TEAM
PENULIS
dapat
Tuhan Yang
menyelesaikan
Maha Esa
atassegala berkat dan rahmat-Nya penulis
karena
laporanrancangan
FISIOTERAPI
aktualisasi berjudul Peningkatan Penerapan
Pelayanan Home Program Exercise
Fisioterapi. Terlaksananya seluruhrancangan
aktualisasi ini tidak terlepasdari dukungan,
bimbingan, arahan dan masukan dari
berbagai pihak. Maka dari itu, penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1.Bapak Nanang Heru Sumarsono, S.ST FT
sebagai mentor dan Kepala Fisioterapi di
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moh.
Anwar Kabupaten Sumenep
2.Bapak Muchamad Taufik, SH.,M.AP selaku
Coach yang telah memberikan banyak
ilmu,masukan, dan arahan selama
penyelesaian laporan ini
02
DAFTAR ISI
OPENING
Kata Pengantar 02
Daftar Isi 03
Lembar Pengesahan 04
Latar Belakang 05
Deskripsi kegiatan 14
Hasil capaian 19
PENUTUP
Daftar pustaka 23
Lampiran 24
Sejarah 09
RANCANGAN AKTUALISASI
03
04
Berdasarkan Peraturan LAN No.12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar
(Latsar) CPNS, kegiatan aktualisasi bertujuan untuk pembentukan karakter
CPNS atau internalisasi nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi). Kegiatan aktualisasi dilakukan di unit
kerja masing-masing sehingga terbentuk proses pembiasaan diri (habituasi)
nilai-nilai ANEKA dalam jangka panjang. Aparatur Sipil Negara memiliki
peran yang penting untuk menciptakan masyarakat madani yang taat
hukum, berperadaban modern, demokratis, makmur, adil dan bermoral
LATAR BELAKANG
tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan publik kepada masyarakat
secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan
penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar Tahun 1945.
Semua itu dalam rangka mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh bangsa
Indonesia (Fatimah & Irawati, 2017).
Rumah sakit merupakan salah satu bentuk fasilitas pelayanan publik
dalam bidang kesehatan yang memerlukan peran ASN dalam mendukung
penyelenggaraan upaya kesehatan yang berpusat pada kepuasan
konsumen dalam hal ini adalah pasien. Rumah sakit diharapkan mampu
memberikan pelayanan yang berkualitas dengan profesional, cepat, efektif,
dan efisien. Oleh karena itu, untuk memenuhi tuntutan tersebut, semua
kegiatan rumah sakit membutuhkan perencanaan yang baik. Sehingga
semua kegiatan yang menunjang pelayanan dapat berjalan sesuai dengan
target yang diinginkan. Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh.
Anwar Sumenep, merupakan salah satu rumah sakit kebanggaan milik
masyarakat Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Rumah sakit yang
merupakan milik pemerintah Kabupaten Sumenep ini selalu memberikan
pelayanan terbaik dan profesional untuk pasien yang dirawat dan berobat
di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep. Sebagai salah satu Rumah Sakit yang
berada di Jantung Kota Kabupaten Sumenep, punya cara tersendiri untuk
memeberikan pelayanan yang terbaik salah satunya pelayanan pada
instalasi fisioterapi.
Fisioterapi adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu
dan/atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara, dan memulihkan
gerak-fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan
penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (physics,
electrotherapeutic, mekanik, pelatihan fungsi, dan komunikasi). Pelayanan
fisioterapi di rumah sakit umum sesuai dengan klasifikasinya memberikan
pelayanan kesehatan kepada individu untuk semua jenis gangguan gerak
dan fungsi tubuh secara paripurna melalui pendekatan promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif.
Berikut ini merupakan data jumlah pasien fisioterapi rawat jalan selama 7
bulan terakhir di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep :
05
Dari data di atas dapat disimpulkan jumlah kunjungan pasien pada bulan
Januari 359, kemudian mengalami peningkatan pada Februari 439, dan
lonjakan di bulan Maret - April sebanyak 525 dan 535 dan mengalami
penurunan di bulan Mei sekitar 349 kunjungan dan meningkat kembali
pada bulan Juni 485. Dari data tersebut dapat dilihat dari kunjungan
pasien pada bulan Maret,April dan Juni yang sangat tinggi dan menurun
di Juli 270. Pasien pada bulan Maret-April yang sangat tinggi saat itu
berpengaruh dengan kinerja fisioterapi dalam melayani pasien
sedangkan di poli tersebut hanya ada 5 orang fisioterapi saja. Sehingga
tidak imbang antara jumlah fisioterapi dan pasien, karena dalam sekali
pemberian treatment seorang fisioterapi bisa sampai 1 jam per pasien
untuk menangani sebuah kasus.
