Anda di halaman 1dari 3

26.

Sakramen Ekaristi

Ekaristi sebagai Kenangan akan Tuhan Yesus.

Dalam perjamuan malam terakhir bersama para murid-Nya, Tuhan Yesus mengadakan dua hal
yang penting, yaitu :
 Membasuh kaki para rasul. Dia yang Guru, justru membasuh kaki murid-murid-Nya. Ini
adalah teladan agar kita saling melayani.
 Menetapkan Ekaristi. Dia mempersilahkan para murid makan Tubuh-Nya (roti) dan minum
darah-Nya (anggur). Lalu berpesan, “perbuatlah ini sebagai peringatan akan Aku (Luk 22
: 19). Maka sudah sejak awal, Gereja Perdana setiap hari “memecahkan roti” (Kis 2 : 46),
artinya mengadakan perayaan Ekaristi untuk mengenangkan Tuhan Yesus.

Setiap kali merayakan Ekaristi kita mengenangkan Tuhan Yesus. Perayaan Ekaristi merupakan
“paket komplit” kehadiran Tuhan Yesus, sebab Dia hadir melalui empat cara, yakni
(sacrosantctum Consilium art 7) :
a. Umat yang berkumpul dalam nama Tuhan. “ Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul
dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka (Mat 18 : 20).
b. Pastor yang memimpin Ekaristi, sebab Pastor yang sudah ditahbiskan ini bertindak dalam
nama Yesus (in persona Christ).
c. Sabda Tuhan yang diwartakan, itulah Tuhan Yesus sendiri yang bersabda. Lalu pastor
menjelaskan pesan Tuhan untuk kita dalam homili dan kita menanggapinya dengan
mengucapkan syahadat dan dalam doa umat.
d. Tubuh dan Darah Kristus, yang memungkinkan kita sungguh bersatu dengan Tuhan Yesus
sendiri. Selanjutnya kamu bisa berdoa secara pribadi, berbicara dengan Tuhan Yesus yang
telah tinggal dalam hatimu.

Bila selama ini kamu pergi ke gereja mengalami tiga cara kehadiran Tuhan Yesus, sebentar Lagi
dengan menyambut komuni, kamu menerima “paket komplit” kehadiran Tuhan Yesus.

Dalam Gereja Katolik kita memiliki hirarki Gereja, yakni kepemimpinan Gereja oleh mereka yang
menerima tahbisan uskup, imam, dan diakon. Umat Katolik seluruh dunia digembalakan oleh Bapa
Paus yang menjadi wakil Kristus di dunia. Dalam menjalankan tugasnya, Paus dibantu oleh para
Kardinal. Sedangkan Uskup bertugas menggembalakan Gereja Katolik se-keuskupan. Dalam
menjalankan tugasnya, Uskup dibantu oleh para imam/pastor dan diakon (calon imam). Hal yang
menarik adalah, Ekaristi tidak mungkin dirayakan bila tidak ada uskup atau imam/pastor. Imam
yang selama ini kamu kenal, suatu saat akan menjadi tua dan meninggal. Lalu, siapa yang akan
menggantikan beliau supaya kita semua tetap bisa merayakan Misa Kudus? Apakah kalian yang
laki-laki bersedia menggantikan mereka dengan menjadi imam/pastor?

Makan bersama merupakan pengalaman yang menyenangkan. Saat makan bersama, kita bisa
saling memperhatikan dan saling bercerita. Kita makan bersama tidak hanya untuk mengisi perut,
tetapi juga untuk menambah keakraban. Pada umumnya saat makan bersama kita menjadi lebih
bersemangat , juga untuk menambah nasi dan lauk, dari pada ketika makan sendirian. Ada cerita,
keakraban, dan kegembiraan ketika kita makan bersama.

Tuhan Yesus mengundang kita ambil bagian dalam Perjamuan Ekaristi.


Perayaan Ekaristi juga merupakan suatu perjamuan bersama. Tuhan Yesus bertindak sebagai tuan
rumah dan kita semua adalah para tamu-Nya. Kita semua diajak-Nya berpesta dan bergembira
dalam perayaan Ekaristi.
Karena kita hadir dalam perjamuan bersama yang diadakan oleh Tuhan Yesus sendiri, maka
konsekuensinya :
a. Kita mesti mengenakan pakaian yang sopan dan pantas, sebab kita bertemu dengan Tuhan
Yesus dan umat yang lain.

b. Kita tidak datang terlambat, bukankah kita tidak ingin Tuhan Yesus terus menunggu kita?

c. Tuhan Yesus adalah Tuan rumah perjamuan ini, maka kita mesti mendengarkan Dia
bersabda sewaktu Kitab Suci diwartakan dan dijelaskan dalam homili dan kita mau turut
berdoa dengan khusuk.

d. Perayaan Ekaristi adalah perayaan kita bersama, maka kita mesti turut menjawab,
bernyanyi, dan berdoa bersama umat yang lainnya. Kita diundang berpartisipasi aktif, tidak
cukup hanya menjadi penonton pasif.

e. Kita turut berderma sewaktu kolekte diedarkan. Derma haruslah kita berikan dengan ikhlas,
dan dalam jumlah yang pantas; pantas dengan berkat yang telah kita terima dari Tuhan.
Mereka yang menerima banyak berkat, tetapi berderma sedikit, itu namanya pelit.

f. Hendaknya kita juga saling peduli dengan saudara-saudari yang duduk di dekat kita, dan
berjabatan tangan dengan ramah disertai senyum waktu Salam Damai.

g. Kita juga mesti rela manakala sewaktu-waktu dipercaya menjadi petugas liturgi, entah
misdinar, lektor, koor, pemazmur, organis, kolektan, prodiakon, petugas tata tertib, dan
sebagainya. Ekaristi sungguh merupakan perayaan bersama, maka kita juga akan dilibatkan
sebagai pelayannya.

Puncak keterlibatan kita dalam perjamuan bersama adalah komuni, saat kita menyambut Tubuh
Tuhan (dan Darah Tuhan). Komuni melambangkan kesatuan kita dengan Tuhan. Juga,
melambangkan kesatuan di antara kita, sebab kita menerima Tubuh dan Darah yang sama.
Biasanya dalam perayaan Ekaristi kita tidak menyambut komuni dalam dua rupa (roti dan anggur).
Namun demikian, kita tetap menerima Tuhan Yesus Kristus yang seutuhnya, juga bila terpaksa
kita hanya menerima separuhnya, atau seperempat hosti kudus, misalnya karena hosti kudusnya
terbatas. Apabila kita menyambut komuni dalam dua rupa, aspek kenangan memang lebih tampak,
seperti dulu Tuhan Yesus menerimakan roti dan anggur kepada para rasul-Nya.

Komuni berarti persatuan, sebab saudara-saudara kita.itu mempersatukan kita dengan Kristus.
Pada saat Konsekrasi : roti dan anggur berubah substansinya menjadi tubuh dan darah Kristus.
Luk 22 : 19 : Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikan
kepada mereka, katanya : Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi
peringatan akan Aku.
Yoh 6 : 35 : Akulah roti hidup; barang siapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barang
siapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Yoh 6 : 55 : Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar
minuman.
Yoh 6 : 56 : Barang siapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan
Aku di dalam dia.
1 Kor 11 : 27 : Jadi barang siapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan
Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan.
1 Kor 11 : 29 : Karena barang siapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia
mendatangkan hukuman atas dirinya.
Mat 5 : 44: Tetapi Aku berkata kepadamu : Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang
menganiaya kamu.
Mat 5 : 48 : Karena itu haruslah kamu sempurna , sama seperti Bapamu yang di sorga adalah
sempurna.
2 Tes 3 : 10 : Sebab, juga waktu kami berada diantara kamu : jika seorang tidak mau bekerja,
janganlah ia makan.
Ada Tabernakel, Ruang Adorasi : Pentatahan Sakramen Maha Kudus.
Bacalah Mujizat Ekaristi di Google!

Pertanyaan :
1. Kenangan apa yang diberikan Yesus dalam perjamuan malam terakhir?
2. Perayaan Ekaristi Kudus sama dengan perjamuan apa? Apa yang dikorbankan?
3. Apakah arti kata komuni? Sebab apa komuni disebut kudus?
4. Siapa yang mengundang perayaan Ekaristi? Sebutkan 3 macam konsekwensinya!
5. Jelaskan singkat bahwa Perayaan Ekaristi merupakan “paket komplit” kehadiran Tuhan
Yesus!
6. Apakah konsekrasi itu?
7. Terangkan singkat hubungan antara makan bersama dengan perdamaian!
8. Apakah syarat-syarat untuk menyambut komuni dengan baik?
9. Kapan sebaiknya kita menyambut komuni?
10. Sesudah Misa Sakramen Mahakudus disimpan di mana? Untuk apa disimpan?

Anda mungkin juga menyukai