Laporan Internship Satunama Training Center
Laporan Internship Satunama Training Center
YOGYAKARTA
bagi mahasiswa Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Disusun oleh:
161006128
2020
HALAMAN PERSETUJUAN
BIDANG TRAINING DAN KONSULTASI PADA LEMBAGA SWADAYA
YOGYAKARTA
DISUSUN OLEH:
161006128
MENYETUJUI
DOSEN PEMBIMBING
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
Latar Belakang.........................................................................................................1
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI.......................................................................................4
2.1 Sejarah Organisasi Yayasan SATUNAMA Yogyakarta..............................4
2.2 Bidang Usaha dan Produk Yayasan SATUNAMA Yogyakarta..................6
2.3 Visi dan Misi Yayasan SATUNAMA..........................................................12
2.3.1 Visi.......................................................................................................12
2.3.2 Misi......................................................................................................12
2.4 Struktur Organisasi....................................................................................13
2.5 Profil Departemen / Divisi...........................................................................13
2.5.1 Penguatan Masyarakat........................................................................13
2.5.2 Politik Demokrasi dan KBBIS (Kebebasan Beragama Berkeyakinan-
Inklusi Sosial)......................................................................................................14
2.5.3 Riset Pengembangan Pengetahuan dan Media...................................15
2.5.4 Kesehatan Jiwa & Disabilitas..............................................................16
2.5.5 Training & Konsultasi.........................................................................17
2.5.6 HRD.....................................................................................................18
2.5.7 Keuangan.............................................................................................18
2.5.8 Pengelolaan Aset & Kerumahtanggaan..............................................19
BAB III DESKRIPSI TUGAS DAN PELAKSANAAN.............................................................19
3.1 Deskripsi Pekerjaan....................................................................................19
3.2 Tugas Utama...............................................................................................20
3.3 Tugas Tambahan.........................................................................................26
BAB IV REFLEKSI DAN REKOMENDASI..........................................................................30
4.1 Pengetahuan dan Kemampuan...................................................................30
4.2 Hambatan Pribadi.......................................................................................31
4.3 Masalah Organisasi.....................................................................................33
4.4 Relevansi Mata Kuliah................................................................................33
4.5 Rekomendasi...............................................................................................34
1. Untuk Mahasiswa................................................................................34
2. Untuk Prodi.........................................................................................35
Daftar Pustaka.............................................................................................................36
LAMPIRAN...................................................................................................................38
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
ataupun ketrampilan yang baru bagi mahasiswa. Selain itu mahasiswa juga dapat
belajar untuk melakukan adaptasi dan juga mendapatkan gambaran akan dunia
kerja.
karena di Yayasan SATUNAMA ini merupakan tempat yang sangat efektif untuk
menerapkan dan lebih mendalami pelajaran yang sudah didapatkan selama kuliah.
Jiwa, Training dan Konsultasi, Human Recourses dan General Affairs, Keuangan,
sebagai SATUNAMA Training Center (STC). Divisi ini merupakan unit yang
bekerja dalam penyedia layanan jasa pelatihan dan konsultasi dibawah naungan
pada bidang kerja yang ada pada divisi tersebut, dimana penulis bisa belajar dan
atau jenis produk pelatihannya. Melalui kegiatan magang atau internship selama 2
bulan atau minimal 40 hari kerja ini, penulis belajar akan hal baru yang belum
penulis dari pengalaman kerja yang dialami penulis pada divisi Training dan
pengetahuan, dan juga lingkungan baru yang tidak diketahui penulis sebelumnya.
Pengalaman melakukan promosi produk adalah salah satu pengalaman dan juga
pengalaman kerja dalam bidang pelayanan jasa pelatihan dan konsultasi. Penulis
merasa tertarik internship pada bidang tersebut karena penulis merasa butuh
pengalaman dalam bidang pelayanan jasa yang dimana penulis merasa kurang
pengalaman dan butuh pembelajaran lebih lanjut lewat internship. Penulis juga
DESKRIPSI ORGANISASI
Email :satunama@satunama.org
Website :www.satunama.org
Instagram :@satunama
Organisasi yang secara formal berdiri pada tanggal 25 Maret 1998 ini awalnya
merupakan bagian dari Unitarian Service Committee Canada yang mulai bekerja
di Indonesia sejak tahun 1975.1 Selama menjadi bagian dari Unitarian Service
kantor USC Canada yang dulu berpusat di Jakarta akhirnya dipindahkan ke daerah
Yogyakarta. Hal ini bertujuan untuk lebih mendekatkan organisasi USC Canada
1
Website Resmi SATUNAMA, “Tentang Sejarah Yayasan SATUNAMA Yogyakarta”
http://satunama.org/sejarah-satunama/, diakses pada tanggal 28 November 2020
saat itu dengan kelompok atau komunitas masyarakat yang menjadi
pelatihan dan pendidikan bagi kelompok masyarakat miskin atau tertinggal yang
dan lain sebagainya. Selanjutnya, pada sekitar awal tahun 1990-an, USC Canada
bantuannya. Hal ini, karena USC Canada merasa pada tahun 1990-an
Indonesia. Sehingga, lembaga yang dulunya bagian dari USC Canada tersebut
digantikan secara formal menjadi Yayasan SATUNAMA pada tahun 1998. Pada
tahun 1998 tersebut, Civic Education for Future Indonesian Leader (CEFIL) untuk
yang memerlukan bantuan secara sosial. Berbagai program kegiatan pelatihan dan
pembangunan masyarakat masih terus berjalan serta terealisasi dengan baik. Saat
ini, sasaran dari program SATUNAMA tersebut telah meluas sampai daerah
Papua barat, program PSDA pada kelompok masyarakat anak rimba di Jambi,
sebagai salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sangat bermakna dan
telah memiliki sejarah perjalanan cukup panjang. Hal itulah yang membuat
I. Perpustakaan
Gambar 1: Perpustakaan (Sumber: https://satunama.org/perpustakaan-2/)
didirikan langsung untuk menjadi tempat koleksi buku-buku terkait dengan topik
sosial, organisasi, dan anak. Dalam informasi yang penulis terima dari situs resmi
sebagian besar koleksi buku yang ada pada perpustakaan saat itu hasil pemberian
sekarang ini terbuka untuk umum, pengunjung baik itu pelajar maupun mahasiswa
boleh saja datang membaca dan bahkan juga meminjam buku yang ada pada
wajib meninggalkan identitas asli seperti kartu pelajar dan lain sebagainya kepada
penjaga perpustakaan.
