Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM

REPRODUKSI
Ns. Cut Mutiya Bunsal, S.Kep., M.Kep

PROGRAM PROFESI NERS


SEMESTER IV
STIKES MUHAMMADIYAH
MANADO
PENGKAJIAN SISTEM REPRODUKSI

DIAGNOSA KEPERAWATAN PADA GANGGUAN


SISTEM REPRODUKSI

PERENCANAAN/IMPLEMENTASI PADA GANGGUAN


SISTEM REPRODUKSI
PROSES
PROSESKEPERAWATAN
KEPERAWATAN

https://www.nerslicious.com/proses-keperawatan/
Keuntungan Menggunakan
Proses Keperawatan

 Kerangka yang terorganisir

 Berfokus pada respon manusia

 Pengambilan keputusan terstruktur

 Keterlibatan pasien

 Bahasa yang umum

 Kontribusi ekonomi
PENGKAJIAN PADA SISTEM REPRODUKSI
TAHAP 1. PENGKAJIAN

Meliputi 3 aktivitas :
- Mengumpulkan data secara sistematis
- Menyortir dan mengatur data yang
dikumpulkan
- Mendokumentasikan dalam format

Data • Apa yang dirasakan pasien/orang terdekat


subjekti • Diperoleh melalui wawancara
f

• Apa yang dapat diobservasi oleh perawat


Data • Diperoleh melalui pemeriksaan (fisik,
objektif laboratorium, diagnostik)
Pengkajian Pada Sistem Reproduksi
(Lowdermilk., etc, 2013)
• Perawat memastikan bahwa data umum pasien telah diisi
• Anamnesis harus dilakukan dalam situasi yang pribadi, nyaman,
relaks dan tidak tergesa-gesa
• Wanita dipanggil dengan status dan namanya dan perawat
memperkenalkan diri
• Menanyakan pertanyaan yang sensitif dan tidak menuduh
• Perhatikan kebudayaan wanita; perawat perempuan yang lebih
dipercaya untuk melakukan pemeriksaan
• Perawat harus meyakinkan pasien tentang kerahasiaan pasien,
dan semua pertanyaan dalam pengkajian berhubungan dengan
masalah kesehatan yang dialami pasien.
• Berikan informasi yang jelas karena banyak wanita yang tidak
mendapatkan informasi, mengikuti mitos yang salah dan takut
terlihat bodoh.
Pengkajian pada Wanita dengan Kebutuhan Khusus
• Wanita dengan gangguan pendengaran; membaca bahasa
bibir tulisan atau keduanya. Pemeriksa mengucapkan kata-
kata dengan perlahan dan jelas. Jika wanita tidak nyaman
dapat menggunakan penerjemah.
• Wanita dengan gangguan penglihatan juga membutuhkan
penjelasan yang lengkap. Pemeriksa menjelaskan tujuan dan
sebelum menyentuh wanita perawat menjelaskan misalnya
“Sekarang saya akan memasang mangset pada tangan anda
untuk memeriksa tekanan darah”. Tanyakan pada wanita
tersebut apakah dia ingin memegang setiap peralatan yang
akan digunakan untuk mengurangi kegelisahan.
• Pada wanita yang cacat dapat menyesuaikan dengan jenis
pemeriksaan
Pengkajian pada Wanita yang mengalami
Kekerasan
• Perawat harus melakukan skrining pada semua wanita yang
mendatangi sistem pelayanan kesehatan terhadap kemungkinan telah
terjadinya kekerasan.
• Perawat harus mengerti tentang hukum yang mengatur tentang
kekerasan
• Jika pasangan ikut hadir, perawat agar menyarankan untuk menunggu
diluar.
• Rasa takut, bersalah, dan malu dapat membuat wanita tidak
menceritakan kekerasan dalam keluarganya
• Anamnesis dan pemeriksaan fisik dapat dilakukan untuk memberikan
dugaan yang kuat
• Daerah yang sering terluka adalah kepala, leher, dada, perut payudara,
dan ekstremitas atas.
• Perlu diperhatikan juga luka bakar dan memar dengan pola seperti
tangan, ikat pinggang, tali atau senjata lainnya.
Pengkajian (lanjutan)
- Keluhan yang membuat seseorang datang ke
pelayanan kesehatan
- Keluhan utama lebih baik tidak lebih dari satu
bersama dengan suami keluhan
datang ke BPS Anita - Jika lebih dari satu keluhan, fokus pada salah satu
berkeinginan untuk
menjadi akseptor KB
yang paling mengganggu
IUD karena ingin Nona A berusia 17 Tahun, mengeluh kram
menunda kehamilan pada abdomen bawah setiap mengalami Pada pengkajian
dalam jangka panjang mentruasi. Ia seringkali tidak masuk seksualitas,
dan efek dari alkon sekolah karena nyeri yang dirasakan perhatikan pada hal
tersebut tidak parah. Ia sering mengalami perut berikut :
menimbulkan kenaikan kembung dan nyeri punggung saat - Apakah pasien
berat badan. mentruasi. aktif secara
seksual
Ny F. 23 tahun, datang kepoliklinik rumah sakit dengan keluhan nyeri - Dengan pria,
pada perut bagian bawah. Pasien juga merasa demam, pasien wanita, atau
mengatakan siklus menstruasi yang terakhir mulai lebih cepat 5 hari keduanya ?
dan lebih banyak dari biasannya. Pasien juga mengeluhhkan rasa - Apakah ia
sakit saat berhubungan seksual dengan suaminya yang timbul baru- berperilaku seks
baru ini. Pasien menyangkal adanya cairan keputihan yang keluar yang mengurangi
dari kemaluan atau menderita penyakit menular seksual baru-baru ini. resiko ?
Prinsip gejala harus Sejak ± 4 bulan sebelum
digambarkan seperti : masuk rumah sakit, pasien
- Lokasi mengeluh adanya luka pada
- Kualitas (Sifat sakit) payudara kiri. Keluhan
- Dalam situasi seperti - Kuantitas (derajat
apa masalah yang disertai dengan nyeri dan
sakit) keluar nanah dan darah dari
timbul ? - Waktu, onset, luka tersebut. Keluhan ini
- Tanda dan gejala yang
durasi dan diawali dengan timbulnya
dirasakan ?
frekuensi benjolan ± 1 tahun yang
- Pengobatan yang telah - Faktor yang lalu. Mula-mula benjolan itu
digunakan ?
memperberat sebesar kelereng, kemudian
- Jika ini kunjungan yang
keluhan lama-lama membesar
berulang dengan - Faktor yang hingga sebesar telur angsa.
penyakit yang sama,
meringankan Kemudian dari benjolan
maka cari tahu alasan
keluhan tersebut timbul luka yang
- Keluhan yang dialami pasien sekarang.
menyertai Keluhan juga disertai
benjolan pada ketiak dan
dada kiri bagian atas.
Menarche merupakan haid yang pertama
kali terjadi pada dinding rahim dan yang - Kapan haid pertama ?
dikenal dengan istilah darah haid, Haid
- Pada usia berapa ?
pertama tanda kesiapan biologis, dan tanda
siklus masa subur telah mulai (Bobak, 2004)

Interval 22 – 35
hari (Jones, 2002)

40 – 80 ml
Hari Pertama 3 – 7 hari
Haid Terakhir
Kaji apakah saat haid
merasakan nyeri haid ?
Apakah nyeri haidnya
normal
- Kaji apakah ada penyakit kronis dan gangguan sistem - Imunisasi
- Perlukaan berat/kecelakaan - Pemeriksaan skrining terakhir;
- Hospitalisasi, operasi, transfusi darah PAP, mamogram, USG, dll

- Kapan terjadinya pernyakit dahulu


(berapa bulan atau berapa tahun lalu)
- Sudah berapa kali terjadi ?
- Obat apa saja yang sudah diberikan ?

- Kaji informasi dan usia serta


kesehatan keluarga
- Periksa adanya riwayat
diabetes, penyakit jantung,
masalah pernapasan, kanker,
penyakit mental, dan penyakit
lainnya
Pengkajian :
1. Hamil ke : pertanyaan tentang kehamilan ke berapa atau berapa kali hamil
2. Usia kehamilan : usia kehamilan tiap anak berapa minggu
3. Jenis persalinan : spontan, menggunakan alat (Ekstraksi vacum atau forcep),
dan Sectio Caesarea
4. Penolong : dokter, bidan, perawat atau biang
5. Penyulit : penyakit saat hamil yang menyertai atau proses persalinan yang
beresiko
6. BB/PB : berat badan dan panjang badan bayi
7. Usia anak saat ini
8. KB/Jenis/Lama : kaji jenis KB kemudia lama penggunaan
Pengkajian :
1. Rambut: bersih, tidak kusut, kering atau kepek. Kehilangan rambut (alopesia)
dapat disebabkan praktek perawatan yang tidak tepta atau penggunaan
medikasi kemoterapi. Sekaligus bisa mengkaji nyeri tekan di kepala serta
adanya benjolan di kepala
2. Mata: Konjungtiva (anemis/ananemis), Sklera (Ikterik/anikterik), pupil
(isokor/anisokor), kaji apakah menggunakan alat bantu penglihatan, dan ada
katarak atau penyakit mata lain
3. Hidung Epitaksis (keluar darah dari hidung atau tidak), lain2 kaji kebersihan dan
nyeri tekan di hidung
4. Mulut : mukosa bibir (kering/lembab
Pengkajian :
1. Semua data harus diisi, jika butuh
keterangan lampirkan nilai dan
status, jatau _/+
2. Jantung dan paru
3. Payudara : palpasi 4 sisi

Pengkajian :
1. Ginekologi : Pembesaran dan
benjolan di bagian tubuh mana ?
2. Ascites dan nyeri tekan ?
3. Luka : bekas operasi atau luka
pukul
4. Peristaltik usus : 5-35x/menit untuk
orang dewasa dengan waktu
hitung minimal 1 menit
Pengkajian :
1. Perdarahan : ada/tidak ada. Jika
ada, berapa banyak, darah
berwarna apa ?
2. Laserasi daerah vagina
3. Miksi : BAK saat ini
4. Defekasi : BAB saat ini
DIAGNOSIS DAN INTERVENSI PADA GANGGUAN REPRODUKSI

SDKI Dibuktikan dengan/ditandai SIKI


dengan
Resiko kehamilan tidak Dibuktikan dengan (d.d)
dikehendaki (D.0073) pemerkosaan, hubungan
seksual sedarah, gangguan
Kondisi klinis terkait : Penyakit jiwa, kegagalan penggunaan
menular seksual, kegagalan alat kontrasepsi, KDRT, tidak
penggunaan alat kontrasepsi, menggunakan alat kontrasepsi
KDRT)
Resiko infeksi (0142) Dibuktikan dengan (d.d) efek Pencegahan infeksi (I.14539)
prosedur invasif, ketuban pecah
lama, ketuban pecah sebelum
waktunya
Resiko Disfungsi Seksual Dibuktikan dengan (d.d)
(D.0072) keganasan, faktor ginekologi
(kehamilan, pasca salin),
Kondisi klinis terkait : kehamilan, penganiayaan
kanker, trauma genital, psikologis/seksual, pola seksual
menopause pasangan menyimpang.
SDKI SIKI
Nyeri kronis (D.0078) Berhubungan dengan Manajemen nyeri
(b.d) infiltrasi tumor, (I.08238)
Kondisi klinis terkait : kondisi pasca trauma,
Kondisi kronis, nfeksi riwayat penganiayaan Perawatan kenyamanan
ditandai dengan (I.08245

- Gejala mayor : DS :
mengeluh nyeri,
merasa depresi, DO :
tampak meringis,
gelisah, tidak mampu
menuntaskan aktivitas

- Gejala minor : merasa


takut mengalami cedera
berulang, DO: bersikap
protektif, ola tidur
berubah, waspada,
berfokus pada diri sendiri
DAFTAR PUSTAKA
• Regina V.T.N. 2020. Penerapan 3-S (SDKI,SLKI,SIKI)
Untuk meningkatkan Kualitas Asuhan Keperawatan
Maternitas. Daily Zoominar PPNI.
• Tim Pokja SDKI, SLKI, SIKI PPNI. 2020 dalam Daily
Zoominar
• Lowdermilk., etc, 2013. Keperawatan Maternitas. Elsevier

Anda mungkin juga menyukai