Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Oleh : Yunarti Purwandari

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Salam


Kelas / Semester : XII/ Ganjil
Tema : Menganalisis perlakuan khusus secara fisik, mekanis dan kimiawi
Tanaman Buah
Sub Tema : Perlakuan khusus secara mekanis Tanaman buah
Pembelajaran ke : 17
Alokasi waktu : 10 Menit
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui diskusi dan penugasan peserta didik mampu menjelaskan dan melakukan Perlakuan
khusus pada tanaman buah
Model pembeajaran : Problem Based Learning

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam pada peserta sambil menanyakan 2 Menit
kabar keadaan peserta didik
2. Guru meminta salah satu dari peserta didik untuk memimpin
doa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.
(relegius)
3. Guru mengabsen kehadiran peserta didik .
4. Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan
pengalaman peserta didik tentang tanaman buah yang berbuah
lebat (Appersepsi)
5. Guru memberikan gambaran tentang manfaat dan tujuan
pembelajaran,yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
6. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi perllakuan
khusus secara mekanis pada tananaman buah dan penjelasan
tentang kegiatan yang akan dilakukan.
Inti 1. Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar dan 6 menit
vidio kegiatan perlakuan khusus pada tanaman buah yang
ditayangkan Guru pada link http://youtu.be/qzATR-EZW8
2. Guru meminta peserta didik untuk membentuk kelompok
kecil (3-4) peserta.
3. Guru membagikan LKDP (Jobsheet) pada setiap kelompok
untuk di praktikkan serta memberikan tugas pada peserta
untuk mendiskusikan hasil praktik perlakuan khusus pada
tanaman buah
4. Peserta didik menuliskan hasil diskusinya pada lembar kerja
yang dibagikan Guru
5. Setiap kelompok berkewajiban mempresentasikan hasil
praktik perlakuan khusus secara mekanis tanaman buah di
depan kelas. Kelompok yang lain menanggapi secara
bergantian.
6. Peserta didik menyajikan/ mengkomunikasikan hasil
diskusi dan praktik kelompok pada peserta lain
7. Guru memberikan penekanan dan meluruskan jawaban
peserta didik serta memberikan koreksi terhadap sajian
materi yang belum tepat, serta memberikan masukan
positif serta semangat pada semua kelompok diskusi.

Penutup 1. Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan hasil 2 Menit


praktik yang telah dilakukan
2. Guru memberikan penguatan dari hasil kesimpulan
3. Guru dan peserta didik melakukan suatu refleksi dari apa
yang sudah dipelajari
4. Guru melakukan evaluasi
5. Guru menutup pembelajaran

C. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian pengetahuan ( Tes tertulis )
2. Penilaian Ketrampilan ( Praktek )

Salam, 29 Juli 2022


Guru Mapel

Yunarti Purwandari,S.P
NIP.197306252008012005

Lampiran 1

LEMBAR KERJA PESERTAN DIDIK


(LKPP)

Judul Kegiatan : Perlakuan khusus tanaman buah

Tujuan : Melalui penugasan dan diskusi, peserta didik dapat menjelaskan,dan


melakukan perlakuan khusus pada tanaman buah

Tugas Peserta didik :


1. Membuat kelompok (3-4) peserta. Masing-masing kelompok menunjuk salah satu sebagai
ketua kelompok.
2. Membaca dan memahami tugas dari LKPD.
3. Mengamati gambar dan video tentang alat , bahan dan cara perlakuan khusus tanaman
buah
4. Mengamati Tahapan proses perlakuan khusus secara mekanis tanaman buah
5. Mendiskusikan dalam kelompok cara perlakuan khusus tanaman buah .
6. Melakukan praktik perlakuan khusus tanaman buah dengan durasi waktu 1 jam.
7. Membuat laporan hasil praktik perlakuan khusus tanaman buah
8. Mempresentasikan hasil diskusi dan praktek di depan kelas.
Lampiran 2
Penilaian Pengetahuan
Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal Soal
3.21.1 Menjelaskan
tujuan
perlakuan 1. Siswa dapat
khusus pada menjelaskan
tanaman buah tujuan
3.21.2 Menjelaskan perlakuan
macam- khusus
macam 2. Siswa dapat
perlakuan menjelaskan
3.21 Menganalisis khusus pada macam-
perlakuan khusus tanaman buah macam
secara fisik, 3.21.3 Menentukan
perlakuan
mekanis dan jenis
perlakuan khusus
kimiawi tanaman
khusus pada 3. Siswa dapat
buah
tanaman buah menjelaskan
3.21.4 Menjelaskank kelebihan
elebihan dan dan
kekurangan kekurangan
masing- masing
masing masing
perlakuan perlakuan
pada tanaman khusus
buah

