Disusun Oleh:
XII MIPA 3
2022
i
HALAMAN PERSETUJUAN
3. Guru Pembimbing :
a. Nama Lengkap : Lilik Ismiati, M.Pd
b. NIP : 196812281998022001
Menerangkan bahwa proposal ini yang berjudul “Penelitian Pengaruh Jenis Air terhadap
Pertumbuhan Tanaman Sawi Hijau” sudah disetujui.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga pembuatan proposal penelitian yang berjudul "Pengaruh Jenis Air terhadap
Pertumbuhan Tanaman Sawi" ini dapat diselesaikan.
Maksud dan tujuan dari penulisan proposal ini adalah meminta izin untuk dilakukannya
penelitian kami yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh jenis air terhadap
pertumbuhan tanaman. Selain itu, proposal ini guna melengkapi tugas Biologi dari Guru Biologi
kami, Ibu Lilik Ismiati, M.Pd.
Kami menyadari bahwa proposal ini jauh dari sempurna maka dari itu, kami sangat
mengharapkan masukan baik berupa kritikan maupun saran untuk membuat proposal ini menjadi
lebih baik. Kami mohon maaf bila ada hal yang kurang berkenan dalam penulisan proposal ini.
Akhir kami mengucapkan terima kasih dan selamat membaca.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
JUDUL
.........................................................................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................................................iii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iv
BAB 1..............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 RumusanMasalah..............................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian..............................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................................................2
1.5 Hipotesis............................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
TINJAUAN PUSAKA.....................................................................................................................3
2.1 Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan....................................................................3
2.2 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan PerkembanganTumbuhan.......................3
2.3 Jenis-jenis Pertumbuhan...................................................................................................5
2.4 Tanaman Sawi Hijau.........................................................................................................6
BAB III............................................................................................................................................8
HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................................................................8
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian...........................................................................................8
3.2 Variabel Penelitian............................................................................................................8
3.3 Alat dan Bahan..................................................................................................................8
3.4 Langkah Kerja...................................................................................................................9
3.5 Data-data...........................................................................................................................9
BAB IV..........................................................................................................................................17
PENUTUP.....................................................................................................................................17
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................................17
iv
4.2 Saran................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................18
v
BAB 1
PENDAHULUAN
Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Maka dari itu terdapat
pohon yang tadinya kecil kemudian menjadi besar. Hal tersebut terjadi karena adanya proses
pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel pada suatu
organisme. Pertumbuhan bersifat tidak dapat kembali (irreversible). Sedangkan, perkembangan
merupakan proses untuk mencapai kematangan fungsi suatu organisme. Walaupun berbeda dari
segi pengertian, namun kedua proses ini berjalan secara simultan atau pada waktu yang
bersamaan dan saling terkait. Adapun perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif dan
kualitatif. Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif karena mudah diamati, yaitu tejadi
perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya, perkembangan hanya dapat dinyatakan secara
kualitatif karena terjadi perubahan fungsional dalam tubuh suatu organisme sehingga tidak dapat
diamati.
Sawi termasuk tanaman sayuran daun dari keluarga Cruciferae (Brassicaceae) yang
mempunyai nilai ekonomi yang tinggi setelah kubis-crop, kubis bunga, dan broccoli. Jenis
tanaman ini berkembang pesat di daerah subtropis maupun tropis. Sawi merupakan tanaman
yang banyak mengandung vitamin A, sehingga berdaya guna dalam mengatasi masalah
kekurangan vitamin A atau penyakit rabun ayam, yang sampai saat ini menjadi masalah di
kalangan anak balita (Haryanto, Suhartini, dan Rahayu, 2001)
1.2 RumusanMasalah
Bagaimana perbandingan laju pertumbuhan tanaman sawi hijau yang disiram dengan
berbagai jenis air yakni air biasa, air cucian beras, air teh, dan air kelapa?
1
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis perbandingan laju
pertumbuhan tanaman sawi hijau yang disiram dengan berbagai jenis air yakni air biasa, air
cucian beras, air teh, dan air kelapa.
Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis air yang berbeda
terhadap pertumbuhan tanaman sawi hijau.
