Anda di halaman 1dari 10

Kelompok:

MAULITITANIA
RISKA ANDINI
SARAH JUNIARTI
SITI MELYTAMALA AZIZ

PLASENTA PREVIA
pengertian

• Plasenta merupakan bagian dari kehamilan yang penting,


mempunyai bentuk bundar dengan ukuran 15 x 20 cm dengan
tebal 2,5 sampai 3 cm dan beratnya 500 gram. Plasenta
merupakan organ yang sangat aktif dan memiliki mekanisme
khusus untuk menunjang pertumbuhan dan ketahanan hidup
janin.
• Plasenta previa adalah keadaan dimana plasenta berimplantasi
pada tempat abnormal, yaitu pada segmen bawah rahim
sehingga menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan
lahir (ostium uteri internal) dan oleh karenanya bagian
terendah sering kali terkendala memasuki Pintu Atas Panggul
(PAP) atau menimbulkan kelainan janin dalam rahim.
klasifikasi

 Menurut Chalik (2008). Ada 4 derajat abnormalitas


plasenta previa yang didasarkan atas terabanya
jaringan plasenta melalui pembukaan jalan lahir
pada waktu tertentu yaitu :
 Placenta Previa Totalis
 Placenta Previa Partialis
 Placenta Previa Marginalis
 Low-lying placenta (plasenta letak rendah, lateralis
placenta atau kadang   disebut juga dangerous
placenta)
Tanda dan gejala

Gambaran klinik plasenta previa adalah sebagai


berikut :
 Perdarahan pervaginam
 Tanpa alasan dan tanpa nyeri
 Pada ibu, tergantung keadaan umum dan
jumlah darah yang hilang
 Pada janin, turunnya bagian terbawah janin
ke dalam Pintu Atas panggul (PAP)
fatofisiologi
Asuhan keperawatan
 MASUK RUMAH SAKIT
 Tanggal: 28 November 2014
 G3 P2 A0
 Usia Kehamilan: 35 minggu
 Usia pasien: 36 tahun
 Dx Medis: Plasenta Previa
 Pengkajian
  
 DS:
 Pasien mengatakan mengeluarkan darah dari kemaluan sebanyak 3x ganti pembalut
sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit
 Pasien mengatakan mulas yang menjalar kepinggang hilang timbul dan semakin lama
semakin kuat tidak dirasakan pasien.
 Pasien memiliki riwayat diurut di perut
 Pasien mengatakan pernah melakukan ANC di bidan dan dinyatakan letak lintang
  
 DO:
 Kesadaran Compos Mentis
 Keluarnya darah tidak disertai dengan rasa sakit dan berwarna merah segar
 Keluarnya air air dari kemaluan disangkal
 Usia kehamilan 35 minggu dengan gerakan janin yang madih dapt dirasakan
 TD: 120/80 mmHg
 Nadi: 80x/menit
 Suhu: 75 0­­C
 Pernapasan: 20x/menit
 Kunjungtiva: Anemis
 TFU (Tinggi Fundus Uteri) yaitu 30 cm dari simfisis pubis
 Pada leopold I tidak teraba bagian janin pada fundus uteri
 Pada leopold II letak melintang teraba balotemen
 Padaleopold III dan IV tidak teraba bagian janin pada bawah uteri
 DJJ: 145x/menit
 hemoglobin 7,8 g/dL
 leukosit 8.800/uL
 hematokrit 25 %.
 Hasil USG menunjukkan: plasenta previa totalis dan janin letak lintang.
 Pemeriksaan dalam dilakukan inspeksi portio livide, ostium uterus eksterna tertutup, dan fluxus
(+).
 
Intervensi keperawatan
No Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil intervensi

1 Risiko Pendarahan Setelah dilakuka tindakan - Identivikasi penyebab kehilangan perdarahan


keperawatan selama 1x24 jam - Identifikasi riwayat perdarahan pada kehamilan
diharapkan diagnosa Risiko lanjut
Pendarahan dapat teratasi dengan - Periksa perineum untuk menilai warna, jumlah,
kriteria hasil: konsenterasi dan bau
  - monitor intake dan Intervensi
output keperawatan
- Pendarahan vagina menurun - monitor hasil pemeriksaan USG
- Hemoglobin membaik - fasilitasi tirah baring atau pembatasan aktivitas
- Hematokrit membaik - persiapkan untuk persalinan
- Tekanan darah membaik - ajarkan cara mengenali perdarahan lama dan baru
- Suhu tubuh membaik - kolaborasi pemberian transfusi darah

2 Gangguan rasa nyaman Setelah dilakuka tindakan - identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
keperawatan selama 1x24 jam intensitas nyeri
diharapkan gangguan rasa nyaman - identifikasi skala nyeri
dapat teratasi dengan kriteria hasil: - identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang
  nyeri
- melaporkan nyeri terkontrol - kontrol lingkukangan yang memperberat rasa nyeri
cukup meningkat - pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
- kemampuan mengenali pemilihan strategi meredakan nyeri
penyebab nyeri cukup meningkat - jelaskan penyebab, priode, dan pemicu nyeri
- dukungan orang terdekat - anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
meningkat - jelaskan strategi meredakan nyeri
- keluhan nyeri cukup menurun
 
 
 
3 Risiko cidera pada Setelah dilakuka tindakan - identifikasi riwayat obstetris (mis.
janin keperawatan selama 1x24 Plasenta previa, air ketuban pecah
jam diharapkan risiko dini)
cidera pada janin dapat - identifikasi soial dan demografi
teratasi dengan kriteria - monitor status fisik dan psikososial
hasil: selama kehamilan
- kemampuan mencari - dampingi ibu saat merasa cemas
informasi tentang - diskusiakn ketidaknyamanan selama
faktor risiko cukup hamil
meningkat - ajarkan cara menghitung gerak janin
- kemampuan - ajari mengenali tanda bahaya (mis.
mengidentifikasi Perdarahan vagina merah terang)
faktor risiko cukup - kolaboras dengan spesialis jika
meningkat ditemukan tanda bahaya kehamilan
- pemantauan
perubahan status
kesehatan membaik
 
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai