3. Apa yang perlu dinilai pada pemeriksaan sistem Kardiovaskular secara Inspeksi
Jawab :
Inspeksi dilakukan dengan klien berbaring terlentang, dan pemeriksa berdiri di sisi
kanan tempat tidur. Yang dilakukan inspeksi adalah :
1) Evaluasi penampilan umum
Apakah pasien mengalami distres akut?
Pola pernafasan pasien?
Apakah terlihat otot – otot tambahan pernafasan?
2) Inspeksi kulit
Apakah terjadi sianosis perifer?
Apakah terjadi xantomata, masa kekuningan yang melekat pada tendon
ekstensor jaritangan
Apakah terjadi ruam kulit, erithrema
3) Inspeksi kuku
Apakah terjadi splinter hemorrhage, yaitu garis kecil coklat kemerahan di dasar
kuku
4) Inspeksi wajah
Inspeksi letak kedua bola mata
Strabismus
Letak telinga lebih rendah
Hipoplasia mandibula
5) Inspeksi mata
Apakah ada plak kekuningan pada kelopak mata (xantelasma)
Apakah ada hipertelorisme, mata yang berjarak lebar berkaitan dengan kelainan
jantung kongenintal
Pemeriksaan retina mata
6) Inspeksi mulut
Periksa palatum, apakah ditemukan palatum yang melengkung tinggi?
Apakah terjadi petekie pada palatum
7) Inspeksi leher
Inspeksi tanda gambaran webbing
8) Inspeksi dada
Inspeksi bentuk konfigurasi dinding dada dan bentuk simetris dada
Inspeksi bentuk prekordium
Denyut apeks jantung
Denyut nadi pada dada
Denyut vena
9) Inspeksi ekstremitas
Perhatikan bentuk phalang jari tangan, panjangnya dan kurusnya.
4. Apa yang perlu dinilai pada pemeriksaan sistem Kardiovaskular secara Palpasi
Jawab :
Palpasi pada pemeriksaan klien dengan sistem kardiovaskuler adalah dengan
melakukan :
1) Palpasi pada arteri perifer
Dilakukan pada arteri radialis, karotis, femoralis, poplitea, dorsalis pedis,
tibialisposterior.
Nilai frekuensi irama normal atau irama abnormal dikarenakan ganggyan
hantaran jantung
Macam ciri denyutan
Isi nadi
Keadaan dinding arteri
2) Pengukuran tekanan darah hanya untuk tekanan sistolik
3) Palpasi denyutan jantung dengan di ictuscordis
4) Palpasi thrill
5. Apa yang perlu dinilai pada pemeriksaan sistem Kardiovaskular secara Perkusi
Jawab :
Pemeriksaan sistem kardiovaskuler secara perkusi adalah menilai :
1) Batas jantung
a. Pada tepi kanan cranial, pada costa ke3 dekstra atau 1 cm tepi lateral sternum
b. Tepi kanan kaudal, pada kosta ke 4 dekstra atau 1 cm tepi lateral sternum
c. Tepi kiri kranial, pada costa ke 2 sinistra di tepi lateral sternum
d. Tepi kiri kaudal, pada costa ke 5 atau 9 cm dari midsternal linea
medioclavicular sinistra
2) Perkusi jantung
Normal perkusi jantung adalah pekak pada batas kiri
6. Apa yang perlu dinilai pada pemeriksaan sistem Kardiovaskular secara Auskultasi
Jawab :
Pemeriksaan auskultasi pada jantung untuk mengetahui :
1) Suara bising jantung
2) Mengetahui gesekan pericardial
13. Apa yang perlu dinilai pada pemeriksaan sistem Respirasi secara Inspeksi
Jawab :
Pemeriksaan sistem respirasi secara inspeksi dapat dilakukan dengan cara inspeksi
pada area thoraks. Penjelasannya sebagai berikut :
1) Inspeksi posisi dari klien dari arah depan, apakah duduk atau berbaring?
2) Inspeksi dari arah belakang melihat kelainan pada tulang belakang
3) Inspeksi dari atas bahu pasien pada posisi berbaring, untuk melihat asimetri
thoraks, bentuk thoraks dan gerakan pernafasan.
4) Inspeksi bentuk thorak, diantaranya di ketemukan bentuk kelainan :
a) Thoraks Phitisi, bentuk thoraks panjang dan gepeng. Biasanya pada penderita
gagal pengobatan TB
b) Thoraks Rakhitis, yaitu berupa benjolan rakhitis pada persambungan tulang
dan tulang rawan. Cekungan harrison pada kedua sisi presesus sipoideus
c) Thoraks Emfisematous (barrel-chest) bentuk seperti tong
d) Thoraks pektus ekskavatus (dada cekung kedalam)
14. Apa yang perlu dinilai pada pemeriksaan sistem Respirasi secara Palpasi
Jawab :
Pemeriksaan secara palpasi pada sistem pernafasan dilakukan dengan :
1) Pemeriksaan kelainan pada dinding thoraks
Dapat berupa :
a) Nyeri tekan pada rongga thiraks
b) Adanya bengkak, kemudian tentukan pula ukuran, konsistensi, suhi, getaran
atau denyutan
c) Menonjol lepas atau dekat dengan dasar
2) Pemeriksaan untuk menentukan tanda – tanda penyakit paru
Dapat berupa :
a) Palpasai pada gerakan dinding thoraks waktu inspirasi dan ekspirasi
b) Palpasi dan rasakan getaran suara (fremitus vocal) pada dinding dada pada saat
klien mengucapkan kata – kata. Lakukan dan ulangi pada sisi kiri dan kanan
daripada thoraks
3) Pemeriksaan untuk menentukan tanda – tanda penyakit kardiovaskuler
15. Apa yang perlu dinilai pada pemeriksaan sistem Respirasi secara Perkusi
Jawab :
Pemeriksaan sistem respirasi secara perkusi dapat dilakukan untuk menentukan batas
dan keadaan paru.
1) Menentukan batas paru
a) Atas, pada supra klavicula kanan dan kiri
b) Bawah, pada iga ke 6 mid klavicularis, iga 8 aksilaris, iga 10 garis skapular.
Pada paru – paru kiri akan lebih tinggi dari paru kanan. Batas paru akan
meningkat pada anak – anak pada keadaan fibrosis dan konsolidasi, efusi
pleura, acites dan tumor abdomen. Batas menurun pada orang tua, emfisema
dan pneumothiraks
2) Menentukan keadaan paru
a) Suara paru normal berbunyi dug-dug-dug resonan. Ada suara patologis dari
suara paru, yaitu:
b) Sangat resonan – timpani karena timbunan pneumothioraks dan kavitas. Suara
yang dihasilkan dang-dang-dang
c) Agak menggendang – sub timpani. Dengan suara dung – dung – dung
d) Lebih resonan tetapi belum sub timpani san hiper resonan. Misalnya suara
deng-deng-deng
e) Kurang resonan, suara deg-deg-deg. Misalnya pada klien dengan fibrosis,
infiltrasi menebal. Kurang resonan ada 2 macam lagi yaitu :
Redup, bleg-bleg-bleg pada infiltrasi dan udema paeru
Pekak, pada efusi pleura dan tumor paru
16. Apa yang perlu dinilai pada pemeriksaan sistem Respirasi secara Auskultasi
Jawab :
1) Menilai suara nafas
Suara trakeo bronkial, suara normal yang terdengar pada trachea
Bronchovesikuler, suara di daerah bronchi yaitu di sternum atas thorakal 3 – 4
infra klavikuler kanan
Vesikuler, suara normal pada jaringan paru
2) Menilai resonan vokal
Suara meningkat, agak meningkat atau meningkat sekali pada saat pasien
mengucapkan satu, dua, tiga
3) Menilai terjadinya kripitasi, terjadi karena bronchus yang tersisi cairan
17. Sebutkan tipe –tipe pernapasan normal
Jawab :
Tipe pernafasan normal :
1) Dewasa bernafas 12 – 20 kali/menit bersifat abdominal dan thorakoabdominal.
Sedangkan wanita lebih cepat sedikit dan bersifat thorakal
2) Anak – anak bernafas 36 – 40 kali/menit bersifat thorako dan thorakoabdominal
18. Sebutkan macam – macam bunyi/suara napas normal
Jawab :
Bunyi / suara nafas normal ada 3, yaitu :
1) Tracheo bronchial, suara normal pada trachea
2) Bronchovesikuler, suara normal pada daerah bronchi
3) Vesikuler, suara normal di jaringan paru
Apa yang dapat anda jelaskan dengan gambar – gambar di bawah ini pada saat
pemeriksaan fisik sistem kardiovaskular
Jawab :
Adalah melakukan teknik perkusi untuk menilai getaran (thrill) daripada jantung.
1. Lokasi di sela iga ke 2 kiri sternum
2. Lokasi di sela 4 kiri sternum
3. Lokasi di sela iga ke 2 kanan sternum
4. Apeks
Apa yang dapat anda jelaskan dengan gambar – gambar di bawah ini pada saat
pemeriksaan fisik sistem Respirasi
Jawab :
Adalah melakukan teknik palpasi untuk meraba icuscordis
Jawab :
Adalah jenis – jenis bentuk thoraks pada pemeriksaan inspeksi dada
1. Thorak normal
2. Pigeon chest
3. Thorak rakhitis
4. Thoraks pektus ekskavatus
5. Barrel chest
Jawab : Jawab :
Pemeriksaan fremitus vokal Auskultasi pada semua lapang
paru