1.5 Hipotesis
1. Terdapat pengaruh pada pertumbuhan tanaman sawi hijau yang disirami dengan
berbagai jenis air
2. Tanaman sawi hijau yang disirami dengan air cucian beras akan lebih cepat
pertumbuhannya dibandingkan dengan tanaman sawi hijau yang disirami dengan air
biasa, air teh, maupun air kelapa. Hal ini dapat dilihat dari ukuran tinggi batang
tanaman sawi hijau yang disirami air cucian beras lebih tinggi dibandingkan dengan
tanaman sawi hijau yang disirami air biasa, air teh, maupun air kelapa.
2
BAB II
TINJAUAN PUSAKA
Pertumbuhan adalah berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau
dimensi tingkat sel organ maupun individu yang bisa diukur dengan berat, ukuran panjang, umur,
dan keseimbangan metabolic. Perkembangan adalah bertambah kemampuan (skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola teratur dan dapat diramalkan sebagai
hasil proses pematangan. Perkembangan menyangkut adanya proses pematangan sel-sel tubuh,
jaringan tubuh, organ-organ dan system organ yang berkembang sedemikian rupa, sehingga
masing-masing dapat memenuhi fungsinya (Soetjiningsih1988).
Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya jumlah sel tubuh suatu organisme yang
disertai dengan pertambahan ukuran, berat, serta tinggiyang bersifat irreversible (tidak dapat
kembali pada keadaan semula). Pertumbuhan lebih bersifat kuantitatif, dimana suatu organisme
yang dulunya kecil menjadi lebih besar seiring dengan pertambahan waktu.
Perkembangan lebih bersifat kualitatif, dimana suatu organisme yang sebelumnya masih
belum matang dalam sistem reproduksinya (dewasa), menjadi lebih dewasa dan matang dalam
sistem reproduksinya sehingga dapat melakukan perkembangbiakan. (Yahoo Answer)
A. Faktor Luar
Air dan Mineral : Berpengaruh pada pertumbuhan. Diferensiasi salah satu unsur
hara atau lebih akan menghambat atau menyebabkan pertumbuhan tak normal.
Kelembaban : Tingkat kelembaban udara atau tanah yang dibutuhkan setiap
tumbuhan berbeda-beda. Ada tumbuhan yang membutuhkan tanah dengan
kelembaban tinggi, misalnya lumuthati. Sebaliknya ada juga tumbuhan yang
3
tumbuh dengan baik pada habitat tanah dengan kelembaban rendah, misalnya Aloe
vera (Lidah Buaya) dan beberapa jenis tanaman anggrek.
Suhu di antaranya mempengaruhi kerja enzim. Suhu ideal yang diperlukan untuk
pertumbuhan yang paling baik adalah suhu optimum, yang berbeda untuk tiap jenis
tumbuhan.
Cahaya : mempengaruhi fotosintesis. Secara umum merupakan faktor penghambat.
B. Faktor Dalam
Hormon
a. Auksin
Senyawa asam indol asetat (IAA) yang dihasilkan di ujung meristem apikal
(ujung akar dan batang). F.W. Went (1928) pertama kali menemukan auksin
pada ujung koleoptil kecambah gandum Avenasativa.
b. Giberelin
Senyawa ini dihasilkan oleh jamur Giberella fujikuroi atau Fusarium
moniliformae, ditemukan oleh F. Kurusawa.
c. Sitokinin
Pertama kali ditemukan pada tembakau. Hormon ini merangsang pembelahan
sel.
d. Gas etilen
Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua.
e. Asam Absitat
f. Florigen
g. Kalin
h. Asam traumalin atau kambium luka
Merangsang pembelahan sel di daerah luka sebagai mekanisme untuk menutupi
luka.
4
2.3 Jenis-jenis Pertumbuhan
Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot
yang merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot
menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.
Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ
yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.
A. Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada
embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.
Embrio memiliki 3 bagian penting :
a. Tunas Embrionik yaitu calon batang dan daun
b. Akar Embrionik yaitu calon akar
c. Kotiledon yaitu cadangan makanan
Pertumbuhan tanaman dapat diukut dengan alat yang disebut auksanometer. Daerah
pertumbuhan pada akar dan batang berdasarkan aktifitasnya terbagi menjadi 3 daerah :
a. Daerah pembelahan
Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik)
b. Daerah pemanjangan
Berada dibelakang daerah pembelahan
c. Daerah diferensiasi
Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami diferensiasi
membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan tunas lateral yang akan
menjadi cabang.
B. Pertumbuhan Sekunder
5
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus.
Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan
membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan.
Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasis
atau kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.
Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi
kambium yang disebut kambium intervasis. Kambium intravasis dan intervasis
membentuk lingkaran tahun bentuk konsentris. Kambium yang berada di sebelah dalam
jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan
antara antara permbentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit, ke
dalam membentuk feloderm : sel-sel hidup, ke luar membentuk felem : sel-sel mati.
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Class : Dicotyledonae
Ordo : Rhoeadales
Famili : Cruciferae
Genus : Brassica
Sawi merupakan tanaman semusim berbatang pendek hingga hampir tidak terlihat. Berdaun
bulat panjang serta berbulu halus, urat daun utama lebar dan berwarna putih. Daun sawi hijau
bila dimasak bersifat lunak, sedangkan yang mentah rasanya agak pedas. Pola pertumbuhan daun
mirip tanaman kubis, daun yang muncul terlebih dahulu menutup daun yang tumbuh kemudian.
6
Susunan dan warna bunga seperti kubis. Tanaman sawi hijau umumnya dibudidayakan di daerah
dataran rendah dan dataran tinggi. Kandungan sawi antara lain Vitamin A, Vitamin B dan
Vitamin C, Karbohidrat, Fe, Ca, P, Protein dan serat
7
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu berbagai jenis air, yakni air biasa, air cucian
beras, air teh, dan air kelapa.
B. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu pertumbuhan tinggi batang pada tanaman
sawi hijau.
C. Variabel kontrol dalam penelitian ini yaitu tanah, suhu, cahaya, wada, kualitas, dan
kuantitas biji.
1. Gela Plastik
2. Kertas label
3. Penggaris
4. Alat tulis
5. Gelas Ukur
6. Kamera
8
7. Benih tanaman sawi hijau
8. Air biasa
9. Air cucian beras
10. Air teh
11. Air kelapa
3.5 Data-data
Hasil pengamatan penyiraman tanaman sawi hijau yang disiram dengan berbagai jenis air,
sebagai berikut :
9
Tinggi Tanaman Pada Hari Ke-
Sampel Tanaman
1 2 3 4 5 6 7
A4 0 CM 0 CM 0 CM 0 CM 0 CM 0 CM 0.2 CM
Hari Pertama
10
Hari Kedua
11
Hari Ketiga
12
Hari Keempat
13
Hari Kelima
14
Hari Keenam
15
Hari Ketujuh
16
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang diuraikan dalam hasil penelitian ini, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa sawi hijau yang disiram menggunakan air biasa, laju pertumbuhannya sangat
signifikan karena unsur-unsur yang terkandung air biasa lebih sedikit dibandingkan dengan air
yang lainnya. Air teh juga mengandung mikroba, nutrisi,dan flavonoid yang baik bagi tumbuhan.
Air beras yang disiramkan terhadap tanaman sawi juga baik bagi pertumbuhan karena
mengandung nutrisi yakni karbohidrat. Diurutan terakhir laju pertumbuhan yang paling lambat,
tanaman sawi hijau yang disiram menggunakan air kelapa bahkan tidak tumbuh sama sekali.
Jadi dalam percobaan ini, air yang memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman sawi hijau
adalah air biasa, air cucian beras,dan air teh. Sedangkan air kelapa tidak memiliki pengaruh
apapun dalam pertumbuhan tanaman sawi hijau.
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan berkaitan dengan percobaan kami terhadap pertumbuhan
tanaman ini yaitu setiap tanaman membutuhkan air, sehingga kita harus mulai memperhatikan
jenis-jenis air apa saja yang cocok untuk hidup suatu tanaman.
17
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/ridhops1/contoh-proposal-penelitian-sederhana-bagi-kelas-3-
sma
https://text-id.123dok.com/document/ozljm8rly-deskripsi-tanaman-sawi-caisim-
morfologi.html
https://www.neliti.com/id/publications/126573/pengaruh-berbagai-macam-bahan-
organik-dan-pemberian-air-terhadap-pertumbuhan-dan
https://prezi.com/rqmt2a-inwzr/pratikum-sawi/
18