Anda di halaman 1dari 3

PROSES MANAJEMEN RISIKO

No.Dokumen No Revisi Halaman


01.II.19.2022 00 1/3

Tanggal Terbit Ditetapkan,


STANDAR Mei 2022 Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL dr.Ni Putu Eka Indrawati
NIP. 19760324 200604 2 016
Proses mengenal, mengevaluasi, mengendalikan dan
Pengertian meminimalkan risiko dalam suatu organisasi secara
menyeluruh.
Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, serta
Tujuan meminimalkan risiko yang mungkin terjadi dimasa yang akan
dating di Rumah Sakit Umum Negara
Keputusan Direktur RSU Negara No: 457/RSUN/2022, tentang
Kebijakan
Pelayanan Rumah Sakit Umum Negara.
1. Form Register Risiko (risk register)
Persiapan
2. Alat tulis
Prosedur 1. Sub. Komite manajemen risiko menentukan konteks
manajemen risiko (maksimalkan keterlibatan semua
pemangku kepentingan)
- Identifikasi tujuan dan sasaran manajemen pelayanan
RS dan manajemen risiko
- Identifikasi factor-faktor yang mendukung atau
melemahkan kemampuan untuk mengelola risiko
- Definisikan kriteria evaluasi risiko  prioritas risiko
- Tetapkan struktur proses/ manajemen risiko
2. Masing-masing Unit melakukan Identifikasi Risiko sesuai
kategori risiko:
- Risiko terkait asuhan pasien
- Risiko terkait staf medis/klinis
- Risiko yang terkait dengan karyawan
- Risiko yang terkait dengan property
- Risiko keuangan
- Risiko lain
3. Dalam melakukan identifikasi risiko, dapat menggunakan
pertanyaan kunci dibawah:
- Apa yang bias terjadi?
- Bagaimana itu bias terjadi?
- Mengapa itu bias terjadi?
- Seberapa sering itu terjadi?
4. Masing-masing unit melakukan Analisa Risiko dengan
melibatkan pertimbangan sumber-sumber risiko klinis,
konsekuensinya dan kemungkinan konsekuensi tersebut
dapat terjadi.

PROSES MANAJEMEN RISIKO


No.Dokumen No Revisi Halaman
01.II.19.2022 00 2/3

Prosedur 5. Pada masing-masing variable risiko, digunakan skoring


sebagai berikut:
4 : tinggi
1 : sangat rendah
2 : rendah 5 : sangat tinggi
3 : sedang
6. Untuk menghitung tingkat risiko klinis suatu kegiatan, unsur-
unsur individu dari risiko klinis dapat dipertimbangkan
secara individual dan kemudian digabungkan untuk
menciptakan tingkat risiko, menggunakan rumus berikut :

“Tingkat risiko = Konsekuensi / Dampak X Probabilitas / Frekuensi x Detectibility)”

Risiko klinis dianalisis dengan menggabungkan perkiraan


dampak dan Probabilitas dalam konteks tindakan
pengelolaannya.
7. Selanjutnya masing-masing unit melakukan Evaluasi Risiko
sesuai dengan prioritas risiko.
8. Yang perlu dilakukan pada proses evaluasi risiko adalah:
- Bandingkan tingkat risiko klinis terhadap kriteria risiko
yang ditetapkan pada langkah 1
- Putuskan apakah risiko klinis dapat diterima atau
apakahperlu penanganan untuk mengurangi tingkat
risiko pada RS
- Susun / kembangkan daftar peringkat / prioritas risiko
klinis untuk pengelolaannya
- Analisis biaya manfaat (setelah diranking, biaya untuk
mengurangi risiko dibandingkan dengan biaya kalau
terjadi risiko)
9. Selanjutnya risiko akan dikelola oleh sub. Komite
manajemen risiko RS
10. Pada proses pengelolaan risiko, hal yang harus dilakukan
adalah:
- Identifikasi opsi “pengobatan” yang tepat
- Kajian kelayakan opsi “pengobatan” – analisis biaya –
manfaat
- Kajian kelayakan opsi “pengobatan” risiko – analisis
biaya – manfaat
- Pilih opsi “pengobatan” risiko yang paling sesuai
- Persiapan rencana “pengobatan” risiko
- Tentukan tingkat risiko residua dan akseptabilitasnya
- Terapkan rencana “pengobatan” risiko

PROSES MANAJEMEN RISIKO


No.Dokumen No Revisi Halaman
01.II.19.2022 00 3/3

PROSES MANAJEMEN RISIKO ISO 31000 : 2018

- Komite Mutu
Unit Terkait
- Semua Unit Kerja

Anda mungkin juga menyukai