Satuan Acara Pembelajaran ini Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas Praktikum
Mata Kuliah Promosi Kesehatan
Dosen Pengampu : Sumardino, S.ST., M.Kes
DISUSUN OLEH
P27220020083
2021/2022
LAMPIRAN 2
OUTLINE SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
PADA REMAJA
VIII. Lampiran
1. Materi Pendidikan Kesehatan
2. Media Pendidikan Kesehatan
LAMPIRAN I
PELECEHAN SEKSUAL
A. PENGERTIAN
Kekerasan seksual pada remaja adalah semua aktivitas seksual yang dilakukan
dengan paksaan atau ancaman oleh orang dewasa atau teman sebayanya. Akibat
perilaku kekerasan seksual ini tentu akan berdampak pada kehidupan selanjutnya.
Kekerasan seksual akan mempengaruhi perkembangan dan masa depan remaja.
Menurut Gaskil dan Perry (2018) dampak kekerasan seksual akan berpengaruh pada
pertumbuhan fisik, psikologis dan perkembangan psikososial. Selain itu, mereka dapat
mengalami depresi, stres pasca trauma, kegelisahan, pikiran bunuh diri, gangguan
makan, dan isolasi sosial yang dapat berlanjut hingga dewasa. Studi lainnya
melaporkan dampak kekerasan seksual dapat menganggu kesehatan mental seperti
bunuh diri, kehamilan yang tak diinginkan, komplikasi ginekologi dan HIV.
Kekerasan seksual terhadap remaja potensial terjadi di semua lapisan
masyarakat, namun lebih umum terjadi pada masyarakat yang lebih rendah. Tingginya
tingkat kekerasan seksual pada remaja menunjukkan pentingnya pengetahuan dan
sikap remaja terhadap terjadinya kekerasan seksual pada remaja. Kasus kekerasan
seksual, terutama biasanya potensial terjadi di keluarga miskin karena tekanan
kebutuhan hidup dan kondisi lingkungan sosial di sekitarnya memang memungkin
kasus ini terjadi.
B. PENYEBAB
Faktor terjadinya kekerasan seksual ini disebabkan oleh berbagai faktor. Yusuf dan
Erlinda (2019) menyebutkan ada 9 faktor yang menyebabkan kekerasan seksual
antara lain :
1) keluarga yang mengalami broken home
2) pola asuh orang tua yang tidak sehat
3) mudahnya mendapatkan konten pornografi
4) tingginya angka kemiskinan
5) tingginya angka pengangguran
6) rentannya ketahanan keluarga
7) kecenderungan korban kejahatan seksual yang belum tertangani
8) rendahnya efek jera
9) efek cegah dari norma dan hukum
C. DAMPAK BAHAYA
Banyak dampak berbahaya yang ditimbulkan dari pelecehan seksual pada anak,
yaitu dapat berpengaruh pada psikologis, fisik, dan sosialnya. Inilah beberapa di
antaranya:
D. CARA MENGHINDARI
Ada beberapa cara untuk menjauhkan diri dari pelecehan seksual, antara lain :
1. Jaga penampilan
Sebagai makhluk sosial, manusia memang saling membutuhkan satu sama lain.
Akan tetapi, bukan berarti bisa menaruh rasa percaya sepenuhnya, apalagi terhadap
orang yang baru ditemui.
Jadi, untuk menghindari pelecehan seksual, akan lebih baik bila sedikit ‘jaga jarak’
dengan mereka yang bukan anggota keluarga atau kerabat yang benar-benar dekat.
Obrolan berbau pornografi dapat menjadi awal dari perilaku pelecehan seksual. Ini
karena obrolan yang semacam itu bisa membuat lawan bicara berpikir bahwa
‘membuka’ diri atau terbiasa dengan hal-hal yang berbau seksual.
Karena itu, hindari obrolan yang terlalu menjurus ke sana dan kemari apalagi
dengan orang yang baru dikenal. Hal yang ditakutkan, lawan bicara sengaja
memancing obrolan panjang agar ujung-ujungnya bisa terbawa suasana sehingga
tanpa sadar berbicara hal-hal berbau porno. Bila ini terjadi, celah untuk melakukan
tindak pelecehan seksual menjadi terbuka lebar.
Seseorang tidak dilarang untuk bersikap ramah kepada siapa pun. Namun, tetap
harus menjaga image diri agar tidak dicap sebagai orang yang selalu berpikiran
dan bersikap terbuka terhadap hal apa pun, apalagi bila berurusan dengan orang
yang baru dikenal.
Bila dipaksa atau mengalami perilaku di luar dugaan, segera ambil tindakan.
Ceritakan kejadian yang dialami pada anggota keluarga dan kerabat dekat
terpercaya yang sudah dikenal lama. Di samping itu, laporkan pula tindakan
pelecehan seksual tersebut kepada pihak berwajib agar pelaku segera ditindak.
DAFTAR PUSTAKA
Budhi, Nur. 2018. “Tips sederhana untuk menghindari pelecehan seksual”, (Online),
(https://jurnal.unpad.ac.id/prosiding/article/view/16035, diakses pada Minggu
29 Agustus 2021).
LEAFLET