2
Website Resmi SATUNAMA, “Tentang Produk dan jasa terkait Perpustakaan”
http://satunama.org/perpustakaan-2/ yang diakses pada tanggal 28 November 2020
II. Buku
inspirasi yang diperoleh selama ini kedalam sebuah karya buku. Beberapa contoh
hasil buku yang telah ditulis dan diterbitkan oleh Yayasan SATUNAMA antara
lain seperti:
SATUNAMA
penginapan yang terletak tidak jauh dari kantor SATUNAMA. Wisma ini
Saat ini, Wisma Omah Duwet telah bekerja sama dengan OYO dalam hal
ingin berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta. Oleh karena itu, kamar ini
disewakan dan selalu tersedia pada aplikasi OYO ketika tidak ada aktivitas jadwal
pelatihan di SATUNAMA.
IV. Training & Konsultasi
Swadaya Masyarakat (LSM) telah lama berkembang dan memiliki sejarah yang
cukup panjang, terutama saat aktif menanggapi perkembangan yang terjadi dalam
ilmu yang telah dipahami secara langsung lewat perjalanan history selama
wajar saja jika SATUNAMA memiliki modal yang cukup berupa pengetahuan
dan praktek untuk bisa dibagikan ke banyak pihak melalui sebuah pelatihan dan
konsultasi. Berbagai macam pelatihan dan konsultasi yang telah diberikan serta
tawarkan dan di share kepada pihak yang ingin mengetahui lebih dalam tentang
(Sumber: produk yang dibuat oleh penulis selama internship dan arsip Kak
Debora)
2.3 Visi dan Misi Yayasan SATUNAMA
2.3.1 Visi
2.3.2 Misi
individu dan hak-hak dasar kolektif warga negara terutama warga paling
marginal
2.4
2.4 Struktur Organisasi
(Sumber: Catatan penulis saat orientasi pengenalan magang dengan HRD, 2020)
Divisi ini merupakan fokus kerja utama dari SATUNAMA dan sudah ada
sejak SATUNAMA pertama kali berdiri. Tugas dari divisi ini adalah memberikan
informasi yang ada, sampai saat ini SATUNAMA telah bekerja untuk
Saat ini fokus pendampingan yang diberikan SATUNAMA terfokus pada 3 isu,
yaitu:3
Berkeyakinan-Inklusi Sosial)
Hal umum yang dapat diketahui pada bidang ini adanya Sekolah Politisi
beberapa dekade dan telah memiliki jumlah alumni dari setiap angkatan yang
cukup banyak. Program kerja dalam bidang ini dilakukan dengan memberikan
pendidikan politik dan demokrasi bagi gerakan masyarakat sipil dan politisi muda
lintas partai politik. Empat partai politik yang bekerjasama dalam program ini ada
Partai Demokrat, Partai Nasdem, Partai Gerindra, dan PDIP. Program kerjasama
3
Website Resmi SATUNAMA, “Tentang Program Divisi Penguatan Masyarakat”
https://satunama.org/pemberdayaan-masyarakat/, diakses pada tanggal 28 November 2020
4
Website Resmi SATUNAMA, “Tentang Departemen Politik Demokrasi dan KBBIS”
https://satunama.org/politik-demokrasi-desa/, diakses pada tanggal 28 November 2020
ini dilakukan di 4 provinsi yaitu Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat dan
Lampung.
Bidang ini memiliki program Keadilan dan Inklusi Sosial bagi Kelompok
Marjinal (KISKM). Program ini didukung oleh yayasan international seperti The
Asia Foundation dan beberapa yayasan lokal. Hal umum yang dapat diketahui
kepercayaan lokal lainnya yang ada di Indonesia. Dalam status secara administrasi
negara cuma ada beberapa agama yang secara besar diakui dan dapat dicantumkan
dalam KTP maupun KK. Oleh karena itu, bidang ini bergerak mendampingi setiap
negara serta diakui keberadaannya oleh negara dan juga masyarakat sekitar.
ini.
b) Media
menginformasikan pengalaman dan hasil kerja lembaga. Selain itu, kerja keluar
juga dimaksudkan untuk mewadahi berbagai program yang diampu oleh donor.
rehabilitatif, pemberdayaan, advokatif umtuk kesehatan jiwa yang lebih baik dan
5
Website Resmi SATUNAMA, “Tentang Riset Pengembangan dan Media”
https://satunama.org/pengelolaan-pengetahuan-jaringan-media/, diakses pada tanggal 9 Desember
2020
penguatan hak-hak penyandang disabilitas. Divisi ini memiliki beberapa strategi,
yaitu:6
dan Disabilitas dari sisi pendanaan, maka strategi yang dikembangkan adalah
sektor hospitality, yang tujuannya untuk mendapatkan profit demi dan untuk
Penulis melakukan internship pada bidang ini. Pada bidang training dan
konsultasi ini mempunyai tugas dan peran sebagai pengelola dan penanggung
6
Website Resmi SATUNAMA, “Tentang Departemen Kesehatan Jiwa dan Disabilitas”
https://satunama.org/kesehatan-jiwa/, diakses pada tanggal 9 Desember 2020
jawab dalam pelaksanaan menu pelatihan yang oleh SATUNAMA sebagai
fasilitator dan penyedia produk atau jasa berupa pelatihan maupun workshop.
Untuk saat ini, pengelola pada bidang training dan konsultasi tersebut lebih
dikenal dengan Unit SATUNAMA Training Center (STC). Posisi penulis di STC
mungkin dapat dikatakan sebagai rekan atau partner kerja Kak Risbika, yang di
mana beliau sendiri merupakan penanggung jawab atas penawaran dan pemasaran
terkait dengan produk pelatihan & konsultasi, baik berupa pelayanan pelatihan
2.5.6 HRD
informasikan dari situs, bahwa Jumlah staf yang ada pada SATUNAMA hingga
Maret 2016 adalah 46 orang dengan komposisi sebagai berikut: Staf tetap (6
orang), staf kontrak (38 orang), volunteer (1 orang), honorer (1 orang). 7 Divisi
HRD juga diarahkan untuk menyusun tata kelola kepegawaian yang mengacu
jaminan kesehatan dan jaminan tenaga kerja yang disediakan untuk pekarya.
