TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian
1.1 Pengkajian Per-Arrival (dari lt.3 ruang HD)
Diagnosa medis :CKD on HD, BB: 66kg, TB: 160cm,IMT =25.78 kg/m 2,LLA
27 cm
1. Tingkat kesadaran : Somnolent
2. Hemodinamik : TD : 168/98mmHg, ND: 100x/i, SH : 36’C, RR: 20x/i
3. Alat Invasif yang terpasang : iv.line, Chateter .NGT , lainya: CDL
4. Pernapasan : . spontan, Nasal Canule : 3 Ltr/menit
5. Pemeriksaan Penunjang :
a. AGD : ph; 7,447 PaCO2; 25,0 PaO2 ;115,3 HCO2; 18,7 BE; -2,5
SaO2: 98% ( AGD tgl 1/12/21)
b. Hasil Foto Thorax : efusi pleura kanan, cardiomegali
c. CT.Scan : atrofi cerebri dengan periventrikuler leukodistrofi, mega
sisterna magna, tidak tampak tanda infark ,perdarahan maupun SOL di
intracranial.
d. Therapy : Nacl 0,9% ; 20cc/jam
1.2 Pengkajian Sesaat
Pemeriksaan Fisik ; tgl 01-12-21( pada saat masuk ICU)
1. Kesadaran : somnolent
a. GCS : E 2 M 4 V 2
b. TTV ; TD : 170/100mmHg, nadi; 110x/mnt, P; 35x/i, suhu; 36’C,
SpO2; 100%.
2. Jalan napas : Ronchi dikedua lapang paru
3. Pernapasan :
a. Sesak : iya
b. Penggunaan otot bantu napas : iya
c. Jenis pernapasan : vesikuler
d. Terpasang patensi jalan napas: iya (oroparingeal airway)
e. Terpasang alat bantu napas ventilator : tidak
f. Irama teratur : ya
g. Kedalaman napas : tidak
h. Suara napas : iya
i. Nyeri saat bernapas : tidak dapat dikaji
4. Sirkulasi
a. Perifer :
Nadi : 110 x/menit
Pulsasi : kuat
Distensi vena jugularis : tidak ada
Akral : hangat
Warna kulit : kemerahan
Pengisian kapiler : 2-3 dtk
Edema : tangan : iya , kaki : tidak
b. Jantung
Irama EKG : sinus takikardi
Nyeri dada : tidak dapat dikaji
c. Perdarahan : tidak
1.3 Pengkajian awal medis dan keperawatan pasien ICU (tgl 3-12-21)
Sumber data : keluarga dan pasien sendiri
Pendidikan pasien : SMA
Pekerjaan pasien : ibu rumah tangga
Agama : Islam
1. Keluhan utama : pasien penurunan kesadaran dengan riwayat CKD on HD
selasa-jumat ( keluhan pada saat masuk ke icu )
Keluhan pada saat pengkajian ( 3-12-21) : pasien tidak dapat dikaji
2. Riwayat kesehatan :
a. Riwayat penyaki lalu : ya, penyakit gagal gunjal
Pernah dirawat : ya , diagnose CKD on HD, November 2021, RS .
