c. Hipoglikemia
Hipoglikemia terjadi dalam 2 sampai 3% anak yang menderita
diare, lebih sering pada anak yang sebelumnya telah menderita
KKP. Hal ini terjadi karena adanya gangguan penyimpanan atau
penyediaan glikogen dalam hati dan adanya gangguan absorbsi
glukosa. Gejala hipoglikemia akan muncul jika kadar glukosa
darah menurun hingga 40mg% pada bayi dan 50 persen pada anak-
anak.
d. Gangguan gizi
Terjadi penurunan berat badan dalam waktu singkat, hal ini
disebabkan oleh :
1) Makanan sering dihentikan oleh orang tua karena takut diare
atau muntah yang bertambah hebat.
2) Walaupun susu di teruskan, sering di berikan dengan
pengeluaran susu yang encer ini diberikan terlalu lama.
3) Makanan yang diberikan sering tidak dapat dicerna dan
diabsorbsi dengan baik karena adanya hiperperistaltik.
e. Gangguan sirkulasi
Sebagai akibat diare dapat terjadi renjatan (shock) hipovolemik,
sehingga perfusi jaringan berkurang dan terjadi hipoksia, asidosis
bertambah berat, dapat mengakibatkan perdarahan pada otak,
kesadaran menurun dan bila tidak segera diatasi pasien bisa
meninggal.
4. Tanda dan Gejala
Menurut Lia dewi (2014), berikut ini adalah tanda dan gejala anak
yang mengalami diare :
a. Cengeng, rewel
b. Suhu meningkat
c. Gelisah
d. Nafsu makan menurun
e. Feses cair dan berlendir, kadang juga disertai dengan darahnya.
Kelamaan feses ini akan berwarna hijau dan asam.
f. Dehidrasi, bila menjadi dehidrasi berat akan terjadi penurunan
voluma dan tekanan darah, nadi cepat dan kecil, peningkatan
denyut jantung, penurunan kesadaran, dan diakhiri dengan syok.
g. Anus lecet
h. Berat badan menurun
i. Turgor kulit menurun
j. Mata dan ubun-ubun cekung
k. Selaput lendir dan mulut serta kulit menjadi kering.
5. Manifestasi Klinis
Menurut mardalena (2018) berikut ini merupakan manifestasi
klinis dari diare, yaitu :
a. Nyeri perut (abdominal discomfort)
b. Mual, kadang sampai muntah
c. Rasa perih di ulu hati
d. Rasa lekas kenyang
e. Nafsu makan berkurang
f. Perut kembung, rasa panas di dada dan perut
g. Regurgitasi (keluar cairan dari lambung secara tiba-tiba)
h. Demam dan lemah
i. Membran mukosa mulut dan bibir kering
j. Diare
k. Pontanel cekung
6. Komplikasi
Menurut Mardalena (2018) berikut ini merupakan komplikasi yang
bisa terjadi pada diare :
a. Dehidrasi
b. Renjatan hipovolemik
c. Kejang
d. Bakterimia
e. Mal nutrisi
f. Hipoglikemia
g. Intoleransi sekunder akibat kerusakan mukosa usus
7. Penatalaksanaan
Menurut Lia dewi (2014) prinsip perawatan diare adalah sebagai
berikut :
a. Pemberian cairan (rehidrasi awal dan muntah)
b. Dietetik (pemberian makanan)
c. Obat-obatan
1) Jumlah cairan yang diberikan adalah 100ml/kgBB/hari
sebanyak 1 kali setiap 2 jam, jika diare tanpa dehidrasi.
Sebanyak 50% cairan ini diberikan dalam 4 jam pertama dan
sisanya adlibitum.
2) Sesuaikan dengan umur anak :
a) < 2 tahun diberikan ½ gelas
b) 2-6 tahun diberikan 1 gelas
c) > 6 tahun diberikan 400 cc (2 gelas)
3) Apabila dehidrasi ringan dan diarenya 4 kali sehari, maka
diberikan cairan 25-100ml/kg/BB dalam sehari atau setiap 2
jam sekali.
4) Oralit diberikan sebanyak 100ml/kgBB setiap 4-6 jam pada
kasus dehidrasi ringan sampai berat
Beberapa cara untuk membuat cairan rumah tangga (cairan RT)
: 1. Larutan gula garam (LGG) 1 sendok teh gula pasir + ½
sendok teh garam dapur halus + 1 gelas air hangat atau air
biasa. 2. Air tajin ( 2 liter + 5g garam).
a) Cara tradisional
3 liter + 100g atau 6 sendok makan beras dimasak selama
45-60 menit.
b) Cara biasa
2 liter air + 100g tepung beras + 5g garam dimasak hingga
mendidih
d. Teruskan pemberian ASI karena bisa membantu meningkatkan
daya tahan tubuh anak.
6. Intervensi Keperawatan
1) Diare berhubungan dengan faktor-faktor infeksi, makanan,
psikologis
Tujuan : Mencapai BAB normal
Kriteria Hasil : Penurunan frekuensi BAB sampai kurang 3x.
Intervensi :
a. Kaji faktor penyebab yang mempengaruhi diare
Rasional : Untuk menentukan tindakan yang akan
dilakukan
b. Ajarkan pada klien penggunaan yang tepat dari obat-obatan
antidiare
Rasional : supaya klien tahu cara penggunaan obat anti
diare
c. Pertahankan tirah baring
d. Kolaborasi untuk mendapat antibiotik
Rasional : bila penyebab diare kuman maka harus diobati
2) Defisit volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan
kehilangan sekunder akibat diare.
Tujuan : Mempertahankan keseimbangan cairan dan
elektrolit
Kriteria Hasil : Turgor baik CRT < 2 detik Mukosa lembab
Tidak pucat
Intervensi :
a. Kaji benda-benda dehidrasi
Rasional : untuk mengetahui tingkat dehidrasi dan
mencagah syok hipovolemik
b. Monitor intake cairan dan output
Rasional : untuk mengetahui balance cairan
c. Anjurkan klien untuk minum setelah BAB minum banyak
Rasional : untuk mengembalikan cairan yang hilang
d. Pertahankan cairan parenteral dengan elektrolit
Rasional : untuk mempertahankan cairan.
A. Pengkajian
1. Identitas Data
Nama : An. F
Alamat : Jl. Damai No. 36
Tanggal lahir/ umur : 26 Agustus 2016
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
No Register : 00-43-18-18
Diagnosa Medis : GEA
2. Keluhan Utama
Ny. E mengatakan An. F sudah BAB lebih dari 10 kali/ hari setelah
mengonsumsi oreo, konsistensi lembek, dan merasa tidak nyaman pada
perutnya terutama saat BAB, perut An. F kembung.
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis Keturunan
: Garis Pernikahan
: Klien
: Tinggal Satu Rumah
7. Riwayat Sosial
a. Yang mengasuh
Ny. E mengatakan dari bayi sampai sekarang umur 5 tahun, yang
merawat dan mengasuh An. F adalah Ny. E, suami, dan dibantu
oleh baby sitter.
b. Hubungan dengan anggota keluarga
An. F memiliki hubungan yang baik dengan orangtua dan
saudaranya. An. F sering bermain bersama abang dan adiknya, dan
saat membutuhkan/ menceritakan sesuatu An. F selalu berbicara
kepada orangtuanya khususnya Ny. E.
c. Pembawaan secara umum
An. F aktif seperti anak-anak seusianya, An. F juga memiliki
karakter yang ceria dan senang bermain bersama teman-teman
sebayanya.
8. Pola Sehari-hari
a. Pola istirahat /tidur
An. F tidur selama ± 7-8 jam/ hari. An. F sering mengeluh tidak
nyaman pada perutnya
b. Personal Hygiene
An. F mandi 2 kali/ hari. Kondisi rambut klien bersih, tidak ada
bau. Tidak ada keluhan pada An. F terkait personal hygiene.
c. Pola eliminasi
An. F BAK sebanyak 6-7 kali/ hari. Warna urine kuning pekat
dengan jumlah ±900 cc/ hari, bau khas urin, tidak ada keluhan
BAK pada An. F.