2.5.7 Keuangan
utama. Divisi ini merupakan divisi yang mengelola keuangan. Tugas utama dari
divisi ini adalah membagun sistem keuangan yang handal, bisa digunakan, dan
7
Website Resmi SATUNAMA, “Tentang HRD” https://satunama.org/human-recources-
general-affairs/, diakses pada tanggal 9 Desember 2020
mempertanggungjawabkan kepada publik atau pemberi mandat.
ini dapat dinilai cukup penting, karena memiliki tangung jawab untuk bisa
membangun infrastruktur kerja yang ada pada SATUNAMA. Dalam situs resmi
SATUNAMA berkaitan dengan program kerja PAK, dikatakan bahwa “Ada 3 hal
besar yang diurus oleh unit ini, yaitu aset (tanah dan kebun), operasional
BAB III
selama 40 hari kerja mulai dari 12 Oktober 2020 sampai 10 Desember 2020.
Penulis bertugas di divisi Training dan konsultasi atau dikenal sebagai unit
menjalankan internship sebanyak 5 hari dalam satu minggu, mulai dari hari senin
8
Website Resmi SATUNAMA, “Tentang Departemen Pengelolaan Aset dan Kerumahtanggaan
(PAK)” https://satunama.org/aset-kerumahtanggaan/, diakses pada tanggal 9 Desember 2020
sampai jumat. Jam kerja mengikuti waktu yang ditetapkan dari kantor
SATUNAMA yakni dari jam 09.00 WIB – 17.00 WIB. Namun biasanya jika ada
tepatnya pada hari orientasi atau pengenalan magang yakni jumat tanggal 12
Oktober 2020, penulis sudah diberi penjelasan mengenai kegiatan yang akan
dilakukan bersama divisi selama magang dan mekanisme yang ada di kantor
Training Center (STC) penulis menjalankan beberapa tugas dasar dan menjadi
rutinitas selama magang di unit STC tersebut. Perlu diketahui, bahwa di unit STC
atau divisi training dan konsultasi tersebut segala kegiatan pelatihan dan yang
lainnya tidak serta merta langsung terlaksana praktek kegiatan acaranya. Sebab
ada proses promosi dan penawaran dahulu terhadap menu pelatihan yang
Pada kesempatan kali ini penulis memiliki 4 tugas utama terkait divisi kerja
Training dan Konsultasi. Tugas utama tersebut terdiri dari membuat desain poster
pasca pelatihan, dan juga membantu membuat konsep dan juga membantu
menarik.
Artikel berupa tulisan yang dibuat dimaksudkan untuk
kerangka kerja yang terdiri dari jadwal unggah dan juga konten
unggahan baru.
Training Center
Penulis diberikan tugas untuk membuatkan Survey
sebelumnya.
analisa data yang lebih sederhana dan juga Corel Draw untuk
3.2.6 Membantu membuat desain untuk T-shirt yang akan dijual sebagai
desain lain yaitu berupa desain t-shirt yang nantinya akan dijual
dibuat oleh penulis juga mengikuti tema yang diberikan oleh Kak
dikandung di dalamnya.
Corel Draw.
3.3 Tugas Tambahan
Jiwa (RPKJ)
terkait.
suara sekitar lokasi yang akan menimbulkan noise pada hasil video.
kecepatan kipas angin agar hasil video bisa menjadi lebih baik.
3.3.2 Melakukan liputan untuk acara Capacity Building: Relawan &
SATUNAMA
SATUNAMA
video.
arti harapan untuk Indonesia yang lebih inklusi. Pada saat proses
menghindari revisi setelah logo sudah rapi. Lalu tahap kedua yaitu
Corel Draw.
dan juga komponen yang harus terkandung dalam logo antara lain
BAB IV
baru dalam proses penawaran dan pemasaran produk berupa jasa pelatihan dan
konsultasi. Pengetahuan ini didapat lewat pengalaman dalam kerja sehari-hari
penulis dalam masa program internship ini. Pekerjaan yang dimaksud seperti
pengalaman membuat desain t-shirt, poster, leaflet, dan juga materi publikasi
media sosial yang nyaman dipandang juga bisa menarik perhatian calon
utama menjadi sarana bagi penulis untuk melakukan penerapan teori-teori yang
dalam melakukan secara nyata bagaimana proses penawaran dan juga promosi
dengan produk jasa pelatihan dan konsultasi yang dirasa memiliki segmentasi
yang lebih spesifik dibandingkan dengan produk lain. Perbedaan umur antara
penulis dengan calon konsumen yang cukup banyak juga menjadikan pengalaman
dan pengetahuan baru bagi penulis dalam pekerjaan desain. Desain yang dianggap
penulis dan beberapa teman semuruan penulis menarik belum tentu dianggap
menarik bagi calon konsumen. Selain perihal selera visual, penulis juga belajar
profesionalitas yang tinggi dengan penggunaan garis-garis tegas dan juga warna
solid. Sehingga penulis mendapatkan banyak wawasan dan juga pelajaran selama
Kendala dan juga hambatan yang ditemui penulis dalam melakukan dan
kemampuan berbaur penulis yang dirasa kurang cukup cepat untuk beradaptasi
dengan lingkungan baru. Sehingga pada beberapa hari awal masa program
intenship penulis merasa sulit untuk bertanya dan berkoordinasi dengan beberapa
yang diikuti oleh karyawan SATUNAMA setiap hari Jumat setelah jam kerja
dalam usaha membaur dan dapat melatih komunikasi penulis dengan lingkungan
baru.
komunikasi dengan lingkungan beru, penulis juga memiliki hambatan lain yaitu
. Maka dari itu penulis tidak bisa menggunakan canva karena kurangnya
kualitas ketika disablon. Dibutuhkan aplikasi desain grafis yang lebih mumpuni
seperti Corel Draw ataupun Adobe Photoshop namun perangkat yang dimiliki
penulis tidak mampu menjalankan kedua program desain grafis tersebut. Solusi
yang ditemukan oleh penulis yaitu dengan menggunakan aplikasi desain grafis
lain yang mampu dijalankan perangkat milik penulis, walaupun aplikasi tersebut
konsep desain. Sepulangnya dari kantor maka penulis meminjam perangkat milik
teman penulis agar bisa menyempurnakan konsep desain yang dibuat oleh penulis
di kantor. Walaupun memakan waktu dan tidak efisien namun hanya solusi itu
beberapa yang penulis rasa menjadi masalah organisasi. Diantaranya adalah kerap
Strategi komunikasi yang kadang kurang tepat dengan kondisi acapkali menjadi
organisasi adalah koordinasi antar divisi atau unit yang kurang baik. Masalah ini
penulis rasakan ketika mendapat tugas tambahan yang melibatkan beberapa divisi.
kerangka pikir, sudut pandang, juga implementasi toeri dari mata kuliah yang
telah diampu selama kuliah. Beberapa mata kuliah yang dirasa memiliki hubungan
dan keterkaitan dengan tugas-tugas yang telah dilaksanakan selama magang antara
lain seperti Sosiologi Media, Sosiologi Organisasi, Sosiologi Visual, dan juga
Sosiologi Bisnis.