Peserta didik silahkan mengerjakan soal pada link di bawah ini


https://forms.gle/11tf21hvxQXvMJqq6
Nilai Pengetahuan = Nialai hasil mengerjakan soal
Lampiran 3
Penilaian Keterampilan
Soal keterampilan praktek: Lakukan perlakuan khusus pada tanaman buah secara tepat dan
cermat

Indikator
Kompetensi Dasar Pencapaian Indikator Soal Soal
Kompetensi

4.21 Memberikan 4.21.1 Mempersiapk 1. Siswa mampu Lakukan penyiapan


perlakuan an alat dan menyiapkan alat dan alat dan bahan
khusus secara bahan bahan perlakuan khusus perlakuan khusus
fisik, mekanis perlakuan 2. Siswa mampu kemudian lakukan
dan kimiawi khusus pada melakukan perlakuan perlakuan khusus pada
tanaman buah tanaman khusus pada tanaman tanaman buah
buah buah
4.21.2 Melaksanakan
perlakuan
khusus pada
tanaman
buah

Pendoman Penskoran Praktek


No
Aspek yang dinilai Skor
1. Alat perlakuan khusus disiapkan secara lengkap Alat perlakuan khusus berupa
parang,gunting, kawat, pisau
Skor 4 : Peralatan lengkap
Skor 3 : Peralatan 3 jenis
Skor 2 : Peralatan 2 jenis
Skor 1 : Peralatan 1jenis

2. Melakukan perlakuan khusus pada tanaman Perkuan khusus dengan cara


jambu melukai batang utama,
pelukaan dilakukan secara hati-
hati,pelukaa tidak sampai
memtng kayu,
Skor 4 : Perlakuan khusus
dilakukan sesuai kriteria
sempurna
Skor 3 : Perlakuan khusus hanya
meliputi 2 kriteria
Skor 2 : Perlakuan khusus hanya
meliputi 1 kriteria
Skor 1 : Perlakuan khusus tidak
sesuai kriteria di atas

Skor yang diperoleh


Nilai Praktek = ________________ X 100
Skor maksimal

Penilaian Diskusi dan Presentasi


Pedoman Pensokran

No Aspek yang dinilai Skor


1 Keaktifan Skor 3 : Aktif bertanya dan memberikan ide
Skor 2 : Kurang aktif
Skor 1 : Tidak aktif
2 Komunikasi Skor 3 : Komunikasi lancar dan baik
Skor 2 : Sedang
Skor 1 : Terbata - bata
3 Performance Skor 3 : Rapi sopan
Skor 2 : Kurang
Skor 1 : Tidak rapi
4 Bahasa Skor 3 : Bahasa Indonesia baik dan benar
Skor 2 : Bahasa kurang baik dan benar
Skor 1 : Bahasa tidak benar

Skor yang diperoleh


Nilai Diskusi dan Presentasi = _________________ X 100
Skor maksimal

Nilai keterampilan = Nilai Praktek + Nilai Diskusi Presentasi


________________________________
2
Lampiran 4
MATERI
Berbagai jenis tanaman yang dibudidayakan manusia, mempunyai karakter pertumbuhan dan
perkembangan yang berbeda-beda dalam menyelesaikan siklus hidupnya. Pada dasarnya, semua
jenis tanaman dapat tumbuh dan berkembang tanpa campur tangan manusia, namun ada beberapa
macam tanaman yang pertumbuhannya menjadi lebih optimal bila ada campur tangan manusia.
Untuk mengetahui karakter pertumbuhan tanaman, maka kita harus pahami dulu siklus
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, mulai dari biji hingga menjadi biji lagi seperti yang
terlihat pada gambar berikut ini.

Siklus pertumbuhan tanaman


Berdasarkan siklus pertumbuhan tanaman tersebut, kita dapat mengidentifikasi karakter
pertumbuhan tanaman pada satu atau lebih tahapan pertumbuhannya, memerlukan perlakuan
khusus melalui campur tangan manusia, sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Biji tanaman dapat tumbuh menjadi bibit melalui proses perkecambahan, bila sesuai dengan
kondisi lingkungan yang dikehendaki. Pada biji-bijian tanaman tertentu ada yang sulit
berkecambah, walaupun sudah diberi lingkungan yang sesuai dengan kebutuhannya. Benih
semangka non biji mempunyai kulit luar, sehingga perlu perlakuan khusus, yaitu peretakkan kulit
benih ( sudah dibahasa di Buku Agribisnis Tanaman Buah Kelas XI).
Biji yang sudah berkecambah akan tumbuh menjadi bibit dan selanjutnya akan tumbuh menjadi
tanaman. Pada tanaman-tanaman tertentu ada yang pertumbuhannya tidak d a p a t t e g a k k
e a t a s , k a r e n a s i f a t pertumbuhannya menjalar/ merambat, sehingga untuk dapat tumbuh
secara optimal tanaman tersebut memerlukan pegangan atau rambatan. Bila tidak diberi pegangan
atau rambatan, maka pertumbuhannya akan jatuh di permukaan tanah, dan ini akan berpengaruh
terhadap kualitas dan kuantitas hasil. Contoh tanaman yang karakter pertumbuhannya merambat
dan perlu pegangan, adalah melon, timun, tomat, paria dan sebagainya.
Tanaman yang telah cukup dewasa dan cukup umur akan memasuki fase generatif, yang ditandai
dan diikuti dengan keluarnya bunga. Namun demikian, ada beberapa tanaman yang walaupun
tumbuh di lingkungan yang sesuai, sudah cukup umur dan sudah waktunya berbuah, tetapi bunga
yang nantinya diharapkan menjadi buah tidak kunjung tiba. Tanaman-tanaman seperti ini perlu
dirangsang dengan perlakuan khusus agar cepat berbunga. Tanaman yang mempunyai karakter
demikian biasanya, adalah tanaman-tanaman buah tahunan.
Bila kita amati, di sekitar kita kadang- kadang dijumpai tanaman yang selalu berbunga dengan
lebat, namun kita tidak pernah menjumpai buahnya. Mengapa hal ini terjadi? Banyak faktor yang
menyebabkan tanaman yang sudah berbunga tidak mau berbuah, hal ini disebabkan tidak pernah
terjadi persarian, atau persarian yang terjadi tidak sesuai dengan persyaratan, sehingga buah tidak
mau terbentuk. Contoh tanaman yang demikian adalah anggrek, panili, lengkeng, salak, dan
sebagainya. Tanaman- tanaman ini agar dapat menghasilkan buah perlu perlakuan khusus, dalam
hal ini peran manusia sangat menentukan.
Tujuan pemberian perlakuan khusus pada tanaman, adalah untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas hasil tanaman. Walaupun tanpa diberi perlakuan khusus tanaman sudah dapat tumbuh,
berkembang, dan berproduksi. Namun, dengan diberi perlakuan khusus tanaman akan tumbuh dan
berkembang dengan lebih baik, sehingga secara kualitas dan kuantitas hasilnya pun akan
meningkat.
A. Perlakuan khusus pada tanaman buah secara fisik
Beberapa tanaman buah tahunan seperti durian dan jeruk, bila diberikan perlakuan khusus secara
fisik, berupa stressing air, terbukti dapat merangsang pembuahan. Pada tanaman durian, stressing
air dilakukan dengan tidak menyiram tanaman hingga mencapai titik layu permanen. Kemudian,
dengan tiba-tiba melakukan penggenangan perakaran dan pangkal batang hingga jenuh dengan air
dalam waktu tertentu.
Pada tanaman jeruk lemon dalam pot, yang akan dirangsang buahnya dengan stres air sebaiknya
benar-benar dalam kondisi sehat dan subur. Pasalnya, setelah mengalami stres air, tanaman
tersebut harus mempunyai unsur hara dan energi untuk membentuk bunga dan buah. Jika, tanaman
yang akan diberi perlakuan stres air tidak sehat dan subur, ada kemungkinan bunga dan buah masih
bisa keluar, tetapi mudah rontok. Selain sehat dan subur, tanaman yang akan diberi stres air,
buahnya minimum sudah dipanen semua 1 bulan sebelum atau sudah beristirahat selama 1 bulan.
Adapun tahap perlakuan stres air untuk merangsang keluarnya bunga dan buah sebagai berikut:
1. Dua minggu sebelum perlakuan stres air, pupuk tanaman lemon menggunakan NPK. Gunakan
pupuk NPK berkadar P tinggi.
2. Dua minggu setelah pemupukan, letakkan tanaman di tempat terbuka yang terkena sinar
matahari langsung setiap hari.
3. Biarkan tanaman tersebut terkena sinar matahari tanpa disiram air sedikit pun. Perlakuan ini
berlangsung selama ± 1-2 minggu atau sampai tanaman hampir layu dan mengalami stres, tetapi
tidak sampai mati.
4. Setelah stres karena kekurangan air, tanaman diairi terus-menerus. Jika cuaca sedang panas,
tanaman disiram 3x sehari. Penyiraman dilakukan terus sekitar dua minggu. Setelah itu,
dilakukan penyiraman secara normal, sehari 1x atau tergantung dengan kondisi kelembapan
media tanamnya.
5. Setelah 2-3 minggu perlakuan stres air, b i a s a n y a t a n a m a n l e m o n a k a n mengeluarkan
tunau-tunas daun baru yang dibarengi dengan munculnya kuncup- kuncup bunga. Setelah bunga
muncul, media tanam harus dijaga supaya tidak terlalu basah atau terlalu kering. Media yang
terlalu basah atau kering bisa menyebabkan bunga rontok.

B. Perlakuan khusus pada tanaman buah secara mekanis


Pembuahan buah durian di luar musim sudah banyak dilakukan pada zaman nenek moyang kita
dulu dengan cara mekanis, antara lain:
1. Kerat : Mengerat pembuluh floem (kulit pohon) melingkar sepanjang lingkaran pohon
sampai kelihatan pembuluh xylem (kayu pohon).
2. Pruning: Memangkas daun, cabang, dan ranting hingga pohon gundul atau tersisa sedikit
daun.
3. Pelukaan: Melukai pembuluh floem dengan benda tajam. Bentuknya bisa dengan
mengerok, mencacah, memaku, atau mengiris kulit kayu.
4. Pengikatan: Mengikat erat pohon dengan kawat hingga transpor hasil fotosintesis
pembuluh floem terhambat.

C. Perlakuan khusus pada tanaman buah secara kimiawi


Cara terkini untuk membuahkan buah di luar musim yang terukur dan paling banyak dipilih adalah
dengan menggunakan agro- chemical (kimia pertanian), berupa bahan aktif zat pengatur tumbuh
(ZPT). Teknologi agro- chemical ini mengubah fisiologis tanaman dengan cara menghambat fase
pertumbuhan vegetatif dengan peran hormon atau senyawa kimia tertentu, agar muncul fase
generatif bunga dan buah.
Bahan aktif ZPT yang dapat dibeli dan dipergunakan untuk membuahkan durian di luar musim di
antaranya adalah kimia pertanian (NAA, Auxin, dan Paklobutrazol). C a r a k e r j a Z P T k i m i
a p e r t a n i a n Natrium NAA (Naphthyl Acetic Acid/Asam Naftali Asetat), adalah jenis ZPT
yang m e m p u n y a i k e g u n a a n m e n d o r o n g pembungaan serempak pada tanaman.
Dengan konsentrasi 5-10 ppm(dibaca petunjuk pemakaian pada label kemasan), caranya
disemprotkan pada pangkal/cabang batang yang telah diperiksa kemungkinan munculnya bunga
dan ke seluruh bagian bawah daun, terutama tepat pada stomata daun. Sebaiknya penyemprotan
dilakukan pada waktu pagi hari (jam 06.00 - 10.00).
Auxin secara khusus jarang diperdagangkan dengan merk dagang tertentu, karena harganya per
miligramnya yang sangat mahal dan tergolong dalam bahan laboratorium yang bisa didapatkan di
toko bahan kimia. Auxin digunakan dalam dosis kecil, part per million ( ppm), berfungsi untuk
merangsang perpanjangan sel, pembentukan bunga dan buah, pertumbuhan akar pada stek batang,
memperpanjang titik tumbuh, serta mencegah gugur daun dan buah.
Paklobutrazol di pasaran memiliki nama dagang, di antaranya Patrol, Cultar, Goldstar. ZPT ini
berfungsi menghentikan fase vegetatif dan memacu fase generatif. Penggunaan secara berlebihan
dapat mengakibatkan. batang dan dahan getas daun mengeriting, pertumbuhan vegetatif dapat
terhenti (stagnan) hingga kurun waktu 3 tahun. Terbukti efektif dipergunakan pada tanaman keras
seperti mangga, apel, jambu air, jeruk, dan durian.
Pada dasarnya penggunaan ZPT ini dilakukan pada saat tanaman dibuahkan di luar musim, dengan
memastikan kondisi tidak akan kekurangan nutrisi yang dibutuhkan. Cara kerja Zat Perangsang
Tumbuh IndoBel, yaitu jika menginginkan panen durian bulan Agustus - November, maka sekitar
bulan Maret tanaman pada blok disemprotkan POWER NUTRITION per 10 liter air per pohon.
Akan lebih bagus ditambah penyemprotan 3-4 tutup POC NASA I tutup HORMONIK per tangki,
setiap 7-10 hari sekali sebanyak 3-4 kali dan dipupuk NPK. Selain itu, kira-kira 3 bulan
sebelumnya tanah areal penanaman harus dikeringkan. Jika waktu pengeringan turun hujan, tanah
di sekeliling tanaman dalam radius 5-7 meter diberi mulsa dan dibuatkan saluran pembuangan air.
Setelah bunga mekar dan menjadi buah atau 2 bulan setelah bunga mekar + dipupuk NPK,
usahakan tanaman tidak mengeluarkan tunas daun, karena dapat menyebabkan terjadinya
perebutan unsur hara antara buah dan daun sehingga perlu disiram atau disemprot POWER
NUTRITION lagi (I botol untuk 30-50 pohon).

Anda mungkin juga menyukai