Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PENDAHULUAN DAN KASUS

PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA

(ASUHAN KEPERAWATAN DIAGNOSIS RESIKO)

OLEH :
INTAN DELIA PUSPITA SARI
2141312037
KELOMPOK Q

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021

Praktik Profesi F.Kep Unand


LAPORAN PENDAHULUAN

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN


KEPUTUSASAAN

1. Pengertian

Keputusasaan merupakan kondisi subjektif yang ditandai dengan individu memandang


hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada alternative atau pilihan priobadi dan tidak
mampu memobilisasi energi demi kepentingannya sendiri (NANDA, 2011). Sedangkan
menurut Wilkinson (2007) keputusasaan merupakan kondisi subjektif seorang individu
melihat tidak ada alternatif atau pilihan pribadi yang tersedian dan tidak dapat
memobilisasi energinya yang dimilikinya. Sedangkan menurut Carpenito-Moyet (2007)
ketidakberdayaan meurpakan keadaan ketika seseorang individu atau kelompok merasa
kurang kontrol terhadap kejadian atau situasi tertentu.

2. Pengkajian

Pengkajian Ners:

a. Menutup mata b

b. Penurunan afek

c. Penurunan selera makan

d. Penurunan respon terhadap stimulus

e. Penurunan verbalisasi

f. Kurang inisiatif

g. Kurang keterlibatan dalam asuhan

h. Pasif

i. Mengangkat bahu sebagai respons terhadap orang yang mengajak bicara

j. Gangguan pola tidur

k. Meninggalkan orang yang mengajak bicara

Praktik Profesi F.Kep Unand


l. Isyarat verbal (misalnya: isi putus asa, saya tidak dapat, menghela nafas

3. Diagnosis Keperawatan

Keputusasaan

4. Tindakan Keperawatan

a. Tindakan Keperawatan Ners untuk Klien

Tujuan

Tujuan Umum: Klien Menunjukkan keputusasaan akan berkurang yang ditandai


dengan konsisten dalam membuat keputusan, adanya harapan. Keseimbangan
mood, status gizi yang adekuat (asupan makanan dan minuman, tiidur yang
adekuat, dan mengungkapkan kepuasan dengan kualitas hidup

Tujuan Khusus:

- Mengidentifikasi kekuatan pribadi

- Melakukan perilaku yanfg dapat menurunkan perasaan keputusasaan

- Melaporkan keberadaan dan pola tidur yang adekuat untuk


menghasilkan/membangun kembali mental dan fisik

- Mendemonstrasikan mood dan afek yang sesuai

- Mempertahankan kebersihan dan berpakaian yang sesuai

- Memakan makanan dan minuman yang cukup untuk mempertahankan berat


badan yang stabil

- Mendemonstrasikan minat dalam hubungan sosial dan pribadi

- Menampakkan ketertarikan atau kepuasan dengan pencapaian tujuan hidup

Tindakan

a. Kaji dan dokumentasikan

- Pantau afek dan kemampuan membuat keputusan

Praktik Profesi F.Kep Unand


- Pantau nutrisi (asupan dan berat badan)

- Kaji kebutuhan spiritual

- Tentukan keadekuatan hubungan dan dukungan sosial lain

b. Bantu klien melakukan aktivitas positif

- Dukung partisipasi aktif dalam aktivitas kelompok untuk memberikan


kesempatan terhadap dukungan sosial dan penyelesaian masalah

- Gali faktor yang berkonstribusi terhadap perasaan keputusasaan dengan pasien

- Beri penguatan positif terhadap perilaku yang menunjukkan inisiatif, seperti


kontak mata, membuka diri, penurunan jumlah waktu tidur, perawatan diri,
peningkatan napsu makan

- Jadwalkan waktu bersama pasien untuk memberikan kesempatan menggali


tindakan koping alternatif

- Bantu klien untuk mengidnetifikasi area harapan dalam kehidupan

- Demosntrasikan harapan dengan mengenalkan penilaian intrinsik dan


memandang penyakitnya hanya dari sudut pandang individu

- Bantu pasien memperluas spiritual diri

- Arahkan mengingat kembali kehidupan/atau mengungkapkan kenangan,


sesuai dengan kebutuhan

- Hindari menutupi kebenaran

- Libatkan pasien secara aktif untuk merawat dirinya

- Dukung hubungan terapeutik dengan orang yang berarti

Tindakan untuk Keluarga

a. Bina hubungan saling percaya dengan keluarga :

- Ucapkan salam

Praktik Profesi F.Kep Unand


- Perkenalkan diri : sebutkan nama dan panggilan yang disukai.

