Anda di halaman 1dari 2

Bahan Kimia Beracun dan Bahayanya Bagi Kesehatan

Berdasarkan Kepmen 187 tahun 1999 bahan kimia berbahaya adalah bahan kimia dalam bentuk tunggal atau
campuran yang berdasarkan sifat kimia dan atau campuran yang berdasarkan sifat kimia dan atau fisika dan
atau toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan.

Salah satu bahan kimia yang termasuk kategori bahan berbahaya adalah bahan-bahan yang mempunyai sifat
racun. Bahan dinyatakan sebagai bahan beracun jika pemaparan melalui mulut LD50 > 25 atau 200 mg/kg
berat badan, atau pemaparan melalui kulit LD50 > 25 atau 400 mg/kg berat badan, atau melalui pernapasan
LD50 > 0,5 mg/L atau 2 mg/L.

Bahan kimia beracun didefinisikan sebagai bahan kimia yang dalam jumlah kecil menimbulkan keracunan pada
manusia atau mahluk hidup lainnya.

Pada umumnya zat-zat toksik masuk lewat pernapasan dan kemudian beredar ke seluruh tubuh atau menuju
organ-organ tubuh tertentu. Zat-zat tersebut dapat langsung mengganggu organ-organ tubuh tertentu seperti
hati, paru-paru, dan lain-lain, tetapi dapat juga zat-zat tersebut berakumulasi dalam tulang, darah, hati, ginjal,
atau cairan limfa dan menghasilkan efek kesehatan pada jangka panjang.

Pengeluaran zat-zat beracun dari dalam tubuh dapat melewati urine, saluran pencemaan, sel epitel, dan
keringat. Sifat toksik dari suatu zat, selain ditentukan oleh sifat alamiah suatu zat, juga ditentukan oleh jenis
persenyawaan dan keadaan fisik tersebut.

Bahan-bahan beracun dalam industri dapat digolongkan dalam beberapa golongan, yakni:

a. Senyawa logam dan metalloid


b. Bahan pelarut
c. Gas-gas beracun
d. Bahan karsinogenik
e. Pestisida

Berikut adalah contoh bahan kimia beracun dan bahayanya bagi kesehatan :
Bahan kimia tentu tidak dapat dipisahkan dalam hidup Anda. Fungsi bahan kimia sebagai pembersih, pewangi,
atau bahkan perasa makanan selalu mewarnai hidup Anda. Penggunaannya yang masih dalam batas normal
diperbolehkan oleh badan pengawas obat dan makanan.

Namun tentu saja bahan kimia dapat merusak kesehatan Anda secara perlahan. Oleh karena itu ketahui
bahan kimia yang dapat mengganggu fungsi tubuh Anda seperti dilansir dari mindbodygreen.com berikut.

BPA
BPA atau singkatan dari Bisphenol A digunakan untuk membuat beberapa jenis plastik yang Anda pakai
sehari-hari. Apabila terkena panas, kandungan BPA yang ada di dalam plastik akan memuai dan berbahaya
bagi kesehatan Anda. Kandungan kimia BPA bahkan dapat mempengaruhi kesuburan Anda.

Dioksin
Dioksin adalah kandungan bahan kimia yang banyak ditemukan dalam bahan makanan berbasis hewani.
Terlalu banyak mengonsumsi dioksin makan dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon stres, sakit pada
hati, dan mengganggu kekebalan tubuh.

Arsenik
Arsenik seringkali tak sengaja terdapat di dalam air minum. Oleh karena itu untuk menghindarinya, saringlah
air minum Anda dengan baik untuk menghilangkan arsenik.

Atrazine
Kandungan atrazine banyak ditemukan dalam air keran yang siap minum. Atrazine berasal dari pestisida yang
kemudian kandungan kimianya meresap ke dalam tanah dan kemudian mengalir di dalam air keran yang siap
minum.

Phthalates
Tahukah Anda bahwa phthalates dapat terinduksi ke dalam sistem sel Anda? Hal ini kemudian akan
mengganggu kerja sistem sel Anda yang secara langsung juga akan merusak kesehatan. Phthalates banyak
ditemui di dalam produk kecantikan dan juga wadah plastik.

Lead
Lead adalah salah satu bahan kimia yang terdapat di dalam bahan cat. Oleh karena itu Anda harus berhati-
hati dengan cat yang akan Anda gunakan untuk menghias rumah.

Mercury
Mercury atau yang dikenal dengan air raksa banyak memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Salah satu
jenis logam berat ini dihasilkan oleh berbagai macam limbah industri bahan kimia. Limbah tersebut kemudian
akan mengalir ke perairan dan dapat mencemari ikan yang Anda konsumsi. Oleh karena itu berhati-hatilah
dalam mengonsumsi ikan yang masih mentag.

PFC
PFC atau perfluorinated adalah bahan kimia yang banyak muncul di penggorengan anti lengket milik Anda.
Efek yang dapat ditimbulkan dari bahan kimia ini adalah resiko bayi lahir cacat.

Walaupun bahan kimia tidak mudah untuk dipisahkan dari hidup Anda, namun jumlahnya dapat Anda kurangi
dengan lebih banyak mengonsumsi bahan makanan alami dan juga menerapkan pola hidup yang berbasis
dengan alam.

Anda mungkin juga menyukai