Anda di halaman 1dari 3

NAMA : I GEDE AGUS YOGI MAHARDIKA

NIP : 200101112022031001

ANGKATAN :XLVII

KELOMPOK1

UPT : LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB TABANAN

ANALISIS KASUS LAYANAN PUBLIK

Definisi lain Pelayanan publik menurut Harbani Pasolong (2007:128) adalah setiap kegiatan
yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sejumlah manusia yang memiliki setiap kegiatan yang
menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya
tidak terikat pada suatu produk secara fisik. Sementara Sinambela dalam buku "Reformasi Pelayanan
Publik" (2014:5) menyatakan bahwa "Pelayanan publik adalah pemenuhan keinginan dan kebutuhan
masyarakat oleh penyelenggara negara. Negara didirikan oleh publik (masyarakat) tentu saja dengan
tujuan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada hakikatnya negara dalam hal ini
pemerintah (birokrat) haruslah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Kebutuhan dalam hal ini
bukanlah kebutuhan secara individual akan tetapi berbagai kebutuhan yang sesungguhnya diharapkan
oleh masyarakat, misalnya kebutuhan akan kesehatan, pendidikan dan lain-lain.

Sementara definisi menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan


Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,
dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Kata "barang,
jasa dan pelayanan administratif" dalam bagian penjelasan dianggap sudah jelas, tetapi sebenarnya
maksud "barang" bukanlah barang yang bisa diperdagangkan oleh manusia sehari-hari tetapi yang
dimaksud adalah barang publik (public goods) yang penyediannya dilakukan oleh pemerintah.

- Kondisi Layanan Saat Ini

Kondisi pelayanan di LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB TABANAN saat ini


sudah cukup baik. Namun ada hal yang masih perlu ditingkatkan, baik dari sisi sumber daya manusia
maupun sarana prasarana yang dimiliki. Dalam upaya peningkatan layanan yang akan dilakukan,
penulis akan melakukan analisis internal dan eksternal dengan teknik SWOT.Adapun analisisnya
sebagai berikut :
- Faktor SWOT untuk peningkatan
No. Indikator Analisa Analisa
1. Strenght (S) - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tabanan
memberikan layanan penitipan barang untuk
WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) dengan
prosedur pengecekan dan pemeriksaan barang
bawaan yang akan diberikan kepada WBP.
2. Weakness (W) - Kurangnya sarana dan prasarana dalam
pelayanan titipan barang untuk WBP (Warga
Binaan Pemasyarakatan) untuk menjaga
kehegienisan seperti sarung tangan untuk
memindahkan makanan titipan berupa serbuk
dll yang harus dibuka dan dipindahkan ke
dalam kantong plastik bening.

- Lokasi kantor yang kurang strategis


menyebabkan kurangnya lahan parkir
bagi para pengunjung.

3. Opportunity (O) - Para pengunjung mendapatkan pelayanan


publik dan kenyamanan yang optimal dan
meningkatkan kepercayaan masyarakat
kepada instansi pemerintah.
- Berpeluang mendapatkan predikat WBK
(Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WBBM
(Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani)
dari Inspektorat instansi yang berguna dalam
meningkatkan semangat kerja para pegawai
karena adanya insentif.
4. Threats (T) - Menimbulkan adanya pengaduan masyarakat
karena kurang higienisnya proses pemindahan
makanan titipan yang harus di wadahi kantong
plastik bening.

- Adanya protes dari pengguna jalan karena


pemohon yang parkir sembarangan.
- Srategi Tahapan – Tahapan Perbaikan

Untuk memaksimalkan pelayanan titipan barang dan kenyamanan pengunjung, segenap


jajaran dari LAPAS KELAS IIB TABANAN melakukan perbaikan yang baru seperti :

1. Menambah sarana dan prasarana guna menjaga kehegienisan di pengeledahan barang dan
penitipan barang utuk WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan).

2. Berkoordinasi dengan pihak terkait yang berada disekitar lokasi kantor untuk bekerja
sama dalam penggunaan lahan parkir dan menyediakan petugas parkir guna menjaga
kendaraan yang digunakan oleh pengunjung karena terparkir diluar area kantor.

Anda mungkin juga menyukai