An. F BAB sebanyak > 10 kali/ hari. Konsistensi feses lembek,
tidak ada keluhan BAB pada An. F.
d. Pola Aktivitas Latihan
An. F hanya berbaring saja ditempat tidur dan tampak lemas. An. F
tampak bolak balik kamar mandi
9. Pemeriksaaan Fisik
a. Keadaan Umum
Keadaan umum An. F baik, kesadaran composmentis dengan
E4V5M6
b. Tanda-tanda Vital
N = 100 kali/ menit
RR = 22 kali/ menit
S = 36,6oC
c. Kepala
Kepala An. F bersih, tidak ada ketombe, lesi, luka, maupun
pembengkakan.
d. Mata
Bentuk mata simetris, mata cekung, konjungtiva anemis, sclera
anikterik. An. F tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
e. Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak ada pembengkakan pada hidung An.
F. suara nafas An. F terdengar vesikuler, RR= 22 kali/menit,
f. Mulut
Tidak ada lesi maupun luka pada mulut An. F. gigi An. F bersih,
warna gigi putih, namun mulut dan lidah An. F kering.
g. Telinga
Telinga An. F simetris, bersih tidak ada kotoran, dan tidak
menggunakan alat bantu pendengaran.
h. Dada
Bentuk dan gerakan dada simetris, tidak ada pembengkakan, lesi,
dan jejas, saat diperkusi terdengar suara sonor, suara nafas
vesikuler.
i. Jantung (IPPA)
I : Bentuk dada simetris, tidak ada lesi, jejas, pembengkakan
pada dada
P : Tidak ada nyeri tekan pada dada
P : Sonor
A : Lub dub
j. Paru-paru (IPPA)
I : Bantuk dada simetris, tidak ada jejas pada dada, inspirasi
dan ekspirasi normal, tidak ada penggunakan otot bantu pernafasan
P : Tidak ada benjolan
P : Sonor
A : Vesikuler
k. Abdomen (IAPP)
I : Tidk ada lesi, jejas, maupun luka
A : Bising usus 17 kali/menit
P : Terdapat nyeri tekan, perut klien kembung
P : Tympani
l. Punggung
Bentuk punggung An. F simetris, tidak ada luka, maupun jejas.
m. Genetalia
An. F berjenis kelamin perempuan, tidak ada pembengkakan pada
genetalia An. F
n. Ekstremitas
Tidak terdapat nyeri, luka pada ektremitas An. F
o. Kulit
Kulit An. F berwarna sawo matang, kurang elastic, berwarna pucat,
CRT > 3 detik
10. Therapi
- Flagyl 3x10 cc
- Interkink 1x5 cc
- Narfos 3 x 5 cc
- LBIO 1x1
- Vometa 3x5 mL
- Vosedon 3x5 mL
- Zamel 1x5 mL
- RL 500 mL
11. Data Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Parameter Hasil Satuan Nilai rujukan
Hemoglobin 13,8 g/dL 11-14,5
Hematokrit 40 % 31-43
Leukosit 10,4 Ribu/uL 5-14,5
Trombosit 399 Ribu/uL 150-400
Eritrosit 4,90 Juta/uL 3,9-5,3
MCV 78,2 fL 80,0-99,0
MCH 26,6 fL 27-31
MCHF 32,2 fL 33,0-37,0
Neutrofil 67,8 50-70
Limfosit 12,6 20-40
Makroskopis feses
Warna Coklat
Bau Khas
Konsistensi Lunak
Lendir Negatif
Darah Negatif
Nanah Negatif
Mikroskopis feses
Leukosit 3-4 1-3
Eritrosit 1-2 0-1
Pencernaan
Lemak Positif
Amilum Positif
Serat tumbuhan Positif
Serat otot Negatif
Darah samar Positif Negatif
ANALISA DATA
Nama : An. F
Umur : 5 tahun
No. DATA MASALAH ETIOLOGI
1. DS: Diare Iritasi
- An. F mengatakan gastrointestinal
merasa tidak nyaman
pada perutnya
- Ny. E mengatakan An. F
BAB >10 kali/ hari
- Ny. E mengatakan
kotoran An. F lembek
dan berwarna coklat
- An. F mengeluh nyeri
pada perutnya dan
kelelahan
DO:
- An. F tampak lemas
- Feses An. F lembek
- Terdapat nyeri tekan
pada abdomen
- Bising usus 17 kali
- Perut An. F kembung
2. DS: Nyeri akut Peningkatan
- An. F mengatakan frekuensi diare
merasa nyeri pada
perutnya terutama saat
