Anda di halaman 1dari 10

Nama : NOVITA CANDRA KIRANAWATI

NIM : A2A220016

1. Analisa identifikasi lingkungan pemasaran eksternal dan internal menggunakan Analisa


SWOT untuk peningkatan kasus obesitas di kalangan anak- anak
Peningkatan kasus obesitas pada anak salah satu factor penyebab terkuat yakni tingginya
konsumsi makanan siap saji (junk food. Fast food)
a. Lingkungan eksternal peningkatan kasus obesitas di kalangan anak-anak
1) Peluang dan ancaman
a) Eksternal makro sebagai peluang
i. Kebudayaan : trend konsumsi junk food pada anak-anak
Konsumsi junk food bagi sebagian besar anak-anak dalam masa
pertumbuhan seolah menjadi sebuah trend di masa sekarang. Menurut
jurnal berjudul Junk Food Makanan Favorti dan Dampaknya terhadap
Tumbuh Kembang Anak dan Remaja oleh Oslida Martony tahun 2020
menyatakan bahwa mengonsumsi junkfood yang tinggi kadar lemak
dan gula seperti burger, fried chicken, french fries, hot dog, popcorn,
pizza, biscuit, muffin, minuman berkarbonasi dan lain sebagainya
sudah menjadi bagian gaya hidup pada anak anak dan remaja
terutamanya yang berada di kota besar. Mereka lebih sering
mengkonsumsi makanan tersebut dibandingkan memakan sayur
atau buah yang jelas lebih kaya gizi. Menurut Organisasi Kesehatan
Dunia konsumsi junkfood secara berlebihan telah memberi kontribusi
yang signifikan pada tingginya angka obesitas di seluruh dunia. Di
lansir dari artikel yang berjudul Obesity in children & adolescents oleh
Manu Raj dan Krishna Kumar, obesitas pada anak-anak terjadi tidak
hanya pada negara maju maupun negara berkembang, namun juga
lintas faktor yakni kelompok social ekonomi, umur, jenis kelamin dan
atau suku. Estimasi kejadian obesitas pada anak yakni lebih dari 22
juta anak dibawah umur 5 tahun, dan 1 dari 10 anak mengalami
kelebihan berat bada
ii. Demografi
Menjamurnya gerai-gerai makanan junk food menyebabkan mudahnya
akses anak dalam mendapatkan makanan cepat saji. Anak-anak yang
mudah mengakses makanan ceat saji dapat mengalami peningkatan
risiko obesitas, hal ini seperti dimuat dalam jurnal izi dan kesehatan
UNW berjudul Gaya Hidup Terhadap Kejadian Overweight pada
anak SD di Kabupaten Pangkep 2020 oleh Suherman Rate et al
menyatakan bahwa Faktor yang yang menyebabkan overweight dan
obesitas pada anak antara lain asupan makanan berlebih yang berasal
dari jenis makanan olahan serba instan, minuman soft drink ,
makanan jajanan seperti makanan cepat saji (Herawati et al.,
2017). Makanan cepat saji (fast food) adalah makanan yang
tersedia dalam waktu cepat dan siap disantap. Fast food ini bisa
dikonsumsi dimana pun, kapan pun, baik sambil berjalan, menulis
serta melakukan aktivitas lainnya (Damapolii et al., 2013)
iii. Ekonomi :perubahan pola pengeluaran konsumen
Dikutip dari jurnal berjudul Faktor Yang Berhubungan Dengan
Kejadian Obesitas Pada Remaja Di Sma Negeri 4 Kendari Tahun
2016 oleh Syamsinar Wulandari, bahwa dari 89 responden proporsi
responden dengan uang jajan rendah terdapat 15 orang dengan yang
mengalami obesitas sebanyak 8 orang (53,3%) dan yang tidak obesitas
sebanyak 7 orang (46,7%). Sedangkan proporsi responden dengan
uang jajan sedang terdapat 32 orang dengan yang mengalami obesitas
sebanyak 6 orang (18,8%) dan yang tidak obesitas sebanyak 26 orang
(81,2%), dan proporsi responden dengan uang jajan tinggi terdapat 42
orang dengan yang mengalami obesitas sebanyak 20 orang (47,6%)
dan yang tidak obesitas sebanyak 22 orang (52,4%). Berdasarkan hasil
uji statistik dengan chi square diperoleh nilai ρValue= 0,017. Dengan
tingkat Fisik Obesitas kepercayaan 95% (α = 0,05). Sesuai dengan
dasar pengambilan keputusan penelitian hipotesis bahwa jika ρValue
(0,017) < 0,05 maka H0 ditolak atau H1 diterima sehingga dapat

Discovery Learning by Miss Nurina Dyah Larasaty


dimaknai bahwa ada hubungan antara uang jajan dengan obesitas pada
responden. Ini berarti, pada anak-anak yang diberikan uang jajan yang
lebih/banyak memiliki hubungan dengan kejadian obesitas.
iv. Teknologi
Dikutip dari jurnal berjudul Intensitas penggunaan gadget dan obesitas
anak prasekolah oleh Fajar Sri Tanjung    intensitas penggunaan
gadget dengan obesitas pada anak prasekolah dengan nilai p = 0,028
dan nilai RP = 1,25, yang menjelaskan bahwa peluang anak prasekolah
mengalami obesitas 1,25 kali lebih besar pada intensitas
penggunaan gadget yang tinggi bila dibandingkan dengan intensitas
penggunaan gadget rendah. Keberadaan aplikasi itu kini banyak
menarik perhatian pengguna smartphone. Bukan tanpa alasan, kita
dapat dengan mudah memesan makanan hanya dengan menggunakan
ponsel. Tinggal duduk di rumah, makanan favorit  akan segera diantar.
Jadinya masyarakat bisa sangat mudah menikmati makanan yang
diinginkan berkat adanya layanan pesan antar. Meskipun demikian,
perlu diingat bahwa penggunaan teknologi yang bijak dapat
merupakan sebuah peluang untuk meningkatkan keberhasilan promosi
kesehatan bagi masyarakat
b) Eksternal mikro sebagai ancaman
i. Perantara
Perantara atau distributor adalah factor penting lain dalam sebuah
manajemen restoran atau gerai makanan cepat saji. Karena distributor
makanan pokok untuk gerai makanan cepat saji menjadi sebuah
franchise sehingga segala proses distribusi bahan maupun alat yang
dibutuhkan dalam menjalankan bisnis restoran cepat saji semakin
menjamur
ii. Pesaing

Adanya persaingan antara gerai makanan cepat saji 1 dengan yang


lainnya meningkatkan pilihan dan opsi para konsumen untuk menjadi

Discovery Learning by Miss Nurina Dyah Larasaty


lebih konsumtif karena banyaknya pilihan dan variasi makanan junk
food yang bisa mereka akses

b. Internal peningkatan kasus obesitas di kalangan anak-anak


1) Lingkungan bukan pemasaran sebagai kekuatan (strength)
i. Produksi
Terbatasnya penyedia bahan utama makanan cepat saji sehingga
menimbulkan kendala dalam memproduksi produk makanan cepat saji.
Disini ibu harus memberikan pemahaman yang mendalam dan jelas
kepada anak bahwa makanan yang dibuat dirumah akan lebih mudah
didapat, menghemat waktu, lebih sehat dan memiliki nilai gizi yang
seimbang agar anak mau makan makanan yang dibuat / dimasak
dirumah dibanding harus memeli makanan siap saji diluar.
ii. Lokasi
Ada beberapa tempat yang sulit dijangkau untuk memaksimalkab
layanan DO. Sehingga masyarakat cenderung memilih untuk membuat
sendiri makanan di rumah.
iii. Citra Masyarakat
Citra di masyarakat yang semakin kritis terhadap gizi seimbang, diet
sehat, trend memiliki tubuh ideal dimana salah satu tantangannya
adalah menghindari junk food
2) Lingkungan bauran pemasaran sebagai kelemahan (weakness)
i. Product
Dalam jurnal berjudul Gambaran Kebiasaan Konsumsi Makanan
Cepat Saji (Fast Food), Aktivitas Fisik Dan Status Gizi Di
Padangsidimpuan oleh Novita Fitriany Akbar Sagala menyatakan
bahwa hasil berdasarkan frekuensi konsumsi makanan cepat saji
remaja bahwa makanan cepat saji yang sering (3-5 kali seminggu)
dikonsumsi adalah gorengan sebesar 59,8%, kemudian bakso sebesar
48,3%, dan fried chicken sebesar 47,1% sedangkan makanan cepat saji
yang jarang (1-2 kali sebulan) adalah pecal. Hal tersebut menunjukkan
bahwa remaja lebih sering mengonsumsi makanan dengan karbohidrat

Discovery Learning by Miss Nurina Dyah Larasaty


dan lemak yang tinggi dan jarang mengonsumsi makanan yang
mengandung banyak serat. Hal ini menjadi kelemahan dalam upaya
menekan angka obesitas pada anak karena menjamurnya produk
makanan siap saji
ii. Price
Adanya persaingan antar gerai makanan junk food saat ini membuat
setiap gerai berlomba-lomba memasarkan dagangannya dengan iklan
dan tawaran menarik veperti system paket makan dimana pembeli
cukup mengeluarkan 1 harga untuk 1 paket yang terdiri atas 3 item
makanan sehingga pembeli tertarik untuk membeli dan mengnsumsi
makanan junk food karena murah, enak, praktis dan cepat
iii. Place
Saat ini gerai-gerai makanan junk food telah menjamur di wilayah
perkotaan hingga mulai memasuki wilayah semi perkotaan bahkan
mungkin pedesaan. Hal ini karena meningkatnya trend di kalangan
masyarakat bahwa membeli makanan siap saji diluar lebih mudah,
praktis dan hemat
iv. Promotion
Meningkatnya persaingan antara satu restoran makanan cepat saji
dengan yang lain dapat meningkatkan animo untuk memasarkan
dagangannya dengan promosi menarik, baik itu melalui potongn harga,
tawaran menarik, pelayanan delivery order dan lain-lain

Discovery Learning by Miss Nurina Dyah Larasaty


2. Diagram Analisa dan penjelasannya

internal Kekuatan Kelemahan

produksi Lokasi Citra Product Place Price Promotion


eksternal masyarakat (banyaknya (mudahnya (harga murah (promosi
gerai junk akses untuk makanan konsisten dan
food dimana- restoran junk junk food) menarik agar
mana) food) pembelian
meningkat)
P Kebudayaan Memperlihatkan Menciptakan Menguatkan Strategi : Strategi : Strategi : Strategi :
el beberapa proses trend bike to bahwa menciptakan menyebarkan mengoptimalkan mengembangka
u produksi makanan anywhere, kebiasaan trend dalam dan trend kebiasaan n budaya diet
a junk food, atau walk to sehat seperti masyarakt meyakinkan sehat dan baik sehat gizi
n terbatasnya anywhere aktivitas fiik melalui target untuk lebih seimbang
g aktivitas fisik anak untuk yang media yang promkes menginvestasika dengan trend
dapat megganggu meningkatkan menyehatkan, banyak untuk n diri pada memiliki tubuh
optimalnya aktivitas fisik konsumsi diet diminati menyimpan kesehatan, ideal dan sehat
perkembangan pada keluarga seimbang (media uang untuk dimana salah untuk mengatasi
anak dikemudian dan anak-anak dalam social) untuk keperluan satunya adanya maraknya
hari, atau memenuhi meningkatka investasi kebijakan PPKM produk
banyaknya animal gizi sehari- n trend gaya kesehatan dari pemerintah makanan junk
abuse dalam hari menjadi hidup dimana ada sehingga food
proses produksi investasi yang seimbang, penjelasan masyarakat akan
junk food baik dimasa seperti bike pengelolaan berpikir 2 kali
consumption yang mendatang to keuangan untuk mengakses
meninkatkan work/school bagi keluarga / mendapatkan
risiko terjadinya untuk sehat dan produk junk food
obesitas mencapai sakit yang melalui promosi
tempat- diakibatkan yang gencar
tempat gerai terlalu dilakukan
junk food banyak
dimana target konsumsi
promkes akan junk food

