Anda di halaman 1dari 15

RPP DENGAN MODEL PROBLEM BASED

LEARNING (PBL) DENGAN

Disusun Oleh

Nama : Sulham Nopendi, S.Pd

SD NEGERI SUKA DAMAI KEMATAN LABANGKA

TAHUN 2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SD NEGERI SUKA DAMAI


Kelas/Semester : VI /1
Pembelajaran :1
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (1 X Peraemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca]
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam
karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.5. Memahami latihan kebugaran
jasmani dan pengukuran tingkat 3.5.1 Menjeaskan penegertian kebugran
kebugaran jasmani pribadi secara
sederhana (contoh: menghitung denyut jasmani
nadi, menghitung kemampuan
melakukan push up, menghitung 3.5.2 Menganalisis unsur-unsur latihan
kelenturan tungkai)
kebugaran jasmani

3.5.3 Memahami cara pengukuran


tingkat kebugaran jasmani
4.5 Mempratikkan latihan kebugaran jasmani 4.5.1 Mempraktekkan berbagai latihan
dan pengukuran tingkat kebugaran
jasmani pribadi secara sederhana kebugaran jasmani
(contoh: menghitung denyut nadi, 4.5.2 Mengukur tingkat kekuatan otot
menghitung kemampuan melakukan
push up, menghitung kelenturan tungkai) 4.5.3 Membuat peta pikiran latihan
kebugaran jasmani

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati gambar/ video, peserta didik dapat menjelskan kebugaran jasmani dengan benar

2. Setelah mengamati gambar/ video, peserta didik dapat menganalisis unsur-unsur latihan kebugaran
jasmani kekuatan otot perut (sit up) dengan baik.
3. Setelah mengamati gambar/ video, peserta didik dapat mempraktekkan salah satu bentuk latihan
kebugaran jasmani kekuatan otot perut (sit up) dengan benar
4. Setelah mengamati gambar/ video, peserta didik dapat mengukur tingkat kekuatan kekuatan otot perut
(sit up) dengan tepat
5. Setelah mengamati gambar/ video, peserta didik dapat membuat peta pikiran tentang kebugaran jasmani
dengan baik

 Karakter siswa yang diharapkan : Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong-royong, Integritas, Berpikir
Kritis(Critical Thingking), Bekerjasama (Collaboration), Berkomunikasi (Communication) dan Kreativitas
(Creativity)

D. Materi Pembelajaran
Fokus Pembelajaran :

E. Metode /Model
Model : PBL
Pendekatan : Saintifik,HOTS
Metode : diskusi, tanya jawab, penugasan,ceramah

F. Media dan Bahan


Media :
1. Video Pembelajaran
2.Power Point 3.Aplikasi
zoom
4.WAG(Whatsapp Group)
5.Handphone
6. Laptop

G. Sumber Belajar :
 buku PJOK kls V, buku petunjuk Guru PJOK kls VI
 Jaringan Internet
 Channel Youtube
H. Langkah – Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan
15 menit
◾ Guru dan peserta didik saling memberi salam dan
menjawab salam serta bertanya kabarnya masing-masing.

◾ Guru mengajak semua peserta didik berdo’a menurut


agama dan keyakinan masing-masing. (Religius)

◾ Peserta didik dan guru menyanyikan lagu Indonesia Raya


dengan sikap sempurna secara khitmad. ( Nasionalis )

◾ Guru memeriksa kehadiran peserta didik


◾ Guru memotvasi peserta didik dengan menampilkan
tayangan gerakan latihan kebugaran jasmani

Apersepsi

1. Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan materi


sebelumnya
2. Menanyakan dengan peserta didik tentang materi sebelumnya
yang sudah dipelajari ? (Communication - 4C)
Bagaimana bentuk latihan latihan kebugaran jasmani waktu
kelas 5?
3. Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan
4. Guru memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada saat
pembelajaran.
6. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indicator, dan KKM pada saat pertemuan berlangsung.
7. Guru melakukan apersepsi dengan bermain. (Communication –
Collaboration –Critical Thingking –Creatvity – 4C)
Kegiatan Inti
Fase 1 Mengamati 75 Menit