Dalam Sosiologi Media penulis belajar bagaimana cara kerja dan juga perilaku
pengguna media sosial, menggunakan materi tersebut penulis tahu kapan waktu
yang tepat untuk mengunggah materi ke media sosial untuk mendapatkan angka
impresi yang tinggi dari tiap unggahan. Dari Sosiologi Organisasi penulis belajar
cara untuk menempatkan diri, mengerti posisi penulis, dan juga belajar untuk
atau visual kepada setiap persepsi individu, juga Sosiologi Visual membantu
dalam berbagai kerja penulis yang berkaitan dengan pembuatan konten yang
perilaku konsumen dan juga untuk memahami konsep pengelolaan dan pemasaran
produk.
4.5 Rekomendasi
1. Untuk Mahasiswa
menyiapkan rencana dan juga beserta cadangan rencana yang cukup dalam
menjalani program internship. Penulis yang merasa sudah memiliki rencana yang
cukup matang untuk institusi dan juga bidang ataupun posisi yang akan dipilih
untuk program internship namun tetap berantakan ketika pandemi dan mengubah
ketika ada kejadian yang tidak diprediksi sehingga dapat menggunakan rencana
internship yaitu persiapan tekait peningkatan soft skill diluar kemampuan yang
selama ini digunakan selama kuliah, etos kerja, dan juga kemampuan untuk
lingkungan kerja dan juga untuk meningkatkan etos kerja yang baik.
2. Untuk Prodi
cakupan kerja sama dengan banyak instansi lain selain Lembaga Swadaya
dapat merasakan berkecimpung dalam instansi dengan kriteria demikian. Dan juga
dalam kondisi khusus seperti pandemi mungkin bijak bagi prodi untuk
memberikan penawaran instansi yang dapat menerima dan bekerja sama dengan
prodi karena bagi penulis sangat sulit untuk menemukan instansi yang menerima
mahasiswa magang.
Daftar Pustaka
Pada hari Senin ini penulis pergi ke kantor untuk pertama kalinya, penulis
berangkat pada pukul 09.00 pagi dan tiba di kantor pukul 09.45. Ketika sampai di
kantor penulis menungu untuk bertemu salah satu staff HRD yang bernama
Mediya. 15 menit kemudian baru penulis dapat berjumpa dengan Mediya untuk
bertemu dengan mentor yang bernama Debora. Kak Debora menjelaskan kepada
penulis bahwa sistem kerja pada masa pandemi ini yaitu 3 hari kerja di kantor dan
Center secara lebih lengkap kepada penulis beserta program-program yang sedang
Kak Debora yang baru saja mendapatkan pengarahan dari Pak Methodius
selaku fasilitator merasa kebingungan dengan arahan yang diberikan dan meminta
kepada penulis untuk membuat konsep dan script pembuatan poster promosi.
Penulis lalu melaksankan tugas untuk menerjmahkan arahan yang sifatnya mentah
tadi kedalam script yang siap untuk digunakan dalam poster. Lalu setelah jam
makan siang penulis diajak oleh kak Mediya untuk mengelilingi kantor Satunama
untuk bertemu dengan semua karyawan dan mahasiswa magang lain sebelum
pulang.
bagi penulis dan mentor untuk WFH. Namun pada hari senin penulis diberikan
tugas oleh Kak Debora selaku mentor untuk membuatkan poster pelatihan dengan
konsep dan script yang dibuat penulis pada hari seninnya. Penulis mulai kerja jam
9 setelah ikut kuliah daring Pariwisata, Bisnis, dan Budaya. Penulis lalu mulai
Penulis membuat poster juga dengan tetap berkorespondensi dengan Kak Debora
lewat e-mail maupun pesan lewat whatsapp. Penulis terus mengirim desain poster
untuk menyesuaikan tone warna dan juga komposisi yang ideal menurut Kak
Pada hari Rabu ini penulis berangkat kerja ke kantor lebih awal jam 08.30
sudah sampai kantor karena perlu mempersiapkan presentasi poster dan konsep
penulis di kantor, penulis dapat tugas tambahan dari Pak Edy untuk membuatkan
desain banner untuk acara Satunama “Training Managemen Bisnis dan Pemasaran
bagi Usaha Retail Koperasi dan Outlet” di Fak-fak, Papua Barat. Maka penulis
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Pak Edy pada pukul 11.30. Setelah Kak
Hasil dari presentasi poster dan konsep pelatihan belum disetujui sepenuhnya
penulis dan mentor mendapat giliran Work From Home (WFH). Pada hari ini
penulis diminta oleh mentor untuk melakukan revisi poster dan konsep pelatihan
pada jam 09.00 menyesuaikan jam kantor Satunama, penulis merevisi poster dan
konsep pelatihan yang tentu saja terus berkorespondensi dengan Kak Debora
diberikan kesempatan untuk membuat konsep bagi program baru Satunama yaitu
podcast.
Pada hari Jumat ini penulis berangkat ke kantor jam 08.30 dari kos dan
mempresentasikan konsep podcast yang sudah dibuat oleh penulis hari Kamis.
Namun dikarenakan hari ini sedang ada webinar hasil kerja sama antara unit
Training Center (TC) dan unit Civilizing Politic for Indonesia Democracy (CIPD)
bertajuk World Mental Health Day 2020 Mental Health For All maka konsep
podcast tidak dipresentasikan pada hari ini. Penulis mendapat tugas untuk menjadi
panitia webinar dan setelah webinar menulis artikel berupa reportase dan juga
artikel publikasi pasca webinar yang lain. Dikarenakan keterbatasan waktu usai
diadakannya webinar maka penulis melanjutkan artikel pasca webinar pada hari
Sabtu.
menyelesaikan artikel dan materi publikasi setelah webinar hari Jumat lalu.
Penulis mencari refrensi yang sesuai untuk menulis artikel reportase pasca
webinar. Kendala yang dialami oleh penulis adalah bagiamana caranya berusaha
untuk menyesuaikan gaya tulisan dengan gaya tulisan yang biasa digunakan
Satunama.
untuk membuat desain. Desain yang dibuat juga sebagai materi publikasi yang
aplikasi Canva dan menggunakan tone warna yang sesuai dengan pakem warna
Kak Debora. Mentor meminta kepada penulis untuk membantu divisi lain
revisi terkait artikel dan materi publikasi yang sudah diselesaikan penulis hari
senin.
dan testimoni dari pihak OYO dan Satunama. Penulis melakukan tugas ini
namun juga kondisi suara sekitar lokasi yang akan menimbulkan noise pada hasil
untuk membuka beberapa jendela dan mengecilkan kecepatan kipas angin agar
dan memilih beberapa foto dan video yang cocok untuk bisa dipublikasikan
Penulis pada hari Rabu ini tidak berangkat ke kantor, karena penulis
membuat artikel publikasi untuk Pelatihan Seni Memfasilitasi Diri setiap harinya.
membuat catatan dari setiap materi pelatihannya guna menulis reportase setiap
harinya.
pekerjaan lain yaitu merevisi beberapa poster yang kemarin penulis buat. Setelah
desain poster dari Pak Meth selaku pembicara. Maka dari itu penulis dan mentor
melakukan revisi bersama dan memikirkan desain terbaik untuk poster yang akan
dipublikasikan. Dan sampai berakhirnya hari, penulis dan mentor belum
pelatihan yang dihadiri oleh para pengurus dan relawan dari Inklusi Center
untuk merekam video sambutan, mengambil footage, dan meminta testimoni guna
konten publikasi di sosial media. Penulis lalu mencari posisi kamera, ketinggian
kamera, dan juga lokasi yang tepat untuk merekam testimoni setelah acara.
untuk memilih dan mengolah beberapa cuplikan video dan foto yang akan
pelatihan Seni Memfasilitasi Diri yang sudah digelar sejak hari Selasa. Penulis
mengamati dan mencatat materi pelatihan dan proses terjadinya diskusi melalui
Pada hari ini penulis berangkat ke kantor lebih awal karena diminta untuk
melakukan liputan untuk acara peluncuran buku. Penulis tiba di kantor jam 08.45
dan sesampainya di kantor langsung menuju ke kelas besar dimana acara akan
mengambil beberapa footage sebelum acara, selama acara, dan juga setelah acara.
Penulis tidak menemui kendala pada hari ini karena liputan terkait acara dengan
lokasi dan kondisi sekitar serupa sudah pernah dilakukan beberapa kali oleh
penulis.
Pada awal minggu ini saya mendapatkan tugas untuk membuat tulisan yang
mengerjakan tulisan tersebut dengan cara melihat kembali catatan yang saya buat
selama mengamati pelatihan dan juga menonton ulang rekaman pelatihan. Saya
pelatihan apa saja yang sudah diberikan. Topik-topik tersebut yang menjadi bahan
bagi saya untuk menulis artikel tersebut, selain topik pelatihan saya juga
Usai menulis, saya memberikan hasil tulisan kepada mentor untuk selanjutnya
tulisan dan sudah disetujui mentor, saya diminta mentor untuk ikut rapat bersama
untuk pelatihan yang mendatang, Pak Methodius meminta rapat tertutup dengan
staff Satunama Training Center dan juga saya sebagai mahasiswa magang. Dalam
Selain itu Pak Methodius meminta kami untuk membuat survey mengenai
Pada hari selanjutnya yaitu hari Selasa, saya dan mentor bekerja di rumah (WFH)
dan saya ditugaskan oleh mentor untuk membuat survey permintaan pelatihan
yang diminta oleh Pak Methodius hari sebelumnya. Pada awalnya saya merasa
kebingungan untuk menentukan apa saja yang akan disurvey. Namun saya ingat
sudah diberikan buku “Satunama Learning Catalogue” oleh mentor pada awal
organisasi maka saya membuat daftar yang akan menjadi pilihan survey
juga diminta untuk membuat kan desain dashboard survey pelatihan oleh mentor.
Maka dari itu setelah selesai membuat survey, maka saya membuat desain yang
Dikarenakan pada tanggal 28-30 Oktober 2020 Satunama libur cuti bersama dan
Maulid Nabi maka saya melakukan kerja magang lagi pada tanggal 2 November.
Dan pada hari senin tanggal 2 November, saya mendapatkan tugas untuk
permintaan pelatihan tersebut. Selain itu Satunama Training Center sebagai unit
usaha dari Yayasan Satunama Yogyakarta juga memiliki program untuk berjualan
berupa t-shirt yang bisa dijual kepada para staff dan juga masyarakat luas.
desain bertemakan Gus Dur, dan juga desain bebas. Setelah itu saya mencari
refrensi dari t-shirt dengan tema yang serupa untuk menghindari kesamaan tema
perangkat saya yaitu Inkscape. Setelah itu saya mulai mendesain t-shirt tersebut
Pada hari selanjutnya yaitu hari Rabu, saya diminta mentor untuk menyusun
dan juga kuis yang nantinya akan digunakan selain untuk evaluasi pelatihan juga
menjadi intermeso sebelum sesi selanjutnya. Saya tidak mengalami banyak
kendala dalam mengerjakan tugas ini, kendala yang paling menonjol ketika saya
yang mendaftar berada di zona waktu yang berbeda, jadi saya harus menyesuaikan
ketersediaan waktu dari fasilitator dan peserta yang memiliki zona waktu berbeda.
Pada hari Kamis saya mendapatkan tugas dari divisi Kebebasan Beragama
Berkepercayaan dan Inklusi Sosial (KBBIS) untuk membuatkan desain yang akan
digunakan sebagai desain logo ataupun t-shirt program mereka yang bertajuk
“Inklunesia.” Saya lalu bertanya kepada divisi terkait untuk menjelaskan konsep
apa saja yang mau digunakan dalam logo tersebut, pesan apa yang ingin
disampaikan dan tema apa dalam logo tersebut. Lalu divisi terkait memberikan
semacam brief singkat kepada saya tentang apa saja yang mereka mau untuk logo
ini. Divisi terkait meminta saya untuk membuat logo dengan unsur-unsur sebagai
berikut:
Maka dari itu saya mulai mencari-cari refrensi dan juga inspirasi untuk pembuatan
logo ini. Kali ini saya tidak menggunakan aplikasi canva sama sekali karena
kekhawatiran terkait lisensi template-template logo yang ada di canva. Maka saya
perangkat yang saya miliki tidak mampu untuk menjalankan program aplikasi
Corel Draw ataupun Adobe Photoshop. Membuat logo juga menjadi pengalaman
pertama saya karena selama ini saya belum pernah membuat logo apalagi manual.
Maka dari itu saya harus berkali-kali mengingat kembali cara-cara dan fungsi alat
yang ada disana. Kendala kemampuan pribadi saya juga menjadi penghambat
yang cukup besar dalam proses pembuatan logo ini. Setelah mengatasi beberapa
kendala maka saya berhasil untuk mendapatkan beberapa ide untuk unsur logo.
Saya akan mencoba menjelaskan ide, pesan dan maksud yang ingin ditampilkan
hanya menggunakan rodanya untuk saya tambahkan di huruf “i” yang mungkin
Simbol garis lurus berbentuk horisontal di sebelah ban kursi roda dan tulisan
“Jogja untuk Indonesia inklusif” menjadi simbol untuk terwujudnya inklusi sosial
juga diperlukannya infrastruktur pendukung seperti demikian yang lebih ramah
menunjukkan unsur “Jogja” dalam logo ini. Penggunaan warna hijau tua dan
oranye juga mengikuti logo satunama dan juga logo jogja yang dahulu.
Lalu pada hari berikutnya Jumat, saya mempresentasikannya kepada divisi terkait
dan juga mentor untuk meminta persetujuan ataupun adanya revisi. Lalu tidak ada
revisi lagi yang diminta dan logo sudah disetujui untuk digunakan. Namun saya
diminta untuk melakukan revisi pada desain t-shirt gusdur yang saya buat minggu
lalu. Kutipan yang saya masukkan dalam desain dianggap tidak memiliki
untuk diganti. Selain mengganti hal tersebut, saya juga memiliki tugas untuk
membuat 1 desain lagi yang akan digunakan oleh Satunama Training Center
untuk dijual pada tanggal 10 November 2020 seraya perayaan Hari Pahlawan
Nasional. Saya diminta untuk membuat desain dengan tema Soekarno dan
kutipannya yang terkait Bangsa yang menghargai jasa pahlawan. Namun karena
Pada hari senin saya membuat desain untuk t-shirt yang akan dijual tanggal 10
terdahulu dan juga gambar Soekarno di internet. Selama saya dalam pencarian
tersebut, saya menyadari bahwa Soekarno kerap digambarkan sebagai sosok yang
“gagah dan maskulin.” Saya mengamati bahwa desain yang banyak diminati yaitu
desain yang menggambarkan Soekarno menjadi sosok yang besar, gagah namun
juga harus terlihat memimpin. Maka atas dasar asumsi sederhana yang saya
yang saya sebutkan sebelumnya. Setelah mendapatkan gambar yang saya maksud,
saya langsung membuat desain tersebut dan berikut hasil nya (kiri untuk desain
dari survey pelatihan yang sudah dibuat sejak tanggal 27 Oktober. Saya diberikan
apa yang dibutuhkan calon peserta, dan juga alasan-alasan yang diberikan oleh
setiap jawaban dari pertanyaan terbuka mengenai alasan untuk memilih pelatihan
tersebut.
dimulai. Sehingga saya diminta untuk mempersiapkan segala hal yang terkait
teknis untuk pelatihan. Saya bekerja sama dengan divisi Media untuk melakukan
hal ini. Saya perlu meminjam beberapa peralatan untuk kelancaran acara seperti
headphone, kabel rol, dan juga kabel LAN agar koneksi lebih stabil. Setelah
selesai melakukan persiapan saya mendampingi Pak Meth selaku fasilitator dalam
pelatihan yang nantinya akan digunakan untuk bahan artikel pasca pelatihan.
Pada hari Rabu, sama seperti hari sebelumnya saya ditugaskan untuk
kebutuhan fasilitator seperti laptop, headphone, kabel LAN, kabel rol, dan lain-
lain. Saya juga mempersiapkan materi-materi pelatihan yang nantinya akan dibagi
dalam pelatihan. Selanjutnya sama seperti hari sebelumnya saya juga bertugas
publikasi pasca pelatihan. Untuk hari ini saya tidak menemui kendala berarti
Pada hari Kamis tanggal 12 November saya memiliki tugas untuk melakukan
modifikasi atas desain inklunesia yang pernah saya buat sebelumnya. Modifikasi
atas desain inklunesia tersebut dilakukan karena akan digunakan untuk desain
dengan cara mengubah beberapa ornamen yang tidak diperlukan dan mengganti
tagline “Jogja untuk Indonesia Inklusif” menjadi “Untuk kewargaan setara dan
semartabat.” Selain itu saya juga tetap melakukan tugas liputan publikasi pasca
pelatihan. Saya juga perlu untuk menyiapkan format tabel yang nantinya akan
Pada keesokan harinya yaitu hari Jumat tanggal 13 November saya masih
membuat tabel yang akan digunakan untuk pelatihan, serta melakukan pencatatan
untuk bahan liputan pelatihan pasca pelatihan. Pada hari ini juga saya meminta
persetujuan dari mentor atas hasil modifikasi desain yang saya lakukan pada hari
mencatat dan mulai perlahan menentukan outline atau kerangka tulisan untuk
artikel publikasi pasca pelatihan mengingat hari Jumat adalah hari terakhir
pelatihan. Kendala yang saya temui hari Jumat ini adalah untuk menyusun tulisan
yang cukup singkat namun dapat merangkum jalannya pelatihan selama 4 hari.
Tentu tidak bisa semua interaksi dan momen bisa saya tulis, namun saya mencoba
pada minggu lalu yaitu untuk menulis liputan artikel publikasi pasca pelatihan.
Karena pada hari Jumat saya sudah membuat outline untuk tulisan artikel ini,
maka saya bisa langsung menulis liputan tersebut dengan mengikuti outline yang
sudah saya buat hari Jumat kemarin. Namun yang menjadi kendala adalah selama
sehingga saya perlu menyusun ulang catatan saya agar bisa menulis materi
Selain itu juga dalam pemaparan materi fasilitator kerap kali menceritakan hal-hal
lain yang memiliki atau tidak memiliki korelasi dengan materi pelatihan sehingga
saya perlu memilah kembali apa yang perlu masuk dalam tulisan dan mana yang
tidak. Setelah mengatasi beberapa kendala saya mengirimkan hasil tulisan saya
kepada mentor. Dan setelah mendapat persetujan mentor maka tulisan dikirimkan
Pada hari Selasa 17 November saya memiliki pekerjaan utama yaitu untuk
mengolah survei pelatihan yang sudah pernah dibuat pada beberapa minggu lalu
setelah rapat dengan ketua pembina Satunama. Pada hasil survey tersebut saya
diminta untuk membuatkan presentasi yang sudah diolah sehingga nanti dapat
dipresentasikan tidak dalam bentuk yang mentah. Dalam pengolahan ini saya
Microsoft Excel.
SPSS saya gunakan untuk mempermudah dalam hal klasifikasi data dan
juga saya gunakan dalam hal mengurutkan data yang terendah hingga yang
tertinggi. Pengurutan ini saya lakukan dalam rangka untuk membuat presentasi
dan data yang ditampilkan menjadi lebih nyaman dilihat dan mudah dibaca. Lalu
saya mendesain template yang akan digunakan dalam presentasi survey ini, dalam
survei ini saya gunakan gradasi warna merah dan biru guna terlihat lebih menarik
membuat materi promosi di media sosial. Saya memilih untuk membuat video
rangkuman testimoni berdurasi sedikit panjang yaitu 3 menit dan juga video yang
nanti berupa seperti slideshow yang berisi foto-foto pelatihan selama ini. Tugas ini
juga menjadi bagian dari salah satu tugas utama saya yaitu unutk mengelola media
sosial juga melakukan promosi pelatihan ataupun promosi unit Satunama Training
Center.
Pekerjaan saya lakukan dengan cara memilih foto-foto yang akan saya gunakan
untuk video slideshow, untuk foto yang saya pilih saya mempunyai beberapa
Alasan saya memilih kriteria tersebut untuk menimbulkan kesan bahwa pelatihan
ada waktu bersenang-senang juga. Setelah memilih foto dan video saya langsung
yang dialami adalah waktu yang sedikit dan juga kemampuan laptop yang saya
bisa bawa ke kantor tidak mumpuni untuk melakukan editing maka pekerjaan
aplikasi Adobe Premiere dalam membuat dan melakukan pengeditan video. Saya
yang saya dapat dari mentor memiliki kualitas yang berbeda-beda karena
pengambil foto, penggunaan kamera, dan lensa yang berbeda juga sehingga saya
perlu menyesuaikan tone warna yang sama agar bisa nyaman ditonton.
menyusun ulang jadwal pelatihan karena ada perubahan kegiatan dari Pak Meth
selaku koordinator. Lalu saya membuatkan tugas yang sekiranya tidak berurutan
ataupun calon peserta pelatihan. Saya berkoordinasi dengan mentor perihal tugas
pelatihan.
jadwal yang baru dan sepakat untuk selanjutnya melakukan pelunasan kontribusi
pelatihan. Setelah mendapatkan kabar kalau fasilitator juga sepakat dengan jadwal
baru, maka saya ditugaskan untuk membuatkan poster revisi. Perpindahan jadwal
poster ini.
publikasi untuk sebagai bentuk promosi pelatihan. Saya memilih untuk melakukan
publikasi dalam bentuk video-video pelatihan dan juga foto dari pelatihan yang
pernah dilakukan dalam kurun waktu dari tahun 2018 sampai tahun saat ini. Saya
membuat jadwal untuk unggahan untuk setiap harinya sekaligus juga menjalankan
Tugas ini saya lakukan dengan cara mengurutkan konten-konten yang akan
prime time media sosial dengan karakteristik audiens yang sesuai dengan
segmentasi media sosial Satunama yaitu jam 11.00 – 13.00 ketika waktu makan
siang. Lalu saya menyusun dan memilih konten yang akan diunggah setiap
harinya, dan memilih konten yang dapat meyakinkan audiens kalau pelatihan yang
Hari Selasa 24 November saya masih melanjutkan tugas untuk menyusun konten
yang akan diunggah pada media sosial. Saya melakukan revisi untuk beberapa
konten yang sudah karena ada atas usulan dari mentor karena saya dan mentor
merasa konten yang sudah ada tidak sesuai dengan keadaan unit sekarang.
Kendala yang saya alami dalam proses pengerjaan ini adalah pengetahuan dan
juga kemampuan saya dalam mengelola media sosial yang masih terbatas.
Sehingga saya masih banyak cari informasi dan pengetahuan di internet ataupun
Selain itu saya juga diminta untuk memberi beberapa masukan terkait produk
merchandise yang dijual Satunama Training Center. Saya pun memberi saran
untuk melakukan penjualan dengan produk yang lebih beragam tidak hanya
berkutat hanya di produk kaos saja. Namun juga produk-produk yang bisa
digunakan pada kegiatan sehari-hari seperti tumbler, totebag, dan yang lain-lain.
Dan juga saya menambahkan kalau selama ini produk merchandise Satunama
Training Center masih sering dibeli dalam kalangan Satunama saja maka salah
satu trik yang saya usulkan yaitu dengan cara melakukan bundling dengan
pelatihan.
Pada hari Rabu, 25 November saya melanjutkan pertanggung jawaban atas ide
saya pada hari kemari yaitu untuk membuatkan desain baru untuk merchandise
baru dari Satunama Training Center. Saya membuatkan 2 desain untuk tumbler
lingkungan. Dan juga 1 desain totebag yang memiliki desain berupa quote dari
Lotta Hitschmanova sebagai pendiri USC Canada atau yang kini menjadi Yayasan
memiliki kaitan atau makna yang sama dengan nilai-nilai yang dikandung oleh
Satunama.
Setelah mengerjakan beberapa desain tadi, saya pun memiliki tugas bersama
pembayaran, dan juga melakukan koordinasi dengan divisi media yang memiliki
akses untuk akun zoom yang nantinya akan digunakna untuk pelatihan.
Hari Ke-30, Kamis 26 November 2020
Hari Kamis tanggal 26 November menjadi hari pertama seri pertama pelatihan
Strategic Planning yang akan digelar sampai 8 Desember dan dibagi menjadi 4
kepada para peserta dan membagikan materi yang akan digunakan pada hari
pertama seri 1. Setelah itu saya juga memiliki tugas untuk membantu fasilitator
beberapa format tabel yang akan digunakan menjadi soal untuk para peserta
pelatihan.
Selain itu saya juga memiliki tugas untuk membuat artikel liputan terkait
pelatihan seperti biasanya, namun karena pelatihan kali ini dibagi menjadi 4 seri
maka saya menerbitkan tulisannya pun juga tiap akhir seri. Kendalanya adalah
karena tiap seri hanya 2 hari dan jangka waktunya hanya 1 hari kerja dan seri 2,3
bahkan tidak berjeda maka saya perlu mengatur ulang cara saya untuk melakukan
penulisan.
Planning seri pertama. Seperti biasanya saya membantu mentor untuk melakukan
Tugas saya selanjutnya yaitu untuk mencatat dan melakukan pelatihan guna
artikel publikasi pasca pelatihan yang nantinya akan diunggah di laman web
Satunama. Saya tidak mengalami kendala dalam melakukan tugas ini, namun
Senin Pada hari Senin tanggal 30 November adalah satu-satunya hari jeda dari
rangkaian pelatihan ber-seri “Strategic Planning” maka pada hari jeda tersebut
pekerjaan lain saya melanjutkan menulis artikel publikasi pasca pelatihan, dalam
melakukan penulisan saya terlebih dulu membuat kerangka penulisan guna tulisan
Usai melakukan penulisan, saya mendapatkan tugas dari mentor untuk kembali
membuat bundling package dengan harga yang lebih murah yang dirasa membuat
lebih menarik perhatian pembeli. Dengan cara ini juga saya harap dapat penjualan
merchandise dapat merata untuk tiap jenis yang akan dijual, dan dengan
meratanya penjualan maka ongkos produksi pun menjadi semakin murah sehingga
meningkatkan penjualan.
Setelah menjelaskan latar belakang atas ide saya kepada mentor, lalu mentor pun
kesulitan dalam penentuan harga dari setiap bundling package, mentor merasa
perlu untuk berkonsulasi dengan bagian keuangan Satunama dahulu sehingga saya
Hari Selasa tanggal 1 Desember 2020 memasuki hari pertama untuk seri kedua
pelatihan dan juga mengkoordinir peserta untuk bisa ikut pelatihan hari ini.
Persiapan yang dilakukan yaitu membagikan tautan dan juga bahan materi ajar
saya juga diminta untuk meneruskan tugas kemarin yaitu meneruskan ide untuk
liputan saya menulis beberapa materi yang cocok dan juga interaksi antara
fasilitator dan juga peserta saya rasa akan menjadi bahan yang menarik untuk
Hari Rabu tanggal 2 Desember 2020 adalah hari kedua dari seri 2 pelatihan daring
berseri “Strategic Planning” pekerjaan saya masih sama yaitu untuk membantu
sendiri dan juga materi pelatihan yang akan dibagikan. Selama pelatihan saya
Selama pelatihan itu saya juga menyempatkan untuk mengerjakan tugas utama
saya yang lain yaitu mengelola media sosial. Saya melakukan update untuk
Tanggal 3 Desember saya memasuki pelatihan seri ketiga hari pertama. Hal yang
untuk bisa segera masuk ruang rapat virtual. Saya juga kerap membantu untuk
posisi mic, headphone, kabel LAN, dan beberapa peralatan lain yang dibutuhkan
fasilitator.
Ketika pelatihan sudah dimulai, maka saya mulai memasuki tugas utama saya
saya mencatat beberapa hal yang bisa saya gunakan untuk menjadi bahan tulisan
artikel publikasi seperti materi yang diberikan, interaksi peserta, bagaimana cara
waktu saya menjadi menambah kemampuan saya menulis agar mengatasi kendala
Hari Jumat tanggal 4 Desember, saya tidak bisa berangkat karena panas tubuh
saya yang naik dengan tinggi. Dan juga saya mendapat kabar kalau fasilitator
memiliki hasil reaktif saat rapid test dan baru akan melakukan swab test pada
malam harinya. Karena merasa bertanggung jawab dengan keadaan diri sendiri
dan takut untuk menulari orang di kantor maka saya meminta ijin untuk dapat
melaksanakan tugas dari rumah. Setelah mendapatkan ijin dari Kak Debora selaku
mentor maka saya ditugaskan untuk melakukan peliputan saja. Maka dari itu tugas
saya yaitu mencatat dan mempersiapkan beberapa tabel latihan yang perlu dibuat
Pada hari Senin tanggal 7 Desember, usai melakukan karantina mandiri selama 3
hari dan mendapat kabar kalau swab test fasilitator mendapatkan hasil negatif.
terutama karena pada tanggal 5 Desember ini adalah seri terakhir hari pertama
mengerjakan artikel publikasi pasca pelatihan hari Kamis dan Jumat. Usai
Usai melakukan persiapan pelatihan saya lalu bersiap untuk melakukan liputan
untuk kebutuhan pembuatan artikel publikasi pasca pelatihan seri terakhir. Selain
itu pada siang hari saya juga melakukan follow up di media sosial terkait
penjualan merchandise yang saya buat beberapa minggu lalu. Setelah melakukan
follow up dan pelatihan kembali dimulai mencatat dan perlahan membuat outline
Hari Selasa tanggal 8 Desember adalah hari terakhir Pelatihan Berseri Strategic
Planning. Dari awal sebelum pelatihan saya, mentor, dan staff dari divisi Media
sudah sibuk mempersiapkan pelatihan hari terakhir. Banyak materi yang berubah
pada hari terakhir, hasil improvisasi dadakan dari fasilitator sehingga diperlukan
banyak tabel, soal, atau materi penunjang yang perlu dibuat dalam waktu yang
singkat. Saya juga sempat membantu staff dari divisi media untuk membuatkan
sertifikat yang akan dibagikan pada hari itu juga untuk para peserta.
Setelah menyelesaikan persiapan dan mengatasi kendala waktu yang singkat, saya
pun melanjutkan tugas saya dalam membuat artikel publikasi. Dikarenakan sudah
beberapa kali membuat liputan dan artikel publikasi saya tidak menemui kendala
yang berarti dalam pelaksanaan tugas. Dan sampai selesainya pelatihan, saya
masih bisa mencatat segala kejadian penting dan beberapa materi pelatihan yang
Pada tanggal 10 Desember, saya hanya melanjutkan tugas untuk membuat tulisan
artikel publikasi. Dikarenakan sudah membuat outline pada hari Selasa sehingga
saya mengerjakan artikel publikasi lebih mudah dan cepat. Dalam pembuatan
artikel ini pun saya tidak mendapat banyak kendala karena sudah pernah
sebelumnya.
Dikarenakan tidak ada pekerjaan tambahan yang diberikan mentor pada hari ini,
maka saya mengerjakan presentasi akhir magang. Presentasi itu pun digelar pada
yang pernah saya buat baik dalam bentuk merchandise ataupun artikel publikasi.
Hari Ke-40, Jumat 11 Desember 2020
Pada hari terakhir saya menjalankan internship saya diminta oleh Pak Catur
selaku Kepala HRD untuk melakukan presentasi kegiatan dan juga produk yang
saya buat selama internship. Maka dari itu saya membuat beberapa halaman
presentasi dengan mengumpulkan beberapa produk dan desain yang telah saya
beberapa pekarya SATUNAMA. Dan seusai presentasi, saya direview produk dan