B.113.18.0023 15 File Komplit 20210830111351
B.113.18.0023 15 File Komplit 20210830111351
Tentang
Universitas Semarang
Disusun Oleh :
MIFTAHUL HUDA
B.113.18.0023
UNIVERSITAS SEMARANG
SEMARANG
2021
RINGKASAN
RINGKASAN ...................................................................................................................... iv
SUMMARY .......................................................................................................................... v
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... vi
BAB I ................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek........ 1
viii
2.2.3 Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan ................................. 11
BAB V PENUTUP.............................................................................................................. 30
Lampiran 1 .......................................................................................................................... 33
Lampiran 2 ......................................................................................................................... 34
Lampiran 3 .......................................................................................................................... 35
Lampiran 4 .......................................................................................................................... 36
Lampiran 5 .......................................................................................................................... 37
ix
Daftar Lampiran
Lampiran 1 ..................................................................................................... 23
Lampiran 2 ..................................................................................................... 24
Lampiran 3 ..................................................................................................... 25
Lampiran 4 ..................................................................................................... 26
Lampiran 5 ..................................................................................................... 27
x
Daftar Gambar
ii
BAB I
LATAR BELAKANG KERJA PRAKTEK
1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek Kuliah Kerja Praktek
Sebuah perusahaan memiliki beberapa bagian unit kerja seperti bagian dokumen,
bagian keuangan, bagian produksi, bagian penjualan, bagian humas dan sebagainya. Setiap
bagian memiliki peranan dan fungsi masingmasing di perusahaan tersebut, misalnya
bagian keuangan bertanggung jawab dalam mengelola dana perusahaan, gaji karyawan,
dan laporan keuangan perusahaan, bagian produksi bertanggung jawab dalam
memproduksi barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan, bagian penjualan bertanggung
jawab dalam meningkatkan volume penjualan barang atau jasa yang dihasilkan
perusahaan. Semua bagian melakukan aktivitas administrasi misalnya bagian keuangan
melakukan kegiatan administrasi dalam pencatatan laba dan rugi, bagian produksi
melakukan kegiatan administrasi dalam pencatatan jumlah bahan baku yang diperlukan
dan barang atau jasa yang diproduksi, dan bagian penjualan melakukan kegiatan
administrasi dalam pencatatan volume penjualan. Sehingga dapat dikatakan bahwa setiap
kegiatan lembaga tidak terlepas dari lingkup administrasi karena hal tersebut merupakan
suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, misalnya dokumen hasil pencatatan bahan
baku dan hasil produksi di bagian produksi serta dokumen hasil pencatatan volume
penjualan di bagian penjualan sangat diperlukan oleh bagian keuangan dalam melakukan
pencatatan laba/rugi perusahaan tersebut. Oleh sebab itu perusahaan biasanya membuat
bagian dokumen yang bertugas khusus melakukan segala kegiatan dokumentasi. Bagian
dokumen di perusahaan memiliki beberapa tanggungjawab, salah satunya adalah
melakukan kegiatan kearsipan, mulai dari pencatatan surat masuk dan keluar,
penyimpanan dan penemuan arsip, hingga mendistribusikan surat secara internal maupun
eksternal. Arsip merupakan suatu bukti dari keseluruhan kegiatan yang ada pada sebuah
organisasi, misalnya surat-surat, faktur, pembukuan, daftar gaji, daftar harga, kartu
penduduk, dan sebagainya.
Dokumen-dokumen yang dibuat oleh setiap bagian di perusahaan ada yang berguna dan
tidak berguna. Dokumen yang dianggap berguna harus diarsipkan sehingga akan
mempermudah pegawai dalam menemukan kembali dokumen tersebut di kemudian hari.
Arsip harus disusun secara tertib dan teratur sehingga bisa memudahkan dalam penemuan
kembali. Namun jumlah arsip yang semakin hari semakin bertambah menimbulkan
masalah baru bagi perusahaan. Penumpukan arsip yang tidak berguna serta pengelolaan
arsip tanpa menggunakan sistem yang benar akan mengakibatkan ruangan penuhi dengan
arsip. Apabila suatu arsip sulit untuk ditemukan akan menjadi hambatan dalam proses
pengambilan keputusan dan akan mempersulit proses hukum dan pertanggungjawaban.
Arsip penting juga mudah hilang dan memungkinkan dimanfaatkan oleh pihakpihak yang
tidak bertanggung jawab. Oleh sebab itu perusahaan harus melakukan usaha untuk
menghindari terjadinya hal tersebut, misalnya dengan penerapan sistem kearsipan yang
sesuai dalam penyimpanan dan penemuan arsip tersebut. Sistem kearsipan selama ini
menggunakan cara manual yaitu dengan mencatatnya ke buku dan menyimpan ke filling
cabinet sehingga dari segi sistem manual adalah tidak efesien dan efektifnya ruang, waktu,
dan biaya. Ketidak efektifan ruang dalam hal penyediaan tempat yang membutuhkan
peralatan seperti filling cabinet, map, rak, dan lainnya. Ketidak efektifan waktu dalam hal
pencarian dokumen yang lama karena ketidakrapian dalam administrasi. Ketidak efektifan
biaya dalam hal kebutuhan peralatan yang mahal sehingga membutuhkan perawatan dan
pemeliharaan tempat penyimpanan arsip. Perkembangan pesat teknologi informasi
berbasis komputer sangat membantu tercapainya tujuan organisasi atau instansi dengan
efektif dan efisien. Aktivitas organisasi menghasilkan catatan terekam berbentuk tekstual
dan berbagai bentuk media sebagai arsip. Arsip merupakan suatu naskah yang diciptakan
dan diterima oleh lembaga pemerintah, swasta maupun perorangan meliputi pula arsip
elektronik. Arsip elektronik mudah dicopy dan dipindahkan atau ditransfer dari satu media
ke media lain sehingga organisasi memakai sistem manajemen informasi yang berbasis
komputer untuk melaksanakan kegiatan serta mendokumentasikan transaksi-transaksi
penting. Mengingat informasi yang disimpan secara elektronik mudah diubah dan dihapus
maka patut diperhatikan pada masa penciptaan dan pemeliharaan arsip elektronik. Selain
itu perkembangan teknologi komunikasi juga membuat tugas pemeliharaan bahan bukti
kegiatan yang lengkap dan akurat menjadi lebih mudah. Kearsipan elektronik juga
memberikan beberapa keuntungan lain diantaranya adalah proses penemuan dan penyajian
informasi yang cepat dan lengkap, pengindeksan yang fleksibel dan mudah dimodifikasi
berdasarkan prosedur yang telah dikembangkan sehingga menghemat biaya dan waktu,
dan pencarian secara full-text dengan berdasarkan kata kunci maupun nama dan
menemukannya dalam bentuk full text dokumen, akses dan penggunaan informasi oleh
lebih dari satu pengguna (multi user) dalam waktu yang bersamaan, penyimpanan
informasi lebih terpusat dan memiliki keakuratan dalam penyimpanan yang tinggi. Namun
kearsipan elekronik juga memiliki kelemahan-kelemahan, diantaranya adalah adanya
peluang untuk memanipulasi file dalam segala cara, kesulitan untuk berbagai file karena
format file maupun ketersedian jaringan maupun akses untuk berbagi file dengan yang
lain, dan kemungkinan rusaknya file setiap saat tanpa adanya indikasi terlebih dahulu,
misalnya server terserang oleh virus atau terhapusnya data secara permanen kerena tidak
sengaja.
Teknologi informasi dan komunikasi memudahkan dalam mengerjakan suatu tugas
yang berkaitan dengan pengelolaan informasi. Pada saat ini, pengelolaan informasi
dituntut dalam pengelolaan yang cepat, efektif, dan efisien. Pengelolaan informasi yang
cepat, efektif, dan efisien sangat diharuskan bagi sebuah instansi perusahaan. Terlebih
dengan perusahaan yang besar seperti PT Kereta Api Indonesia Daop 4 Semarang
(Persero). Pengelolaan informasi tersebut berkaitan dengan system pekerjaan perusahaan
yang harus baik karena berhubungan dengan bisnis dari sebuah perusahaan. Salah satu
jenis dokumen dan arsip perusahaan yang ada di PT Kereta Api Indonesia Daop 4
Semarang (Persero) adalah dokumen dan arsip perusahaan umum. Dokumen ini terdiri dari
surat masuk perusahaan, surat keluar perusahaan, dan produk hukum perusahaan.
Dokumen umum ini dikelola oleh unit General Document and Files (USDG) PT Kereta
Api Indonesia Daop 4 Semarang (Persero). Unit kerja tersebut berada di bawah unit
dokumen perusahaan PT Kereta Api Indonesia Daop 4 Semarang (Persero), yaitu
Corporate Document Management. Unit ini merupakan unit yang khusus mengelola
dokumen perusahaan PT Kereta Api Indonesia Daop 4 Semarang (Persero). General
Document and Files (USDG) mengelola dokumen umum perusahaan dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. General Document and Files
menggunakan aplikasi Rail Document System dalam mengelola dokumen umum
perusahaan. Aplikasi Rail Document System dirancang oleh Unit General Document and
Files (USDG) dan bekerja sama dengan unit IT dalam pembuatannya. Aplikasi ini
merupakan aplikasi administrasi perkantoran elektronik yang berfungsi mengelola surat-
surat perusahaan. Aplikasi Rail Document System merupakan sejenis aplikasi perkantoran
elektronik. Aplikasi perkantoran elektronik atau biasa disebut dengan e-office pada
umumnya digunakan untuk kegiatan korespondensi secara elektronik. Aplikasi e-office
digunakan untuk mengirim surat dan menerima surat masuk. Aplikasi e-office biasanya
hanya digunakan oleh karyawan/pegawai yang memiliki jabatan tertentu di sebagian
instansi. Aplikasi ini biasanya digunakan oleh karyawan/pegawai dengan jabatan
sekretaris, atau karyawan/pegawai yang bekerja di unit tata usaha di instansinya. Sekretaris
atau orang yang bekerja di tata usaha memang diberi wewenang terhadap korespondensi
di instansi mereka bekerja. Aplikasi Rail Document System tidak hanya digunakan oleh
karyawan dengan jabatan tertentu, tetapi bisa digunakan oleh semua pegawai PT Kereta
Api Indonesia Daop 4 Semarang (Persero). Aplikasi Rail Document System telah
terintegrasi dengan data pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero). Hal inilah yang
menjadi pembeda aplikasi Rail Document System dengan aplikasi perkantoran elektronik
(e-office) lainnya. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk membahas
masalah ini kedalam sebuah judul “Pengelolaan Aset Dokumen PT. Kereta Api
Indonesia Daop 4 Semarang”.
1.2 Tujuan Laporan Kuliah Kerja Praktek
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana proses Pengelolaan Aset Dokumen PT.
Kereta Api Indonesia Daop 4 Semarang (persero)
Adapun manfaat penulisan Laporan Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi perusahaan
Sebagai masukan kepada PT. Kereta Api Indonesia Daop 4 Semarang agar
didalam melakukan proses pengelolaan aset dokumen dapat meningkatkan
Sistem Pekerjaan Perusahaan.
2. Bagi penulis
Diharapkan dapat membantu penulis/ mahasiswa untuk mengenai proses
pengelolaan aset dokumen PT. Kereta Api Daop 4 Semarang (persero) Bagi
Universitas Semarang
Hasil Laporan Kerja Praktek ini dapat digunakan sebagai bahan acuan
atau referensi serta ilmu pengetahuan yang bermanfaat.
3. Bagi Pihak Lain
Dapat memberikan sumbangan kepustakaan yang merupakan informasi
tambahan yang berguna bagi pembaca dan dapat digunakan untuk menambah
pengetahuan sebagai bahan perbandingan dan pertimbangan dalam memecahkan
masalah yang serupa.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PERUSAHAAN
Secara umum, dokumen adalah sebuah catatan atau tangkapan dari sebuah
peristiwa atau sesuatu sehingga informasi tentang hal tersebut tidak akan hilang.
Dokumen adalah bentuk informasi. Biasanya informasi pada dokumen ditulis
tangan tapi juga bisa dibuat dari gambar dan suara. Suatu dokumen dapat
dimasukan ke dalam bentuk elektronik dan di simpan dalam computer. Suatu
dokumen biasanya menganut konvensi berdasarkan pada dokumen serupa atau
sebelumnya atau sesuai persyaratan spesifik.
1. Klarifikasi.
2. Bukti.
3. Studi
1. “Arsip aktif, yaitu arsip yang frekuensi penggunaannya dalam proses kegiatan
administrasi tinggi dan/atau terus-menerus.”
2. “Arsipin aktif, yaitu arsip yang masih digunakan dalam proses kegiatan
administrasi tetapi frekuensi penggunaannya telah menurun.”
3. “Arsip vital, yaitu arsip yang keberadaannya merupakan persyaratan dasar bagi
kelangsungan operasional pencipta arsip, tidak dapat diperbarui, dan tidak
tergantikan apabila rusak atau hilang.”(Musliichah, 2017).
Pengelolaan lebih lanjut dari arsip dinamis akan menghasilkan arsip statis.
“Arsip statis merupakan arsip yang disimpan karena memiliki nilai kesejarahan di
pusat atau lembaga kearsipan sebuah institusi induk, baik perguruan tinggi,
pemerintah maupun lembaga negara.”(Hendrawan & Ulum, 2017). Salah satu
bentuk arsip yang ada yaitu arsip elektronik. Menurut Read and Ginn, “Arsip
elektronik merupakan arsip yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik
yang dapat diakses dan diubah.”(Read & Ginn, 2011).
2.1.3 Penggolongan Surat atau Dokumen Kantor
Dalam suatu kantor, baik instansi pemerintah maupun swasta, dalam
kegiatan sehari-harinya terjadi arus penerimaan dan pengeluaran surat. Ada surat
yang dating ada pula surat yang keluar. Semua surat yang datang dan keluar itu
terdiri dari berbagai macam jenis, ada jenis surat pribadi, surat dinas, dan ada pula
surat rahasia.
Dengan banyaknya surat yang datang maupun keluar, maka perlu
pengelolaan dengan baik, sehingga tidak menghambat penyampaian informasi.
Untuk menangani hal semacam ini, diperlukan teknik dan metode yang baik dalam
pengelolaannya.
Sebelum membahas pengelolaan dokumen/surat, kita harus tahu dulu surat
atau dokumen apa saja yang dikelola dalam suatu kantor. Pada dasarnya ada
beberapa macam dokumen kantor, yaitu sebagai berikut :
1. Warkat biasa, adalah sebuah dokumen yang semula mempunyai nilai atau
kegunaan penting, tetapi akhirnya menjadi tidak berguna, misalnya surat
lamaran.
2. Dokumen yang tidak penting (non esensial), adalah dokumen yang nilai
kegunaannya bersifat sementara, dokumen ini dapat diganti secara berkala
dapat dimusnahkan.
3. Dokumen penting (important), adalah dokumen yang ada hubungannya
dengan masa lalu dan masa yang akan datang, dan mempunyai nilai guna
yang sangat besar.
4. Dokumen atau Warkat sangat penting (vital), adalah dokumen yang
mempunyai nilai sejarah dan ilmiah, yang dapat dijadikan sebagai alat
pengingat selama-lamanya.
Macam-macam dokumen kantor tersebut, dapat dikelola dengan sistem
yang baik sesuai dengan kebutuhan kantor tersebut. Dalam pengelolaannya
dapat dilakukan dengan dua sistem yaitu buku agenda dan sistem kartu
kendali
2.1.4 Tata Cara Pengelolaan Dokumen/Surat
Prosedur penanganan surat masuk.
Langkah-langkah pengurusan surat masuk pada umumnya dilakukan
sebagai berikut :
a. Penerimaan
Tugas penerimaan surat dilakukan dengan cara :
1) Mengumpulkan dan menghitung jumlah surat yang masuk.
2) Meneliti ketepatan alamat si pengirim.
3) Menggolong-golongkan surat sesuai dengan jenisnya.
4) Menandatangani bukti pengiriman sebagai tanda bahwa surat telah diterima.
b. Penyortiran
Penyortiran surat masuk adalah kegiatan memisahkan surat-surat yang
diterima dari kantor/instansi lain kedalam kelompok atau golongan-
golongan yang telah ditentukan. Pekerjaan penyortiran meliputi tugas-tugas
:
1) Memisahkan surat-surat untuk pimpinan, sekretaris, untuk karyawan
lainnya, dan surat-surat dinas lainnya.
2) Menggolong-golongkan surat dinas ke dalam surat dinas rutin, surat dinas
penting, dan surat dinas rahasia.
3) Memisahkan surat-surat yang memerlukan penanganan khusus, seperti surat
tercatat/terdaftar, kilat, rahasia, pribadi, wesel pos, dan sebagainya.
c. Pembukaan Surat
Setelah disortir surat-surat tersebut dibuka satu persatu sambal diteliti
tentang kelengkapan-kelengkapan yang ada. Disini tidak semua surat boleh
dibuka, tetapi ada beberapa jenis surat yang tidak boleh dibuka oleh petugas,
hanya orang yang dituju sajalah yang mempunyai hak untuk membuka
surat-surat tersebut. Surat-surat tersebut adalah yang berjenis rahasia dan
surat pribadi atau private ataupun prive.
Visi
Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan
dan memenuhi harapan.
Misi
Menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya, melalui
praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang
tinggi bagi stakeholders dan kelestarian lingkungan berdasarkan 4 pilar utama:
Keselamatan, Ketepatan Waktu, Pelayanan dan Kenyamanan.
a. Data Primer
Data ini diperoleh dari pengamatan langsung di Kantor PT.
Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang Jl. MH Thamrin
No.3 Semarang. Data Primer: adalah data yang diperoleh secara
langsung meliputi dokumen-dokumen perusahaan berupa sejarah
perkembangan perusahaan, struktur organisasi, kuisioner dan lain –
lain yang berhubungan dengan penelitian.
b. Data Sekunder
Sumber data diperoleh dari literatur – literatur maupun dari
buku – buku yang berkaitan dengan judul Laporan Kerja Praktek (LKP).
Data Sekunder adalah data yang diperlukan untuk mendukung hasil
penelitian berasal dari literatur, artikel, dan berbagai sumber lain yang
berhubungan dengan masalah penelitian.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2013) teknik pengumpulan data
merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena
tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.
Metode pengumpulan data dengan menggunakan Metode
Dokumentasi, menurut Sugiyono (2013) dokumen merupakan
catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk
tulisan, gambar, atau karya-karya monumental. Dokumen yang
berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life
histories), ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang
berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-
lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang
dapat berupa gambar, patung.
Dokumen-dokumen tersebut dikumpulkan dari perusahaan,
dalam laporan ini adalah dokumentasi Kantor PT. Kereta Api
Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang Jl. MH Thamrin No.3
Semarang, yang digunakan untuk menyusun hasil Laporan Kerja
Praktek (LKP).
PEMBAHASAN
dokumen PT.KAI Daop 4 Semarang (Persero). Banyaknya keluar atau masuk surat
1. Setiap surat yang diterima diberi nomor surat yang berisi kode klasifikasi
yang bertujuan agar surat yang keluar diketahui oleh pimpinan yang apabila
perihal dan isi surat secara keseluruhan sehingga diperoleh kode klasifikasi
dibutuhkan kembali.
3. Penyimpanan arsip dilakukan dengan jangka waktu satu 1 tahun untuk arsip
yang diletakkan di boks dan rak arsip dan berlaku lima 5 tahun yang
diletakkan di gudang. Penyimpanan arsip dilakukan oleh tiap unit kerja yang
5. Pada penyusutan arsip penyerahan Arsip Inaktif akan dibuatkan berita acara
penyerahan Arsip Inaktif dari unit pengelola arsip ke unit kearsipan yang
1. Sistem Sentralisasi
Semua data-data disimpan terpusat pada satu tempat atau satu unit data /
satu unit kerja khusus yang lazim disebut Sentral Arsip atau Pusat Arsip.
2. Sistem Desentralisasi
Pengolahan Arsip Aktif yang dilakukan pada setiap Unit Pengelola Arsip.
3. Sistem Campuran (Kombinasi)
Sistem yang mengkombinasikan antara sistem sentralisasi dan sistem
desentralisasi. Dalam Sistem campuran ini tiap-tiap unit satuan kerja
dimungkinkan menyelenggarakan sendiri penyimpanan datanya karena
mempunyai spesifikasi data tersendiri.
Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh PT. KAI Daop 4 Semarang dalam proses
Dokumen
melakukan beberapa hal agar kendala dapat diatasi dengan baik, antara lain :
a. Sarana meliputi :
Peralatan simpan Arsip ( Lemari arsip, Rak Arsip, Media Simpan
Arsip, Document keeper, Stopmap Folio, Ordner, Boks Arsip ).
Peralatan pendukung ( Label Boks Arsip, Label lemari dan rak,
Label Boks Arsip, Formulir Checksheet,Alat untuk mengatur suhu
dan kelembaban, Alat Pengatur kelembaban (dehumidifier), Alat
pengatur suhu (air conditioner),Alat pengukur suhu dan kelembaban
(thermos hygrometer).
Sarana keselamatan dan Kesehatan ( masker dan sarung tangan).
b. Prasarana meliputi :
Ruangan Arsip, Cahaya dan penerangan, Lokasi mudah dijangkau
dan diakses, Suhu dan kelembaban,Bebas Rayap ).
BAB V
PENUTUP
a) Penanganan surat masuk, meliputi penerimaan surat masuk yang diterima oleh
Sub Bagian Dokumen untuk diberi nomor dan kode klasifikasi serta diarsip
b) Pengarsipan surat keluar meliputi penerimaan surat keluar dan lembar Al oleh
Sub Bagian Dokumen dari pihak internal PT. KAI (Persero) Daop 4 Semarang.
Surat diberi nomor dan kode klasifikasi serta diarsip pada aplikasi RDS oleh
kepada pihak yang bersangkutan yaitu bagian internal PT. KAI (Persero) Daop
c) Sistem penataan arsip pada Sub Bagian Dokumen ada dua macam yaitu secara
pengelompokkan arsip sesuai nomor dan kode klasifikasi untuk disimpan pada
kotak arsip yang sudah diberi kode klasifikasi. Penataan secara elektronik
dilakukan oleh PT. KAI Daop 4 Semarang. Maka penulis dapat memberikan saran dan semoga
dapat diterima sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan PT. KAI Daop
1. Melakukan jobdesk sesuai bidang nya. Karena di bidang dokumen setiap harinya
2. Melakukan pengumpulan dokumen secara tertata agar tidak memakan waktu untuk
3. Selalu melakukan scan dokumen sesuai dengan nomor surat agar tidak
membingungkan karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
Aliansyah. (2012). Pengaruh dimensi kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah Bank
Aceh Syariah Cabang Banda Aceh. Jurnal Manajemen, 1.
Appiah, R. G. (2011). Customer Satisfaction in the Outdoor Advertising Industry.
International Journal of Marketing Studies, 3, 82 – 91.
Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava
Media.
Fandi Sam Montolalu, L. M. (2015). PENGARUH KUALITAS LAYANAN, PROMOSI
DAN KEPUASAN. Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum, 2, 1-16.
Hamdani, L. R. (2009). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba empat.
Indriantoro, N. d. (2009). Metode Penelitian Bisnis Akutansi dan Manajemen. Dalam N. d.
Indriantoro. Yogyakarta: BPFE.
32
Lampiran 1
DATA PRIBADI
Agama : Islam
Email : Miftahmif11@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
33
Lampiran 2
34
Lampiran 3
35
Lampiran 4
Nilai Magang
36
Lampiran 5
37