangkan berbagai kotoran yang menempel pada


kain atau objek lain, mengurangi keberadaan kuman dan bakteri yang menyebabkan infeksi
dan meningkatkan umur pemakaian kain, karpet, alat-alat rumah tangga dan peralatan rumah
lainnya, sudah tidak diragukan lagi. Oleh karena banyaknya manfaat penggunaan Detergen,
sehingga menjadi bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat
modern.

Ada dua ukuran yang digunakan untuk melihat sejauh mana produk kimia aman di
lingkungan yaitu daya racun (toksisitas) dan daya urai (biodegradable). ABS dalam
lingkungan mempunyai tingkat biodegradable sangat rendah, sehingga Detergen ini
dikategorikan sebagai ‘non-biodegradable’. Dalam pengolahan limbah konvensional, ABS
tidak dapat terurai, sekitar 50% bahan aktif ABS lolos dari pengolahan dan masuk dalam
sistem pembuangan. Hal ini dapat menimbulkan masalah keracunan pada biota air dan
penurunan kualitas air. LAS mempunyai karakteristik lebih baik, meskipun belum dapat
dikatakan ramah lingkungan. LAS mempunyai gugus alkil lurus / tidak bercabang yang
dengan mudah dapat diurai oleh mikroorganisme.

Hal lain yang perlu diperhatikan oleh konsumen dalam menggunakan Detergen adalah
cara penggunaan yang benar. Pada beberapa Detergen bubuk ternyata terdapat petunjuk yang
tidak tepat. Yaitu ketika konsumen dianjurkan menggunakan takaran genggam. Hal ini
sungguh berisiko karena Detergen bersifat basa yang berarti korosif terhadap kulit. Apalagi
jika kulit pengguna bersifat sensitif, maka takaran Detergen yang menggunakan istilah
‘genggam’ tersebut akan langsung memberikan reaksi pada kulit berupa gatal, mengering dan
pecah-pecah. Selain itu, takaran genggam bukan ukuran yang bersifat pasti, karena hanya
berupa kira-kira yang sangat tergantung kepada ukuran tangan seseorang. Jadi kecenderungan
konsumen untuk menggunakan berlebihan memang besar. Disamping itu, karena slogan-
slogan pada iklan produk Detergen baik di media elektronik maupun media cetak, timbul
persepsi konsumen bahwa busa banyak bisa mencuci lebih bersih. Padahal busa yang terlalu
banyak bukan berarti Detergen menjadi lebih efektif, malah sebaliknya, daya cucinya
terhambat. Selain itu keberadaan busa-busa di permukaan badan air menjadi salah satu
penyebab kontak udara dan air terbatas sehingga menurunkan oksigen terlarut. Dengan
demikian akan menyebabkan organisme air kekurangan oksigen dan dapat menyebabkan
kematian. Oleh karena itu sebaiknya konsumen menggunakan takaran khusus untuk Detergen
dan produsen menyediakan alat takar tersebut di dalam kemasan produknya.

Air yang tercemari detergen dapat mengancam kehidupan organisme yang hidup di
dalamnya, salah satunya adalah ikan. Selain ikan masih banyak organisme lain, seperti
fitoplankton, zooplankton/protozoa, cyanobacteria, dan lain-lain. Jika organisme-organisme
seperti fitoplankton mati, maka zooplankton akan mati karena tidak ada makanan, ikan-ikan
pun akan mati karena zooplankton yang biasa dimakan tidak ada. Dengan kata lain detergen
dan polutan lainnya yang mencemari air dapat memusnahkan seluruh organisme yang hidup
di dalamnya.Besar tidaknya pengaruh detergen dan polutan lainnya pada ikan dan makhluk
hidup lain tergantung pada konsentrasi polutan tersebut. Semakin tinggi konsentrasi polutan,
semakin besar pengaruhnya.