1. Peserta didik diberi motivasi atau ransangan

Orientasi peserta untuk memusatkan perhatian pada topic.


didik kepada (Mengamati)
masalah
2. Guru menampilkan gambar gerakan latihan kebugaran
jasmani

5. Guru memutarkan video latihan kebugaran jasmani


(ICT)

6. Peserta Didik mengamati gambar-gambar dan video-


video yang di sajikan oleh guru (Saintifik)

7. guru menyampaikan pertanyaan tentang latihan


kebugaran jasmani berdasarkan pengamatan video
- mengapa kita harus melakukan latihan kebugaran jasmani?
- Bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani ?
- Bagaimana cara melakukan latihan kebugaran jasmani?

8. Peserta didik menyampaikan pendapat dari


pertanyaan guru. (Critical and communication)
Menanya
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar/ video yang disajikan dan akan
dijawab melalui kegiatan belajar.
Fase 2 Mengumpulkan informasi
Mengorganisasikan
peserta didik Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui
kegiatan :
1. Mengamati objek/ kegiatan
2. Membaca sumber lain di buku teks atau sumber lain
3. Mengumpulkan informasi melalui diskusi kelompok

Menalar
4. Peserta didik diminta untuk melakukan latihan kebugaran
jasmani dilandasi dengan disiplin, percaya diri, sungguh-
sungguh, dan kerja sama.
5. Guru menyampaikan bahwa praktik latihan kebugaran
jasmani akan digunakan sebagai nilai
psikomotor/keterampilan.
6. Peserta didik melakukan kegiatan pemanasan terlebih
dahulu, salah satu kegiatan pemanasan yang bisa dilakukan
adalah dengan peregangan yang mengarah kepada materi
yang akan di ajarkan.
7. Sebelum mempraktekkan latihan kebugaran jasmani peserta
didik diberi permainan gerobak dorong
8. Kemudian Guru meminta peserta didik untuk
memperagakan apa yang sudah diamati pada gambar dan
video yang telah diberikan. (HOTS)
9. Peserta didik mencoba melakukan secara kelompok
latihan kebugaran jasmani dengan bentuk latihan sirkuit
training 5 pos ( pos 1 kekuatan sit up, pos 2 roll depan
(kelenturan), kelentukan bisa juga kordinasi), pos 3 lompat
samping (power),pos 4 lompat (power) pos 5 sprin
(kecepatan)
Fase 3 Mengkomunikasikan
Membimbing 4. Peserta didik diminta untuk berdiskusi menganalisis
penyelidikan tentang berbagai jenis latihan kebugaran jasmani. (HOTS)
individu dan
kelompok 5. guru menginformasikan peserta didik dapat membuat peta
pikiran tentang latihan kebugaran jasmani (HOTS)

Fase 4 1. Peserta didik membuat peta pikiran tentang latihan


Mengembangkan
dan menyajikan kebugaran jasmani. (Tanggung jawab, disiplin, mandiri,
hasil karya integritas/PPK, critical thingking)

2. Guru memberikan arahan kepada peserta didik untuk


mempresentasikan dan mengumpulkan peta pikiran
((Tanggung jawab dan integritas/PPK)
3. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk
menanggapi hasil presentasi kelompok temannya.
(Mengkomunikasikan)

Fase 5 1. Siswa saling menukarkan informasi yang mereka


Menganalisa dan
Mengevaluasi dapatkan dan saling memberikan komentar positif dan
proses pemecahan saran perbaikan
masalah

Penutup

2. peserta didik diajak bertanya jawab diberikan kesempatan


untuk bertanya apabila ada hal-hal yang belum dipahami.
(Critical thinking and communicatio)
3. peserta didik bersama guru membuat kesimpulan
pembelajaran.
4. peserta didik melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran yang telah dilakukan
5. guru menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya.
6. guru menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya.
7. Guru menyampaikan bahwa praktik kebugaran jasmani
yang telah di laukan tadi akan digunakan sebagai nilai
psikomotor/keterampilan.
8. Untuk mengevaluasi pengetahuan, Guru menginstruksikan
peserta didik supaya peserta didik mengerjakan beberapa
soal mengenai latihan kebgaran jasmani.
9. Guru menyampaikan bahwa hasil yang dikerjakan akan
digunakan sebagai nilai kognitif/pengetahuan.
10. peserta didik bersama guru mengakhiri
pembelajaran dengan berdoa dan salam penutup. Religius

