Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian
Masa kehamilan terjadi dari konsepsi dampai lahirnya janin. Normal lamanya
hamil yaitu 280 hari atau 40 minggu atau 9 bulan 7 hari dihitung dari hari pertama
haid terakhir (Prawirohardjo, 2014). Kehamilan adalah masa dimulainya dari knsepsi
yang dihitung dari hari pertama haid terakhir sampai lahirnya janin (Syaiffudin, dkk,
2011). Konsepsi atau biasa disebut fertilisasi terjadi ketika inti sel sperma dari laki–
laki memasuki inti sel ovum dari perempuan (Chapman & Durham, 2010).
Definisi kehamilan trimester II yakni kehamilan trimester kedua adalah
mengandung embrio atau fetus dalam tubuh 14- 28 minggu. Pada masa ini ibu hamil
akan merasa lebih tenang, tentram tanpa gangguan berarti. Pada trimester kedua janin
berkembang menuju maturasi, maka pemberian obat- obatan harus dijaga agar jangan
menganggu pembentukan gigi geligi janin seperti antibiotika, tetrasiklin, klindamisin
(Wardani, 2012).

B. Tanda dan Gejala


Tanda-tanda kehamilan ada 2 yaitu:
1. Tanda kehamilan mungkin yakni:
a) Mual muntah : biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan kadang-
kadang disertai emesis.
b) Amenorea : tidak mengalami haid lagi.
c) Mengidam
d) Pingsan
e) Mamae menjadi bessar dan tegang
f) Anoreksia : hilangnya nafsu makan
g) Sering kencing
h) Obstipasi
i) Pigmentassi kulit
j) Varises
k) Tanda hegar
l) Tanda cadwik
m) Tanda piscasek
n) Tanda braxtonhigs
o) Suhu basal
p) HCG meningkat
(Purwaningih & Farmawati, 2010)

2. Diagnosa pasti (pasti hamil atau tanda-tanda pasti hamil) yaitu


a) Terdengar denyut jantung janin
Dengan stethoscope laenec denyut jantung janin dapat didengar pada umur
kehamilan 18-20 minggu.
Dengan alat vital cardiograph atau doper dapat didengar pada usia kehamilan
12 minggu.
b) Terasa gerakan janin dan balotement
Pada pimigravida dapat terasa pada kehamilan 18 minggu dan pada
multigravida pada kehamilan 16 minggu.
c) Teraba bagian-bagian janin
d) Pemeriksaan rontgen terlihat kerangka janin
e) Ultrasonografy tampak gambaran janin
(Purwaningih & Farmawati, 2010)

C. Adaptasi Fisiologi pada Masa Kehamilan


Menurut Nugroho (2012), adaptasi fisilogi kehamilan antara lain:
1. Perubahan pada sistem reproduksi
a. Uterus
Isi 5-10 liter, pada kehamilan 500-1000 kali lebih besar dari pada keadaan
tidak hamil. Berat kehamilan aterm 1000 gram, tidak hamil 70 gram. Dinding
lebih tipis (dinding korpus uteri 1,5 cm/kurang). Bentuk buat pir lebih
glomuler, hamper bulat.
b. Serviks
Lebih lunak, perubahan warna kebiruan karena peningkatan vaskularisasi dan
edema pada seluruh serviks, hipertrofi dan hiperplasi kelenjar serviks.
c. Vagina dan lubang kemaluan
1) Peningkatan vaskularisasi dan hiperemi pada kullit dan otot perineum dan
vulva.
2) Perlunakkan jaringan ikat.
3) Tanda cadwick.
d. Fungsi ovarium
1) Ovulasi tidak terjadi.
2) Maturasi folikel tidak tertunda.
e. Buah dada
1) Nyeri , payudara bertambah besar karena hipertrofi alveoli mammae.
2) Hiperpigmentasi areola.
2. Perubahan Sistem Kardiovaskuler
a. Denyut nadi waktu istirahat meningkat sekitar 10-15 kali/menit.
b. Aspek jantung pindah sedikit ke lateral.
c. Bising sistolik pada saat respirasi.
d. Cardiac utput meningkat.
3. Perubahan sistem pernafasan
a. Tidal volum meningkat pergerakan diafragma lebih besar.
b. Penurunan PCO2 darah alkalosis respiratorik.
4. Perubahan sistem gatrointestinal
a. Tonus dan gerakan traktus gastrointestinal berkuang karena perpanjangan
waktu pengosongan lambung dan memperlambat perjalanan dalam intestinum.
b. Hemoroid terjadi karena konstipasi, peningkatan tekanan vena sekunder
terhadap pembesaran uterus.
5. Perubahan sistem renal
a. GFR dan aliran plasma ginjal meningkat.
b. Konsentrasi kreatinin dan urea plasma menurun.
c. Glukosuria sehingga GFR tuurn dapat menimbulkan infeksi.
6. Perubahan sistem endokrin
Prolaktin dalam plasma meningkat 10 kali lipat.
7. Perubahan dinding perut dan kulit
a. Striae grafidarum.
b. Distensi rekti.
c. Pigmentasi berupa linea nigra.
d. Cloasma grafidarum karena peningkatan estrogen progesteron.
8. Perubahan metabolik
a. Pertambahan berat badan 11 kg.
b. Peningkatan retensi air.

D. Penyebab
Menurut Purwaningsih & Fatmawati (2010), etiologi dari kehamilan yaitu :
1. Ovum (Sel Telur)
Urutan pertumbuhan ovum (oogenesis):
a. Oogonia
b. Oosit pertama (primary oocyte)
c. Primary ovarium follicle
d. Liquor folliculi
e. Pematangan pertama ovum
2. Sperma ( Sel Mani)
Urutan pertumbuhan sperma (spermatogenesis) :
a. Spermatogonium
b. Spermatosit pertama, membelah dua
c. Spermatosit kedua membelah dua
d. Spermatid, kemudian tumbuh menjadi
e. Spermatozoon
3. Konsepsi (Pembuahan)
Pembuahan adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel tekur di
tuba fallopi.
Pembuahan akan mungkin menghasilkan:
XX Zigot, menurunkan bayi perempuan
XY Zigot, menurunkan bayi laki-laki
Dalam beberapa jam setelah pembuahan, muailah pembelahan zigot selama 3 hari
sampai stadium morula. Hasil konsepsi ini tetap digerakkan ke arah rongga rahim
oleh arus dan getarasn rambut getar (silia) dan kontraksi rambut tuba. Hasi
konsepsi tiba dalam kavum uteri pada tingkat blastula.
4. Nidasi atau Implantasi
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium
5. Plasentasi

E. Patofisiologi dan Pathway

F. Komplikasi
Menurut Nugroho (2012), komplikasi kehamilan muda antara lain:
1. Hiperemis Gravidarum
Morning sickness dengan gejala muntah terus menerus, makan sangat kurang
sehingga menyebabkan gangguan suasana kehidupan sehari-hari.
2. Keguguran kandungan
Terhentinya kehamilan sebelum janin mampu hidup diluar kandungan pada umur
kurang dari 20 minggu.
3. Kehamilan dengan degenerasi penyakit trofoblas
Terjadi degenerasi hidrofik dari jonjot korion, sehingga berupa buah anggur
dengan mengandung banyak cairan dan hormon.

G. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan medis menurut Wiknjosatro (2002) :
a. Diet dan pengawasan berat badan
Kebutuhan ini digunakn untuk pertumbuhan plasenta, pertambahan volume
darah, mamae yang membesar dan metabolisme basal yang meningkat.
b. Obat-obatan
Jangan memebrikan obat-obatan yang tidak perlu benar karena dapat
menimnulkan kelainan teratogenik pada janin.
c. Imunisasi
Untuk melindungi janin yang akan dilahirkan terhadap tetanus neonatonum
dewasa ini dianjurkan untuk diberikan toxoid tetanus pada ibu hamil.
d. Perawatan payudara
Dua bulan sekali dilakukan message, kolostrum dikeluarkan untuk mencegah
penyumbatan.

2. Penatalaksanaan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai