Anda di halaman 1dari 2

Sebagian wilayah Kepulauan Indonesia Merupakan titik temudi antara tiga lempeng, yaitu

lempeng Indo-Australia di selatan, Lempeng Eurasia di utara dan Lempeng Pasifik di timur.
Pengerakan lempeng-lempeng tersebut dapat berupa subduksi (penggeraka lempeng ke atas),
obduksi (penggerakan lempeng ke bawah ) dan kolisi (tumbuhan lempeng). Penggerakan lain
dapat berupa pemisahan atau divergensi (tabrakan) lempeng-lempeng. Penggerakan mendatar
berupa pergeseran lempeng-lempeng tersebut masih terus berlangsung hingga sekarang.
Perbentura lempeng-lempeng tersebut menimbulkan damak yang berbeda-beda. Namun
semuanya telah menyebabkan semua wilayah Kepulaua Indonesia secara tektonis merupaka
wilayah yag sangat aktif dan labil hingga rawan gempa sepanjang waktu.
 Batas transfrom (transform boundaries) terjadi jika lempeng bergerak dan mengalami
gesekan satu sama lain secara menyamping di sepanjang sesar transform.
 Batas divergen/konstruktif (divergent/constructive) terjadi ketika dua lempeng bergerak
menjuh satu sama lain.
 Batas konvergen/destruksif(convergent/destructive boundaries) terjadi jika lempeng
bergesekan mendekati satu sama lain sehingga membentuk zona subduksi jika salah satu
lempeng bergerak di bawah yang lain, atau tabrakan benua (continental collision) jika
kedua lempeng mengandung kerak benua.

Anda mungkin juga menyukai