PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2010). Salah satu fungsi dan kelebihan MRI adalah dapat memvisualisasikan
(MRV).
Verso, 2008).
1
2
menghasilkan citra-citra jalur pembuluh darah vena dengan salah satu tujuan
untuk deteksi awal penyakit stroke, stenosis, dan aneurysm. MRV brain juga
trombosis sinus dural, angioma vena, untuk melihat nidus dan drainase vena
malformasi vena Galen dan fistula pada kavernosa karotis. MRV sendiri
aplikasi klinis di rumah sakit. Jumlah pemeriksaan MRV relatif sangat kecil
pembuluh darah baik MRA maupun MRV terdapat tiga metode yaitu
(CE) lebih jarang digunakan karena harus menggunakan media kontras yang
metode utama yang sering digunakan dalam MRV yaitu metode TOF dan
Ada dua variasi untuk kedua metode tadi, yaitu citra yang ditampilkan secara
lebih tinggi dibandingkan sinyal dari spin-spin jaringan stasioner. Hal itu
pergeseran fase (phase shift) dari proton yang mengalir sepanjang gradien
terhadap aliran darah lambat seperti vena. Metode PC juga sensitif terhadap
kecepatan aliran darah yang mana nilai kecepatan tersebut dapat di imbangi
(Westbrook, 2011).
4
VENC sesuai dengan organ yang diperiksa. VENC merupakan faktor penting
sinyal dan kontras citra yang terbentuk dan dapat berujung pada
sinyal / Signal to Noise Ratio (SNR) antara dua jaringan yang berdekatan.
langsung melihat perbedaan dari daerah sinyal tinggi dan daerah sinyal
rendah. Apabila nilai CNR semakin tinggi maka kualitas citra semakin baik.
CNR yang baik dapat menunjukkan perbedaan antara daerah patologis dan
(2011), nilai VENC untuk sekuen PC MRV brain 20 - 30 cm/detik. Hal ini
sebaiknya diatur sedikit lebih tinggi dari kecepatan aliran darah yang
nilai VENC 25 cm/s sebagai nilai VENC yang paling baik menampakkan
salah satu rumah sakit di Jakarta menggunakan nilai VENC 20 cm/s untuk
VENC yang tetap sesuai pengaturan oleh vendor alat, pada setiap pasien
dengan berbagai indikasi klinis VENC yang digunakan yaitu 10 cm/s. Nilai
rentang VENC yang disarankan oleh Westbrook (2011) dan oleh studi
tersebut dan teori yang menjelaskan bahwa nilai VENC sangat menetukan
penelitian untuk mengetahui akibat dari variasi nilai VENC terhadap kualitas
6
citra dan informasi anatomi citra MRV menggunakan modalitas MRI 1,5
B. Rumusan Masalah
citra dan informasi anatomi citra yang paling baik pada pemeriksaan
C. Tujuan Penelitian
adalah :
D. Manfaat Penelitian
VENC.
dengan baik.
8
E. Keaslian Penelitian
Penelitian sejenis pernah dilakuakn oleh peneliti lain, antara lain sebagai
berikut :
MRV teknik 2D TOF. Hasil penelitian oleh Fera (2004) yaitu teknik yang
ini juga melakukan variasi nilai VENC (15 cm/s dan 40 cm/s) pada
MRV dengan teknik 2D TOF MRV dan melihat teknik mana yang paling
dan untuk mencari nilai VENC yang paling baik dalam menampilkan
anatomi citra MRV brain dan nilai VENC 25 cm/s dinilai paling baik untuk
dan informasi anatomi citra yanga dihasilkan MRV brain pada variasi
menggunakan uji statistik friedmen dan One Way Anova. Selain itu,
pada aliran sinus transversal dapat diamati pada 31% sampel dengan
vena intrakranial manusia normal. Maka dari itu anatomi citra vena
kualitas citra (SNR dan CNR) serta menilai informasi anatomi citra MRV