Anda di halaman 1dari 25

Konsep AEO

Terlibat dalam supply chain global


AEO Mematuhi kriteria keamanan dan keselamatan
Program sukarela
Disertifikasi oleh Bea Cukai
Global AEO Programme
Terdapat 97 negara
yang sudah
memiliki AEO dan
20 negara yang
sedang
mengembangkan
AEO.

Terdapat 87 MRA
bilateral dan 4
MRA plurilateral,
dan 78 MRA dalam
tahap negosiasi.

Istilah AEO di berbagai Negara : Customs and Trade Partnership Against Terrorism (C-TPAT), Partners in Protection (PIP), Australia
Trusted Traders (ATT), Secure Export Scheme (SES), Secure Trade Partnership (STP), Golden List, Qualified Economic Operator,
Imported Trusted Trader Program, LRA Preferred Trader Accreditation Programme.

Source : WCO Compendium, 2020 Edition


3 PILAR WCO SAFE FoS
CUSTOMS TO CUSTOMS
Dilakukan dengan memperkuat kerja sama
antara Customs To Customs Networks ini akan

1 meningkatkan kemampuan Bea Cukai untuk


mendeteksi pengiriman barang berisiko tinggi
serta dapat meningkatkan kontrol barang di
PILAR 1 PILAR 2 PILAR 3 sepanjang rantai pasokan perdagangan
internasional dengan alokasi sumber daya
CUSTOMS TO CUSTOMS

CUSTOMS TO BUSINESS

Pabean yang lebih baik dan lebih efisien.

CUSTOMS TO OGA
11 Standar

12 Standar
CUSTOMS TO BUSINESS
6 Standar

2 Melalui kerja sama ini, Operator Ekonomi


akan mendapatkan keuntungan, seperti
pemrosesan barang yang lebih cepat
sehingga terjadi penghematan waktu dan
biaya.
CUSTOMS TO OTHER GOVERNMENT
AGENCY (OGA)
Dilakukan dengan memperkuat kerja sama

3
antara Bea Cukai dengan lembaga
pemerintah lainnya. Sehingga ada
pengakuan terhadap standar internasional
yang sama. Ini akan membantu pemerintah
Sumber : WCO SAFE FoS 2021 Edition untuk memastikan pengelolaan dan kontrol
perbatasan yang terkoordinasi.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan
AEO INDONESIA
 UU No 10 Tahun 1995 yang telah diamandemen menjadi UU No 17 Tahun 2006 tentang
Kepabeanan (Pasal 3 dan Pasal 4)
 Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 DASAR
 Peraturan Menteri Keuangan PMK 227/PMK.04/2014 tentang Authorized Economic Operator
 Peraturan Direktur Jenderal Nomor PER-4/BC/2015 tentang Tata Cara Pemberian Pengakuan
HUKUM
Kepabeanan Sebagai Authorized Economic Operator

“Operator Ekonomi yang mendapat pengakuan oleh Direktorat Jenderal


Bea dan Cukai sehingga mendapatkan perlakuan kepabeanan tertentu” DEFINISI

 Importir  Pengusaha TPB


 Exportir  Pihak lainnya yang terkait dalam fungsi JENIS
 PPJK rantai pasokan global seperti OPERATOR
 Pengangkut konsolidator dan penyelenggara pos
 Pengusaha TPS EKONOMI

 Eksportir-importir :112  Non Eksportir-importir: 26


(Pergudangan, pengangkut/trucking, depo
JUMLAH
kontainer, TPS, PPJK, dll) AEO
TATA NILAI BUDAYA AEO

Self
Partnership Assessment

Tata Nilai
Budaya AEO

Mutual Own
Trust Responsibility

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan
SASARAN AEO
PEMENUHAN
DAN
PENGAKUAN
STANDAR
INTERNASIONAL

PARTISIPASI
AKTIF AEO DLM PRAKTEK
PENGAMANAN BISNIS YANG
RANTAI EFISIEN
PERDAGANGAN

SECURE
SIMPLIFIKASI
AND SAFE
PROSEDUR
SUPPLY
KEPABEANAN
CHAIN

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan
Tujuan dan Prinsip Dasar AEO

5
4 Customs Cooperation

3 Reputasi

2 Trusted Partner

1 Sertifikasi

Kepatuhan
Manfaat AEO bagi Pengguna Jasa

Tangible Benefit

Intangible benefit
TANGIBLE BENEFIT
TRADE FACILITATION
SECURITY SUPPLY CHAIN

BEA CUKAI
BEA CUKAI
NEGARA
INDONESIA
LAIN

KEMENTERIAN/
LEMBAGA LAIN
Benefit Kepabeanan
• Penelitian dokumen dan/atau pemeriksaan fisik yang minimal

• Prioritas untuk mendapatkan penyederhanaan prosedur kepabeanan


• Pelayanan khusus dalam hal terjadi gangguan terhadap pergerakan pasokan logistik serta ancaman
yang meningkat
• Kemudahan pemberitahuan pendahuluan (pre-notification)

• Dapat menggunakan jaminan perusahaan (corporate guarantee)

• Kemudahan pembayaran dalam bentuk berkala

• Kemudahan pembongkaran dan/atau pemuatan langsung tanpa dilakukan penimbunan

• Prioritas untuk diikutsertakan dalam program-program baru DJBC

• Layanan khusus oleh Client Manager

• Layanan penyelesaian kepabeanan di luar jam kerja Kantor Pabean

• Voluntary declaration dan Voluntary Payment


Benefit Kementerian/Lembaga Lain
• PRIORITAS DALAM
DITJEN PAJAK PENYELESAIAN RESTITUSI
PAJAK

• DIPERLAKUKAN SEBAGAI
PERUSAHAAN BEREPUTASI
KEMENDAG BAIK>>PERSETUJUAN
IMPOR DAN PERSETUJUAN
EKSPOR

LAINNYA (NLE,
KARANTINA, • PROSES PENGEMBANGAN
DLL)
Mutual Recognition Arrangement
A U T H O R I Z E D E C O N O M I C O P E R AT O R
Definisi MRA
Kesepakatan Pengakuan Timbal Balik (Mutual Recognition
Arrangement) adalah kesepakatan antara dua atau lebih
administrasi kepabeanan.

Manfaat MRA
• Diakui sebagai AEO di negara partner
• Less inspection rate
• Efisiensi waktu dan biaya logistic (fast customs
clearance)
• Business growth/ competitiveness/ new market
Indonesia MRA
• Korea (already signed)
• Hongkong (on going)
• United Arab Emirates (on going)
• ASEAN (on going)
• Australia (on going)
• China (on going)
TANGGUNG JAWAB AEO

Mempertahankan dan/atau meningkatkan kondisi 13 kriteria


persyaratan penetapan AEO

Melakukan Audit Internal secara periodik sekali dalam 1 (satu)


tahun dan menyampaikannya kepada Client Manager

Menyampaikan laporan dalam hal terdapat perubahan-


perubahan signifikan

Melakukan komunikasi secara intensif dengan Client Manager

Mengembangkan dan menjaga nilai-nilai etika dan akuntabilitas


dalam praktik perdagangan

Menunjuk manajer AEO


PROSES BISNIS AEO
Permohonan

Pengembangan Sertifikasi
dan MRA

Monitoring dan
Evaluasi
PROSES
SERTIFIKASI
AEO
Proses Sertifikasi AEO
YES YES

Pemaparan SOP
Validasi NO Kesimpulan Forum
Panel
Lapangan

Rekomendasi
Penelitian
Administrasi
Sertifikat

Monitoring dan
Feedback Evaluasi
Perbaikan
Permohonan dan/atau
Bimbingan
Dokumen Permohonan AEO
1 Surat Permohonan 11 SKEP Fasilitas Kepabeanan yang dimiliki

2 Surat Pernyataan kesediaan mjd AEO Surat Sertifikat AEO dari negara lain
12
3 Self Assessment
13 Sertifikat lainnya seperti ISO
4 Maturity Model
14 Fotokopi SPPKP, NPWP dan NIB
5 Struktur Organisasi

6 Standar Prosedur Operasional atas penerapan 13 kriteria AEO

7 Layout Perusahaan (Kantor/pabrik/gudang)

8 Akta pendirian dan perubahan terakhir

9 Laporan Keuangan Auditor Independen 2 tahun terakhir

10 Daftar dan kontrak pihak ketiga


PERSYARATAN
DAN KRITERIA
AEO
1 3 K O N D I S I D A N P E R S YA R A T A N AEO
Kondisi dan Persyaratan AEOnesia
Kepatuhan terhadap Peraturan Kepabeanan
1 dan/atau Cukai 7 Sistem Keamanan Kargo

2 Sistem Pengelolaan Data Perdagangan 8 Sistem Keamanan Pergerakan Barang

3 Kemampuan Keuangan 9 Sistem Keamanan Lokasi

Sistem Konsultasi, Kerjasama, Dan


4 Komunikasi
10 Sistem Keamanan Pegawai

Sistem Pendidikan, Pelatihan, Dan


5 Kepedulian
11 Sistem Keamanan Mitra Dagang

Sistem Pertukaran Informasi, Akses, Dan Sistem Manajemen Krisis Dan Pemulihan
6 12 Insiden
Kerahasiaan
Mempunyai Sistem Perencanaan Dan Pelaksanaan Pemantauan,
13 Pengukuran, Analisis, Dan Peningkatan Sistem
Pemberian Sertifikat AEO

Direktur Jenderal
menerbitkan keputusan dan Pengakuan kepabeanan
sertifikat pengakuan AEO berlaku 5 (lima) tahun
Operator Ekonomi sebagai dan dapat diperpanjang
Authorized Economic dengan pertimbangan hasil
Operator (AEO) paling monitoring dan evaluasi
lambat 60 hari terhitung sejak .
tanggal diterimanya laporan
peninjauan lapangan atau
laporan peninjauan
lapangan kembali
Monitoring dan Evaluasi AEO
YES
1 2 3 4
Monitoring Hasil Indikasi Evaluasi
Penurunan NO
Kriteria

YES
7 6 5
Pembekuan Indikasi Hasil
NO Penurunan
Kriteria
Pencabutan
Pembekuan
YES
8 9
Perbaikan Pencabutan
NO
Coaching Clinic
Latar Belakang
 Perusahaan yang tidak paham Waktu pengajuan:
terkait dengan AEO
 Sebelum mengajukan
permohonan AEO
Tujuan
 Setelah mengajukan permohonan
 Pemberian asistensi/bimbingan
kepada perusahaan calon AEO
(proses permohonan)
 Setelah memperoleh pengakuan
 Pemberian asistensi kepada AEO
perusahaan AEO terkait
implementasi AEO
Proses pelaksanaan:
 Tidak diatur dalam PMK/PDJ  Virtual meeting
 One on one meeting
 Terobosan yang dilakukan dalam
(perusahaan-AEO Center)
memberikan pelayanan
kemudahan dan pemberian
informasi kepada operator
ekonomi
GUIDE AND ACCOMPANY
Contact Us
AEO Center, Gedung Kalimantan Lt.1,
Kantor Pusat Bea dan Cukai, Jl.Jenderal
A Yani (By Pass) Rawamangun, Jakarta
Timur – 13230

aeoindonesia@customs.go.id

021-4753412

NO LIMITATION TO BE AEO*

*S&K berlaku

Anda mungkin juga menyukai