Dari berbagai kasus di poli fisioterapi tersebut, terdapat 3 kasus yang
banyak dijumpai dalam 3 bulan terakhir yaitu LBP, OA, Cervical. Pada
Bulan Juni terlihat dalam diagram diatas kasus tertinggi didominasi oleh
cervicalgia dengan jumlah di bulan Mei 42, Juni 51 dan Juli 27. Jadi
mengacu pada diagram diatas maka penulis ingin memberikan edukasi
melalui media leaflet tentang senam otot leher dan juga karena problem
yang banyak terjadi dilapangan adalah rendahnya tingkat pengetahuan
pasien akan home program exercise yang bisa dilakukan di rumah,
sehingga mengakibatkan kurang maksimalnya presentasi kesembuhan.
Senam otot leher bertujuan untuk meningkatkan, memelihara, dan
memulihkan gerak dan fungsional tubuh sepanjang rentang kehidupan.
Leaflet tersebut bertujuan untuk promosi fisioterapi di bidang kesehatan
sehingga mampu memberikan edukasi pada pasien. Pemberian edukasi
ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pasien tentang pentingnya
pelayanan fisioterapi dah hal – hal apa saja yang bisa diterapkan
dirumah. Dengan adanya pemberian leaflet dan komunikasi yang efektif
antara fisioterapi dan pasien diharapkan dapat menambah pengetahuan
tata cara penerapan yang benar dan dapat mengaplikasikan langsung di
rumah.
06
Karena itu, penulis tertarik untuk membuat rancangan aktualisasi
tentang “Peningkatan Penerapan Pelayanan home program
exercise fisioterapi” yang diharapkan mampu membawa
peningkatan pelayanan khususnya pada instalasi fisioterapi di
RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep.
Tujuan
-Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan
-Memberikan edukasi pemberian senam leher untuk menambah
wawasan dan pengetahuan serta motivasi pasien beserta
keluarganya
terkait hal-hal yang bisa dilakukan di rumah
Manfaat
a. Bagi Internal
1. Meningkatkan mutu pelayanan fisioterapi melalui leaflet untuk
proses kesembuhan pasien dan menambah wawasan keluarga
pasien.
2. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat
tentang layanan fisioterapi
3. Membangun kedekatan fisioterapi dan pasien dengan
komunikasi secara efektif dan efisien
b. Bagi Eksternal
1. Meningkatkan kepuasaan masyarakat tentang layanan
fisioterapi
2. Memberikan pelayanan rumah sakit di bidang fisioterapi yang
bermutu dengan edukasi senam otot leher guna untuk
meningkatkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan
fungsional tubuh sepanjang rentang kehidupan
Ruang Lingkup
1. Aktualisasi dilaksanakan pada masa habituasi di RSUD Moh.
Anwar Sumenep yang sasarannya mengarah pada pasien dengan
gangguan leher yaitu berupa nyeri dan penurunan aktivitas
fungsional.
2.Promosi pelayanan fisioterapi dengan pemberian leaflet.
3.Melakukan sosialisasi home program exercise pada pasien
07
| JULI-AGUSTUS 2020
CXX
PROFIL KINERJA
ORGANISASI
JL. DR. CIPTO NO. 42 DESA KOLOR
KECAMATAN KOTA SUMENEP
08
ARAH Dan pada tahun 2006 rumah sakit dari
SEJ
Rumah Sakit Daerah Dr. H. Moh. Anwar
Rumah Sakit Daerah dr. H. Moh. Daerah dr. H. Moh. Anwar Kabupaten
keputusan Bupati Sumenep tahun 1973 daerah Nomor 4 Tahun 2006 tentang
yang pada saat itu masih bernama Pembentukan Organisasi Rumah Sakit
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Umum Daerah Dr. H. Moh. Anwar
Pembangunan fisik gedung lokasi baru dan inovatif dalam memenuhi kebutuhan
Sumenep yang terletak di Jl. Dr. Cipto No. -Menjadi rumah sakit yang dikelola
Daerah (Perda) tahun 2005, Rumah Sakit -Baik, lebih baik, dan terbaik, tidak
berubah nama menjadi Rumah Sakit lebih baik, dan lebih baik menjadi terbaik
09
"A PHYSIOTHERAPIST
TUGAS HAS THE BRAIN OF A
&
FUNGSI SCIENTIST, THE HEART
Rehabilitasi Medis mempunyai
OF A HUMANIST, AND
tugas pokok menyelenggarakan THE HANDSHAKE OF
kegiatan pelayanan rehabilitasi
AN ARTIST"
medis yakni dengan :
a.Penyusunan program dan
rencana kerja pelayanan rehabilitasi
medis
b.Pelaksanaan koordinasikegiatan
pelayanan Rehabilitasi Medis mulai
dari kebijakan pelayanan, d. Pengumpulan dan pengolahan data serta
penyusunan pedoman/panduan penyusunan laporan pelayanan rehabilitasi
pelayanan, program dan medis
penyusunan standar prosedur e. Pembuatan analisis kebutuhan dan
operasional (SPO), penyusunan penyiapan sarana untuk kebutuhan
indikator mutu, pelakasanaan pelayanan rehabilitasi medis.
program, penilaian, monitoring dan Dengan demikian menjadikan RSUD Dr. H.
evaluasi kegiatan pelayanan Moh. Anwar bertugas memberikan
Rehabilitasi Medis pelayanan kesehatan yang bermutu,
c. Pelaksanaan kegiatan pelayanan sehingga akan berujung kepuasan pasien.
rehabilitasi medis yang meliputi
pelayanan fisioterapi, yang Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
meliputi kegiatan fisioterapi aktif RI nomor 65 Tahun 2015 tentang standar
dan pasif pelayanan fisioterapi menyatakan bahwa
Pelayanan Fisioterapi di Rumah Sakit sesuai
dengan klasifikasinya memberikan
pelayanan kesehatan kepada individu untuk
semua jenis gangguan gerak dan fungsi
tubuh secara paripurna melalui pendekatan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Instalasi Fisioterapi (RSUD) Dr. H. Moh. Anwar
Kabupaten Sumenep mempunyai 5 orang
fisioterapis, yaitu :
1.Nanang Heru Sumarsono, S.ST FT
2.Siti Rahmaniyah, A.Md Fis
3.Asriyanah A.Md Fis
4.Martha Desideria Budi Rahayu, S. Ftr
5.Amelia Aisy Imami, A. Md Kes
10
Isu yang
Dihadapi
1. Rendahnya pengetahuan pasien akan home program exercise yang bisa
dilakukan di rumah, sehingga mengakibatkan kurang maksimalnya
presentasi kesembuhan yang diharapkan dan kurangnya pengenalan pasien
terhadap fisioterapis sebagai tenaga kesehatan di era kini.
2. Lamanya pasien menunggu giliran untuk mendapatkan penanganan
fisioterapi, dikarenakan waktu treatment yang lama dan alat yang terbatas
serta tenaga fisioterapi yang masih sedikit.
3. Kurangnya kepatuhan petugas dalam pengisian assessment pada lembar
rekam medis fisioterapi, karena terlalu banyaknya pasien yang ingin
melakukan fisioterapi.
Identifikasi USG :
12
04
P E L A K S A N A A N
A K T U A L I S A S I
04 13
Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
14
KE
GI
AT
AN
15
16
17
18
Kriteria Penilaian :
0-20 buruk
21-40 kurang
41-60 cukup
61-80 baik
81-100 sangat baik
Dari hasil post tes di atas
yang mendapatkan nilai
cukup 2 orang, baik 2
orang dan sangat baik 1
orang, sehingga dapat
disimpulkan adanya
peningkatan dari masing
– masing pasien yang
mengerjakan post tes
tersebut
19
KENDALA & SOLUSI
Kurangnya pasien yang akan dijadikan subjek untuk
diberikan edukasi. Hal ini dikarenakan lonjakan covid
19 yang membuat pemerintah memberlakukan PPKM
(Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat)
sehingga berpengaruh pada jumlah kedatangan pasien
ke poli fisioterapi, tetapi karena lonjakan covid
mengalami penurunan. Solusi dari hambatan ini adalah
tetap melakukan kegiatan edukasi dengan pasien
seadannya terutama pasien yang datang dengan
keluhan nyeri otot leher.
20
04
P E N U T U P
04 21
KESIMPULAN
1. Kegiatan aktualisasi yang dilakukan oleh penulis sebagai fisioterapis di
RSUD dr. H. Moh Sumenep dapat terlaksana dengan baik. Kegiatan yang
terdiri dari 6 tahapan tersebut, semuanya dilaksanakan dengan
mengimplementasikan nilai – nilai dasar ASN sesuai dengan prinsip
ANEKA. Setiap tahapan kegiatan terlaksana 100 %.
REKOMENDASI
1.Jangka menengah
-Memberikan edukasi serta pemberian leaflet home program sebagai
program wajib yang diberikan kepada pasien sebagai kegiatan penunjang
promotif-preventif dan kuratif rehabilitatif
-Membuat data evaluasi atas pengaruh edukasi dan home program
terhadap proses penyembuhan pasien (dilaksanakan setiap 1 bulan).
2.Jangka panjang
-Membuat leaflet home program dengan berbagai macam kasus yang ada
di poli fisioterapi
-Membuat media edukasi dan home program lain yang lebih efektif dan
komunikatif seperti media video peraga, video/gambar animasi, poster,
dan media menarik lainnya.
22
DAFTAR PUSTAKA
23
LAMPIRAN
24
25