Anda di halaman 1dari 63

PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA

FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND


__________________________________________________________________________________

LAPORAN KASUS KELOLAAN INDIVIDU


PADA PASIEN GANGGUAN JIWA

Disusun Oleh :
Azizah Yulia Ulfa
2041312005
Kelompok D

PRODI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2020

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

HARGA DIRI RENDAH

A. Definisi
Menurut NAnda (2005),harga diri rendah adalah berkembangnya persepsi diri
yang negatif dalam berespon terhadap situasi yang sedang terjadi. Sedangkam
menurut CMHN (2006), harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak
berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negative terhadap diri
sendiri dan kemampuan diri. Harga diri rendah adalah suatu kondisi dimana individu
menilai dirinya atau kemampuan dirinya negatif atau suatu perasaan menganggap
dirinya sebagai seseorang yang tidak berharga dan tidak dapat bertanggung jawab atas
kehidupannya sendiri. Herdman (2012), mengatakan bahwa, harga diri rendah kronik
merupakan evaluasi diri negatif yang berkepanjangan/ perasaan tentang diri atau
kemampuan diri Harga diri rendah yang berkepanjangan termasuk kondisi tidak sehat
mental karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain, terutama
kesehatan jiwa.
B. Etilogi
a. Faktor Predisposisi
 Biologis: Penyakit kronis yang menyebabkan pasien tidak mampu melakukan
perawatan diri, pengaruh genetik / herediter, riwayat penyakit/trauma dan
adanya faktor hereditas keluarga yang mengalami gangguan jiwa
 Psikologis : Adanya pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan,
kegagalan, kurang mempunyai tanggung jawab personel, ketergantungan pada
orang lain, penialaian negatif pasien terhadap diri sendiri, krisis identitas,
peran yang terganggu, ideal diri tidak realistis, peran yang terganggu dan
pengaruh internal individu
 Sosial Budaya: Penialain negatif dan lingkungan, sosial ekonomi rendah,
penolakan lingkungan dan pendidikan yang rendah

b. Faktor Presipitasi
 Trauma: Penganiayaan seksual dan psikologis/menyaksikan peristiwa yang
mengancam kehidupan
 Ketegangan Peran : Berhubungan dengan peran/diharapkan dan individu
mengalami frustasi

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

 Transisi Peran Perkembangan : Perubahan norma dengan nilai yang tidak


sesuai dengan diri
 Transisi Peran Situasi : Bertambah/berkurangannya orang yang penting dalam
kehidupan individu
 Transisi Perat Sehat-Sakit: Kehilangan bagian tubuh, perubahan ukuran, fungsi,
penampilan, prosedur perawatan dll.
C. Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala harga diri rendah dapat dinilai dari ungkapan pasien yang
menunjukkan penilaian negatif tentang dirinya dan didukung dengan data hasil
wawancara atau hasil obeservasi ( Nanda, 2016)
a. Data Subjektif
 Hal negatif diri sendiri dan orang lain
 Perasaan tidak mampu
 Pandangan hidup pesimis
 Penolakan terhadap kemampuan diri
b. Data Objektif
 Penurunan produktivitas
 Tidak menatap lawan bicara
 Menundukkan Kepala
 Bicara dengan lambat
D. Rentang Respon

Respon Adaptif Respon Maladaptif


Aktualisasi Konsep Diri HDR Kerancuan Identitas Depersonalisasi
E. Mekanisme
 Tindakan untuk lari sementara dari krisi
 Kegiatan mengganti identitas sementara
 Kegiatan yang memberi dukungan sementara
 Kegiatan mencoba menghilangkan anti identitas sementara, seperti
penyalahgunaan obat-obatan (Stuart, 2007)

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

F. Diagnosa Keperawatan
Pohon masalah

Perubahan Sensori Persepsi :


Halusinasi

Gangguan Konsep Diri: Harga diri


rendah kronis

Gangguan konsep diri: harga diri


rendah situasional

Data yang perlu dikaji


No Data yang ditemukan Data yang perlu dikaji
1 Adanya penurunan produktivitas Hal negatif diri sendiri dan orang lain
2 Klien tidak menatap lawan bicara Adanya perasaan tidak mampu
3 Klien tampak menundukkan kepala Pandangan hidup pesimis
saat berinteraksi
4 Bicara dengan lambat Penolakan terhadap kemampuan diri

Diagnosa keperawatan :
1. Gangguan Konsep Diri: Harga diri rendah kronis
2. Isolasi sosial: Menarik diri
 Resiko peruahan sensori persepsi : Halusinasi 
G. Tindakan Keperawatan.
 Bina hubungan salaing percaya dengan prinsip komunikasi terapeutik
 Diskusikan kemampuan positif yang dimiliki klien
 Bersama klien membuat daftara kemampuan yang dimilikinya
 Diskusikan kemampuan yang masih dapay dilakukan saat ini
 Tingkatkan kegiatan yang sesuai dengan kondisi klien
 Rencanakan bersama klien suatu aktivitas yang dilakukan
 Bediskusi dengan klien untuk melaksanakan kegiatan yang direncanakan
 Memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang merawat klien dengan
harga diri rendah

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

DEFISIT PERAWATAN DIRI

A. Definisi
Defisit perawatan diri adalah suatu keadaan seseorang mengalami kelainan
dalam kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas kehidupan sehari-
hari secara mandiri (Yusuf et al., 2015). Tidak ada keinginan untuk mandi secara
teratur, tidak menyisir rambut, pakaian kotor, bau badan, bau napas, dan penampilan
tidak rapi (Nurhalimah. 2016). Defisit perawatan diri merupakan salah satu masalah
yang timbul pada pasien gangguan jiwa (Yusuf et al., 2015). Pasien gangguan jiwa
kronis sering mengalami ketidakpedulian merawat diri (Nurhalimah. 2016). Keadaan
ini merupakan gejala perilaku negatif dan menyebabkan pasien dikucilkan baik dalam
keluarga maupun masyarakat (Yusuf et al., 2015).

B. Lingkup Defisit Perawatan Diri (Yusuf et al., 2015)


1. Kebersihan diri
Tidak ada keinginan untuk mandi secara teratur, pakaian kotor, bau badan, bau
napas, dan penampilan tidak rapi.
2. Berdandan atau berhias
Kurangnya minat dalam memilih pakaian yang sesuai, tidak menyisir rambut, atau
mencukur kumis.
3. Makan
Mengalami kesukaran dalam mengambil, ketidakmampuan membawa makanan
dari piring ke mulut, dan makan hanya beberapa suap makanan dari piring.
4. Toileting
Ketidakmampuan atau tidak adanya keinginan untuk melakukan defekasi atau
berkemih tanpa bantuan.

C. Proses Terjadi Defisit Perawatan Diri (Yusuf et al., 2015).


Kurangnya perawatan diri pada pasien dengan gangguan jiwa terjadi akibat
adanya perubahan proses pikir sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas
perawatan diri menurun. Kurang perawatan diri tampak dari ketidakmampuan
merawat kebersihan diri, makan secara mandiri, berhias diri secara mandiri, dan
toileting (buang air besar [BAB] atau buang air kecil [BAK]) secara mandiri.

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

D. Pengkajian Keperawatan (Yusuf et al., 2015).


Untuk mengetahui apakah pasien mengalami masalah kurang perawatan diri maka
tanda dan gejala dapat diperoleh melalui observasi pada pasien yaitu sebagai berikut.
1. Gangguan kebersihan diri ditandai dengan rambut kotor, gigi kotor, kulit berdaki
dan bau, serta kuku panjang dan kotor.
2. Ketidakmampuan berhias/berdandan ditandai dengan rambut acak-acakan, pakaian
kotor dan tidak rapi, pakaian tidak sesuai, pada pasien laki-laki tidak bercukur,
serta pada pasien wanita tidak berdandan.
3. Ketidakmampuan makan secara mandiri ditandai dengan ketidakmampuan
mengambil makan sendiri, makan berceceran, dan makan tidak pada tempatnya.
4. Ketidakmampuan BAB atau BAK secara mandiri ditandai dengan BAB atau BAK
tidak pada tempatnya, serta tidak membersihkan diri dengan baik setelah
BAB/BAK.
E. Diagnosa Keperawatan
Pohon masalah

Gangguan pemeliharaan kesehatan

Defisit perawatan diri

Kehilangan fungsi tubuh,


kurangnya motivasi

No Data yang ditemukan Data yang perlu dikasi


1 Menarik Diri Adanya perasaan kesepian atau ditolak oleh
orang lain
2 Tidak Komunikatif Klien merasa tidak aman berada dengan
orang lain
3 Tindakan berulang dan tidak bermakna Klien merasa bosan dan lambat
menghabiskan waktu
4 Asyik dengan pikirannya sendiri Klien merasa tidak berguna
5 Tidak ada kontak mata Klien tidak yakin dapat melangsungkan
hidup
6 Tampak sedih, apatis, afek tumpul

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

F. Diagnosa keperawatan :
Defisit perawatan diri kebersihan diri, makan, berdandan, dan BAK/BAB .

G. Tindakan Keperawatan.
SP 1-Defisit Perawatan Diri
1. Identifikasi masalah perawatan diri: kebersihan diri, berdandan, makan/minum,
BAB/BAK
2. Jelaskan pentingnya kebersihan diri
3. Jelaskan cara dan alat kebersihan diri
4. Latih cara menjaga kebersihan diri: mandi dang anti pakaian, sikat gigi, cuci
rambut, potong kuku
5. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan mandi, sikat gigi (2 kali perhari),
cuci rambut (2 kali per minggu), potong kuku (1 kali perminggu)
SP 2-Defisit Perawatan Diri
1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri. Beri pujian
2. Jelaskan cara dan alat untuk berdandan
3. Latih cara berdandan setelah kebersihan diri: sisir, rias muka untuk perempuan,
sisiran, cukur untuk pria
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk kebersihan diri dan berdandan
SP 3-Defisit Perawatan Diri
1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri dan berdandan. Beri pujian
2. Jelaskan cara dan alat makan dan minum
3. Latih cara makan dan minum yang baik
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk kegiatan untuk latihan kebersihan diri,
berdandan dan makan minum yang baik
SP 4-Defisit Perawatan Diri
1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri berdandan, makan dan minum. Beri pujian
2. Jelskan cara BAB dan BAK yang baik
3. Latih BAB dan BAK yang baik
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan kebersihan diri, berdandan, makan
dan minum dan BAB/BAK

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Pengkajian

Ruang Rawat :________________ Tanggal Dirawat :______________

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial Klien : Ny. G
Umur : 41 tahun
Agama : Islam
No. MR :
Tanggal Pengkajian : 1 Desember 2020
Informan : Klien dan keluarga
Alamat Lengkap : Bukittinggi
II. ALASAN MASUK
Klien sebelumnya pernah masuk ke RS Jiwa Prof. H.B. Saanin Padang, di laporkan oleh
masyarakat karena klien mengamuk-ngamuk di pesta pernikahan karena tidak diberi
makanan.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
a. Gangguan Jiwa Dimasa Lalu
Klien telah mengalami gangguan jiwa sejak tahun 1990 atau sekitar 30 tahun yang
lalu dan di bawa ke RSJ pada tahun 2019 atau 1 tahun yang lalu. Klien dirawat selama
3 bulan di RSJ, klien tidak di rawat lagi karena keluarga tidak mampu membayar
uang pengobatan dari klien dan klien tidak memiliki BPJS. Sekarang klien tidak
minum obat lagi karena obat sudah habis dan keluarga tidak mampu untuk membayar
uang pengobatan dari klien karena klien berasal dari keluarga kurang mampu.
b. Pengobatan Sebelumnya
Keluarga mengatakan 1 tahun yang lalu di bawa oleh masyarakat ke RSJ HB Saanin
Padang. Setelah pulang dari RSJ klien menghabiskan obat yang diberikan dari rumah
sakit. Setelah obat habis klien tidak ada lagi minum obat karena keluarga tidak
mampu membeli obat karena tidak memiliki biaya dan klien tidak memiliki BPJS.

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

c. Trauma
 Aniaya Fisik
Saat dilakukan pengkajian tidak ada aniaya fisik. Klien mengatakan sering
dipukul oleh ayah dan ibunya sejak kecil
 Aniaya Seksual
Klien mengatakan pernah mengalami pelecehan seksual (diperkosa) sejak SD
kelas 5 oleh pamannya sendiri
 Penolakan
Keluarga mengatakan klien sering di bully di lingkungan tempat tinggal karena
berasal dari keluarga kurang mampu dan pernah di perkosa
 Kekerasan dalam Keluarga
Klien mengatakan sering dipukul oleh ayah dan ibunya sejak kecil
 Tindakan Kriminal
Keluarga mengatakan klien tidak pernah terlibat tindakan kriminal, baik sebagai
pelaku, korban, maupun sebagai saksi.
Masalah Keperawatan : resiko perilaku kekerasan

d. Anggota Keluarga yang Mengalami gangguan Jiwa


Tidak ada keluarga pasien yang mengalami gangguan jiwa
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

e. Pengalaman Masa Lalu yang Tidak Menyenangkan


Keluarga mengatakan klien pernah di perkosa sejak umur 11 tahun kelas 5 SD oleh
paman klien sendiri sampai usia 14 tahun dan hamil sehingga klien putus sekolah.
Serta sejak kecil klien sering dimarahi oleh orang tuanya dan sering dipukul, sering
melihat kedua orang tua bertengkar, kedua orang tuanya sudah bercerai.
Masalah Keperawatan : resiko perilaku kekerasan

IV. Pemeriksaan Fisik


Tenda Vital : TD : 110/70 mmHg N : 89x/menit S : 36,8oC P : 21x/menit
Ukuran : TB : 164 cm BB : 58 kg
Keluhan Fisik : tidak ada
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

V. PSIKOSOSIAL
a. Genogram

Keterangan:

= Perempuan

= Laki-Laki

= Pasien

= Meninggal

= Tinggal dalam satu rumah

= Menikah

= Anak

Klien merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara. Sekarang klien tinggal bersama tante dan
anak-anak dari tantenya. Di keluarga tante klien berperan sebagai tulang punggung
keluarga. Biaya sehari-hari klien ditanggung oleh tantenya. Klien sering membantu
tantenya saat bekerja seperti pergi ke kebun untuk bercocok tanam. Komunikasi yang
diberikan oleh keluarga tantenya dinilai baik oleh klien. Klien mengatakan tantenya selalu
memberikan dukungan kepada dirinya.
Keluarga mengatakan pola komunikasi dalam keluarga yaitu pola komunikasi 2 arah.
Klien dan tantenya sering komunikasi tentang berbagai hal. Pengambilan keputusan
dilakukan oleh tante klien.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

b. Konsep Diri
 Citra Tubuh
Klien mengatakan menyukai seluruh bagian tubuhnya.
 Identitas Diri
Klien mengatakan dia puas terlahir sebagai wanita. Klien anak bungsu dari 3
bersaudara.
 Peran Diri
Klien mengatakan dia berperan sebagai keponakan dan adik bagi kakaknya. Klien
tinggal bersama tantenya. Biasanya klien membantu tantenya ke kebun.
 Ideal Diri
Klien berharap masyarakat di sekitar rumah mau menerimanya kembali, klien
juga berharap penyakitnya tidak kambuh kembali.
 Harga Diri
Klien mengatakan tidak dianggap lagi oleh keluarganya kecuali tantenya yang
selalu menemaninya. Serta klien mengatakan dia juga tidak dianggap di
lingkungan tempat tinggalnya, klien mengatakan dia sering di cemooh karena
pengalaman masa lalu dan berasal dari keluarga kurang mampu.
Masalah Keperawatan : harga diri rendah

c. Hubungan Sosial
 Orang yang berarti
Klien mengatakan kesepian dan tidak punya teman terdekat karena ia miskin dan
tidak punya harta. Klien selalu memendam rasa malunya dan tidak tahan lagi
sehingga melampiaskan kekesalannya dengan memukul tembok. Klien
mengatakan dia tidak banyak bicara dengan anak dari tantenya. Keluarga
mengatakan klien hanya banyak berinteraksi dengan tantenya.
 Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien tidak ada mengikuti kegiatan kelompok/masyarakat karena ia merasa malu
serta takut dicemooh oleh masyarakat karena pengalaman masa lalu pernah di
perkosa dan berasal dari keluarga kurang mampu

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

 Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain/tingkat keterlibatan klien


Klien mengatakan orang dilingkungan sekitar tempat tinggal tidak mau
berhubungan dengannya, klien mengatakan tetangganya jahat dan
merendahkannya.
Masalah Keperawatan : harga diri rendah, isolasi sosial

d. Spiritual
 Nilai dan Keyakinan
Klien beragama Islam dan yakin terhadap agamanya namun klien mengatakan
tuhan tidak pernah menolongnnya ketika ia kesusahan.
 Kegiatan Ibadah
Klien mengatakan tidak ada melakukan ibadah karena dia beranggapan Allah
tidak ada menolongnny ketika ada masalah
Masalah Keperawatan : distress spiritual

VI. STATUS MENTAL


a. Penampilan
Klien tidak berpakaian rapi dan terlihat kumuh, kuku panjang dan hitam, rambut tidak
rapi. Klien mengatakan dia mandi 1 kali seminggu dan pakaian hanya diganti setelah
mandi saja.
Masalah Keperawatan : defisit perawatan diri

b. Pembicaraan
Klien berbicara dengan nada tenang, klien menjawab semua pertanyaan yang
diberikan kepadanya, nada suara klien sedang, tidak keras dan tempo lambat. Klien
tidak fligh of idea (pembicaraan secara cepat yang ditandai dengan akselerasi,
perubahan topic secara mendadak dan permainan kata).
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

c. Aktivitas Motorik
Klien tampak sudah mulai tenang, jika tidak diajak bicara klien hanya duduk diam
dan termenung-menung. Klien juga tampak lesu
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

d. Alam Perasaan
Klien merasa sedih bahwa orang tua dan lingkungannya tidak peduli terhadap dirinya.
Masyarakat sekitar juga sering merendahkan dirinya serta kedua orang tuanya sudah
bercerai. Ibunya menikah lagi dan meninggalkan dirinya.
Masalah Keperawatan : keputusasaan

e. Afek
Wajah klien sedih ketika menjelaskan perceraian dari kedua orang tuanya, dan merasa
malu ketika mengatakan pernah diperkosa oleh pamannya, serta dia merasa sedih
ketika menceritakan ketika dikucilkan di masyarakat.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

f. Interaksi Selama Wawancara


Klien berinteraksi dengan baik dan menjawab semua pertanyaan yang diberikan,
sesekali menunduk dan kontak mata kurang, melihat kearah lain, saat wawancara
tidak ada menunjukkan sikap curiga.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

g. Persepsi
Klien mengatakan tidak ada mendengarkan suara-suara ataupun melihat bayangan.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

h. Proses Pikir
Saat pengakajian klien blocking (pembicaraan tiba-tiba terhenti tanpa ada gangguan,
ketika ditegur klien kembali melanjutkan pembicaraannya)
Masalah Keperawatan : gangguan proses pikir

i. Isi Pikir
Klien mengatakan tidak ada objek/situasi tertentu dia takuti lagi karena pamannya
sudah meninggal. Tidak ada gejala waham pada klien. Baik waham agama, somatic,
curiga, maupun waham nihilistic.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

j. Tingkat Kesadaran
Klien mengatakan bahwa ia berada di lingkungan rumah, klien mengetahui saat
dilakukan pengkajian hari siang dan mengetahui jam berapa pada saat dilakukan
pengkajian tersebut
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

k. Memori
Klien mengatakan masih mengingat kejadian masa lalu ketika ayah dan ibunya
bertengkar, ketika ayahnya pergi meninggalkan rumah, klien mampu mengingat
kapan ia dirawat dirumah sakit jiwa. Klien mengatakan mampu mengingat kenapa dia
dibawa ke rumah sakit jiwa karena ia mengamuk saat meminta makanan di tempat
pesta tetapi tidak diberikan.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

l. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung


Saat dilakukan wawancara klien sulit untuk focus pada pembicaraan, klien berbicara
lambat dan pelan, kontak mata kurang, sesekali menunduk dan melihat kearah lain.
klien sulit untuk berhitung, baik dalam jumlah kecil maupun jumlah yang besar.
Masalah Keperawatan : gangguan proses pikir

m. Kemampuan Penilaian
Klien mampu mengambil keputusan yang ringan/sederhana. Saat ditanya kepada klien
untuk memilih mandi terlebih dahulu mandi sebelum makan atau makan dulu sebelum
mandi. Klien menjawab mandi terlebih dahulu.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

n. Daya Tilik Diri


Klien tidak mengingkari penyakit yang diderita, klien sekarang tidak menyalahkan
hal-hal diluar dirinya yang menyebabkan kondisinya seperti itu karena pamannya
sudah meninggal.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


a. Makan
Klien tampak mampu makan sendiri tanpa bantuan orang lain. tidak mencuci tangan
sebelum makan. Klien tidak mampu menyiapkan dan membersihkan alat makan.
Masalah Keperawatan : defisit perawatan diri

b. BAB / BAK
Klien mengatakan mampu BAB/BAK di kamar mandi, klien pergi ke kamar mandi
jika ingin BAB/BAK tanpa disuruh. Klien mampu menyiram/membersihkan toilet
yang telah digunakan dan klien mampu merapikan pakaian sendiri setelah BAB/BAK
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

c. Mandi
Klien mampu mandi sendiri klien mengatkan ia mandi, sikat gigi, cuci rambut hanya
1x seminggu.
Masalah Keperawatan : defisit perawatan diri

d. Berpakaian / Berhias
Klien mengatakan ia menggganti baju 1x dalam seminggu klien selalu menggunakan
alas kaki. Klien terlihat tidak rapi. Klien tampak menggunakan baju yang kotor, kuku
panjang,
Masalah Keperawatan : defisit perawatan diri

e. Istirahat dan Tidur


Klien mengatakan tidur di malam hari dan bangun di pagi hari. Klien tidak menyikat
gigi, mencuci kaki ataupun bedo’a sebelum tidur, serta tidak ada menggosok gigi
ketika bangun tidur di pagi hari.
Masalah Keperawatan : defisit perawatan diri

f. Penggunaan Obat
Keluarga mengatakan sejak obat klien habis yang di dapat dari rumah sakit jiwa, klien
tidak lagi minum obat karena keluarga tidak mampu membeli obat tersebut.
Masalah Keperawatan : regimen pengobatan tidak efektif

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

g. Pemeliharaan Kesehatan
Keluarga mengatakan tidak ada melakukan kontrol terhadap penyakit yang diderita
klien karena tidak ada uang dan klien tidak memiliki BPJS.
Masalah Keperawatan : regimen pengobatan tidak efektif

h. Kegiatan di Dalam Rumah


Keluarga mengatakan pada siang hari kadang-kadang berada di dalam rumah.
Keluarga mengatakan tantenya yang membantu mencuci pakaian dan menyiapkan
makanan untuk klien.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

i. Kegiatan / Aktivitas di Luar Rumah


Keluarga mengatakan klien kadang membantu tantenya ke kebun atau bahkan kadang
suka berjalan sendiri mengelilingi kampung dengan berjalan kaki.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

VIII. MEKANISME KOPING


a. Koping Adaptif
Klien mengatakan dia mampu mengenal dirinya siapa, klien terkadang merespon
pembicaraan lawan bicara dengan baik. Klien mampu melakukan aktivitas secara
mandiri.
b. Koping Maladaptif
Klien mengatakan dia sedih dengan anggapan orang lain terhadap dirinya, dia juga
mengatakan jika ada masalah dia tidak menceritakan kepada siapapun dan memendam
sendiri
Masalah Keperawatan : ketidakefektifan koping individu

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


a. Masalah dengan dukungan kelompok
Tidak ada yang mendukung kegiatan/pengobatan klien, oleh karena itu klien merasa
tidak dianggap lagi dan merasa dikucilkan.

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

b. Masalah dengan lingkungan


Klien mengatakan masyarakat lingkungan tempat tinggal klien selalu mencemooh dan
mentertawatan klien mengatakan bahwa klien orang gila karena sudah pernah masuk
rumah sakit jiwa.
c. Masalah dengan pendidikan
Keluarga mengatakan klien tidak tamat SD dan tidak melanjutkan pendidikannya
karena kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh pamannya sehingga dia hamil dan
mengalami putus sekolah dan depresi.
d. Masalah dengan pekerjaan
Klien tidak memiliki pekerjaan
e. Masalah dengan perumahan
Klien memiliki rumah yang tidak nyaman, karena klien mengatakan ketika di rumah
dia tidak diacuhkan oleh anak tantenya. Dia di rumah hanya dekat dengan tantenya.
f. Masalah dengan ekonomi
Klien mengatakan dia malu hidup miskin, klien ingin hidup kaya dan memiliki
banyak harta agar keluarga dan masyarakat menghargainya.
g. Masalah dengan pelayanan kesehatan
Keluarga mengatakan klien tidak memiliki BPJS sehigga keluarga terkendala dengan
biaya untuk pengobatan klien
Masalah Keperawatan : harga diri rendah

X. PENGETAHUAN
Klien mengatakan ia mengetahui penyakitnya tetapi ia tidak mengetahui cara
mengatasinya. Klien pandai membaca, menulis dan tidak bisa berhitung, klien
mengetahui penyebab penyakitnya.
Masalah Keperawatan : kurang pengetahuan terhadap penyakit

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medik : skizofrenia
Terapik Medik : tidak ada

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

XII. ANALISA DATA


DATA MASALAH
Data subjektif : Harga diri rendah situasional
- Klien mengatakan dia merasa malu karena sering Harga diri rendah kronis
dicaci di lingkungannya Keputusasaan
- Klien mengatakan dia sedih ketika mengingat Distress spiritual
perceraian dari kedua orang tuanya Isolasi sosial
- Klien merasa malu karena pernah diperkosa saat
masih SD sampai hamil oleh pamannya
- Klien mengatakan merasa malu karena dia miskin
tidak mempunyai uang
- Klien mengatakan tidak ada melakukan ibadah
karena ia beraggapan Allah SWT tidak ada
menolong ia ketika ada masalah
Data objektif :
- Klien tampak sedih saat menceritakan bagaimana
sikap orang tua dan lingkungannya terhadap
dirinya
- Klien terlihat sering menunduk saat berbicara
Data subjektif : Defisit perawatan diri:Makan
- Klien mengataka dia mandi, tukar baju, sisir Defisit perawatan diri :Mandi
rambut 1x seminggu Defisit perawatan diri : berpakaian diri
- Klien mengatakan saat mau makan tidak ada berpakaian dan berhias
mencuci tangan terlebih dahulu Defisit perawatan dri : istirahat dan
Data objektif : tidur
- Baju yang dipakai klien tampak kotor dan lusuh
- Rambut klien tampak kotor
- Kuku klien tampak panjang dan hitam
- Kulit klien tampak kotor

XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Harga diri rendah situasional
2. Harga diri rendah kronis

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

3. Keputusasaan
4. Distress spiritual
5. Isolasi sosial
6. Harga diri rendah kronis
7. Defisit perawatan diri:Makan
8. Defisit perawatan diri :Mandi
9. Defisit perawatan diri : berpakaian diri berpakaian dan berhias
10. Defisit perawatan dri : istirahat dan tidur

XIV. POHON MASALAH

Defisit perawatan diri

Gangguan konsep diri: harga diri


rendah kronis

Gangguan konsep diri :Harga diri


Rendah situasional

XV. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan konsep diri: harga diri rendah kronis
2. Defisit perawatan diri

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

Strategi Pelaksanaan 1-4 Harga Diri Rendah

Hari Tanggal : 2 Desember 2020


Nama Klien : Ny. G
DxSP KePertemuan ke : Gangguan Konsep diri : Harga diri rendah kronis 13
Nama Mahasiswa : Azizah Yulia Ulfa
A.PROSES KEPERAWATAN
1.Kondisi Klien

Data subjektif :
- Klien mengatakan dia merasa malu karena sering dicaci di lingkungannya
- Klien mengatakan dia sedih ketika mengingat perceraian dari kedua orang tuanya
- Klien mengatakan merasa malu karena dia miskin tidak mempunyai uang
Data objektif :
- Klien tampak sedih saat menceritakan bagaimana sikap orang tua dan lingkungannya
terhadap dirinya
- Klien terlihat sering menunduk saat berbicara
- Kontak mata kurang, mata seperti berkaca-kaca
- Wajah menunjukkan kesedihan
- Nada suara lemah
2. Diagnosa Keperawatan

Gangguan konsep diri : harga diri rendah kronis

3. Tujuan

Agar pasien dapat meningkatkan aktualisasi diri dengan membantu, menumbuhkan,


mengembangkan, menyadari potensi sambil mencari kompensasi ketidakmampuan.

4. Tindakan Keperawatan

 Mengevaluasi kegiatan yang dipelari sebelumnya


 Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien
 Membantu klien menilai kemampuan yang akan dilatih
 Melatih kemampuan pertama klien yang sudah dipilih Menyusun jadwal pelaksanaan
kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi, assalamualaikum mak uo . Mak uo masih ingat dengan saya. Iya
betul sekali mak uo saya Azizah
b. Evaluasi dan validasi
“Bagaimana perasaan Mak uo hari ini? Bagaimana tidurnya tadi malam? Ada
keluhan tidak?”
b. Kontrak
“Bagaimana , kalau kita bercakap-cakap tentang kemampuan dan kegiatan yang
pernah mak uo lakukan? Setelah itu kita akan nilai kegiatan mana yang dapat mak
uo lakukan saat ini .Setelah kita nilai ,kita akan pilih satu kegiatan untuk kita latih “.
“Dimana kita duduk untuk bincang-bincang? bagaimana kalau di ruang tamu
Berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit saja?
2. Kerja
“ Mak uo ,apa saja kemampuan yang mak uo miliki ? Bagus ,apa lagi?
zah buat daftarnya ya! Apa pula kegiatan rumah tangga yang mak uo bisa lakukan ?
Bagaimana dengan merapikan kamar? Menyapu? Mengepel dan melipat baju?”.
“Wah ,bagus sekali ada 7 kemampuan dan kegiatan yang mak uo miliki”.
“ Dari 7 kegiatan kemampuan ini ,yang mana yang masih dapat dikerjakan sekarang
mak uo?
Coba kita lihat ,yang pertama bisakah ,yang kedua, ketiga, keempat. Bagus sekali ada 4
kegiatan yang masih bisa kerjakan sekarang di rumah ya mak uo.
“Sekarang ,coba mak uo pilih satu kegiatan yang masih bisa dikerjakan di rumah”. “Jadi
yang nomor satu ,merapikan tempat tidur? Kalau begitu, bagaimana kalau sekarang kita
latihan merapikan tempat tidur mak uo ”.Mari kita lihat tempat tidur Mak uo ya.
Coba lihat ,sudah rapikah tempat tidurnya?”
“Nah kalau kita mau merapikan tempat tidur ,mari kita pindahkan dulu bantal dan
selimutnya. bagus! Sekarang kita angkat spreinya dan kasurnya kita balik. ”Nah,
sekarang kita pasang lagi spreinya ,kita mulai dari atas ya bagus! Sekarang sebelah
kaki, tarik dan masukkan, lalu sebelah pinggir masukkan .Sekarang ambil

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

bantal,rapikan dan letakkan di sebelah atas kepala. Mari kita lipat selimut ,nah letakkan
sebelah bawah kaki ,bagus!”
“Mak uo sudah bisa merapikan tempat tidur dengan baik sekali .Coba perhatikan
bedakah dengan sebelum dirapikan ? Bagus”
3. Terminasi :
“Bagaimana perasaan mak uo setelah kita bercakap-cakap dan latihan merapikan tempat
tidur ? yach?, Mak uo ternyata banyak memiliki kemampuan yang dapat dilakukan di
rumah saat ini
Salah satunya , merapikan tempat tidur , yang sudah Mak uo praktekkan dengan baik
sekali
Coba ulangi bagaimana cara merapikan tempat tidur tadi, Bagus sekali..
“Sekarang ,mari kita masukkan pada jadual harian . Mak uo,Mau berapa kali sehari
merapikan tempat tidur. Bagus ,dua kali yaitu pagi-pagi jam berapa? Lalu sehabis
istirahat ,jam 16.00”
“ Coba Mas lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri) kalau Mas lakukan
tanpa disuruh , tulis B (bantuan ) jika diingatkan bisa melakukan ,dan T ( tidak)
melakukan .
“Besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang kedua. Mak uo masih ingat kegiatan
apa lagi yang mampu dilakukan di rumah selain merapikan tempat tidur? Ya bagus,
menyapu kamar. Kalau begitu kita akan latihan mennyapu kamar besok ya jam 08.00
pagi di kamar sehabis makan pagi
Sampai jumpa ya…Assalamu’alaikum

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

Hari Tanggal : 3 Desember 2020

Nama Klien : Ny. G

DxSP KePertemuan ke : Gangguan Konsep diri : Harga diri rendah kronis 24

Nama Mahasiswa : Azizah Yulia Ulfa

A.PROSES KEPERAWATAN

1.Kondisi Klien

Data subjektif :
- Klien mengatakan dia merasa malu karena sering dicaci di lingkungannya
- Klien mengatakan masih sedih ketika mengingat perceraian dari kedua orang tuanya
- Klien masih mengatakan merasa malu karena dia miskin tidak mempunyai uang
Data objektif :
- Klien terlihat sering menunduk saat berbicara
- Wajah menunjukkan kesedihan
- Nada suara lemah
2. Diagnosa Keperawatan

Gangguan konsep diri : harga diri rendah kronis

3. Tujuan

Agar pasien dapat meningkatkan aktualisasi diri dengan membantu, menumbuhkan,


mengembangkan, menyadari potensi sambil mencari kompensasi ketidakmampuan.

4. Tindakan Keperawatan
 Mengevaluasi kegiatan yang dipelari sebelumnya yaitu menyapu
 Melatih kemampuan kedua klien yang sudah dipilih
 Menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. Orientasi :

“assalammua ‘laikum, Mak uo… masih ingat saya??? baguss, iyaa mak uo ini

Azizah?

Bagaimana perasaan Mak uo pagi ini ?

“ Bagaimana Mak uo, sudah dicoba merapikan tempat tidur sore kemarin tadi pagi

? Bagus .. ya mak uo, mak uo sudah bisa merapikan tempa tidur sendiri

Sekarang sesuai kesepakatan kita kemaren kita akan latihan kemampuan kedua,

masih ingat apa kegiatan itu Mak uo “Ya benar kita akan latihan menyapu kamar

ruangan ini”

Mak uo maunya kita lakukan dimana? Disini saja.

Mak uo maunya berapa lama? 15 menit saja bagaimana mak uo?

Tujuan kita melakukan latihan menyapu ini supaya kamar mak uo menjadi bersih

dan nyaman ketika dilihat.

2. Kerja :

“Mak, sebelum kita menyapu apa yang perlu siapkan dulu perlengkapanya, mak uo

tau apa saja alat untuk menyapu? Nahh sekarang zizah tunjukkan ya mak uo. Alat

untuk menyapu yaitu sapu, bak sampah dan sekop .

“sekarang saya perlihatkan dulu ya caranya”

“setelah semuanya perlengkapan tersedia, Mak uo sapu kamar mak uo dari pinggir

terlebih dahulu, setelah itu kumpulkan ke bagian tengah, setelah itu mak uo masukin

debu dan kotorannya ke sekop dan langsung buang ke bak sampah. Zizah contohkan

ya mak uo.. nahh gini mak, sekarang mak uo yang mempraktekkannya. iyaa bagus

seperti itu mak uo. iyaa bagus mak uoo. Bagus sekali mak uo sudah bisa menyapu.

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

Menurut mak uo apa perbedaan setelah kamarnya disapu? yaa bagus mak uo

kamarnya leih bersih yaa mak uo

3. Terminasi :

“Bagaimana perasaan Mak uo setelah latihan menyapu kamar”

Coba ulangi apa saja alat yang dibutuhkan untuk menyapu ?

“ Bagaimana kalau kegiatan menyapu ini dimasukan menjadi kegiatan sehari – hari

Mak uo. mau berapa kali Mak uo menyapu kamar? bagus sekali mak uo 2 kali

setelah tidur

“besok kita akan latihan untuk kemampuan ke tiga, setelah merapikan tempat tidur

dan menyapu kamar. Masih ingat kegiatan apakah itu ? ya benar kita akan latihan

mengepel”

“mau jam berapa? Sama dengan sekarang ? Baik mak uoo

sampai jumpa…Assalamu’alaikum

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

Hari Tanggal : 4 Desember 2020

Nama Klien : Ny. G

DxSP KePertemuan ke : Gangguan Konsep diri : Harga diri rendah kronis 34

Nama Mahasiswa : Azizah Yulia Ulfa

A.PROSES KEPERAWATAN

1.Kondisi Klien

Data subjektif :
- Klien mengatakan dia merasa malu karena sering dicaci di lingkungannya
- Klien masih mengatakan merasa malu karena dia miskin tidak mempunyai uang
Data objektif :
- Klien terlihat sering menunduk saat berbicara
- Wajah menunjukkan kesedihan
- Nada suara lemah namun sudah agak percaya diri
2. Diagnosa Keperawatan

Gangguan konsep diri : harga diri rendah kronis

3. Tujuan

Agar pasien dapat meningkatkan aktualisasi diri dengan membantu, menumbuhkan,


mengembangkan, menyadari potensi sambil mencari kompensasi ketidakmampuan.

4. Tindakan Keperawatan

 Mengevaluasi kegiatan yang dipelari sebelumnya yaitu menyapu dan mengepel


 Melatih kemampuan ketiga klien yang sudah dipilih
 Menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
3. Orientasi :

“assalammua ‘laikum, Mak uo… masih ingat saya??? baguss, iyaa mak uo ini

Azizah

Bagaimana perasaan Mak uo pagi ini ?

“ Bagaimana Mak uo, sudah dicoba merapikan tempat tidur sore kemarin tadi pagi,

mak uo kalau menyapu kamar apakah sudah dilakukan ? Bagus .. ya mak uo, mak

uo sudah bisa merapikan tempa tidur sendiri dan juga sudah menyapu kamar

Sekarang sesuai kesepakatan kita kemaren kita akan latihan kemampuan ketiga,

masih ingat apa kegiatan itu Mak uo “Ya benar kita akan latihan mengepel kamar

ruangan ini”

Mak uo maunya berapa lama? Waktunya 15 menit

Dimana bertujuan supaya kamar mak uo menjadi bersih.

4. Kerja :

“Mak uo, sebelum kita mengepel apa yang perlu siapkan dulu perlengkapanya, mak

uo tau apa saja alat untuk mengepel. Nahh sekarang Zizah tunjukkan ya mak uo. Alat

untuk menyapu yaitu ,kain pel, pengharum lantai dan baskom.

“sekarang saya perlihatkan dulu ya caranya”

“setelah semuanya perlengkapan tersedia, Mak uo pel lantai dari tempat yang terjauh

sampai tempat yang terdekat dari mak uo. mak uo mempel secara mundur supaya

lantai yang sudah bersih tidak terinjak lagi. Mak uo lakukan berulang kali ya mak uo.

Zizah contohkan ya mak o.. nahh gini mak uo, sekarang mak uo yang

mempraktekkannya. iyaa bagus seperti itu mak uo. iyaa bagus mak uoo. Bagus sekali

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

mak uo sudah bisa mengepel. Menurut mak uo apa perbedaan setelah kamarnya dipel

dan belum dipel? yaa bagus mak uoo kamarnya setelah dipel lebih bersih yaa mak uo

3. Terminasi :

“Bagaimana perasaan Mak uo setelah latihan mengepel kamar”

Coba ulangi apa saja alat yang dibutuhkan untuk mengepel ?

“ Bagaimana kalau kegiatan menyapu ini dimasukan menjadi kegiatan sehari – hari

Mak uo. mau berapa kali Mak uo mengepel kamar? bagus sekali mak uo 2 hari

sekali dan ketika lanta kamar kotor ya mak uo.

“besok kita akan latihan untuk kemampuan ke tiga, setelah merapikan tempat tidur

dan menyapu kamar. Masih ingat kegiatan apakah itu ? ya benar kita akan latihan

melipat baju ya mak uo”

“mau jam berapa? Sama dengan sekarang ? Baik mak uo

sampai jumpa…Assalamu’alaikum

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

Hari Tanggal : 5 Desember 2020

Nama Klien : Ny. G

DxSP KePertemuan ke : Gangguan Konsep diri : Harga diri rendah kronis 45

Nama Mahasiswa : Azizah Yulia Ulfa

A.PROSES KEPERAWATAN

1.Kondisi Klien

Data subjektif :
- Klien mengatakan dia merasa malu karena sering dicaci di lingkungannya
- Klien masih mengatakan merasa malu karena dia miskin tidak mempunyai uang
Data objektif :
- Klien terlihat sering menunduk saat berbicara
- Wajah menunjukkan kesedihan
- Nada suara lemah namun sudah agak percaya diri
2. Diagnosa Keperawatan

Gangguan konsep diri : harga diri rendah kronis

3. Tujuan

Agar pasien dapat meningkatkan aktualisasi diri dengan membantu, menumbuhkan,


mengembangkan, menyadari potensi sambil mencari kompensasi ketidakmampuan.

4. Tindakan Keperawatan

 Mengevaluasi kegiatan yang dipelari sebelumnya yaitu Membersihkan tempat tidur,


menyapu dan mengepel
 Melatih kemampuan keempat klien yang sudah dipilih
 Menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
5. Orientasi :

“Assalammua‘laikum, Mak uo… masih ingat saya??? baguss, iyaa mak uo ini

Azizah

Bagaimana perasaan Mak uo pagi ini ?

“ Bagaimana Mak uo, sudah dicoba merapikan tempat tidur sore kemarin tadi pagi,

mak uo kalau mengepel kamar apakah sudah dilakukan ? Bagus .. ya mak uo, mak

uo sudah bisa merapikan tempat tidur sendiri dan juga sudah menyapu dan

mengepel kamar

Sekarang sesuai kesepakatan kita kemaren kita akan latihan kemampuan keempat,

masih ingat apa kegiatan itu Mak uo “Ya benar kita akan latihan melipat baju ”

Mak uo maunya kita lakukan dimana? Baik disini saja ya mak uo.

Mak uo maunya dimana? “Waktunya 15 menit, ayo mak uo”

Bertujuan supaya baju mak uo menjadi rapid an tidak berantakan lagi.

6. Kerja :

“Mak uo, sebelum kita melipat baju mak uo apakah sudah tau bagaimana cara

melipat baju? Baiklah mak uo Azizah contohkan ya mak uo.. nahh gini mak uo,

sekarang mak uo yang mempraktekkannya. iyaa bagus seperti itu mak uo. iyaa bagus

mak uoo. Bagus sekali mak uo sudah bisa melipat baju. Menurut mak uo apa

perbedaan setelah bajunya dilipat ? yaa bagus mak uoo baju nya lebih rapi ya mak uo

3. Terminasi :

“Bagaimana perasaan Mak uo setelah latihan melipat baju”

Coba ulangi apa saja langkah untuk melipat baju?

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

“ Bagaimana kalau kegiatan melipat baju ini dimasukan menjadi kegiatan sehari –

hari Mak uo. mau berapa kali Mak uo melipat baju? bagus sekali mak uo 2 kali ya

mak uo

“Hari senin Zizah akan mengajarkan mak uo bagaimana melakukan kebersihan diri

dengan mandi, gosok gigi dan memotong kuku

“mau jam berapa? Sama dengan sekarang ? Baik mak uoo

sampai jumpa…Assalamu’alaikum

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

Strategi Pelaksanaan 1-4 Defisit Perawatan Diri

Hari Tanggal : Senin/ 7 Desember 2020

Nama Klien : Ny. G

DxSP KePertemuan ke : Defisit Perawatan Diri 17

Nama Mahasiswa : Azizah Yulia Ulfa

A.PROSES KEPERAWATAN

1.Kondisi Klien

Data subjektif :
- Klien mengatakan dia malas mandi, mandi 1 kali semi nggu
- Klien mengatakan tukar naju sekali seminggu ketika habis mandi saja
- Klien mengatakan jarang menyisir rambut
Data objektif :
- Klien tampak kotor
- Baju klien terlihat kotor dan lusuh
- Kuku klien terlihat panjang, hitam dan kotor
- Rambut klien terlihat kusut dan terlihat tidak pernah di sisir
- Klien memiliki bau badan yang menyengat
- Klien terlihat menolak ketika diajak mandi
2. Diagnosa Keperawatan

Defisit perawatan diri

3. Tujuan

- Klien mampu menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri


- Klien mampu menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
- Klien mampu menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
- Klien mampu mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

4. Tindakan Keperawatan

- Membina hubungan saling percaya


- Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri
- Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
- Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
- Melatih klien untuk mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
4. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum mak uo . Mak uo masih ingat dengan saya. Iya betul sekali mak
uo saya Azizah”
b. . Evaluasi dan validasi
“Bagaimana perasaan Mak uo hari ini? Bagaimana tidurnya tadi malam? Ada
keluhan tidak? Kalau boleh tau tadi pagi mak uo ada mandi? Kalau boleh tau
kenapa mak uo tadi pagi tidak mandi?
c. Kontrak
Baik mak uo jadi tadi mak uo mengatakan bahwa tadi mak uo belum mandi sejak 3
hari yang lalu, jadi sesuai dengan janji kita kemaren hari ini zah kembali lagi untuk
berbincang-bincang tentang kebersihan diri yang baik.
Mak uo maunya kita berbincang-bincang dimana? Baik disini saja mak uo.
Mak uo mau berbincang-bincang berapa lama? Jadi kita berbincang-bincang selama
15 menit.
Dimana bertujuan supaya mak uo tahu dan bisa melakukan merawat diri yang baik
dan benar.
5. Kerja
Baik mak uo kita lanjut berbincang-bincang tentang kebersihan diri. Biasanya mk uo
mandi sekali berapa lama? Berarti mak uo mandi sekali seminggu? Kalau boleh tahu
kenapa mak uo mandinya sekali seminggu? Berarti karena malas mandi saja ya? Kalau
misalnya tidak ada mandi apakah mak uo ada mengganti baju? Berarti mak uo
mengganti baju ketika setelah mandi saja. Apakah mak uo tadi pagi ada menggosak

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

gigi? Tidak ada menggosok gigi, kenapa mak uo tidak menggosok gigi? Karena sikat
gigi sudah hilang.
Baik mak uo jadi tadi mak uo mengatakan bahwa kalau mandi sekali seminggu.
Menurut mak uo apa manfaat menjaga kebersihan badan kita? Baik mak uo jadi
manfaat kita mandi supaya badan kita menjadi bersih, harum dan rapi sehingga nanti
orang akan mau dekat dan berteman dengan kita. Biasanya ketika mandi apa saja alat
yang digunakan? Benar sekali mak uo yang dibutuhkan ketika mandi yaitu sabun, air,
gayung, shampoo, handuk, sikat gigi, pakaian ganti dan sisir. Sekarang coba mak uo
sebutkan bagaimana cara mandi yang benar? ya benar mak uo mandi itu kita menyiram
air ke badan. Tetapai masih ada yang perlu kita lakukan ketika mandi, jadi zah akan
menjelaskan kepada mak uo cara mandi yang benar. dimana sebelum mandi kita harus
pergi ke kamar mandi dan menutup pintu kamar mandi, lalu kita buka baju dan mulai
menyiram badan sampai seluruh tubuh termasuk rambut. Lalu ambil shampoo dan
gosokkaan ke rambut sampai berbusa. Lalu ambil sabun dan sabuni seluruh bagian
tubuh. Lalu siram seluruh badan dan kepala dengan menggunakan air sampai bersih.
Jangan lupa menggosok gigi, dimana menggunakan odol dan sikat gigi. Giginya
digosok dari atas kebawah dan dari depan kebelakang dan kumur-kumur sampai bersih,
terakhir siram lagi seluruh tubuh dengan air sampai bersih dari sisa busa sabun lalu
keringkan seluruh tubuh dengan handuk lalu pasang baju ganti yang sudah mak uo
siapkan sebelum mandi. Lalu keringkan rambut dan kemudian sisir dengan rapi.
Menurut mak uo berapa kali sebaiknya mandi dalam sehari?. Tidak tau. Jadi mandi
sebaiknya dilakukan 2 kali sehari mak uo. Kalau gosok gigi ebrapa kali sebaiknnya
dilakukan mak uo? Baik mak uo sikat gigi sebaiknya dilakukam 2 kali sehari.
Bagaimana dengan keramasnya mak uo, sebaiknya dilakukan berapa kali dalam
seminggu? Jadi mak uo sebaiknya keramas dilakukan paling kurang 2 kali dalam
seminggu. Disamping itu mak uo juga harus menjaga kebersihan kukunya ya dengan
memotong kuku sekali seminggu. Nah sekarang kita akan memotong kuku mak uo
karena kuku mak uo sudah panjang. Apakah mak uo mau? Apakah mak uo bisa
memotong kuku sendiri? Bagus sekali mak uo bisamelakukannya sendiri. Nanti jika
kuku mak uo sudah panjang lagi mak uo potong lagi dengan menggunakan pemotong
kuku ini ya mak uo. Semua alat mandi dan pemotong kuku ini mak uo ambil saja dan
pakai nanti ketika mau mandi dan membersihkan dirinya ya mak uo.

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

6. Terminasi :
“Bagaimana perasaan mak uo setelah kita bercakap-cakap dan latihan tentang
pentingnya kebersihan diri, manfaat, alat serta cara melakukan kebersihan diri?
Sekarang coba mak uo sebutkan apa-apa saja alat yang kita gunakan untuk menjaga
kebersihan diri tadi. Coba mak uo sebutkan bagaimana cara perawatan diri seperti
mandi, keramas dan gosok gigi. Benar sekali, mak uo sudah bisa menyebutkan dengan
baik.
“Baiklah mak uo, nanti jangan lupa ya mandi 2 kali sehari, keramas minimal 2 kali
semiggu, gosok gigi dan jangan lupa memotong kukunya ya. Kegiatan ini dimasukkan
kedalam buku kegiatannya ya mak uo, bila mak uo melakukan latihan tersebut sendiri,
mak uo ceklist dikolom mandiri (M) ya. bila mak uo melakukan dibantu oleh nenek,
mak uo cekist dikolom yang dibantu (B) dan bila mak uo tidak melakukan ceklist
dikolom tidak melakukan (T) ya.”
“Besok pagi kita akan berdiskusi tentang perawatan diri yang kedua yaitu cara
berdandan. Mak uo maunya kita diskusi dimana? Mak uo maunya jam berapa besok
kita diskusi? Baik mak uo besok jam 3 sore kita diskusi disini saja. Sampai jumpa besok
ya mak uo…Assalamu’alaikum.

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

Hari Tanggal : Selasa/ 8 Desember 2020

Nama Klien : Ny. G

DxSP KePertemuan ke : Defisit Perawatan Diri 28

Nama Mahasiswa : Azizah Yulia Ulfa

A.PROSES KEPERAWATAN

1.Kondisi Klien

Data subjektif :
- Klien mengatakan sudah mandi
- Klien mengatakan tidak ada menyisir rambut
Data objektif :
- Klien terlihat sudah mandi dan bersih
- Baju klien bersih dan sudah ditukar
- Bau badan klien sudah tidak menyegat lagi
- Rambut klien terlihat berantakan
2. Diagnosa Keperawatan

Defisit perawatan diri

3. Tujuan

- Klien mampu berpakaian dengan baik dan rapi


- Klien mampu menyisir rambut dengan baik dan rapi
- Klien mampu berhias dengan baik
4. Tindakan Keperawatan

- Melatih klien dalam berpakaian dengan baik dan rapi


- Melatih klien menyisir rambut dengan baik dan rapi
- Melatih klien berhias dengan baik

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
7. Orientasi :
“Assalammua‘laikum, Mak uo… masih ingat saya??? baguss, iyaa mak uo ini Azizah
Bagaimana perasaan Mak uo sore hari ini ? Sebelumnya apakah ada mak uo lakukan
kegiatan yang sudah kita latiuh kemaren? apakah tadi pagi mak uo ada mandi? Berarti
mak uo belum mandi hari ini, sebelumnya apakah boleh saya lihat jadwal kegiatan
harian yang dikasih kemaren untuk diisi mak uo?
Bagus sekali ya mak uo, mak uo sudah ada mandi kemaren dan sudah dibikin mandiri
tanpa diingatkan, selanjutnya mak uo juga tidak ada tadi pagi menggosok gigi ya mak
uo? Baik mak uo nanti sore mak uo mandi ya mak uo dan gosok giginya. Supaya kita
menjadi bersih , rapi dan merasa nyaman.
Baiklah mak uo jadi sesuai dengan janji kita kemaren hari ini zizah kembali lagi untuk
berbincang-bincang tentang perawatan diri yang kedua yaitu cara berdandan. Mak uo
maunya kita melakukan diskusi dimana? Baik disini saja. Mak uo maunya diskusi
berapa lama? Bagaimana kira-kira 15 menit mak uo? Baik mak uo kita diskusi disini
saja kira-kira waktunya 15 menit dimana bertujuan supaya mak uo bisa mengetahui
cara berdandan yang baik.
8. Kerja :
Baiklah mak uo, biasanya sebelum mak uo berdandan alat apa saja yang mak uo
siapkan?. Benar. kita siapkan bedak, sisir dan kalau ada ditambah dengan lipstik ya.
Bagaimana cara mak uo berdandan? Jadi mak uo berdandan dengan menyisir rambut
terlebih dahulu ya? Bagaimana cara mak uo menyisir rambut? Bisa mak uo cobakan.
Benar mak uo tetapi sebaiknya menyisir rambut panjang seperti rambut mak uo ini
dimulai dari bawah ya, diurai sedikit demi sedikit sampai bisa disisir semuanya
dengan rapi, sekarang coba mak uo liat dikaca? Sudah rapikan?
Apakah mak uo bisa sebutkan cara untuk merias wajah. Baik jadi mak uo tidak tahu
ya. Disi saya akan menjelaskan cara merias wajah. Ambil bedaknya dan pegang
kacanya. Bedaknya yang tipis saja ya mak uo dan ratakan keseluruh bagian wajah
sambil meratakan mak uo lihat juga di kaca untuk memastikan bedaknya sudah rata di
pakai di wajah, lihatlah kekaca mak uo tampak cantik sekali apa lagi kalo ditambah
sedikit lagi dengan lipstik tipis dibibir mak uo, bisa mak uo memakainya?, silahkan
cobakan mak uo... Nah... mak uo sudah tampak cantik dan segar. Bagaimana menurut

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

mak uo mana yang lebih cantik sebelum berdandan atau sesudah berdandan? Ya benar
lebih cantik setelah berdandan ya mak uo.
3. Terminasi :
Bagaimana perasaan mak uo setelah berdandan barusan? Mak uo merasa senang ya.
Sekarang coba mak uo sebutkan kembali apa saja alat yang kita gunakan ketika
berdandan? Benar sekali mak uo. Itu alat yang kita gunakan ketika berdandan.
“Baiklah mak uo jadi tadi kita sudah belajar cara berdandan yang baik, nanti setelah
mandi sore mak uo lakukan berdandan dan menyisir rambutnya ya mak uo. Sama
seperti kemaren mari kita masukkan dalam jadwal kegiatan yang sudah diisi kemaren
ya mak uo. Nanti jika sudah berdandan mak uo tanpa diingatkan oleh orang lain
ceklist dikolom mandiri (M) ya. bila mak uo melakukan dibantu oleh nenek, mak uo
cekist dikolom yang dibantu (B) dan bila mak uo tidak melakukan ceklist dikolom
tidak melakukan (T) ya.”
“Besok kita akan bertemu kembali untuk diskusi tentang perawatan diri yang ketiga
yaitu cara makan dan minum yang baik. Mak uo maunya kita diskusi dimana? Mak uo
maunya jam berapa besok kita diskusi? Baik mak uo besok jam 3 sore kita diskusi
disini saja. Sampai jumpa besok ya mak uo…Assalamu’alaikum.

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

Hari Tanggal : Rabu/ 9 Desember 2020

Nama Klien : Ny. G

DxSP KePertemuan ke : Defisit Perawatan Diri 39

Nama Mahasiswa : Azizah Yulia Ulfa

A.PROSES KEPERAWATAN

1.Kondisi Klien

Data subjektif :
- Klien mengatakan sebelum makan tidak ada cuci tangan
- Klien mengatakan setelah makan tidak ada cuci tangan biasanya hanya lap tangan ke baju
- Klien mengatakan setelah makan tidak ada meletakkan piring, biasanya siap makan piring
makan hanya ditinggalkan dan dibereskan sama nenek
Data objektif :
- Baju klien Nampak kotor pada bagian paha dan spade celana dan samping celana juga
terlihat kotor bekas makanan
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatan diri

3. Tujuan

Klien mampu melakukan makan dan minum secara mandiri.

4. Tindakan Keperawatan

- Menjelaskan kebutuhan makan dan minum perhari


- Menjelaskan cara makan dan minum yang tertip
- Menjelaskan cara merapikan peralatan makan dan minum setelah makan dan minum
- Mempraktekkan makan sesuai dengan tahapan makan yang baik

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. Orientasi :
“Assalammua‘laikum, Mak uo… masih ingat saya??? bagus, iyaa mak uo ini Azizah
Bagaimana perasaan Mak uo sore hari ini ? Sebelumnya apakah ada mak uo lakukan
kegiatan yang sudah kita latih kemaren? apakah tadi pagi mak uo ada mandi? Berarti
mak uo belum mandi hari ini, kenapa tu mak uo? sebelumnya apakah boleh saya lihat
jadwal kegiatan harian yang dikasih kemaren untuk diisi sama mak uo kemaren?
Bagus sekali ya mak uo, mak uo sudah ada mandi kemaren dan sudah dibikin mandiri
tanpa diingatkan, selanjutnya mak uo juga tidak ada tadi mandi pagi dan menggosok
gigi ya mak uo? Baik mak uo nanti sore mak uo mandi ya mak uo dan gosok giginya.
Supaya kita menjadi bersih , rapi dan merasa nyaman.
Baiklah mak uo jadi sesuai dengan janji kita kemaren hari ini zizah kembali lagi untuk
berbincang-bincang tentang perawatan diri yang ketiga yaitu cara makan dan minum
yang baik. Mak uo maunya kita melakukan diskusi dimana? Baik disini saja. Mak uo
maunya diskusi berapa lama? Bagaimana kira-kira 15 menit mak uo? Baik mak uo kita
diskusi disini saja kira-kira waktunya 15 menit dimana bertujuan supaya mak uo bisa
mengetahui cara makan dan minum yang baik
2. Kerja :
Baik mak uo jadi hari ini kita akan berbincang-bincang tentang cara makan yang baik.
Sebelumnya saya mau bertanya dulu sama mak uo, mak uo makan berapa kali sehari?
1 kali sehari ya mak uo ketika dikasih orang makanan. Kalau minumnya berapa gelas
sehari mak uo? 3 gelas sehari. Baik mak uo jadi sehari itu sebaiknya kita makan 3 kali
sehari dimana makan pagi, siang dan malam. Sedangkan untuk minum sebaiknya
minum 8-10 gelas dalam sehari. Apakah mak uo mengerti?
Selanjutnya apakah mak uo tau apa saja alat yang kita gunakan untuk makan? Mak uo
tidak tau? Jadi alat yang kita gunakan untuk makan diantaranya ada piring, sendok
dan gelas. Coba mak uo sebutkan lagi nama alat yang digunakan ketika makan. Benar
sekali mak uo.
Selanjutnya apakah mak uo tau apa yang kita lakukan ketika sebelum makan, saat
makan dan setelah makan mak uo? Coba mak uo sebutkan. Ya benar makwo sebelum
makan kita harus menyiapkan makanannya terlebih dahulu. Sebelum makan apakah
mak uo ada cuci tangan? Kenapa tidak cuci tangan mak uo? Karena malas ya mak uo.

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

Jadi jika sebelum makan kita harus mencuci tangan terlebih dahulu. Supaya tangan
kita menjadi bersih dan terhindar dari kuman dan bakteri yang bisa menyebabkan kita
menjadi sakit. Setelah cuci tangan baru kita makan. Ketika mengunyah makanan kita
tidak boleh berbicara karena nanti bisa menyebabkan kita menjadi tersedak.
Sedangkan ketika kita setelah makan yang harus kita lakukan yaitu mencuci tangan
kembali dan meletakkan piring kotor pada tempatnya. Apakah mak uo sudah
mengerti?
Jadi sebelumnya saya ada bawa makanan untuk mak uo. Mak uo mau makan yang
zizah bawa kan? Baik sebelum makan tadi apa yang harus kita lakukan mak uo? Iya
benar kita harus cuci tangan terlebih dahulu. Jadi saya ajarkan kepada mak uo
bagaimana cara cuci tangan yang baik. Jadi begini sebelumnya zah akan contohkan
bagaimana caranya. Siap itu mak uo lakukan ya mak uo, apakah mak uo mau? Iya
bagus sekali mak uo.
Jadi begini caranya (mempraktekkan cara cuci tanga 6 langkah) apakah mak uo
sudah mengerti? Baik sekarang mari kita praktekkan bersama-sama mencuci
tangannya (mempraktekkan cuci tangan). Sekarang setelah mencuci tangan silahkan
makan makanannya mak uo. Sekarang makanannya sudah habis. Jadi setelah makan
apa yang harus kita lakukan mak uo? Ya benar sekali mak uo. Mari kita letakkan
piring kotornya lalu cuci tangan.
Jadi begitulah cara makan dan minum dengan baik.
3. Terminasi :
“Bagaimana perasaan Mak uo setelah kita diskusi dan mempraktekkan cara makan
dan minum yang baik? ”
Coba mak uo ulangi apa saja alat yang dibutuhkan untuk makan ? benar sekali mak
uo. Sekarang coba mak uo sebutkan apa yang harus kita lakukan sebelum makan, saat
makan dan setelah makan? Ya benar sekali mak uo.
Nanti jika sudah makan dan minum mak uo tanpa diingatkan oleh orang lain tulis
dikolom mandiri (M) ya. bila mak uo melakukan dibantu oleh nenek, mak uo cekist
dikolom yang dibantu (B) dan bila mak uo tidak melakukan ceklist dikolom tidak
melakukan (T) ya.”
“Besok kita akan bertemu kembali untuk diskusi tentang perawatan diri yang
keempat yaitu cara makan dan minum yang baik. Mak uo maunya kita diskusi

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

dimana? Mak uo maunya jam berapa besok kita diskusi? Baik mak uo besok jam 3
sore kita diskusi disini saja. Sampai jumpa besok ya mak uo…Assalamu’alaikum.

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

Hari Tanggal : Kamis/ 10 Desember 2020

Nama Klien : Ny. G

DxSP KePertemuan ke : Defisit perawatan diri 410

Nama Mahasiswa : Azizah Yulia Ulfa

A.PROSES KEPERAWATAN

1.Kondisi Klien

Pagi ini Klien tampak sudah mandi dan berpakaian rapi, berdandan tipis hingga klien
tampak lebih segar, Klien tampak senang dan tersenyum menunggu kedatangan perawat.

2. Diagnosa Keperawatan

Defisit perawatan diri

3. Tujuan

- Klien mampu menjelaskan tempat BAB dan BAK yang sesuai


- Klien mampu menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB dan BAK
- Klien mampu menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan BAK
- Klien mampu mempraktekkan BAB dan BAK dengan baik
4. Tindakan Keperawatan

- Menjelaskan tempat BAB dan BAK yang sesuai


- Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB dan BAK
- Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan BAK
- Mempraktekkan BAB dan BAK dengan baik

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. Orientasi :
“Assalammua‘laikum, Mak uo… masih ingat saya??? bagus, iyaa mak uo ini Azizah
Bagaimana perasaan Mak uo sore hari ini ? Sebelumnya apakah ada mak uo lakukan
kegiatan yang sudah kita latih sebelumnya? sebelumnya apakah boleh saya lihat jadwal
kegiatan harian yang dikasih kemaren untuk diisi sama mak uo kemaren?
Bagus sekali ya mak uo, mak uo sudah ada mandi kemaren dan sudah dibikin mandiri
tanpa diingatkan, selanjutnya mak uo juga tidak ada tadi mandi pagi dan ada
menggosok gigi ya mak uo? Baik mak uo nanti sore mak uo mandi ya mak uo jangan
lupa gosok giginya juga ya mak uo. Supaya kita menjadi bersih rapi dan merasa
nyaman.
Baiklah mak uo jadi sesuai dengan janji kita kemaren hari ini zizah kembali lagi untuk
berbincang-bincang tentang perawatan diri yang keempat yaitu BAB/BAK secara
mandiri. Mak uo maunya kita melakukan diskusi dimana? Baik disini saja. Mak uo
maunya diskusi berapa lama? Bagaimana kira-kira 15 menit mak uo? Baik mak uo kita
diskusi disini saja kira-kira waktunya 15 menit dimana bertujuan supaya mak uo bisa
mengetahui cara BAB/BAK dengan baik

2. Kerja :
Apakah mak uo BAB tiap hari? Kapan biasanya mak uo BAB? Setiap pagi hari ya,
mak uo biasanya BAB dan BAK nya dimana? Iya di WC ya. Apakah mak uo bisa
menyebutkan caranya BAB/BAK yang baik? Baiklah saya akan menjelaskan cara
BAB dan BAK di WC ya mak uo... tapi sebaiknya kita latihannya diWC langsung ya...
Kalau mak uo mau BAB hati-hati pakaiannya jangan sampai kena, angkat seperti ini
ya (sambil mengajarkan mangankat rok atau daster klien) lalu jongkok di WC seperti
ini, jangan sampai terbalik harus pas antara lobang WC ini dengan tinja mak uo yang
keluar nantinya supaya tinja tersebut langsung masuk lobang WC, jadi tidak
berserakan kemana-mana, begitu juga dengan BAK, setelah mak uo selesai BAB atau
BAK jangan lupa cebok yang bersih ya, dengan cara menyiramkan air dari arah depan
kebelakang seperti ini, hal ini berguna untuk mencegah masuknya tinja yang dari anus
masuk kekemaluan kita hingga mengakibatkan infeksi nantinya, setelah selesai cebok
jangan lupa membersihkan tinja atau air kencing yang ada di WC dengan cara

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

menyiram lobang WC dengan air sampai semua kotoran tersebut hilang/tidak kelihatan
lagi, sebelum pergi dari WC jangan lupa mencuci bersih kedua tangan mak uo dengan
sabun ya.

3. Terminasi :
Bagaimana perasaan mak uo setelah kita belajar cara BAB dan BAK yang baik..?
Coba mak uo sebutkan apa-apa saja alat yang harus kita lakukan saat BAB dan BAK.
Bagus sekali mak uo sudah bisa menyebutkan dengan lengkap, sekarang coba mak uo
sebutkan 4 cara perawatan diri yang telah dipelajari dan dilatih. Bagus mak uo sudah
bisa menjelaskan dengan baik dan mak uo juga mau mencoba melakukannya terus
sesuai jadwal
Baiklah. Mak uo, nanti jangan lupa ya kegiatan ini dimasukkan juga kedalam buku
kegiatannya, mak uo masih ingatkan caranya? Bisa mak uo sebutkan, Benar, bila mak
uo melakukan latihan tersebut sendiri mak uo ceklist dikolom mandiri (M) ya.. bila mak
uo melakukan dibantu oleh perawat mak uo cekist dikolom yang dibantu (B) dan bila
mak uo tidak melakukan ceklist dikolom tidak melakukan (T) ya.

“Besok kita akan bertemu kembali untuk diskusi tentang perawatan diri yang sudah
dilatih sebelumnya sampai perawatan diri yang barusan kita diskusikan. Mak uo
maunya kita diskusi dimana? Mak uo maunya jam berapa besok kita diskusi? Baik
mak uo besok jam 3 sore kita diskusi disini saja. Sampai jumpa besok ya mak
uo…Assalamu’alaikum

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien : Ny. G

Alamat : Bukittinggi, Bukit Apit Puhun

Umur : 41 Tahun

No Tanggal dan Diagnosa Implementasi Keperawatan Evaluasi Perawat


Jam Keperawatan
1 Rabu Gangguan SP 1 : Harga Diri Rendah Klien tenang, kontak ada, isi pikir sulit Azizah Yulia Ulfa
Konsep diri : dimengerti, adl diarahkan
2 Desember Kegiatan: Melakukan kegiatan pertama
harga diri
2020 yang bisa dilakukan oleh pasien Diagnosa: Gangguan Konsep diri : harga
rendah kronis
diri rendah kronis
8.00 WIB Tindakan:
S: - Klien mengatakan dia tidak sedih lagi
 Mendiskusikan masalah yang
dirasakan dalam merawat klien O:- Klien tampak tersenyum walaupun
sedikit
 Menjelaskan pengertian, tanda dan
gejala lalu proses terjadinya harga diri - Klien mampu untuk melakukan kegiatan
rendah pertama yaitu membersihkan tempat tidur

 Mendiskusikan kemampuan atau A: Sp 1 HDR melakukan kemampuan


aspek positif pasien yang pernah yang dimiliki sudah mandiri

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
dimiliki sebelum dan setelah sakit P: Mengevaluasi kemampuan yang sudah
dilatih pada SP 1
 Menjelaskan cara merawat HDR
terutama memberikan pujian semua hal Lanjut SP 2 HDR pada Kamis tanggal 3
yang positif Desember 2020

 Melatih keluarga memberikan


tanggung jawab

2 Kamis Gangguan SP 2 Harga Diri Rendah Klien tenang, kontak ada, isi pikir sulit Azizah Yulia Ulfa
Konsep diri : dimengerti, adl diarahkan
3 Desember Kegiatan: Melakukan kegiatan Kedua
harga diri
2020 yang bisa dilakukan oleh pasien Diagnosa: Gangguan Konsep diri : harga
rendah kronis
diri rendah kronis
Jam 08.00 WIB  Mengevaluasi kegiatan keluarga
dalam membimbing pasien S: - Klien mengatakan dia mau melakukan
melaksanakan kegiatan pertama yang kegiatan kedua
dipilih dan dilatih pasien. Beri pujian
Klien mengatakan ada manfaat dari
 Melatih pasien dalam melakukan menyapu kamar
kegiatan kedua yang dipilih pasien
O:- Klien tampak tersenyum walaupun
 Menganjurkan membantu pasien sedikit
sesuai jadual dan memberi pujian
- Klien mampu untuk melakukan kegiatan

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
kedua yaitu menyapu kamar

A: Sp 2 HDR melakukan kemampuan


yang dimiliki sudah mandiri

P: Mengevaluasi kemampuan yang sudah


dilatih pada SP 1 dan 2

Lanjut SP 3 HDR pada Jum’at tanggal 4


Desember 2020
3 Jum’at 4 Gangguan SP 3 Harga Diri Rendah Klien tenang, kontak ada, isi pikir sulit Azizah Yulia Ulfa
Desember 2020 Konsep diri : dimengerti, adl diarahkan
Kegiatan: Melakukan kegiatan Ketiga
harga diri
Jam 08.00 WIB yang bisa dilakukan oleh pasien Diagnosa: Gangguan Konsep diri : harga
rendah kronis
 Evaluasi kegiatan keluarga dalam diri rendah kronis
membimbing pasien melaksanakan
S: - Klien mengatakan dia mau melakukan
kegiatan pertama dan kedua yang
kegiatan ketiga
telah dilatih. Beri pujian
 Bersama keluarga melatih pasien Klien mengatakan ada manfaat dari
melakukan kegiatan ketiga yang mengepel
dipilih
O:- Klien tampak tersenyum walaupun
 Anjurkan membantu pasien sesuai
sedikit
- Klien mampu untuk melakukan kegiatan

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
jadual dan berikan pujian ketiga yaitu mengepel kamar
A: Sp 3 HDR melakukan kemampuan
yang dimiliki sudah mandiri

P: Mengevaluasi kemampuan yang sudah


dilatih pada SP 1, 2 dan 3

Lanjut SP 4 HDR pada Sabtu tanggal 5


Desember 2020
4. Sabtu Gangguan SP 4 Harga Diri Rendah Klien tenang, kontak ada, isi pikir sulit Azizah Yulia Ulfa
Konsep diri : dimengerti, adl diarahkan
5 Desember Kegiatan: Melakukan kegiatan Keempat
harga diri
2020 yang bisa dilakukan oleh pasien Diagnosa: Gangguan Konsep diri : harga
rendah kronis
diri rendah kronis
Jam 08.00 WIB  Evaluasi kegiatan keluarga dalam
membimbing pasien melaksanakan S: - Klien mengatakan dia mau melakukan
kegiatan pertama, kedua dan kegiatan keempat
ketiga. Beri pujian
Klien mengatakan ada manfaat dari
 Bersama keluarga melatih pasien melipat baju
melakukan kegiatan keempat yang
O:- Klien tampak tersenyum walaupun
dipilih
sedikit
 Jelaskan follow up ke RSJ/PKM,
- Klien mampu untuk melakukan kegiatan

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
tanda kambuh, rujukan keempat yaitu melipat baju

 Anjurkan membantu pasien sesuai A: Sp 4 HDR melakukan kemampuan


jadual dan memberikan pujian yang dimiliki sudah mandiri

P: Mengevaluasi kemampuan yang sudah


dilatih pada SP 1, 2, 3 dan 4

Lanjut SP I DPD pada Senin tanggal 7


Desember 2020

5 Senin Defisit SP 1 Defisit Perawatan Diri Klien tenang, kontak ada, isi pikir sulit Azizah Yulia Ulfa
Perawatan Diri dimengerti, adl diarahkan
7 Desember Kegiatan: Melatih klien untuk
2020 perawatan diri mandi, gosok gigi, Diagnosa: Defisit perawatan diri
berpakaian, menggunting kuku dan
Jam 15.00 WIB S: - Klien mengatakan dia mau melakukan
mencuci rambut
perawatan kebersihan diri seperti mandi,
 Identifikasi masalah perawatan diri: gosok gigi, gunting kuku dan menukar
kebersihan diri, berdandan, baju
makan/minum, BAB/BAK
Klien mengatakan manfaat dari perawatan
 Jelaskan pentingnya kebersihan diri kebersihan diri

 Jelaskan cara dan alat kebersihan O:- Klien tampak tersenyum walaupun

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
diri sedikit

 Latih cara menjaga kebersihan diri: - Klien mampu untuk mengulangi manfaat
mandi dan ganti pakaian, sikat gigi, dari melakukan perawatan kebersihan diri
cuci rambut, potong kuku
A: Sp 1 DPD mengulangi langkah-
 Masukan pada jadual kegiatan untuk langkah perawatan kebersihan diri
latihan mandi, sikat gigi (2 kali per
P: Mengevaluasi langkah-langkah dan
hari), cuci rambut (2 kali per
alat-alat apa saja yang dibutuhkan untuk
minggu), potong kuku (satu kali per
perawatan kebersihan diri
minggu)
Lanjut SP 2 DPD pada Selasa tanggal 8
Desember 2020

6. Selasa Defisit SP 2 Defisit Perawatan Diri Klien tenang, kontak ada, isi pikir sulit Azizah Yulia Ulfa
Perawatan Diri dimengerti, adl diarahkan
8 Desember Kegiatan: Melatih klien untuk
2020 berdandan, memakai bedak, memakai Diagnosa: Defisit perawatan diri
lipstik dan menyisir rambut
Jam 15.00 WIB S: - Klien mengatakan dia mau berdandan
1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri.
Klien mengatakan bahwa sesudah
Beri pujian
berdandan ia tampak lebih cantik
2. Jelaskan cara dan alat untuk
berdandan O:- Klien tampak tersenyum walaupun

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
3. Latih cara berdandan setelah sedikit
kebersihan diri: sisiran, rias muka untuk
- Klien mampu untuk mengulangi alat dan
perempuan; sisiran, cukuran untuk pria
cara berdandan
4. Masukkan pada jadual kegiatan untuk
kebersihan diri dan berdandan A: Sp 2 DPD mengulangi langkah-
langkah berdandan

P: Mengevaluasi langkah-langkah dan


alat-alat apa saja yang digunakan dalam
berdandan
Lanjut SP 3 DPD pada Rabu tanggal 9
Desember 2020

7 Rabu Defisit SP 3 Defisit Perawatan Diri Klien tenang, kontak ada, isi pikir sulit Azizah Yulia Ulfa
Perawatan Diri dimengerti, adl diarahkan
9 Desember Kegiatan: Melatih klien cara makan dan
2020 minum Diagnosa: Defisit perawatan diri

Jam 15.00 WIB 1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri dan S: - Klien mengatakan alat untuk makan
berdandan. Beri pujian dan minum
2. Jelaskan cara dan alat makan dan
Klien mengatakan bahwa sesudah makan
minum
mencuci tangan dan meletakkan piring
3. Latih cara makan dan minum yang

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
baik dan gelas ke tempatnya
4. Masukkan pada jadual kegiatan untuk
O:- Klien tampak tersenyum walaupun
latihan kebersihan diri, berdandan dan
sedikit
makan & minum yang baik
- Klien mampu untuk menyebutkan
langkah cuci tangan

A: Sp 3 DPD mengulangi langkah-


langkah cuci tangan dan apa yang
dilakukan sebelum dan setelah makan

P: Mengevaluasi langkah-langkah cuci


tangan yang baik dan benar

Lanjut SP 4 DPD pada kamis tanggal 10

Desember 2020

8 Kamis Defisit SP 4 Defisit Perawatan Diri Klien tenang, kontak ada, isi pikir sulit Azizah Yulia Ulfa
Perawatan Diri dimengerti, adl diarahkan
10 Desember Kegiatan: Melatih BAB dan BAK
Diagnosa: Defisit perawatan diri
2020
1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri, S: - Klien mengatakan dimana harus bab
Jam 15.00 WIB berdandan, makan & minum. Beri dan bak
pujian

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
2. Jelaskan cara BAB dan BAK yang Klien mengatakan bahwa sesudah bab dan
baik bak harus menyiram dan harus cebok
3. Latih BAB dan BAK yang baik
O:- Klien tampak tersenyum walaupun
4. Masukkan pada jadual kegiatan untuk
sedikit
latihan kebersihan diri, berdandan,
makan & minum dan BAB&BAK - Klien mampu untuk menyebutkan
sesudah bab harus disiram

A: Sp 4 DPD mengulangi langkah-


langkah BAB dan BAK yang baik

P: Mengevaluasi langkah BAB dan BAK


yang baik

- Lanjut evaluasi SP1-4 DPD pada Jum’at


tanggal 11 Desember 2020

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial Klien : Ny.G Nama Mahasiswa: Azizah Yulia Ulfa


Status Interaksi Perawat : Pertemuan ke 2 No Bp : 2041312005
Lingkungan : Rumah Klien Tanggal : 2 Desember 2020

Diskripsi Klien : Klien tampak tenang, klien tampak murung, Jam : 16.00
kontak mata kadang ada Lama : 30 Menit
Tujuan : Klien dapat menggali aspek positif Tempat: Rumah Klien, Bukittinggi
pada diri sendiri serta melatih salah
satu kegiatan yang dipilih klien

KOMUNIKASI ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT


KOMUNIKASI RASIONAL
NONVERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
VERBAL
P : Duduk berhadapan, Perawat memulai Klien tampak bersedia
P: Assalamu’alaikum Ucapan salam perawat
mengulurkan tangan, percakapan dengan sikap
Mak uo . Masih ingat tersenyum, sikap untuk berkomunikasi kepada klien
terbuka
dengan saya? terbuka menunjukkan
dengan perawat penghargaan perawat
K: Wa’alaikumsalam
kepada klien.
K : Melihat ke arah Penghargaan kepada
perawat dan orang lain merupakan
mengulurkan tangan modal awal seseorang
dapat membuka diri

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
dengan orang lain.
K : Klien memandang Perawat tetap menjaga Klien berespon
K: Wa’alaikumsalam Perawat
perawat dan menjawab posisi tubuh dengan
salam dari perawat positif dengan mempertahankan sikap
terapeutik
terbuka, memandang dan
menjawab salam mendengarkan dengan
P : Mempertahankan penuh perhatian ketika
yang disampaikan berinteraksi dengan
sikap terbuka,
memandang, dan klien.
oleh perawat
mendengarkan dengan
penuh perhatian
P : Suara jelas, tetap Perawat mencoba membuka Klien tampak
P: Bagaimana perasaan Perawat mencoba
tersenyum, diri dan mencoba menggali
Makwo sore hari ini? mempertahankan sikap menerima dan menggali kondisi klien
data baru yang mungkin
terbuka, memandang dengan pertanyaan
sangat diperlukan dari klien
klien dengan bersahabat terbuka dengan terbuka, memberi
kesempatan klien
diskusi yang akan mengeksplorasikan apa
K : Memandang yang dirasakan klien
perawat, wajah tampak dilakukan dengan
rileks
perawat

P: Mempertahankan Perawat menunjukkan Klien menunjukkan Klien masih belum


K: Tidak kenapa-kenapa
sikap terbuka dengan membuka diri dengan
nak kontak mata klien sikap sedih dan perawat.

selalu menunduk
K: Menatap kearah

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
perawat lalu menunduk

P : Mempertahankan Mengevaluasi kegiatan


P: Kegiatan yang kita Klien mendengarkan Teknik validasi untuk
kontak mata, sambil sebelumnya
latih sebelumnya, apakah mengangguk perlahan, memastikan ucapan
sudah ada makwo penjelasan dan klien. Kontrak waktu,
dengan suara penuh
praktekkan? perhatian topik dan tempat
terlihat ingin
merupakan cara untuk
K: Sudah nak K : Memandang
mengungkapkan menjalin hubungan yang
perawat, terapeutik.
permasalahan yang
mendengarkan dan
dihadapi
menjawab pertanyaan,

muka tampak mulai

rileks,

tangan diletakkan di

atas meja.

P: Nah, coba saya lihat


P: Mempertahankan Berharap klien mau  Klien memberikan Memfokuskan topik
berinteraksi
jadwal kegiatan harian kontak mata dengan kontak
respon yang
makwo?
K: Ini nak K: Menunduk sesuai

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
P: Baiklah makwo hari
P: Mempertahankan Berharap klien mau  Klien memberikan Melatih agar klien bisa
berinteraksi
ini kita akan belajar kontak mata. mandiri melakukan
respon positif
menyapu sesuai dengan kegiatan
list jadwal yang sudah K: Mengangguk
kita bikin kemaren
kepala
K: Ya nak
P: Tersenyum

P: Menjaga kontak Berharap klien menyetujui  Klien menyetujui


P: Makwo mau Agar klien mengetahui
kontrak
berbincang-bincang mata waktu yang diperlukan
kontrak
berapa lama? untuk melakukan
K : Menunduk. kegiatan
K: 20 menit.

K: Menunduk

P: Tersenyum

P:Makwo mau P: Menjaga kontak Berharap klien menyetujui  Klien menyetujui Agar klien mengetahui
kontrak
berbincang-bincang mata tempat dilakukannya
kontrak
kegiatan
dimana? K : Menunduk.

Bagaimana kalau di

ruangan ini saja.


K: Menunduk

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
K: Iya nak P: Tersenyum

P: Baiklah mak uo tujuan


P:Mempertahankan Berharap klien dapat  Klien memberikan Agar klien paham
memberikan respon positif
kita menyapu adalah kontak mata dengan tujuan kegiatan
respon sesuia
supaya ruangan kamar yang dilakukan dan
mak uo bisa bersih dan K:Mengangguk dengan yang meningkatkan mtivasi
mak uo bisa melakuka klien untuk melakukan
secara mandiri diharapkan kegiatan

K: Menunduk
K:Baik nak
P:Mempertahankan

kontak mata

P: Nah coba mak uo


P:Mempertahankan Berharap klien mau  Klien memberikan Mengevaluasi
bertinteraksi
sebutkan apa saja alat Kontak mata menunduk kemampuan klien
respon yang
yang dibutuhkan untuk
menyapu  K: Menunduk diharapkan

K: Menatap ke arah
K: Sapu, bak sampah ,
sekop perawat

P: Tersenyum

P: Bagus sekali mak uo


P: Mempertahankan Memberikan apresiasi  Klien memberikan Meningkatkan haraga
positif pada klien
mak uo . Mk uo masih kontak mata diri dan kepercayaan
respon yang
ingat cara menyapu klien

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
K: Meliahta ke arah diharapkan
K: Lupa nak
perawat

P: Oke mak uo, kita sapu


P: Mengajak pasien Berharap klien fokus dan  Klien Menjelaskan kembbali
memperhatikan
mulai dari sudut lalu untuk mempraktekkan cara menyapu agar klien
memperthatikan
sampahnya dikumpulkan dapat mengerti dan
ke dalam sekop, nah cara menyapu perawat mempraktekkan nya
setelah itu kita buang
samapah ke bak sampah K:Melihat ke arah  Klien melakukan
Memperhatikan cara klien
K:Baik nak perawat meyapu sesuai dengan yang

K:Mempraktekkan cara dicontohkan

menyapu perawat

P: Wahh.. bagus sekali


P:Tersenyum ke arah Memberikan pujian pada  Klie memberikan Untuk memberikan
klien
mak uo klien respon positif agar harga
respon sesuai
diri pasien dapat
K: Iya nak
K:Melihat ke arah yang diaharapkan meningkat

perawat

K:Tersenyum ke arah

perawat

P: Tersenyum

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
P: Bagaimana perasaan
P:Mempertahankan Perawat senang karna  Perasaan sesuai Mengevaluasi perasaan
jawaban klien sesuai
mak uo setelah kita kontak mata yang dirasakan klien
dengan yang diharapkan dengan yang
berbincang-bincang
K: Mengangguk diharapkan
K:Senang nak
P: Tersenyum

P: Nah sekarang coba


P:Mempertahankan Mengevaluasi dan  Klien Mengevaluasi
validasi
mak uo ulangi lagi alat kontak mata kemampuan klien
menyebutkan alat
unutk menyapu terhadap kegiatan yang
K: Menunduk alat untuk dilakukan
K: Sapu, sekop dan bak
sampah
K:Melihat ke arah menyapu

perawat

P: Tersenyum

P:Mempertahankan Perawat memberikan tugas  Klien menerima


P: Sekarang kita Memberikan tugas untuk
pada klien untuk berlatih
masukkan ke jadwal mak kontak mata memberikan kesempatan
dan dievaluasi pada tugas dari perawat
uo yaa. Mak uo mau pada klien untuk berlatih
pertemuan selanjutnya
berapa kali melakukannya K:Menunduk secara mandiri
K: 2 Kali
K:Menatap perawat

P:Tersenyum

P: Baiklah mak uo. besok


P:Mempertahankan Menanyakan kontrak  Klien menyetujui Kontrak selanjutnya,
selanjutnya dan berharap
saya akan cek jadwal untuk melatih

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________
harian mak uo dan nanti kontak mata klien mau bertemu lagi kontrak kemampuan lain,
kita akan lath sehingga dapat
kemampuan kedua mak K: Mengangguk selanjutnya meningkatkan harga diri
uo
K:Mengangguk
Mak uo maunya jam
berapa  P:Tersenyum

K: siang nak

P: Tersenyum Berharap klien menentukan Mendengarkan dan


P: Oke mak uo, Agar untuk pertemuan
tempat pertemuan
tempatnya disini lagi saja K: Mengangguk meyetujui selanjutnya klien dapat
ya mak uo mengingat tempatnya
K: Iya kesepakatan

P: Tersenyum Terminasi merupakan tahap  Mengambil manfaat


P: Baik mak uo, besok Mengucapakan salam
akhir dari setiap terapi
kita ketemu lagi. K: Mengangguk pada fase terminasi
dari kegiatan yang
Assalammu'alaikum meningkatkan hubungan
P: Tersenyum diberikan perawat saling percaya dan
menunjukkan kesan
K: Mengangguk dan Perawata meninggalkan
perawat siap membantu
klien denga perasaan lega
klien kapan saja
tersenyum bahwa terapi atau kegiatan
klien bisa dilakukannya
secara mandiri

Azizah Yulia Ulfa


2041312005
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
__________________________________________________________________________________

DOKUMENTASI KEGIATAN

Link video: SP 3 Defisit Perawatan Diri

https://drive.google.com/drive/folders/1dAatB_mDVkDoI6Oz7jzfDaDiQYBFP9Bv?usp=sharing

Azizah Yulia Ulfa


2041312005

Anda mungkin juga menyukai