Sabun dan detergen dapat menjadikan lemak dan minyak yang tadinya tidak dapat
bercampur dengan air menjadi mudah bercampur. Sabun dan detergen dalam air dapat
melepaskan sejenis ion yang memiliki bagian yang suka air (hidrofilik) sehingga dapat larut
dalam air dan bagian yang tidak suka akan air (hidrofobik) sehingga larut dalam minyak atau
lemak.Jika dalam pakaian yang dicuci dengan detergen terdapat kotoran lemak maka bagian
ion yang bersifat hidrofobik masuk ke dalam butiran lemak atau minyak dan bagian ion
tersebut yang bersifat hidrofilik akan mengarah ke pelarut air. Keadaan ini menyebabkan
butiran-butiran minyak akan saling tolak-menolak karena menjadi bermuatan sejenis.
Akibatnya, kotoran lemak atau minyak yang telah lepas dari pakaian tidak dapat saling
bersatu lagi dan tetap berada dalam larutan.

Kita perlu hati-hati dalam memilih bahan pembersih, bahan tersebut jangan sampai
menimbulkan pengaruh yang buruk terhadap lingkungan. Beberapa jenis detergen sukar
diuraikan oleh pengurai. Jika detergen ini bercampur dengan air tanah yang dijadikan sumber
air minum manusia atau binatang ternak maka air tanah tersebut akan membahayakan
kesehatan. Oleh karena itu, kita sebaiknya memilih detergen yang limbahnya dapat diuraikan
oleh mikrorganisme (biodegradable). Pengaruh buruk yang dapat ditimbulkan oleh
pemakaian detergen yang tidak selektif atau tidak hati-hati adalah:
1. rusaknya keindahan lingkungan perairan;
2. terancamnya kehidupan hewan-hewan yang hidup di air; dan
3. merugikan kesehatan manusia.
2.7.KESELAMATAN KERJA DALAM LABORATORIUM KIMIA

Keselamatan Kerja di Laboratorium

Setiap pekerjaan pasti ada risikonya. Tingkat risiko tersebut ada yang kecil, ada juga yang
besar. Keselamatan kerja di laboratorium merupakan usaha atau tindakan pencegahan agar di
dalam kegiatan di laboratorium terhindar dari kecelakaan sekecil apapun. Sehubungan
dengan kemungkinan timbul bahaya-bahaya di dalam kegiatan laboratorium, maka kalian
perlu mengetahui bahaya yang ditimbulkan oleh benda- benda atau barang-barang yang ada
di laboratorium.

Di samping itu juga perlu tahu usaha-usaha apa yang dapat dilakukan kalian, untuk mencegah
timbulnya bahaya akibat kerja di laboratorium. Sehingga dalam pembelajaran bab ini kalian
akan diajak untuk menerapkan keselamatan kerja dalam melakukan pengamatan gejala-gejala
alam.

A. Tata Tertib di Laboratorium

Tata tertib ini penting untuk menjaga kelancaran dan keselamatan bekerja/praktikum di
dalam laboratorium. Berikut ini beberapa contoh tata tertib.

1. Alat-alat serta bahan yang ada di dalam laboratorium tidak diperkenankan diambil
keluar tanpa seizin guru.
2. Alat dan bahan harus digunakan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
3. Jika dalam melakukan percobaan tidak mengerti atau ragu-ragu, hendaknya segera
bertanya kepada guru.
4. Bekerja di laboratorium hendaknya memakai jas laboratorium.
5. Jika ada alat yang rusak atau pecah, hendaknya dengan segera dilaporkan kepada
guru.
6. Jika terjadi kecelakaan, sekalipun kecil, seperti kena kaca, terbakar, atau terkena
bahan kimia, hendaknya segera dilaporkan ke guru.
7. Etiket (label) bahan yang hilang atau rusak harus segera diberitahukan kepada guru,
agar dapat segera diganti.
8. Tidak diperkenankan makan, minum dan merokok di dalam laboratorium.
9. Setelah selesai percobaan, alat-alat hendaknya dikembalikan ke tempat semula dalam
keadaan bersih.
10. Buanglah sampah pada tempatnya.
11. Sebelum meninggalkan laboratorium, meja praktikum harus dalam keadaan bersih,
kran air dan gas ditutup, dan kontak listrik dicabut.

B. Pemeliharaan, Penyimpanan, dan Penggunaan Bahan Kimia

Untuk mencegah terjadinya bahaya yang tidak diinginkan, penyimpanan bahan kimia perlu
memperhatikan hal-hal berikut.

1. Botol-botol yang berisi bahan kimia disimpan pada rak atau lemari yang disediakan
khusus untuk itu.
2. Jangan mengisi botol-botol sampai penuh.
3. Jangan menggunakan tutup dari kaca untuk botol yang berisi basa, karena lama
kelamaan tutup itu akan melekat pada botol dan susah dibuka.
4. Semua peralatan/gelas kimia yang berisi bahan kimia harus diberi label yang
menyatakan nama bahan itu.
5. Bahan kimia yang dapat bereaksi hebat hendaknya jangan disimpan berdekatan.
6. Bahan-bahan kimia yang sangat beracun dan berbahaya hendaknya dibeli dalam
jumlah kecil dan tanggai pembeliannya dicatat.
7. Semua bahan persediaan bahan kimia secara teratur diteliti.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan zat-zat kimia, yaitu:

1. Tabung reaksi yang berisi zat kimia tidak boleh diarahkan ke wajah sendiri atau orang
lain.
2. Senyawa kimia tidak boleh dibau.
3. Larutan kimia yang tertuang di meja praktikum atau di lantai dibersihkan segera
dengan cara asam pekat dinetralkan dahulu dengan serbuk NaHC03. Basa kuat
dinetralkan dahulu dengan serbuk NH4CI, kemudian ditambah air yang cukup.
4. Larutan pekat yang tidak terpakai harus dibuang setelah diencerkan dengan air
terlebih dahulu. Mulut tabung reaksi atau bejana, selama digunakan untuk
pencampuran atau pemanasan tidak boleh ditengok langsung.
5. Senyawa/zat kimia tertentu (asam kuat dan basa kuat) tidak boleh dicampur karena
akan terjadi reaksi yang dahsyat, kecuali sudah diketahui pasti tidak menimbulkan
bahaya.
6. Penggunaan pelindung wajah sangat diperlukan jika menangani zat-zat/senyawa-
senyawa kimia yang berbahaya, dan jangan mengembalikan zat/senyawa kimia yang
terlanjur tertuang untuk dikembalikan ke botol asalnya.

C. Penanganan Neraca

Pada umumnya sebuah laboratorium mempunyai satu atau lebih neraca. Alat ini merupakan
alat yang mahal, dan umurnya bergantung pada cara menggunakannya dan bagaimana
memeliharanya.
Umumnya laboratorium tidak mempunyai ruang tersendiri untuk neraca. Walaupun
demikian, hendaknya diusahakan agar neraca itu mendapat tempat yang baik. Neraca itu
harus berdiri di atas sebuah meja yang tahan getaran dan letaknya jangandekat jendela atau
pintu yang sering kali dibuka.

Setiap tahun neraca hendaknya ditera, untuk dapat mempertahankan ketelitiannya.


Setelah menimbang sesuatu, piring penimbang hendaknya dibersihkan. Jika ada zat yang
tertumpah ketika sedang menimbang, segera piring neraca dicuci dengan air, lalu
dikeringkan.

Ketika menimbang harus diusahakan agar daya beban yang telah ditentukan tidak dilampaui.
Juga harus dijaga agar jumlah batu timbang tetap lengkap.

D. Penanganan Mikroskop atau Alat Optik Lainnya

Mikroskop hendaknya selalu tersimpan dalam kotaknya dan disimpan dalam lemari yang
terkunci. Ruang tempat menyimpan harus kering (tidak lembap). Kelembapan ruangan
menyebabkan jamur mudah tumbuh pada lensanya. Untuk membuat ruangan itu kering,
dalam lemari dipasang lampu yang selalu dinyalakan sebesar 25 watt. Sebaiknya keadaan
lensa-lensa dan filter-filter secara teratur diperiksa, sehingga dapat diketahui sedini mungkin
adanya jamur atau kotoran yang melekat pada lensa-lensa itu. Untuk membersihkan lensa
digunakan kertas lensa khusus. Untuk membersihkan jamur yang melekat pada susunan lensa
dalam sebaiknya diserahkan kepada seorang ahli.

E. Jenis Bahaya Akibat Kerja di Laboratorium

Jika kalian bekerja/praktikum di laboratorium, seharusnya mengetahui bahaya akibat


penggunaan alat dan bahan tersebut. Bahaya akibat praktikum di laboratorium di antaranya
adalah:

1. Bahaya radioaktif, contoh: penyakit akibat terkena bahan radioaktif.


2. Bahaya api, contoh: luka terbakar api.
3. Khusus pada kecelakaan akibat api, pada umumnya akibat kelengahan manusia atau
tidak sepengetahuan manusia.
4. Bahaya biologi, contoh: penyakit akibat menggunakan mikroorganisme/jasad renik.
5. Bahaya listrik, contoh: terkena arus listrik.
6. Bahaya mekanis, contoh akibat terkena alat- alat bergerak/berputar.

Klasifikasi penyebab timbulnya bahaya api dan jenis pemadam api untuk mengatasinya dapat
dilihat pada tabel berikut.

No. Klasifikasi Jenis Api Jenis Pemadam Api yang


Digunakan
1. Api akibat listrik Putuskan aliran listrik, C02,
tidak boleh menggunakan
air, atau cairan busa.
2. Api akibat logam Serbuk kering, selimut
asbes.
3. Api disebabkan oleh cairan: Selimut basah, C02, cairan
bensin, minyak tanah, busa atau serbuk kering
spirtus, minyak goreng, dan (serat asbes atau serat
parafin gelas).Air, C02 atau karung
4. Api disebabkan kayu, basah.
kertas, kain, karet, atau
plastik
Pada beberapa kemasan bahan kimia tertera lambang- lambang yang menunjukkan tingkat
bahaya, misalnya:

Lambang-lambang pada beberapa kemasan bahan kimia

1. Iritasi, contoh: kloroform, alkohol, hidrogen peroksida.


2. Beracun, contoh: sianida, arsen, merkuri.
3. Mudah meledak, contoh: perklorat, permanganat.
4. Korosi, contoh: asam-asam anorganik dan basa kuat.
5. Radioaktif, contoh: uranium, plutonium, torium.

Dalam laboratorium kimia sangat banyak bahan-bahan berbahaya. Oleh karena itu harus
berhati-hati dalam melakukan kegiatan-kegiatan dalam laboratorium. Perhatikan label-label
yang tertera pada kemasan zat tersebut (Baca : Rambu lalulintas bahan kimia). Untuk
menghindari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan berikut beberapa hal yang perlu
diperhatikan ketika berada dalam laboratorium, yakni

