IPo
Tingkat
Pelayanan
Peningkatan/
Rehabilitasi
Kondisi
Existing Tanpa
Pemeliharaan
IPt
Pada Tanah Problematik
K E M E N T ER I A N P E K E R J A A N U M U M
B A D A N P E N E LI T I A N D A N P E N G E M B A N G A N
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN JALAN DAN JEMBATAN
Jl. AH. Nasution NO. 264 P.O BOX 2 Bandung 40294 Indonesia Tlp.(022) 7802251 Fax (022) 7802726
1
Tanah Timbunan dan Tanah Dasar Dasar Perkerasan
30 cm
A-7-6 tidak boleh digunakan
A. KLASIFIKASI :
Berat jenis, berat isi, kadar air, saringan
dan hidrometer, batas-batas atterberg
B. KEKUATAN
Triaksial, geser langsung, kuat tekan
bebas, pemadatan dan CBR
C. PEMAMPATAN
Konsolidasi
TUJUAN
• Dapat membedakan jenis-jenis tanah
• Mengetahui klasifikasi tanah menurut AASHTO dan
USCS
• Sistem klasifikasi yang sering digunakan adalah
a. Klasifikasi tanah menurut USCS
(Unified Soil Classification System )
b. Klasifikasi tanah menurut AASHTO
(American Association of State Highway
and Transportation Officials )
Jenis pengujian
• Jenis pengujian di laboratorium untuk
tujuan klasifikasi
♦ Analisa saringan + Hidrometer
♦ Uji batas batas Atterberg
Pengujian Analisa Saringan
Nomor ayakan yang digunakan untuk klasifikasi
● Saringan 12 s/d ½ inc
• Saringan NO 4 (4,75mm)
• Saringan NO 40 (0,425mm)
• Saringan NO 200 (0,074 mm)
Berangkal
12” 304.80
6” 152.40
12"
3” 76.20
Kerakal
2 ½” 63.50 6"
2” 50.80
3"
1 ½” 36.10 1 1/2"
Kerikil
1” 25.40 3/4"
¾” 19.10 3/8"
4"
½” 12.70
8
No. 4 4.75
10
No. 8 2.36
20
Pasir
No. 10 2.00 40
No. 20 0.84 80
Lanau dan
Lempung
No. 200 0.074
Alat Pengujian Analisa Saringan dan Hidrometer (2)
Cara melakukan Hidrometer
Masukan tanah ke
tabung gelas
Masukan hidrometer ke
tabung gelas
Indek Plastisitas (PI) = LL- PL
SNI 03-1967-1990
Pengujian Batas-batas ATTERBERG
Cara melakukan Batas Plastis
KLASIFIKASI TANAH BERDASARKAN UNIFIED
SOIL CLASSIFICATION SYSTEM (USCS) (SNI 03-
6371-2000)
Klasifikasi USCS
Klasifikasi USCS
Ketiga bagian tanah dibagi lagi menjadi:
• Tanah berbutir kasar 8 golongan
• Tanah berbutir halus 6 golongan
• Tanah sangat organik 1 golongan
• Golongan tanah diberi simbol golongan yang
terdiri dari 2 huruf.
• Simbol huruf pertama merupakan komponen utama
tanah, yaitu:
- G GRAVEL = kerikil
- S SAND = pasir
- M MO = pasir sangat halus
MJALA = lanau
- C CLAY = lempung
- O ORGANIC = tanah organik berbutir
halus
- Pt PEAT = gambut
• Simbol huruf kedua menerangkan simbol
huruf pertama, yaitu:
a) Untuk tanah berbutir kasar (G, S):
- W WELL = bergradasi baik
- P POOR = bergradasi jelek
- M MO = mengandung lanau
- C CLAY = mengandung lempung
b) Untuk tanah berbutir halus (M, C):
- L LOW = batas cair rendah,
LL < 50%
- H HIGH = batas cair tinggi,
LL > 50%
ANALISIS GRADASI TANAH BERBUTIR KASAR
diameter butir pd
diameter butir pd 30% yg lolos
60% yg lolos
D60 D30 2
Cu Cc
D10 D10 D60
Koefisien
keseragaman diameter butir pd Koefisien
10% yg lolos kelengkungan
Nilai Cu untuk Timbunan
• Cu < 5 distribusi besaran butir seragam
D10 pada tipe grafik D30 pada tipe grafik D60 pada tipe grafik
pembagian butir well pembagian butir gap pembagian butir
graded graded uniform graded
GRAFIK PLASTISITAS CASSAGRANDE
GI = (F-35)[0,2+0,005(LL-40)]+0,01(F-15)(PI-10)
Indikasi GI
Baik sekali A-1-a (0)
Baik (0-1)
Cukup (2-4)
Jelek (5-9)
Sangat Jelek (10-20)
PI=21
lolos # 200 = 82 %
PGI= 8,9
PGI = 7,4
LL=38
Penerapan Timbunan pada tanah dasar
yang tidak Stabil (Tanah Problematik)
• Gaya vibrasi:
– Tambahan gaya vibrasi selain berat mati mesin
– Frekuensi: 2000 – 6000 tumbukan/menit
1. Timbunan Biasa
30 cm
A-7-6 tidak boleh digunakan
43
Permasalahan Perkerasan Lentur (Aspal)
Kerusakan/keruntuhan
AC
akibat lapis permukaan
BASE
SUBBASE
mengalami deformasi
SUBGRADE
plastis
Kerusakan/keruntuhan
BASE
AC
akibat lapis permukaan
SUBBASE
SUBGRADE
porus atau getas
BENGKULU
JAMBI
KALTENG
SUMSEL
Kerusakan Jalan pada Tanah Ekspansif
DI PULAU JAWA
RETAK MEMANJANG
LONGSOR
LONGSOR
Penerapan Hasil Investigasi GT
Dasar Perkerasan
30 cm
Soft Soils
Penerapan Hasil Investigasi GT
Dasar Perkerasan
30 cm
Soft Soils
Penerapan Hasil Investigasi GT
Dasar Perkerasan
30 cm
Soft Soils
Aktiviti (Ac) menurut Van Der Merwe
Identifikasi Tanah Ekspansif
Langsung
0 – 20 Sangat rendah
21 – 50 Rendah
51 – 90 Sedang
91 – 130 Tinggi
> 130 Sangat tinggi
55
Penanganan yang direkomendasikan
dengan :
Stabilitas Penurunan (Creep)
H-max
Bila FK = 1.4
Maka
H-max = 2.5 sd 3.0 meter
Sekian dan terima kasih