DISUSUN OLEH :
1. ARDITA SALWA NATASYA (03)
2. DAYANG SUKMA ASIH (07)
3. SAFIRA AULIA NUR ANNISA (28)
4. ZIA INDRA AULIA SUNDARI (36)
KELAS XI MIPA 4
SMAN 1 MAJENANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan karya ilmiah mengenai pengaruh makanan instan yang sering
dikonsumsi siswa kelas XI MIPA semester II terhadap kesehatan pencernaan.
Karya ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan karya ilmiah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan karya ilmiah ini. Terlepas dari semua itu,
kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini. Akhir kata kami
berharap semoga karya ilmiah tentang Pengaruh Makanan Instan yang sering
dikonsumsi siswa kelas XI MIPA semester ll terhadap kesehatan pencernaan untuk
dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Majenang, 18 April 2023
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ...................................................................................................1
2. Rumusan Masalah..............................................................................................1
3. Tujuan Penelitian ...............................................................................................1
4. Manfaat Penelitian .............................................................................................2
5. Metode Penelitian ...............................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI
1. Pengertian Makanan Siap Saji dan Kandungannya .....................................3
2. Dampak Makanan Siap Saji .............................................................................4
3. Pola Makan Sehat ..............................................................................................6
BAB III METODE PENELITIAN
1. Metode Pengumpulan Data ............................................................................10
BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN
1. Analisa Data......................................................................................................11
2. Pembahasan ......................................................................................................11
3. Pengaruh Terhadap Pola Makan ...................................................................14
4. Pengaruh Terhadap Kesehatan ......................................................................14
5. Upaya Meminimalisasi Dampak Negatif .......................................................15
BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan .......................................................................................................16
2. Saran .................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Makanan instan adalah makanan yang sudah siap saji untuk dimakan,
makanan ini memang sangat praktis bagi setiap orang dan mudah dapat
ditemukan dimana saja. Makanan instan sangat diminati dengan banyak orang
karena makanan yang dominan enak dan lezat rasanya. Seiring dengan
perkembangan zaman, kebutuhan hidup manusia semakin meningkat. Hal ini
terjadi pada seluruh kalangan. Di sisi lain, kurangnya minat siswa untuk
membawa bekal ke sekolah membuat seringkali membeli makanan instan yang
mudah ditemui dan dikonsumsi. Jika hal tersebut terlalu sering dilakukan, maka
dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Makanan siap saji atau junk food
memang memiliki rasa yang enak, namun jenis makanan ini mengandung tinggi
kalori dan sedikit nutrisi. Tidak hanya itu, kebiasaan mengonsumsi makanan
siap saji juga berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit pencernaan. Alasan
makanan cepat saji tidak menyehatkan organ pencernaan karena memiliki
kandungan lemak yang tinggi. Sebagian besar makanan cepat saji, termasuk
minuman dan makanan, mengandung banyak karbohidrat dengan sedikit atau
tanpa serat. Padahal, tubuh seseorang membutuhkan serat makanan agar tetap
sehat. Kurang serat pada tubuh bisa memicu berbagai risiko kesehatan.Untuk
itu kami sebagai sebagai penulis akan membahas pengaruh makanan instan
yang sering dikonsumsi siswa kelas XI MIPA semester 2 terhadap kesehatan
pencernaan.
2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengaruh makanan instan yang sering dikonsumsi siswa kelas XI
MIPA semester 2 terhadap kesehatan pencernaan ?
2. Apakah yang menyebabkan siswa mengonsumsi makanan instan ?
3. Mengapa siswa sering mengonsumsi makanan instan ?
3. TUJUAN
1. Mendeskripsikan pengaruh makanan yang sering dikonsumsi siswa kelas
XI MIPA semester 2 terhadap kesehatan pencernaan.
2. Mendeskripsikan siswa mengonsumsi makanan instan.
3. Mendeskripsikan seringnya siswa mengonsumsi makanan instan.
1
2
4. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi peneliti, penelitian ini dijadikan kajian awal untuk melakukan
penelitian lanjutan.
2. Bagi pelajar, penelitian ini dapat mengingatkan agar tidak terlalu sering
mengonsumsi makanan instan, dan dapat mengetahui dampak bagi
kesehatan.
3. Bagi khalayak umum, penelitian ini dapat dijadikan acuan bagaimana
mengkomsumsi makanan instan secara baik.
5. METODE PENELITIAN
Digunakan menggunakan metode angket. Angket dilakukan pada
perwakilan kelas XI MIPA 1 - XI MIPA 7 SMA Negeri 1 Majenang.
1. Tempat
Kami melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Majenang.
2. Waktu
20 Februari - 16 Maret 2023.
3. Subyek Penelitian
Kami mengambil sampel sebagai subyek penelitian yaitu siswa kelas XI
MIPA semester 2 tahun pelajaran 2022/2023.
4. Ruang Lingkup Penelitian
Kami membatasi sampel penelitian yaitu dengan mengambil masing-
masing 2 sampel dari setiap kelas XI MIPA semester 2 tahun pelajaran
2022/2023. Dengan demikian jumlah sampel yang akan kami teliti
sejumlah 14 sampel.
5. Metode Penelitian
Dalam mendapatkan data kami sebagai penulis menggunakan metode
angket secara online dengan sejumlah pertanyaan yang harus dijawab
responden.
BAB II
LANDASAN TEORI
3
4
Disamping bahan-bahan yang telah disebutkan diatas yang
menggunaan, ukuran dan aturannya sudah ditentukan sesuai Standar
Nasional Indonesia (SNI), yang patut kita waspadai adalah adanya
pewarna maupun pengawet yang ditambahkan yang penggunaannya
bukan untuk makanan seperti, borak dan formalin sebagai pengawet
yang telah dilaporkan oleh Suriawiria (2003). Dimana disinyalir
86,2% mie basah yang terdapat dipasar dan swalayan mengandung
formalin. Selain itu warna merah pada terasi 50% adalah
menggunakan pewarna rhodamin B yang seharusnya digunakan
untuk tekstil. Selain itu rhodamin juga biasa diberikan dalam sirop
untuk menimbulkan warna merah.
Zat Aditif
· Dampak terhadap kesehatan
Sulfit
· Menyebabkan sesak napas, gatal-gatal dan bengkak.( Intisari,2001)
Zat Warna
· Menimbulkanalergi
· Menimbulkan kanker hati
· Menyebabkan hypertrophy, hyperplasia, carcinomas kelenjar tiroid.(
Arbor,1997)
MSG
· Kerusakan otak
· Kelainan hati, trauma, hipertensi, stress, demam tinggi, mempercepat
proses penuaan, alergi kulit, mual, muntah, migren, asma,
ketidakmampuan belajar, dan depresi. (Republika,2003)
BHT&BHA
· Menyebabkan kelainan kromosom pada orang yang alergi terhadap
aspirin. (Intisari ,2001)
Pemanis
· Menyebabkan kanker kantong kemih (saccarin).
· Gangguan saraf dan tumor otak (aspartan).
· Mutagenik.
6
3. Pola Makan Sehat
Manfaat
Pola makan sehat dan seimbang sangat bermanfaat bagi tubuh,
diantaranya menjaga kondisi tubuh untuk tetap sehat dan dapat
meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu pola makan sehat dan seimbang
juga dapat meningkatkan konsentrasi serta kinerja otak. Pola makan sangat
berpengaruh bagi kesehatan manusia serta berpengaruh terhadap kinerja
tubuh dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Pola makan yang kurang sehat
akan menimbulkan dampak negatif bagi tubuh salah satunya menyebabkan
ketidakmaksimalan kinerja tubuh dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari.
8
Contoh Pola Makan Tidak Sehat
1. Melewatkan sarapan
Banyak orang yang masih belum menyadari arti pentingnya sarapan.
Mungkin bagi sebagian orang, sarapan berarti hanya mengisi makanan ke
perut saja.
Padahal fungsinya tidak hanya sebatas menjaga agar lambung tidak
kosong saja, melainkan juga untuk meningkatkan energi dan konsentrasi
pada otak dan tubuh. Menyantap sarapan juga membantu Kita agar tidak
makan terlampau banyak pada siang hari.
b. Metode analisa
Metode analisa dengan mengumpulkan hasil angket, lalu diolah
menjadi paragraf.
10
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
1. Analisa data
Berdasarkan angket yang telah disebar, penulis ingin mengetahui tingkat
keseringan remaja dalam konsumsi makanan instan, jenis makan insta yang
sering di konsumsi dan keluhan setelah mengkonsmsi baan makanan
tersebut. Hasil yang di dapatkan sebagai beikut :
Tingkat keseringan remaja dalam mengkonsumsi makan instan
dalam sehari
Remaja mengkonsumsi makan instan dalam sehari mencapai 2-3 kali
perhari.
Jenis makanan instan
Jenis makanan instan yang seing dikonsumsi adalah sebagai berikut :
1. Mie instan
2. Makanan ringan (snack)
3. Nuget
4. Susu
5. Softdrink
a. Pengaruhnya tehadap pola makan
Memproduksi makanan instan berpengruh pada pola makan sebagai
berikut:
1. Pola makan yang tidak teratur
2. Jarang mengkonsumsi makanan sehat (4 sehat 5 sempurna)
b. Pengaruhnya terhadap kesehatan
1. Sakit perut
2. Maag
3. Radang tengorokan
4. Pusing
5. Batuk-batuk
2. Pembahasan
1. Makanan Instan, kandungan dan dampak
Berdasarkan data yag diperoleh makanan instan yang dikonsumsi
berpengaruh pada pola makan dan kesehatan pada remaja. Pengaruh yang
paling umum disebabkan oleh zat kimia yang terkadung dalam makanan
tersebut. Kandungan zat aditif yang terkandung di dalam makanan ini secara
perlahan menggrogoti tubuh kita. Zat ini diperuntukkan agar mutu dan
kestabilan makanan tetap terjaga. Zat yang sangat sering di gunakan untuk
hal ini adalah penyedap rasa (mono sodium glutamate), pengawet seperti
BHA, K-nitrit dll, anti kempal, pemutif dan pematang tepung (aseton
peroksida)dan sekustran (asam fosfat). Masih banyak kandunga kimia yang
terkandung di dalam makan cepat saji. Namun ini merupakan bagian yang
sangat merusak kesehatan kita.
11
12
1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian penulis menyimpulkan bahwa menjaga pola makan
agar tetap sehat dan seimbang sangatlah penting khususnya di kalangan
remaja yang memiliki pola makan konsumtif. Hal ini dikarenakan
ketersediannya bahan makanan instan yang sangat banyak baik di sekolah,
di rumah maupun saat melakukan perjalanan jauh.
Selain nikmat tetapi dampaknya sangat besar yaitu kecanduan racun
yang seharusnya tidak di konsumsi. Efek yang nyata adalah tubuh para
remaja yang digroggoti secara perlahan dan akan menyebabkan penyakit-
penyakit yang berbahaya dalam tubuhnya. Menajaga dari sekarang akan
lebih baik daripada mengobati esok hari. Boleh mengonsumsi makanan
instan akan tetapi tidak terlalu berlebihan dan tetap mengutamakan menu
makanan sehat yang bergizi.
2. Saran
Saran yang diberikan penulis kepada khalayak adalah sebagai berikut:
1. Bagi para remaja tetap berhati-hati dalam mengonsumsi makanan
instan dan tetap mengutamakan makanan sehat.
2. Bagi orang tua harus mengawasi, mengontrol pemberian dan
penggunaan uang jajan dan membiasakan membawa bekal makanan sehat
dari rumah.
3. Produsen; diperlukan kesadaran dan tanggung jawab produsen
terhadap penggunaan zat aditif pada bahan pangan yang diproduksikan,
memberikan informasi yang jelas komposisi makanan termasuk zat aditif
yang ditambahkan
4. Pemerintah; melakukan pengawasan dan menindak tegas produsen
yang melanggar aturan yang berlaku. Meneruskan kegiatan PMT-AS
(Program Makanan Tambahan-Anak Sekolah) dengan memanfaatkan
sumber makanan lokal.
5. Non-pemerintah (LSM); memfasilitasi terbentuknya kelompok
konsumen, mendorong peran serta masyarakat sebagai pengawas kebijakan
publik, mengantisipasi kebijakan global yang berdampak pada konsumen,
melakukan pengawasan dan bertindak sebagai pembela konsumen.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/32663966/Contoh_KTI_tentang_Pengaruh_Makanan_
Instan_terhadap_Pola_Makan_dan_Kesehatan_pada_Remaja_ Dilihat pada 21-02-
2023 pukul 14.30
iii