- Tanyakan nama keluarga, panggilan yang disukai, hub. dg klien.

b. Jelaskan tujuan pertemuan dan Buat kontrak pertemuan

c. Identifikasi masalah yang dialami keluarga terkait kondisi putus asa klien.

d. Diskusikan upaya yang telah dilakukan keluarga untuk membantu klien atasi
masalah dan bagaimana hasilnya.

e. Tanyakan harapan keluarga untuk membantu klien atasi masalahnya.

f. Diskusikan dengan keluarga tentang keputusasaan : Arti, penyebab, tanda-


tanda, akibat lanjut bila tidak diatasi

Praktik Profesi F.Kep Unand


DAFTAR PUSTAKA

Program Studi NERS Spesialis Keperawatan Jiwa. 2016. Standar Asuhan Keperawatan
Jiwa. Universitas Indonesia: Workshop Keperawatan Jiwa Ke-x

Praktik Profesi F.Kep Unand


PENGKAJIAN KESEHATAN JIWA DI KOMUNITAS DENGAN KLIEN
(KASUS KELOLAAN)

A. DATA BIOGRAFI
Pasien
Nama : Nn. R
Tempat/Tanggal Lahir : Padang, 12-9-1998 (23 Tahun)
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Latar Belakang Budaya : Minang
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Puri Berlindo No 17 Andalas

Keluarga
1. Kepala Keluarga (KK) : Tn. R
2. Alamat : Puri Berlindo No 17 Andalas
3. Pekerjaan KK : S1
4. Pendidikan KK : S1
5. Anggota keluarga : 3 Orang

Anggota Keluarga

No Nama Umur JK Pekerjaan Status Pendidikan Gol Riwayat Ket


Darah Kesehatan

1 Tn. R 55 Th L PNS Ayah S1 O

2 Ny. A 50 Th P IRT Ibu S1 O

3 Nn. R 23 Th P Mahasiswa Anak SMA O

Praktik Profesi F.Kep Unand


Genogram:

X X

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan

X : Meninggal
: Pasien
: Tinggal Serumah

Klien adalah anak tunggal, klien tinggal serumah dengan kedua orang tua
dan. Pola komunikasi dalam keluarga adalah pola komunikasi demokratis, dimana
sikap terbuka antara orang tua dan adiknya. Pengambilan keputusan dalam
permasalahan disepakati bersama. Di rumah klien dan keluarga menggunakan
bahasa indonesia dan minang untuk bahasa sehari-hari. Jarang ada konflik antara
klien dengan keluarga.

6. Tipe Keluarga:
Tipe keluarga pasien yaitu Nuclear Family (keluarga inti) adalah suatu keluarga yang
terdiri dari orang tua dan anak yang masih menjadi tanggungannya dan tinggal dalam
satu rumah, terpisah dari sanak keluarga lainnya (Friedman, 2010). Pada kasus ini
Nn. R tinggal bersama kedua orang tuanya dan satu orang saudaranya serta terpisah
dengan sanak keluarga lainya.

7. Adat/budaya terkait kesehatan:


Nn. R adalah orang minang. Nn. R mengatakan bahwa makanan yang dikonsumsi
setiap hari berupa nasi, lauk dan sayur. Bila Nn. R sakit maka Nn. R akan pergi
berobat ke Puskesmas atau membeli obat diapotik begitu juga dengan anggota

Praktik Profesi F.Kep Unand


keluarga lainnya. Apabila penyakitnya cukup berat maka Nn. R akan dibawa
langsung ke Rumah Sakit

8. Spiritual:

Nn. R dan keluarga beragama islam dan selalu melaksanakan sholat wajib dan
ibadah lainnya.

9. Aktivitas Rekreasi keluarga:


Sebelum adanya wabah Virus Covid-19 ini, keluarga Nn. R sering berekreasi ke luar
Kota sedangkan pada saat keadaan sekarang, bentuk rekreasi keluarga Nn. R hanya
menonton televisi bersama keluarga di ruang tengah rumah terkadang sesekali jalan-
jalan sekitaran Kota Padang.

Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


10. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Nn. R saat ini berada pada tahap Keluarga Dengan
Anak Dewasa (launcing center families), dimulai pada saat anak pertama
meninggalkan rumah dan berakhir pada saat anak terakhir meninggalkan rumah.
Lamanya tahapan ini tergantung jumlah anak dan ada atau tidaknya anak yang belum
berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua (Duvall & Miller dalam Friedman
2010)

11. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tidak ada tugas perkembangan keluarga Nn.R yang belum terpenuhi.

12. Riwayat kesehatan keluarga inti


Nn.R dan anggota keluarga lainnya tidak memiliki riwayat penyakit kronis dan
penyakit menular lainnya

Praktik Profesi F.Kep Unand


13. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Keluarga Nn.R sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit kronis atau penyakit
menular lainnya

Data Lingkungan
14. Karakteristik rumah
DAPUR K. T K. T

R.M K. M

R. K K. T
K. M

R. T

TERAS

Rumah Nn. R merupakan jenis rumah permanen dengan lantai keramik, Nn. R
mengatakan bahwa rumah yang ia tempati saat ini adalah milik orang tua nya,
Rumah Nn. R terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, tiga kamar tidur, 2 kamar
mandi, ruang makan dan dapur. Setiap kamar memiliki ventilasi, dan jendela.
Diruang tamu juga terdapat jendela dan ventilasi dan pencahayaan yang baik, lantai
rumah terbuat dari keramik, dan rumah yang ditinggali Nn. R termasuk kriteria
rumah sehat. Untuk sumber air di rumah Nn. R diperoleh dari air PDAM, semua
aktivitas menggunakan air tersebut. Dikamar mandi tersedia perlengkapan mandi
untuk masing-masing anggota keluarga seperti sikat gigi, sabun, shampo, dan
lainnya. Nn. R dan keluarga sudah merasa nyaman dengan rumah dan isinya yang
ditinggali sekarang. Rumah ini sudah ditinggali oleh Nn. R dan keluarga semenjak
Nn. R lahir.

15. Karakteristik tetangga dan komunitas


Nn. R tinggal di Andalas. Tipe lingkungan tempat tinggal keluarga Nn. R adalah
rumah permanen, memiliki jarak berdempetan antara satu rumah dengan rumah yang

Praktik Profesi F.Kep Unand


lain. Nn. R mengatakan sumber air di daerah rumah nya sudah menggunakan air
PDAM. Untuk pembuangan sampah Nn. R mengumpulkannya di belakang rumah
kemudian dibakar oleh keluarganya.
Tipe komunitas tempat tinggal Nn. R adalah heterogen. Penduduk di lingkungan
rumah Nn. R merupakan penduduk asli dan ada juga pendatang. Perekonomian
penduduk dilingkungan rumah Nn. R merupakan kelas menengah keatas. Fasilitas-
fasilitas umum yang terdapat di lingkungan komunitas Nn. R adalah satu SD, satu
SMP, satu Masjid, dua Musholla. Pelayanan kesehatan di lingkungan komunitas Nn.
R terdapat satu puskesmas. Jarak rumah Nn. R dengan puskesmas ± 1,5 Km dan
posyandu ± 500 m. Nn. R mengatakan lebih sering menggunakan jasa pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit. Transportasi dilingkungan komunitas Nn. R pada
umumnya penduduk menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor, mobil
dan lainnya

16. Mobilitas geografis keluarga


Nn. R dan keluarga tinggal dikomunitas tersebut sudah sejak kecil yaitu ketika Nn. I
lahir pada tahun 1998 dan semenjak itu Nn. R dan keluarga tidak pernah berpindah
rumah lagi.

17. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Nn. R mengatakan hubungan keluarga dengan tetangga baik, saling tolong menolong
antartetangga. Ikut serta dalam acara yang diadakan oleh masyarakat setempat. Nn. R
juga sering berinteraksi dengan teman-teman dan masyarakat disekitar rumahnya.
Keluarga besar Nn. R akan berkumpul jika ada acara keluarga seperti pesta.

Struktur Keluarga
18. Struktur Peran
a. Struktur peran normal
- Tn. R berperan sebagai kepala rumah tangga yang memiliki tanggung jawab
untuk mencari nafkah untuk keluarga

Praktik Profesi F.Kep Unand


- Ny. A berperan sebagai istri dan ibu dari anaknya yang memiliki tanggung jawab
mengurus rumah tangga
- Nn. R berperan sebagai anak
b. Struktur peran informal
- Tn. R merupakan seorang martir dan koordinator keluarga. Seorang martir yaitu
tidak menginginkan apapun untuk dirinya tetapi mengorbankan apapun untuk
kebaikan anggota keluarga yang lain. Tn R juga seorang yang pekerja keras dan
suka bergaul bersama tetangga. Koordinator keluarga mengatur dan
merencanakan aktivitas keluarga, dengan demikian menigkatakan kohesivitas
dan melawan perpecahan keluarga (Friedman, 2014).
- Ny. A, Nn.R lebih berperan sebagai pengikut. Pengikut sejalan dengan
pergerakan kelompok, kurang lebih menerima ide orang lain secara pasif,
berfungsi sebagai pendengar dalam diskusi dan keputusan kelompok (Friedman,
2014).

19. Pola komunikasi keluarga


Dalam berkomunikasi Nn. R dan keluarga baik, tidak memiliki gangguan berbicara
seperti bisu, tuli sehingga komunikasinya berjalan normal. Interaksi antar anggota
keluarga menggunakan proses komunikasi fungsional. Dimana anggota keluarga
menyatakan maksud pembicaraannya dengan tegas dan jelas. Komunikasi dalam
keluarga Nn.R dilakukan lebih intens ketika semua anggota keluarga berkumpul
bersama.

20. Struktur kekuatan keluarga


a. Dari segi finansial
Nn. R mengatakan rumah yang ditinggali sekarang merupakan miliki kedua orang
tuanya, dan semua masalah keuangan rumah tangga diatur oleh ibunya sendiri.
Tanggungan dalam keluarga berjumlah dua orang, dari segi finansial sudah
mencukupi.
b. Dari segi pengambilan keputusan

Praktik Profesi F.Kep Unand


Nn. R mengatakan apabila ada permasalahan dalam keluarga Nn. R maka anggota
keluarga akan bermusyawarah untuk mengambil keputusan. Keputusan diambil
apabila semua anggota keluarga telah sepakat. Namun terkadang pengambil
keputusan dalam keluarga Nn. R adalah Tn. R sebagai kepala keluarga.
c. Variabel yang mempengaruhi kekuasaan keluarga
Dalam kekuasaan keluarga Nn. R sering dipengaruhi oleh Tn. R sebagai kepeala
keluarga. Kekuasaan keluarga Nn. R dipengaruhi oleh hirarki kekuatan keluarga,
dimana yang lebih tua seringkali mengembangkan dan mempertahankan
kekuasaanya, yang lebih tua hampir selalu lebih berkuasa dari pada yang lebih
muda (Friedman, 2014).
d. Keseluruhan kekuasaan sistem dan subsistem keluarga
Nn. R mengatakan bila ada permasalah didalam keluarga, sering diselesaikan
dilingkup keluarga inti saja. Keputusan akhir sering diambil oleh Tn. R sebagai
kepala keluarga. Landasan kekuasaan keluarga Tn. R merupakan kekuasaan
legitimasi berkenaan dengan keyakinan dan persepsi bersama dari anggota
keluarga dan ditandai dengan adanya satu orang yang mempunyai hak
mengendalikan perilaku anggota keluarga. Sesuai dengan hakikat peran dan posisi
yang dimiliki seseorang, maka mendapatkan hak-hak istimewa terkait dengan
peran dari posisinya (Friedman, 2014).

Fungsi Keluarga
21. Fungsi afektif
Nn. R mempunyai kedekatan yang kuat antara setiap anggota keluarga. Nn. R
mengatakan komunikasi dengan orang tuanya baik. Setiap anggota keluarga
terkadang memberikan pujian bila ada anggota keluarga lainya yang berbuat baik.
Nn. R dan keluarga selalu saling mendukung dan membantu dalam pemenuhan
kebutuhan keluarga. Nn. R dan keluarga berkasih sayang dan menghargai setiap
pendapat. Pada saat ini Nn. R putus asa terhadap kondisinya saat ini karena tugas
akhir yang tidak kunjung selesai sedangkan teman-temannya sudah lulus.

22. Fungsi Sosialisasi

Praktik Profesi F.Kep Unand


Berdasarkan pengkajian Nn. R dibesarkan berdasarkan pada nilai nilai agama yang
ada dan adat. Ny. A membesarkan anak-anaknya dengan berpegang teguh terhadap
agama dan adat budaya. Ny. A juga mengajarkan anaknya untuk bersosialisasi dan
berhubungan baik dengan orang lain.

23. Fungsi Reproduksi


Fungsi reproduksi baik dan tidak ada masalah, Nn. R menstruasi secara teratur

24. Fungsi Ekonomi


Sumber keuangan Nn. R masih didapatkan dari hasil usaha keluarganya. Ekonomi
keluarga Nn. R tergolong mampu, keluarga dapat memenuhi kebutuhan keluarga
seperti kebutuhan sehari-hari, biaya sekolah, dan juga memunuhi kebutuhan rumah
tangga lainnya. Keluarga memiliki tabungan yang dapat digunakan ketika ada
keperluan mendadak.

25. Fungsi Perawatan Kesehatan


Nn. R mengatakan jika ada yang sakit biasanya dirawat di rumah dengan
mengonsumsi obat apotek. Namun jika kondisi masih tidak baik maka akan
dibawa ke pelayanan kesehatan seperti klinik atau rumah sakit.

Stres dan Koping Keluarga


26. Stresor jangka pendek dan panjang
Dalam jangka pendek Nn. R mengatakan merasakan putus asa karena kondisinya
saat ini selama mengerjakan tugas akhir yang tidak kunjung selesai. Dalam jangka
panjang Nn. R takut tidak bisa membahagiakan orang tuanya.

27. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor


Nn. R selalu bermusyawarah dengan kedua orang tuanya dalam suatu permasalahan.
Setiap stressor yang ada bisa diselesaikan oleh Nn. R dan keluarganya.

28. Strategi koping yg digunakan

Praktik Profesi F.Kep Unand


Ketika ada permasalahan Nn. R selalu berkomunikasi dan menyelesaikan dengan
cara bermusyarah dengan keluarganya. Strategi koping yang digunakan Nn. R dalam
menghadapi masalah yaitu strategi koping fungsional. Dimana bila ada masalah
Nn. R selalu mencari jalan keluarnya.

29. Strategi adaptasi disfungsional


Nn. R dan keluarga selalu menggunakan pendekatan yang adaptif dan edukatif jika
anggota keluarganya mengalami keterlambatan ataupun tidak sesuai target yang
diharapkan dan selalu mengambil hikmah dari setiap kejadian. Tidak ada koping
yang tidak sesuai terjadi pada keluarga.

30. Harapan Keluarga


Harapan dari Nn. R dan keluarganya ingin bahagia selalu, sehat selalu, dan Nn. R
berharap ia secepatnya bisa lulus kuliah.
.

Praktik Profesi F.Kep Unand


B. PENGKAJIAN KLIEN

1. Fisik
Tanda-tanda vital
a. Suhu : 36.5˚C
b. Tekanan darah : 121/78 mmHg
c. Nadi : 85x/menit
d. Pernapasan : 18x/menit
e. Tinggi badan : 160 cm
f. Berat badan : 50 kg

Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : bentuk kepala simetris, tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan

b. Mata : Penglihatan baik, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik

c. Hidung : Penciuman baik, tidak ada sinusitis, tidak ada polip

d. Telinga : Pendengaran baik, tidak ada serumen

e. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan Kelenjar getak bening

f. Dada : Simetris, tidak ada penggunaan otot bantu nafas tambahan

g. Abdomen : Perut tidak membuncit, tidak ada bekas luka, tidak ada nyeri
tekan
h. Ekstremitas: Tidak ada edema, Tidak ada nyeri, Akral teraba hangat, CRT <
2 detik

Praktik Profesi F.Kep Unand


2. STATUS MENTAL

1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan pakaian √ Cara berpakaian seperti
tidak sesuai biasanya
Jelaskan : Nn. R tampak berpakaian rapi dan sesuai dengan biasanya
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren

Apatis √ Lambat Membisu Tidak mampu memulai


pembicaraan
Jelaskan : Cara bicara Nn. R agak lambat dan kurang semangat
Masalah keperawatan : tidak ada masalah

3. Aktivitas Motorik:

√ Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : Ny.T tampak lesu saat menceritakan apa yang dipikirkannya.


Masalah keperawatan : Keputusasaan
4. Alam perasaaan

√ Sedih √ Ketakutan √ Putus asa √ Khawatir Gembira


berlebihan
Jelaskan : Alam perasaan klien saat ini tampak sedih, takut, dan putus asa dan khawatir
karena tugas akhirnya yang tidak kunjung selesai setelah lama dikerjakan. Dan Nn. R
tak tau harus melakukan apa dalam kondisi seperti ini

Praktik Profesi F.Kep Unand


Masalah keperawatan : Keputusasaan

5. Afek

√ Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

Jelaskan : Afek klien tampak datar


Masalah keperawatan : Keputusasaan

6. lnteraksi selama wawancara

bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

√ Kontak mata (-) Defensif Curiga

Jelaskan : Selama berkomunikasi kontak mata Nn. R kurang


Masalah keperawatan : harga diri rendah situasional

7. Persepsi

Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidu

Jelaskan : Tidak ada kesalahan persepsi tentang sesuatu yang tidak ada objeknya.

Persepsi Nn. Rsesuai dengan keadaan yang sedang dijalani nya


Masalah keperawatan : tidak ada masalah

8. Proses Pikir

Praktik Profesi F.Kep Unand


sirkumtansial tangensial kehilangan asosiasi

flight of idea blocking pengulangan


pembicaraan/persevarasi
Jelaskan : Klien tidak mengalami proses fikir yang tidak normal, berbicara jelas dan
tepat sasaran, tanpa berbelit.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah

9. Isi Pikir

Obsesi Fobia Hipokondria

depersonalisasi ide yang terkait pikiran magis

Jelaskan : Nn. R tidak mengalami gangguan isi pikir


Masalah keperawatan : tidak ada masalah

10. Tingkat kesadaran

bingung sedasi stupor

Disorientasi
waktu tempat orang

Jelaskan : Tingkat kesadaran Nn. R composmentis, mampu memusatkan perhatiannya,


Nn. R mengatahui terkait waktu, tempat dan orang dengan benar.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah

Praktik Profesi F.Kep Unand


11. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka


pendek
gangguan daya ingat saat ini konfabulasi

Jelaskan : Tidak ada gangguan pada daya ingat Nn. R baik jangka pendek maupun
jangka panjang, mampu mengingat kejadian yang terjadi dua hari yang lalu dan juga
kejadian-kejadian masa lalu.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

mudah beralih tidak mampu konsentrasi Tidak mampu berhitung


sederhana

Jelaskan : Nn. R mampu untuk berkonsentrasi dan berhitung, tidak ada kelainan dalam
konsentrasi dan berhitung.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah

13. Kemampuan penilaian

Gangguan ringan gangguan bermakna

Jelaskan : Nn. R mampu untuk menilai mana yang baik, buruk, benar atau salah terkait
suatu tindakan.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah

14. Daya tilik diri

Praktik Profesi F.Kep Unand


mengingkari penyakit yang diderita menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan : Nn. R mengatakan bahwa tidak dalam kondisi sakit, jika ia sakit, ia akan
pergi berobat ke puskesmas atau ke Rumah Sakit. Nn. R mengatakan memiliki
kemampuan positif dirinya seperti bisa melakukan perawatan diri secara sendiri.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah

3. SUMBER KOPING
a. Personal ability :
Nn. R mempunyai kemampuan diri sendiri ketika dihadapkan terhadap suatu
masalah. Nn. R akan berusaha mengatasi masalah tersebut sendiri.
b. Support system :
Sistem pendukung keluarga/teman sebaya/masyarakat
Nn. R mengatakan support systemnya adalah keluarga dan juga teman-temanya.
c. Material aset :
Status Sosial ekonomi keluarga menengah keatas
Berapa penghasilan keluarga dalam sebulan ?
a. Kurang dari UMR ( )
b. Sama atau lebih dari UMR ( V )
Apakah keluarga memiliki asuransi ?
a. BPJS ( V )
b. Askeskin ( )
c. Jamsostek ( )
d. Tidak punya ( )
e. Lainnya ( )
d. Positive believe :
Nilai atau norma keluarga sangat kuat yang ada dalam keluarga yaitu selalu
berbuat baik kepada orang lain dan lingkungan sekitar.

