Anda di halaman 1dari 6

TADBIR : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 5, Nomor 2 : Agustus 2017

PENDIDIKAN INSPIRATIF
(Menjadikan Iklim Pembelajaran Bermakna)
Firmansah Kobandaha
Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo

Abstrak
Dapat disimpulakan pembahasan mengenai Pendidikn Inspiratif itu adalah usaha sadar yang
dilakukan oleh pendidik untuk menggerakan atau membangkitkan semangat para peserta didik untuk
menciptakan suatu proses pembelajaran yang bermakna. Dalam usaha untuk meningkatkan iklim
pembelajaran yang inspiratif, aspek paling utama yang harus diperhatikan oleh pendidik adalah
bagaimana pendidik mampu untuk menarik dan mendorong minat peserta didik untuk senang dan
menyukai terhadap pembelajaran.
Kata-kata Kunci : Pendidikan, Inspiratif, Pembelajaran Bermakna

A. Pendahuluan belajar yang berbeda tetapi juga mereka bisa


mengetahui makna dari adanya Suasana
Pedidikan harus mampu menghasilkan pembelajaran yang berbeda tersebut.
manusia yang unggul secara intelektual,
mantap secara moral, kompotensi menguasa Untuk mencapai keberhasilan pendidikan
IPTEK serta memiliki komitmen yang tinggi peran yang tidak kalah pentingnya adalah
untuk berbagai peran sosial.1 Dalam suatu pendidik itu sendiri, sebab bisa dikatakan
proses pendidikan tentunya tidak hanya pendidik adalah kunci sukses utama terhadap
melibatkan seseorang tetapi melibatkan banyak kesuksesan suatu pendidikan.
orang di antarnya pendidik dan peserta didik.
Pendidikan juga merupakan interaksi antara Oleh sebab itu pendidik harus memiliki
pendidik dan peserta didik. Pendidik adalah suatu cara agar suatu pendidikan bisa di terima
orang yang membantu agar peserta didik bisa dengan baik oleh peserta didik, pendidik bukan
menuju kearah yang lebih baik lagi. hanya memberikan suatu motivasi, tetapi
pendidik juga harus menjadi seorang pendidik
Sering kali kita temui dimana peserta yang inspiratif agar para peserta didik bisa
didik merasa bosan dengan pembelajaran yang menerima pendidikan yang diberikan, juga
mereka terima di sekolah karena pelajaran yang peserta didik tidak akan merasa bosan dengan
bersifat monoton atau terus menerus, sering pendidikan yang diterima di suatu instasi
kali juga peserta didik memerlukan suasana sekolah.
belajar yang berbeda dari sebelumnya. jika
pendidik bisa menciptakan suasana Dengan hal tersebut, maka lembaga
pembelajaran yang berbeda-beda maka para pendidikan seharusnya menciptakan suasana
peserta didik akan merasa bahwa pendidikan pembelajaran yang membuat peserta didik
seperti inilah yang mereka harapkan. Tetapi, tidak akan merasa bosan dengan hal-hal yang
tidak hanya suasana pembelajaran saja mereka terima di sekolah, dimana juga para
melainkan setiap pembelajaran yang diterima pendidik seharusnya memberikan suatu
oleh peserta didik harus lebih bermakna agar pembelajaran yang menurut peserta didik
peserta didik tidak hanya merasakan suasana bermakna. Jadi, dalam hal ini kita akan
membicarakan tentang Pendidikan Inspiratif (
1
Hasbullah, Kebijakan Pendidikan, (Jakarta:
menjadikan Iklim Pembelajaran Bermakna).
Raja Grafindo Persada, 2015), h. 5.

118
TADBIR : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 5, Nomor 2 : Agustus 2017

B. Konsep Dasar Pendidikan Inspiratif seseorang tersebut agar mejadi orang yang
1. Pengertian Pendidikan terbelakang mengetahui hal-hal yang
seharusnya mereka ketahui, karena kurangnya
Secara etimologis atau kebahasaan, kata pendidikan maka juga manusia tidak akan
„pendidikan‟ berasal dari kata „didik‟ yang mengetahui potensi apa yang ada dalam diri
mendapat imbuhan awalan dan akhiran pe-an. mereka atau bakat apa yang mereka yang
Berubah menjadi kata kerja „mendidk‟, yang miliki.
berarti membantu anak untuk menguasai aneka
pengetahuan, keterampilan. Orang romawi Tanpa pendidikan juga manusia tidak akan
melihat pendidikan sebagai Educare yang bisa mengembangkan kemampuan yang
berarti mengeluarkan dan menuntun. mereka miliki, bahkan tanpa adanya
Sedangkan bangsa jerman melihat pendidikan pendidikan seseorang tidak akan mampu
sebagai Erziehung yang setara dengan mengendalikan diri. Bahkan seseorang yang
Educare, yakni mengembangkan kekuatan berpendidikan saja terkadang kalah dalam hal
terpendam atau mengaktifkan kekuatan atau pengendalian diri, nah bagaimana dengan
potensi anak2 orang yang tidak berpedidikan bahkan akan
terlihat lebih buruk, oleh karena itu pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan sangat penting bagi manusia.
terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik Menurut Aip Syarifuddin, ia
secara aktif mengembangkan potensi dirinya mendefinisikan Pendidikan adalah proses yang
untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, di rancang dan di susun secara sistematis untuk
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, merangsang pertumbuhan, perkembangan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang meningkatkan kemampuan dan keterampilan,
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan kecerdasan dan perkembangan watak, serta
negara (UU Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat nilai dan sikap yang positif bagi setiap warga
1)3 atau Pendidikan adalah suatu usaha sadar negara dalam rangka mencapai pendidikan4,
yang dilakukan oleh seseorang kepada orang sedangkan menurut Sutan Zanti Arbi,
lain untuk mengembangkan potensi yang menyebut Pendidikan sebagai usaha yang
dimiliki seseorang atau biasa dikatakan bahwa dilakukan dengan sengaja dan sadar untuk
pendidikan adalah suatu proses memanusiakan mengembangkan kepribadian anak agar bisa
manusia itu sendiri, di mana pendidikan di sini menjadi anggota masyarakat5
sangat penting bagi manusia karena, tanpa
adanya pendidikan manusia tidak akan Telah di sebutkan diatas pendidikan
mengetahui hal-hal yang baru. dilaksanakan melalui proses pembelajaran atau
pelatihan. Dimana kedua proses tersebut tidak
Berdasarkan pengertian di atas dapat akan berjalan dengan baik jika tidak ada yang
dipahami bahwa pendidikan adalah suatu namanya “pendidik”. Ada berbagai julukan
bantuan di mana para peserta pendidik di yang di berikan kepada pendidik cotohnya
haruskan memiliki kemampuan atau bakat seperti “pahlawan tanpa tanda jasa”6 dengan
untuk bisa mengembangkan kemampuan yang julukan tersebut maka mengindikasikan betapa
ada di dalam diri mereka. Bahkan ketika besarnya peran seorang pendidik atau betapa
seseorang tidak mengikuti pendidikan maka besarnya peran yang dilakukan oleh pendidik
sehingganya pendidik mendapatkan julukan
2
Muh. Arif dan Munirah, Ilmu Pendidikan
Islam, (Gorontalo: Sultan Amai Press IAIN Sultan
4
Amai, 2013), h. 2. Ibid, h. 5.
3 5
Harsono, Model-model Pengelolaan Ibid, h. 5.
6
Perguruan Tinggi, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, Ngainum Naim, Menjadi Guru Inspiratif.
2008), h. 20. (Yogyakarta: Pustaka belajar, 2013), h. 1.

119
TADBIR : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 5, Nomor 2 : Agustus 2017

sebagai seorang pahlawan, karena tanpa C. Perencanaan Iklim Pembelajaran Yang


pendidik maka kedua proses tersbut tidak akan Inspiratif
berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Perencanaan merupakan terjemahan dari
2. Pengertian Inspiratif kata planning. Yang di maksud dengan
perencanaan adalah memikirkan ke depan
Istilah Inspiratif digunakan untuk tentang apa yang harus dilakukan. Oleh karena
menyatakan segala sesuatu yang sifatnya dapat ia berkenaan dengan kurun waktu dan bukan
mengilhami, menggerakkan, membangkitkan kurun tempat. Perencanaan sendiri adalah
atau mengorbankan semangat untuk melakukan aktivitasnya, sedangkan hasil dari perencanaan
sesuatu yang positif 7. Kata inspiratif bisa juga tersebut adalah rencana yang berwujud
diartikan sebagai suatu hal yang bisa rumusan tertulis.8
memberikan pengaruh berupa semangat untuk
melakukan atau berbuat sesuatu yang Perencanaan dilakukan oleh seseoang agar
menciptakan hal-hal yang positif atau bisa saja suatu aktivitasnya berjalan dengan baik atau
dapat menciptakan sesuatu yang bisa menarik terarah, bahkan setelah kita melakukan
seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan. perencanaan terkadang rencana yang sudah kita
buatpun tidak berjalan dengan baik, nah
Kata inspirasi juga adalah suatu proses bagaimana dengan seseorang yang tidak
yang akan mendorong pikiran untuk melakukan perencanaan, tentunya aktivitas
melakukan suatu tindakan yang dapat yang dia jalankan tidak terarah bahkan ada juga
menciptakan sesuatu yang kreatif atau sesuatu yang hasilnya tidak sebaik dengan apa yang
yang berbeda dari yang lainnya. Dimana seharusnya ia bayangkan.
inspirasi ini harus di miliki oleh seorang
pendidik, seorang pendidik harus mampu Pendidik seharusnya menyadari bahwa
menciptakan ide-ide atau gagasan-gagasan mengajar merupakan suatu pekerjaan yang
yang baru untuk dapat memotivasi peserta tidak sederhana dan mudah. Sebaliknya,
didik melakukan suatu hal yang dapat membuat mengajar sifatnya sangat kompleks karena
mereka mencapai tujuan pembelajaran. melibatkan aspek pedagogis, psikologis, dan
didaktis secara bersamaan. Aspek pedagogis
Jadi, dapat diartikan bahwa Pendidikan menunjuk pada kenyataan bahwa mengajar di
Inspiratif adalah suatu usaha sadar yang sekolah berlangsung dalam suatu lingkungan
dilakukan oleh pendidik untuk menggerakan pendidikan.9
atau membangkitkan semangat para peserta
didik untuk menciptakan suatu proses Pendidik yang inspiratif tidak hanya
pembelajaran yang positif guna melahirkan daya tarik dan spirit perubahan
mengembangkan potensi yang ada dalam diri terhadap diri siswanya dari aspek diri semata,
peserta didik melalui suatu pembelajaran yang tetapi ia juga harus mampu mendesain iklim
dilakukan oleh pendidik. Apapun yang di atau suasana pembelajaran yang inspiratif.
sampaikan oleh seorang pendidik harus Penciptaan iklim atau suasana pembelajaran
merupakan sesuatu yang benar dan juga yang inspiratif akan semakin memperkuat
memberikan manfaat. karakter dan sifat inspiratif yang ada pada diri
pendidik.

8
Ali Imron, Manajemen Peserta Didik
7
http://www.definisimenurutparaahli.com Berbasis Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara,
/pengertian-inspiratif. Diakses Tanggal 2015), h. 21.
9
12 April Ngainun Naim, Menjadi Guru
2017. Inspirati,………. h. 15.

120
TADBIR : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 5, Nomor 2 : Agustus 2017

Dalam proses pembelajaran, aspek paling Oleh karena itu, pendidik seharusnya
utama yang harus diperhatikan oleh pendidik melakukan perencanaan yang matang sebelum
untuk meningkatkan iklim pembelajaran yang melakukan proses pembelajaran, salah satu
inspiratif, adalah bagaimana seorang pendidik contoh yang harus dilakukan oleh pendidik
mampu untuk menarik dan mendorong minat agar peserta didik tidak merasa bosan berada di
peserta didik untuk menyukai dan merasa dalam kelas adalah mengajak mereka
senang terhadap pelajaran dan proses melakukan proses belajar mengajar di luar
pembelajarannya. Inilah yang harus dicapai ruangan, pasti para peserta didik akan sangat
dalam pendidikan yang inspiratif sehingga senang dengan hal itu, dan pastinya akan
melahirkan pembelajaran bermakna. tercipta suasana pembelajaran yang berbeda
dari biasanya. Contoh yang kedua misalkan
Rasa senang terhadap pelajaran akan seorang pendidik mengajak siswa ke museum
menjadi modal penting dalam diri peserta didik pantai atau tempat-tempat yang baru yang
untuk menekuni dan menggeluti pelajaran belum pernah di kunjungi oleh peserta didik
secara lebih optimal. Demikian juga dengan sebelumnya.
belajar. Rasa suka terhadap pembelajaran juga
akan membuat peserta didik senantiasa penuh Biasanya mereka hanya memandang
kegembiraan. Bagi siswa yang telah memiliki papan tulis, dinding. Kini mereka akan melihat
rasa suka terhadap belajar, mereka akan dengan pemandangan alam, dan juga ketika berada di
senangnya untuk melakukan pembelajaran, dalam kelas dengan suasana yang panas
tanpa dibatasi oleh satuan waktu tertentu. Hal terkadang membuat peserta didik mengeluh
ini tentu akan berbeda dengan peserta didik tetapi ketika berada di luar ruangan membuat
yang tidak suka dengan pelajaran. Bagi mereka merasa lebih segar dan tidak suntuk.
mereka, belajar beberapa saat saja sudah begitu
menyiksa. Dalam konteks semacam ini, D. Aspek-aspek dalam Proses
penciptaan iklim pembelajaran yang inspiratif Pembelajaran Bermakna
penting untuk dilakukan.10 Dalam proses pembelajaran Pendidik
Dalam menciptakan pendidikan inspiratif seharusnya mampu menyadari bahwa mengajar
dengan suasana pembelajaran menjadi adalah salah satu pekerjaan yang tidak mudah
bermakna adalah suatu hal yang harus dan tidak semua orang mampu melakukan
dilakukan oleh seorang pendidik ketika ia pekerjaan tersebut. Karena menjadi pendidik
menginginkan suatu proses pendidikan yang adalah memerlukan keahlian dalam membina,
berbeda dari yang lainnya. membimbing, mengayomi, melindungi, dan
memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan
Pendidik harus mempunyai cukup banya peserta didik dalam dunia pengetahuan atau
ide atau gagasan yang akan mereka lakukan pendidikan.
ketika melakukan pembelajaran nantinya,
karena akan sangat membosankan bagi peserta Dalam pelaksanaan belajar-mengajar ada
didik menerima pelajaran yang begitu monoton beberapa aspek yang terlibat didalamnya, yaitu
dari hari ke hari, beruntunglah jika pendidik diantaranya aspek pedagogik, psikologis, dan
memiliki peserta didik yang cepat tanggap, didaktis secara bersamaan.11 Aspek pedagogis
cerdas tetapi jika di dalam kelas tersebut ada menunjuk pada kenyataan bahwa mengajar di
peserta didik yang malas, atau bahkan yang sekolah berlangsung dalam suatu lingkungan
sangat sulit menerima pelajaran, maka peserta pendidikan. Jadi tugas guru adalah
didik tersebut pastinya akan merasa bosan dan mendampingi peserta didiknya untuk mencapai
tidak betah berada lama-lama di dalam kelas. kesuksesan dan kedewasaan. Aspek psikologis

10 11
Ibid, h. 171. Ibid, h. 15.

121
TADBIR : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 5, Nomor 2 : Agustus 2017

menunjuk pada kenyataan bahwa para siswa mengharpakan balas jasa ataupun ucapan
yang belajar pada umumnya memiliki tingkat terima kasih.
perkembangan yang berbeda antra satu dengan
yang lainnya. Sehingganya menuntut materi, Pendidik harus mampu memberikan
metode, dan pendekatan yang berbeda antara nasihat kepada anak didik baik nasihat tentang
satu siswa dengan siswa lainnya. Tidak hanya tingkah laku mereka ataupun mengenai bidang
itu, dengan kondisi para siswa, kompotensi, studi yang dipelajari, karena pada dasarnya
dan tujuan yang harus mereka capai juga anak didik memerlukan nasihat-nasihat dari
berbeda. pendidik untuk mencapai suatu keberhasilan
dalam proses pembelajaran. 13
Rumitnya aspek yang harus di
pertimbangkan ketika melaksanakan tugas Keberhasilan seorang pendidik adalah
mengajar, menjadikan tidak semua orang mau dapat dinilai dari keberhasilannya mengubah
dan mampu untuk menjadi seorang pendidik. sikap atau tingkah laku peserta didik dari yang
Hanya orang yang memenuhi criteria yang buruk menjadi baik. pada dasarnya perubahan
tepat saja yang seharusnya dapat menduduki tingkah laku yang di tunjukkan oleh peserta
posisi sebagai seorang guru. didik merupakan pengaruh dari faktor eksternal
yaitu perubahan yang terjadi disebabkan oleh
Menurut Imam Al-Ghazali, kewajiban latar belakang pendidikan dan pengalaman
yang harus di perhatikanoleh seorang pendidik yang dimiliki seorang pendidik, atau dengan
adalah: Pertama, Harus menaruh kasih sayang perkataan lain, guru mempunyai pengaruh
terhadap anak didik dan memperlakukan terhadap perubahan perilaku peserta didik.
layaknya seperti perlakuan terhadap anak itulah bagaimana menjadi guru yang inspiratif
sendiri. Kedua, tidak mengharapkan balas jasa sehingga dapat menciptakan pembelajaran
atau ucapan terima kasih. Ketiga, memberikan bermakna bagi peserta didik.
nasihat kepada anak didik pada setiap
kesempatan. Keempat, mencegah anak didik E. Kesimpulan
dari suatu akhlak yang tidak baik. Kelima, 1) Pendidikan Inspiratif adalah suatu
berbicara kepada anak didik sesuai dengan usaha sadar yang dilakukan oleh
bahasa dan kemampuan mereka. Keenam, pendidik untuk menggerakan atau
jangan menimbulkan rasa benci pada anak membangkitkan semangat para peserta
didik mengenai cabang ilmu yang lain ( tidak didik untuk menciptakan suatu proses
fanatik pada bidang studi). Ketujuh pendidik pembelajaran yang positif guna
harus mengamalkan ilmunya dan jangan mengembangkan potensi yang ada
berlainan kata dengan perbuatannya.12 dalam diri peserta didik melalui suatu
pembelajaran yang dilakukan oleh
Dari pernyataan tersebut dapat pendidik. Apapun yang di sampaikan
disimpulkan bahwa menjadi guru yang oleh seorang pendidik harus
inspiratif haruslah dapat mengamalkan 7 teori merupakan sesuatu yang benar dan
sebagaimana telah disebutkan diatas. Sebab juga memberikan manfaat.
seorang pendidik memang sudah seharusnya 2) Dalam usaha untuk meningkatkan
memiliki rasa kasih sayang terhadap anak iklim pembelajaran yang inspiratif,
didiknya, karena seorang pendidik menjadi aspek paling utama yang harus
panutan bagi peserta didik. Kemudian dalam diperhatikan oleh pendidik adalah
melaksanakan tugas haruslah dengan tujuan bagaimana pendidik mampu untuk
untuk mencari keridhaan dan mendekatkan diri menarik dan mendorong minat peserta
kepada tuhan yang maha kuasa, tanpa
13
Hamzah B. Uno, Profesi Kependidikan,
12
Ibid, h. 15. (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h. 17.

122
TADBIR : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 5, Nomor 2 : Agustus 2017

didik untuk senang dan menyukai Naim Ngainum, Menjadi Guru Inspiratif
terhadap pelajaran. Rasa senang (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013)
terhadap pelajaran ini akan menjadi
modal penting dalam diri peserta didik http://www.definisimenurutparaahli.com/penge
untuk menekuni dan menggeluti rtian-inspiratif. Diakses Tanggal 12
pelajaran secara lebih optimal. April 2017.
Demikian juga dengan belajar. Rasa Imron Ali, Manajemen Peserta Didik Berbasis
suka terhadap pembelajaran juga akan Sekolah (Jakarta: Bumi Aksara,
membuat peserta didik senantiasa 2015)
penuh kegembiraan. Bagi siswa yang
telah memiliki rasa suka terhadap Uno B. Hamzah, Profesi Kependidikan
belajar, mereka akan dengan (Jakarta: Bumi Aksara, 2010)
senangnya untuk melakukan
pembelajaran, tanpa dibatasi oleh
satuan waktu tertentu.
3) Menurut Imam Al-Ghazali, kewajiban
yang harus di perhatikanoleh seorang
pendidik adalah: Pertama, Harus
menaruh kasih sayang terhadap anak
didik dan memperlakukan layaknya
seperti perlakuan terhadap anak
sendiri. Kedua, tidak mengharapkan
balas jasa atau ucapan terima kasih.
Ketiga, memberikan nasihat kepada
anak didik pada setiap kesempatan.
Keempat, mencegah anak didik dari
suatu akhlak yang tidak baik. Kelima,
berbicara kepada anak didik sesuai
dengan bahasa dan kemampuan
mereka. Keenam, jangan menimbulkan
rasa benci pada anak didik mengenai
cabang ilmu yang lain ( tidak fanatik
pada bidang studi). Ketujuh pendidik
harus mengamalkan ilmunya dan
jangan berlainan kata dengan
perbuatannya.

Daftar Pustaka

Hasbullah, Kebijkan Pendidikan (Jakarta: Raja


Grafindo Persada, 2015)

Arif dan Munira, Ilmu Pendidikan Islam


(Gorontalo: Sultan Amai Press, 2013)

Harsono, Model-Model Pengelolaan


Perguruan Tinggi (Yogyakarta:
Pustaka Belajar 2008)

123

Anda mungkin juga menyukai