ditekan
- An. F mengatakan
nyerinya terasa sangat
perih
- Ny. E mengatakan An. F
mengalami nyeri selama
5-6 detik setiap kali nyeri
dan hilang timbul
- Ny. E mengatakan
merasa khawatir dengan
kondisi anaknya
DO:
- PQRST
P : Peningkatan frekuensi
diare
Q : Terasa sangat perih
R : Abdomen An. F
S : Skala nyeri 5
T : Nyeri berlangsung
selama 5-6 detik setiap
kali nyeri dan hilang
timbul
- Nyeri tekan (+)
- An. F tampak rewel
- An. F tampak meringis
menahan nyeri
3. DS: Resiko Kehilangan cairan
- An. F mengatakan ketidakseimbangan aktif
badannya terasa lemas cairan
- Ny. E mengatakan An. F
tidak mau minum banyak
karena mual
- Ny. E mengatakan An. F
BAB > 10 kali/ hari dan
dalam bentuk lembek
DO:
- Mata tampak cekung
- Bibir dan lidah An. F
tampak kering
- An. F bolak balik
kekamar mandi
- An. F tampak lemas
- CRT > 3 detik
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diare b.d inflamasi gastrointestinal
2. Nyeri akut b.d peningkatan frekuensi diare
3. Resiko ketidakseimbangan cairan dibuktikan dengan kehilangan cairan aktif
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : An. F
Umur : 5 tahun
TANDA
Diagnosa
No. TUJUAN INTERVENSI TANGA
Keperawatan
N
1. Diare b.d inflamasi (L. 04033) Pemberian obat inhalasi Vinny
gastrointestinal Setelah dilakukan (I.01015)
asuhan keperawatan Observasi
diharapkan eliminasi 1. Identifikasi
fekal membaik dengan penyebab diare
criteria hasil: 2. Identifikasi riwayat
1. Kontrol pengeluaran pemberian makanan
feses meningkat 3. Monitor warna,
2. Distensi abdomen volume, frekuensi,
menurun dan konsistensi tinja
3. Nyeri abdomen Terapeutik
menurun 4. Berikan asupan
4. Konsistensi feses lembekan oral
membaik Edukasi
5. Frekuensi defekasi 5. Anjurkan makanan
membaik porsi kecil dan sering
6. Peristaltic usus secara bertahap
membaik
2. Nyeri akut b.d (L.08066) Manajemen nyeri Vinny
peningkatan Setelah dilakukan (I.08238)
frekuensi diare Tindakan keperawatan Observasi
selama 2x24 jam 1. Identifikasi lokasi,
diharapkan nyeri karakteristik, durasi,
menurun dan kontrol frekuensi, kualitas,
nyeri meningkat intensitas nyeri
dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi skala
1. Tidak mengeluh nyeri
nyeri 3. Identifikasi faktor
2. Tidak meringis yang memperberat
3. Tidak gelisah dan memperingan
4. Frekuensi nadi nyeri
membaik Terapeutik
5. Frekuensi nafas 4. Berikan teknik non
membaik farmakologis untuk
mengurangi rasa
nyeri.
Edukasi
5. Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa
nyeri
3. Resiko (L.05020) Manajemen lembekan Vinny
ketidakseimbangan Setelah dilakukan (I.03098)
cairan dibuktikan Tindakan keperawatan Observasi
dengan kehilangan selama 2x24 jam 1. Monitor status
cairan aktif diharapkan hidrasi
keseimbangan Terapeutik
lembekan meningkat 2. Catat intake output
dengan kriteria hasil: dan hitung balance
1. Asupan lembekan lembekan 24 jam
meningkat 3. Berikan asupan
2. Kelembapan lembekan, sesuai
membrane mukosa kebutuhan
meningkat 4. Monitor status
3. Asupan makanan hemodinamik
meningkat Kolaborasi
4. Dehidrasi menurun 5. Kolaborasi
5. Mata cekung pemberian diuretic
membaik bila perlu
6. Turgor kulit
membaik
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : An. F
Umur : 5 tahun
No
Tanggal/ jam Implementasi Respon Pasien TTD
Dx.