I. Penilaian
1. Sikap (Afektif)
- Teknik Penilaian: Observasi
- Instrumen Penilaian: Penilaian Diri (Terlampir)
2. Keterampilan (Psikomotor)
- Teknik Penilaian: Praktik
- Instrumen Penilaian: Lembar penilaian keterampilan kombinasi gerak
lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif dalam Permainan Bola Voli.
3. Pengetahuan (Kognitif)
- Teknik Penilaian: Tes Tertulis
- Instrumen Penilaian: Soal Pilihan Ganda (5 Butir Terlampir) dan Uraian (1 butir
terlampir).
MATERI AJAR
INDIKATOR
3.5.1 Menjelaskan penegertian kebugran jasmani
3.5.2 Menganalisis unsur-unsur kebugaran jasmani
3.5.3 Memahami cara pengukuran tingkat kebugaran jasmani
4.5.1 Mempraktekkan berbagai latihan kebugaran jasmani
4.5.2 Mengukur tingkat kekuatan otot
4.5.3 Membuat peta pikiran latihan kebugaran jasmani    

TAHUKAH KAMU … ???


Kebugaran jasmani adalah kemampuan fisik dari seseorang dalam melakukan adaptasi
terhadap beberapa kegiatan sehari-hari tanpa merasakan rasa capek dan lelah

OKE
MARI KITA BELAJA!
Coba Diperhatikan
Tujuan utama latihan kebugaran jasmani adalah membuat tubuh menjadi lebih sehat
dan bugar.

Tujuan Pembelajaran Kebugaran Jasmani Adalah Peserta didik diharapkan:


1. Setelah mengamati gambar/ video, peserta didik dapat menjelskan
pengertian kebugaran jasmani dengan benar
2. Setelah mengamati gambar/ video, peserta didik dapat menganalisis unsur-
unsur latihan kebugaran jasmani kekuatan otot perut (sit up) dengan baik.
3. Setelah mengamati gambar/ video, peserta didik dapat mempraktekkan
salah satu bentuk latihan kebugaran jasmani kekuatan otot perut (sit up)
dengan benar
4. Setelah mengamati gambar/ video, peserta didik dapat mengukur tingkat
kekuatan kekuatan otot perut (sit up) dengan tepat
5. Setelah mengamati gambar/ video, peserta didik dapat membuat peta
pikiran tentang kebugaran jasmani dengan baik
Kebugaran jasmani mempunyai beberapa manfaat. Berikut adalah manfaat-
manfaat dari latihan kebugaran jasmani.

AYOOOO
JAGA KEBUGARAN JASMANI !!!
 Membentuk kekuatan dan daya tahan otot-otot tubh
 Meningkatkan fleksibilitas
 Membentuk keberanian, kepercayaan diri dan kesanggupan untuk bekerja sama.
 Merangsang pertumbuhan pada tubuh, terutama anak-anak.
 Mencegah obesitas atau kegemukan
 Mempunyai rasa tanggung jawab dalam memelihara kebugaran dan kesehatan
tubuh.
 Mengurangi stres dan menambah kebahagiaan

Berikut ini adalah unsur-unsur kebugaran jasmani secara lengkap:


1.    Kekuatan (strength)
2.   Daya tahan otot (Endurance)
3.   Daya tahan otot (muscular power)
4.   Kelincahan (agility)
5.   Kelenturan (flexibility)
6. Daya ledak (power)
7.   Koordinasi (coordination)
8.   Keseimbangan (balance)
9.   Ketepatan (accuracy)
10. Reaksi (reaction)

Berikut adala penjelasan komponen kebugaran jasmani serta contohnya!

Kekuatan (Streght)
Kekuatan adalah kemampuan otot ketika digunakan untuk menerima beban sewaktu
melakukan aktivitas atau melakukan kerja. Berikut adalah contoh latihan dari latihan
untuk meningkatkan kekuatan atau latihan strength:
- Squat jump – latihan ini dapat menambah kekuatan otot tungkai dan otot
perut

- Push up – latihan ini dapat menambah kekuatan otot lengan.


- Sit up – selain dapat mengecilkan perut, latihan ini juga dapat membuat
otot perut Anda menjadi semakin kuat.

- Back up – sama halnya seperti sit up, back up dapat membantu


meningkatkan kekuatan otot perut                             

Daya Tahan (Endurance)


Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan sistem jantung, paru-
paru atau sistem pernapasan, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk
menjalankan kerja secara terus menerus dan tidak pernah berhenti.

Contoh latihan untuk kebugaran jasmani bagian daya tahan antara lain adalah lari
minimal 2 km, lari minimal 12 menit, lari multistage

Daya Lentur (Flexibility)


Daya lentur atau sering disebut dengan flexibility adalah tingkat penyesuaian seseorang
pada segala aktifitas kerja secara efektif dan efisiens dengan cara penguluran tubuh
yang baik. Jika seseorang memiliki kelenturan yang baik, maka orang tersebut akan
dapat terhindar dari cidera. Cidera bukan hanya dialami oleh seseorang yang
berolahraga saja, tetapi juga dapat terjadi pada semua orang yang melakukan aktivitas
fisik secara tiba-tiba. Misalnya saja mengambil gelas yang akan jatuh, jika orang itu
lentur maka kecepatan dan ketepatan mengambil gelas tersebut tidak akan
menimbulkan cidera. Contoh latihan atau olahraga untuk meningkatkan daya lentur
antara lain adalah yoga, senam dan renang.

Daya Otot (Muscular Power)


Pengertian dari daya otot adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan kekuatan
maksimum yang dikeluarkan dalam waktu yang sangat singkat.

Latihan yang dapat menambah daya otot contohnya antara lain adalah:
vertical jump atau gerakan meloncat ke atas, dapat melatih daya ledak otot tungkai

Kelincahan (Agility)
Kelincahan adalah kemampuan seseorang merubah posisi pada area tertentu. Misalnya
saja bergerak dari depan ke belakang lalu kembali ke depan, selain itu dari kiri ke
kanan atau dari samping ke depan, hingga dari kiri ke tengah kemudian ke depan dan
sebagainya. Contoh lari zigzag

Daya Ledak ( Power )


Daya ledak ialah kemampuan sebuah otot atau sekelompok otot untuk mengatasi
tahanan beban dengan kekuatan dan kecepatan tinggi dalam satu gerakan yang utuh

Bentuk-bentuk latihan untuk meningkatkan daya ledak (power) adalah sebagai berikut :

1. Melompat dengan dua kaki (double leg bound)


2. Melompat dengan kaki secara bergantian
3. lompat jongkok
4. Lompat dua kaki dengan box

Koordinasi (Coordination)
Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang
berbeda dan mampu mengkoordinasikan seluruh bagian tubuh dengan baik.Contoh
latihan dari komponen kebugaran jasmani bagian koordinasi adalah memantulkan bola
tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan
kiri begitu juga sebaliknya.           

Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan tubuh sehingga
gerakan-gerakan yang dilakukan dapat dimunculkan dengan baik dan benar. Senam
merupakan salah satu cabang olahraga yang sangan mengandalkan balance atau
keseimbangan ini. Contoh latihan untuk meningkatkan keseimbangan antrala lain
adalah berjalan di atas balok kayu selebar 10 cm yang memiliki ukuran panjang 10
meter, berdiri dengan satu kaki jinjit atau juga dengan sikap lilin

Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas
tubuh terhadap suatu sasaran. Beberapa contoh olahraga yang membutuhkan
keakuratan ini adalah memanah, bowling, sepak bola dan basket. Sepak bola
membutuhkan ketepatan ketika menendang bola ke gawang lawan, begitu pun dengan
bowling dan memanah yang memiliki target sasaran. Sedangkan bola basket
membutuhkan ketepatan ketika memasukkan bola ke ring lawan. Contoh latihan untuk
meningkatkan ketepatan antara lain adalah:

- Melempar bola tenis ke tembok, sebelumnya tembok telah diberi sasaran


atau diberi tanda terlebih dahulu.

- Untuk lebih spesifik, langsung saja melatih ketepatan dengan


memasukkan bola ke ring lawan untuk olahraga bola basket.

- Untuk sepak bola dengan latihan menendang bola ke gawang yang dijaga
oleh seorang penjaga gawang agar keakuratan lebih dapat diperhitungkan
dan memiliki tantangan.

                    

Reaksi (Reaction)
Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak dan menanggapi
rangsangan yang ditangkap oleh indera. Salah satu contoh latihan yang dapat
meningkatkan reaksi adalah olahraga tangkap bola.
            

Amatilah gambar berikut ini …

Coba berikan pendapat tentang gambar diatas

Cobalah lakukan gerakan diatas selama 30 detik !!!

Gerak dasar push up

- Posisi tidur tengkurap diatas lantai, matras, dsb

- Buka posisi tangan selebar bahu atau lebih lebar sedikit dari bahu

- Angkat tubuh sampai tangan lurus

- Turunkan tubuh samoai siku membentuk 90”

Gerak dasar sit up

- Berbaring dengan punggung menempel dilantai dan lutut ditekuk

- Kedua tangan berada dibelakang kepala untuk menghindari benuran


kepala dengan lantai
- Angkat tubuh bagian atas sampai siku berada disamping lutut

- Turunkan tubuh kembali secara perlahan

COBA KITA LIHAT, APAKAH KALIAN SUDAH MELAKUKANNYA DENGAN BAIK ???

Selanjutnya mari belajar bagaimana menghitung tingkat kekuatan kalian…

Perhatikan Tabel Dibawah Ini

Putra ( Push Up )

Usia Kurang Cukup Baik


10 – 12 Tahun Kurang dari 11 Kali 12 Sampai 17 kali Lebih dari 17 kali
13 – 15 Tahun Kurang dari 18 Kali 18 Sampai 27 kali Lebih dari 27 kali

Putri ( Push Up )

Usia Kurang Cukup Baik

10 – 12 Tahun Kurang dari 6 Kali 6 Sampai 13 kali Lebih dari 13 kali

13 – 15 Tahun Kurang dari 8 Kali 8 Sampai 18 kali Lebih dari 18 kali

Putra ( Sit Up )

Usia Kurang Cukup Baik

10 – 12 Tahun Kurang dari 11 Kali 12 Sampai 17 kali Lebih dari 17 kali


13 – 15 Tahun Kurang dari 18 Kali 18 Sampai 27 kali Lebih dari 27 kali

Putri ( Sit Up )

Usia Kurang Cukup Baik


10 – 12 Tahun Kurang dari 6 Kali 6 Sampai 13 kali Lebih dari 13 kali
13 – 15 Tahun Kurang dari 8 Kali 8 Sampai 18 kali Lebih dari 18 kali

RANGKUMAN

Kebugaran jasmani adalah kemampuan fisik dari seseorang dalam melakukan adaptasi
terhadap beberapa kegiatan sehari-hari tanpa merasakan rasa capek dan lelah.
Dengan tujuan utama latihan kebugaran jasmani adalah membuat tubuh menjadi lebih
sehat dan bugar.

Dari bacaan diatas kita dapat menanyakan hal-hal yang masih diragukan dan
melaksanakan evaluasi dengan penuh rasa ingin tahu,saling membantu
memberikan penjelasan tentang hal-hal yang diragukan teman yang lain lain
sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi kesalahpahaman terhadap
materi dengan tekun

Setelah mempelajari bacaan diatas, kalian diharapkan mampu untuk menjelaskan


dan mempraktikkan latihan kebugaran jasmani secara sederhana dan membuat
peta pikiran sesuai arahan dari guru

Anda mungkin juga menyukai