METODE PELAKSANAAN
PP – BRP KSO
2016
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ i
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................ 3
I. UMUM ............................................................................................................................. 3
1.I.1 DATA UMUM ..................................................................................................... 3
II. LOKASI PROYEK.......................................................................................................... 4
III. LINGKUP PEKERJAAN ............................................................................................... 6
IV. MANAJEMEN PROYEK .............................................. Error! Bookmark not defined.
1.IV.1 STRUKTUR ORGANISASI PROYEK ............................................................. 7
1.IV.2 TARGET PRESTASI METODE ....................................................................... 7
V. KONDISI EXISTING ..................................................................................................... 5
BAB 2 GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PEKERJAAN............................................. 9
I. BAGAN ALIR PEKERJAAN POKOK............................................................................. 9
II. JADWAL PEKERJAAN ............................................................................................... 10
III. SISTEM KOORDINASI DAN PELAPORAN ............................................................. 10
BAB 3 METODE KONSTRUKSI ......................................................................................... 12
I. PEKERJAAN PERSIAPAN ........................................................................................... 12
1.1 MOBILISASI/ DEMOBILISASI.................................................................... 12
1.2 SISTEM KOMUNIKASI LAPANGAN ............................................................ 14
1.3 PENGUKURAN MC-0% S/D MC-100% ...................................................... 14
II. PENGERUKAN DANAU TEMPE ............................................................................ 16
2.1 PERATAAN LAHAN LOKASI GEOSINTETIS .............................................. 16
2.2 PEMASANGAN CERUCUK BAMBU Ø8 – 12 CM, PANJANG 5 M ................ 18
2.3 PEMASANGAN GEOCOMPOSITE ................................................................ 19
2.4 PEMASANGAN GEOSINTETIS ..................................................................... 22
2.5 PASANGAN BATU KOSONG ........................................................................ 24
2.6 PEKERJAAN BRONJONG .............................................................................. 27
2.7 PENGERUKAN DENGAN KAPAL KERUK TERMASUK PEMBUANGAN,
JARAK BUANG 60 – 150 M ........................................................................... 29
2.8 PENGERUKAN DENGAN KAPAL KERUK TERMASUK PEMBUANGAN,
JARAK BUANG 150 – 300 M ......................................................................... 31
2.9 GALIAN DENGAN EXCAVATOR TERMASUK PEMBUANGAN, JARAK
ANGKUT < 15 M ............................................................................................ 34
2.10 GALIAN DENGAN EXCAVATOR TERMASUK PEMBUANGAN, JARAK
ANGKUT 15 M – 30 M ................................................................................... 36
PP – BRP KSO i
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
PP – BRP KSO ii
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
BAB 1
PENDAHULUAN
I. UMUM
Pekerjaan Revitalisasi Danau Tempe di Kabupaten Sidrap merupakan pekerjaan
pengerukan yang menggunakan excavator dan kapal keruk, hasil pengerukan akan dibuang ke
disposal area atau disebut pulau buatan di area Danau Tempe yang telah direncanakan.
Pemberi pekerjaan proyek ini adalah kelompok kerja (pokja) pengadaan barang/jasa
pemerintah dalam kegiatan konstruksi dan konsultasi supervisi revitalisasi danau tempe
dilingkungan snvt pembangunan bendungan bbsw pompengan jeneberang (MYC).
Setelah mempelajari kondisi medan kerja dan persyaratan Teknik dalam dokumen tender,
kami membuat metode pelaksanaan pekerjaan dengan berpedoman pada jadwal waktu
pelaksanaan yang telah ditetapkan dan tahapan pelaksanaan pekerjaan (sequence) yang logis
dengan hari kerja berdasarkan hari efektif dari hari kalender waktu pelaksanaan yang tersedia.
PP – BRP KSO 3
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
PP – BRP KSO 4
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
1 2
1. Batas Akhir Akses M asuk Dengan Kendaraan Selanjutnya Tempuh Dengan Berjalan Kaki
2. Jembatan Dari Kayu Yang Tidak Memungkinkan Dilalui Kendaraan/Alat Berat
3 4
3 & 4 Akses masuk lokasi samping kiri sungai samping kanan persawahan
PP – BRP KSO 5
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
5 6
PP – BRP KSO 6
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
Tim manajemen proyek ini diberi wewenang penuh oleh perusahaan dalam
melaksanakan proyek ini sehingga dapat berhasil dengan baik.
A. QUALITY CONTROL
Dalam mewujudkan hasil pekerjaan yang baik atau mutu yang terbaik di
Revitalisasi Danau Tempe Kab. Sidrap, PP - BRP KSO menetapkan kebijakan
kualitas atau standar mutu yang terbaik di setiap proyek yang dikerjakan oleh
PP – BRP KSO 7
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
Jadwal Waktu
Langkah pertama sebagai sistem kontrol dalam kegiatan proyek adalah
membuat Jadwal Induk yang berguna sebagai referensi untuk pekerjaan secara
keseluruhan. Jadwal ini berisi semua item pekerjaan yang akan dilakukan dan
dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Sebuah gambaran dari
rincian jadwal peralatan, termasuk instalasi dan waktu pengiriman peralatan.
Kemudian Jadwal Induk disampaikan kepada pemberi kerja untuk disetujui
sebagai dasar untuk melaksanakan pekerjaan.
Rincian Jadwal Induk
Jadwal Induk dijelaskan secara lebih rinci dan lebih lanjut ke dalam program
bulanan dan mingguan yang realisasinya dipantau oleh daftar isian (formulir)
yang menunjukkan kemajuan pekerjaan dan kegiatan serta penyimpangan.
Untuk memandu pelaksanaan pekerjaan lapangan, rincian pelaksanaan metode
pekerjaan dilengkapi dengan gambar eksekusi (shop drawing) yang mudah
dibaca dan dipahami oleh semua personil yang terlibat dalam pelaksanaan
pekerjaan. Dengan fasilitas ini, maka target kerja akan tercapai seperti yang
diharapkan.
PP – BRP KSO 8
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
BAB 2
GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PEKERJAAN
DIREKSI KEET
PERSIAPAN & FASILITAS
SEMENTARA
MOBILISASI ALAT
PENGERUKAN
MENGGUNAKAN EXCAVATOR
TERMASUK PEMBUANGAN
PENGERUKAN
MENGGUNAKAN KAPAL KERUK PEKERJAAN DRAINASE PEMASANGAN BRONJONG
TERMASUK PEMBUANGAN
DEMOBILISASI ALAT
SELESAI
PP – BRP KSO 9
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
1. Kegiatan fisik
2. Catatan dan perintah pemberi tugas, konsultan perencana dan Manajemen
Konstruksi yang disampaikan baik secara lisan maupun tertulis.
3. Hal – hal yang menyangkut masalah :
a. Material (masuk / ditolak)
b. Jumlah tenaga kerja
c. Keadaan cuaca
d. Pekerjaan tambah / kurang
Berdasarkan laporan harian dibuat laporan mingguan, dimana laporan tersebut berisi
ikhtisar dan catatan prestasi atas pekerjaan minggu lalu dan rencana pekerjaan minggu
depan. Laporan ini akan ditanda tangani oleh Manager Proyek dan diserahkan pada
Pemberi Tugas dan Manajemen Konstruksi untuk diketahui / disetujui.
PP – BRP KSO 10
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
2. Laporan Pengetesan
Kontraktor akan menyerahkan kepada Pemberi Tugas dan Manajemen konstruksi
mengenai hai – hal sebagai berikut :
Semua pengetesan dan atau pengukuran akan disaksikan oleh Direksi atau yang
mewakili, Konsultan, dan Manajemen Konstruksi pada proyek ini.
PP – BRP KSO 11
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
BAB 3
METODE KONSTRUKSI
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Bagan Alir Pekerjaan Persiapan
PP – BRP KSO 12
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
kantor pusat, cabang maupun merekrut dari tenaga lokal sehingga pendatangan
personil lebih tertata.
2. Mobilisasi Alat
PP - BRP KSO akan menyerahkan jadwal peralatan setelah dikeluarkan Surat
Perintah Mulai Kerja. Setelah disetujui, mobilisasi alat akan segera dilaksanakan
secara bertahap sesuai dengan kebutuhan alat terhadap item pekerjaan yang
dilaksanakan. Sebagaimana tahap persiapan diperlukan peralatan survey untuk survey
topografi untuk mengetahui kondisi aktual lapangan sebelum dimulainya pekerjaan.
Tahap pekerjaan pertama akan didatangkan peralatan penunjang produksi seperti
Excavator & Dump Truck, semua alat tersebut akan didatangkan berdasarkan jadwal
alat yang telah direncanakan berdasarkan jadwal pelaksanaan. Pendatangan alat juga
mempertimbangkan jumlah volume dan lama waktu pekerjaan untuk menentukan
jenis dan jumlah alat.
PP – BRP KSO 13
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
2. Mobilisasi Material
Mobilisasi material dan alat juga menggunakan fasilitas transportasi laut yaitu
pelabuhan terdekat dari lokasi yang dimana lebih aman, hemat biaya, serta yang mampu
melaksanakan pengiriman dalam jumlah besar dan berkapasitas besar dan dilanjutkan
dengan jalur darat menuju lokasi pekerjaan.
PP – BRP KSO 14
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
Tahapan pekerjaan :
PP – BRP KSO 15
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
PP – BRP KSO 16
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
Pengukuran lokasi area yang akan dilakukan pekerjaan tanah sesuai dengan row.
Setelah proses pengukuran kemudian proses pemasangan patok sebagai batas area kerja
berdasarkan survey. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan Theodolit Total
Station.
Semua objek yang berada di atas muka tanah dan semua pohon, tonggak, kayu lapuk,
tunggul, akar, serpihan tumbuhan lainnya, sampah dan rintangan-rintangan lainnya
yang muncul, yang tidak diperuntukkan berada di lokasi, akan dibersihkan dan/atau
dibongkar dan dibuang bila perlu. Bongkaran akar dan tanaman perlu menggunakan
bulldozer, hasil bongkaran dibuang ke disposal area
Pada daerah-daerah di bawah timbunan badan jalan, dimana lapisan tanah permukaan
atau material tak terpakai harus dibuang atau harus dipadatkan, seluruh tunggul dan
akar akan dibuang sampai habis dan bersih. Pada daerah galian, segala tunggul dan akar
akan dibuang sampai habis dan bersih.
PP – BRP KSO 17
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
PP – BRP KSO 18
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
a) Material geosintetik harus dari jenis geotekstil tak teranyam (nonwoven) terbuat dari
serabut menerus dengan bahan polimer polipropilin yang diproduksi dengan teknik
needle punched dan
diperkuat dengan benang-benang poliester berkekuatan tarik yang tinggi. Kualitas dari
polimer yang dipakai harus bersertifikasi dari pabrik, tahan terhadap asam, alkali dan zat
kimia di dalam rentang pH 2 - 13, dan tidak mengalami hidrolisis pada kondisi iklim
tropis.
PP – BRP KSO 19
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
PP – BRP KSO 20
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
Langkah Kerja :
1. Pendatangan material menuju lokasi pekerjaan menggunakan dump truck dibantu oleh
pekerja.
2. Penggelaran material oleh pekerja dengan sistem overlap pada kedua sisi
penyambungan material setelah hasil material pengerukan diratakan.
3. Penimbunan/ buangan hasil pengerukan diratakan di atas geocomposite yang
dilakukan bersamaan dengan penimbunan hasil kerukan di pasang sesuai gambar
rencana.
PP – BRP KSO 21
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
g) Material geosintetik harus dari jenis geotekstil tak teranyam (nonwoven) terbuat dari
serabut menerus dengan bahan polimer polipropilin yang diproduksi dengan teknik
needle punched dan
diperkuat dengan benang-benang poliester berkekuatan tarik yang tinggi. Kualitas dari
polimer yang dipakai harus bersertifikasi dari pabrik, tahan terhadap asam, alkali dan zat
kimia di dalam rentang pH 2 - 13, dan tidak mengalami hidrolisis pada kondisi iklim
tropis.
h) Material geosintetik yang terbuat dari potongan-potongan bahan fiber, limbah
fiber, hasil daur ulang dari fiber tidak dapat diterima.
i) Material geosintetik yang digunakan harus mempunyai kuat tarik ijin yang
memenuhi persyaratan desain dengan mempertimbangkan aspek-aspek kinerja
material seperti
pengaruh rangkak, kerusakan mekanik pada saat pelaksanaan dan pengaruh
lingkungan.
j) Material geosintetik yang digunakan harus mempunyai kemampuan yang baik
dalam mengalirkan air searah bidang (inplane drainage).
k) Material geosintetik harus memiliki daya tahan terhadap pengaruh kontak
langsung dengan zat kimia yang umumnya ada di dalam tanah dan air limbah
serta memiliki daya tahan terhadap pengaruh mikro biologis lainnya.
l) Setiap rol material geosintetik yang dikirimkan ke lapangan, harus mempunyai
tanda produksi dan pernyataan tipe yang tertera jelas pada pembungkus luar
maupun sepanjang lembaran dengan panjang interval tertentu untuk maksud
pemeriksaan visual.
PP – BRP KSO 22
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
PP – BRP KSO 23
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
Adapun material yang akan digunakan Batu gunung yang pecah dapat digunakan untuk
memasang lapisan pelindung tepi pulau-pulau atau disposal area tersebut diatas. Batu
pecah ini harus keras, padat, awet dan kuat. Sumber dari material batu pecah ini harus
mendapat persetujuan lebih dahulu dari Direksi. Specific Grafity dari batu pecah tersebut
tidak kurang dari 2,50. Ukuran batu harus lebih besar dari 0,30 m, dan batu pecah
berbentuk kubus atau persegi, tetapi tidak boleh batu pecah berbentuk pipih.
PP – BRP KSO 24
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
Material Batu berasal dari quarry daerah Amparita Sidrap dan juga Sungai Bila Sidrap
didatangkan menuju lokasi pekerjaan menggunakan dump truck.
Lagkah kerja :
1. Pengukuran dilokasi pekerjaan/ pemasangan bowplank.
2. Pendatangan material dari quarry menuju lokasi pekerjaan
3. Penyusunan batu kosong dengan menggunakan excavator dan perapihan pemasangan
batu oleh pekerja.
4. Selama proses penyusunan batu akan selalu di kontrol kemiringannya sesuai dengan
gambar rencana.
PP – BRP KSO 25
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
PP – BRP KSO 26
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
PP – BRP KSO 27
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
Langkah kerja :
1. Menyiapkan alat, bahan serta material pembuatan bronjong
2. Lakukan pemasangan patok dan benang untuk menandakan daerah penggalian untuk
pemasangan bronjong berdasarkan dimensi jaring dan disain
3. Pemasangan terramesh (kawat anyaman pabrikan) sesuai gambar rencana
4. Pengisian batu kosong oleh pekerja sampai dengan kondisi padat, Lanjutkan
perletakan dan pengisian jaring bronjong dan tumpukan lalu ikatkan semua sesuai
dengan gambar Semakin banyak dinding bagian dalam di dapat, maka bronjong
semakin kuat, karena itu maka setiap bronjong harus diikatkan secara bersama-sama
dengan sebelumnya secara sejajar. Bronjong yang diletakkan diatas untuk setiap
susunan harus dihubungkan juga untuk dengan yang lainnya.
5. Ketika struktur bronjong telah selesai, pastika semua celah disekeliling bronjong d
timbun kembali dan dipadatkan dengan baik.
PP – BRP KSO 28
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
PP – BRP KSO 29
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
Langkah kerja :
1. Kapal Keruk melakukan pengerukan dengan menggunakan pipa hisap dimulai dari
jarak 150 m menuju jarak 60 m dari tepi pulau, pengerjaan dengan kapal keruk ini
memperhatikan elevasi muka air danau
2. Kemudian dipompa keluar (buang) melalui pipa output menuju ke lokasi
pembuangan yang telah disiapkan
PP – BRP KSO 30
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
Galian tanah dengan jarak 150 – 300 m dari tepi pulau atau disposal area dengan volume
1.451.142,82 m3 Pekerjaan Pengerukan dengan Kapal Keruk Cutter Section Dredger,
mobilisasi ke lokasi menggunakan sistem knock down. Melalui jalur laut menuju
pelabuhan terdekat kemudian menempuh jalur darat menuju lokasi kerja. dan hasil galian
dibuang ke pulau atau disposal area menggunakan pipa buang kapal keruk, kemudian
diratakan dan dirapikan menggunakan bulldozer dan excavator.
PP – BRP KSO 31
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
PP – BRP KSO 32
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
Langkah kerja :
1. Kapal Keruk melakukan pengerukan dengan menggunakan pipa hisap dimulai dari jarak
300 m menuju 150 m dari tepi pulau, pengerjaan dengan kapal keruk ini memperhatikan
elevasi muka air danau.
2. Kemudian dipompa keluar (buang) melalui pipa output menuju ke lokasi pembuangan yang
telah disiapkan
PP – BRP KSO 33
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
Langkah kerja :
1. Excavator 1 menggali lumpur kemudian hasil galian di buang ke belakang/ area
yang dapat dijangkau excavator 2 dan seterusnya secara estafet.
2. Sampai hasil galian memasuki area disposal/pulau buatan yang akan di ratakan
dengan buldozer dan excavator.
3. Excavator akan bergeser secara bersamaan ke arah samping apabila area yang telah
digali sudah sesuai batas galian, yang akan di ukur/kontrol kedalaman galian oleh
surveyor.
PP – BRP KSO 34
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
PP – BRP KSO 35
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
Langkah kerja :
1. Excavator 1 menggali lumpur kemudian hasil galian di buang ke belakang/ area
yang dapat dijangkau excavator 2 dan seterusnya secara estafet.
2. Sampai hasil galian memasuki area disposal/pulau buatan yang akan di ratakan
dengan buldozer dan excavator.
3. Excavator akan bergeser secara bersamaan ke arah samping apabila area yang telah
digali sudah sesuai batas galian, yang akan di ukur/kontrol kedalaman galian oleh
surveyor.
PP – BRP KSO 36
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
PP – BRP KSO 37
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
Langkah kerja :
1. Excavator 1 menggali lumpur kemudian hasil galian di buang ke belakang/ area
yang dapat dijangkau excavator 2 dan seterusnya secara estafet.
2. Sampai hasil galian memasuki area disposal/pulau buatan yang akan di ratakan
dengan buldozer dan excavator.
3. Excavator akan bergeser secara bersamaan ke arah samping apabila area yang telah
digali sudah sesuai batas galian, yang akan di ukur/kontrol kedalaman galian oleh
surveyor.
PP – BRP KSO 38
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
PP – BRP KSO 39
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
Langkah kerja :
4. Excavator 1 menggali lumpur kemudian hasil galian di buang ke belakang/ area
yang dapat dijangkau excavator 2 dan seterusnya secara estafet.
5. Sampai hasil galian memasuki area disposal/pulau buatan yang akan di ratakan
dengan buldozer dan excavator.
6. Excavator akan bergeser secara bersamaan ke arah samping apabila area yang telah
digali sudah sesuai batas galian, yang akan di ukur/kontrol kedalaman galian oleh
surveyor.
PP – BRP KSO 40
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
PP – BRP KSO 41
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
Dalam pekerjaan ini pengangkatan gulma terapung dengan volume 412.500 m2,
PP-BRP KSO akan melakukan pengumpulan gulma dengan alat Trawl net dibawa
menggunakan Speed boat menuju sisi area disposal atau pulau buatan, dan akan
diangkut menggunakan excavator untuk di buang ke area disposal atau pulau buatan.
PP – BRP KSO 42
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
PP – BRP KSO 43
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
PP – BRP KSO 44
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
START
PERSIAPAN
PEKERJAAN GAIAN
FINISH
Gambar Diagram Alir Pelaksanaan Galian Untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
Urutan Pelaksanaan Pekerjaan Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air sebagai
berikut :
Pekerjaan pembersihan lahan akan menghilangkan semua tanah bagian atas atau
overburden. Pekerjaan ini akan menggunakan peralatan seperti: Excavator, Dump
truck dan Bulldozer. Hasil pembersihan lahan akan dingangkut ke disposal area
yang sudah disetujui sebelumnya. Adapun disposal area yang ditentukan akan
dipengaruhi oleh kondisi pada lapangan sehingga kontraktor bersama dengan
direksi pengawas akan mendiskusikan bersama.
PP – BRP KSO 45
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
2. Melakukan pengukuran dimensi saluran drainase dan saluran air yang akan digali
dengan merujuk pada gambar rencana yang telah disepakati.
3. Penggalian akan dilakukan sesuai dengan gambar rencana yang telah dicocokkan
dengan data pengukuran dengan menggunakan Excavator untuk membentuk
saluran baru atau lama dengan kelandaian sesuai dengan gambar.
5. Dump Truck akan membuang seluruh material hasil galian keluar lokasi galian dan
dibawa ke lokasi pembuangan yang telah disepakati.
PP – BRP KSO 46
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
Langkah Kerja :
1. Pengukuran/ pemasangan patok titik rencana pemasangan cerucuk
bambu oleh surveyor, jarak antar bambu 1 m.
2. Pendatangan bahan berupa bambu yang sesuai spesifikasi dan telah
di potong sesuai ukuran rencana dan diruncing kan ujungnya untuk
memudahkan pemancangan serta alat pemancang berupa excavator
menuju lokasi pekerjaan.
3. Pemasangan cerucuk bambu dimulai dengan bantuan pekerja yang
memegang bambu secara vertikal tepat di atas titik/patok yang
telah ditentuakan. Kemudian dengan bucket excavator perlahan
lahan menekan ujung bambu sampai masuk sampai kedalaman
rencana.
PP – BRP KSO 47
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
PP – BRP KSO 48
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
Pada pembuatan drainase ini akan dilakukan pekerjaan Beton mutu K175 untuk
pekerjaan lining saluran dengan volume 2.325,5 m3. pencampuran material beton
K175 dilakukan menggunakan concrete mixer di lapangan dengan spesifikasi material
dan campuran sesuai dengan rencana. Sebelum beton segar siap dituang mengguanakn
gerobak atau talang, dilakukan juga uji slump beton dan membuat sampel uji kuat
tekan beton terlebih dahulu.
PP – BRP KSO 49
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
START
PENGUKURAN RENCANA
LUAS & ELEVASI PABRIKASI BEKISTING
PEKERJAAN BETON K-175
DAN MEMBUAT
PEMASANGAN BEKISTING
PADA AREA KERJA
PEMBESIAN
FINISHING HASIL
PENGECORAN
CURING BETON
SELESAI
Pada pembuatan drainase ini akan dilakukan pekerjaan Beton mutu K225 untuk
pekerjaan penutup saluran dengan volume 36,75 m3. pencampuran material beton
K175 dilakukan menggunakan concrete mixer di lapangan dengan spesifikasi material
dan campuran sesuai dengan rencana. Sebelum beton segar siap dituang mengguanakn
gerobak atau talang, dilakukan juga uji slump beton dan membuat sampel uji kuat
tekan beton terlebih dahulu.
PP – BRP KSO 50
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
START
PENGUKURAN RENCANA
LUAS & ELEVASI PABRIKASI BEKISTING
PEKERJAAN BETON K-225
DAN MEMBUAT PATOK
PEMBATAS AREA KERJA
PEMASANGAN BEKISTING
PADA AREA KERJA
PEMBESIAN
FINISHING HASIL
PENGECORAN
CURING BETON
SELESAI
3.5 BESI
PP-BRP KSO akan menyediakan alat bantu berupa pemotong & pembengkok besi,
memasang semua besi beton seperti yang ditunjukkan dalam gambar atau seperti
petunjuk Direksi. Dalam pekerjaan ini membutuhkan besi 4.593,60 kg. Kecuali bila
ditunjukkan lain dalam gambar, besi beton yang akan dipakai adalah besi polos dari
pabrik yang mendapat persetujuan dari Direksi dan memenuhi standar SD 295, SNI
2052-89-A atau setara yang disetujui. Semua besi beton harus tidak keropos / berkarat
dan mengelupas, tidak berminyak, tidak bergemuk atau lapisan-lapisan lainnya yang bisa
merusak atau mengurangi kekuatan ikatannya dengan beton. Besi beton akan diambil
contohnya oleh Direksi di pabrik atautempat penjualnya atau kedua-duanya. PP-BRP
KSO akan memberi tahu Direksi jauh-jauh hari untuk memungkinkan pengambilan
contoh oleh Direksi guna pengujian besinya. Direksi bisa memilih dua atau lebih contoh
dari masing-masing ukuran nya dan memerintahkan PP-BRP KSO untuk mengambil
PP – BRP KSO 51
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
contoh yang dipilih untuk diuji pada laboratorium yang disetujui Direksi atas biaya dari
PP-BRP KSO. Besi beton baru boleh dipasang di lokasi jika sesudah hasil pengujian
laboratorium diterima dan disetujui oleh Direksi. Dalam segala hal, izin dari Direksi tidak
membebaskan PP-BRP KSO terhadap tanggung jawabnya untuk menyediakan dan
memasang besi beton yang sesuai di dalam beton.
PP – BRP KSO 52
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
MULAI
• DATA ALAT
• SPESIFIKASI
PENGAJUAN IJIN KE
• KUANTITAS PERBAIKI/GANTI
DIREKSI
• METODE
STATEMENT
YA
INSPEKSI
PABRIK/SUPPLIER
GANTI PABRIK/SUPPLIER
YANG DIGUNAKAN
TIDAK
PENGECEKAN DAN
PENGUJIAN MATERIAL
YA GANTI PABRIK/SUPPLIER
YANG DIGUNAKAN
TIDAK
CEK KESESUAIAN PERALATAN
DGN STANDAR PENGUJIAN
- SURAT PERMINTAAN
PENGURUSAN ADMINISTRASI PEMBELIAN
PENDATANGAN MATERIAL - SURAT PEMESANAN
- PENGURUSAN FAKTURFAKTUR
• LAPORAN HARIAN
• DATA KUANTITAS
• DATA KUALITAS
SELESAI
PP – BRP KSO 53
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
3.6 BEKISTING
Pekerjaan bekisting termasuk penyediaan, pemasangan dan pembongkaran bekisting
dengan volume 777,22 m2. untuk pekerjaan beton dengan kekuatan yang cukup, lengkap
dengan semua pengikat-pengikat yang diperlukan menyokong dan sebagainya sesuai
dengan syarat-syarat teknis. Bingkai bekisting harus mempunyai kehalusan dan
kekasaran yang diperlukan untuk memenuhi syarat-syarat toleransi dengan penyelesaian
akhir sebagaimana yang ditetapkan di bawah ini, dan bingkai bekisting harus dikerjakan
sedemikian sehingga jika ada sambungan horisontal tidak menerus sampai seluruh
permukaan bekisting. Bekisting harus benar-benar lurus dan sesuai dengan elevasi, kedap
mortar dan cukup kaku untuk menahan kemungkinan pelenturan yang terjadi akibat
tekanan bahan adukan beton. Permukaan lengkung harus dibentuk dengan tali busur yang
dibuat sesuai dengan lengkungan yang tampak dalam gambar atau ditulis dalam
spesifikasi yang telah disetujui oleh Direksi. Permukaan semua bekisting yang
berhubungan langsung dengan beton harus bersih, kaku dan cukup kedap air untuk
mencegah kehilangan mortar. PP-BRP KSO bertanggung jawab terhadap kelengkapan
pembuatan bekisting, tetapi tipe, bentuk, ukuran, kualitas dan kekuatan semua bahan
untuk pembuatan bekisting harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Direksi.
Semua bekisting harus dikerjakan sedemikian rupa, sehingga pada waktu membuka
bekisting, tidak terjadi kerusakan pada betonnya. Semua sambungan yang expose, tepi
dan sudut-sudut luar dipingul sekurang-kurangnya dua (2) cm dengan sudut empat puluh
lima (45) derajat, kecuali bila diisyaratkan lain dan diperintahkan oleh Direksi. Sudut
dalam harus dipotong seperti yang ditunjukkandalam gambar atau sesuai dengan
permintaan Direksi.
Persyaratan Bahan
Semua bahan untuk pembuatan bekisting harus mendapat persetujuan Direksi. Kayu
harus padat, lurus, tidak lapuk, tidak ada mata kayu yang lepas. Sebelum dibuat bingkai
untuk bekisting, kayu harus diserut lurus merata baik lebar maupun tebalnya. Bekisting
yangdigunakan untuk beton yang dilewati air mengalir yang nantinya beton dengan
plywood atau kayu lain dan harus tidak rusak dan atau cacat, sehingga tidak
meninggalkan bekas yang tidak baik pada permukaan betonnya. Bila digunakan
plywood, tidak boleh terpuntir, tidak keriting dan dikerjakan dengan lem khusus yang
kedap air. Bahan-bahan yang
PP – BRP KSO 54
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
dipakai sejauh mungkin harus mudah didapatkan di lapangan, sedang untuk lembaran
plywood harus memiliki lebar dan panjang yang merata. Lapisan papan kayu harus
dipilih baik jenis maupun mutunya atau bila diperlukan harus dilapisi dengan bahan
pelindung supaya tidak terjadi kemungkinan terpuntir akibat tambahan bahan kimia atau
kemungkinan perubahan warna pada permukaan betonnya. Lapisan bekisting harus
dipilih sedemikian rupa sehingga tahan terhadap puntiran, karena pembebanan dan
penggeseran sewaktu pengecoran, dan lurus sesuai dengan sub-pasal 3.9.2. Bekisting
harus ditempatkan sedemikian sehingga tanda sambungannya pada permukaan beton
menjadi bagian dari satu aligment yang lurus baik ke arah horisontal maupun vertikal,
dengan sambungan antara permukaan masing-masing bekisting harus halus. Semua
bagian tepi dan pojok dari beton yang terbuka secara permanen harus dipingul seperti
ditunjukkan dalam gambar.
Sebelum ditempatkan adukan beton semua bekisting harus kaku,kencang dan harus
benar-benar bersih dari semua potongan kayu-kayu, bubuk gergaji, debu, bongkahan
mortar kering, maupun benda-benda asing lainnya, dan bila ada kelebihan air harus
disingkirkan. Permukaan bekisting harus dilapisi dengan minyak atau lapisan lain yang
disetujui oleh Direksi yang tidak akan meninggalkan warna pada beton. Bekisting yang
sudah ditinggalkan cukup lama dan sudah mulai kering harus dilabur kembali
permukaannya dengan oli seperti yang diarahkan oleh Direksi. Bekisting untuk
permukaan yang menerus dipasang untuk lapisan berikutnya harus dijaga kekakuan dan
kekedapannya untuk seluruh permukaan untuk mencegah kemungkinan terjadinya
kebocoran mortar dari adukan beton serta untuk menjaga kelurusan bagian
permukaannya. Bekisting yang dipakai lebih dari satu kali harus dirawat dalam keadaan
yang mudah diperbaiki dan dibersihkan sebelum digunakan lagi. Apalagi kemungkinan
bekisting untuk bidang luar dari tembok harus dibersihkan dengan splash boards.
Pembukaan Bekesting
PP-BRP KSO tidak boleh membuka bekisting sampai beton telah mengeras dan
mempunyai cukup kekuatan untuk menahan beban sendiri maupun beban kerja yang
akan disangganya dengan aman. Pembukaan bekisting harus mendapat persetujuan dari
Direksi dengan suatu cara agar tidak merusak beton dan umumnya bekisting harus
dibiarkan tidak kurang dari empat puluh delapan (48) jam sesudah dicor atau atas
perintah Direksi.
PP – BRP KSO 55
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
Perancah (Penyangga)
Perancah / penyangga harus dilaksanakan dalam kedudukan yang baik untuk menyangga
bekisting sebelum menempatkan adukan beton dan harus dipertahankan tidak terjadi
goyangan akibat beban berat beton basah selama penyiraman atau beban-beban yang lain.
Biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan pada pasal inji harus dimasukkan dalam harga
satuan per meter persegi (m) untuk pekerjaan bekisting dandalam harga satuan per meter
kubik (m) untuk pekerjaan perancah seperti ditentukan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga.
Traffic management sangat terkait dengan lalu lintas yang ada di luar proyek dan
lalu lintas yang diperkirakan terjadi di dalam proyek. Jumlah dan kondisi akses serta
rute jalan kerja saling menentukan dalam perencanaan lalu-lintas di dalam dan luar
proyek.
Pada lokasi proyek yang cukup luas, traffic management hanya fokus pada
pengendalian lalu lintas sekitar proyek. Namun, apabila lokasi proyek sempit, maka
pengaturan lalu lintas di dalam proyek menjadi lebih penting untuk diperhatikan.
PP – BRP KSO 56
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
Pada proyek ini, Traffic management yang dilakukan adalah untuk Pemeliharaan
dan Perlindungan Lalu Lintas karena nantinya akses yang digunakan akan
menggunakan jalur yang berpotongan dengan jalan raya eksisting, sedangkan untuk
di area kerja dimaksudkan agar pergerakan alat gerak dapat teratur, efektif dan efisien.
Secara umum, tujuan pemeliharaan dan perlindungan lalu lintas adalah sebagai
berikut :
Untuk memenuhi hal tersebut upaya minimal yang dapat dilakukan antara lain :
PP – BRP KSO 57
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
12. Pengaturan penutupan jalan keluar dan masuk pada jalan raya
Rambu Peringatan
Bahan rambu harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
PP – BRP KSO 58
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
Petugas / Flagman
Petugas / flagman menggunakan Bendera Merah dan Hijau. Perlengkapan petugas
atau flagman adalah sebagai berikut :
1. Helm Proyek yang dipakai oleh seluruh Karyawan PP dan pekerja yang berada di
area proyek
2. Masker yang dipakai melindungi dari debu akibat pelaksanaan kerja
3. Sepatu Kerja yang dipakai oleh seluruh Karyawan PP dan pekerja di area proyek
4. Bendera membantu pengerjaan traffic management
5. Rubber Cone yang ditempatkan untuk mengarahkan arah traffic yang dikendalikan
yang dilengkapi dengan lampu baterai di dalamnya untuk aktivitas di malam hari.
6. Rompi digunakan sebagai pelindung badan pekerja
PP – BRP KSO 59
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
PP – BRP KSO 60
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
MULAI
PEMASANGAN BEKISTING
PADA AREA KERJA
PEMBESIAN
SELESAI
PP – BRP KSO 61
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
Tahapan pelaksanaan :
1. Pengukuran/ pemasangan patok
2. Galian tanah menggunakan excavator
3. Pembutan bekisting, pembesian dan pemasangan pipa suling
4. Pengecoran K-175 menggunakan Concrete Mixer
5. Pekerjaan pasangan batu
6. Pekerjaan plesteran dan siaran
7. Pekerjaan Timbunan Pilihan
8. Pekerjaan Base Course grade A dengan tebal 15 cm
PP – BRP KSO 62
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
START
TIDAK YA
PENGECEKAN SPESIFIKASI
TANAH HASIL GALIAN
FINISH
3. Excavator kemudian akan meletakkan hasil galian ke dump truck yang telah siap di
lokasi kerja.
4. Dump truck kemudian akan membuang hasil galian ke disposal area yang telah
ditentukan di area terdekat dari tempat galian.
5. Sebagian material hasil galian yang memenuhi syarat akan digunakan kembali sebagai
timbunan.
PP – BRP KSO 63
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
PP – BRP KSO 64
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
lebih curam karena keterbatasan ruangan, dan untuk pekerjaan timbunan lainnya
dimana kekuatan timbunan adalah faktor yang kritis.
Toleransi dimensi yang dijadikan syarat dalam pekerjaan timbunan pilihan ini antara
lain;
a. Elevasi dan kelandaian akhir setelah pemadatan harus tidak lebih tinggi dari 2 cm
atau lebih rendah 3 cm dari yang ditentukan atau disetujui.
b. Seluruh permukaan akhir timbunan yang terekspos harus cukup rata dan harus
memiliki kelandaian yang cukup untuk menjamin aliran air permukaan yang bebas.
c. Permukaan akhir lereng timbunan tidak boleh bervariasi lebih dari 10 cm dari garis
profil yang ditentukan.
d. Timbunan selain dari Lapisan Penopang di atas tanah lunak tidak boleh dihampar
dalam lapisan dengan tebal padat lebih dari 20 cm atau dalam lapisan dengan tebal
padat kurang dari 10 cm.
a. pengajuan kesiapan kerja (gambar detail pekerjaan dan hasil uji sampel
pemadatan) yang paling lambat 14 hari sebelum tanggal pengusul yang
disetujui Direksi.
PP – BRP KSO 65
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
8. Pengukuran kembali elevasi dan luas area timbunan pilihan dengan survey
equipment, bilaman tidak sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi yang
terkait yang di instruksikan oleh direksi pengawas, dilakukan penghamparan
ulang.
PP – BRP KSO 66
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
pemadatan dilakukan, kadar air harus dijaga dalam kondisi optimum. Untuk
menjaga kekurangan kadar air Aggregat, dilakukan dengan cara penyiraman air
oleh truck Tangki air. Operasi pemadatan harus dimulai dari sisi terendah dan
bergerak sedikit demi sedikit menuju sisi yang lebih tinggi. Pemadatan oleh
vibro roller harus overlapping selebar 15 cm antar area pemadatan. Permukaan
yang tidak rata atau melesak harus diperbaiki dengan membongkar material
pada tempat itu dan menambah atau menyingkirkan material sampai permukaan
halus dan rata. Untuk lokasi pemadatan yang tidak terjangkau mesin gilas
digunakan mesin khusus atau alat gilas yang telah disetujui
PP – BRP KSO 67
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
Pada pembuatan drainase ini akan dilakukan pekerjaan Beton mutu K175
untuk pekerjaan dinding penahan tanah dengan volume 464,40 m3.
pencampuran material beton K175 dilakukan menggunakan concrete mixer di
lapangan dengan spesifikasi material dan campuran sesuai dengan rencana.
Sebelum beton segar siap dituang mengguanakn gerobak atau talang,
dilakukan juga uji slump beton dan membuat sampel uji kuat tekan beton
terlebih dahulu.
PP – BRP KSO 68
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
START
PENGUKURAN RENCANA
LUAS & ELEVASI PABRIKASI BEKISTING
PEKERJAAN BETON K-175
DAN MEMBUAT
PEMASANGAN BEKISTING
PADA AREA KERJA
PEMBESIAN
FINISHING HASIL
PENGECORAN
CURING BETON
SELESAI
4.2.5 BEKISTING
Pekerjaan bekisting termasuk penyediaan, pemasangan dan pembongkaran
bekisting dengan volume 496,69 m2. untuk pekerjaan beton dengan kekuatan
yang cukup, lengkap dengan semua pengikat-pengikat yang diperlukan
menyokong dan sebagainya sesuai dengan syarat-syarat teknis. Bingkai
bekisting harus mempunyai kehalusan dan kekasaran yang diperlukan untuk
memenuhi syarat-syarat toleransi dengan penyelesaian akhir sebagaimana yang
ditetapkan di bawah ini, dan bingkai bekisting harus dikerjakan sedemikian
sehingga jika ada sambungan horisontal tidak menerus sampai seluruh
permukaan bekisting. Bekisting harus benar-benar lurus dan sesuai dengan
elevasi, kedap mortar dan cukup kaku untuk menahan kemungkinan pelenturan
yang terjadi akibat tekanan bahan adukan beton. Permukaan lengkung harus
dibentuk dengan tali busur yang dibuat sesuai dengan lengkungan yang tampak
PP – BRP KSO 69
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
dalam gambar atau ditulis dalam spesifikasi yang telah disetujui oleh Direksi.
Permukaan semua bekisting yang berhubungan langsung dengan beton harus
bersih, kaku dan cukup kedap air untuk mencegah kehilangan mortar. PP-BRP
KSO bertanggung jawab terhadap kelengkapan pembuatan bekisting, tetapi tipe,
bentuk, ukuran, kualitas dan kekuatan semua bahan untuk pembuatan bekisting
harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Direksi.
Semua bekisting harus dikerjakan sedemikian rupa, sehingga pada waktu
membuka bekisting, tidak terjadi kerusakan pada betonnya. Semua sambungan
yang expose, tepi dan sudut-sudut luar dipingul sekurang-kurangnya dua (2) cm
dengan sudut empat puluh lima (45) derajat, kecuali bila diisyaratkan lain dan
diperintahkan oleh Direksi. Sudut dalam harus dipotong seperti yang
ditunjukkandalam gambar atau sesuai dengan permintaan Direksi.
Persyaratan Bahan
Semua bahan untuk pembuatan bekisting harus mendapat persetujuan Direksi.
Kayu harus padat, lurus, tidak lapuk, tidak ada mata kayu yang lepas. Sebelum
dibuat bingkai untuk bekisting, kayu harus diserut lurus merata baik lebar
maupun tebalnya. Bekisting yangdigunakan untuk beton yang dilewati air
mengalir yang nantinya beton dengan plywood atau kayu lain dan harus tidak
rusak dan atau cacat, sehingga tidak meninggalkan bekas yang tidak baik pada
permukaan betonnya. Bila digunakan plywood, tidak boleh terpuntir, tidak
keriting dan dikerjakan dengan lem khusus yang kedap air. Bahan-bahan yang
dipakai sejauh mungkin harus mudah didapatkan di lapangan, sedang untuk
lembaran plywood harus memiliki lebar dan panjang yang merata. Lapisan
papan kayu harus dipilih baik jenis maupun mutunya atau bila diperlukan harus
dilapisi dengan bahan pelindung supaya tidak terjadi kemungkinan terpuntir
akibat tambahan bahan kimia atau kemungkinan perubahan warna pada
permukaan betonnya. Lapisan bekisting harus dipilih sedemikian rupa sehingga
tahan terhadap puntiran, karena pembebanan dan penggeseran sewaktu
pengecoran, dan lurus sesuai dengan sub-pasal 3.9.2. Bekisting harus
ditempatkan sedemikian sehingga tanda sambungannya pada permukaan beton
menjadi bagian dari satu aligment yang lurus baik ke arah horisontal maupun
vertikal, dengan sambungan antara permukaan masing-masing bekisting harus
PP – BRP KSO 70
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
halus. Semua bagian tepi dan pojok dari beton yang terbuka secara permanen
harus dipingul seperti ditunjukkan dalam gambar.
Sebelum ditempatkan adukan beton semua bekisting harus kaku,kencang dan
harus benar-benar bersih dari semua potongan kayu-kayu, bubuk gergaji, debu,
bongkahan mortar kering, maupun benda-benda asing lainnya, dan bila ada
kelebihan air harus disingkirkan. Permukaan bekisting harus dilapisi dengan
minyak atau lapisan lain yang disetujui oleh Direksi yang tidak akan
meninggalkan warna pada beton. Bekisting yang sudah ditinggalkan cukup lama
dan sudah mulai kering harus dilabur kembali permukaannya dengan oli seperti
yang diarahkan oleh Direksi. Bekisting untuk permukaan yang menerus
dipasang untuk lapisan berikutnya harus dijaga kekakuan dan kekedapannya
untuk seluruh permukaan untuk mencegah kemungkinan terjadinya kebocoran
mortar dari adukan beton serta untuk menjaga kelurusan bagian permukaannya.
Bekisting yang dipakai lebih dari satu kali harus dirawat dalam keadaan yang
mudah diperbaiki dan dibersihkan sebelum digunakan lagi. Apalagi
kemungkinan bekisting untuk bidang luar dari tembok harus dibersihkan dengan
splash boards.
Pembukaan Bekesting
PP-BRP KSO tidak boleh membuka bekisting sampai beton telah mengeras dan
mempunyai cukup kekuatan untuk menahan beban sendiri maupun beban kerja
yang akan disangganya dengan aman. Pembukaan bekisting harus mendapat
persetujuan dari Direksi dengan suatu cara agar tidak merusak beton dan
umumnya bekisting harus dibiarkan tidak kurang dari empat puluh delapan (48)
jam sesudah dicor atau atas perintah Direksi.
Perancah (Penyangga)
Perancah / penyangga harus dilaksanakan dalam kedudukan yang baik untuk
menyangga bekisting sebelum menempatkan adukan beton dan harus
dipertahankan tidak terjadi goyangan akibat beban berat beton basah selama
penyiraman atau beban-beban yang lain.
Biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan pada pasal inji harus dimasukkan
dalam harga satuan per meter persegi (m) untuk pekerjaan bekisting dandalam
PP – BRP KSO 71
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
START
PERSIAPAN
FINISH
Pekerjaan ini akan mencakup pelapisan pada bagian sisi atau dasar
selokan dan saluran air dengan menggunakan pasangan batu yang dibangun di
atas suatu dasar yang telah disiapkan memenuhi garis, ketinggian dan dimensi
yang ditunjukkan pada gambar kerja atau sebagaimana yang diperintahkan oleh
Direksi Pekerjaan.
Lingkup dari pekerjaan ini dengan volume pasangan batu 42,93 m3.
saluran disamping jalan perkerasan sebagai saluran drainase dan saluran air pada
lokasi yang sudah digali pada pekerjaan sebelumnya.
PP – BRP KSO 72
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
akan digunakan dari bawah sampai atas dan permukaannya akan disikat dengan
menggunakan sikat kawat. Permukaan pasangan batu akan dirawat sesuai
ketentuan selama paling sedikit 3 hari.
PP – BRP KSO 73
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
BAB 4
METODE PEMELIHARAAN
4.1 PENDAHULUAN
Inspeksi terkait pemenuhan pemeliharaan jalan merupakan salah satu cara
yang dapat ditempuh untuk mengamati, mengawasi dan melihat secara langsung
terhadap proses pelaksanaan pemeliharaan sedang dilakukan
Berbagai pihak, harus terlibat dalam proses dari kegiatan inspeksi lapangan
ini, mulai dari pekerjaan direksi pekerjaan, pengawas lapangan, dan dari pihak PP-
BRP KSO itu sendiri selaku pelaksana lapangan pekerjaan tersebut.
Inspeksi lapangan ini bisa dilakukan sesering mungkin. Dengan jadwal dan
intensitas yang sering dalam melakukan inspeksi lapangan ini, pekerjaan akan dapat
dengan mudah diselesaikan yaitu dengan menyelesaikan kendala-kendala di
lapangan secara langsung melalui proses inspeksi lapangan tersebut.
PP – BRP KSO 74
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
PP – BRP KSO 75
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
PP – BRP KSO 76
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
PP – BRP KSO 77
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
PP – BRP KSO 78
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
PP – BRP KSO 79
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
PP – BRP KSO 80
Metode Pelaksanaan
Revitalisasi Danau Tempe Kabupaten Sidrap
BAB 5
PENUTUP
Demikian Metode Pelaksanaan ini dibuat secara garis besar sehingga dapat
menggambarkan keseluruhan pekerjaan dari awal sampai akhir selesainya pekerjaan. Kami
yakin berdasarkan pengalaman-pengalaman pada proyek sejenis yang telah kami laksanakan,
kami akan menyelesaikan proyek ini tepat waktu dengan kualitas yang baik sesuai spesifikasi.
Dan akhirnya kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan kepercayaannya.
Mudah – mudahan uraian ini dapat memberikan gambaran yang cukup jelas tentang
langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pelaksanaan proyek ini.
PP – BRP KSO 81