Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH TEORI AKUNTANSI

“RISET AKUNTANSI”

Dosen Pengampuh : Yahya , SE., M.Ak

Kelompok 4
Anggota :

1. MUH. ASRUL NIEZAM (ES1120026)


2. RIKA AMALIA (ES1120028)
3. NUR ALVIA (ES1120066)

UNIVERSITAS ICHSAN SIDRAP

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Riset Akuntansi” dengan lancar. Tidak lupa juga
kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah Teori
Akuntansi. Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan agar menambah pengetahuan
dan wawasan bagi para pembaca.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempuraan makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun para pembaca.

Sidrap, 29 April 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

A. Latar Belakang................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 2

C. Tujuan Makalah .............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 3


A. Pengertian Riset Akuntansi ............................................................................. 3

B. Metode Penelitian ........................................................................................... 4

C. Proses Penelitian Ilmiah ................................................................................. 4

D. Akuntansi : Art, Science atau Technology (Engineering) ............................... 5

E. Paradigma Akuntansi ...................................................................................... 6

F. Penelitian di Bidang Akuntansi ....................................................................... 7

G. Ruang Lingkup Penelitian Akuntansi .............................................................. 8

BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 10

A. Kesimpulan.................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 11

iii
s

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ditengah perkembangan zaman ini, segala sesuatu mengalami perkembangan yang
sangat luar biasa dan Untuk pengembangan sistem akuntansi tentunya juga perlu
pengembangan dari basis teorinya, sehingga sistem akuntansi tersebut bisa lebih
bermanfaat bagi pemakainya, lebih mudah mengembangkannya dan lebih mudah lagi
dalam memprediksi apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang yang tentunya
berkaitan dengan praktik akuntansi itu sendiri.
Teori akuntansi mengandung dua kata, yaitu teori dan akuntansi. Menurut Webster’s
Third New International Dictionary mendefinisikan Teori sebagai suatu susunan yang
saling berkaitan tentang hipotesis, konsep dan prinsip pragmatis yang membentuk
kerangka acuan untuk bidang yang dibahas. Sedangkan pengertian Akuntansi sendiri
salah satunya adalah, proses mengidentifikasi, mengukur dan menyampaikan informasi
ekonomi sebagai bahan informasi dalam mempertimbangakan berbagai alternatif yang
digunakan untuk mengambil kesimpulan atau keputusan bagi pemakainya.
Dari penjelasan diatas maka Teori Akuntansi dapat diartikan sebagai susunan konsep
yang menyajikan secara sistematis gambaran fenomena akuntansi yang menjelaskan
hubungan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya dalam struktur akuntansi
dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan fenomena yang mungkin akan
muncul pada masa yang akan datang
Selain memahami mengenai teori akuntansi kita juga harus dapat memahami
mengenai penelitian atau riset akuntansi, Karena hal ini berguna untuk mencari kebenaran
di bidang akuntansi. Hasil riset tersebut merupakan hal yang menjembatani antara
fenomena sosial di bidang akuntansi dengan struktur teori akuntansi itu sendiri.
Menurut kamus Webster Riset adalah memeriksa atau mencari kembali. Menurut
Ndraha (1988), riset diartikan sebagai suatu pemeriksaan atau pengujian yang teliti dan
kritis dalam mencari fakta atau prinsip-prinsip penyelidikan yang tekun guna memastikan
suatu hal. Serta hasil analisis saya pada jurnal “Ratih Rediyaningrum Putriaji” juga
menyatakan riset akuntansi dilakukan untuk mencari kebenaran.
Pada awalnya proses mencari kebenaran itu dimulai dari cara dogmatis dimana
kebenaran itu berasal dari orang atau pihak atau lembaga yang diberi dan diyakini
memiliki otoritas menetapkan kebenaran. Kemudian cara ini berkembang dan
1
menggunakan cara normatif dengan menggunakan logika ilmiah, pemikiran sehat.
kemudian berkembang dan kemudian menggunakan metode empiris dengan titik berat
melihat kenyataan yang ada di lapangan (fenomena sosial). Di dalam sistem yang terakhir
inilah yang menjadi ajang dari penelitian ilmiah. Sudah merupakan suatu kesepakatan
masyarakat akademisi bahwa proses penelitian ini harus mengikuti aturan-aturan atau
konpensi yang diikuti oleh semua pihak sehingga kualitas hasil penelitian itu terjamin.
Perkembangan ilmu akuntansi yang demikian cepat akhir-akhir ini didasarkan pada
proses penelitian ini. Berbagi teori muncul, teori lama direfute, dan teori baru dibangun.
B. Rumusan Masalah
 Apa itu Riset Akuntansi?
 Apa saja metode penelitian yang ada?
 Bagaimana proses penelitian ilmiah?
 Apa yang dimaksud dengan Akuntansi : Art, Science atau Technology
(Engineering)
 Apa yang dimaksud dengan paradigma akuntansi?
 Apa saja penelitian di bidang akuntansi?
 Apa saja yang menjadi ruang lingkup penelitian akuntansi?
C. Tujuan Makalah
 Untuk mengetahui Riset Akuntansi
 Untuk mengetahui metode-metode dalam penelitian
 Untuk mengetahui proses penelitian ilmiah
 Untuk mengetahui Akuntansi : Art, Science atau Technology (Engineering)
 Untuk mengetahui Paradigma Akuntansi
 Untuk mengetahui Penelitian di Bidang Akuntansi
 Untuk mengetahui Ruang Lingkup Penelitian Akuntansi

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Riset Akuntansi


Webster mengatakan bahwa Riset adalah memeriksa atau mencari kembali. Menurut
Ndraha (1988), riset diartikan sebagai suatu pemeriksaan atau pengujian yang teliti dan
kritis dalam mencari fakta atau prinsip-prinsip penyelidikan yang tekun guna memastikan
suatu hal. Menurut pendapat pakar yang lain, riset adalah suatu usaha untuk menemukan
suatu hal menurut metode ilmiah sehingga harus memiliki tiga unsur penting berikut ini:
sasaran, usaha untuk mencapainya, dan metode ilmiah yang digunakannya.
Menurut saya akuntansi merupakan suatu proses pencatatan, pengelompokan,
pengintisaran serta pelaporan kegiatan suatu entitas. Menurut buku A Statement of Basic
Accounting Theory menyatakan Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur dan
menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan informasi dalam hal pertimbangan
dalam mengambil kesimpulan oleh para pemakainya. Menurut American Institute of
Certified Public Accountant (AICPA), akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan,
dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi, dan
kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-
hasilnya. Menurut Accounting Principles Board (APB), akuntansi adalah suatu kegiatan
jasa, yang fungsinya memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang,
mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan
keputusan ekonomi, yang digunakan dalam memilih diantara beberapa alternatif.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Riset Akuntansi adalah suatu usaha untuk menemukan
sesuatu hal dimana sasaran utamanya adalah bidang akuntansi yang meliputi kegiatan
identifikasi, klarifikasi, pendataan, dan pelaporan melalui proses perhitungan yang terkait
dengan transaksi keuangan sebagai bahan informasi untuk dipertimbangkan dalam
pengambilan keputusan ekonomi dengan menggunakan metode-metode ilmiah dalam hal
penyajiannya. Banyak juga pendapat lain menyatakan bahwa Riset akuntansi adalah
upaya yang dilakukan untuk mencari kebenaran bidang akuntansi. Hasil riset ini menjadi
penyambung antara fenomena sosial dibidang akuntansi dengan struktur teori akuntansi.
Fenomena sosial ini dituangkan dalam berbagai bentuk “statemen ilmiah” sehingga
menjadi teori. Teori ini bisa menjelaskan tentang teori yang ada, mendukung teori yang
ada, mengingkari teori yang sudah lama, atau ingin memanggung teori baru. Usaha-usaha
3
yang dilakukan dalam mencari kebenaran ini dimaksudkan untuk mengembangkan
disiplin akuntansi ini sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Riset Akuntansi merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mencari kebenaran,
memecahkan permasalahan didalam bidang akuntansi yang sudah terencana, tersusun,
secara sistematis sehingga informasi yang diperoleh bisa di percayai.