Hermina
Pernah dioperasi : tidak
Obat yang dikonsumsi : ranitidne , amlodipine
b. Riwayat penyakit keluarga ; tidak
c. Ketergantungan terhadap obat : tidak
d. Riwayat pekerjaan : tidak
e. Riwayat alergi : tidak
3. Pemeriksaan fisik
a. Sistem pernapasan :
Jalan napas : adanya ronchi
Pernapasan :
RR : 25x/menit
Penggunaan otot bantu napas : tidak
Menggunakan alat oksigen terapi : tidak
Mendapatkan tambahan oksigen : iya
Terpasang alat bantu napas ventilator : ya mode vc simv,vt
380,peep 5,fio2 50%,rate 10,ps 10.ETT no 7.5,batas bibir 20 cm
Irama : teratur
Kedalaman : normal
Sputum : putih
Konsistensi : kental,jumlah 3-6 cc
Suara napas : vesikuler
b. Sistem kardiovaskuler
Sirkulasi perifer
Nadi : 127x/mnt . tekanan darah : 168/107 mmHg,cvp +12 cmH2O
Pulsasi : kuat
Akral : hangat,suhu 37.7 C
Warna kulit : kemerahan
Sirkulasi jantung
Irama ; teratur
Nyeri dada : tidak dapat dikaji
Perdarahan : tidak ada
c. Sistem saraf pusat
Kesadaran : sedasi
GCS : E2, M 4, V Ett
Kekuatan otot : tdk bisa dikaji karena pasien sedasi
d. Sistem Gastroinsteatinal
Distensi ; tidak
Peristaltic : 12x/mnt
Defekasi : saat ini belum BAB
e. Sistem perkemihan
Warna urine : kuning pekat
Distensi kandung kemih : tidak ada
Penggunaan chateter urine : ya
Jumlah urine shift sebelumnya 100 cc / 7 jam (diuresis=0.21
cc/kgbb/jam).Urine saat pengkajian 5 cc,balance cairan shift
sebelumnya +372 cc.
f. Obstetric & ginekologi
Hamil : tidak
g. Sistem hematologi
Perdarahan : tidak ada
h. Sistem musculoceletal & integument
Turgor kulit ; elastic,edema anasarka ektremitas atas dan bawah
Terdapat luka : tidak ada
Fraktur : tidak ada
Kesulitan bergerak : tidak dapat dikaji
Penggunaan alat bantu : tidak ada
Pemeriksaan radiologi :
a. Thorax foto : tgl 2-12-21
Kesan:
- Pneumonia
- Kardiomegali disertai elingio aorta
b. Ct.scan Thorax tanpa kontras : 2-12-21
Kesan :
- Pneumonia bilateral
- Tampak massa mediastinum
c. MRI : 1-12-21
Kesan :
- Infark hyperakut
- Infark lakunar kronik
- Sinusitis sphyngnoidalis bilateral
- Mastoiditis bilateral
Therapy yang diberikan :
tanggal Jenis therapy Rute therapi Dosis
1-5/12/21 Ceftriaxone iv.line 1x2gr
Levofloxacine iv.line 1x750mg/48jam
Transamin iv.line 3x1gr
Vit. K iv.line 3x10mg
Ca.glukonas iv.line 1x 2gr(ekstra)
Omz iv.line drip 2mg/jam
Resfar iv.line drip 12,5mg/24jam
Midazolam Iv.line drip 1mg/jam
Fentanyl Iv line drip 3mc/jam
Candesartan peroral 1x16mg
Amlodipine peroral 1x10mg
Ca.Co3 peroral 1x3tab
Bicnat peroral 3x1tab
Asam folat peroral 3x1tab
Sulcrafat peroral 3x15ml
Kalitake peroral 3x1sachet
Ventolin inhalasi 3x1
NaCL 0.9% Iv line 5 cc/jam
2. Analisa Data, masalah keperawatan dan Diagnosa Keperawatan.
DATA FOKUS
No Tanggal dan (Subjektif dan Objektif) ETIOLOGI MASALAH DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hari KEPERAWATAN
1 03-12-21 DS : Pasien tidak dapat dikaji Sekresi yang tertahan Bersihan Jalan Napas Bersihan jalan napas tidak efektif
- Td : tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang
DO : tertahan.
168/107mmHg
- Nadi : 127x/mnt
- Terpasang ETT
nomor 7,5 dengan
batas bibir 20.
- Suara nafas ronchi
- Respirasi on
ventilator mode VC
SIMV.
- PEEP : 5.
- Rate : 10.
- Vt : 380.
- Ps : 10.
- FiO2 : 50 %.
- Resp : 25 x/mnt.
- Produk sekret kental.
- Warna Sekret putih.
- Jumlah : 3-6cc
- Hasil agd: PH:7,44
2 03-12-21 DS : -Pasien
PCO2:tidak dapat dikaji Gangguan Gangguan ventilasi Gangguan ventilasi spontan
31,2;PaO2:67,1;
metabolisme spontan berhubungan dengan gangguan
metabolisme
DO : Takikardi : nadi : 127x/mnt,
terpasang sedasi
- Terpasang ventilator : VC SIMV.
- PEEP : 5.
- Rate : 10.
- Vt : 380.
- Ps : 10.
- FiO2 : 50 %.
- Rr : 25x/menit
- Suhu: 37,7
- Ph : 7,44
- PC02 : 31,2
- HCO3: 20,2
- PO2 : 67,1
- BE : - 3,2
- SaO2 : 98%
- Ureum : 84
- Creatinin : 6.18
- Albumin : 2,7
- EGFR Creatinin : 26,97
- Hasil thorax foto
terdapat pneumonia
3 3-12-2021 DS : Pasien tidak dapat dikaji Penurunan haluaran Hipervolume Hipervolume berhubungan
urine dengan penurunan haluaran urine.
DO : Edeme ektremitas atas dan
bawah.
- Produksi urine 5cc.,
- Jumlah urine shift
sebelumnya 100cc/7 jam
(diuresis=0.21cc/kgbb/ja
m)
- terpasang cateter urine
- Balance cairan shift
sebelumnya : + 372 cc.
- Nilai CVP : + 12
CmH2O
- Terpasang cairan Infus
NaCl 0,9 % : 5 cc/jam.
- Hasil laboratorium :
- Natrium : 136
- Kalium : 5.1
- Cloride : 99
- Calcium : 8.2
- Ureum : 84
- Creatinin : 6.18
- Albumin : 2,7
- EGFR : 26,97
Nadi : 127x/mnt .
tekanan darah : 168/107 mmHg
,cvp +12 cmH2O
4 3-12-2021 DS : Keluarga klien menanyakan Kondisi perawatan Kesiapan peningkatan Kesiapan peningkatan Koping
apakah kondisi klien bisa kritis Koping keluarga keluarga berhubungan dengan
kembali seperti sebelum
sakit kondisi perawatan kritis.
DO : Ekspresi wajah keluarga
terlihat:
Binggung
Sedih
Cemas
5 3-12-2021 DS : Pasien tidak dapat dikaji Penyakit kronis Resiko perluasan infeksi Resiko perluasan infeksi
berhubungan dengan penyakit
DO : Terpasang ETT kronis
- Terpasang NGT
- Terpasang CVC di
jugularis interna kiri
- Terpasang Kateter
- Terpasang CDL di vena
subklavia kanan
- Temprature : 37,70C
- Acral teraba hangat
- Hasil Procalsitonin : 3.00
ng/mL (Normal dibawah
0,5 ng/mL )
- Ddimer : > 20.000
- GFR: 26.97
- Leukost 14.150
- Thorax foto pneumonia
6 3-12-2021 DS : Pasien tidak dapat dikaji Intake tidak adekuat Resiko Nutrisi kurang Resiko nutrisi kurang dari
dari kebutuhan tubuh kebutruhan tubuh berhubungan
DO : - Terpasang NGT dengan intake tidak adekuat
- Antropometrik
- BB : 66 Kg
- TB : 160 Cm
- LLA : 27 Cm
- IMT : 25.78 Kg/m2
- Diet masuk tanpa residu
- Hasil laboratorium :
- Hb : 11,1 mg/dl
- Albumin : 2,7
Diagnosa keperawatan:
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan.
2. Gangguan ventilasi spontan berhubungan dengan gangguan metabolisme
3. Hipervolumia berhubungan penurunan haluaran urine
4. Kesiapan peningkatan Koping keluarga berhubungan dengan kondisi perawatan kritis.
5. Resiko perluasan infeksi berhubungan dengan penyakit kronis
6. Resiko nutrisi kurang dari kebutruhan tubuh berhubungan dengan intake tidak adekuat
3. Intervensi Keperawatan
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
obat diuretic
Rasional : diuretik dapat meningkatkan aliran
laju urine sehingga produksi urine meningkat
guna mengurangi kelebihan cairan dalam
tubuh.
4 Des 2021 DS : Keluarga klien menanyakan Kesiapan peningkatan koping Setelah diberikan penyuluhan kesehatan 3x24 jam
apakah kondisi klien bisa keluarga berhubungan dengan
kembali seperti sebelum kondisi perawatan kritis. koping keluarga efektif dengan kriteria hasil :
sakit.
- Keterpaparan informasi meningkat.
DO : Keluarga pasien nampak - Perasaan diabaikan menurun.
binggung, sedih dan cemas - Kekhawatiran tentang anggota keluarga
menurun.
- Perilaku mengabaikan keluarga menurun.
Intervensi keperawatan :
Mandiri :
1. Identifiksi kebutuhan dan harapan keluarga
tentang kesehatan klien.
Rasional : memberikan ketenangan kepada
keluarga akan keadaan klien.
4. Implementasi Keperawatan
Tanggal Diagnosa keperawatan Implementasi Respon TTD
jam
3-12-21 Bersihan jalan napas tidak efektif 1. Mengkaji status pernafasan DO : - Auskultasi terdengar
berhubungan dengan akumulasi sekret ronchi
yang berlebihan - RR : 20 x/menit
- Irama nafas teratur
- TD : 120/78mmhg ,
- nadi : 90x/menit
- Sp02 : 100%
DO :
2. Monitor hasil
- Ureum : 83 mg/dl
lababoratorium
- Creatinin : 6,14 mg/dl
- Albumin : 2,8 g/dl
3-12-2021 Kesiapan peningkatan koping keluarga 1. Mengkaji kebutuhan dan DS : Keluarga ingin mengetahui
berhubungan dengan kondisi perawatan harapan keluarga perkembangan kondisi
kritis. pasien saat ini
DO : Keluarga kooperatif
2. Menjalin hubungan saling
percaya
DO : Keluarga memahami
3. Menginformasikan informasi yang diberikan
program perawatan dan
pengobatan yang di jalani
pasien
4-12-2021 Bersihan jalan napas tidak efektif 1. Mengkaji status pernafasan DO : Auskultasi terdengar ronchi
berhubungan dengan akumulasi sekret berkurang, RR: 17x/menit
yang berlebihan irama nafas : teratur
- TD : 130/70 mmHg,
- HR : 85x/menit,
- SaO2 : 100%,
- RR : 17×/menit,
2. Memposisikan pasien
dengan posisi semi fowler DO : Pasien diposisikan semi
untuk memaksimalkan fowler
ventilasi
4-12-2021 Kesiapan peningkatan koping keluarga 1. Mengkaji ulang kebutuhan DS : Keluarga menerima
berhubungan dengan kondisi perawatan dan harapan keluarga keadaan pasien saat ini
kritis.
2. Menjalin hubungan saling DO : Keluarga kooperatif
percaya
3. Menginformasikan
program perawatan dan DO : Keluarga memahami
pengobatan yang di jalani informasi yang diberikan
pasien
5-12-2021 Bersihan jalan napas tidak efektif 1. Mengkaji status pernafasan DO : Ronchi minimal
berhubungan dengan akumulasi sekret - RR : 16×/menit
yang berlebihan - TD : 129/77 mmHg,
- HR : 92x/menit,
- SaO2 : 100%,
2. Monitor hasil DO :
lababoratorium - Ureum : 135 mg/dl
- Creatinin : 7,82 mg/dl
- Albumin : 2,4