1. Jagalah agar semua senyawa dan pelarut jauh dari mulut, kulit, mata dan pakaian.
2. Hindarilah dari menghirup uat atau debu. Untuk mencium gas kibaskas gas
menggunakan tangan sampai bau tercium.
3. Jangan mencicipi atau membawa makanan atau minuman dalam laboratorium.
4. Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang
volatil dan mudah terbakar.
5. Menggunakan kacamata pengaman atau gunakan penutup yang lebih besar untuk
menutupi seluruh wajah.
6. Bagi yang menggunakan lensa kontak berhati-hati agar tidak ada bahan kimia yang
masuk ke mata. Zat-zat yang bersifat korosif atau beracun dapat masuk dengan cepat
ke bagian belakang lensa kontak, sehingga tidak mungkin dapat dicuci.
7. Menggunakan sarung tangan bila diperlukan. Namun perlu diingat kerja
menggunakan sarung tangan akan sedikit menghambat pekerjaan terutama dalam
merangkai alat.
8. Selama bekerja dilaboratorium harus menggunakan baju laboratorium dan harus
dikancingkan dengan baik untuk melindungi diri dan mencegah kontaminasi pada
baju yang digunakan sehari-hari. Baju laboratorium harus dicuci secara teratur dan
berhati bila telah terkontaminasi.
9. Jangan memanaskan, mencampur, menuang atau mengocok bahan kimia dekat wajah
dan tubuh sendiri ataupun orang lain.
10. Jangan mengambil larutan menggunakan mulut, selalu gunakan filer pipet.
11. Berhati-hati terhadap asam dan basa kuat khusunya bila dipanaskan dan jangan
pernah menambah air ke asam atau basa pekat.
12. Bahan-bahan yang menghasilkan gas yang berbahaya harus ditangani di lemari asam
dan menggunakan sarung tangan pelindung. Bahan-bahan tersebut antara lain adalah
halida fosfor, brom, semua klorida asam, anhidrida asam, asam nitrat berasap, larutan
amonia pekat, cairan amonia, belerang dioksida.
13. Bahan-bahan kimia yang telah di ambil tidak boleh dikembalikan ke dalam botol stok
dan jangan membuang pelarut ke wadah yang telah disediakan terutama bahan-bahan
organik. Untuk bahan-bahan yang lain dibuang sesuai petunjuk pembimbing.
14. Jangan pernah memanaskan cairan organik meskipun sedikit atau dekat api. Selalu
gunakan penangas air atau penangas minyak atau mantel pemanas listrik. Bila bekerja
dengan eter, petroleum eter dan karbon disulfida diperlukan perhatian khusus karena
bersifat volatil dan mempunyai titik nyala yang rendah, sehingga harus dipastikan
tidak ada nyala api atau sumber api.
15. Jangan memanaskan cairan atau larutan terutama cairan organik ditempat yang
terbuka. Jika ingin dipanaskan harus menggunakan kondensor yang dapat disusun
sebagai refluks atau destilasi. Untuk semua cairan organik jangan pernah menguapkan
ke udara.
16. Jangan pernah memanaskan sistem tertutup karena dapat terjadi ledakan.

Beberapa pelarut misalnya eter dan hidrokarbon dapat membentuk peroksida yang eksplosif
secara spontan waktu disimpan. Destilasi pelarut yang mengandung peroksida sangat
berbahaya, sebab residu peroksida dapat meledak dengan hebat bila dipanaskan. Oleh karena
itu pelarut seperti ini tidak boleh diuapkan atau didestilas.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari uraian tersebut dapat di tarik kesimpulan :

 Kita sebagai konsumen harus cerdas dalam memilih produk


makanan/minuman. Sebelum membeli produk kita harus melihat
komposisinya.
 Kurangilah mengkonsumsi mie instan dan minuman bersoda karena akan
berdampak buruk bagi kesehatan. sebaiknya hindari dan lebih baik kita buat
mie sendiri (makanan) dan minuman sendiri yang pastinya lebih sehat dan
terjamin gizinya. Walaupun itu menyita waktu yang lama.
 Penggunaan deterjen harus di batasi karena akan berdampak buruk bagi
linkungan. Sebaiknya di gunakan sesuai dengan kebutuhan.
 Dan saat berada di laboratorium kita harus berhati-hati karena banyak benda
yang berbahaya bagi kita. Kita harus mentaati peraturan di
laboratorium,mengetahui jenis-jenis barang-barang di
laboratorium,memperhatikan betul apa yang di perintahkan dan dilarang
(arahan) dari guru atau petunjuk di laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai