LK Gangguan - Azizah Yulia Ulfa - 2041312005 - Kel D
LK Gangguan - Azizah Yulia Ulfa - 2041312005 - Kel D
Disusun Oleh :
Azizah Yulia Ulfa
2041312005
Kelompok D
A. Definisi
Menurut NAnda (2005),harga diri rendah adalah berkembangnya persepsi diri
yang negatif dalam berespon terhadap situasi yang sedang terjadi. Sedangkam
menurut CMHN (2006), harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak
berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negative terhadap diri
sendiri dan kemampuan diri. Harga diri rendah adalah suatu kondisi dimana individu
menilai dirinya atau kemampuan dirinya negatif atau suatu perasaan menganggap
dirinya sebagai seseorang yang tidak berharga dan tidak dapat bertanggung jawab atas
kehidupannya sendiri. Herdman (2012), mengatakan bahwa, harga diri rendah kronik
merupakan evaluasi diri negatif yang berkepanjangan/ perasaan tentang diri atau
kemampuan diri Harga diri rendah yang berkepanjangan termasuk kondisi tidak sehat
mental karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain, terutama
kesehatan jiwa.
B. Etilogi
a. Faktor Predisposisi
Biologis: Penyakit kronis yang menyebabkan pasien tidak mampu melakukan
perawatan diri, pengaruh genetik / herediter, riwayat penyakit/trauma dan
adanya faktor hereditas keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Psikologis : Adanya pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan,
kegagalan, kurang mempunyai tanggung jawab personel, ketergantungan pada
orang lain, penialaian negatif pasien terhadap diri sendiri, krisis identitas,
peran yang terganggu, ideal diri tidak realistis, peran yang terganggu dan
pengaruh internal individu
Sosial Budaya: Penialain negatif dan lingkungan, sosial ekonomi rendah,
penolakan lingkungan dan pendidikan yang rendah
b. Faktor Presipitasi
Trauma: Penganiayaan seksual dan psikologis/menyaksikan peristiwa yang
mengancam kehidupan
Ketegangan Peran : Berhubungan dengan peran/diharapkan dan individu
mengalami frustasi
F. Diagnosa Keperawatan
Pohon masalah
Diagnosa keperawatan :
1. Gangguan Konsep Diri: Harga diri rendah kronis
2. Isolasi sosial: Menarik diri
Resiko peruahan sensori persepsi : Halusinasi
G. Tindakan Keperawatan.
Bina hubungan salaing percaya dengan prinsip komunikasi terapeutik
Diskusikan kemampuan positif yang dimiliki klien
Bersama klien membuat daftara kemampuan yang dimilikinya
Diskusikan kemampuan yang masih dapay dilakukan saat ini
Tingkatkan kegiatan yang sesuai dengan kondisi klien
Rencanakan bersama klien suatu aktivitas yang dilakukan
Bediskusi dengan klien untuk melaksanakan kegiatan yang direncanakan
Memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang merawat klien dengan
harga diri rendah
A. Definisi
Defisit perawatan diri adalah suatu keadaan seseorang mengalami kelainan
dalam kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas kehidupan sehari-
hari secara mandiri (Yusuf et al., 2015). Tidak ada keinginan untuk mandi secara
teratur, tidak menyisir rambut, pakaian kotor, bau badan, bau napas, dan penampilan
tidak rapi (Nurhalimah. 2016). Defisit perawatan diri merupakan salah satu masalah
yang timbul pada pasien gangguan jiwa (Yusuf et al., 2015). Pasien gangguan jiwa
kronis sering mengalami ketidakpedulian merawat diri (Nurhalimah. 2016). Keadaan
ini merupakan gejala perilaku negatif dan menyebabkan pasien dikucilkan baik dalam
keluarga maupun masyarakat (Yusuf et al., 2015).
F. Diagnosa keperawatan :
Defisit perawatan diri kebersihan diri, makan, berdandan, dan BAK/BAB .
G. Tindakan Keperawatan.
SP 1-Defisit Perawatan Diri
1. Identifikasi masalah perawatan diri: kebersihan diri, berdandan, makan/minum,
BAB/BAK
2. Jelaskan pentingnya kebersihan diri
3. Jelaskan cara dan alat kebersihan diri
4. Latih cara menjaga kebersihan diri: mandi dang anti pakaian, sikat gigi, cuci
rambut, potong kuku
5. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan mandi, sikat gigi (2 kali perhari),
cuci rambut (2 kali per minggu), potong kuku (1 kali perminggu)
SP 2-Defisit Perawatan Diri
1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri. Beri pujian
2. Jelaskan cara dan alat untuk berdandan
3. Latih cara berdandan setelah kebersihan diri: sisir, rias muka untuk perempuan,
sisiran, cukur untuk pria
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk kebersihan diri dan berdandan
SP 3-Defisit Perawatan Diri
1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri dan berdandan. Beri pujian
2. Jelaskan cara dan alat makan dan minum
3. Latih cara makan dan minum yang baik
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk kegiatan untuk latihan kebersihan diri,
berdandan dan makan minum yang baik
SP 4-Defisit Perawatan Diri
1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri berdandan, makan dan minum. Beri pujian
2. Jelskan cara BAB dan BAK yang baik
3. Latih BAB dan BAK yang baik
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan kebersihan diri, berdandan, makan
dan minum dan BAB/BAK
Pengkajian
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial Klien : Ny. G
Umur : 41 tahun
Agama : Islam
No. MR :
Tanggal Pengkajian : 1 Desember 2020
Informan : Klien dan keluarga
Alamat Lengkap : Bukittinggi
II. ALASAN MASUK
Klien sebelumnya pernah masuk ke RS Jiwa Prof. H.B. Saanin Padang, di laporkan oleh
masyarakat karena klien mengamuk-ngamuk di pesta pernikahan karena tidak diberi
makanan.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
a. Gangguan Jiwa Dimasa Lalu
Klien telah mengalami gangguan jiwa sejak tahun 1990 atau sekitar 30 tahun yang
lalu dan di bawa ke RSJ pada tahun 2019 atau 1 tahun yang lalu. Klien dirawat selama
3 bulan di RSJ, klien tidak di rawat lagi karena keluarga tidak mampu membayar
uang pengobatan dari klien dan klien tidak memiliki BPJS. Sekarang klien tidak
minum obat lagi karena obat sudah habis dan keluarga tidak mampu untuk membayar
uang pengobatan dari klien karena klien berasal dari keluarga kurang mampu.
b. Pengobatan Sebelumnya
Keluarga mengatakan 1 tahun yang lalu di bawa oleh masyarakat ke RSJ HB Saanin
Padang. Setelah pulang dari RSJ klien menghabiskan obat yang diberikan dari rumah
sakit. Setelah obat habis klien tidak ada lagi minum obat karena keluarga tidak
mampu membeli obat karena tidak memiliki biaya dan klien tidak memiliki BPJS.
c. Trauma
Aniaya Fisik
Saat dilakukan pengkajian tidak ada aniaya fisik. Klien mengatakan sering
dipukul oleh ayah dan ibunya sejak kecil
Aniaya Seksual
Klien mengatakan pernah mengalami pelecehan seksual (diperkosa) sejak SD
kelas 5 oleh pamannya sendiri
Penolakan
Keluarga mengatakan klien sering di bully di lingkungan tempat tinggal karena
berasal dari keluarga kurang mampu dan pernah di perkosa
Kekerasan dalam Keluarga
Klien mengatakan sering dipukul oleh ayah dan ibunya sejak kecil
Tindakan Kriminal
Keluarga mengatakan klien tidak pernah terlibat tindakan kriminal, baik sebagai
pelaku, korban, maupun sebagai saksi.
Masalah Keperawatan : resiko perilaku kekerasan
V. PSIKOSOSIAL
a. Genogram
Keterangan:
= Perempuan
= Laki-Laki
= Pasien
= Meninggal
= Menikah
= Anak
Klien merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara. Sekarang klien tinggal bersama tante dan
anak-anak dari tantenya. Di keluarga tante klien berperan sebagai tulang punggung
keluarga. Biaya sehari-hari klien ditanggung oleh tantenya. Klien sering membantu
tantenya saat bekerja seperti pergi ke kebun untuk bercocok tanam. Komunikasi yang
diberikan oleh keluarga tantenya dinilai baik oleh klien. Klien mengatakan tantenya selalu
memberikan dukungan kepada dirinya.
Keluarga mengatakan pola komunikasi dalam keluarga yaitu pola komunikasi 2 arah.
Klien dan tantenya sering komunikasi tentang berbagai hal. Pengambilan keputusan
dilakukan oleh tante klien.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
b. Konsep Diri
Citra Tubuh
Klien mengatakan menyukai seluruh bagian tubuhnya.
Identitas Diri
Klien mengatakan dia puas terlahir sebagai wanita. Klien anak bungsu dari 3
bersaudara.
Peran Diri
Klien mengatakan dia berperan sebagai keponakan dan adik bagi kakaknya. Klien
tinggal bersama tantenya. Biasanya klien membantu tantenya ke kebun.
Ideal Diri
Klien berharap masyarakat di sekitar rumah mau menerimanya kembali, klien
juga berharap penyakitnya tidak kambuh kembali.
Harga Diri
Klien mengatakan tidak dianggap lagi oleh keluarganya kecuali tantenya yang
selalu menemaninya. Serta klien mengatakan dia juga tidak dianggap di
lingkungan tempat tinggalnya, klien mengatakan dia sering di cemooh karena
pengalaman masa lalu dan berasal dari keluarga kurang mampu.
Masalah Keperawatan : harga diri rendah
c. Hubungan Sosial
Orang yang berarti
Klien mengatakan kesepian dan tidak punya teman terdekat karena ia miskin dan
tidak punya harta. Klien selalu memendam rasa malunya dan tidak tahan lagi
sehingga melampiaskan kekesalannya dengan memukul tembok. Klien
mengatakan dia tidak banyak bicara dengan anak dari tantenya. Keluarga
mengatakan klien hanya banyak berinteraksi dengan tantenya.
Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien tidak ada mengikuti kegiatan kelompok/masyarakat karena ia merasa malu
serta takut dicemooh oleh masyarakat karena pengalaman masa lalu pernah di
perkosa dan berasal dari keluarga kurang mampu
d. Spiritual
Nilai dan Keyakinan
Klien beragama Islam dan yakin terhadap agamanya namun klien mengatakan
tuhan tidak pernah menolongnnya ketika ia kesusahan.
Kegiatan Ibadah
Klien mengatakan tidak ada melakukan ibadah karena dia beranggapan Allah
tidak ada menolongnny ketika ada masalah
Masalah Keperawatan : distress spiritual
b. Pembicaraan
Klien berbicara dengan nada tenang, klien menjawab semua pertanyaan yang
diberikan kepadanya, nada suara klien sedang, tidak keras dan tempo lambat. Klien
tidak fligh of idea (pembicaraan secara cepat yang ditandai dengan akselerasi,
perubahan topic secara mendadak dan permainan kata).
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
c. Aktivitas Motorik
Klien tampak sudah mulai tenang, jika tidak diajak bicara klien hanya duduk diam
dan termenung-menung. Klien juga tampak lesu
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
d. Alam Perasaan
Klien merasa sedih bahwa orang tua dan lingkungannya tidak peduli terhadap dirinya.
Masyarakat sekitar juga sering merendahkan dirinya serta kedua orang tuanya sudah
bercerai. Ibunya menikah lagi dan meninggalkan dirinya.
Masalah Keperawatan : keputusasaan
e. Afek
Wajah klien sedih ketika menjelaskan perceraian dari kedua orang tuanya, dan merasa
malu ketika mengatakan pernah diperkosa oleh pamannya, serta dia merasa sedih
ketika menceritakan ketika dikucilkan di masyarakat.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
g. Persepsi
Klien mengatakan tidak ada mendengarkan suara-suara ataupun melihat bayangan.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
h. Proses Pikir
Saat pengakajian klien blocking (pembicaraan tiba-tiba terhenti tanpa ada gangguan,
ketika ditegur klien kembali melanjutkan pembicaraannya)
Masalah Keperawatan : gangguan proses pikir
i. Isi Pikir
Klien mengatakan tidak ada objek/situasi tertentu dia takuti lagi karena pamannya
sudah meninggal. Tidak ada gejala waham pada klien. Baik waham agama, somatic,
curiga, maupun waham nihilistic.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
j. Tingkat Kesadaran
Klien mengatakan bahwa ia berada di lingkungan rumah, klien mengetahui saat
dilakukan pengkajian hari siang dan mengetahui jam berapa pada saat dilakukan
pengkajian tersebut
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
k. Memori
Klien mengatakan masih mengingat kejadian masa lalu ketika ayah dan ibunya
bertengkar, ketika ayahnya pergi meninggalkan rumah, klien mampu mengingat
kapan ia dirawat dirumah sakit jiwa. Klien mengatakan mampu mengingat kenapa dia
dibawa ke rumah sakit jiwa karena ia mengamuk saat meminta makanan di tempat
pesta tetapi tidak diberikan.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
m. Kemampuan Penilaian
Klien mampu mengambil keputusan yang ringan/sederhana. Saat ditanya kepada klien
untuk memilih mandi terlebih dahulu mandi sebelum makan atau makan dulu sebelum
mandi. Klien menjawab mandi terlebih dahulu.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
b. BAB / BAK
Klien mengatakan mampu BAB/BAK di kamar mandi, klien pergi ke kamar mandi
jika ingin BAB/BAK tanpa disuruh. Klien mampu menyiram/membersihkan toilet
yang telah digunakan dan klien mampu merapikan pakaian sendiri setelah BAB/BAK
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
c. Mandi
Klien mampu mandi sendiri klien mengatkan ia mandi, sikat gigi, cuci rambut hanya
1x seminggu.
Masalah Keperawatan : defisit perawatan diri
d. Berpakaian / Berhias
Klien mengatakan ia menggganti baju 1x dalam seminggu klien selalu menggunakan
alas kaki. Klien terlihat tidak rapi. Klien tampak menggunakan baju yang kotor, kuku
panjang,
Masalah Keperawatan : defisit perawatan diri
f. Penggunaan Obat
Keluarga mengatakan sejak obat klien habis yang di dapat dari rumah sakit jiwa, klien
tidak lagi minum obat karena keluarga tidak mampu membeli obat tersebut.
Masalah Keperawatan : regimen pengobatan tidak efektif
g. Pemeliharaan Kesehatan
Keluarga mengatakan tidak ada melakukan kontrol terhadap penyakit yang diderita
klien karena tidak ada uang dan klien tidak memiliki BPJS.
Masalah Keperawatan : regimen pengobatan tidak efektif
X. PENGETAHUAN
Klien mengatakan ia mengetahui penyakitnya tetapi ia tidak mengetahui cara
mengatasinya. Klien pandai membaca, menulis dan tidak bisa berhitung, klien
mengetahui penyebab penyakitnya.
Masalah Keperawatan : kurang pengetahuan terhadap penyakit
3. Keputusasaan
4. Distress spiritual
5. Isolasi sosial
6. Harga diri rendah kronis
7. Defisit perawatan diri:Makan
8. Defisit perawatan diri :Mandi
9. Defisit perawatan diri : berpakaian diri berpakaian dan berhias
10. Defisit perawatan dri : istirahat dan tidur
Data subjektif :
- Klien mengatakan dia merasa malu karena sering dicaci di lingkungannya
- Klien mengatakan dia sedih ketika mengingat perceraian dari kedua orang tuanya
- Klien mengatakan merasa malu karena dia miskin tidak mempunyai uang
Data objektif :
- Klien tampak sedih saat menceritakan bagaimana sikap orang tua dan lingkungannya
terhadap dirinya
- Klien terlihat sering menunduk saat berbicara
- Kontak mata kurang, mata seperti berkaca-kaca
- Wajah menunjukkan kesedihan
- Nada suara lemah
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan
4. Tindakan Keperawatan
bantal,rapikan dan letakkan di sebelah atas kepala. Mari kita lipat selimut ,nah letakkan
sebelah bawah kaki ,bagus!”
“Mak uo sudah bisa merapikan tempat tidur dengan baik sekali .Coba perhatikan
bedakah dengan sebelum dirapikan ? Bagus”
3. Terminasi :
“Bagaimana perasaan mak uo setelah kita bercakap-cakap dan latihan merapikan tempat
tidur ? yach?, Mak uo ternyata banyak memiliki kemampuan yang dapat dilakukan di
rumah saat ini
Salah satunya , merapikan tempat tidur , yang sudah Mak uo praktekkan dengan baik
sekali
Coba ulangi bagaimana cara merapikan tempat tidur tadi, Bagus sekali..
“Sekarang ,mari kita masukkan pada jadual harian . Mak uo,Mau berapa kali sehari
merapikan tempat tidur. Bagus ,dua kali yaitu pagi-pagi jam berapa? Lalu sehabis
istirahat ,jam 16.00”
“ Coba Mas lakukan dan jangan lupa memberi tanda M (mandiri) kalau Mas lakukan
tanpa disuruh , tulis B (bantuan ) jika diingatkan bisa melakukan ,dan T ( tidak)
melakukan .
“Besok pagi kita latihan lagi kemampuan yang kedua. Mak uo masih ingat kegiatan
apa lagi yang mampu dilakukan di rumah selain merapikan tempat tidur? Ya bagus,
menyapu kamar. Kalau begitu kita akan latihan mennyapu kamar besok ya jam 08.00
pagi di kamar sehabis makan pagi
Sampai jumpa ya…Assalamu’alaikum
DxSP KePertemuan ke : Gangguan Konsep diri : Harga diri rendah kronis 24
A.PROSES KEPERAWATAN
1.Kondisi Klien
Data subjektif :
- Klien mengatakan dia merasa malu karena sering dicaci di lingkungannya
- Klien mengatakan masih sedih ketika mengingat perceraian dari kedua orang tuanya
- Klien masih mengatakan merasa malu karena dia miskin tidak mempunyai uang
Data objektif :
- Klien terlihat sering menunduk saat berbicara
- Wajah menunjukkan kesedihan
- Nada suara lemah
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan
4. Tindakan Keperawatan
Mengevaluasi kegiatan yang dipelari sebelumnya yaitu menyapu
Melatih kemampuan kedua klien yang sudah dipilih
Menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian
“assalammua ‘laikum, Mak uo… masih ingat saya??? baguss, iyaa mak uo ini
Azizah?
“ Bagaimana Mak uo, sudah dicoba merapikan tempat tidur sore kemarin tadi pagi
? Bagus .. ya mak uo, mak uo sudah bisa merapikan tempa tidur sendiri
Sekarang sesuai kesepakatan kita kemaren kita akan latihan kemampuan kedua,
masih ingat apa kegiatan itu Mak uo “Ya benar kita akan latihan menyapu kamar
ruangan ini”
Tujuan kita melakukan latihan menyapu ini supaya kamar mak uo menjadi bersih
2. Kerja :
“Mak, sebelum kita menyapu apa yang perlu siapkan dulu perlengkapanya, mak uo
tau apa saja alat untuk menyapu? Nahh sekarang zizah tunjukkan ya mak uo. Alat
“setelah semuanya perlengkapan tersedia, Mak uo sapu kamar mak uo dari pinggir
terlebih dahulu, setelah itu kumpulkan ke bagian tengah, setelah itu mak uo masukin
debu dan kotorannya ke sekop dan langsung buang ke bak sampah. Zizah contohkan
ya mak uo.. nahh gini mak, sekarang mak uo yang mempraktekkannya. iyaa bagus
seperti itu mak uo. iyaa bagus mak uoo. Bagus sekali mak uo sudah bisa menyapu.
Menurut mak uo apa perbedaan setelah kamarnya disapu? yaa bagus mak uo
3. Terminasi :
“ Bagaimana kalau kegiatan menyapu ini dimasukan menjadi kegiatan sehari – hari
Mak uo. mau berapa kali Mak uo menyapu kamar? bagus sekali mak uo 2 kali
setelah tidur
“besok kita akan latihan untuk kemampuan ke tiga, setelah merapikan tempat tidur
dan menyapu kamar. Masih ingat kegiatan apakah itu ? ya benar kita akan latihan
mengepel”
sampai jumpa…Assalamu’alaikum
DxSP KePertemuan ke : Gangguan Konsep diri : Harga diri rendah kronis 34
A.PROSES KEPERAWATAN
1.Kondisi Klien
Data subjektif :
- Klien mengatakan dia merasa malu karena sering dicaci di lingkungannya
- Klien masih mengatakan merasa malu karena dia miskin tidak mempunyai uang
Data objektif :
- Klien terlihat sering menunduk saat berbicara
- Wajah menunjukkan kesedihan
- Nada suara lemah namun sudah agak percaya diri
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan
4. Tindakan Keperawatan
“assalammua ‘laikum, Mak uo… masih ingat saya??? baguss, iyaa mak uo ini
Azizah
“ Bagaimana Mak uo, sudah dicoba merapikan tempat tidur sore kemarin tadi pagi,
mak uo kalau menyapu kamar apakah sudah dilakukan ? Bagus .. ya mak uo, mak
uo sudah bisa merapikan tempa tidur sendiri dan juga sudah menyapu kamar
Sekarang sesuai kesepakatan kita kemaren kita akan latihan kemampuan ketiga,
masih ingat apa kegiatan itu Mak uo “Ya benar kita akan latihan mengepel kamar
ruangan ini”
4. Kerja :
“Mak uo, sebelum kita mengepel apa yang perlu siapkan dulu perlengkapanya, mak
uo tau apa saja alat untuk mengepel. Nahh sekarang Zizah tunjukkan ya mak uo. Alat
“setelah semuanya perlengkapan tersedia, Mak uo pel lantai dari tempat yang terjauh
sampai tempat yang terdekat dari mak uo. mak uo mempel secara mundur supaya
lantai yang sudah bersih tidak terinjak lagi. Mak uo lakukan berulang kali ya mak uo.
Zizah contohkan ya mak o.. nahh gini mak uo, sekarang mak uo yang
mempraktekkannya. iyaa bagus seperti itu mak uo. iyaa bagus mak uoo. Bagus sekali
mak uo sudah bisa mengepel. Menurut mak uo apa perbedaan setelah kamarnya dipel
dan belum dipel? yaa bagus mak uoo kamarnya setelah dipel lebih bersih yaa mak uo
3. Terminasi :
“ Bagaimana kalau kegiatan menyapu ini dimasukan menjadi kegiatan sehari – hari
Mak uo. mau berapa kali Mak uo mengepel kamar? bagus sekali mak uo 2 hari
“besok kita akan latihan untuk kemampuan ke tiga, setelah merapikan tempat tidur
dan menyapu kamar. Masih ingat kegiatan apakah itu ? ya benar kita akan latihan
sampai jumpa…Assalamu’alaikum
DxSP KePertemuan ke : Gangguan Konsep diri : Harga diri rendah kronis 45
A.PROSES KEPERAWATAN
1.Kondisi Klien
Data subjektif :
- Klien mengatakan dia merasa malu karena sering dicaci di lingkungannya
- Klien masih mengatakan merasa malu karena dia miskin tidak mempunyai uang
Data objektif :
- Klien terlihat sering menunduk saat berbicara
- Wajah menunjukkan kesedihan
- Nada suara lemah namun sudah agak percaya diri
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan
4. Tindakan Keperawatan
“Assalammua‘laikum, Mak uo… masih ingat saya??? baguss, iyaa mak uo ini
Azizah
“ Bagaimana Mak uo, sudah dicoba merapikan tempat tidur sore kemarin tadi pagi,
mak uo kalau mengepel kamar apakah sudah dilakukan ? Bagus .. ya mak uo, mak
uo sudah bisa merapikan tempat tidur sendiri dan juga sudah menyapu dan
mengepel kamar
Sekarang sesuai kesepakatan kita kemaren kita akan latihan kemampuan keempat,
masih ingat apa kegiatan itu Mak uo “Ya benar kita akan latihan melipat baju ”
Mak uo maunya kita lakukan dimana? Baik disini saja ya mak uo.
6. Kerja :
“Mak uo, sebelum kita melipat baju mak uo apakah sudah tau bagaimana cara
melipat baju? Baiklah mak uo Azizah contohkan ya mak uo.. nahh gini mak uo,
sekarang mak uo yang mempraktekkannya. iyaa bagus seperti itu mak uo. iyaa bagus
mak uoo. Bagus sekali mak uo sudah bisa melipat baju. Menurut mak uo apa
perbedaan setelah bajunya dilipat ? yaa bagus mak uoo baju nya lebih rapi ya mak uo
3. Terminasi :
“ Bagaimana kalau kegiatan melipat baju ini dimasukan menjadi kegiatan sehari –
hari Mak uo. mau berapa kali Mak uo melipat baju? bagus sekali mak uo 2 kali ya
mak uo
“Hari senin Zizah akan mengajarkan mak uo bagaimana melakukan kebersihan diri
sampai jumpa…Assalamu’alaikum
A.PROSES KEPERAWATAN
1.Kondisi Klien
Data subjektif :
- Klien mengatakan dia malas mandi, mandi 1 kali semi nggu
- Klien mengatakan tukar naju sekali seminggu ketika habis mandi saja
- Klien mengatakan jarang menyisir rambut
Data objektif :
- Klien tampak kotor
- Baju klien terlihat kotor dan lusuh
- Kuku klien terlihat panjang, hitam dan kotor
- Rambut klien terlihat kusut dan terlihat tidak pernah di sisir
- Klien memiliki bau badan yang menyengat
- Klien terlihat menolak ketika diajak mandi
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan
4. Tindakan Keperawatan
gigi? Tidak ada menggosok gigi, kenapa mak uo tidak menggosok gigi? Karena sikat
gigi sudah hilang.
Baik mak uo jadi tadi mak uo mengatakan bahwa kalau mandi sekali seminggu.
Menurut mak uo apa manfaat menjaga kebersihan badan kita? Baik mak uo jadi
manfaat kita mandi supaya badan kita menjadi bersih, harum dan rapi sehingga nanti
orang akan mau dekat dan berteman dengan kita. Biasanya ketika mandi apa saja alat
yang digunakan? Benar sekali mak uo yang dibutuhkan ketika mandi yaitu sabun, air,
gayung, shampoo, handuk, sikat gigi, pakaian ganti dan sisir. Sekarang coba mak uo
sebutkan bagaimana cara mandi yang benar? ya benar mak uo mandi itu kita menyiram
air ke badan. Tetapai masih ada yang perlu kita lakukan ketika mandi, jadi zah akan
menjelaskan kepada mak uo cara mandi yang benar. dimana sebelum mandi kita harus
pergi ke kamar mandi dan menutup pintu kamar mandi, lalu kita buka baju dan mulai
menyiram badan sampai seluruh tubuh termasuk rambut. Lalu ambil shampoo dan
gosokkaan ke rambut sampai berbusa. Lalu ambil sabun dan sabuni seluruh bagian
tubuh. Lalu siram seluruh badan dan kepala dengan menggunakan air sampai bersih.
Jangan lupa menggosok gigi, dimana menggunakan odol dan sikat gigi. Giginya
digosok dari atas kebawah dan dari depan kebelakang dan kumur-kumur sampai bersih,
terakhir siram lagi seluruh tubuh dengan air sampai bersih dari sisa busa sabun lalu
keringkan seluruh tubuh dengan handuk lalu pasang baju ganti yang sudah mak uo
siapkan sebelum mandi. Lalu keringkan rambut dan kemudian sisir dengan rapi.
Menurut mak uo berapa kali sebaiknya mandi dalam sehari?. Tidak tau. Jadi mandi
sebaiknya dilakukan 2 kali sehari mak uo. Kalau gosok gigi ebrapa kali sebaiknnya
dilakukan mak uo? Baik mak uo sikat gigi sebaiknya dilakukam 2 kali sehari.
Bagaimana dengan keramasnya mak uo, sebaiknya dilakukan berapa kali dalam
seminggu? Jadi mak uo sebaiknya keramas dilakukan paling kurang 2 kali dalam
seminggu. Disamping itu mak uo juga harus menjaga kebersihan kukunya ya dengan
memotong kuku sekali seminggu. Nah sekarang kita akan memotong kuku mak uo
karena kuku mak uo sudah panjang. Apakah mak uo mau? Apakah mak uo bisa
memotong kuku sendiri? Bagus sekali mak uo bisamelakukannya sendiri. Nanti jika
kuku mak uo sudah panjang lagi mak uo potong lagi dengan menggunakan pemotong
kuku ini ya mak uo. Semua alat mandi dan pemotong kuku ini mak uo ambil saja dan
pakai nanti ketika mau mandi dan membersihkan dirinya ya mak uo.
6. Terminasi :
“Bagaimana perasaan mak uo setelah kita bercakap-cakap dan latihan tentang
pentingnya kebersihan diri, manfaat, alat serta cara melakukan kebersihan diri?
Sekarang coba mak uo sebutkan apa-apa saja alat yang kita gunakan untuk menjaga
kebersihan diri tadi. Coba mak uo sebutkan bagaimana cara perawatan diri seperti
mandi, keramas dan gosok gigi. Benar sekali, mak uo sudah bisa menyebutkan dengan
baik.
“Baiklah mak uo, nanti jangan lupa ya mandi 2 kali sehari, keramas minimal 2 kali
semiggu, gosok gigi dan jangan lupa memotong kukunya ya. Kegiatan ini dimasukkan
kedalam buku kegiatannya ya mak uo, bila mak uo melakukan latihan tersebut sendiri,
mak uo ceklist dikolom mandiri (M) ya. bila mak uo melakukan dibantu oleh nenek,
mak uo cekist dikolom yang dibantu (B) dan bila mak uo tidak melakukan ceklist
dikolom tidak melakukan (T) ya.”
“Besok pagi kita akan berdiskusi tentang perawatan diri yang kedua yaitu cara
berdandan. Mak uo maunya kita diskusi dimana? Mak uo maunya jam berapa besok
kita diskusi? Baik mak uo besok jam 3 sore kita diskusi disini saja. Sampai jumpa besok
ya mak uo…Assalamu’alaikum.
A.PROSES KEPERAWATAN
1.Kondisi Klien
Data subjektif :
- Klien mengatakan sudah mandi
- Klien mengatakan tidak ada menyisir rambut
Data objektif :
- Klien terlihat sudah mandi dan bersih
- Baju klien bersih dan sudah ditukar
- Bau badan klien sudah tidak menyegat lagi
- Rambut klien terlihat berantakan
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan
mak uo mana yang lebih cantik sebelum berdandan atau sesudah berdandan? Ya benar
lebih cantik setelah berdandan ya mak uo.
3. Terminasi :
Bagaimana perasaan mak uo setelah berdandan barusan? Mak uo merasa senang ya.
Sekarang coba mak uo sebutkan kembali apa saja alat yang kita gunakan ketika
berdandan? Benar sekali mak uo. Itu alat yang kita gunakan ketika berdandan.
“Baiklah mak uo jadi tadi kita sudah belajar cara berdandan yang baik, nanti setelah
mandi sore mak uo lakukan berdandan dan menyisir rambutnya ya mak uo. Sama
seperti kemaren mari kita masukkan dalam jadwal kegiatan yang sudah diisi kemaren
ya mak uo. Nanti jika sudah berdandan mak uo tanpa diingatkan oleh orang lain
ceklist dikolom mandiri (M) ya. bila mak uo melakukan dibantu oleh nenek, mak uo
cekist dikolom yang dibantu (B) dan bila mak uo tidak melakukan ceklist dikolom
tidak melakukan (T) ya.”
“Besok kita akan bertemu kembali untuk diskusi tentang perawatan diri yang ketiga
yaitu cara makan dan minum yang baik. Mak uo maunya kita diskusi dimana? Mak uo
maunya jam berapa besok kita diskusi? Baik mak uo besok jam 3 sore kita diskusi
disini saja. Sampai jumpa besok ya mak uo…Assalamu’alaikum.
A.PROSES KEPERAWATAN
1.Kondisi Klien
Data subjektif :
- Klien mengatakan sebelum makan tidak ada cuci tangan
- Klien mengatakan setelah makan tidak ada cuci tangan biasanya hanya lap tangan ke baju
- Klien mengatakan setelah makan tidak ada meletakkan piring, biasanya siap makan piring
makan hanya ditinggalkan dan dibereskan sama nenek
Data objektif :
- Baju klien Nampak kotor pada bagian paha dan spade celana dan samping celana juga
terlihat kotor bekas makanan
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatan diri
3. Tujuan
4. Tindakan Keperawatan
Jadi jika sebelum makan kita harus mencuci tangan terlebih dahulu. Supaya tangan
kita menjadi bersih dan terhindar dari kuman dan bakteri yang bisa menyebabkan kita
menjadi sakit. Setelah cuci tangan baru kita makan. Ketika mengunyah makanan kita
tidak boleh berbicara karena nanti bisa menyebabkan kita menjadi tersedak.
Sedangkan ketika kita setelah makan yang harus kita lakukan yaitu mencuci tangan
kembali dan meletakkan piring kotor pada tempatnya. Apakah mak uo sudah
mengerti?
Jadi sebelumnya saya ada bawa makanan untuk mak uo. Mak uo mau makan yang
zizah bawa kan? Baik sebelum makan tadi apa yang harus kita lakukan mak uo? Iya
benar kita harus cuci tangan terlebih dahulu. Jadi saya ajarkan kepada mak uo
bagaimana cara cuci tangan yang baik. Jadi begini sebelumnya zah akan contohkan
bagaimana caranya. Siap itu mak uo lakukan ya mak uo, apakah mak uo mau? Iya
bagus sekali mak uo.
Jadi begini caranya (mempraktekkan cara cuci tanga 6 langkah) apakah mak uo
sudah mengerti? Baik sekarang mari kita praktekkan bersama-sama mencuci
tangannya (mempraktekkan cuci tangan). Sekarang setelah mencuci tangan silahkan
makan makanannya mak uo. Sekarang makanannya sudah habis. Jadi setelah makan
apa yang harus kita lakukan mak uo? Ya benar sekali mak uo. Mari kita letakkan
piring kotornya lalu cuci tangan.
Jadi begitulah cara makan dan minum dengan baik.
3. Terminasi :
“Bagaimana perasaan Mak uo setelah kita diskusi dan mempraktekkan cara makan
dan minum yang baik? ”
Coba mak uo ulangi apa saja alat yang dibutuhkan untuk makan ? benar sekali mak
uo. Sekarang coba mak uo sebutkan apa yang harus kita lakukan sebelum makan, saat
makan dan setelah makan? Ya benar sekali mak uo.
Nanti jika sudah makan dan minum mak uo tanpa diingatkan oleh orang lain tulis
dikolom mandiri (M) ya. bila mak uo melakukan dibantu oleh nenek, mak uo cekist
dikolom yang dibantu (B) dan bila mak uo tidak melakukan ceklist dikolom tidak
melakukan (T) ya.”
“Besok kita akan bertemu kembali untuk diskusi tentang perawatan diri yang
keempat yaitu cara makan dan minum yang baik. Mak uo maunya kita diskusi
dimana? Mak uo maunya jam berapa besok kita diskusi? Baik mak uo besok jam 3
sore kita diskusi disini saja. Sampai jumpa besok ya mak uo…Assalamu’alaikum.
A.PROSES KEPERAWATAN
1.Kondisi Klien
Pagi ini Klien tampak sudah mandi dan berpakaian rapi, berdandan tipis hingga klien
tampak lebih segar, Klien tampak senang dan tersenyum menunggu kedatangan perawat.
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan
2. Kerja :
Apakah mak uo BAB tiap hari? Kapan biasanya mak uo BAB? Setiap pagi hari ya,
mak uo biasanya BAB dan BAK nya dimana? Iya di WC ya. Apakah mak uo bisa
menyebutkan caranya BAB/BAK yang baik? Baiklah saya akan menjelaskan cara
BAB dan BAK di WC ya mak uo... tapi sebaiknya kita latihannya diWC langsung ya...
Kalau mak uo mau BAB hati-hati pakaiannya jangan sampai kena, angkat seperti ini
ya (sambil mengajarkan mangankat rok atau daster klien) lalu jongkok di WC seperti
ini, jangan sampai terbalik harus pas antara lobang WC ini dengan tinja mak uo yang
keluar nantinya supaya tinja tersebut langsung masuk lobang WC, jadi tidak
berserakan kemana-mana, begitu juga dengan BAK, setelah mak uo selesai BAB atau
BAK jangan lupa cebok yang bersih ya, dengan cara menyiramkan air dari arah depan
kebelakang seperti ini, hal ini berguna untuk mencegah masuknya tinja yang dari anus
masuk kekemaluan kita hingga mengakibatkan infeksi nantinya, setelah selesai cebok
jangan lupa membersihkan tinja atau air kencing yang ada di WC dengan cara
menyiram lobang WC dengan air sampai semua kotoran tersebut hilang/tidak kelihatan
lagi, sebelum pergi dari WC jangan lupa mencuci bersih kedua tangan mak uo dengan
sabun ya.
3. Terminasi :
Bagaimana perasaan mak uo setelah kita belajar cara BAB dan BAK yang baik..?
Coba mak uo sebutkan apa-apa saja alat yang harus kita lakukan saat BAB dan BAK.
Bagus sekali mak uo sudah bisa menyebutkan dengan lengkap, sekarang coba mak uo
sebutkan 4 cara perawatan diri yang telah dipelajari dan dilatih. Bagus mak uo sudah
bisa menjelaskan dengan baik dan mak uo juga mau mencoba melakukannya terus
sesuai jadwal
Baiklah. Mak uo, nanti jangan lupa ya kegiatan ini dimasukkan juga kedalam buku
kegiatannya, mak uo masih ingatkan caranya? Bisa mak uo sebutkan, Benar, bila mak
uo melakukan latihan tersebut sendiri mak uo ceklist dikolom mandiri (M) ya.. bila mak
uo melakukan dibantu oleh perawat mak uo cekist dikolom yang dibantu (B) dan bila
mak uo tidak melakukan ceklist dikolom tidak melakukan (T) ya.
“Besok kita akan bertemu kembali untuk diskusi tentang perawatan diri yang sudah
dilatih sebelumnya sampai perawatan diri yang barusan kita diskusikan. Mak uo
maunya kita diskusi dimana? Mak uo maunya jam berapa besok kita diskusi? Baik
mak uo besok jam 3 sore kita diskusi disini saja. Sampai jumpa besok ya mak
uo…Assalamu’alaikum
Umur : 41 Tahun
2 Kamis Gangguan SP 2 Harga Diri Rendah Klien tenang, kontak ada, isi pikir sulit Azizah Yulia Ulfa
Konsep diri : dimengerti, adl diarahkan
3 Desember Kegiatan: Melakukan kegiatan Kedua
harga diri
2020 yang bisa dilakukan oleh pasien Diagnosa: Gangguan Konsep diri : harga
rendah kronis
diri rendah kronis
Jam 08.00 WIB Mengevaluasi kegiatan keluarga
dalam membimbing pasien S: - Klien mengatakan dia mau melakukan
melaksanakan kegiatan pertama yang kegiatan kedua
dipilih dan dilatih pasien. Beri pujian
Klien mengatakan ada manfaat dari
Melatih pasien dalam melakukan menyapu kamar
kegiatan kedua yang dipilih pasien
O:- Klien tampak tersenyum walaupun
Menganjurkan membantu pasien sedikit
sesuai jadual dan memberi pujian
- Klien mampu untuk melakukan kegiatan
5 Senin Defisit SP 1 Defisit Perawatan Diri Klien tenang, kontak ada, isi pikir sulit Azizah Yulia Ulfa
Perawatan Diri dimengerti, adl diarahkan
7 Desember Kegiatan: Melatih klien untuk
2020 perawatan diri mandi, gosok gigi, Diagnosa: Defisit perawatan diri
berpakaian, menggunting kuku dan
Jam 15.00 WIB S: - Klien mengatakan dia mau melakukan
mencuci rambut
perawatan kebersihan diri seperti mandi,
Identifikasi masalah perawatan diri: gosok gigi, gunting kuku dan menukar
kebersihan diri, berdandan, baju
makan/minum, BAB/BAK
Klien mengatakan manfaat dari perawatan
Jelaskan pentingnya kebersihan diri kebersihan diri
Jelaskan cara dan alat kebersihan O:- Klien tampak tersenyum walaupun
Latih cara menjaga kebersihan diri: - Klien mampu untuk mengulangi manfaat
mandi dan ganti pakaian, sikat gigi, dari melakukan perawatan kebersihan diri
cuci rambut, potong kuku
A: Sp 1 DPD mengulangi langkah-
Masukan pada jadual kegiatan untuk langkah perawatan kebersihan diri
latihan mandi, sikat gigi (2 kali per
P: Mengevaluasi langkah-langkah dan
hari), cuci rambut (2 kali per
alat-alat apa saja yang dibutuhkan untuk
minggu), potong kuku (satu kali per
perawatan kebersihan diri
minggu)
Lanjut SP 2 DPD pada Selasa tanggal 8
Desember 2020
6. Selasa Defisit SP 2 Defisit Perawatan Diri Klien tenang, kontak ada, isi pikir sulit Azizah Yulia Ulfa
Perawatan Diri dimengerti, adl diarahkan
8 Desember Kegiatan: Melatih klien untuk
2020 berdandan, memakai bedak, memakai Diagnosa: Defisit perawatan diri
lipstik dan menyisir rambut
Jam 15.00 WIB S: - Klien mengatakan dia mau berdandan
1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri.
Klien mengatakan bahwa sesudah
Beri pujian
berdandan ia tampak lebih cantik
2. Jelaskan cara dan alat untuk
berdandan O:- Klien tampak tersenyum walaupun
7 Rabu Defisit SP 3 Defisit Perawatan Diri Klien tenang, kontak ada, isi pikir sulit Azizah Yulia Ulfa
Perawatan Diri dimengerti, adl diarahkan
9 Desember Kegiatan: Melatih klien cara makan dan
2020 minum Diagnosa: Defisit perawatan diri
Jam 15.00 WIB 1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri dan S: - Klien mengatakan alat untuk makan
berdandan. Beri pujian dan minum
2. Jelaskan cara dan alat makan dan
Klien mengatakan bahwa sesudah makan
minum
mencuci tangan dan meletakkan piring
3. Latih cara makan dan minum yang
Desember 2020
8 Kamis Defisit SP 4 Defisit Perawatan Diri Klien tenang, kontak ada, isi pikir sulit Azizah Yulia Ulfa
Perawatan Diri dimengerti, adl diarahkan
10 Desember Kegiatan: Melatih BAB dan BAK
Diagnosa: Defisit perawatan diri
2020
1. Evaluasi kegiatan kebersihan diri, S: - Klien mengatakan dimana harus bab
Jam 15.00 WIB berdandan, makan & minum. Beri dan bak
pujian
Diskripsi Klien : Klien tampak tenang, klien tampak murung, Jam : 16.00
kontak mata kadang ada Lama : 30 Menit
Tujuan : Klien dapat menggali aspek positif Tempat: Rumah Klien, Bukittinggi
pada diri sendiri serta melatih salah
satu kegiatan yang dipilih klien
selalu menunduk
K: Menatap kearah
rileks,
tangan diletakkan di
atas meja.
K: Menunduk
P: Tersenyum
P:Makwo mau P: Menjaga kontak Berharap klien menyetujui Klien menyetujui Agar klien mengetahui
kontrak
berbincang-bincang mata tempat dilakukannya
kontrak
kegiatan
dimana? K : Menunduk.
Bagaimana kalau di
K: Menunduk
K:Baik nak
P:Mempertahankan
kontak mata
K: Menatap ke arah
K: Sapu, bak sampah ,
sekop perawat
P: Tersenyum
menyapu perawat
perawat
K:Tersenyum ke arah
perawat
P: Tersenyum
perawat
P: Tersenyum
P:Tersenyum
K: siang nak
DOKUMENTASI KEGIATAN
https://drive.google.com/drive/folders/1dAatB_mDVkDoI6Oz7jzfDaDiQYBFP9Bv?usp=sharing