1. 29/ 1. Mengidentifikasi S: Ny. E mengatakan Vinny
November/ penyebab diare diare An. F akibat makan
2021 jajan sembarangan diluar
rumah
O: An. F tampak lemas
S: An. F mengatakan
2. Mengidentifikasi riwayat telah mengonsumsi oreo
pemberian makanan sebelum diare
O: An. F tampak lemah
S: Ny. E mengatakan
3. Memonitor warna, warna feses An.K coklat
volume, frekuensi, dan dalam bentuk lembek,
konsistensi tinja frekuensi 10 kali/ hari
O: An. F tampak rewel
S: Ny. E mengatakan
4. Memberikan asupan sudah memberi An. F
lembekan oral oralit
O: An. T tampak mulai
tenang
S: Ny. E mengatakan
5. Menganjurkan makanan memberikan An. F bubur
porsi kecil dan sering sedikit-sedikit
secara bertahap O: Ny. E tampak
menyuapi An. F
2. 29/ 1. Mengidentifikasi lokasi, S: An. F mengatakan Vinny
November/ karakteristik, durasi, merasakan nyeri pada
2021 frekuensi, kualitas, perutnya, terasa sangat
intensitas nyeri perih, hilang timbul
O: An. F tampak
meringis, skala nyeri 5,
4-5 detik setiap kali nyeri
S: An. F mengatakan
2. Mengidentifikasi skala nyerinya terasa sangat
nyeri perih
O: Skala nyeri 5
S: Ny. E mengatakan
3. Mengidentifikasi faktor nyerinya bertambah saat
yang memperberat dan sedang BAB
memperingan nyeri O: An. F tampak
meringis
S: An. F mengatakan
4. Memberikan teknik non setelah melakukan tarik
farmakologis untuk nafas dalam menjadi
mengurangi rasa nyeri. lebih tenang
O: An. F tampak sedikit
rileks
S: An. F mengatakan
5. Mengajarkan teknik non mengerti cara melakukan
farmakologis untuk relaksasi tarik nafas
mengurangi rasa nyeri dalam
O: An. F tampak
mengangguk
3. 29/ 1. Memonitor status hidrasi S: An. F mengatakan Vinny
November/ merasa lemas dan lesu
2021 O: An. F tampak lemas,
mata cekung, bibir dan
lidah kering
2. Mencatat intake output S: An. F mengatakan
dan hitung balance lemasnya belum hilang
lembekan 24 jam karena sering BAB
O: Intake= 800 cc/ hari
Output: 1100 cc/hari,
Balance lembekan= -300
cc/ hari
3. Memberikan asupan S: An. F mengatakan
lembekan, sesuai minum sedikit-sedikit
kebutuhan karena masih mual
O: An. F tampak sedikit
pucat
4. Memonitor status S: An. F mengatakan
hemodinamik badannya terasa lemas
O: CRT> 3 detik
1. 30/ 1. Mengidentifikasi S: Ny. E mengatakan Vinny
November/ penyebab diare diare An. F akibat makan
2021 jajan sembarangan diluar
rumah
O: An. F tampak lemas
S: An. F mengatakan
2. Mengidentifikasi riwayat telah mengonsumsi oreo
pemberian makanan sebelum diare
O: An. F tampak lemah
S: Ny. E mengatakan
3. Memonitor warna, warna feses An.K coklat
volume, frekuensi, dan dalam bentuk lembek,
konsistensi tinja frekuensi 7 kali/ hari
O: An. F tampak rewel
S: Ny. E mengatakan
4. Memberikan asupan sudah memberi An. F
lembekan oral oralit
O: An. T tampak mulai
tenang
S: Ny. E mengatakan
5. Menganjurkan makanan memberikan An. F bubur
porsi kecil dan sering sedikit-sedikit
secara bertahap O: Ny. E tampak
menyuapi An. F
2. 30/ 1. Mengidentifikasi lokasi, S: An. F mengatakan Vinny
November/ karakteristik, durasi, merasakan nyeri pada
2021 frekuensi, kualitas, perutnya, terasa sangat
intensitas nyeri perih, hilang timbul
O: An. F tampak
meringis, skala nyeri 4,
berlangsung selama 4
detik setiap kali nyeri
2. Mengidentifikasi skala S: An. F mengatakan
nyeri nyerinya terasa sangat
perih
O: Skala nyeri 4
3. Mengidentifikasi faktor S: Ny. E mengatakan
yang memperberat dan nyerinya bertambah saat
memperingan nyeri sedang BAB
O: An. F tampak
meringis
4. Memberikan teknik non S: An. F mengatakan
farmakologis untuk setelah melakukan tarik
mengurangi rasa nyeri. nafas dalam menjadi
lebih tenang
O: An. F tampak sedikit
rileks
5. Mengajarkan teknik non S: An. F mengatakan
farmakologis untuk mengerti cara melakukan
mengurangi rasa nyeri relaksasi tarik nafas