B. Metode Penelitian
Dalam ilmu sosial itu metode penelitian yang digunakan memiliki perbedaan
misalnya antara ilmu antropologi ekonomi, sosiologi, manajemen, dan sebagainya.
Bahkan dalam ilmu akuntansi itu sendiri ada beberapa perbedaan metode yang yang akan
dipakai dalam suatu penelitian. Dalam menentukan metode penelitian ini ukuran yang
terbaik yang akan dipakai adalah APA Masalah yang akan dijawab. Untuk itulah, secara
sederhana kita dapat membagi metode penelitian itu dalam dua kategori besar ;
secara garis besar ada tiga yang dipilih sebagai berikut :
1. Metode kuantitatif, yaitu metode yang dilakukan menggunakan rumus rumus statistik
dalam mengidentifikasi dan mengolah variabel yang muncul dari problema yang akan
dijawab. Metode ini tepat jika variabel atau permasalahan yang akan diteliti dapat
diukur, dikuantitatifkan, data yang akan diperlukan tersedia dan dapat dibuktikan. Di
Dalam metode ini diarahkan pada upaya melihat hubungan antara variabel
2. Metode kualitatif, yaitu metode yang menggunakan narasi dan penguraian tentang
variabel yang akan dibahas tanpa harus melakukan pengukuran. Hal ini cocok untuk
membahas topik-topik yang sukar menentukan indikator kuantitatif atau mengukur
variabelnya, data belum tersedia, dan teori belum established
3. Campuran kualitatif dan kuantitatif. Yaitu metode yang menggabungkan dua metode
di atas yaitu sebagian menggunakan metode kuantitatif dan sebagian menggunakan
metode kualitatif.
Metode penelitian tidak hanya digolongkan dalam klasifikasi itu, tetapi dapat juga
digolongkan dalam berbagai cara. Misalnya deduktif, positif, deskriptif, historis, empiris,
grounded, laboratorium, interview, observasi, studi kasus, partisipasi, naratif dan
sebagainya.

C. Proses Penelitian Ilmiah


Penelitian merupakan suatu siklus. Setiap tahapan akan diikuti oleh tahapan lain
secara terus menerus. Tahapan-tahapan atau proses penelitian itu adalah sebagai berikut:
4
1. Merumuskan masalah
Nah, penelitian akan dimulai dengan cara merumuskan masalah. Tahu nggak apa itu
masalah? Tentunya dalam kajian ilmiah sendiri masalah adalah sesuatu yang perlu
diteliti agar dapat memperoleh jawaban dari suatu pertanyaan. Rumusan pertanyaan
ini harus dicari jawabannya dengan cara melakukan eksperimen
2. Hipotesis
Kemudian dapat mengajukan jawaban sementara. Hipotesis ini harus logis dan
berdasarkan fakta
3. Menetapkan variabel penelitian
Ada tiga jenis variable yang perlu diketahui, diantaranya adalah variabel bebas,
variable tetap, dan variabel terikat/bergantung.
4. Menetapkan prosedur kerja
Urutan langkah kerja dibuat ringkas tetapi bisa menggambarkan dengan tepat
pekerjaan yang perlu dilakukan. Sebaiknya langkah kerja dibuat dengan bentuk
diagram alir
5. Mengumpulkan data
Tentunya setiap gejala atau fenomena yang terjadi ketika dilakukannya percobaan
perlu dicatat atau ditulis saat itu juga. Sehingga bisa mendapatkan data secara akurat.
6. Mengolah serta menganalisis data
Grafik dan tabel adalah alat yang bermanfaat dalam menyusun hingga menganalisis
data. Grafik dan tabel akan menampilkan seperti apa variabel terikat berubah menjadi
respon terhadap perubahan dari variabel bebas. Selain itu, analisis data juga bisa
dilakukan dengan program komputer.
7. Membuat kesimpulan
Dalam menyusun kesimpulan, perlu memutuskan data yang dikumpulkan memang
mendukung hipotesis atau sebaliknya.
8. Mengkomunikasikan hasil penelitian
Pastinya sosialisasi hasil penelitian sangat penting dilakukan supaya hasil penelitian
bisa diketahui oleh pihak lain.

D. Akuntansi : Art, Science atau Technology (Engineering)


Dalam literatur masih dipertentangkan apakah akuntansi itu termsuk Art, Science
ataukan Engineering? Ketiga hal ini masing-masing memiliki alasan yang dapat
dipertahankan.
5
Para pendukung akuntansi sebagai Art menganggap bahwa akuntansi itu sangat sarat
dengan pertimbangan dan penafsiran pribadi yang dilakukan oleh praktisi di bidang ini
sehingga sukar merumuskannya dalam formula matematis, sehingga mereka
menyimpulkan bahwa akuntansi adalah lebih dekat dengan seni.
Para pendukung akuntansi sebagai Science mengemukakan bahwa ilmu akuntansi itu
lebih banyak didominasi oleh prosedur pengukuran yang ketat yang akan menghasilkan
atribut ekonomis yang mempunyai arti seperti dalam hal pengukuran asset yang dapat
dijadikan sebagai dasar peramalan.
Para pendukung akuntansi sebagai Engineering berpendapat bahwa proses yang
dilalui akuntansi adalah proses Engineering yang mengelola data yang belum berguna
yang diperoleh dari transaksi keuangan perusahaan menjadi laporan keuangan sebagai
produk akhirnya yang berguna bagi masyarakat.

E. Paradigma Akuntansi
George Ritzer mengemukakan enam paradigma akuntansi, yaitu:
1. The Antropological / Induktif Paradigm
Dalam paradigma ini disebutkan bahwa akuntansi (berfungsi/memfokuskan)
mengutamakan hubungan “accountability” diantara berbagai pihak yang
berkepentingan.
2. The True Income / Deduktif Paradigm
Menurut paradigma ini akuntansi dianggap sebagai alat ukur yang tepat untuk
menilai laba. Maka idealnya laba harus di ukur dengan menggunakan dasar atau
standar yang tunggal, karena dengan pendekatan ini akan memenuhi kepentingan
semua pihak.
3. The Decision Usefulness / Decision Model Paradigm
Menurut paradigma ini akuntansi adalah media atau alat dalam proses
pengambilan keputusan sehingga teori teori akuntansi harus menggunakan konsep
yang mendukung proses pengambilan keputusan yang tepat.
4. The Decision Usefulness / aggregate Market behavior Paradigm
Dalam paradigma ini disebut bahwa yang menjadi sorotan akuntansi adalah
tentang reaksi pasar terhadap data dan angka-angka akuntansi.
5. The DecisionUsefulness / Decision Market / Individual User Paradigm
Pada paradigma ini disebut bahwa akuntansi dianggap mempunyai pengaruh
terhadap perilaku individu bukan reaksi pasar.
6
6. The Information / Economics Paradigm
Dalam paradigma ini disebut bahwa kerangka dalam menentukan nilai suatu
perubahan dalam sistem informasi untuk mengambil keputusan individu harus
melihat nilai ekonomis atau cost benefitnya.

F. Penelitian di Bidang Akuntansi


Dituliskan oleh Wolk Etal (1989), beberapa bidang riset yang telah silakukan dalam
akuntansi, yaitu:
1. The Decision Model Approach
Riset di bidang ini mencoba mempertanyakan dan mencari jawaban tentang
informasi apa yang diperlukan untuk proses pengambilan keputusan.
2. Capital Market Research
Riset dibidang ini mencoba meneliti sampai sejauh mana implikasi infomasi
keuangan yang baru mempengaruhi reaksi masyarakat.
3. Behavioral Research
Bidang ini meneliti bagaimana pemakai informasi akuntansi melakukan
pengambilan keputusan dan informasi apa yang mereka butuhkan.
4. Agency Theory
Teori ini menyebut bahwa perusahaan adalah tempat atau “intersection point”
bagi hubungan kontrak yang terjadi antara manajemen, pemilik, kreditur dan
pemerintah.
5. Information Economic
Dalam bidang ini yang menjadi bahan penelitian adalah biaya memproduksikan
informasi akuntansi’
6. Deconstruction
Bidang ini dikenal sebagai tradisi filsafat di Eropa dan diperkenalkan oleh
Jacques Derrida seorang filosof pranscis terkenal.
7. Marxism In Accounting
Marxism didominasi oleh cara berfikir perjuangan kelas. Kalau akuntansi dinilai
menopang kepemilikan pribadi dan menilai kekayaan pemilik maka dalam
marxism asset dapat ditransfer kepada kelompok buruh melalui berbagai cara.
8. Islam In Accounting
Islam itu bukan saja sebagai tatacara ibadah, tetapi merupakan tata hidup lengkap,
mereka tentu juga mempunyai konsep bidang ekonomi, manajemen, dan juga
7
akuntansi. Peluang riset ini sebenarnya merupakan ladang penelitian yang sangat
besar bagi para ahli akuntansi.
Dipihak lain Ahmed Belkaoui (1987) membagi empat bidang teori dan riset akuntansi
yang lebih menjelimet, sebagai berikut:
1. Fucsionalist
2. Interpretive
3. Radical Humanist
4. Radical Structuralist

G. Ruang Lingkup Penelitian Akuntansi


1. Konsentrasi Akuntansi Keuangan
Bidang ini membahas bagaimana laporan keungan disusun untuk tujuan publik.
Disini bisa dibahas metode pencatatan, prinsip dan standar akuntansi keuangan ,
penyajian laoran yang wajar, pemilihan teknik atau standar akuntansi, metode
penyusun, penyisihan, perbandingan teori akuntansi. Konsentrasi ini dapat lagi
dikelompokkan dalam bidang-bidang:
a) Teori akuntansi
b) Standar akuntansi
c) Akuntansi sebagai pertanggung jawaban
d) Perhitungann laba akuntansi
2. Akuntansi manajemen
Disini dibahas bagaimana caranya agar akuntansi dapat dipergunakan untuk
membuat informasi tentang model-model yang berguna dalam pengambilan
keputusan yang dilakukan manajemen.
3. Akuntansi pasar modal
Dalam bidang ini yang dapat dibahas adalah bagaimana reaksi pasar terhadap
keluarnya informasi akuntansi, laporan keuangan periodik atau informasi lainnya.
4. Akuntansi perpajakan
Disini dibahas bagaimana akuntansi mengakomodasi masalah peraturan
perpajakan, perbedaan konsep antara akuntansi dan perpajakan, konsep
pengakuan biaya.
5. Auditing
Disini dibahas hal-hal yang berkaitan dengan auditing, teori, proses, hasil,
perilaku, dan sebagainya.
8
6. Sistem Informasi Akuntansi
Disini dibahas bagaimana mendesain sistem informasi akuntansi dan
menghasilkan informasi yang sudah menjadi komoditi. Dalam pertimbangannya
tentu harus memperatkan “cost benefit ratio”.
7. Trend akuntansi
Disini dibahas berbagi hal yang sudah dibicarakkan dalam lieratur, tetapi masih
dalam tahap pross belum menjadi prinsip yang harus diberlakukan.
8. Topik lainnya :
a) Bidang akuntansi nirlaba/pemerintahan
Disini dibahas kerangka tujuan laporan keuangan pemerintah, nonprofit
organisasi, jenis laporan, prinsip akuntansinya, aspek polotik, sosial, pengaruh
parlemen, praktek akuntansi di masjid, gereja, dsb.
b) Pendidikan dalam bidang akuntansi
Disini diteliti bagaimana aspek pendidikan akuntansi di tanah air atau
perbandingannya dengan luar negeri. Sejarah akuntansi, disini dibahas
mengenai sejarah akuntansi bain internasional maupun di aindonesia.
Pendekatan seperti ini memang lebih sederhana da mudah bagi mahasiswa
namun luas dan beraneka serta saling tumpang tindih apalagi yang dibahas itu
lebih dalam. Misalnya saja teori akuntansi bisa mengenai akuntansi keuangan,
nirlaba, perpajakan, dsb.
c) Behavioral Accounting : Akuntansi dan Perilaku Individu
Disini di bahas pengaruh antara pemakai informasi akuntansi dengan
informasi akuntansi itu. Bagaimana dampak informasi akuntansi pada
pengambilan keputusan, sikap, dan pengaruh pada perilaku lainnya
d) Akuntansi Koperasi
Disini di bahas berbagai penerapan standar akuntansi untuk lembaga usaha
koperasi

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Riset diartikan sebagai suatu
pemeriksaan atau pengujian yang teliti dan kritis dalam mencari fakta atau prinsip-prinsip
penyelidikan yang tekun guna memastikan suatu hal. sasaran utamanya adalah bidang
akuntansi yang meliputi kegiatan identifikasi, klarifikasi, pendataan, dan pelaporan
melalui proses perhitungan yang terkait dengan transaksi keuangan sebagai bahan
informasi untuk dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan ekonomi dengan
menggunakan metode-metode ilmiah dalam hal penyajiannya. hasil riset tersebut
merupakan hal yang menjembatani antara fenomena sosial di bidang akuntansi dengan
struktur teori akuntansi itu sendiri.

Hasil riset ini menjadi penyambung antara fenomena sosial dibidang akuntansi
dengan struktur teori akuntansi. Fenomena sosial ini dituangkan dalam berbagai bentuk
“statemen ilmiah” sehingga menjadi teori. Teori ini bisa menjelaskan tentang teori yang
ada, mendukung teori yang ada, mengingkari teori yang sudah lama, atau ingin
memanggung teori baru. Usaha-usaha yang dilakukan dalam mencari kebenaran ini
dimaksudkan untuk mengembangkan disiplin akuntansi ini sehingga lebih bermanfaat
bagi masyarakat.

10
DAFTAR PUSTAKA

Buku Teori Akuntansi Edisi Revisi 2011, Sofyan Syafri Harahap

https://sigit130589.wordpress.com/2010/02/13/pengertian-riset-akuntansi/

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5514912/metode-ilmiah-syarat-dan-langkah-
langkahnya

11

Anda mungkin juga menyukai