Praktik Profesi F.Kep Unand


4. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
□ Bicara dengan orang lain (V) □ Minum alkohol
□ Mampu menyelesaikan masalah □ reaksi lambat/berlebih
□ Teknik relaksasi □ bekerja berlebihan
□ Aktivitas konstruktif □ menghindar
□ Olahraga □ mencederai diri
□ Lainnya _______________ □ lainnya : __________________

C. ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah Keperawatan

DS: Tugas akhir klien Keputusasaan


 Nn. R mengatakan sudah putus asa yang tidak kunjung
terhadap kondisinya saat ini selama selesai
mengerjakan tugas akhir yang tidak
kunjung selesai
 Nn. R mengatakan saat ini ia sudah
semester 9 namun belum lulus
sedangkan teman-temannya rata-
rata sudah lulus
 Nn. R mengatakan sampai saat ini
ia tidak tahu dimana tempat akan
melakukan penelitian ia sudah
mencari namun tidak menemukan
labor yang mencukupi bahan yang
ia butuhkan sehingga tugas
akhirnya tak kunjung selesai dan

Praktik Profesi F.Kep Unand


sebelumnya ia sering mengganti
judul dikarenakan pembimbingnya
yang tidak mengACC judulnya
 Nn. R mengatakan sekarang ia
sudah tidak bersemangat
mengerjakan tugas akhirnya
 Nn. R mengatakan sulit tidur akhir-
akhir ini
 Nn. R mengatakan ia kurang nafsu
makan
DO:
 Nn. R terlihat kurang inisiatif
dalam segala hal
 Nn. R tampak lesu
 Kontak mata Nn. R kurang dan
sering menundukkan kepala
 Nn. R tampak tidak bersemangat
 Afek klien datar
 Klien tampak sedih dan khawatir

D. DIAGNOSA

Keputusasaan

E. INTERVENSI

Diagnosa Tujuan Intervensi


Keputusasaan Setelah diberikan intervensi 1) Pantau afek dan kemampuan membuat
klien mampu : keputusan
a. Mengidentifikasi 2) Pantau nutrisi (asupan dan berat badan)
kekuatan pribadi
b. Melakukan perilaku 3) Kaji kebutuhan spiritual
yang dapat menurunkan 4) Tentukan keadekuatan hubungan dan

Praktik Profesi F.Kep Unand


perasaan keputusasaan dukungan sosial lain
c. Melaporkan keberadaan
5) Gali faktor yang berkonstribusi terhadap
dan pola tidur yang
adekuat untuk perasaan keputusasaan dengan pasien
menghasilkan/memban
6) Beri penguatan positif terhadap perilaku
gun kembali mental dan
fisik yang menunjukkan inisiatif, seperti
d. Mendemonstrasikan
kontak mata, membuka diri, penurunan
mood dan afek yang
sesuai jumlah waktu tidur, perawatan diri,
e. Memakan makanan dan
peningkatan napsu kakan
minuman yang cukup
untuk mempertahankan 7) Jadwalkan waktu bersama pasien untuk
berat badan yang stabil
memberikan kesempatan menggali
f. Mendemonstrasikan
minat dalam hubungan tindakan koping alternatif
sosial dan pribadi
8) Bantu klien untuk mengidentifikasi area
g. Menampakkan
ketertarikan atau harapan dalam kehidupan
kepuasan dengan
9) Arahkan mengingat kembali
pencapaian tujuan hidup
kehidupan/atau mengungkapkan
kenangan, sesuai dengan kebutuhan
10) Hindari menutupi kebenaran
11) Libatkan pasien secara aktif untuk
merawat dirinya
12) Dukung hubungan terapeutik dengan
orang yang berart

F. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No Hari/tanggal Implementasi Evaluasi Paraf


1 Senin, 22 1. Membina hubungan S: Intan
November 2021 saling percaya dengan - Klien mengatakan Delia
Nn. R menggunakan bersedia dikelola oleh Puspita
17.00 WIB komunikasi terapeutik mahasiswa selama satu Sari
2. Melakukan orientasi minggu kedepan
meliputi - Klien mengatakan ia
memperkenalkan diri, terkadang kurang nafsu
menjelaskan

Praktik Profesi F.Kep Unand


tujuan,kontrak waktu, makan
dan tempat - Klien mengatakan
3. Melakukan berhubungan baik dan
pengkajian didukung oleh keluarga
keperawatan dan temannya
a. Identitas klien dan O:
keluarga - Nn. R mau terbuka dan
b. Pengkajian biologis menerima kedatangan
dan psikososial mahasiswa
c. Melakukan - Afek klien tampak datar,
pengkajian terkait dan tidak dapat membuat
dengan keputusasaan keputusan
yang dialami klien - BB Nn. R 50 kg
d. Pantau afek dan A:
kemampuan - Klien mampu membina
membuat keputusan hubungan saling percaya
e. Pantau nutrisi - Klien paham apa yang
(asupan dan berat disampaikan mahasiswa
badan) P:
f. Kaji kebutuhan - Intervensi dilanjutkan
spiritual yaitu melatih klien agar
g. Tentukan dapat mengambil
keadekuatan keputusan yang tepat
hubungan dan pada hari selasa tanggal
dukungan sosial lain 23 November 2021, Jam
h. Mendiskusikan afek 14.00 WIB
klien dan
kemampuan pasien
membuat keputusan
i. Memberikan
reinforcement positif
4. Membuat kontrak
untuk pertemuan
selanjutnya
2 Selasa, 23 1. Membina hubungan S: Intan
November 2021 saling percaya dengan - Nn. R mengatakan mulai Delia
14.00 WIB menggunakan senang dengan adanya Puspita
komunikasi terapeutik interaksi yang baik oleh Sari
2. Melakukan evaluasi perawat
validasi - Nn. R mengatakan
3. Mendiskusikan tentang memahami tentang cara
pertemuan sebelumnya mengambil keputusan
4. Memberikan

Praktik Profesi F.Kep Unand


reinfocement positif yang tepat
5. Mendiskusikan materi O:
selanjutnya yaitu - Nn. R tampak antusias
mengambil keputusan dengan pertemuan
yang tepat - Klien tampak memahami
6. Memberikan cara mengambil
reinfocement positif keputusan yang tepat
7. Menyepakati kontrak A:
selanjutnya - Nn. R telah mengetahui
cara mengambil
keputusan yang tepat
P:
- Intervensi dilanjutkan
yaitu melatih klien untuk
menggali tindakan
koping alternatif pada
klienpada hari Rabu, 24
November 2021 jam
14.00 WIB
3 Rabu, 24 1. Membina hubungan S: Intan
November 2021 saling percaya - Klien mengatakan Delia
14.00 WIB 2. Melakukan evaluasi merasa lega dan senang Puspita
validasi / setelah berbincang Sari
mendiskusikan dengan perawat
tentang perasaan - Klien mengatakan
3. Menjelaskan kontrak memahami tentang
yang telah disepakati tindakan koping alternatif
sebelumnya O:
4. Mendiskusikan - Klien tampak antusias
dengan klien dalam diskusi tentang
mengenai tindakan tindakan koping alternatif
koping yang - Klien mampu
alternatif menjelaskan pengertian
5. Menjelaskan koping dan jenis-jenis
pengertian koping koping
6. Menjelaskan jenis- - Klien dapat menjelaskan
jenis koping kembali mengenai
7. Menjelaskan tindakan koping alternatif
tindakan koping yang dapat dilakukan di
alternatif yang dapat kondisi nya saat ini
dilakukan klien A:
8. Mengevaluasi materi - Klien memahami
yang telah diberikan pengertian tindakan

Praktik Profesi F.Kep Unand


9. Memberikan koping dan dapat
reinforcement positif menentukan koping yang
alternatif
P:
Intervensi dilanjutkan
dengan pertemuan ke 4 yaitu
cara agar mencapai harapan
klien pada hari Kamis, 25
November 2021 jam 10.00
WIB

Praktik Profesi F.Kep Unand

Anda mungkin juga menyukai