OLEH:
Ahmad Mudhofir
2141312099
Kelompok D
Dosen Pembimbing :
Fitra Yeni, S. Kp, MA
dan berat badan akibat jumlah jaringan lemak tubuh A. Riwayat keluarga,
kurang aktivitas fisik,
yang berlebihan, umumnya ditimbun dalam jaringan
konsumsi fast food dan
subkutan, sekitar organ tubuh dan kadang terjadi mengatakan penyebab
infiltrasi ke dalam organ tubuh. obesitas karena kurang
aktivitas fisik
Sumber : Arisman, 2018. Obesitas, Diabetes
Ny L memilih jawaban
Mellitus dan Dislipidemia. Jakarta : Penerbit Buku
A. Riwayat keluarga,
Kedokteran EGC, p :1-42.
kurang aktivitas fisik,
konsumsi fast food
2. Mampu menyebutkan sebagian penyebab
serta mengatakan
obesitas
hanya mengetahui 2
Menurut Effendi (2017) Penyebab kejadian
dari 3 penyebab
obesitas bukan disebabkan oleh faktor tunggal,
obesitas yaitu : kurang
melainkan akibat dari beberapa faktor penyebab yang
aktivitas fisik,
saling berkolaborasi, mulai dari faktor diri sendiri,
konsumsi fast food
faktor lingkungan, dan adanya penyakit. Kebiasaan
“mengemil” juga berpengaruh terhadap
menumpuknya lemak di dalam tubuh. Makanan kecil
yang dikonsumsi di luar waktu makan biasanya
tinggi kalori, berasa gurih, manis, dan proses
pembuatannya dengan cara digoreng, jika tidak
terkontrol bisa menyebabkan kegemukan
Sumber : Effendi, H. Yekti. 2017. Patofisiologi Gizi:
Regulasi Makan, Gangguan Homeostasis Energi,
Peran Zat Gizi Pada Pertumbuhan dan Perkembangan
Otak. Bogor : IPB Press.
3. Mampu menyebutkan 1 dari 3 faktor terjadinya
obesitas
Psikologis :
faktor psikologis diduga menjadi penyebab utama
terjadinya obesitas. Menurut teori yang cukup populer,
orang-orang yang kelebihan bobot badan adalah
mereka yang tidak sensitif terhadap sinyal-sinyal
internal untuk merasakan kelaparan dan kekenyangan,
pada waktu yang bersamaan, mereka juga sangat
sensitif terhadap rangsangan luar (penglihatan,
penciuman, dan pencicipan) yang dapat meningkatkan
nafsu makan.
Sumber : Arisman, 2018. Obesitas, Diabetes
Mellitus dan Dislipidemia. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC, p :1-42.
Keturunan :
Faktor keturunan dapat mempengaruhi terjadinya
kegemukan. Dari hasil penelitian gizi di Amerika
Serikat, dilaporkan bahwa anak-anak dari orang tua
normal mempunyai 10% peluang menjadi gemuk.
Peluang itu akan bertambah menjadi 40-50% bila
salah satu orang tua obesitas.
bayi yang lahir dari orang tua yang obesitas akan
mempunyai kecenderungan menjadi gemuk. Gemuk di
saat bayi atau anak-anak mempunyai kemungkinan
sulit menjadi kurus pada waktu dewasa, disebabkan
pada anak-anak sudah membentuk sel yang jumlahnya
lebih dari normal
Sumber: Admin, (2018). Faktor Penyebab Kegemukan,
(22 ed.). Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Peningkatan kadaar gula darah :
Faktor predisposisi merupakan penyebab timbulnya
peningkatan kadar gula darah, hal ini dikarenakan
beberapa hal yaitu, sel – sel beta pulau Langerhans
menjadi kurang peka terhadap rangsangan atau akibat
naiknya kadar gula dan kegemukan juga akan menekan
jumlah reseptor insulin pada sel – sel seluruh tubuh.
Dengan melihat hasil diatas bahwa obesitas
mempengaruhi kadar gula darah. Hal ini dipengaruhi
faktor herediter, aktivitas fisik, asupan diet, keluaran
energi, metabolisme dan hormonal. Metabolisme lemak
tergantung pada kebutuhan energi dan diatur oleh
makanan serta sinyal – sinyal saraf dan hormonal.
3. Informasikan hasil
pemeriksaan dan
bandingian dengan standar
4. Identifikasi bersama
keluarga seseorang yang
berisiko dan tidak berisiko
mengalami obesitas
Jadwalkan
3. Informasikan hasil
Keturunan :
Faktor keturunan dapat
mempengaruhi terjadinya
kegemukan. Dari hasil penelitian
gizi di Amerika Serikat,
dilaporkan bahwa anak-anak dari
orang tua normal mempunyai
10% peluang menjadi gemuk.
Peluang itu akan bertambah
menjadi 40-50% bila salah satu
orang tua obesitas.
bayi yang lahir dari orang tua
yang obesitas akan mempunyai
kecenderungan menjadi gemuk.
Gemuk di saat bayi atau anak-
anak mempunyai kemungkinan
sulit menjadi kurus pada waktu
dewasa, disebabkan pada anak-
anak sudah membentuk sel yang
jumlahnya lebih dari normal
Sumber: Admin, (2018). Faktor
Penyebab Kegemukan, (22 ed.).
Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Ajarkan cara Pasien dan keluarga dapat
Mengatur Pola makan yang baik
mengelola berat menjalankan program
dan benar sesuai dengan buku
badan secara yang telah di sepakati
pedoman GENTAS yaitu
efektif secara rutin di lakukan
dengan menggunaka piring
setiap hari dan
Model T
mendapatkan dukungan
1) Menggunakan piring
berupa materil dan moril
makan model T yaitu
dari pasangan demi
jumlah sayur 2 kali lipat
keberhasilan program
dari bahan makanan sumber
berat bdan efektif
karbohidrat (nasi, mie, roti,
pasta dan lain lain)
2) Jumlah makanan
sumber protein setara
dengan jumlah makanan
sumber karbohidrat
Harapan :
Ny. L dan keluarga
Mengatakan harapannya bisa
beraktivitas tidak terganggu
karena berat badan.
Keluarga memiliki harapan
agar tidak terjadi dampak
yang berat pada obesitas.