Anda di halaman 1dari 61

PROPIL

DESA YEHEMBANG

KECAMATAN MENDOYO, KABUPATEN JEMBRANA


PROVINSI BALI TAHUN 2015
KATA PENGANTAR.

Om, Swastyastu,

Berkat Asung Kerta Wara Nugraha Ida Sanghyang Widhi Wasa / Tuhan Yang
Maha Esa dan dukungan semua pihak maka penyusun Profil Desa Yehembang
Tahun 2015 dapat diselesaikan sesuai dengan harapan dan tujuan Peraturan
Menteri Dalam Negeri nomor 81 Tahun 2015.

Profil Desa Yehembang ini adalah merupakan cermin dari berbagai potensi
yang terkandung di masing-masing Banjar se Desa Yehembang serta cermin
dukungan partisifasi aktif dan rasa tanggung jawab semua komponen masyarakat
terhadap pelaksanaan pembangunan di Desa.

Demikian kata pengantar yang dapat kami sampaikan dengan segala rasa
keterbatasan kami persembahkan semoga ada manfaatnya..Harapan kami semoga
sajian profil ini dapat dijadikan pertimbangan dan kajian dalam pelaksanaan
pembangunan Desa Yehembang dimasa - masa mendatang.

Yehembang, 31 Desember 2015.

Perbekel Yehembang

I MADE SEMADI, SH
BAB. I.

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG.

Terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015 tentang


Evaluasi Perkembangan Desa dan kelurahan, membuat perubahan system
penilaian Lomba Desa, Sebelum dilakukan penilaian perlu diadakan evaluasi
perkembangan Desa dan kelurahan terhadap semua desa dan kelurahan yang
ada di Kecamatan Mendoyo guna mengetahui efektivitas dan status
perkembangan serta tahapan kemajuan Desa dan kelurahan, untuk menentukan
desa/kelurahan yang boleh mengikuti Lomba Desa dan Kelurahan..
Evaluasi Perkembangan Desa dan kelurahan berdasarkan pada
instrumen evaluasi perkembangan Desa dan kelurahan yang sudah ditentukan
pada Permendagri Nomor 81 Thun 2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa
dan Kelurahan.
Instrumen Evaluasi Perkembangan Desa dan kelurahan adalah alat
ukur yang digunakan untuk menilai serta menentukan status tertentu dari capaian
hasil tingkat perkembangan Desa dan kelurahan dalam penyelenggaraan
pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan.
Setiap Desa dan Kelurahan wajib melakukaan Evaluasi Diri untuk
mengetahui tingkat perkembangan desa dan kelurahan itu sendiri, Hasil evaluasi
diri ini dijadikan acuan Pemerintah Desa untuk melakukan evaluasi
perkembangan desa dan kelurahan di tingkat Desa.

Untuk mendorong pelaksanaan pembangunan di Desa Yehembang


dirumuskan Visi dan Misi pembangunan yaitu :

A. V I S I .

Visi Pembangunan Desa Yehembang yaitu : Dengan kebersamaan kita


tingkatkan Pembangunan Desa Yehembang yang lebih maju dan merata
menuju masyarakat Desa Yehembang yang “SIAP” ( Sejahtera, Indah,
Aman dan Proaktif ).
Indikator Visi Pembangunan Desa Yehembang Tahun 2014 - 2025 adalah:

- Terwujudnya infrastruktur desa yang memadai.


- Terwujudnya sentra pertanian Desa Yehembang yang bertumpu pada hasil
pertanian menuju peningkatan pendapatan masyarakat.
- Terwujudnya pelestarian lingkungan mengandung makna dalam
mengembangkan pertanian, tetap mengupayakan pelestarian, kebersihan
dan keindahan lingkungan.

B. MISI .

Berdasarkan Visi Pembangunan tersebut diatas ditetapkan 4 (empat) Misi


Pembangunan Desa Yehembang yaitu :

1. Meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat.

2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam bergotong royong.

3. Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Desa Yehembang.

4. Meningkatkan pelayanan yang baik dan berkualitas terhadap masyarakat


secara proaktif.

5. Menjungjung tinggi nilai-nilai Seni dan Budaya.

C. DASAR HUKUM

Propil Desa Yehembang tahun 2015 ini disusun berdasarkan landasan


Hukum sebagai berikut :

1. Landasan Idiologi yaitu Pancasila.

2. Landasan Konstitusional yaitu Undang-Undang Dasar 1945.

3. Landasan Operasional yaitu :

a. Permendagri Nomor : 81 Tahun 2015, tentang Pedoman


Penyelenggaraan Perlombaan Desa dan Kelurahan.

b. Buku Pedoman Petunjuk Teknis Pelaksanaan Perlombaan Desa Dan


Kelurahan tahun 2016.
D. MAKSUD DAN TUJUAN.
1. Maksud :
Profil Desa Yehembang ini disusun dengan maksud untuk mengumpulkan
dan menyajikan data tentang potensi, masalah yang dihadapi serta upaya
yang akan dan telah dilaksanakan serta hasil yang sudah dicapai dalam
kurun waktu satu tahun anggaran.

2. Tujuan :
2.1. Agar aparat pemerintahan Desa dapat mengidentifikasikan
permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya untuk mewujudkan Visi dan Misi pemerintahan Desa
Yehembang.

2.2. Agar aparat pemerintahan Desa mempunyai pedoman dan arah


yang jelas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

2.3. Untuk mengetahui tingkat pencapaian kinerja yang telah dilakukan


selama satu tahun anggaran .
BAB. II.

GAMBARAN UMUM DESA YEHEMBANG

1. Sejarah Desa

Desa Yehembang adalah merupakan salah satu desa tua dari 11 ( sebelas )
Desa/Kelurahan di Kecamatan Mendoyo,Kabupaten Jembrana Propinsi Bali.

Sejarah adalah serentetan peristiwa pada jaman lampau yang benar-benar


terjadi dan dapat dibuktikan kebenarannya baik berupa peninggalan-peninggalan
maupun berupa prasasti-prasasti lainnya.

Demikian pula halnya dengan sejarah berdirinya Desa Yehembang yang


pengungkapannya dengan data yang pasti sangat sulit didapat, mengingat para
pendahulu atau perintis mempunyai kemampuan pengetahuan yang terbatas
sehingga penulisan tentang sejarah Desa Yehembang sangat terbatas pula.

Dalam pemberian nama tempat oleh para perintis terdahulu berpatokan pada
Sungai (Tukad) Yehembang secara otomatis menjadi daerah pengenal bagi wilayah
yang diduduki oleh para pembabat hutan lambat laun nama Yehembang menjadi
nama resmi dan populer diakui masyarakat luas.

Adapun ciri khas yang kami jumpai pada Desa Yehembang antara lain:

1. Selain memberi embang/kesempatan/peluang kepada mereka yang


mempunyai ketrampilan baik dalam bidang pertanian, pengusaha, ladang,
dan lain sebagainya.
2. Keharmonisan hubungan sosial dan adat istiadat cukup baik, tenggang rasa,
tidak ada perbedaan satu sama lain, merasa menjadi warga masyarakat yang
mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
Disamping beberapa hal tersebut di atas, kami juga dapat informasi sebagai berikut:

1. Sungai Yehembang sejak dahulu hingga sekarang tidak mempunyai muara


sendiri melainkan mendompleng pada Sungai Yeh Buah, oleh karena itu
disebut sungai tanpa muara (ngembang) yang lama kelamaan kata
ngembang berubah lafalnya menjadi embang yang akhirnya menjadi Sungai
Yehembang.
2. Informasi lain menyatakan embang diasosiasikan kembang atau bunga
dengan alasan anak sungainya menggunakan nama kembang seperti Sungai
Pangkung Sari (Sari = kembang), Munduk Anggrek dan lain sebagainya.
Pada tepi sungai tersebut banyak tumbuh bunga yang bunganya berguguran
atau berjatuhan ditepi sungai lalu air sungai penuh dengan bunga yang lazim
disebut air kumkuman (air bunga = air kembang) lama kelamaan air
kembang menjadi Yehembang.

Dari beberapa keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa:

1. Nama Yehembang diangkat dari nama sungai yang secara langsung


melintasi wilayah desa pemukiman, yang sudah ada sejak jaman dahulu
sebagai sumber kehidupan sungai (air) embang.
2. Dalam kaitannya dengan nama Desa Yehembang dari sejak lahir sampai
sekarang maupun yang akan datang selalu memberikan embang atau
peluang maupun harapan kepada siapa saja yang secara ulet berusaha
bagaikan aliran sungai yang terpatri pada tempat desa ini.

Desa Yehembang mempunyai wilayah sangat luas guna memudahkan


pembinaan masyarakat dalam pemerintahan desa serta atas dasar alasan-alasan
yang mendasar akhirnya oleh pemerintah dipandang perlu untuk memekarkan Desa
Yehembang menjadi 3 (tiga) desa yang difinitif.

Dengan SK Bapak Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali (Ida Bagus Mantra)
No. 161 Tahun 1988 tanggal 20 Mei 1988 Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo
secara resmi dimekarkan menjadi 3 (tiga) desa yaitu:

1. Desa Yehembang
2. Desa Yehembang Kauh
3. Desa Yehembang Kangin.
Desa Yehembang adalah merupakan sentral/awal dari Desa Yehembang
Kangin, dan Desa Yehembang Kauh selanjutnya berkembang, baik diwilayah tempat
pemukimannya, penduduknya maupun tanah-tanah pertanian, seperti sawah dan
perkebunan. Desa Yehembang di awal berdiri setelah pemekaran terdiri dari 5
(Lima) Banjar yaitu :
 Banjar Pasar.
 Banjar Bale Agung.
 Banjar Wali.
 Banjar Kaleran.
 Banjar Bungbungan.
Tahun 2011 Desa Yehembang kembali memekarkan Banjar Kaleran menjadi 3
(Tiga) Banjar yaitu Banjar Kaleran, Banjar Kaleran Kauh dan Banjar Kaleran Kaja
jadi Desa Yehembang terdiri dari tujuh ( 7 ) Banjar antara lain :
 Banjar Pasar.
 Banjar Bale Agung.
 Banjar Wali.
 Banjar Kaleran.
 Banjar Kaleran Kauh.
 Banjar Kaleran Kaja.
 Banjar Bungbungan.

3. Pemimpin Desa Yehembang

Dengan uraian tersebut diatas yaitu mengenai sejarah latar belakang dan
perkembangan Desa Yehembang, maka dapat kami sampaikan urutan-urutan
pimpinan di Desa Yehembang yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa atau
sebutan lainnya adalah sebagai berikut :

1. I Gusti Putu Berata (1913 – 1930)


2. I Gusti Nyoman Raka (1930 – 1945)
3. I Gusti Made Geria (1945 – 1947)
4. I Wayan Tunas (1947 – 1950)
5. Ida Bagus Nyoman Sangka (1950 – 1959)
6. I Dewa Ketut Penson (1959 – 1963)
7. I Ketut Rengga (1963 – 1966)
8. I Putu Windia (1966 – 1972)
9. I Putu Westa (1972 – 1988)
10. I Ketut Sureken, B.A (1988 – 1989)
11. Drs. I Dw. Md. Danawiguna (1989 – 1999)
12. I Ketut Wadia (1999 – 2013)
13. I Made Semadi, SH (2013 – sekarang )
4. Demografi

Secara tofografi Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten


Jembrana merupakan daerah dataran sedang dengan ketinggian 0 s/d 500 meter
diatas permukaan laut, curah hujan relative sedang dengan batas wilayah
administrasi sebagai berikut ;

 Sebelah Utara berbatasan dengan Hutan Negara.


 Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Yehembang Kangin.
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia.
 Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Yehembang Kauh dan Desa
Penyaringan
Penggunaan lahan diwilayah Desa Yehembang dipilah menjadi :

a. Tanah Pemukiman : 134, 610 ha


b. Tanah perkebunan : 765, 807 ha
c. Tanah irigasi ½ teknis : 277, 122 ha
d. Tanah perkantoran pemerintah : 1, 424 ha
e. Tanah lapangan : 0, 904 ha
f. Lain-lainnya : 7, 387 ha
g. Hutan lindung : 1.625, 000 ha
Desa Yehembang memiliki jalan sepanjang 52.13 Km dengan rincian :

 Jalan Hotmix : 13,62 Km.


 Jalan Lapen : 22,58 Km
 Jalan Beton : 10,64 Km.
 Jalan Kerokol : 5,29 Km.
Struktur perekonomian Desa Yehembang masih bercorak agraris yang menitik
beratkan pada sector pertanian. Sekitar 70% mata pencaharian penduduk
menggantungkan hidup pada sector pertanian baik lahan kering dan persawahan.
Pada sector pertanian ( Subak sawah ) komoditi yang menonjol sebagai primadona
atau andalan adalah ; Padi dan Tanaman holtikultura sedangkan pada lahan
kering/Perkebunan komoditi yang menonjol adalah komoditas Kelapa. Di Desa
Yehembang ada 1 (satu) Subak sawah ( Subak Yehembang) dan 5 Subak Abian.
2.3. LUAS WILAYAH.
Luas Desa Yehembang seluruhnya adalah 2.812,234 Ha. Dengan rincian
menurut kegunaannya sebagai berikut :
 Daerah pemukiman : 179,825 Ha.
 Luas persawahan : 231,907 Ha.
 Lahan Perkebunan ` : 765,807 Ha.
 Hutan Lindung : 1.625,000 Ha
 Lain-lain (Kuburan dan Prasarana lain) : 9,695 Ha.
Desa Yehembang, memiliki jalan sepanjang 17,893 Km dengan rincian :
 Jalan Nasional : 1,5 Km
 Jalan Provinsi : -
 Jalan Kabupaten : 36,20 Km.
 Jalan Desa : 15,93 Km.
Kondisi Jalan Desa Yehembang :
 Jalan beraspal : 10,64 Km.
 Jalan Krokol : 6,29 Km.
 Jalan Tanah : - Km.

2.4. ORBITASI.
Desa Yehembang, letaknya membujur dari arah Utara ke Selatan
dimana ditengah membentang jalan Denpasar – Gilimanuk sepanjang 1,5
Km sedangkan di sebelah Timur Desa Yehembang Kangin, selatan Samudra Hindia
dan Barat Desa Yehembang Kauh dan Desa Penyaringan. Jika digambarkan, maka
orbitasi dan jarak tempuh wilayah Desa Yehembang adalah sebagai berikut :
 Jarak ke Ibu Kota Kecamatan : 7 Km.
 Jarak ke Ibu Kota Kabupaten : 15 Km.
 Jarak ke Ibu Kota Provinsi : 82 Km.
 Waktu tempuh ke Ibu Kota Kecamatan : 15 menit.
 Waktu tempuh ke Ibu Kota Kabupaten : 30 menit.
 Waktu tempuh ke Ibu Kota Provinsi : 3 Jam.
Tabel 1.
Jarak Geografis Desa Yehembang
NO
INDIKATOR SUB INDIKATOR
.
1 2 3
1 Ke Gunung 10 Km
2 Ke Laut 1 Km
3 Ke Sungai 0,1 Km
4 Ke Pinggiran Hutan 7 Km
5 Ke Pasar 0,5 Km
6 Ke Pelabuhan 47 Km
7 Ke Bandara 110 Km
8 Ke Terminal 17 Km
9 Ke Tempat Hiburan 9 Km
10 Ke Tempat Wisata 1 Km
11 Ke Kantor Polisi/Militer 9 Km
12 Ke Perbatasan Kabupaten 30 Km
13 Ke Perbatasan Provinsi 47 Km
Sumber: Data Profil Desa Yehembang

Tabel 2.
Letak Geografis Desa Yehembang
NO INDIKATOR SUB INDIKATOR
.
1 2 3
1 Kawasan Hutan Ada
2 Kawasan Tambang Tidak ada
3 Kawasan Pantai ada
4 Kawasan Perbukitan/pegunungan ada
5 Kawasan Persawahan Ada
6 Kawasan Perkebunan Ada
7 Kawasan Peternakan Ada
8 Kawasan Industri kecil/rumah Ada
tangga
9 Kawasan Saluran listrik tegangan ada
tinggi (SUTET)
10 Kawasan Rawan Banjir Ada
11 Kawasan Industri / Pabrik Tidak ada
12 Kawasan Perkantoran Ada
13 Kawasan Rawa Ada
14 Kawasan Perdagangan Ada
15 Kawasan Kumuh Tidak ada
16 Kawasan Jasa hiburan Tidak ada
17 Kawasan Wisata Ada
18 Kawasan Bantaran sungai Ada
19 Kawasan Longsor Ada
Sumber: Data Profil Desa Yehembang

Tabel 3.
Jarak Ke Pusat Pemerintahan
NO
INDIKATOR SUB INDIKATOR
.
1 2 3
1 Ke Pemerintah Kecamatan 7 Km
2 Ke Pemerintah Kabupaten/Kota 15 Km
3 Ke Pemerintah Propinsi 85 Km
Sumber: Data Profil Desa Yehembang
2.6. IKLIM DAN KEADAAN TANAH.
Iklim Desa Yehembang adalah tropis yaitu dengan 2 (dua) musim hujan dan
kemarau. Musim kemarau terjadi bulan April sampai dengan September sedangkan
musim hujan pada bulan Oktober sampai dengan Maret setiap tahunnya, dan suhu
udara berkisar antara 28 sampai 32 derajat celcius. Keadaan tanah di Wilayah Desa
Yehembang adalah dataran tinggi dan sangat subur.
2.7 DATA PENDUDUK.
Data penduduk Desa Yehembang dan tingkat perkembangannya dalam 2
(dua) tahun terakhir adalah sebagai berikut :
Tabel .4
Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur
JUMLAH
NO. INDIKATOR
TAHUN 2014 TAHUN 2015
1 2 3 4
1 0 - 12 bulan 18 Orang 23 Orang
2 >1 - < 5 tahun 287 Orang 293 Orang
3 ≥ 5 - < 7 tahun 597 Orang 503 Orang
4 ≥ 7 - < 15 tahun 1989 Orang 1964 Orang

5 >15 - 56 tahun 2946 Orang 3075 Orang


6 > 56 tahun 1743 Orang 1756 Orang
JUMLAH 7580 Orang 7616 Orang
Sumber: Kaur Tapem dan Yanum Desa Yehembang
Tabel. 5
Penduduk Desa Yehembang per 31 Desember 2014
NO BANJAR KK Laki Perempuan JUMLAH JIWA
1 2 3 4 5 6
1 Br. Pasar 459 708 758 1.466
2 Br. Bale Agung 530 742 981 1.723
3 Br. Wali 454 716 633 1.349
4 Br. Kaleran 235 466 480 946
5 Br Kaleran Kauh 179 274 229 503
6 Br Kaleran Kaja 219 359 444 803
7 Br Bungbungan 249 387 403 790

JUMLAH 2.325 2354 3.928 7.580


Sumber: Kaur Tapem dan Yanum Desa yehembang
Tabel.6.
Penduduk Desa Yehembang per 31 Desember 2015
NO BANJAR KK Laki Perempuan JUMLAH JIWA
1 2 3 4 5 6
1 Br. Pasar 462 708 755 1.463
2 Br. Bale Agung 533 749 998 1.747
3 Br. Wali 460 722 640 1.362
4 Br. Kaleran 238 467 476 943
5 Br Kaleran Kauh 186 267 235 502
6 Br Kaleran Kaja 222 364 448 812
7 Br Bungbungan 253 382 405 787

JUMLAH 2354 3.659 3.957 7.616


Sumber: Kaur Tapem dan Yanum Desa Yehembang
Dari tabel diatas dapat diketahui perkembangan penduduk Desa Yehembang
mengalami peningkatan :
a. jumlah KK yaitu sebesar ..0.98.. %,
b. jumlah penduduk laki-laki sebesar ..0.02... %,
c. jumlah penduduk perempuan sebesar ..0.05... %
Jadi total perkembangan penduduk Desa Yehembang selama tahun 2014 -2015
adalah sebesar 0.07 %.
Jenis mata pencaharian Penduduk Desas Yehembang
 Petani :1.108.Orang
 Petani Kebun :583..Orang
 Pengerajin :.37.Orang
 Peternak :.253..Orang
 Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) :177.Orang
 TNI / POLRI .20 Orang
 Pedagang :167 .Orang
 Lain-lain / Serabutan :5271 Orang
BAB III

PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN DESA


YEHEMBANG
1. BIDANG PEMERINTAHAN
1.1. PEMERINTAHAN DESA.
Data Perkembangan Pemerintahan Desa Tahun 2014-2015

N JUMLAH
INDIKATOR SUB INDIKATOR
O TAHUN 2014 TAHUN 2015
1 2 3 4 5
Kantor Ada Ada
Anggaran Ada Ada
Buku data Keputusan
Ada Ada
BPD
Buku data anggota
Ada Ada
BPD
Buku data kegiatan
Ada Ada
BPD
Buku sekretariat
Ada Ada
BPD
Mesin tik/computer Ada Ada
Pemerintah
2. Pemerintahan Desa
Desa
Gedung Kantor Ada Ada
Buku data perangkat
Ada Ada
Desa
Perangkat Desa Lengkap Lengkap
3. Administrasi Desa
Administrasi Umum Ada Ada
Administrasi
Ada Ada
keuangan
Administrasi
Ada Ada
penduduk
Administrasi BPD Ada Ada
Administrasi
Ada Ada
Pembangunan
Administrasi lainnya Ada Ada
Peta Wilayah Ada Ada

4. Keuangan Desa

Rp.
Rp.
APBD Desa 1.396.287.964,04,
.105.8992.347,43
-

Jumlah PAD Desa Rp. Rp. 14.300.000,-


13.300.000,-
Alokasi Dana Desa Rp. Rp.
243.677.188,38,- 243.544.023,45,-
(ADD)
Rp. Rp
755.310.775,-
Bantuan/Hibah desa .1.541.045.399,19
,
0,- Rp.307.002.924,7
Dana Desa
9,-
5. Akuntabilitas Ada Ada
Pertanggungjawaba
n Perbekel kepada
Pemerintah atasan Ada Ada
Penyampaian
keterangan tentang
laporan Ada Ada
pertanggungjawaba
n kepada BPD
Penyampaian
informasi kepada
masyarakat tentang
Ada Ada
pokok-pokok
pertanggungjawaba
n
Sumber: Kaur Tapem Desa Yehembang
1. Badan Permusyawaratan Desa

Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah merupakan lembaga sebagai


perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai urusan
penyelenggara pemerintahan desa. Kantor BPD Desa Yehembang secara
menyendiri sampai saat ini masih belum tersedia dan masih bergabung dengan
Kantor Kepala Desa. Anggaran BPD untuk tahun 2014 sebesar Rp. 57.950.000,-
dan tahun 2015 sebesar 77.720.000,- atau mengalami peningkatan sebesar 33,28,
% mencakup tunjangan dan operasional BPD.

Daftar Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) :


a. Ketua : I Gusti Ngurah Anom.
b. Wakil Ketua : I Ketut Sukanuaba.
c. Sekretaris : I Dewa Putu Arta
d. Anggota :1. I Gede Sugawa
2. I Gusti Komang Riadi.
3. I Ketut Wiryana.
4. I Wayan Murtina.
5. I Nyoman Parwata
6. I Wayan Astawa.
7. I Gede Suardiyasa.
8. I Nyoman Yasa.
2. Pemerintah Desa

Perangkat Desa Yehembang saat ini telah lengkap terdiri dari:


1. Perbekel : I Made Semadi. SH
2. Sekretaris Desa : I Gede Janunuraga
3. Kepala Urusan :
a. Tata Pemerintahan dan Pelayanan Umum : I Wayan Merta mariasa.SH
b. Pemberdayaan Masyarakat : I Ketut Samiada, SH
c. Pendidikan dan Kesehatan : Ni Ketut Wiryatini
d. Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat : I Dewa Kade Bagiarsana
5. Bendahara : I Dewa Putu Subagiasa
6. Kelian Dinas :
a. Br Baler Bale Agung : Ida Bagus Putra adnyana
b. Br Pasar : I Made Astawa
c. Br. Wali : I Gusti Ketut Sudiana
d. Br. Bungbungan : I Ketut Sutama
e. Br . Kaleran : I Ketut Merdana
f. Br. Kaleran Kauh : I Ketut Mertanuada
g. Br. Kaleran Kaje : I Wayan Balik Darsana
h. Petugas Kebersihan : Ni Wayan Warsih.
i. Jaga Malam : I Made Sudiarta.

Buku-buku administrasi Desa Yehembang telah lengkap tersedia mulai dari


buku model A sampai dengan buku model F

3. Keuangan Desa

APBD Desa Yehembang Tahun 2014 sebesar Rp. 1.396.287.964,04,-dan


tahun 2015 sebesar Rp. 2.105.8992.347,43 . PAD Desa Yehembang Tahun 2014
sebesar Rp. 13.300.000 dan tahun 2015 sebesar Rp. 14.300.000,- . Alokasi Dana
Desa (ADD) Desa Yehembang tahun 2014 sebesar Rp. 243.677.188,38,- dan tahun
2015 sebesar Rp. 243.544.023,45,- . Bantuan/Hibah pada Tahun 2014 sebesar Rp
755.310.775,- . dan tahun 2015 sebesar Rp. 1.541.045.399,19,- dan Dana Desa
(DD) Tahun 2014, Rp.0,- dan Tahun 2015 Rp. 307.002.924,79,-

4. Akuntabilitas

Pertanggungjawaban Perbekel kepada Pemerintah atasan, penyampaian


keterangan tentang laporan pertanggungjawaban kepada BPD dan Penyampaian
informasi kepada masyarakat tentang pokok-pokok pertanggungjawaban tahun
2014-2015 di Desa Yehembang sebagai bentuk akuntabilitas dan
pertanggungjawaban Perbekel sesuai amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah telah tersedia lengkap.
1.2. KINERJA.
Strategi dalam Pemberdayaan Masyarakat dalam perencanaan
Pembangunan Partisipatif Masyarakat Desa tertuang dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah ( RPJM ), RKPD dan APBDes Desa Yehembang, yang mana
setiap kegiatan pembangunan Infrastruktur selalu melibatkan partisipasi masyarakat
dalam kegiatan tersebut dengan bergotong royong maupun Pemberdayaan
terhadap kelompok masyarakat ( Pokmas ).
Dalam upaya meningkatkan disiplin pegawai baik dalam kehadiran maupun dalam
pelayanan terhadap masyarakat Pemerintah Desa Yehembang secara rutinitas
melakukan pendataan pegawai dengan melakukan sistem absensi pegawai dua (2)
kali / pagi dan sore sesuai dengan standar pelayanan yang dikeluarkan oleh desa
yang mengacu pada surat edaran Bupati Jembrana Nomor : 060/1597/ORTAL/2016
tentang standar jam keja pegawai.

1.3. INISIATIF DAN KREATIVITAS DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.


Dalam rangka melaksanakan pemberdayaan masyarakat Pemerintah Desa
Yehembang mengacu pada visi dan misinya Desa itu sendiri yang tertuang pada
RPJMDes yaitu “Dengan kebersamaan kita tingkatkan Pembangunan Desa
Yehembang yang lebih maju dan merata menuju masyarakat Desa Yehembang
yang “SIAP” ( Sejahtera, Indah, Aman dan Proaktif ) “. Serta penjabaran
pelaksanaannya tertuang secara terinci dalam RKPDes, pelaksanaannya didanai
oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APBDes ).Dalam program
pengentasan kemiskinan pada tahun 2014 dan 2015 terdapat program bedah
rumah, bantuan langsung pada masyarakat, dana sosial, beras untuk rumah tangga
miskin, kube, simantri dan lain sebagainya yang masuk ke desa yehembang didanai
langsung oleh Pemerintah Kabupaten/Provinsi dan Pemerintah Pusat dan tidak
melalui Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa, dalam pelaksanaannya
pengentasan kemiskinan desa hanya sebagai pelakasana saja.

1.4. DESA DAN KELURAHAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI.


Desa yehembang dalam usaha mengembangkan administrasi desa yang
yang berbasis teknologi informasi belum bisa maksimal terkendala oleh sarana dan
prasarana yang belum memadai sehingga untuk memasukkan data atau profil desa
tidak maksimal.
1.5. PELESTARIAN ADAT DAN BUDAYA.
Desa Adat yang ada lingkungan Desa Yehembang dalam usaha melakukan
pembinaan untuk membangkitkan partisipasi dalam pelestarian adat dan budaya
dengan rasa memiliki terhadap pembangunan fisik maupun non fisik adat dan
budaya setempat dengan semangat gotong royong.
Keterlibatan Desa Adat sangat besar andilnya karena adat dan budaya yang ada di
bali pada umumnya dan di desa yehembang pada khususnya mempunyai awig –
awig, perarem maupun pesuara yang secara spesifik mengatur hal tersebut.
Seni budaya yang ada di desa yehembang seperti jegog, rindik, gong, pesantian
yang dibawah naungan adat mendapat pengakuan berupa pengukuhan sekaa
tersebut dan pembinaan dari bendesa adat, serta jro bendesa sebutan kepala desa
adat juga memberikan pendidikan atau pesraman pemangku terhadap pemangku
yang ada di yehembang yang merupakan realisasi dari alokasi bantuan keuangan
khusus.

2. BIDANG KEWILAYAHAN

2.1. IDENTITAS DESA DAN KELURAHAN.


Desa yehembang merupakan salah satu desa hasil dari pemekaran Desa
Yehembang Dengan SK Bapak Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali (Ida Bagus
Mantra) No. 161 Tahun 1988 tanggal 20 Mei 1988 Desa Yehembang, Kecamatan
Mendoyo secara resmi dimekarkan menjadi 3 (tiga) desa yaitu:
 Desa Yehembang
 Desa Yehembang Kauh
 Desa Yehembang Kangin.

Desa Yehembang yang sudah teregristrasi di pemerintah pusat dan sudah punya
kode desa dengan nomor registrasi desa 5101022008 dengan nama Desa
Yehembang dengan luas wilayah 2.812.234 Ha yang terletak pada Koordinat 114”
451,14.0 BT dan 08” 23,30.1 LS sebagai identitas desa yang resmi.
2.2. BATAS.
Desa yehembang mempunyai batas - batas wilayah administrasi sebagai
berikut ;

 Sebelah Utara berbatasan dengan Hutan Negara.


 Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Yehembang Kangin.
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia.
 Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Yehembang Kauh dan Desa
Penyaringan.

2.3. INOVASI.
Di dalam pengembangan Inovasi Produk unggulan Pandai Wesi yang ada di
Desa Yehembang yang dikukuhkan dengan Surat Keputusan Perbekel Yehembang
Nomor ; 41 Tahun 2005 dengan susunan Pengurus, sebagai berikut;
Ketua : I Komang Adnyana
Sekretaris : I Komang Ariana
Bendahara : Pande Putu Semadiasa
Dengan jumlah anggota sebanyak 10 ( sepuluh ) Orang.
Kelompok Pandai Wesi “ Urip Wesi “ dalam melakukan produksi pembuatan pisau
untuk meningkatkan jumlah produksinya melakukan terobosan pembakaran besi
dengan menggunakan Blower Elektrik, sebelum menggunakan Blower Elektrik
dalam sebulan hanya mampu memproduksi sekitar 75 pisau dan setelah
menggunakan blower elektrik bisa memproduksi pisau sebanyak 300 pisau per
bulan.
Piagam yang ddidapat oleh Kelompok Masyarakat “ URIP WESI “ adalah
Piagam Pengakuan Kelas Kelompok Masyarakat /Kelompok Tani Dengan Kelas
“PEMULA” dengan Nomor : 255/1741/Pem/ 2005.

2.4. TANGGAP BENCANA


Desa Yehembang dalam mengantisipasi terjadinya bencana telah
membentuk Tim Siaga Bencana Desa Yehembang Kecamatan Mendoyo Tahun
2014 dengan Susunan sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.
Tim Siaga Bencana yang telah terbentuk, bekerja sesuai dengan tugas dan
fungsinya dan dibagi menjadi Lima regu yaitu :
a. regu Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Dini;
b. regu Pengamanan;
c. regu Pertolongan Pertama Pada Korban Bencana;
d. regu Penyelamatan dan Evakuasi;
e. regu Dapur Umum.

Tim Siaga Bencana Desa Yehembang mempunyai tugas


1. Tugas Regu Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Dini,
meliputi:
- melakukan upaya kesiapsiagaan dan peringatan dini terhadap segala
bentuk ancaman bencana.
- melakukan evakuasi terhadap warga masyarakat dari wilayah lokasi
terjadi bencana.
2. Tugas Regu Pengamanan, meliputi:
- melakukan pemantauan dan mewaspadai segala bentuk ancaman
bencana;
- melakukan pengamanan jalur penyelamatan, evakuasi dan distribusi
bantuan bagi korban bencana;
3. Tugas Regu Pertolongan Pertama Pada Korban Bencana, meliputi:
- memberikan pertolongan pertama pada korban dan pengungsi akibat
bencana;
4. Tugas Regu Penyelamatan dan Evakuasi, meliputi:
- melakukan pencarian dan penyelamatan pada korban akibat bencana;
- melakukan evakuasi korban akibat bencana;
5. Tugas Regu Dapur Umum, meliputi:
- mendirikan tenda darurat/tempat tinggal sementara bagi korban atau para
pengungsi akibat bencana.
- membuat dan/atau mendirikan dapur umum bagi korban atau para
pengungsi akibat bencana.
2.5. PENGATURAN INVESTASI.
Desa Yehembang pada tahun 2015 melaksanakan Pengembangan Investasi
bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam mengembangkan
Pasar Rakyat/Pasar Senggol, pihak Pemkab membangun sarana dan prasarana
pasar sesuai dengan Berita Acara serah Terima Nomor: 510/01/BASTP/DAG/2015
kepada Desa Yehembang.

Dalam pelaksanaan pengelolaan/pengaturan pasar senggol tersebut pihak


desa menyerahkan kepada Badan Usaha Milik Desa(BUMDES) secara penuh
dengan sesuai dengan petujuk dari desa yang tercantum dalam Berita Acara Serah
Terima Pasar Senggol Yehembang kepada BUMDES Abdi Luih Desa Yehembang
pada tanggal 16 Maret 2015.

3. BIDANG KEMASYARAKATAN.

3.1. PARTISIPASI MASYARAKAT.


Data Perkembangan Partisipasi Masyarakat Tahun 2014-2015

JUMLAH
NO. INDIKATOR SUB INDIKATOR TAHUN TAHUN
2014 2015
1 2 3 4 5
1 Musyawarah Dusun 1Partisipasi Masyarakat 569 630
Rasio Laki-laki dan
Perempuan1430 orang
Laki – laki 342 ( 60 %) 378 (60 %)
Perempuan 227 ( 35 %) 252 ( 40 %)
2 Swadaya Msyarakat Partisipasi Pendanaan
Untuk Masyarakat 10.
Pembangunan 10. Kegiatan
Kegiatan
Sarana prasana Rp.162.940.
Rp.137.940.
Desa 2 Tahun 000,-
000,-
Terakhir

3 Swakelola Partisipasi Pengelolaan


Msyarakat Untuk Pembangunan Oleh 7. Kegiatan 7 Kegiatan
Pembangunan Masyarakat Rp. Rp.
Sarana prasana 413.670.76 612.008.011,
Desa 2 Tahun 4,- -
Terakhir
5 Kegotong .Jumlah kegiatan gotong 12 kali 12 kali
Royongan royong
Penduduk
Sumber: Kaur Tapem dan PMD Desa Yehembang

3.1.1. Indikator Musyawarah Dusun

Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Musyawarah Dusun sangat


dibutuhkan karena bagaimanapun juga perencanaan dan kegiatan pembangunan di
desa akan lebih efektif apabila didasarkan oleh adanya usulan/masukan serta
kebutuhan masyarakat (bottom up planning). Untuk tahun 2014, jumlah penduduk
yang ikut dalam Musyawarah Dusun adalah sebanyak 569 orang dengan komposisi
342 orang peserta laki-laki (60 % dari seluruh peserta) dan 227 orang peserta
perempuan (40% dari seluruh peserta). Di tahun 2015, jumlah penduduk yang ikut
dalam Musyawarah Dusun adalah sebanyak 630 orang dengan komposisi 378 orang
peserta laki-laki (60 % dari seluruh peserta) dan 252 orang peserta perempuan (30
% dari seluruh peserta).

3.1.2. Partisipasi Pendanaan Masyarakat


Partisipasi masyarakat dalam bidang pendanaan swadaya murni pada tahun
2014 sejumlah Rp. 137.940.000,- dan tahun 2015 sejumlah Rp. 162.940..000,-,
pendanaan swadaya murni masyarakat ini terjadi pada pembangunan Fisik seperti
pembangunan yang terdapat di desa Pakraman dan Non Fisik berupa oron – uron
atau Urunan masyarakat.

3.1.3. Partisipasi Pengelolaan Pembangunan Oleh Masyarakat


Partisipasi masyarakat dalam bidang pengelolaan pembanguan yang bersifat
swakelola di desa Yehembang pada tahun 2014 ada 7 ( tujuh ) Kegiatan dengan
Nomiinal sejumlah Rp. 413.670.764,- dan tahun 2015 ada 7 ( tujuh ) Kegiatan
dengan Nomiinal sejumlah Rp. Rp. 612.008.011,-pembangunan ini berupa
pembangunan Fisik.

3.1.4. Indikator Kegotongroyongan Penduduk

Pelaksanaan Gotong royong di Desa Yehembang tahun 2014 sebanyak 12


kali kemudian pada tahun 2015 gotong royong dilaksanakan sebanyak 12 kali. Dari
data diatas dapat dilihat terjadi peningkatan jumlah gotong royong dari tahun 2014-
2015 Tidak terjadi peningkatan./ 0 %.
Berdasarkan buku daftar hadir kegiatan gotong royong yang ada, pada tahun 2014
dan 2015 telah dilaksanakan gotong royong dimana pelaksanaannya merata
dilaksanakan pada tiap-tiap banjar..

3.2. LEMBAGA KEMASYARAKATAN.


Data Perkembangan Lembaga Kemasyarakatan Tahun 2014-2015
NO. INDIKATOR SUB INDIKATOR KEBERADAAN
1 2 3 4
1 Organisasi Keberadaan Aktifitas Ada
Pemuda
2 Organisasi Keberadaan Aktifitas Ada
Profesi
3 Organisasi Olah Keberadaan Aktifitas Tidak Ada
Raga
4 Organisasi Keberadaan Aktifitas Ada
LPM/LKMD
atau sebutan
lain
5 Kelompok Keberadaan Aktifitas Ada
Gotong Royong
6 Karang Taruna Keberadaan Aktifitas Ada
7 Lembaga Adat Desa Pakraman Ada

Banjar Pakraman Ada


8 Kelompok Keberadaan Aktifitas Ada
Usaha
9 Koprasi Keberadaan Aktifitas Ada

10 Organisasi Keberadaan Aktifitas Ada


Perempuan
Sumber: Profil Desa Yehembang

3.7.1. Indikator Organisasi Pemuda

1. Sekaa Teruna
Sekaa teruna merupakan bagian utuh dari struktur dan fungsi banjar sebagai
wadah pengorganisasian kegiatan-kegiatan sosial, adat dan agama yang bertujuan
meningkatkan peran serta pemuda dalam bidang pembangunan dan
kemasyarakatan. Sekaa Taruna Desa Yehembang yang terdapat dimasing - masing
Banjar Dinas, antar lain :
1. STT Pajar Sentana Banjar Pasar :
Ketua : I Putu Mahardika
Sekretaris : I Putu Gede Sentana Yasa
Bendahara : I Dewa Kade Winata
2. STT Yowana Bakti Banjar Bale Agung:
Ketua : I Putu Septina Darmawan
Sekretaris : Ni Ketut Artini
Bendahara : Ida Bagus Putu Maha Adi
3. STT Yowana Dharma Santi Banjar Walir :
Ketua : I Putu Gede Sedana Yasa
Sekretaris : Ngurah Komang Adiana
Bendahara : Kade Ngurah Heriawan
4. STT Kerta Nadi Banjar Kaleran :
Ketua : I Putu Eka Surya Pranata
Sekretaris : Ni Luh Putu Eka Surya Nuri Anggreni
Bendahara : Dewa Putu Agus Heriawan
5. STT Kasturi Banjar Kaleran Kauh :
Ketua : I Komang Adi Gunawan
Sekretaris : Ni Putu Ratna Yanti
Bendahara : Ni Kadek AluinSri Vian5.
6. STT Kerta Semadi Banjar Kaleran Kaje :
Ketua : I Wayan Abdi Suartama
Sekretaris : Dewa Ayu Kade Ari Puspita Rini
Bendahara : Ni Made Wirantini
7. STT Perpebu Abdi Sucita BanjarBungbungan :
Ketua : I Komang Merta Triana Wibawa
Sekretaris : I Komang Sudiatmika
Bendahara : I Made Soma Dinata

3.7.2. Indikator Organisasi Profesi

Organisasi profesi yang ada di Desa Yehembang yaitu:


 Sanggar Seni “ Astina “ yang merupakan sanggar seni lukis yang di ketuai
oleh bapak I Ketut Astina yang bertempat di Banjar Kaleran.
 Sanggar Seni “ Suseno “ yang juga merupakan sanggar seni lukis diketuai
oleh saudara I Ketut Suseno yang bertempat di Banjar Kaleran.

3.7.3. Orgaanissi Olah Raga


Di Desa Yehembang terdapat organisasi olah raga yang di ikuti oleh generasi
muda yang mempunyai tujuan untuk membina fisik dan mental generasi muda.
Organisasi olah raga yang antar lain :Club Voly Laser dan PS Alam.

3.7.4. Indikator Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dibentuk berdasarkan Peraturan Desa


Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
Desa Yehembang yang berpedoman pada Permendagri Nomor 5 Tahun 2007 dan
Perda Kabupaten Jembrana Nomor 10 Tahun 2007.

Pengurus LPMD dipilih dari dan oleh masyarakat secara musyawarah dari
tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Desa Yehembang dengan struktur
kepengurusan terdiri dari:
- Ketua : I Nyoman Wiasa
- Wakil Ketua : I Made Arya Dana
- Sekretaris : I Dewa Putu Subagiasa Utama
- Bendahara : Maria Ratna Windiastuti

3.7.5. Indikator Kelompok Gotong Royong

Kelompok gotong royong yang terbentuk di Desa Yehembang bersifat


kekeluargaan dan spontanitas. Kelompok gotong royong ini melaksanakan kegiatan
pada saat pembangunan rumah, pura, balai adat dan kegiatan gotong royong
kebersihan lingkungan masing-masing telajakan.

3.7.6. Indikator Karang Taruna

Di desa Yehembang terbentuk satu karang taruna yang dibentuk oleh


Perbekel Desa Yehembang yang bernama ” YOWANA BAKTI ”, dengan Struktur
Kepngurusan sebagai berikut :
Ketua : I Wayan Merta Mariasa
Wakil Ketua : I Putu Subagiasa Utama
Bendahara : Maria Ratna Windiasttu
Sekretaris : Dewa Kade Adi Parwita

3.7.7. Indikator Lembaga Adat

1. Lembaga adat lainnya.


a. Lembaga adat lainnya yang ada di Desa Yehembang antara lain
adalah Subak Sawah yaitu sebanyak 1 subak abian yaitu Subak
Sawah ” SUBAK YEH BUAH ”. Dan 5 ( lima ) Subak Abian
b. Lembaga Perkreditan Rakyat (LPD), Merupakan lembaga keuangan
desa pekraman yang bertujuan membantu krama mengatasi masalah-
masalah pendanaan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan krama
dan pengentasan kemiskinan. Di desa Yehembang berdiri 2 (dua)
lembaga LPD yaitu LPD Desa Pekraman Yehembang dan LPD Desa
Pekraman Giri Gahana Grama Bungbungan.
c. Sekaa Kesenian.
 Sekaa Seni yang ada di Desa Yehembang antara lain:
 Sekaa Jegog Suara Agung Yehembang.
 Sekaa Jegog Rindik Murthi Swara Banjar Wali.
 Sekaa Gong Padma Kencana Banjar PasarYehembang

 Sekaa Gong Bakti Kencana Banjar Bungbungan Yehembang

 Sekaa Gong Dana Nugraha Banjar Bale AgungrYehembang

 Sekaa Bleganjur Munduk Barong Yehembang

 Sekaa Beleganjur DirgayusaYehembang

 Sekaa Bleganjur Merdu SuuararYehembang

3.7.8. Kelompok Usaha

Kelompok Usaha yang telah berdiri sejak tahun 1999 yang bergerak sektor
usaha di bidang penganan/jajan bali dan telah mendapatkan berbagai macam
penghargaan baik dari Desa, Kecamatn dan Kabupaten.
3.7.9. Koperasi.

Lembaga keuangan yang bersifat kerakyatan sesuai dengan yang


diamanatkan dalam UUD 1945 yaitu Koprasi, Koprasi yang ada di desa yehembang
adalah sebagai berikut :

1. KSU Sari Asta Kencana, Akte pendirian Nomor : 17/Diskop/IX/2002.

2. Adhika Purna Bhakti, Akte Pendirian Nomor :02/BH/KDK.22.2/VII/2001.

3. Santhi Sedana, Akte pendirian Nomor : 04/BH/KDK.22.2/VII/2001

3.7.10. Indikator Organisasi Perempuan

Bentuk-bentuk organisasi perempuan yang ada di Desa Yehembang antara lain:


1. Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)
dengan jumlah 3 kelompok.
2. Koperasi Wanita “ Widya Pratiwi “ Desa Yehembang.
3. Kelompok Simpan Pinjam Perempuan sejumlah 40 kelompok dengan
jumlah anggota masing-masing kelompok 10 sampai 15 orang.

3.3. PEMBERDAYAAN KESEJAHTRAAN KELUARGA.


I. REALISASI 10 PROGRAM POKOK PKK

Data Perkembangan PKK Tahun 2014-2015

NO. INDIKATOR SUB INDIKATOR JUMLAH


TAHUN 2014 TAHUN 2015
1 2 3 4 5
1 Lembaga Keberadaan PKK Ada Ada

2 Realisasi 10 Penghayatan dan 2 Keg 3 Keg


Program Pengamalan Pancasila
Pokok PKK Gotong Royong 1 Keg 1 Keg

Pangan 1 Keg 1 Keg

Sandang 0 Keg 0 Keg


Perumahan dan tata laksana 0 Keg 0 Keg
rumah tangga
Pendidikan dan ketrampilan 2 Keg 3 Keg

Kesehatan 4 Keg 6 Keg

Pengembangan kehidupan 2 Keg 3 Keg


berkoperasi
Pelestrarian lingkungan 3 Keg 5 Keg
hidup
Perencanaan sehat 1 Keg 2 Keg

3 Organisasi Kelengkapan :

Kelompok Kerja Ada Ada

Kelompok Dasa Wisma Ada Ada

1. Lembaga PKK.

Pemberdayaan Kesejahtraan Keluarga ( PKK ) desa Yehembang merupakan


suatu lembaga pemberdayaan di sektor wanita yang bertujuan untuk membina dan
memberdayakan kelompok perempuan yang ada di desa agar mampu mandiri dan
berkreatifitas dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang ada di masing –
masing perumahan dengan mengimplementasikan Sepuluh Program Pokok PKK.
Pemberdayaan Kesejahtraan Keluarga ( PKK ) desa Yehembang sejak tahun
2013 telah merevisi pengurus PKK Desa dengan surat Keputusan Perbekel
Yehembang Nomor : 07 Tahun 2013, dengan susunan pengurus :
Pembina : I Made Semadi, SH
Ketua : Nyonya Sri Sutharmi Semadi.
Sekretaris : Nyonya Maria Windiastuti Tangkas.
Bendahara : Nyonya Dwigunawati Suardiasa.
2. Indikator Realisasi 10 Program Pokok PKK

Kegiatan pokok PKK yaitu Sepuluh Program pokok PKK yang pada
hakekatnya merupakan
kebutuhan yang sangat
mendasar dalam
kehidupan masyarakat.
Di Desa Yehembang
hal tersebut telah
dilaksanakan secara
nyata melalui tahapan-
tahapan serta telah
menunjukan hasil yang
positif. Dalam
mendukung Sepuluh
Program Pokok PKK,
Desa Yehembang akan
selalu melaksanakan
dan akan meningkatkan
peranannya secara
berkesinambungan. Melalui Sepuluh Program Pokok PKK dan didukung
keterpaduan lintas sektoral, kegiatan ini akan bertumpu pada kegiatan-
kegiatan kelompok, swadaya masyarakat PKK di Desa Yehembang, dengan
memanfaatkan kader sebagai ujung tombak serta keluarga sebagai sasaran
utama.

Secara keseluruhan pada tahun 2014 kegiatan PKK Desa Yehembang


sebanyak 16 kegiatan, dan di tahun 2015 meningkat menjadi 25 kegiatan.
Kegiatan tersebut merupakan realisasi dari Sepuluh Program Pokok PKK. Dari
Sepuluh Program Pokok PKK yaitu :
POKJA I
A. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
Untuk tahun 2014 mempunyai program sebanyak 2 kegiatan yaitu pelatihan
kader Kadarkum, dan
pelatihan kader PKBN .
Pada di tahun 2015 naik 1
kegiatan menjadi 3
kegiatan yaitu adanya
penyuluhan tentang
gender.

B. Gotong Royong

Tahun 2014
PKK Desa Yehembang
melaksanakan kegiatan
yang dilaksanakan
dibidang gotong royong
yaitu pelatihan sekeha
Gong PKK.
Tahun 2015 kegiatan
yang telah dilaksanakan
yaitu pelatihan sekeha
Gong PKK Desa
Yehembang yang
dilaksanakan secara
gotong royong..
POKJA II
A. Pendidikan dan keterampilan.
Tahun 2014 dilaksanakan 2 kegiatan yaitu pembinaan administrasi kelompok
dasawisma dan
pembinaan kelompok
BKB mengenai tumbuh
kembang anak. Pada
tahun 2015 naik 1
kegiatan menjadi 3
kegiatan yaitu pembinaan
kelompok BKB ( PAUD )
B. Pengembangan kehidupan berkoperasi
Tahun 2014 dilaksanakan 2 kegiatan yaitu pembinaan kelompok UP2K dan
rapat rutin PKK Desa /arisan, dan di tahun 2015 dilaksanakan 3 kegiatan atau
peningkatan sebanyak 1 kegiatan yaitu pembinaan koperasi wanita.

POKJA III
A. Pangan
Di tahun 2014 dan 2015 hanya ada 1 kegiatan yaitu penyuluhan tentang
pemanfaatan toga dan penganeka ragaman makanan , atau disebut 3 B
(berimbang, bergizi dan beragam).misalnya dengan pembuatan makanan
berbahan dasar non beras.

POKJA IV
B. Kesehatan
Tahun 2014 dilaksanakan 4 kegiatan yaitu :
1. Memantapkan keluarga sadar gizi untuk menurunkan balita kurang giziyaitu
dengan :
- Pemberian Makanan Tambahan pada balita dan lansia di posyandu
- Penyuluhan ASI Eksklusif
2. Menjadikan PHBS sebagai kebiasaan hidup sehari-hari, yaitu dengan CTPS (
Cuci Tangan Pakai Sabun ).
3. Penyuluhan tentang penyakit menular dan tidak menular
4. Pembinaan Posyandu
Pada tahun 2015 sebanyak 5 kegiatan atau meningkat sebanyak 2 kegiatan
yaitu penyuluhan tentang penanggulangan GAKY ( Gangguan Akibat Kurang
garam Beryodium ) dan penyuluhan tentang Narkoba.
C. Pelestarian lingkungan hidup
Pada tahun 2014 dilaksanakan sebanyak 3 kegiatan yaitu : penyuluhan
pemilahan sampah organik dan non
organik, penyuluhan pemanfaatan
jamban dan air bersih sehat dalam
keluarga , penyuluhan kebersihan
jamban dan SPAL. Pada tahun 2015
dilaksanakan sebanyak 5 kegiatan ,
dengan penambahan 2 kegiatan yaitu
program sejuta pohon ( reboisasi )
untuk pencegahan polusi , dan
penyuluhan tentang pencegahan banjir
dengan tidak menebang pohon secara
liar.
D. Perencanaan sehat
Pada tahun 2014dilaksanakan 1 kegiatan yaitu penyuluhan tentang
pemahaman dan kesertaan ber KB, dan di tahun 2015 menjadi 2 kegiatan atau
terjadi peningkatan sebanyak 1 kegiatan yaitu penyuluhan tentang kebiasaan
menabung.
3. Organisasi PKK
Dari segi kelengkapan administrasi, tahun 2014 dan 2015 telah memiliki
administrasi yang baik berupa buku wajib dan buku bantu serta papan data dari
Pokja I sampai dengan Pokja IV, struktur organisasi yang telah ditetapkan Surat
Keputusan Perbekel Nomor 07 Tahun 2013.

3.4. KEAMANAN DAN KETERTIBAN.


Data Perkembangan Keamanan dan Ketertiban Tahun 2014-2015

JUMLAH
NO
INDIKATOR SUB INDIKATOR TAHUN 2014 TAHUN
.
2015
1 2 3 4 5
1 Konflik Sara 1. Konflik antar kelompok 0. Kasus 0.Kasus
2. Konflik antar etnis 0. Kasus 0.Kasus
3. Konflik berbau agama 0. Kasus 0.Kasus
2 Perkelahian 1. Kasus Perkelahian 0. Kasus 0.Kasus
2. Jumlah Perkelahian
yang menimbulkan korban 0. Kasus 0.Kasus
jiwa
3. Jumlah Perkelahian
yang menimbulkan luka 0. Kasus 0.Kasus
parah
3 Pencurian 1. Kasus 0 .Kasus
dan pencurian/perampokan 0. Kasus
Perampokan
2. Kasus
pencurian/perampokan 0. Kasus 0.Kasus
dengan kekerasan
3. Kasus
pencurian/perampokan
0. Kasus 0 .Kasus
dengan pelaku dari desa
setempat
4 Perjudian Kasus perjudian 0
0 .Kasus
Kasus
5. Narkoba 1. Kasus Narkoba dengan
0. Kasus 0.Kasus
pelaku penduduk setempat
2. Kasus penduduk yang
0. Kasus 0.Kasus
menjadi korban narkoba
6. Prostitusi Kasus prostitusi 0. Kasus 0.Kasus
1. Jumlah kasus 0. Kasus 0.Kasus
pembunuhan
2. Jumlah kasus
Pembunuhan yang 0. Kasus 0.Kasus
7 Pembunuhan korbannya penduduk
setempat
3. Jumlah kasus
Pembunuhan dengan 0. Kasus 0.Kasus
pelaku penduduk desa
setempat
8 Kejahatan 1. Jml. Kasus perkosaan 0. Kasus 0.Kasus
Seksual
2. Jml. Kasus perkosaan 0. Kasus 0.Kasus
pada anak
3. Jml. Kasus kehamilan 0. Kasus 0.Kasus
diluar nikah
9 Kasus 1. Kekerasan terhadap istri 0. Kasus 0.Kasus
Kekerasan 2. Kekerasan terhadap 0. Kasus 0.Kasus
dalam suami
Rumah 3. Kekerasan terhadap 0. Kasus 0.Kasus
Tangga anak
4. Kekerasan terhadap 0. Kasus 0.Kasus
anggota keluarga lain
10 Penculikan 0
Jml. Kasus penculikan 0.Kasus
Kasus

11. Partisipasi 1. Jumlah Pos Siskamling 7 Unit 7 Unit


masyarakat 2. Jumlah Anggota hansip 31 Orang 31.Orang
dalam
Keamanan 3. Jumlah Kelompok
dan 49 Kel 49 Kel
Ronda
Ketertiban
Sumber: Kaur Trantib Desa Yehembang

3.4.1. Indikator Konflik SARA

Konflik Sara yang meliputi konflik antar kelompok, antar etnis dan berbau
agama sepanjang tahun 2014-2015 menunjukkan tidak ada kasus. Hal ini karena
adanya upaya-upaya preventif serta koordinasi yang baik antara pemerintah desa
Yehembang dengan Babinkamtibmas maupun dengan kelembagaan adat seperti
Desa dan banjar pekraman. Datangnya penduduk pendatang yang cenderung
memiliki perbedaan suku, agama, ras dan golongan dengan penduduk pribumi dapat
dikondisikan, diadakan pendekatan, pemantauan dan ketentuan wajib lapor
sehingga hal-hal yang dapat menimbulkan konflik SARA dapat dihindari.

3.4.2. Indikator Perkelahian

Perkelahian yang meliputi kasus perkelahian, perkelahian yang menimbulkan


korban jiwa dan perkelahian yang menimbulkan luka parah, untuk Desa Yehembang
kasusnya tidak ditemukan. Ini juga berkat koordinasi yang baik antara pemerintah
desa Yehembang dengan Babinkamtibmas maupun dengan kelembagaan adat
seperti Desa dan banjar pekraman yang secara rutin memberikan pemahaman
terutama kepada para pemuda yang karena usianya masih sangat labil dari segi
emosi untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat positif melalui wadah sekaa
teruna maupun sekaa-sekaa kesenian yang ada di desa sehingga kegiatan-kegiatan
yang bersifat negatif dan menimbulkan perkelahian selama 2 tahun terakhir dapat
diredam dengan baik.
3.4.3. Indikator Pencurian dan Perampokan
Selama kurun waktu 2 ( dua ) tahun 2014-2015, tidak terjadi pencurian dan
perampokan di Desa Yehembang.

3.4.4. Indikator Perjudian

Selama kurun waktu tahun 2014-2015 untuk kasus perjudian di Desa


Yehembang tidak diketemukan kasus perjudian, ini disebabkan adanya kordinasi
antara aparat Desa Dinas/ Adat setempat danpartisifasi masyarakat terhadap
keamanan Desa Yehembang.

3.4.5. Indikator Narkoba

Selama kurun tahun 2014-2015 untuk kasus Narkoba di Desa Yehembang


adalah nihil/tidak ada kasus, berkat kerjasama antar masyarakat dengan Pemucuk
adat setempat .

3.4.6. Indikator Prostitusi

Selama kurun tahun 2014-2015 untuk kasus prostitusi di Desa Yehembang


adalah nihil/tidak ada kasus. Hal ini diantisipasi sejak dini dengan memberikan
penyuluhan awal terkait seks bebas kepada remaja, penyuluhan HIV/AIDS maupun
penyakit menular seksual lainnya oleh instansi terkait.

3.4.7. Indikator Pembunuhan

Selama kurun waktu 2 (dua) tahun 2014-2015, tidak ada kasus pembunuhan (
nihil ) berkat kesadaran masyarakat terhadapat hukum dan kalau orang bali bilang
karma pala ( Dewa pitra )

3.4.8. Indikator Kejahatan Seksual

Selama kurun tahun 2014-2015 untuk kasus kejahatan seksual meliputi kasus
perkosaan, kasus perkosaan pada anak nihil/tidak ada kasus.

3.4.9. Indikator Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Kasus kekerasan dalam rumah tangga sepanjang 2 tahun terakhir yaitu pada
tahun 2014-2015, di Desa Yehembang tidak terjadi kasus Kekerasan Dlam Rumah
Tangga.
3.4.10. Indikator Penculikan.
Kasus kekerasan dalam rumah tangga sepanjang 2 tahun terakhir yaitu pada
tahun 2014-2015 di Desa Yehembang adalah nihil/tidak ada kasus karena adanya
pengawasan yang baik dari para orang tua terhadap putra putrinya dan juga peran
pengawasan pihak sekolah terhadap anak didiknya sehingga mampu mencegah
kasus penculikan di Desa Yehembang.
3.4.11. Indikator Partisipasi Masyarakat dalam Keamanan dan Ketertiban.

Partisipasi masyarakat dalam keamanan dan ketertiban dilihat dari aspek


jumlah pos kamling pada tahun 2014 berjumlah 7. unit sedangkan pada tahun 2015
berjumlah 7 unit, Pada setiap banjar terdapat satu pos kamling dengan petugas
jaga/ronda yang dilakukan secara bergilir oleh masyarakat setempat.

3.5. PENDIDIKAN.
Data Perkembangan Pendidikan Tahun 2014-2015
JUMLAH
NO INDIKATOR SUB INDIKATOR TAHUN 2014 TAHUN 2015
Jumlah
Jumlah
1 Pendidikan 1. Jumlah penduduk buta huruf 0 0
Penduduk 2. Jumlah penduduk 7580 7616
Usia 15 th. TK 125 123
ke atas Sekolah Dasar
Sedang SD 680 693
Tamat SD 145 147
Tidak Tamat SD 0 0
3. SLTP.
Sedang 339 462
Tamat 103 146
Tidak Tamat 0 0
4. SLTA
Sedang 305 285
Tamat 43 30
Tidak Tamat 0 0
5. Jumlah penduduk tamat D-1 0 0
6. Jumlah penduduk tamat D-2 0 0
7. Jumlah penduduk tamat D-3 10 12
8. Jumlah penduduk tamat S-1 126 123
9. Jumlah penduduk tamat S.2 13 1
10. Jumlah penduduk tamat S.3 0 0
Sumber: Kaur Pendidikan dan Kesehatan Desa Yehembang

3.1.1 Indikator pendidikan Penduduk

Dari tabel di atas dapat dilihat tidak ada penduduk yang buta huruf, ini
membuktikan besarnya kesadaran masyarakat akan arti pendidikan. Selain itu
Pemerintah Kabupaten Jembrana yang mewajibkan Pendidikan Dasar 9 Tahun dan
rintisan wajib belajar 12 tahun yang melebihi standar Nasional dengan Peraturan
Daerah Nomor 15 Tahun 2006 tentang Rintisan Wajib Belajar 12 (dua belas) tahun
(SMA) di atas standar Nasional. Pengentasan buta huruf juga di dukung dari
program Pemerintah Propinsi dan Pusat yaitu melalui Keaksaraan Fungsional.
Untuk penduduk usia 15 tahun keatas tidak tamat SD di Desa Yehembang
menunjukkan angka nihil. Ini menggambarkan bahwa semua masyarakat di Desa
Yehembang telah mengenyam pendidikan minimal Sekolah Dasar sehingga
program pengentasan buta huruf di Desa Yehembang sudah cukup berhasil.

Untuk jumlah penduduk di Desa Yehembang yang menamatkan pendidikan,


D-1, D-2, D-3, S.1, dan S.2 cenderung meningkat dari tahun 2014-2015. sebanyak
17 orang di tahun 2015. Ini memperlihatkan bahwa tingkat pendidikan sudah
merupakan hal yang dianggap penting mengingat persaingan di era globalisasi yang
membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Hal inilah yang
memacu masyarakat untuk meningkatkan tingkat pendidikannya ke jenjang yang
lebih tinggi.

Angka drop out di Desa Yehembang menunjukkan tidak ada yang mengalami
drop out SMP maupun SMA di tahun 2014 / 2015, tidak ada, hal ini dikarenakan
Kebijakan Pemerintah Kabupaten Jembrana yang mewajibkan pendidikan dasar 9
tahun dan melaksanakan rintisan wajib belajar 12 tahun, serta pembebasan biaya
pendidikan, pemberian beasiswa dan pengawasan anak sekolah yang rawan drop
out oleh sekolah dan tim posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) yang langsung turun
ke lapangan apabila ada indikasi anak putus sekolah.

Adapun Kebijakan Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam bidang


pendidikan adalah sebagai berikut :

Program wajib belajar pendidikan dasar, Pemerintah Kabupaten Jembrana


telah mengeluarkan Perda Nomor 15 Tahun 2006 tentang Rintisan Wajib Belajar
12 (dua belas) tahun (SMA) diatas standar Nasional.

 Pembebasan iuran wajib pada semua jenjang pendidikan sekolah negeri,


yang didukung dengan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2006 tentang Subsidi
Biaya pada TK, SD, SMP, SMA, dan SMK Negeri di Kabupaten Jembrana.

 Mengadakan pendataan dari rumah ke rumah kepada anak-anak usia sekolah


yang tidak mampu melanjutkan sekolah dengan memberikan bantuan
perlengkapan sekolah sesuai kebutuhannya seperti uang transportasi kepada
masing-masing siswa, dan memberikan angkutan antar jemput siswa, maupun
pemberian pakaian seragam sekolah dan sarana lainnya

 Pemberian Beasiswa kepada siswa yang kurang mampu bagi sekolah


swasta dan negeri didukung dengan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2006
tentang Pemberian Beasiswa kepada siswa yang tidak mampu pada sekolah
swasta dan siswa berprestasi pada sekolah negeri maupun swasta di Kabupaten
Jembrana.
Dukungan Pemerintah Kabupaten Jembrana terhadap dunia pendidikan tidak
hanya terbatas pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Jenjang pendidikan lanjutan
Perguruan Tinggi pun mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten
Jembrana. Perhatian terhadap Pendidikan tinggi di wujudkan dengan pemberian
beasiswa bagi calon Mahasiswa dan Mahasiswa berprestasi yang mengikuti
pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
dengan akreditasi A dengan persyaratan memiliki nilai UN 7,5 bagi calon Mahasiswa
dan IPK 3,0 untuk program eksata dan IPK 3,3 untuk program non eksata bagi yang
sudah menempuh pendidikan perguruan tinggi.
3.6. KESEHATAN.
DATA PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYRAKAT
DESA YEHEMBANG
TAHUN 2014-2015
JUMLAH
NO. INDIKATOR SUB INDIKATOR TAHUN TAHUN
2014 2015
1 2 3 4 5
1 Kematian Bayi a. Jumlah kematian bayi 0 orang 0 orang
b.Jumlah kelahiran 113 orang 107 orang
2 Gizi dan a. Jumlah balita gizi 0 orang 0 orang
Kematian buruk
Balita b. Jumlah Balita Gizi 11 orang 8 orang
kurang
c. Jumlah balita gizi baik 455 orang 466 orang
d.Jumlah gizi lebih 4 orang 19 orang
e. Jumlah balita mati 0 orang 0 orang
f. Jumlah balita 469 orang 493 orang
3 Posyandu a.Jumlah Posyandu 7 Posy 7 Posy
b.Kelembagaan 7 7
Purnama Purnama
posyandu
4 Kepemilikan a. Total rumah tangga
Jamban dalam mempunyai jamban/WC 2208 RT 2266 RT
Rumah Tangga Sendiri
(RT) b.Total rumah tangga
tidak punya jamban/WC 117 RT 88 RT
Sendiri
c. Total RT Pengguna 0 RT 0 RT
MCK di sungai/kali
c.Jumlah pengguna air 2.325 RT 2.354 RT
bersih
1) Pengguna PDAM 1.790 RT 1.969 RT
2) Pengguna Sumur Gali 535 RT 385 RT
d.Total rumah tangga 0 RT 0 RT
tidak mendapat air bersih
5 Fasilitas a.Puskesmas /balai
2 2
kesehatan pengobatan
b.Dokter & Bidan& Mantri 8 8
c. Jamban keluarga 10 10
Sumber data : Kaur Kesehatan

3.6.1 Indikator Kematian Bayi

DATA KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI


TAHUN 2014
JUMLAH BAYI

LAHIR KETERANGAN MENINGGAL


NO BULAN
LAHIR

L P JML L P JML L P JML

1 JANUARI 2 5 7 2 5 7 0 0 0

2 PEBRUARI 2 5 7 2 5 7 0 0 0

3 MARET 0 5 5 0 5 5 0 0 0

4 APRIL 5 19 24 5 19 24 0 0 0

5 MEI 4 3 7 4 3 7 0 0 0

6 JUNI 8 7 15 8 7 15 0 0 0

7 JULI 3 1 4 3 1 4 0 0 0

8 AGUSTUS 6 3 9 6 3 9 0 0 0

9 SEPTEMBER 1 3 4 1 3 4 0 0 0

10 OKTOBER 1 6 7 1 6 7 0 0 0

11 NOVEMBER 3 3 6 3 3 6 0 0 0

12 DESEMBER 11 7 18 11 7 18 0 0 0

JUMLAH 46 67 113 46 67 113 0 0 0


DATA KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI
TAHUN 2015

JUMLAH BAYI
N
BULAN
O LAHIR KETERANGAN LAHIR MENINGGAL

L P JML L P JML L P JML

1 JANUARI 4 12 16 4 12 16 0 0 0

2 PEBRUARI 3 9 12 3 9 12 0 0 0

3 MARET 4 4 8 4 4 8 0 0 0

4 APRIL 4 2 6 4 2 6 0 0 0

5 MEI 2 5 7 2 5 7 0 0 0

6 JUNI 6 2 8 6 2 8 0 0 0

7 JULI 5 2 7 5 2 7 0 0 0

8 AGUSTUS 5 2 8 5 2 8 0 0 0

9 SEPTEMBER 5 3 8 5 3 8 0 0 0

10 OKTOBER 5 4 9 5 4 9 0 0 0

11 NOVEMBER 9 5 14 9 5 14 0 0 0

12 DESEMBER 2 2 4 2 2 4 0 0 0

JUMLAH 54 53 107 54 53 107 0 0 0

Tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah bayi yang meninggal pada tahun 2014 dan

2015 adalah 0 orang dari jumlah kelahiran di Desa Yehembang pada tahun 2014

adalah 113 orang dan pada tahun 2015 adalah 107 orang. Jumlah kematian bayi 0

orang di Desa Yehembang mennunjukkan bahwa status kesehatan bayi sudah baik

sehingga kejadian kematian bayi dapat dicegah. Adapun kegiatan yang dilakukan

oleh ibu-ibu dalam meningkatkan status kesehatan bayi dalam upaya mencegah

kematian bayi adalah merawat bayinya sejak dalam kandungan, melakukan

peneriksaan kehamilan secara rutin ke fasilitas kesehatan sesuai standar pelayanan

ibu hamil dan kebutuhan ibu hamil, memperhatikan makanan dan/atau gizinya
selama hamil dengan menu seimbang, melahirkan di Fasilitas Kesehatan, dan

kegiatan ibu-ibu setelah bayinya lahir adalah mengajak bayinya ke posyandu setiap

bulan.

Tidak adanya kematian bayi disebabkan juga oleh adanya bidan bertugas di

Puskesmas Pembantu yang bekerjasama (dikontrak) oleh Dinas Kesehatan

Kabupaten Jembrana yang ditempatkan di setiap Desa/Kelurahan di Kabupaten

Jembrana, sehingga pertolongan pertama dan pemeriksaan dasar kehamilan dapat

dilakukan oleh Bidan di Pustu maupun Puskesmas. Disamping itu petugas lapangan

tenaga kesehatan setiap ada kesempatan mensosialisasikan program kesehatan ibu

dan anak dengan Jaminan Pertolongan Persalinan (JAMPERSAL) JKN dan JKBM

yang pelayanannya dapat diberikan oleh Bidan Praktek Swasta, maupun

Puskesmas Rawat Inap dan RS. Kegiatan yang lainnya adalah pembinaan

posyandu dan pemantauan wilayah setempat (PWS) oleh tenaga kesehatan

Pembina wilayah, penerapan mekanisme rujukan ibu hamil secara berjenjang ikut

mendukung pencapaian rendahnya kematian bayi di Desa Yehembang.

3.6.2.Indikator Gizi dan Kematian Balita

DATA STATUS GIZI BALITA DESA YEHEMBANG


TAHUN 2014
N NAMA S D JML % STATUS GIZI
POSYANDU
O D D/S

POSY SWE L % B % K % BR %
EP K

1 Rnastiti 82 75 7 82 100 0 0 81 97,78 1 1,22 0 0

2 Putra Linuih 83 81 2 83 100 0 0 81 97,59 2 2,41 0 0

3 Upadita 77 71 6 77 100 3 3,89 70 90,91 4 5,19 0 0


4 Werdi 63 58 5 63 100 1 1,64 62 90,92 0 0 0 0

Semadi

5 Werdi Bakti 55 53 2 55 100 0 0 55 96,36 0 0 0 0

6 Werdi 56 53 3 56 100 0 0 53 90,57 0 0 0 0

Sentana

7 Usada 56 49 7 58 100 0 0 53 94,64 3 5,36 0 0

Mandhi

JUMLAH 469 437 32 469 100 4 0,85 45 94,65 1 2,13 0 0


0
5

DATA STATUS GIZI BALITA DESA YEHEMBANG


TAHUN 2015
NO NAMA S D JML %D/ STATUS GIZI
POSYAN D S
DU
POS SW L % B K % B %
Y EEP R
K

1 Rnastiti
81 73 8 81 100 1 0 80 98,77 0 0 0 0

2 Putra
73 68 5 73 100 4 0 68 93,15 1 1.37 0 0
Linuih

3 Upadita 90 84 6 90 100 7 7.78 83 92,22 0 - 0 0

4 Werdi
71 60 11 71 100 1 1.41 65 91,55 5 7.04 0 0
Semadi

5 Werdi
62 56 6 62 100 4 - 58 93,55 0 - 0 0
Bakti

6 Werdi
64 55 9 64 100 1 - 63 98,44 0 - 0 0
Sentana

7 Usada
52 44 8 52 100 1 - 49 94,23 2 3.85 0 0
Mandhi

JUMLAH 493 440 53 493 100 19 9.19 466 94,52 8 1.62 0 0


Tabel diatas menunjukan keadaan balita di Desa Yehembang pada tahun 2014

sebanyak 469 orang dan di tahun 2015 menjadi 493 orang. Dari jumlah balita yang

ada dapat dilihat keadaan gizi balita di Desa Yehembang sudah cukup baik, hal ini

ditunjukkan dengan tidak ditemukannya kasus gizi buruk dalam 2 tahun terakhir,

sedangkan untuk gizi kurang ditemukan hanya 10 (2,13%) orang pada tahun 2014

dan pada tahun 2015 sejumlah 8 (1,62%) orang, terjadi penurunan dari tahun

sebelumnya, Gizi lebih tahun 2014 hanya 4 (0,85%) di tahun 2015 sejumlah 19

(9,19%).

Gizi balita di Desa Yehembang dapat dilihat gizi baik lebih tinggi dari status

gizi yang lainnya, menurunnya keadaan gizi kurang, disebabkan terpenuhinya

kebutuhan gizi balita, karena semakin sadarnya masyarakat akan pentingnya

kesehatan terutama dalam hal ini menjaga dan meningkatkan status gizi balita

menjadi lebih baik, system pemantauan oleh kader posyandu dan petugas

kesehatan sangat ketat. Disamping itu juga pada disetiap kegiatan posyandu selalu

diadakan PMT Penyuluhan, BKB dan dari Pemerintah Daerah juga memiliki

kebijakan-kebijakan untuk meningkatkan kesehatan balita, antara lain dengan

revitalisasi Posyandu, operasionalisasi GSI-B, pemberian pelayanan kesehatan

tingkat dasar (PPK1) dengan ditempatkannya dokter dan bidan di desa.

DATA JUMLAH BALITA MENINGGAL


TAHUN 2014
NO BULAN JUMLAH BALITA JML BALITA MENINGGAL
L P JML L P JML
1 231 244 475 0 0 0
JANUARI
2 227 242 469 0 0 0
PEBRUARI
3 227 250 477 0 0 0
MARET
4 229 275 479 0 0 0
APRIL
5 230 269 505 0 0 0
MEI
6 237 265 506 0 0 0
JUNI
7 238 247 503 0 0 0
JULI
8 246 267 493 0 0 0
AGUSTUS
9 216 260 483 0 0 0
SEPTEMBER
10 209 260 469 0 0 0
OKTOBER
11 209 260 469 0 0 0
NOVEMBER
12 209 260 469 0 0 0
DESEMBER

DATA JUMLAH BALITA MENINGGAL


TAHUN 2015
NO BULAN JUMLAH BALITA JML BALITA MENINGGAL
L P JML L P JML
1 248 262 510 0 0 0
JANUARI

2 273 252 525 0 0 0


PEBRUARI
3 274 253 527 0 0 0
MARET
4 274 253 527 0 0 0
APRIL
5 277 256 533 0 0 0
MEI
6 283 258 541 0 0 0
JUNI
7 284 257 541 0 0 0
JULI
8 279 257 536 0 0 0
AGUSTUS
9 275 252 527 0 0 0
SEPTEMBER
10 270 255 525 0 0 0
OKTOBER
11 254 239 493 0 0 0
NOVEMBER
12 241 236 477 0 0 0
DESEMBER

Tabel diatas menunjukkan jumlah balita yang meninggal adalah 0 orang dari jumlah

balita yang ada di Tahun 2014 sejumlah 493 dan di Tahun 2015 sejumlah 477

orang, hal ini menunjukkan bahwa sudah meningkatnya kesadaran masyarakat desa

Yehembang untuk menjaga kesehatan, pentingnya memenuhi kebutuhan gizi bagi


balita, serta pentingnya mengajak balita ke Posyandu setiap bulan sehingga status

gizi balita dapat dipantau oleh petugas dengan baik dan bila terjadi masalah dengan

kesehatan balita dapat segera ditangani dan ditindaklanjuti.

Indikator Posyandu

GAMBARAN TINGKAT PERKEMBANGAN POSYANDU


TAHUN 2014

INDIKATOR

KLASIFI
KASI
NO POSYANDU Progra
Rata-rata Rata-rata Cakupan Cakupan Cakupan POSYAN
Frekwensi m Cakupan DU
Kader Cakupan Komulatif Komulatif komulatif
Penimbangan tambah dana sehat
Tugas D/S KIA KB Imunisasi
an

PURNA
1 Rna Stiti ≥8 ≥5 ≥50% ≥50% ≥50% ≥50% + <50% MA

Putra PURNA
2 ≥8 ≥5 ≥50% ≥50% ≥50% ≥50% + <50% MA
Linuih
PURNA
3 Upadita ≥8 ≥5 ≥50% ≥50% ≥50% ≥50% + <50% MA

Werdi PURNA
4 ≥8 ≥5 ≥50% ≥50% ≥50% ≥50% + <50% MA
Semadi
Werdi PURNA
5 ≥8 ≥5 ≥50% ≥50% ≥50% ≥50% + <50% MA
Bakti
Werdi PURNA
6 ≥8 ≥5 ≥50% ≥50% ≥50% ≥50% + <50% MA
Sentana
Usada PURNA
7 ≥8 ≥5 ≥50% ≥50% ≥50% ≥50% + <50% MA
Mandiri
GAMBARAN TINGKAT PERKEMBANGAN POSYANDU
TAHUN 2015

INDIKATOR

Rat KLASIF
Cakup
POSYAND a- Rata- Cakup IKASI
NO Frekwen Cakup an Prog Caku
U rata rata an POSYA
si an komul ram pan
Kad Caku Komul NDU
Penimb Komul atif tamb dana
er pan atif
angan atif KB Imunis ahan sehat
Tug D/S KIA
asi
as
<50 PURNA
1 Rna Stiti ≥8 ≥5 ≥50% ≥50% ≥50% ≥50% +
% MA

<50 PURNA
2 Putra Linuih ≥8 ≥5 ≥50% ≥50% ≥50% ≥50% +
% MA

Upadita <50 PURNA


3 ≥8 ≥5 ≥50% ≥50% ≥50% ≥50% +
(Wali) % MA

Werdi <50 PURNA


4 ≥8 ≥5 ≥50% ≥50% ≥50% ≥50% +
Semadi % MA

<50 PURNA
5 Werdi Bakti ≥8 ≥5 ≥50% ≥50% ≥50% ≥50% +
% MA

Werdi <50 PURNA


6 ≥8 ≥5 ≥50% ≥50% ≥50% ≥50% +
Sentana % MA

Usada <50 PURNA


7 ≥8 ≥5 ≥50% ≥50% ≥50% ≥50% +
Mandiri % MA

Tabel diatas menunjukkan jumlah posyandu yang ada di Desa Yehembang

sebanyak 7 (Tujuh ) posyandu dengan klasifikasi semuanya “Purnama” dan pada

bulan April 2016 salah satu posyandu dari 7 (tujuh) posyandu yaitu posyandu

WERDHI BHAKTI mendapat kesempatan untuk maju nominasi tingkat nasional.


3.6.4. Indikator Kepemilikan Jamban dalam Rumah Tangga

REKAPITULASI KEPEMILIKAN JAMBAN


TAHUN 2014
MEMILIKI TIDAK MEMILIKI MCK
BANJAR KK
NO JAMBAN/WC JAMBAN/WC UMUM
1 PASAR 459 445 14 0
2 BALE AGUNG 530 512 18 0
3 WALI 454 435 19 0
4 KALERAN 235 208 27 0
5 KALERAN KAUH 179 167 12 0
6 KALERAN KAJA 219 198 21 0
7 BUNGBUNGAN 249 243 6 0
TOTAL 2.325 2.208 117 0

REKAPITULASI KEPEMILIKAN JAMBAN

TAHUN 2015

KK MEMILIKI TIDAK MEMILIKI MCK


NO BANJAR
JAMBAN/WC JAMBAN/WC UMUM
1 PASAR 462 451 11 0
2 BALE AGUNG 533 520 13 0
3 WALI 460 445 15 0
4 KALERAN 238 220 18 0
5 KALERAN KAUH 186 178 8 0
6 KALERAN KAJA 222 203 19 0
7 BUNGBUNGAN 253 249 4 0
TOTAL 2.354 2.266 88 0

Kepemilikan jamban di Desa Yehembang untuk tahun 2014 adalah sebanyak 2208
KK sedangkan untuk tahun 2015 sebanyak 2266 KK sudah memiliki jamban atau
mengalami peningkatan sebesar 2,55 %. Hal ini membuktikan kesadaran
masyarakat akan arti kebersihan dan kesehatan lingkungan sudah cukup baik,
sudah melaksanakan PHBS. Diharapkan dari tahun ke tahun warga yang belum
memiliki jamban dapat terus berkurang, sehingga kesehatan lingkungan benar-benar
terjaga

REKAPITULASI PEMAKAIAN SARANA AIR BERSIH


TAHUN 2015

SUMUR GALI MATA


PDAM
NO BANJAR KK SUMUR GALI PLUS AIR

1 PASAR 459 312 147 0 0


2 BALE AGUNG 530 357 173 0 0
3 WALI 454 297 157 0 0
4 KALERAN 235 210 25 0 0
5 KALERAN KAUH 179 161 18 0 0
6 KALERAN KAJA 219 212 7 0 0
7 BUNGBUNGAN 249 241 8 0 0
TOTAL 2.325 1.790 535 0 0

REKAPITULASI PEMAKAIAN SARANA AIR BERSIH


TAHUN 2015
SUMUR MATA
KK PDAM
NO BANJAR SUMUR GALI GALI PLUS AIR

1 PASAR 462 420 42 0 0


2 BALE AGUNG 533 376 157 0 0
3 WALI 460 313 147 0 0
4 KALERAN 238 225 13 0 0
5 KALERAN KAUH 186 170 16 0 0
6 KALERAN KAJA 222 217 5 0 0
7 BUNGBUNGAN 253 248 5 0 0
TOTAL 2.354 1.969 385 0 0
Dapat dilihat pada tabel pengguna air bersih dari tahun 2014 dan Tahun 2015 terjadi
peningkatan rumah tangga yang menggunakan air bersih terutama pengguna air
dengan sumber air PDAM meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran
masyarakat untuk mengkonsumsi air bersih mulai meningkat sehingga penyakit
yang bersumber dari air dapat dihindari/dicegah

FASILITAS KESEHATAN LINGKUNGAN


TAHUN 2014
NO NAMA FASILITAS JUMLAH KEPEMILIKAN
KESEHATAN JAMBAN/MCK

1 UPT Puskesmas II Mendoyo 1 Ada

2 Pustu Yehembang 1 Ada

3 Dokter Praktik Swasta ( DPS) 3 Ada

4 Bidan Praktik Mandiri (DBM) 5 Ada

JUMALAH 10

Pada tabel diatas dapat dilihat jumlah fasilitas pelayanan kesehatan yang ada
di wilayah Desa yehembang 100 % memiliki jamban. Hal ini menunjukkan bahwa
fasilitas kesehatan sudah sesuai ketentuan dan diharapkan dapat tetap terjaga
kebersihannya dengan baik dan dapat digunakan oleh masyarakat yang datang ke
fasilitas kesehatan

3.7. EKONOMI.
Data Perkembangan Ekonomi Masyarakat Tahun 2014-2015

JUMLAH
NO INDIKATOR SUB INDIKATOR
TAHUN 2014 TAHUN 2015
1 2 3 4 5
1 Pengangguran 1. Jumlah penduduk
usia kerja 15 – 56 6.028 orang 6.235 orang
tahun
2. Jumlah penduduk
usia 15 – 56 tahun 34 orang 34 orang
tidak bekerja
3 Kelembagaan 1. Pasar 2 2
Ekonomi 2. Lembaga
5 5
Koperasi/sejenis
3. BUMDES 1 1
4. Toko/kios 5 5
7. Pangkalan ojek. 2 2
4 Tingkat 1. Jumlah Rumah
2325 RT 2354 RT
Kemiskinan Tangga
2. Jumlah Rumah
92 RTM 88 RTM
Tangga Miskin
Sumber: Kaur PMD Desa Yehembang

3.3.1. Indikator Pengangguran

Dilihat dari tabel diatas, penduduk usia kerja yang tidak bekerja (menganggur)
34 orang di tahun 2014 dan di tahun 2015 sejumlah 34, hal tersebut dikarenakan
adanya kemauan dari masyarakat untuk bekerja dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan keluarganya. Disamping itu karena adanya kebijakan-kebijakan dari
Pemerintah Kabupaten Jembrana seperti bekerja sama dengan Otoritas Batam serta
Pemerintah Kerajaan Malaysia untuk mengirimkan tenaga kerja terampil dari
Kabupaten Jembrana baik laki-laki maupun perempuan. Dan di tambah lagi dengan
adanya program magang ke Jepang serta ke kapal pesiar, dimana program tersebut
diatas dibiayai/ditalangi oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana.

3.3.2. Indikator Kelembagaan Ekonomi

Untuk di Desa Yehembang terdapat 5 (tiga) Koperasi yaitu Koperasi Sari Asta
Kencana, Koprasi Koprasi Adhika Purna Bakti, Koprasi Santhi Sedana,Kopwan
Desa Yehembang, BUMDES dan Lembaga Perkriditan Desa ( LPD) Desa
Yehembang, yang kesemuanya berjalan dengan sehat.
Toko/ kios yang ada di desa Yehembang yang sudah punya ijin IUMK sebanyak 5 (
lima ) buah, dari sekitar 90-an toko/kios.
Pangkalan Ojek yang ada di desa yehembang sebanyak 2 ( dua ) pos yang terdapat
di Banjr Bale Agung dan Banjar Pasar.

3.3.3. Indikator Rumah Tangga Miskin

Dilihat dari tabel diatas, jumlah rumah tangga miskin dari tahun 2014 ke tahun
2015 mengalami penurunan dari 92 KK di tahun 2014 menjadi 88 KK di tahun 2015
atau turun sebesar 23 %. Hal ini disebabkan adanya beberapa hal dan garis
kehidupan yang bersangkutan, walaupun dari pemerintah baik itu PNPM, ber as
raskin, bedah rumah, pemberian sapi KUBE, simpan pinjam perempuan sudah
diberikan, tapi muncul lagi KK miskin.
3.8. PENANGGULANGAN KEMISKINAN.
Desa Yehembang dalam melakukan penanggulangan kemiskinan jumlah
rumah tangga miskin dari tahun 2014 ke tahun 2015 mengalami penurunan dari 92
KK di tahun 2015 menjadi 88 KK di tahun 2015 atau menurun sebesar 19 %. Hal ini
disebabkan adanya beberapa hal dan garis ehidupan yang bersangkutan, walaupun
dari pemerintah baik itu PNPM, , Bedah rumah Tahun 2014 dan Tahun 2015 yang
berasal dari dana Kabupaten, Provinsi, dana Stimulan dan Pemberian Beras Raskin,
seperti terlihat pada tabel dibawah ini:

No Nama Penerima Waktu Anggaran Ket


Manfaat Pelaksanaan
1 Bedah Rumah 8 Orang 2014 dan 128.000.000,-
Kabupaten 2015
2 Bedah Rumah 14 Orang 2014 dan 420.000.000,-
Provinsi 2015
3 Bedah Rumah 103 Orang 2014 dan 882.500.000,-
Stimulan 2015
4 Bedah Rumah 7 Orang 2014 dan 63.042.000,-
PNPM 2015

3.9. PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT.


Dalam rangka peningkatan kapasitas telh banyak dilakukan pembinaan
maupun pendidikan dan latihan oleh pihak pemerintah kabupaten maaupun
pemerintah provinsi, seperti pelatihan penguatan terhadap kelompok masyarakat
maupun kelompok tani.
Penguatan kapasitas terhadap kelompok tani seperti pelatihan sekolah lapangan
terhadap subak abian dan subak sawah yang hasilnya sangat terasa terhadap
peningkatan hasil produksi pertannian.
Penguatan Kapasitas terhadap kelompok masyarakat seperti pelatihan penguatan
kapasitas terhadap kelompok kambing, Sapi, Babi dan lain – lain.
BAB IV

PERMASALAHAN DAN PEMECAHANNYA

4.1. PERMASALAHAN

1. Kondisi infranstruktur jalan masih banyak yang perlu diperbaiki karena dapat
mengganggu jalur transportasi.
2. Tingkat pendidikan dan keterampilan perangkat desa masih belum memadai
terutama dalam pengoperasian komputer.
3. Pendapatan Asli Desa yang minim untuk menunjang operasional kegiatan
4. Pengarsipan dokumen belum tertata dan tidk seuai dengan sistem arsiparis.

4.2. PEMECAHAN MASALAH

1. Memperbaiki infrastruktur jalan baik melalui bantuan Pemerintah Kabupaten


maupun swadaya masyarakat melalui gotong royong.
2. Perangkat desa perlu diberikan pelatihan komputer secara kontinyu dan
dilaksanakan evaluasi yang bersifat rutin..
3. Perlu diupayakan bantuan dana dari ADD yang dialokasikan oleh Pemerintah
Kabupaten
4. Perangkat Desa perlu diberikan pendidikan dan latihan mengenai arsiparis.
BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan tingkat perkembangan ketiga Bidang pembangunan yang telah


dilaksanakan selama 2 (dua) tahun terakhir yaitu tahun 2014-2015 di Desa
Yehembang, dari sembilan belas indikator dari ketiga bidang terebut Semua
indikator perkembangan pembangunan menunjukkan tren yang positif yaitu
peningkatan kearah yang yang lebih baik

5.2 SARAN
Perkembangan pembangunan yang telah menunjukkan tren yang positif
selama 2 (dua) tahun terakhir, perlu untuk terus dipertahankan dan ditingkatkan
untuk menjadikan Desa Yehembang menjadi Desa Teladan dan Unggulan.

Kelunkung samara pura

Kirang langkung nunas ampura

oooOOO Puput OOOooo


ARTI LAMBANG DESA YEHEMBANG

1. Segi Lima : menggambarkan kesetiaan terhadap Pancasila.


2. Warna Segi Lima Hijau : melambangkan kesuburan alam.
3. Padi dan Kapas : lambang wujud cita-cita untuk mencapai keadilan sosial.
4. Daun Pohon Kelapa : menunjukkan kebanyakan penduduk kehidupannya dari
berkebun dan bertani.
5. Meru : ciri khas Desa Yehembang dengan Pura Rambut Siwi.
6. Tumpeng Tiga : melambangkan Tri Ananta Dharma :
- Tri = Tiga
- Ananta = Tetap hidup/abadi
- Dharma = Kebenaran
Melambangkan filosofis secara :
a. Hindu dengan Tri Hita Karana

Keharmonisan/keselarasan hubungan antara :


- Manusia dengan alam sekitarnya.
- Manusia dengan sesama.
- Manusia dengan Tuhan.
b. Nasional :
- Cinta kepada tanah air/negara.
- Cinta kepada Bangsa.
- Cinta kepada Pemerintah.
Simbol Harimau :

Lambang kewibawaan Pemerintah/Pemimpin.


Harimau itu hidup di hutan. Hutan lambang dari pada masyarakat.
Kesimpulan :
Dengan berpegang teguh kepada Pancasila sebagai dasar falsafah Negara
Republik Indonesia, antara pemimpin dan masyarakat Desa Yehembang secara
alamiah terjadi hubungan yang harmonis demi kesatuan dan persatuan dalam
membangun, serta mengabdi kepada Negara, Bangsa dan Pemerintah untuk
mencapai masyarakat adil dan makmur.

Anda mungkin juga menyukai