Discovery Learning by Miss Nurina Dyah Larasaty


focus pada
trend yang
ada
Teknologi Memanfaatkan Menjangkau Memberikan Mengarahkan Penggunaan Meskipun Mengarahkan
media social untuk lapisan gambaran penggunaan teknologi banyak tawaran akses
memberikan masyarajat dari perkembanga teknologi yang bjak pembelian gawai penggunaan
edukasi gizi segala latar n anak yang yang bijak dan terarah dengan berbagai teknologi untuk
seimbang dan belakang tumbuh untuk anak dimana metode kredit mencari
aktivitas fisik yang ekonomi, optimal dari anak dalam keluarga dan maupun informasi
menyehatkan bagi budaya, segi mental, mengakses orang tua penundaan terkait
anak-anak Pendidikan intelegensi informasi, harus pembayaran atau peningkatan
untuk bila gizi anak dimana orang diberikan murahnya harga kesehatan anak
Bersama-sama terpenuhi tua harus arahan dan junk food, harus dan keluarga
hidup sehat dengan baik diberikan informasi ditanamkan melalui
melalui dan tidak edukasi dan untuk mampu pemahaman bagi platform yang
edukasi audio berlebihan informasi mengarahkan ibu maupun viral
visual dengan bagaimana anak- keluarga bahwa
memnafaatkan anak yang anaknya. pembelian gawai
media sosial sehat dapat Bahkan bagi dengan metode
menjadi asset anak dan pembayaran
dan investasi orang tua dewasa ini tidak
masa depan yang tinggal selalu aman,
bagi keluarga di daerah banyak berita
dan bangsa perkotaan yang
maupun memperlihatkan
pedesaan bahayanya
pinjaman online,
terlalu dininya
akses gawai bagi
anak-anak akan
meningkatkan
peluang anak
mengalami
obesitas
Ekonomi Memberikan Dimanapun Memberikan Mengingatka Memberikan Membeikan Mengingatkan
pemahaman bagi lokasinya, edukasi n ibu dan gambaran pemahaman tentang

Discovery Learning by Miss Nurina Dyah Larasaty


ibu dan keluarga orang tua dan tentang family keluarga inflasi yang bahwa pentingnaya
tentang pentingnya keluarga perlu goal dimana pentingnya tidak bagaimanapun, investasi
investasi diberikan anak akan menabung, mengenal mengolah kesehatan dan
kesehatan bagi pemahaman tumbuh dan dimana tempat, makanan sendiri, Pendidikan bagi
anak di masa bahwa pola berembang kebutuhan semua akan mencegah lebih anak
mendatang hidup dengan Pendidikan terdampak baik daripada
maupun masa konsumtif optimal dimasa sehingga mengobati akan
sekarang yang tidak dengan status mendatang harus selalu
seimbang dapat gizi yang akan memberikan memberikan
menyebabkan ideal, lebih cenderung pemahaman output kesehtana
kerugian bagi cerdas dan meingkat tata kelola anak yang lebih
anak, salah berprestasi sehingga pola perekonomia baik dibanding
satunya adalah dimasa depan hidup n rumah bila anak
anak bila anak konsmtif tangga terlanjur
mengalami sehat sangat tidak dengan baik mengalami
obesitas bila bijak demi obesitas karena
konsumtif kesehatan tergiur akan
terhadap junk anak dimasa harga murah
food mendatang gerai makanan
junk food
Demografi Menguatkan ibu Membuat Meyakinkan Meyakinkan Memberikan Makanan cepat Promosi produk
bahwa bahan makanan ibu dan ibu bahwa dan saji mungkin makanan cepat
makanan yang sendiri di masyarakat tidak semua menguatkan murah, namun saji tidak
tersedia di rumah rumah akan bahwa wilayah dapat pesan bahwa makanan yang berlaku bagi
akan menjadi menguntungka makanan mengakses baik di dibuat di rumah wilayah pelosok
sumber gizi yang n karena akan bergizi restoran cepat perkotaan akan lebih sehingga
baik bila ibu meghemat seimbang saji, sehingga maupun di bermanfaat mengolah
mampu biaya adalah produksi pedesaan, untuk kesehatan makanan sendiri
mengolahnya pengeluaran makanan yang makanan gizi terbaik anak karena ibu adalah pilihan
dengan baik, uang jajan biasa dimasak yang dimasak anak adalah dan keluarga yang tepat
walaupun ibu anak, biaya ibu di rumah sendiri akan gizi yang akan berupaya
berada di wilayah transportasi karena lebih mudah seimbang memenuhi
perkotaan/pedesaa dan lain-lain mengandung dan murah kebutuhan
n sekalipun sayur, buah nutrisi anak
dan zat gizi
lain yang

Discovery Learning by Miss Nurina Dyah Larasaty


dibutuhkan
anak
Ancaman Perantara Memberikan Lokasi yang Citra Pemberian Memberikan Harga murah dan Awasi
(distributor informasi bagi ibu jauh akan masyarakat edukasi edukasi proses distribusi penggunaan
, media) ahwa proses meningkatkan tentang anak bahwa kepada orang yang cepat akan gawai pada
produksi makanan biaya distribusi yang maraknya tua agar anak meningkatkan anak yang
cepat saji harus yang kelebihan gerai junk mengnsumsi prosentase meningkatkan
melalui perantara, meningkat berat badan food pola nutrisi kemungkinan peluang anak
sehingga sehingga tak akan sulit meningkatka dan penggunaan dapat
kemungkinan jarang cost menurunkan n peluang giziseimbang bahan kimia mengakses
bahan makanan di yang berat terkendalany ditengah untuk informasi dan
restoran cepat saji dikeluarkan badannya, a distribusi maraknya memperlancar layanan
tidak segar untuk dikarenakan bahan bisnis gerai proses produksi, promosi junk
konsumsi bahan sehingga junk food maka edukasi food yang
makanan cepat makanan yang bahan utama keluarga untuk berlebihan
saji akan turut didistribusika yang mengolah
meningkat n digunakan makanan sendiri
mengandung akan
hormone dipercepat
penggemuk produksinya,
yang sehingga
mempengaruh banyak zat
i pola kimia yang
metabolism terkandung
tubuh anak dalam produk
junk food

Discovery Learning by Miss Nurina Dyah Larasaty


Pesaing Memberikan Membuat Citra bahwa Memberikan Mengatakan Memberikan Memberikan
edukasi bahwa makanan makanna edukasi pada dan gambaran bagi pemahaman
membuat makanan dirumah akan terbaik bagi anak bahwa mengingatka anak meskipun pada anak
sendiri dirumah langsng tersaji, anak adalah makanan n pada anak terkesan murah, bahwa makanan
adalah lebih baik kualitav yang makanan junk food bahwa lebih baik uang terbaik bagi
dan lebih bijak lebih baik buatan rumah mengandung membeli saku anak anak adalah
dibandingkan dibandingkan yang lebih gizi yang makanan ditabung untuk makanan
dengan membeli harus mencari kaya gizi, tidak junk food keperluan lain dengan nilai
makanan junk keluar untuk minim seimbang dapat atau untuk gizi seimbang
food dengan mengonsumsi penyedap rasa yang dapat menimbulkan membeli dan yang
variasi apapun junk food dan MSG menyebabkan kerumunan kebutuhan anak disajikan
diluar harus berbagai dan di masa dirumah karena
diingkatkan masalah melanggar mendatang ibu selalu
kesehatan beberapa berusaha
aturan menyajikan
pemerintah di makanan
masa bergizi kepada
CORONA 19 anak
saat ini

Discovery Learning by Miss Nurina Dyah Larasaty

Anda mungkin juga menyukai