dalam
O: An. F tampak
mengangguk
3. 30/ 1. Memonitor status hidrasi S: An. F mengatakan Vinny
November/ merasa lemas dan lesu
2021 O: An. F tampak lemas,
mata cekung, bibir dan
lidah kering
2. Mencatat intake output S: An. F mengatakan
dan hitung balance lemasnya belum hilang
lembekan 24 jam karena sering BAB
O: Intake= 900 cc/ hari
Output: 1000 cc/hari,
Balance lembekan= -100
cc/ hari
3. Memberikan asupan S: An. F mengatakan
lembekan, sesuai minum sedikit-sedikit
kebutuhan karena masih mual
O: An. F tampak sedikit
pucat
4. Memonitor status S: An. F mengatakan
hemodinamik badannya terasa lemas
O: CRT> 3 detik
1. 01/Desember/ 1. Mengidentifikasi S: Ny. E mengatakan Vinny
2021 penyebab diare diare An. F akibat makan
jajan sembarangan diluar
rumah
O: An. F tampak lemas
2. Mengidentifikasi riwayat S: An. F mengatakan
pemberian makanan telah mengonsumsi orea
O: An. F tampak lemah
3. Memonitor warna, S: Ny. E mengatakan
volume, frekuensi, dan warna feses An.K coklat
konsistensi tinja dalam bentuk lembek,
frekuensi 2 kali/ hari
O: An. F tampak rewel
4. Memberikan asupan S: Ny. E mengatakan
lembekan oral sudah memberi An. F
oralit
O: An. T tampak mulai
tenang
5. Menganjurkan makanan S: Ny. E mengatakan
porsi kecil dan sering memberikan An. F bubur
secara bertahap sedikit-sedikit
O: Ny. E tampak
menyuapi An. F
2. 01/Desember/ 1. Mengidentifikasi lokasi, S: An. F mengatakan Vinny
2021 karakteristik, durasi, merasakan nyeri pada
frekuensi, kualitas, perutnya, terasa perih,
intensitas nyeri hilang timbul
O: An. F tampak
meringis, skala nyeri 2, 4
detik setiap kali nyeri
2. Mengidentifikasi skala S: An. F mengatakan
nyeri nyerinya terasa sangat
perih
O: Skala nyeri 2
3. Mengidentifikasi faktor S: Ny. E mengatakan
yang memperberat dan nyerinya bertambah saat
memperingan nyeri sedang BAB
O: An. F tampak
meringis
4. Memberikan teknik non S: An. F mengatakan
farmakologis untuk setelah melakukan tarik
mengurangi rasa nyeri. nafas dalam menjadi
lebih tenang
O: An. F tampak sedikit
rileks
5. Mengajarkan teknik non S: An. F mengatakan
farmakologis untuk mengerti cara melakukan
mengurangi rasa nyeri relaksasi tarik nafas
dalam
O: An. F tampak
mengangguk
3. 01/Desember/ 1. Memonitor status hidrasi S: An. F mengatakan Vinny
2021 merasa lemas dan lesu
O: An. F tampak lemas,
mata cekung, bibir dan
lidah sedikit lembab
2. Mencatat intake output S: An. F mengatakan
dan hitung balance lemasnya belum hilang
lembekan 24 jam karena sering BAB
O: Intake= 1000 cc/ hari
Output: 1089 cc/hari,
Balance lembekan= -
89cc/ hari
3. Memberikan asupan S: An. F mengatakan
lembekan, sesuai minum sedikit-sedikit
kebutuhan karena masih mual
O: An. F tampak sedikit
pucat
4. Memonitor status S: An. F mengatakan
hemodinamik badannya terasa lemas
O: CRT 2 detik
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : An. F
Umur : 5 tahun
No. Tanggal/jam Evaluasi (SOAP) TTD
DP
1. 29/November/ S: Vinny
2021 - Ny. E mengatakan diare An. F akibat makan
jajan sembarangan diluar rumah,
mengonsumsi oreo sebelum diare
- warna feses An.K coklat dalam bentuk
lembek, frekuensi >10 kali/ hari, Ny. E
sudah memberi An. F oralit
O:
- An. F tampak lemas dan rewel
A:
- Diare b.d inflamasi gastrointestinal belum
teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
2. 29/November/ S: Vinny
2021 - An. F mengatakan merasakan nyeri pada
perutnya, terasa perih, hilang timbul,
nyerinya bertambah saat sedang BAB, dan
setelah melakukan tarik nafas dalam menjadi
lebih tenang
O:
- An. F tampak meringis, skala nyeri 5
A:
- Nyeri akut b.d peningkatan frekuensi diare
belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
3. 29/November/ S: Vinny
2021 - An. F mengatakan merasa lemas dan lesu,
lemas belum hilang karena sering BAB, An.
F mengatakan minum sedikit-sedikit karena
masih mual
O:
- An. F tampak lemas, mata cekung, bibir dan
lidah sedikit lembab
- Intake= 800 cc/ hari Output: 1100 cc/hari,
Balance lembekan= -300 cc/ hari, CRT >3
detik
A:
- Resiko ketidakseimbangan lembekan
dibuktikan dengan kehilangan lembekan
aktif belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
1. 30/November/ S: Vinny
2021 - Ny. E mengatakan diare An. F akibat makan
jajan sembarangan diluar rumah
warna feses An.K coklat dalam bentuk
lembek, frekuensi 7 kali/ hari, Ny. E sudah
memberi An. F oralit
O:
- An. F tampak lemas dan rewel
A:
- Diare b.d inflamasi gastrointestinal belum
teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
2. 30/November/ S: Vinny
2021 - An. F mengatakan merasakan nyeri pada
perutnya, terasa perih, hilang timbul,
nyerinya bertambah saat sedang BAB, dan
setelah melakukan tarik nafas dalam menjadi
lebih tenang
O:
- An. F tampak meringis, skal nyeri 4
A:
- Nyeri akut b.d peningkatan frekuensi diare
belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
3. 30/November/ S: Vinny
2021 - An. F mengatakan merasa lemas dan lesu,
lemas belum hilang karena sering BAB, An.
F mengatakan minum sedikit-sedikit karena
masih mual
O:
- An. F tampak lemas, mata cekung, bibir dan
lidah sedikit lembab
- Intake= 1000 cc/ hari Output: 1100 cc/hari,
Balance lembekan= -100 cc/ hari, CRT >3
detik
A:
- Resiko ketidakseimbangan lembekan
dibuktikan dengan kehilangan lembekan
aktif belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi 1-5
1. 01/Desember/ S: Vinny
2021 - Ny. E mengatakan diare An. F akibat makan
jajan sembarangan diluar rumah, warna
feses An.K coklat dalam bentuk lembek,
frekuensi 2 kali/ hari, Ny. E sudah memberi
An. F oralit
O:
- An. F tampak lemas dan rewel
A:
- Diare b.d inflamasi gastrointestinal belum
teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi 1-5
2. 01/Desember/ S: Vinny
2021 - An. F mengatakan merasakan nyeri pada
perutnya, terasa perih, hilang timbul,
nyerinya bertambah saat sedang BAB, dan
setelah melakukan tarik nafas dalam
menjadi lebih tenang
O:
- An. F mengatakan merasakan nyeri pada
perutnya, terasa perih, hilang timbul, dan
nyerinya bertambah saat sedang BAB.
- An. F mengatakan setelah melakukan tarik
nafas dalam menjadi lebih tenang
A:
- Nyeri akut b.d peningkatan frekuensi diare
belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
3. 01/Desember/ S: Vinny
2021 - An. F mengatakan merasa lemas dan lesu,
lemas belum hilang karena sering BAB, An.
F mengatakan minum sedikit-sedikit karena
masih mual
O:
- An. F tampak lemas, mata cekung, bibir dan
lidah sedikit lembab
- Intake= 1000 cc/ hari Output: 1089 cc/hari,
Balance lembekan= - 89cc/ hari, CRT 2 detik
A:
- Resiko ketidakseimbangan lembekan
dibuktikan dengan kehilangan lembekan
aktif belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi